Kebijakan Kemristekdikti untuk Pendidikan Bimbingan dan Konseling

dokumen-dokumen yang mirip
PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 55 TAHUN 2017 TENTANG STANDAR PENDIDIKAN GURU

UU No 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Bab I Ketentuan Umum Pasal 1. LPTK (UU No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru & Dosen)

Standar Kompetensi Lulusan Acuan Standar Lain

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2013 TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRAJABATAN

Pendidikan adalah proses pengembangan potensi manusia (kognitif, afektif, psikomotorik) secara terintagrasi dan berkelanjutan untuk menghasilkan

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

Perubahan Yang Dilakukan: Beban Belajar

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN DAN KEBIJAKAN AKADEMIK OLEH: SYAHNUR SAID

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

LEARNING OUTCOME S1 PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

SERTIFIKASI GURU TAHUN 2016 BAHAN PENYEGARAN INSTRUKTUR PENDIDIKAN DAN LATIHAN PROFESI GURU

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN TINGGI

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Berdasarkan Permendikbud no. 49/2014

2017, No Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 tentang Guru (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 194, Tambahan Lembaran

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI Oleh : Nisa Muktiana/ Nisamuktiana.blogs.uny.ac.id

Klarifikasi Isu Terkini Kualifikasi Dosen Kedokteran dan Kedokteran Gigi

PERATURAN MENTERI RISTEK DAN DIKTI NO 44 TAHUN 2015

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA

Capaian Pembelajaran Profesi Gizi terhadap Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN UNTUK PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN PROGRAM STUDI SARJANA PENDIDIKAN

STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI (Permendikbud no 49/2014) Hotel Harris, Bandung, 18 Agustus 2014

Prof. Dr. Ir. Suprapto, DEA Koordinator Kopertis Wilayah VII

Standar Nasional Pendidikan Tinggi

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR :... TENTANG PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU PRA JABATAN

PANDUAN PROGRAM HIBAH REVITALISASI LEMBAGA PENDIDIKAN TENAGA KEPENDIDIKAN SELEKSI TAHAP II

Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN Dikti)

Akreditasi Program Studi di PTN-bh

Visi Visi Universitas Dhyana Pura adalah Perguruan Tinggi Teladan dan Unggulan.

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 18 TAHUN 2018 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN KEDOKTERAN

Kebijakan Kemristekdikti untuk Program Pendidikan Dokter Spesialis-SubSpesialis

UNDANG-UNDANG REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN Tanggal terbit : 05 Januari 2017

Regulasi dalam Pengembangan dan Implementasi Kurikulum di Perguruan Tinggi

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU PADA PROGRAM PROFESI

Pengakuan Kualifikasi Lulusan Pendidikan Dokter, Dokter Gigi, dan Dokter/Dokter Gigi Spesialis WNI/WNA Lulusan Luar Negeri

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

STANDAR DOSEN DAN TENAGA KEPENDIDIKAN

I. PENDAHULUAN. agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk

Pendirian, Perubahan Bentuk, dan Pembukaan Program Studi Perguruan Tinggi Swasta

Sosialisasi Pendirian, Perubahan, Pembubaran PTN, dan Pendirian, Peubahan, Pencabutan Izin Perguruan Tinggi Swasta

Tata Cara Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau(RPL) BAGIAN 2: RPL TIPE B & RPL DOSEN dalam TUGAS

PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN PROFESI GURU

Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Capaian Pembelajaran

INSTRUMEN EVALUASI PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN PROFESI GURU

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

RAPIMNAS PII 10 Oktober 2016

KEBIJAKAN MAJELIS AKREDITASI BAN-PT TENTANG PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI

JENJANG JABATAN, PANGKAT, GOLONGAN DAN JUMLAH ANGKA KREDIT YANG HARUS DIPENUHI

NOMENKLATUR PROGRAM STUDI

STANDAR PROSES PEMBELAJARAN

UNIVERSITAS INTERNASIONAL BATAM

STANDARISASI PROFESI BIMBINGAN DAN KONSELING INDONESIA SUNARYO KARTADINATA

Kebijakan Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

tip.ub.ac.id Rumusan Hasil Workshop Peningkatan Daya Saing Global Lulusan PS Industri Pertanian Departemen Teknologi Industri Pertanian Fakultas Tekno

