ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK. Fadlun Al fitri

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ANALISIS DIKSI DAN GAYA BAHASA PADA NOVEL 5 CM KARYA DONNY DHIRGANTORO. Jurnal Publikasi Skripsi

BAB I PENDAHULUAN. mengidentifikasi diri (Chaer, 2007:33). Oleh karena itu, bahasa merupakan hal

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat. Perkembangan dunia televisi di Indonesia menunjukkan. tersebut, tidak bisa dilepaskan dari dunia iklan.

I. PENDAHULUAN. Dalam pembahasan bab ini, peneliti akan memaparkan sekaligus memberikan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. metaforis, lokalitas merupakan sebuah wilayah tempat masyarakatnya secara

BAB I PENDAHULUAN. Seorang pengarang karya sastra tentu mempunyai berbagai ciri khas dalam

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU EBIT G. ADE SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan. Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1

JURNAL PENELITIAN ANALISIS PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA IKLAN PRODUK KECANTIKAN PERAWATAN KULIT WAJAH DI TELEVISI

JURNAL PENELITIAN ANALISIS PEMAKAIAN GAYA BAHASA PADA IKLAN PRODUK KECANTIKAN PERAWATAN KULIT WAJAH DI TELEVISI. Oleh : KUSUMAWATI K

TEMA DAN GAYA BAHASA KARYA HAJI ABDUL MALIK

PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN DI RCTI. E- mail : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. Bahasa merupakan alat komunikasi yang sangat penting bagi anggota

untuk dibicarakan. Hal ini dikarenakan bahasa telah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Bahasa adalah alat komunikasi manusia untuk

PEMAKAIAN MAJAS DALAM RUBRIK GAGASAN PADA SURAT KABAR SOLOPOS DAN IMPLEMENTASINYA DALAM PEMBELAJARAN DI SMP NEGERI 3 SRAGEN

BAB I PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan.

GAYA BAHASA MARIO TEGUH DALAM ACARA GOLDEN WAYS SEBAGAI ALTERNATIF KAJIAN PENGEMBANGAN

BAB I PENDAHULUAN. keinginan, memberikan saran atau pendapat, dan lain sebagainya. Semakin tinggi

PENGGUNAAN GAYA BAHASA DALAM DEBAT CALON GUBERNUR DAN CALON WAKIL GUBERNUR DKI JAKARTA PERIODE

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Unsur utama karya sastra adalah bahasa, baik bahasa lisan maupun tulisan. Hubungan bahasa

KARAKTERISTIK PEMAKAIAN GAYA BAHASA DALAM WACANA STIKER KENDARAAN BERMOTOR (TINJAUAN SOSIOLINGUISTIK)

Novel Selamat Tinggal Jeanette merupakan novel yang mempunyai latar belakang adatistiadat

BAB I PENDAHULUAN. Desa Karangsari memiliki beberapa upacara adat Jawa, salah satu di

POLA GAYA BAHASA DALAM TEKS PIDATO SISWA KELAS X SMA MAARIF LAWANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013. Dianti Setia Dharma 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3

PENGGUNAAN GAYA BAHASA PADA IKLAN WEB PT. L OREAL INDONESIA (Studi Kasus PT. L Oreal Indonesia)

GAYA BAHASA DALAM CERITA MADRE KARYA DEWI LESTARI

BAB I PENDAHULUAN. karya puisi pasti tidak akan terlepas dari peran sebuah bahasa. Bahasa

BAB II LANDASAN TEORI. 1. Analisis Gaya Bahasa pada Lirik Lagu Grup Band Noah dalam Album Seperti Seharusnya (Edi Yulianto, 2015)

ANALISIS GAYA BAHASA CALON PRESIDEN PADA ACARA DEBAT DALAM PEMILIHAN UMUM 2014 SKRIPSI. Oleh: Ahmad Rizal Arafat NIM

KONTRIBUSI MINAT BACA PUISI DAN PENGUASAAN GAYA BAHASA TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PUISI BEBAS SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 LEMBAH GUMANTI

MACAM-MACAM MAJAS (GAYA BAHASA)

BAB II LANDASAN TEORI. berkaitan dengan novel Perawan Remaja dalam Cengkeraman Militer. Pertama,

ARTIKEL PENELITIAN. Diksi dan Gaya Bahasa Novel Moga Bunda Disayang Allah Karya Tere Liye. Oleh: ROSA MAULIDYA

BABII LANDASAN TEORI. secara indah (Keraf, 2002: 112). Secara singkat (Tarigan, 2009:4) mengemukakan bahwa

BAB II KONSEP, LANDASAN TEORI DAN TINJAUAN PUSTAKA. bahasa yang digunakan untuk memahami hal-hal yang lain (KBBI, 2003: 588).

