BAB I PENDAHULUAN. c. KUD Tani Mukti d. KUD Karya Maju e. KUD Sarwa Mukti

dokumen-dokumen yang mirip
BAB IV SEJARAH UMUM PERUSAHAAN. 4.1 Profil, Sejarah dan Perkembangan PT. Bank Perkreditan Rakyat Mitra

BAB I PENDAHULUAN. serta menyediakan jasa jasa dalam lalu lintas pembayaran. masyarakat. Fungsi perbankan yang demikian disebut sebagai perantara

BAB I PENDAHULUAN 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK OBSERVASI

PERSEROAN TERBATAS BPR MAJATAMA PEMERINTAH KABUPATEN MOJOKERTO

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. modal dasar pada saat itu berjumlah Rp ,- (dua ratus lima

BAB I PENDAHULUAN. layanan yang bagus dipercaya dapat mempengaruhi nilai dan kepuasan nasabah sehingga

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 pasal 1 ayat 2). deposito yang sebagaimana dapat menjadi alternatif untuk berinvestasi.

BAB I PENDAHULUAN. langsung oleh sektor kegiatan usaha baik itu merupakan kegiatan usaha mikro,

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berbagai kegiatan, berbagai macam kebutuhan selalu

BAB I PENDAHULUAN. digunakan untuk ditanamankan pada sektor produksi dan investasi, di samping

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambaran Perusahaan PT. Bank Mandiri Tbk

BAB I PENDAHULUAN. perbankan dapat dikatakan indikator utama kemajuan ekonomi bangsa. PD.

BAB 1 PENDAHULUAN. Manajemen keuangan masyarakat. Kecepatan, kemudahan, dan keamanan

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan selanjutnya

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan yang aman untuk melakukan berbagai transaksi keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. pembangunan beserta hasil-hasilnya, dan pertumbuhan stabilitas ekonomi nasional

BAB I PENDAHULUAN. upaya penyelesaian pembayaran atau transaksi keuangan, maupun kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan ekonomi yang semakin pesat dan otonomi

BAB 1 PENDAHULUAN. perekonomian yaitu sebagai lembaga intermediasi keuangan (financial

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah PT. Bank Tabungan Pensiunan Nasional Tbk, Kantor Cabang

PENDAHULUAN. oleh suatu sistem dibedakan menjadi dua, yaitu informasi akuntansi keuangan dan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank Perkreditan Rakyat ( BPR ) adalah salah satu jenis bank yang dikenal melayani

BAB I PENDAHULUAN. perbankan dalam mengendalikan negara tersebut. Indonesia adalah Bank Sentral Republik Indonesia sebagaimana dimaksud

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan zaman yang semakin meningkat membuat masyarakat terus

BAB I PENDAHULUAN. Dengan banyaknya bank baru yang berdiri di Indonesia maka hal ini tentu saja

BAB II PROFIL PERUSAHAAN. merupakan tonggak awal berdirinya Bank Pembangunan Daerah (BPD) diseluruh

BAB I PENDAHULUAN. dengan itu berdasarkan persetujuan pinjaman antara pihak bank dengan pihak lain

PT. : : : ABSTRAK

BAB I PENDAHULUAN. mengalami perubahan menjadi Undang Undang Nomor 10 Tahun 1998,

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasarkan atas asas kekeluargaan.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

III. METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Singkat Bank Rakyat Indonesia (BRI)

LANDASAN TEORI. konsumen untuk mendapatkan kebutuhan dan keinginan dari masing-masing

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan Indonesia merupakan salah satu sektor yang menunjang

V GAMBARAN UMUM PT BPR MITRA DAYA MANDIRI (BPR MDM)

BAB I PENDAHULUAN. kecenderungan pelarian nasabah oleh masyarakat telah jauh berkurang jika

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan yang berkesinambungan diberbagai bidang diperlukan untuk

BAB I PENDAHULUAN. penting dalam penambahan modal ini adalah bank. Bank sebagai sebuah lembaga

IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. (surplus unit) dan menyalurkannya kepada pihak yang membutuhkan dana (deficit unit).