Pendidikan Magister Menuju Doktor untuk Sarjana Unggul

KKNI sebagai TRANSLATION DEVICE

Penomoran Ijazah Nasional (PIN) Sistem Verifikasi Ijazah secara Elektronik (SIVIL) Perubahan Data Mahasiswa (PDM) Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL)

STANDAR KOMPETENSI LULUSAN

PERATURAN BADAN AKREDITASI NASIONAL PERGURUAN TINGGI NOMOR 4 TAHUN 2017 TENTANG KEBIJAKAN PENYUSUNAN INSTRUMEN AKREDITASI

PENDIDIKAN PROFESI GURU: IMPLIKASI DARI UNDANG- UNDANG NOMOR 14 TAHUN 2005 KAMIN SUMARDI UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

KURIKULUM YANG MEMENUHI KEBUTUHAN STAKEHOLDER

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2017 TENTANG PENAMAAN PROGRAM STUDI PADA PERGURUAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI NOMOR 35 TAHUN 2016 TENTANG PENYELENGGARAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

PEDOMAN AKADEMIK Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan

Visi Universitas Almuslim: Visi Universitas Almuslim adalah menjadi universitas unggul, professional, dan islami

PANDUAN PROGRAM TRANSFER KREDIT DALAM NEGERI MAHASISWA LPTK

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2017 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 74 TAHUN 2008 TENTANG GURU

REFLEKSI PENDIDIKAN (GURU) DI INDONESIA : PELUANG DAN TANTANGAN. Dadang Sunendar (Universitas Pendidikan Indonesia)

BUKU STANDAR PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Panduan Pengusulan Ijin Penyelenggaraan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) untuk PEMBELAJARAN SEPANJANG HAYAT dalam rangka Penerapan KKNI bidang

STANDAR PENILAIAN PEMBELAJARAN

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi. Oleh Prof.Dr.Bernadette Waluyo,SH., MH.,CN

2013, No Mengingat e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a, huruf b, huruf c, dan huruf d, perlu membentuk Undang-U

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2009 TENTANG SERTIFIKASI BAGI GURU DALAM JABATAN

1 Standar Mutu Universitas Negeri Gorontalo

SERTIFIKASI GURU DAN DOSEN TAHUN 2009: DASAR HUKUM DAN PELAKSANAANNYA 1

Dokumen Akademik DOKUMEN AKADEMIK

INSTRUMEN AKREDITASI MINIMUM PEMBUKAAN PROGRAM STUDI PROGRAM PROFESI INSINYUR

PELUANG DAN TANTANGAN MENGHADAPI AKREDITASI PENDIDIKAN TINGGI BERDASARKAN UU 12/2012

SKL: Pasal 5 26/03/2015

Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum URAIAN STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

NOMENKLATUR PROGRAM STUDI

KEBIJAKAN NASIONAL SISTEM PENJAMINAN MUTU PERGURUAN TINGGI DI INDONESIA

KERANGKA KUALIFIKASI NASIONAL INDONESIA DAN PENGEMBANGAN KURIKULUM PENDIDIKAN TINGGI (REVIEW DARI KEBIJAKAN DIKTI ) Sajidan, FKIP UNS Surakarta

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 111 TAHUN 2014 TENTANG

PANDUAN P2M STANDAR PENDIDIK DAN TENAGA KEPENDIDIKAN PENGANTAR

PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN GURU BK MELALUI PENILAIAN KINERJA DAN PENGEMBANGAN KEPROFESIAN BERKELANJUTAN. Siti Fitriana

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 44 TAHUN 2015 TENTANG STANDAR NASIONAL PENDIDIKAN TINGGI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

STANDAR PENDIDIKAN GURU

S3/Sp. Sp -U S1/D4 SMA/ MA/SMK SMP

PENGENALAN LAPANGAN PERSEKOLAHAN (PLP) 1

LEMBARAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUKU STANDAR MUTU SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Transkripsi:

Kebijakan Kemristekdikti untuk Pendidikan Bimbingan dan Konseling Direktur Penjaminan Mutu Jogjakarta, 10 Maret 2018 Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2018 1

DEMAND SIDE SUPPLY SIDE Kebutuhan Tenaga profesional untuk program bimbingan dan konseling (Pengertian sesuai dengan Permendikbud No. 111/2014 tentang Bimbingan dan Konseling pada Pendidikan Dasar dan Menengah) Guru Bimbingan dan Konseling : pendidik yang berkualifikasi akademik minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling dan memiliki kompetensi di bidang Bimbingan dan Konseling. Pemenuhan kebutuhan melalui Pendidikan Tinggi (Nomenklatur program studi pada Kepmenristekdikti No.257/2017 tentang Nama Prodi pada PT) Akademik (S1,S2, S3) : Pendidikan Bimbingan dan Konseling Konselor : pendidik profesional yang berkualifikasi akademik minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling dan telah lulus pendidikan profesi guru Bimbingan dan Konseling/konselor. Profesi : Pendidikan Profesi Konselor

Urgensi Penataan Profesi Guru Tantangan Menghasilkan Guru Abad 21 yang memiliki kompetensi : Kepribadian (Patriotik, berkarakter kuat, cerdas, responsif dan inovatif) Profesional (penguasaan substansi bidang studi) Pedagogik Sosial (Kemampuan komunikasi kependidikan yang unggul) Guru Profesional untuk Generasi Unggul Permasalahan Profesi Guru Pengadaan (Input) : Disparitas kualitas institusi pendidikan Calon Guru di LPTK (akreditasi prodi 2017 : 7 % A, 35 % B, 23 % C) Masih guru banyak yang belum berkualifikasi S1 Pengelolaan (Proses) : Pendidikan calon guru belum mampu membentuk guru profesional Profesionalisme masih rendah Pendayagunaan (Output) : Mismatched antara latar belakang pendidikan dan tugas sebagai guru Distribusi tidak merata (terutama di daerah DTPK sangat kurang) Kebijakan Pendidikan Tinggi sebagai Upaya Solusi Program Revitalisasi LPTK RPL profesi guru Standar Pendidikan Guru Program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Uji Kompetensi Mahasiswa Program Profesi Guru Program SM3T Guru Bersertifikat Pendidik

Landasan Yuridis Pendidikan Tinggi untuk Program Bimbingan dan Konseling 1. UU No. 14/2005 tentang Guru dan Dosen 2. UU No. 12/ 2012 tentang Pendidikan Tinggi 3. Permenristekdikti No. 44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi 4. Permenristekdikti No. 55/2017 tentang Standar Pendidikan Guru Rujukan khusus tentang Bimbingandan Konseling : 1. Permendikbud No. 111/2014 tentang Bimbingan dan Konseling untuk Pendidikan Dasar dan Menengah 2. Pedoman dan Panduan Penyelenggaraan Layanan Bimbingan dan Konseling pada Satuan Pendidikan (Ditjen Guru dan Tenaga Pendidikan)

Pengaturan Teknis untuk Program Guru Bimbingan dan Konseling (Permenristekdikti No.55/2017) Standar Layanan Bimbingan dan Konseling Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL) Permenristekdikti No. 26/2016 tentang RPL Pedoman Penyelenggaraan RPL tahun 2017 (Ditjen Belmawa, 2017) Standar Kompetensi Konselor dan Guru Bimbingan dan Konseling Kurikulum di tiap PT Implementasi semua standar pada SPG* Capaian Pembelajaran Pendidikan Akademik S1, S2, S3 (KKNI level 6, 8, 9) Pendidikan Profesi (KKNI level 7) Rumusan Capaian Pembelajaran dan Isi Pembelajaran sesuai dengan Lampiran Permenristekdikti No.55/2017 Teknis penyusunan capaian pembelajaran (format, panduan, dll) dapat diakses melalui laman : http://cp.ristekdikti.go.id