GAYA BAHASA IKLAN PRODUK KESEHATAN DAN KOSMETIK PADA HARIAN PAGI POSMETRO PADANG

BAB 2 GAYA BAHASA IKLAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Pendekatan

INTISARI A. LATAR BELAKANG

Gaya Bahasa dalam Karangan Bahasa Jawa Siswa Kelas VI SDN 2 Carat Kecamatan Kauman Kabupaten Ponorogo Tahun Pelajaran 2011/2012

GAYA BAHASA KOMENTATOR SEPAK BOLA DALAM ACARA INDONESIA SUPER LEAGUE DI STASIUN TELEVISI ANTV

GAYA BAHASA IKLAN PADA KORAN KOMPAS

ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN DI TELEVISI

BAB I PENDAHULUAN. menjelaskan bahwa puisi berasal dari bahasa Yunani poeima membuat atau

BAB II KAJIAN PUSTAKA

ANALISIS GAYA BAHASA PERTENTANGAN DALAM NOVEL PEREMPUAN BERKALUNG SORBAN KARYA ABIDAH EL KHALIEQY ARTIKEL E-JOURNAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dengan sastra yaitu tentang gaya bahasa pada novel. Penelitian itu yang dilakukan

PEMANFAATAN GAYA BAHASA DAN NILAI-NILAI PENDIDIKAN PADA NOVEL REMBULAN TENGGELAM DI WAJAHMU KARYA TERE LIYE. SKRIPSI Oleh :

Gaya Bahasa pada Lirik Lagu dalam Album Gajah Karya Tulus dan Implikasinya. Oleh

GAYA BAHASA TUNG DESEM WARINGIN DALAM SEMINAR FINANCIAL REVOLUTION DAN RANCANGAN PEMBELAJARANNYA. Oleh

IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN DAYA PRAGMATIK PADA IKLAN PRODUK KOSMETIK DI TELEVISI SKRIPSI

BAB I PENDAHULUAN. pembuat iklan. Oleh karena itu, tuturan dalam bahasa iklan harus dibuat secara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN KERANGKA BERPIKIR. A. Tinjauan Pustaka

PENGGUNAAN DIKSI DAN GAYA BAHASA DALAM IKLAN BISNIS. Silvi Tri Rohmaida 1 Sumadi 2 Titik Harsiati 3

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM NOVEL TERJEMAHAN SANG PENGEJAR LAYANG-LAYANG (THE KITE RUNNER) KARYA KHALED HOSSEINI (KAJIAN STILISTIKA)

ANALISIS PENGGUNAAN GAYA BAHASA PADA PUISI KARYA SISWA SMA DI YOGYAKARTA SKRIPSI

BAB II LANDASAN TEORI. tersebut berjudul Gaya Bahasa Sindiran pada Rubrik Kartun Terbitan Kompas Edisi

BAB I PENDAHULUAN. dapat dilepaskan dari sastra. Pemakaian bahasa dalam karya sastra mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Setiap manusia pasti membutuhkan sarana untuk mengungkapkan

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM SLOGAN IKLAN MINUMAN DI TELEVISI SKRIPSI

GAYA BAHASA DALAM SELOKO TUNJUK AJAR TEGUR SAPO UPACARA ADAT PERNIKAHAN DI KELURAHAN SENGETI KECAMATAN SEKERNAN KABUPATEN,UARO JAMBI SKRIPSI OLEH

GAYA BAHASA KOMENTATOR SEPAK BOLA DALAM ACARA AFF U 18 DI STASIUN TELEVISI INDOSIAR

ANALISIS GAYA BAHASA NOVEL LA GRANDE BORNE KARYA NH. DINI

Luthfi Muhyiddin Fakultas Tarbiyah Institut Studi Islam Darussalam Gontor Abstrak

BAB II KAJIAN TEORI. Keterbatasan kosakata yang dimiliki seseorang dalam kehidupan

MAJAS DALAM KUMPULAN PUISI DAN PEMBELAJARANNYA DI SMA. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. bahasa siswa, karena siswa tidak hanya belajar menulis, membaca,

BAB 1 PENDAHULUAN. Bahasa memiliki peran yang sangat penting bagi kehidupan manusia, dapat

BAB II KAJIAN PUSTAKA. fiksi yaitu cerita rekaan atau cerita khayalan. Hal ini disebabkan fiksi merupakan karya naratif

BAB V PENUTUP. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan mengenai Gaya Bahasa

BAB I PENDAHULUAN. tanpa harus bersusah payah. Dengan teknologi canggih dan cepat yang semakin