BAB I PENDAHULUAN. yang baik tetapi juga pada bentuk produk yang ditawarkan. Upaya bank untuk menarik

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Perbankan di Indonesia memiliki Peranan penting dalam Perekonomian

BAB 1 PENDAHULUAN. sangat berpengaruh terhadap dunia usaha. Setiap waktu selalu terjadi banyak

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan yang semakin meningkat (Kotter, 1995). Dalam iklim persaingan usaha

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. tahun 2010 berjumlah unit, dan pada tahun 2012 berjumlah saja, melainkan mencakup pula koperasi syariah 1.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Tabel 1

BAB I PENDAHULUAN. investasi maupun modal kerja. Perkembangan yang pesat tersebut

STIE DEWANTARA Manajemen Bank

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian dan bisnis di dunia sangat ini berlangsung

BAB II GAMBARAN UMUM INSTANSI

BAB I PENDAHULUAN. Banyaknya jumlah bank menjadikan masyarakat semakin leluasa di dalam

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

POIN ISI SURAT EDARAAN USULAN PERBARINDO. Matriks Rancangan Surat Edaran OJK Tentang Rencana Bisnis BPR dan BPRS

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan dan penggerak ekonomi yang fungsinya tidak dapat dipisahkan dari

BAB II KAJIAN PUSTAKA. menghimpun dana dari masyarakat, menyalurkan dana kepada masyarakat, dan juga

I. PENDAHULUAN. Pada era globalisasi saat ini, kegiatan pelayanan jasa sangat mendominasi

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. penentuan perusahaan di Indonesia milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu

BAB II PROFIL PERUSAHAAN/INSTANSI. Bank Agroniaga pada mulanya didirikan atas pemahaman sepenuhnya dari

BAB I PENDAHULUAN. jangka waktu yang pendek dan jangka waktu yang panjang. Investasi dalam

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dunia perbankan merupakan sector utama yang menjadi penggerak

BAB I PENDAHULUAN. sangatlah besar. Lembaga perbankan merupakan inti dari sistem keuangan suatu negara

BAB I PENDAHULUAN. oleh perbankan dari masyarakat berupa Giro, Tabungan dan Deposito. Dana yang. kredit, surat berharga lainnya dan aktiva tetap.

BAB I PENDAHULUAN. strategis dan sangat vital, meskipun berbagai faktor lain yang dibutuhkan itu telah

BAB 1 PENDAHULUAN. pemasaran yang berorientasi pada pelanggan. Dengan demikian strategi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah singkat PT BPR Anugrah Dharma Yuwana

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. sampailah pada hasil kesimpulan dari penulisan Tugas Akhir ini dengan

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perkreditan dan berbagai jasa yang diberikan oleh bank ini membantu

BAB I PENDAHULUAN. nasabah yang meningkat, menjadi alasan tingginya eskalasi persaingan antar bank.

Bab 3. Analisis Sistem yang Berjalan

- 2 - OTORITAS JASA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. maka perusahaan dapat mempertahankan posisi pasarnya di tengah-tengah

ANALISIS KREDIT AGUNAN RUMAH BTN DALAM MEMENUHI KEBUTUHAN RENOVASI RUMAH PADA PT. BANK TABUNGAN NEGARA KANTOR CABANG BEKASI

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan merupakan lembaga keuangan yang berperan dalam. bidang keuangan, perbankan menempati posisi yang strategis dalam

BAB II KAJIAN PUSTAKA. seragam transaksi perusahaan yang terjadi berulang-ulang (Mulyadi, 2010:5). Prosedur adalah

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam bentuk kredit atau bentuk-bentuk lainnya dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Hal ini juga terjadi di Indonesia. Pesatnya kemajuan didunia perbankan membuat

BAB I PENDAHULUAN. dan objek penelitian terdapat sub bab perumusan masalah, tujuan masalah dan

baru agar selalu menjadi yang terdepan.

BAB I PENDAHULUAN. Penggunaan produk perbankan seperti kartu kredit, kartu debit dan ATM membuat

BAB I PENDAHULUAN. PT Bank bjb Tbk Bandung adalah salah satu Bank Pembangunan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan Bank sangatlah cepat, dari waktu ke waktu kondisi, dunia

BAB I PENDAHULUAN. Sektor perbankan menjadi salah satu sektor penting dalam proses

BAB I PENDAHULUAN. keserasian, keselarasan dan keseimbangan unsur-unsur pemerataan pembangunan,

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perkembangan perekonomian di Indonesia pada era globalisasi seperti