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Karya sastra terbagi menjadi dua yaitu, karya sastra nonfiksi dan fiksi. Karya

BAB II KAJIAN PUSTAKA. pada Acara Indonesia Lawak Klub Di Trans 7 ini membutuhkan penelitian yang

BAB 1 PENDAHULUAN. dalam bahasanya. Bahasa setiap daerah memiliki style atau gaya tersendiri dalam

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. atau penyucian jiwa pada pembacanya, yaitu setiap orang yang intens membaca

BAB I PENDAHULUAN. pelanggan dengan penanaman konsep brand awareness dalam setiap benak

BAB II LANDASAN TEORI. penelitian dengan menggunakan kajian stilistika yaitu:

BAB I PENDAHULUAN. atau secara lisan, terikat oleh ruang dan waktu, sehingga situasi pengungkapannya

Oleh Meizar Fatkhul Izza NIM

BAB II KAJIAN PUSTAKA. Penulisan karya ilmiah tentunya tidak terlepas dari buku-buku pendukung

ANALISIS GAYA BAHASA MANTRA MASYARAKAT MELAYU PULAU PENAAH KECAMATAN SENAYANG KABUPATEN LINGGA ARTIKEL E-JOURNAL

DIKSI DAN GAYA BAHASA MARIO TEGUH PADA ACARA GOLDEN WAYS DI METRO TV EPISODE 18 NOVEMBER MARET 2013

BAB V PENUTUP. 1. Wujud sarana retorika yang digunakan dalam Puisi-puisi Anak di Harian

GAYA BAHASA NOVEL SAAT UNTUK MENARUH DENDAM DAN SAAT UNTUK MENABURKAN CINTA KAYRA JULIUS R. SIYARANAMUAL

GAYA BAHASA DAN STRUKTUR FEATURE PERJALANAN MAJALAH INTISARI EDISI JANUARI 2016: STUDI KASUS SKRIPSI

VARIASI GAYA BAHASA REPETISI PADA WACANA KATA MUTIARA

Jurnal Sasindo Unpam, Volume 3, Nomor 3, Desember 2015 ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN NOVEL MIMPI BAYANG JINGGA KARYA SANIE B.

PENGGUNAAN GAYA BAHASA IKLAN POSMETRO PADANG

BAB I PENDAHULUAN. manfaat, serta definisi operasional yang berkaitan dengan penelitian.

ANALISIS GAYA BAHASA PADA LIRIK LAGU GRUP MUSIK WALI DAN PEMANFAATANNYA SEBAGAI BAHAN PEMBELAJARAN APRESIASI PUISI DI SMA

IDENTIFIKASI BENTUK GAYA BAHASA DALAM KARIKATUR POLITIK PADA MEDIA INTERNET NASKAH PUBLIKASI

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM SLOGAN LINGKUNGAN HIDUP

ANALISIS GAYA BAHASA DALAM KUMPULAN CERPEN RECTOVERSO KARYA DEWI LESTARI

I PENDAHULUAN. barang, dan jasa. Pengusaha tidak hanya menerapkan strategi positioning sebuah

BAB I PENDAHULUAN. ataupun perasaan seseorang dari apa yang dialaminya. Ekspresi kreatif tersebut

MAJAS DALAM PUISI SISWA KELAS VIII SMPN 3 GUNUNG TULEH PASAMAN BARAT

BAB I PENDAHULUAN. yang wujudnya berupa aneka simbol, isyarat, kode, dan bunyi (Finoza, 2008:2). Hal

Transkripsi:

Telangkai Bahasa dan Sastra, April 2014, 108-116 Copyright 2014, Program Studi Linguistik FIB USU, ISSN 1978-8266 Tahun ke-8, No 1 ANALISIS GAYA BAHASA IKLAN ELEKTRONIK PRODUK KOSMETIK Fadlun Al fitri fadlun.alfitri@yahoo.co.id Abstract Television as a medium of mass communication has a major role in disseminating information and providing entertainment to all levels of society. This paper deals with the language style advertising facial skin care beauty products in television. The objective of this research is to describe the style of language use in advertising skin care beauty products on television. This study is expected to be particularly useful for writers and readers in general, both theoretically and practically to increase the wealth of research in the field of language usage especially in the advertising style of facial skin care beauty products on television. Descriptive methods used in this study aims to obtain accurate data describing after the analysis process. Key words : Gaya Bahasa PENDAHULUAN Latar Belakang Televisi sebagai salah satu media komunikasi massa memiliki peran besar dalam menyebarkan informasi dan memberikan hiburan ke semua lapisan masyarakat. Perkembangan dunia televisi di Indonesia menunjukkan perkembangan yang luar biasa. Perkembangan seperti itu tidak dapat dilepaskan dari dukungan dana yang besar. Sumber terbesar untuk mendapatkan dana tersebut, tidak bisa dilepaskan dari dunia iklan. Televisi swasta yang banyak bermunculan, sudah dapat dipastikan jumlah iklan yang beredar pun juga sangat besar karena memang dibutuhkan oleh pengelola media massa, seperti televisi. Media televisi memiliki kekuatan informasi persuasi yang lebih sempurna karena televisi mampu menimbulkan pengaruh yang kuat dengan menekankan pada dua indera sekaligus, yaitu pendengaran dan penglihatan sehingga efek yang ditimbulkan lebih dahsyat baik yang positif maupun negatif. Perpaduan antara kata-kata dan gambar mampu ditayangkan di televisi, jadi tepat apabila media televisi dipilih sebagai sarana peyampaian iklan. Informasi mengenai barang atau jasa dapat dengan mudah diketahui secara langsung melalui iklan yang ditayangkan di televisi, terutama produk-produk baru maupun produk yang diandalkan. Periklanan banyak yang dirancang untuk mempromosikan dan memperkenalkan produk-produk baru dari satu masyarakat ke masyarakat yang lain, seringkali ini menyebabkan perubahan radikal dalam gaya hidup, pola perilaku masyarakat, merangsang misalnya adopsi makanan cepat saji, pakaian kasual atau kesehatan dan produk kecantikan. Tiada hari tanpa iklan, begitulah gambaran karena terlalu banyak iklan yang muncul di televisi. Beragam iklan selalu tampil atau pada saat menyelingi 108

Fadlun Al Fitri rangkaian acara di televisi. Hal tersebut sudah pasti mampu merebut hati pemirsa yang sebelumnya tidak tertarik pada sebuah produk, namun karena iklan yang ditayangkan begitu gencarnya sehingga lama kelamaan tertarik dan ingin mencobanya. Iklan yang mampu digemari masyarakat biasanya juga karena kepiawaian penyaji iklan memanfaatkan penggunaan gaya bahasa. Iklan dikatakan berhasil jika pengiklan dapat memikat sasarannya menjadi mitra untuk mendukung bahkan hingga akhirnya membeli barang produksi yang ditawarkan, sehingga bahasa menjadi inti sebuah iklan. Ciri khusus bahasa iklan antara lain singkat, padat, jelas, dan menarik. Maka dari itu diperlukan pemilihan kata yang tepat dan gaya bahasa (cara menggunakan bahasa) untuk menghasilkan iklan yang menarik serta didukung peragaan oleh model iklan dengan penyampaian pesan yang sangat bervariasi. Eksistensi iklan di televisi, di satu sisi memberi informasi dan hiburan, di sisi lain memberi dampak negatif, seperti pengaruh perubahan pola pikir, sikap dan perilaku. Artinya apa, yang dijanjikan tidak sama dengan realita di lapangan. Misalnya, iklan pemutih wajah, hampir tidak mungkin diterapkan pada wajah seseorang yang coklat apalagi hitam. Toh kalaupun bisa, meski berhati-hati karena dampak negatifnya. Telah diketahui bahwa setiap informasi yang menggunakan media massa televisi akan lebih mengena karena faktor teknologi dan keunggulan media televisi dalam menyampaikan setiap bentuk informasi ke tengah masyarakat secara langsung. Seperti halnya iklan yang ditayangkan di televisi, apabila produk yang diiklankan tidak digunakan sebagaimana mestinya artinya sesuai dengan kebutuhan utama/pokok justru akan menjadi bumerang dan racun buat masyarakat itu sendiri. Pada umumnya, iklan menggunakan bahasa sebagai alat utama penyalur pesan yang ingin disampaikan. Bahasa dalam iklan bersifat persuasi. Memang tidak mungkin iklan disampaikan dengan menggunakan bahasa Indonesia baku karena hal itu justru membuat iklan menjadi kurang interaktif dan kurang menarik. Penayangan iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah di televisi sebagaimana contoh di atas memunculkan pertanyaan yaitu perihal apakah yang dapat mempengaruhi pola pikir pemirsa hingga akhirnya tertarik untuk mencoba lalu membeli produk kecantikan perawatan kulit wajah setelah menyaksikan iklannya di televisi? Pertanyaan sederhana ini sangat menarik untuk diteliti lebih jauh karena dengan pemakaian gaya bahasa pada iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah adalah merupakan salah satu hal yang mempengaruhi masyarakat dalam memutuskan suatu tindakan untuk memakai produk iklan tersebut ataukah tidak. Dengan adanya fenomena penggunaan bahasa seperti yang dikemukakan di atas, sebuah iklan dapat dianalisis penggunaan gaya bahasanya. Dasar penelitian ini berawal dari ilmu bahasa, yaitu gaya bahasa. Berdasarkan uraian di atas, peneliti berusaha mengembangkan sebuah penelitian mengenai analisis pemakaian gaya bahasa pada iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah di televisi serta bagaimanakah masyarakat menanggapi atas penggunaan bahasa pada tayangan iklan tersebut. Dalam penelitian ini, peneliti mencoba menghadirkan objek kajian yang berbeda, yaitu iklan. Hal ini bertujuan untuk pengembangan teori dan khasanah ilmu pengetahuan, baik ilmu bahasa maupun disiplin ilmu di luar bahasa yang menunjukkan bahwa iklan dapat dikaji dengan menggunakan teori-teori tersebut. Berdasarkan uraian pada latar belakang masalah di atas, maka dapat disusun rumusan masalah sebagai berikut: Gaya bahasa apakah yang terdapat dalam iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah di televisi? 109

Telangkai Bahasa dan Sastra, Tahun Ke-8, No 1, April 2014 TINJAUAN PUSTAKA Gaya atau khususnya gaya bahasa dikenal dalam retorika dengan istilah syle. Gaya bahasa style menjadi bagian dari diksi atau pilihan kata yang mempersoalkan cocok tidaknya pemakaian kata, frasa, atau klausa tertentu untuk menghadapi hierarki kebahasaan, baik pada tataran pilihan kata secara individu, frasa, klausa, kalimat maupun wacana secara keseluruhan. Gaya bahasa dapat dibatasi sebagai cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian pemakai bahasa harus mengandung tiga unsur berikut: kejujuran, sopan santun, dan menarik (Gorys Keraf, 2002: 113). Gorys Keraf (2002: 124-145) membagi gaya bahasa berdasarkan struktur kalimat yang meliputi: 1) klimaks; 2) antiklimaks; 3) paralelisme; 4) antitesis; dan 5) repetisi (epizeuksis, tautotes, anafora, epistrofa, simploke, mesodiplosis, epanolepsis, dan anadiplosis). Kemudian berdasarkan langsung tidaknya makna, meliputi: 1) gaya bahasa retoris terdiri dari aliterasi, asonansi, anastrofa, apofasis (preterisiso), apostrof, asindenton, polisindenton, kiasmus, elipsis, eufemisme, litotes, histeron prosteron, pleonasme dan tautologi, perifrasis, prolepsis, erotesis, silepsis dan zeugma, koreksio, hiperbola, paradoks dan oksimoron; 2) gaya bahasa kiasan, meliputi persamaan atau simile, metafora, alegori, parabel, fabel, personifikasi, alusi, eponim, epitet, sinekdok, metonimia, antonomasia, hipalase, ironi, sinisme dan sarkasme, satire, innuendo, dan antifrasis. Berbeda dengan Perrin (dalam Henry Guntur Tarigan, 1995: 141) membedakan gaya bahasa menjadi tiga yaitu: 1) perbandingan, yang meliputi metafora, kesamaan, dan analogi; 2) hubungan, yang meliputi metonimia dan sinekdok; 3) pernyataan, yang meliputi hiperbola, litotes, dan ironi. METODE PENELITIAN Berdasarkan masalah yang diajukan dalam penelitian ini, yaitu menganalisis pemakaian gaya bahasa pada iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah di televisi, maka bentuk penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kualitatif. Lebih lanjut dijelaskan bahwa penelitian deskriptif bertujuan membuat deskripsi (gambaran) secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat, serta hubungan antara fenomena yang diselidiki. Metode deskriptif yang digunakan dalam penelitian ini bertujuan untuk memperoleh pemerian data yang akurat sehingga mempermudah proses analisis. Begitu juga untuk meneliti tentang tanggapan masyarakat terhadap bahasa yang digunakan pada tayangan iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah di televisi, dengan menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Metode penelitian kualitatif merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan tentang sifat-sifat individu, keadaan, gejala, dari kelompok tertentu yang dapat diamati (Lexy, J. Moleong, 2000: 6). 110