BAB I PENDAHULUAN. dalam masalah pembiayaan semakin beragam pula produk bank yang di tawarkan,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1 Sejarah PT. BPR Mitra Rukun Mandiri Dalam rangka berpartisipasi dalam menunjang pembangunan nasional untuk meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi, dan stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak, maka PT. Bank Permata dahulu PT. Bank Bali Tbk. bersama 5 KUD yang berlokasi di Kabupaten Bandung yaitu KUD Tani Mukti Ciwidey, KUD Karya Teguh Lembang, KUD Sarwa Mukti Cisarua, KUD Karya Maju Cimahi Utara dan KUD Sinar Sejahtera Pacet sepakat untuk mendirikan sebuah perseroan yang bergerak di bidang perbankan atau Bank Perkreditan Rakyat dengan nama PT. BPR Bali Rukun Mandiri pada tanggal 4 Juli 1994 yang berkedudukan di Kecamatan Ciwidey, Kabupaten Bandung, Jawa Barat. Kegiatan utama perseroan ini adalah menghimpun dana masyarakat dalam bentuk Tabungan dan Deposito dan menyalurkan kembali ke masyarakat khususnya masyarakat pedesaan dan/ atau pengusaha mikro/ kecil dalam bentuk kredit. Namun pada tahun 2007, PT. Bank Permata Tbk. melepaskan bagian kepemilikannya di PT. BPR Bali Rukun Mandiri dan dibeli oleh Koperasi Karyawan (KopKar) PT. Bank Yudha Bhakti. PT. BPR Bali Rukun Mandiri kemudian berubah nama menjadi PT. BPR Mitra Rukun Mandiri adapun komposisi kepemilikan menjadi sebagai berikut : a. KopKar PT. Bank Yudha Bhakti b. KUD Karya Teguh c. KUD Tani Mukti d. KUD Karya Maju e. KUD Sarwa Mukti 1

Pada tahun 2008, KUD Tani Mukti Ciwidey juga melepaskan kepemilikannya di PT. BPR Mitra Rukun Mandiri dan bagian tersebut dibeli oleh KopKar PT. Bank Yudha Bhakti sehingga komposisi kepemilikan PT. BPR Mitra Rukun Mandiri yang terakhir menjadi sebagai berikut : a. KopKar PT. Bank Yudha bhakti b. KUD Karya Teguh c. KUD Sarwa Mukti d. KUD Karya Maju 1.1.2 Visi dan Misi PT. BPR Mitra Rukun Mandiri a. Visi PT. BPR Mitra Rukun Mandiri : Menjadi salah satu perusahaan Jasa Keuangan yang selalu terpercaya dan terdepan bagi nasabah, pemegang saham, pengurus dan karyawan dengan memberikan pelayanan terbaik dan peningkatan citra profesionalisme secara konsisten dan menyeluruh disegala bidang, b. Misi PT. BPR Mitra Rukun Mandiri : 1) Ikut berperan serta dengan pemerintah dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan cara menyediakan dan melayani kebutuhan masyarakat di bidang jasa keuangan untuk selalu meningkatkan perekonomian masyarakat. 2) Menciptakan produk-produk perbankan khususnya BPR yang cukup variatif, inovatif dan kompetitif bagi masyarakat. Pelayanan yang professional bagi masyarakat dengan melalui peningkatan kualitas karyawan BPR. 2

1.1.3 Struktur Organisasi PT. BPR Mitra Rukun Mandiri Struktur organisasi PT. BPR Mitra Rukun Mandiri berdasarkan ketetapan Akta Notaris Nomor 4, tanggal 15 April 2015 terdiri dari Dewan Komisaris yang membawahi Direktur Utama, Direktur, Unit Kontrol Internal & Pengawas Pelaksanaan APU dan PPT, Satuan Bisnis, Satuan Operasional, Satuan Pelaksana Fungsi Kepatuhan dan Manajemen Resiko, serta Satuan Remedial. Dibawah struktur organisasi tersebut terdapat Kepala Bagian Bisnis yang membawahi bagian Pemasaran dan Administrasi Kredit. Kepala Bagian Operasional dan Pelaksana Penerapan APU PPT yang membawahi Kepala Kantor Kas Ciwidey, Teller, Customer Service, Pembukuan, IT dan Reporting, Umum, serta Penagihan Operasional Kantor Cabang. Kepala Bagian Remedial yang membawahi bagian Penagihan dan Kredit Bermasalah. Serta Kepala Kantor Cabang Cinunuk yang membawahi Kepala Unit Operasional Cabang, Teller, Customer Service, Pembukuan, Pemasaran Kredit, Penagihan, Administrasi Kredit, serta Umum. (Struktur organisasi PT. BPR Mitra Rukun Mandiri dapat dilihat pada Gambar 1.1) 3

4 RUPS Dewan Komisaris Direktur Utama Direktur Unit Kontrol Internal (UKI) & Pengawas Pelaksanaan APU dan PPT Kepala Bagian Bisnis Pemasaran Administrasi Kredit Teller Customer Service Pembukuan Kepala Bagian Operasional, Pelaksana Penerapan APU PPT Kepala Kantor Kas Ciwidey, Pelaksana Penerapan APU PPT Teller Kantor Kas Pelaksana Fungsi Kepatuhan dan Manajemen Resiko dan SDM, Penanggung Jawab Penerapan APU PPT Kepala Bagian Remedial Penagihan Kredit Bermasalah Teller Customer Service Pembukuan Kepala kantor cabang Cinunuk, Penanggung Jawab Penerapan APU PPT Kepala Unit Operasional Cabang Pemasaran Kredit IT dan Reporting Penagihan Administrasi Kredit Penagihan Umum Gambar 1.1 Struktur Organisasi PT. Bpr Mitra Rukun Mandiri Sumber : Profil PT. BPR Mitra Rukun Mandiri Periode Desember 2016 Umum 4

1.1.4 Kegiatan Usaha PT. BPR Mitra Rukun Mandiri Kegiatan utama usaha PT. BPR Mitra Rukun Mandiri adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito lalu menyalurkannya kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Produk simpanan PT. BPR Mitra Rukun Mandiri terdiri dari Tabungan dan Deposito dengan spesifikasi yang variatif yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Sasaran pasar PT. BPR Mitra Rukun Mandiri adalah masyarakat umum, khususnya masyarakat sekitar wilayah lokasi kantor BPR berada. Dalam menarik perhatian dan minat masyarakat sekitar untuk menabung, maka PT. BPR Mitra Rukun Mandiri memiliki produk tabungan yang beraneka ragam. Produk Tabungan PT. BPR Mitra Rukun Mandiri terdiri dari Tabungan Bali Mandiri, Tabungan Bali Kotak, dan Tabungan Paket Ananda, dengan memberikan suku bunga yang cukup besar. Berikut ini suku bunga tabungan yang PT. BPR Mitra Rukun Mandiri tawarkan : TABEL 1.1 SUKU BUNGA TABUNGAN PT. BPR MITRA RUKUN MANDIRI Nama Tabungan Suku Bunga Tabungan Bali Mandiri 6% Tabungan Bali Kotak 3% Tabungan Ananda (paket) 6% Sumber: Profil PT. BPR Mitra Rukun Mandiri Periode Desember 2016 Tidak hanya menawarkan produk tabungan saja, PT. BPR Mitra Rukun Mandiri juga menghadirkan Produk Deposito bagi para nasabahnya, berbagai keuntungan bisa didapatkan oleh nasabah. Keuntungan yang didapatkan mulai dari pemberian suku bunga yang cukup menjanjikan sesuai LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), pemberian Bonus Tunjangan Hari Raya (THR), dan masih banyak lagi. PT. BPR Mitra Rukun Mandiri menawarkan produk depositonya dengan jangka waktu yang beragam, mulai dari deposito dengan jangka waktunya yang hanya satu bulan hingga deposito yang jangka waktunya hingga 12 bulan. Suku bunga yang ditawarkan tiap jangka waktu nya pun berbeda. Semakin lama jangka waktu deposito, maka semakin besar suku bunga nya walaupun suku bunga nya cenderung naik-turun bergantung pada LPS. Berikut adalah suku bunga deposito yang ditawarkan oleh PT. BPR Mitra Rukun Mandiri: 5