Fadlun Al Fitri Data dan Sumber Data Sumber data penelitian ini adalah iklan komersial yang ditayangkan oleh stasiun penyiaran televisi RCTI, Indosiar, SCTV, ANTV, TPI, Trans, dan Trans 7 yang tayang selama bulan September 2013. Pemilihan stasiun ini karena ketujuh stasiun televisi tersebut merupakan stasiun televisi swasta yang menayangkan iklan. Iklan-iklan tersebut dianalisis dalam penelitian ini untuk menjawab rumusan masalah yaitu pemakaian gaya bahasa pada iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah di televisi. Adapun data penelitian ini berupa kalimat-kalimat dan klausa-klausa yang terdapat dalam teks-teks 2 sebagai berikut: Tabel 1: Data Iklan Produk Kecantikan Perawatan Kulit Wajah di Televisi No Teks Iklan Iklan Produk Versi Iklan 1. Penghilang keriput dan flek hitam (Pkf) Pond s Age Miracle Suami Istri Romantis 2. Penghilang flek dan pemutih (Pfp) Pond s White Beauty Detox 2 wanita pecinta warna putih 3. Bedak Wajah (Bw) Pixy Uv Whitening Cut Tari Teknik Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik rekam. Seluruh data iklan dalam penelitian ini yaitu iklan-iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah yang tayang di televisi, dikumpulkan dengan menggunakan teknik perekaman, dengan bantuan seperangkat alat rekam audiovisual yang dipasang pada personal komputer. Alat penunjang yang digunakan dalam penelitian ini meliputi seperangkat komputer, pesawat penerima siaran televisi. Teknik Analisis Data Teknik analisis yang digunakan untuk menganalisis data adalah model analisis interaktif. Menurut Sutopo (2002: 96) reduksi dan sajian data ini harus disusun pada waktu peneliti sudah mendapatkan unit data dari sejumlah unit yang diperlukan dalam penelitian. Pada waktu pengumpulan data sudah berakhir, peneliti mulai melakukan usaha untuk menarik kesimpulan dan verifikasinya berdasarkan semua hal yang terdapat dalam reduksi maupun sajian datanya. Bila simpulan dirasa kurang mantap, karena kurangnya rumusan dalam reduksi maupun sajian datanya, maka peneliti wajib kembali melakukan kegiatan pengumpulan data yang sudah terfokus untuk mencari pendukung simpulan yang ada dan juga bagi pendalaman data. Langkah-langkah yang dilakukan peneliti di dalam teknik ini adalah sebagai berikut: 111

Telangkai Bahasa dan Sastra, Tahun Ke-8, No 1, April 2014 1. Pengumpulan data, yaitu data yang dikumpulkan adalah iklan-iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah yang tayang di televisi. Pengumpulan data dilakukan dengan cara merekam iklan-iklan tersebut dan mencatat hal-hal yang dirasa penting sebagai pendukung data. 2. Reduksi data, yaitu memilih-milih data yang penting dan menyingkirkan yang tidak perlu. Hasil rekaman iklan-iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah di televisi tersebut kemudian dipilih sesuai dengan fokus penelitian. Jadi data yang dianggap tidak dibutuhkan, dibuang. 3. Penyajian data, yaitu mengelompokkan data yang sejenis. 4. Penarikan kesimpulan, yaitu menyusun kesimpulan dari data-data yang telah diperoleh sejak awal hingga akhir penelitian. ANALISIS DATA 1. Pemakaian Gaya Bahasa data 1 Pond s Age Miracle Setelah bertahun-tahun menikah kini ia jadi begitu romantis Heran melihat suami yang tiba-tiba berubah? Kecantikanmulah yang membuatnya berubah Hanya 7 hari flek hitam dan keriput mulai tampak berkurang secara nyata Hidupkan kembali cantik mudamu dan cintamu dengan Pond s Age Miracle Pond s Age Miracle menggunakan gaya bahasa Personifikasi/Penginsanan digunakan sebagai gaya bahasa yang mempersamakan benda-benda dengan manusia, punya sifat, kemampuan, pemikiran, perasaan, seperti yang dimiliki dan dialami oleh manusia. Kalimat tanya yang terdapat pada kalimat ke tiga Heran melihat suami yang tiba-tiba berubah?, merupakan gaya bahasa pertanyaan retoris. Pertanyaan tersebut sebenarnya tidak utuh untuk dijawab ataupun tidak menghendaki jawaban sebab tujuannya adalah untuk mencapai efek yang baik dan penekanan yang wajar dari suatu objek. Pertanyaan tersebut untuk memberikan penekanan kepada pemirsa bahwa penyebab perubahan pada suami terhadap istri pada iklan tersebut adalah karena pengaruh perbedaan kulit wajah istri setelah memakai produk kecantikan perawatan kulit wajah pond s age miracle. Pond s Age Miracle menggunakan gaya bahasa klimaks yang disebut juga gradasi, berupa ekspresi dan pernyataan dalam rincian yang secara periodek makn lama makin meningkat, baik kuantitas, kualitas, intensitas, nilainya. Pada kalimat ke lima iklan di atas yaitu berkurang secara nyata merupakan salah satu penggunaan gaya bahasa klimaks. Gaya bahasa klimaks adalah semacam urutan-urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya dari gagasan- 112