TABEL 1.2 SUKU BUNGA DEPOSITO PT. BPR MITRA RUKUN MANDIRI Nama Suku Bunga Deposito Berjangka 1 Bulan Deposito Berjangka 3 Bulan Deposito Berjangka 6 Bulan Deposito Berjangka 12 Bulan Sesuai LPS Sesuai LPS Sesuai LPS Sesuai LPS Sumber: Profil PT. BPR Mitra Rukun Mandiri Periode Desember 2016 Sedangkan untuk produk-produk kredit PT.BPR Mitra Rukun Mandiri fokuskan ke segmen UMKM, untuk jenis kredit nya adalah Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi dan Kredit Konsumtif. Untuk produk kredit modal kerja dan investasi sebagian besar nasabah PT. BPR Mitra Rukun Mandiri adalah para pengusaha kecil dan menengah sedangkan untuk produk kredit konsumtifnya telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan swasta, sekolah-sekolah, dinas-dinas atau instansi pemerintahan, untuk menyediakan fasilitas kredit untuk para karyawan dan PNS dengan plafond dan suku bunga yang sangat menarik dan kompetitif. PT. BPR Mitra Rukun Mandiri juga mampu mengendalikan risiko kredit yang timbul dimana posisi kredit bermasalah PT. BPR Mitra Rukun Mandiri per tanggal 31 Desember 2016 dari total pinjaman yang diberikan sebesar Rp. 14.260.871.207.- berada di posisi 2,21% dimana hal ini masih sesuai dengan ketentuan Bank Indonesia yaitu maksimal 5%. Saat ini PT. BPR Mitra Rukun Mandiri memiliki 3 kantor yang terdiri dari 1 Kantor Pusat yang beralamat di Komplek Ruko Soreang Permai Blok. A No.3 Kab. Bandung, Kantor Kas yang beralamat di Jalan Raya Ciwidey Km.29 Ruko Sukarasa No. 5 Pasir Jambu Kab. Bandung, dan Kantor Cabang yang beralamat di Jalan Raya Cinunuk No.227 Kab. Bandung. 6

1.2 Latar Belakang Masalah Pada kehidupan sehari-hari, manusia tidak bisa lepas dari yang namanya kehidupan berorganisasi, hal ini disebabkan karena setiap manusia adalah mahluk sosial. Hal tersebut dapat ditinjau dari mulai kehidupan berkeluarga, lingkungan sekitar, organisasi/ perusahaan maupun dalam dunia pekerjaan. Setiap organisasi maupun perusahaan pastinya mempunyai tujuan yang harus dicapai. Tenaga kerja (sumber daya manusia) lah yang menjadi kunci dalam pencapaian tujuan organisasi maupun perusahaan tersebut. Pada zaman yang serba modern seperti sekarang ini, sumber daya manusia haruslah betul-betul menjadi perhatian utama bagi organisasi/ perusahaan agar tercapainya tujuan organisasi/ perusahaan yang sudah ditetapkan sebelumnya. Sebagai timbal baliknya bagi organisasi/ perusahaan, maka organisasi/ perusahaan menginginkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas dan kinerja yang baik. Kinerja mempunyai makna yang luas, tidak sekedar menyatakan sebagai hasil dari kerja saja, tetapi juga proses bagaimana pekerjaan itu berlangsung pun ikut dibahas pada kinerja. Tingkat pencapaian pelaksanaan dalam suatu program kegiatan serta kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, visi, dan misi organisasi yang dijabarkan dalam perencanaan strategis suatu organisasi, merupakan gambaran umum dari kinerja atau performance. Sedangkan menurut Edison (2016:207) kinerja terdiri dari empat dimensi yaitu target, kualitas, waktu, dan taat asas. Dimensi-dimensi tersebut saling berhubungan satu sama lain. Pada pelaksanaannya, manajemen kinerja dapat memberikan manfaat yang berarti bagi organisasi, tim, dan individu yang diharapkan akan membawa perubahan ke arah yang lebih baik bagi organisasi/ perusahaan. Tujuan organisasi dapat tercapai dengan sukses jika organisasi/ perusahaan tersebut memiliki karyawan dengan kinerja yang tinggi, tentunya dengan harapan agar karyawan dapat membantu organisasi dalam mencapai tujuannya. Setiap manajemen harus dapat mengelola dan mengetahui kinerja karyawannya, apakah sudah sesuai dengan standar kinerja perusahaan atau belum. Dengan mengetahui kinerja karyawannya, maka perusahaan dapat memperkirakan seberapa efektif dan berhasilnya tujuan organisasi/ perusahaan tersebut. Dengan demikian, maka dapat diketahui faktor-faktor apa sajakah yang dapat mempengaruhi kinerja, baik itu faktor internal maupun faktor eksternal. Berdasarkan pengamatan, bahwa isu kinerja karyawan 7

pada PT. BPR Mitra Rukun Mandiri masih menjadi topik yang menarik untuk diteliti lebih lanjut lagi. PT. BPR Mitra Rukun Mandiri merupakan penyedia jasa keuangan yang mempunyai kegiatan utamanya adalah menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk tabungan dan deposito lalu disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit. Produk simpanan PT. BPR Mitra Rukun Mandiri terdiri dari Tabungan dan Deposito dengan spesifikasi yang variatif yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar. Untuk produk-produk kredit PT. BPR Mitra Rukun Mandiri lebih difokuskan ke segmen UMKM, untuk jenis kreditnya adalah Kredit Modal Kerja, Kredit Investasi dan Kredit Konsumtif. Untuk produk kredit modal kerja dan investasi sebagian besar nasabah PT. BPR Mitra Rukun Mandiri adalah para pengusaha kecil dan menengah sedangkan untuk produk kredit konsumtif pihak BPR telah bekerja sama dengan beberapa perusahaan swasta, sekolah-sekolah, dinas-dinas/ instansi pemerintahan, untuk menyediakan fasilitas kredit untuk para karyawan dan PNS dengan plafond dan suku bunga yang sangat menarik dan kompetitif. Berdasarkan hasil wawancara pendahuluan bahwa perlu diidentifikasi seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan yang sedang diterapkan sekarang terhadap kinerja karyawan pada PT. BPR Mitra Rukun Mandiri. Dalam hal absensi karyawan, menurut hasil dari wawancara yang dilakukan dengan staff kepatuhan yang merangkap sebagai bagian Sumber Daya Manusia pada PT. BPR Mitra Rukun Mandiri, menyatakan bahwa di setiap bulannya, sekitar 10 orang yang tidak masuk kerja pada divisi yang berbedabeda dengan berbagai keterangan diluar jatah cuti yang diberikan oleh perusahaan, tetapi terkadang karyawan masuk dengan jam terlambat juga pulang pada sebelum jam pulang. Tidak tercapainya target kredit, tentunya dipengaruhi juga oleh kinerja karyawan, seperti karyawan yang kurang aktif mencari nasabah, maupun kolektor yang gagal dalam menagih uang kepada kreditur dengan berbagai alasan. Berdasarkan SOP (Standar Operasional Perusahaan) pada PT. BPR Mitra Rukun Mandiri menyatakan bahwa salah satu tugas teller adalah menerima transaksi nasabah, baik itu transaksi debit maupun kredit, serta mencatat transaksi tersebut ke dalam sistem perbankan yang berlaku dengan tepat. Namun pada nyatanya, teller masih sering ceroboh dalam mencatat transaksi nasabah seperti salah meng-input nomor rekening 8

nasabah. Kesalahan tersebut bisa berakibat fatal apabila teller tidak langsung menyadari kesalahannya. Selanjutnya pada bagian Loan Admin yang pada SOP tertera bahwa tugasnya tersebut untuk memotong uang pada tabungan nasabah sesuai jumlah kredit nasabah selama bulan berjalan. Pada kasus ini, Loan Admin sering keliru memotong jumlah uang dari tabungan nasabah, seperti seharusnya nasabah dipotong tabungannya untuk membayar tagihan kredit selama 2 bulan, namun oleh staff Loan Admin dipotong sebanyak 3 bulan tagihan kredit. Hal seperti itu tak jarang memancing adu mulut serta negosiasi dengan para nasabah. PT.BPR Mitra Rukun Mandiri dalam menilai kinerja karyawan khususnya pada bagian operasional seperti teller, Loan Admin, akunting, pelayanan nasabah, serta pelaporan, menggunakan patokan yaitu seberapa banyak kesalahan yang dilakukan selama bekerja. Sedangkan untuk karyawan pada bagian pemasaran, tercapai atau tidaknya target kredit bulanan dijadikan sebagai tolak ukur kinerja karyawan. Evaluasi kinerja karyawan dilakukan satu kali dalamsatu bulan, yaitu pada akhir bulan. Kinerja karyawan yang semakin menurun juga dapat mempengaruhi pada naikturunnya posisi kredit bermasalah PT. BPR Mitra Rukun Mandiri, jika posisi kredit bermasalah ini terus meningkat, tentunya akan merugikan perusahaan. Berikut adalah data posisi kredit bermasalah PT. BPR Mitra Rukun Mandiri dari tahun 2014 hingga tahun 2016 sebagaimana ditunjukkan pada Tabel 1.3 berikut ini: TABEL 1.3 POSISI KREDIT BERMASALAH PT. BPR MITRA RUKUN MANDIRI Periode Total Piutang Persentase Nominal Kredit Bermasalah 31 Desember 2014 Rp. 11.538.149.983,00 1.73% Rp. 199.609.995,00 31 Desember 2015 Rp. 11.023.483.222,00 1.73% Rp. 190.706.260,00 31 Desember 2016 Rp. 14.260.871.207,00 2.21% Rp. 315.165.254,00 Sumber: Profil PT. BPR Mitra Rukun Mandiri tahun 2014 sampai dengan 2016 Dapat dilihat dari tabel diatas, bahwa per tanggal 31 Desember 2014 hingga 31 Desember 2015, posisi kredit bermasalah PT. BPR Mitra Rukun Mandiri berada di posisi 1,73%.Namun, pada periode 31 Desember 2016, posisi kredit bermasalah pada PT. BPR Mitra Rukun Mandiri, meningkat cukup tajam dari tahun-tahun sebelumnya, posisi kredit bermasalah per 31 Desember 2016 meningkat hingga 2,21%. Tidak selesainya tugas dan tidak tercapainya target yang diberikan oleh pimpinan, berdasarkan hasil survey pendahuluan terhadap staff operaisonal menyatakan, 9