Fadlun Al Fitri gagasan sebelumnya. Pernyataan pada kalimat ke lima iklan di atas tersebut memiliki makna bahwa pond s age miracle terbukti mampu mengurangi flek hitam dan kerut pada wajah secara nyata. 2. Pemakaian Gaya Bahasa Data 2 POND S White Beauty Detox Dua wanita ini menyukai warna putih Begitu juga untuk kulit mereka, tapi kebutuhan kulit mereka berbeda Inovasi terbaru pemutih wajah untuk dua jenis kulit yang berbeda Menyamarkan noda hitam Membuat kulit lebih halus Untuk kulit tampak lebih putih bersinar Pond s White Beauty Detox POND S White Beauty Detox menggunakan gaya bahasa Gaya bahasa klimaks terdapat pada kalimat ke enam, yaitu penggunaan kalimat lebih putih bersinar. Gaya bahasa klimaks merupakan semacam urutan-urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya dari gagasan-gagasan sebelumnya. Kalimat yang mengandung gaya bahasa klimaks pada iklan tersebut mempunyai arti bahwa setelah menggunakan produk POND S White Beauty Detox wajah menjadi lebih putih seperti yang didambakan. POND S White Beauty Detox menggunakan gaya bahasa anadiplosis pada kata atau frasa terakhir dari suatu klausa atau kalimat menjadi kata atau frasa pertama dari klausa atau kalimat berikutnya. POND S White Beauty Detox (Pfp/15) menggunakan gaya bahasa anadiplosis adalah pengulangan kata atau frasa terakhir dari suatu klausa atau kalimat menjadi kata atau frasa pertama dari klausa atau kalimat berikutnya. Pada iklan tersebut terdapat gaya bahasa anadiplosis yaitu pada kalimat ke dua kulit mereka. Bagian kalimat tersebut dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai. POND S White Beauty Detox (Pfp/15) menggunakan gaya bahasa anaphora sebagai perulangan kata pertama pada tiap baris atau kalimat berikutnya. 3. Pemakaian Gaya Bahasa Data 3 PIXY UV Whitening (Bw/16) Kulit wajah yang selalu ditutupin, apa iya dijamin lebih putih? Makanya aku selalu gunakan PIXY UV Whitening (Bw/16. 014) PIXY UV Whitening dengan twenty fours hours whitening treatment system Wajah tampak lebih putih dan terlindungi 113

Telangkai Bahasa dan Sastra, Tahun Ke-8, No 1, April 2014 PIXY UV Whitening menggunakan gaya bahasa anafora yang terdapat pada kalimat ke dua dan ke tiga merupakan perulangan kata sebagai repetisi yang berwujud perulangan kata pertama pada tiap baris atau kalimat berikutnya. Pengulangan ini bermaksud menekankan atas produk yang diiklankan. PIXY UV Whitening menggunakan gaya bahasa Erotesis/pertanyaan retoris berupa pengajuan pertanyaan untuk memperoleh efek mengulang tanpa menghendaki jawaban, karena jawabannya sudah tersirat di sana. Gaya bahasa ini acap digunakan oleh para orator. Kalimat tanya yang terdapat pada kalimat pertama iklan PIXY UV Whitening merupakan gaya bahasa erotesis. Gaya bahasa erotesis yaitu gaya bahasa bertanya tetapi tidak bermaksud untuk bertanya. Pertanyaan tersebut untuk memberikan penekanan kepada pemirsa bahwa dengan menggunakan produk tersebut konsumen bisa mengetahui manfaat atas penggunaan produk yang diiklankan yaitu PIXY UV Whitening. TEMUAN PENELITIAN Hasil penelitian dari ketiga jenis produk kecantikan yang diiklankan di televisi tersebut berdasarkan gaya bahasanya yaitu : Kalimat tanya yang terdapat pada kalimat ke tiga Heran melihat suami yang tiba-tiba berubah?, merupakan gaya bahasa pertanyaan retoris. Pertanyaan tersebut sebenarnya tidak utuh untuk dijawab ataupun tidak menghendaki jawaban sebab tujuannya adalah untuk mencapai efek yang baik dan penekanan yang wajar dari suatu objek. Pertanyaan tersebut untuk memberikan penekanan kepada pemirsa bahwa penyebab perubahan pada suami terhadap istri pada iklan tersebut adalah karena pengaruh 114