bukan karena karyawan tidak mampu mengerjakan tugas maupun mengejar target tersebut dengan baik, namun lebih sering disebabkan oleh sikap pimpinan yang kurang berkenan. Menurunnya kinerja karyawan juga berdampak pada penyelesaian tugas yang sudah seharusnya menjadi tanggung jawab masing-masing karyawan, dapat terbengkalai begitu saja sehingga menyebabkan perusahaan semakin sulit untuk mencapai tujuannya. Dalam menjalankan tujuan organisasi/ perusahaan tentunya membutuhkan seorang pemimpin atau sering disebut sebagai manajer. Seorang manajer merupakan seorang pemimpin yang bertugas mengelola sumber daya manusia nya agar dapat mencapai tujuan perusahaan yang telah ditetapkan sebelumnya. Menurut Irham Fahmi (2015:98) peran dan fungsi pimpinan dalam mendukung pengambilan keputusan yang terbaik bagi organisasi/ perusahaan haruslah yang terbaik, karena keputusan seorang pemimpin ini bukan untuk jangka pendek, tetapi memiliki dampak dalam jangka panjang. Seorang pemimpin diharapkan dapat mendorong pembentukan kinerja yang dicita-citakan, termasuk dengan memberi arahan kepada karyawannya agar bekerja lebih baik lagi dalam mewujudkan cita-cita organisasi/ perusahaan tersebut. Menurut Universitas Ohio (Ohio State University) seorang pemimpin yang baik adalah seseorang yang mampu mengarahkan karyawannya untuk mencapai tujuan dengan melahirkan dua orientasi perilaku gaya kepimpinan yaitu pemimpin yang memberi struktur kepada karyawannya atau disebut juga dengan gaya kepemimpinan prakarsai dan pemimpin yang mengembangkan karyawannya atau disebut juga dengan gaya kepemimpinan pertimbangan, dimana kedua orientasi tersebut harus seimbang dan berada di titik tertinggi. Berdasarkan survey pendahuluan dengan mewawancarai sejumlah staff operasional pada perusahaan objek, menyatakan bahwa gaya kepemimpinan yang diterapkan sekarang ini masih sering membuat karyawan tersinggung dan merasa kurang berkenan, baik itu dalam perihal tingkah laku yang terkadang seenaknya terhadap karyawan, maupun dalam hal tutur kata yang kurang sopan serta pemimpin yang kerap melibatkan masalah pribadinya kedalam pekerjaan. Gaya kepemimpinan dapat dikatakan berhasil jika gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin tersebut dapat diterima dengan baik oleh para bawahannya sehingga karyawan pun dapat meningkatkan kinerja perusahaannya. Oleh karena itu, 10

peran gaya kepemimpinan bagi seorang pemimpin sangatlah penting bagi keberhasilan suatu organisasi/ perusahaan. Dengan gaya kepemimpinan yang tepat, maka seorang pemimpin harus mampu berkomunikasi dan membangun kerjasama dalam hal tugas dan tanggung jawab dengan baik. Dari uraian diatas, dapat ditarik kesimpulan bahwa permasalahan yang terjadi pada PT. BPR Mitra Rukun Mandiri akan terjadi apabila karyawan tidak mampu menyesuaikan dirinya dengan gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh atasannya, sehingga karyawan tersebut merasa tidak nyaman untuk bertahan didalam perusahaan. Untuk mengatasi permasalahan yang ada pada perusahaan, maka seorang pemimpin harus merubah gaya kepemimpinannya agar dapat memberikan rasa puas dan nyaman bagi karyawan untuk tetap bertahan bekerja di organisasi/ perusahaan yang secara tidak langsung dapat mempengaruhi pada kinerja karyawan. Mengingat gaya kepemimpinan sangatlah besar pengaruhnya terhadap kinerja karyawan, maka penulis ingin meneliti tentang gaya kepemimpinan yang diterapkan pada PT. BPR Mitra Rukun Mandiri. Apakah gaya kepemimpinan yang sedang dijalankan saat ini berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Oleh sebab itu penulis membuat judul penelitian dengan judul : Pengaruh Gaya Kepemimpinan Terhadap Kinerja Karyawan PT. BPR Mitra Rukun Mandiri Bandung (Studi Berbasis Metode Universitas Ohio). 1.3 Perumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penulis dapat merumuskan masalah sebagai berikut : 1) Bagaimanakah kinerja karyawan PT. BPR Mitra Rukun Mandiri? 2) Bagaimanakah gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh PT. BPR Mitra Rukun Mandiri? 3) Bagaimanakah pengaruhnya gaya kepemimpinan yang diterapkan terhadap kinerja karyawan pada PT. BPR Mitra Rukun Mandiri? 1.4 Tujuan Penelitian Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah, maka tujuan dari penelitian ini adalah: 11

1) Untuk menganalisis dan mengetahui bagaimana Kinerja karyawan pada PT. BPR Mitra Rukun Mandiri. 2) Untuk menganalisis dan mengetahui Gaya kepemimpinan yang diterapkan pada PT. BPR Mitra Rukun Mandiri. 3) Untuk menganalisis dan mengetahui seberapa besar pengaruh gaya kepemimpinan terhadap kinerja karyawan PT. BPR Mitra Rukun Mandiri. 1.5 Kegunaan Penelitian Dalam penelitian ini, terdapat beberapa manfaat yang diperoleh oleh beberapa pihak diantaranya adalah : 1.5.1 Aspek Teoritis Penelitian ini sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Administrasi Bisnis (S.AB) pada Fakultas Komunikasi Bisnis Universitas Telkom Bandung. Penelitian ini juga memberi pengalaman seperti bagaimana dunia kerja yang sesungguhnya kepada penulis. Dan penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi dan bahan masukan kepada penulis serta menjadi rujukan bagi peneliti selanjutnya. 1.5.2 Aspek Praktis Penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi perusahaan khususnya untuk para pimpinan dalam memperbaiki maupun meningkatkan gaya kepemimpinannya dan juga diharapkan dapat menjadi bahan masukan untuk para karyawan dalam meningkatkan kinerja karyawan di PT. BPR Mitra Rukun Mandiri. 1.6 Sistematika Penulisan Untuk memahami lebih jelas laporan ini, maka materi-materi yang tertera pada Laporan Skripsi ini dikelompokkan menjadi beberapa sub bab dengan sistematika penyampaian sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Berisi tentang gambaran umum PT. BPR Mitra Rukun Mandiri Bandung, latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan sistematika penulisan. 12

BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan teori yang berupa pengertian dan definisi yang diambil dari kutipan buku yang berkaitan dengan penyusunan laporan skripsi serta beberapa literature review yang berhubungan dengan penelitian, penelitian terdahulu, kerangka pemikiran, hipotesis penelitian dan ruang lingkup penelitian. BAB III METODE PENELITIAN Bab ini membahas tentang jenis penelitian, variabel operasional, tahapan-tahapan penelitian, penentuan populasi dan sampel, pengumpulan data, uji validitas dan reliabilitas data, teknik analisis data, serta pengujian hipotesis. BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Bab ini menjelaskan dan membahas secara lebih rinci mengenai hasil penelitian, mulai dari karakteristik responden, hasil penelitian, pengujian hipotesis serta pembahasan hasil penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang berkaitan dengan analisa dan optimalisasi sistem berdasarkan yang telah diuraikan pada bab-bab sebelumnya. DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN 13