Fadlun Al Fitri perbedaan kulit wajah istri setelah memakai produk kecantikan perawatan kulit wajah pond s age miracle. Pada kalimat ke lima iklan di atas yaitu berkurang secara nyata merupakan salah satu penggunaan gaya bahasa klimaks. Gaya bahasa klimaks adalah semacam urutan-urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya dari gagasangagasan sebelumnya. Pernyataan pada kalimat ke lima iklan di atas tersebut memiliki makna bahwa pond s age miracle terbukti mampu mengurangi flek hitam dan kerut pada wajah secara nyata. Gaya bahasa klimaks terdapat pada kalimat ke enam, yaitu penggunaan kalimat lebih putih bersinar. Gaya bahasa klimaks merupakan semacam urutan-urutan pikiran yang setiap kali semakin meningkat kepentingannya dari gagasan-gagasan sebelumnya. Kalimat yang mengandung gaya bahasa klimaks pada iklan tersebut mempunyai arti bahwa setelah menggunakan produk POND S White Beauty Detox wajah menjadi lebih putih seperti yang didambakan. Anadiplosis adalah pengulangan kata atau frasa terakhir dari suatu klausa atau kalimat menjadi kata atau frasa pertama dari klausa atau kalimat berikutnya. Pada iklan tersebut terdapat gaya bahasa anadiplosis yaitu pada kalimat ke dua kulit mereka. Bagian kalimat tersebut dianggap penting untuk memberi tekanan dalam sebuah konteks yang sesuai. Kata PIXY UV Whitening yang terdapat pada kalimat ke dua dan ke tiga merupakan perulangan kata yang termasuk ke dalam gaya bahasa anafora. Anafora adalah repetisi yang berwujud perulangan kata pertama pada tiap baris atau kalimat berikutnya. Pengulangan ini bermaksud menekankan atas produk yang diiklankan. Kalimat tanya yang terdapat pada kalimat pertama iklan PIXY UV Whitening merupakan gaya bahasa erotesis. Gaya bahasa erotesis yaitu gaya bahasa bertanya tetapi tidak bermaksud untuk bertanya. Pertanyaan tersebut untuk memberikan penekanan kepada pemirsa bahwa dengan menggunakan produk tersebut konsumen bisa mengetahui manfaat atas penggunaan produk yang diiklankan yaitu PIXY UV Whitening. SIMPULAN Berdasarkan analisis dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat diperoleh beberapa simpulan, kaitannya dengan pemakaian gaya bahasa pada iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah di televisi dan tanggapan masyarakat terhadap pemakaian bahasa pada tayangan iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah di televisi. Pemakaian gaya bahasa yang digunakan dalam iklan produk kecantikan perawatan kulit wajah di televisi meliputi gaya bahasa: a) personifikasi; b) pertanyaan retoris; c) mesodiplosis; d) anafora; e) klimaks; f) koreksio; g) aliterasi; h) asindenton; i) epistrofa; j) antiklimaks; k) repetisi; l) asonansi; m) anadiplosis; dan n) erotesis. Gaya bahasa yang paling banyak digunakan dalam penayangan iklan tersebut adalah gaya bahasa anafora. Anafora adalah repetisi yang berwujud perulangan kata pertama pada tiap baris atau kalimat berikutnya. Penggunaan gaya bahasa anafora bermaksud menekankan atas produk yang ditawarkan sehingga dapat memudahkan masyarakat untuk mengingatnya, hingga akhirnya membeli produk tersebut. Penelitian ini berimplikasi terhadap perkembangan ilmu bahasa dan pengajaran bahasa Indonesia. Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru sebagai bahan pengajaran khususnya mengenai gaya bahasa. 115

Telangkai Bahasa dan Sastra, Tahun Ke-8, No 1, April 2014 Semakin banyak siswa dihadapkan pada pemakaian bahasa dalam berbagai ranah kehidupan atau tidak sekedar teori saja, maka pemahaman apresiasi siswa terhadap bahasa juga akan meningkat. Selain itu, penelitian ini memberikan wawasan kepada guru dan siswa tentang pemakaian gaya bahasa dalam bidang periklanan, khususnya iklan media televisi, sehingga mampu menumbuhkan kreativitas berbahasa pada siswa. Semakin banyak siswa mengetahui pemakaian bahasa Indonesia, maka semakin tinggi apresiasi siswa terhadap bahasa. DAFTAR PUSTAKA Lexy J. Moleong Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya. 2000 Gorys Keraf. 2002. Diksi dan Gaya Bahasa. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Harimurti Kridalaksana. 2001. Kamus Linguistik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Henry Guntur Tarigan. 1995. Membaca sebagai Suatu Keterampilan Berbahahasa Bandung: Angkasa. 116