*Standar Pendidikan Guru mencakup standar : a. perumusan sistem penerimaan mahasiswa baru; b. capaian pembelajaran, isi, proses, dan penilaian c. hasil pembelajaran; d. pengembangan penelitian ilmu pendidikan dan e. keguruan; f. pengembangan pengabdian kepada masyarakat; g. pengembangan fasilitas dan sumber belajar; h. pelaksanaan PLP dan PPL; i. pengembangan profesionalisme Dosen; dan j. penyelenggaraan Sekolah Laboratorium, Sekolah k. Mitra, dan/atau satuan pendidikan lainnya. Detail Penjelasan tiap standar pada Permenristekdikti No.55/2017

Tindak Lanjut 1. Perumusan capaian pembelajaran untuk setiap program pendidikan untuk selanjutnya ditetapkan oleh Menristekdikti 2. Perumusan standar pendidikan bimbingan dan konseling (penjabaran detail dari SPG) oleh asosiasi institusi pendidikan dan organisasi profesi

Bimbingan Konseling (Pasal 1) Bimbingan dan Konseling : Upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor atau guru Bimbingan dan Konseling untuk memfasilitasi perkembangan peserta didik/konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya. Konselor Guru Bimbingan dan Konseling Sumber : Permendikbud No.111/2014

Bimbingan Konseling (Pasal 1) Konselor pendidik profesional yang berkualifikasi akademik minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling dan telah lulus pendidikan profesi guru Bimbingan dan Konseling/konselor. Guru Bimbingan dan Konseling pendidik yang berkualifikasi akademik minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling dan memiliki kompetensi di bidang Bimbingan dan Konseling. Sumber : Permendikbud No.111/2014

Bimbingan Konseling (Pasal 11) Calon Konselor/ Guru BK Guru Bimbingan dan Konseling dalam jabatan Harus memiliki kualifikasi akademik minimal Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling dan telah lulus pendidikan profesi guru Bimbingan dan Konseling/konselor. Yang belum memiliki kualifikasi akademik Sarjana Pendidikan (S-1) dalam bidang Bimbingan dan Konseling dan kompetensi Konselor, secara bertahap ditingkatkan kompetensinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Sumber : Permendikbud No.111/2014

Permenristekdikti No.55 Tahun 2018 tentang Standar Pendidikan Guru

Standar Pendidikan Guru (pasal 3) Standar Pendidikan Guru adalah kriteria minimal program sarjana pendidikan dan program pendidikan profesi guru yang berfungsi sebagai acuan bagi program pendidikan Guru untuk menghasilkan Guru profesional melalui : Perumusan sistem penerimaan mahasiswa baru Capaian pembelajaran, isi, proses dan penilaian hasil pembelajaran Pengembangan penelitian ilmu pendidikan dan keguruan Pengembangan pengabdian kepada masyarakat Pengembangan fasilitas dan sumber belajar Pelaksanaan PLP dan PPL Pengembangan profesionalisme Dosen Penyelenggaraan Sekolah Laboratorium, Sekolah Mitra, dan/atau satuan pendidikan lainnya

Tujuan Standar Pendidikan Guru (pasal 3) Menetapkan kualifikasi akademik dan kompetensi Guru yang dinyatakan dalam capaian pembelajaran lulusan Program Sarjana Pendidikan dan Program PPG; Menetapkan kriteria minimal dalam berbagai aspek penyelenggaraan Program Sarjana Pendidikan dan Program PPG; Mengembangkan sistem penjaminan mutu internal dan eksternal untuk Program Sarjana Pendidikan serta Program PPG; dan Menetapkan mekanisme pelaksanaan Program Sarjana Pendidikan dan Program PPG

Pelaksanaan Pendidikan Guru (pasal 4) Program Sarjana Pendidikan Program PPG LPTK yang ditetapkan oleh Menteri diselenggaraka n

Penerimaan Mahasiswa Baru PPG (pasal 5) Sistem Penerimaan Mahasiswa baru Seleksi bakat, minat, kepribadian dan kesamaptaan diselenggaraka n Ditetapkan oleh Dirjen Belmawa Seleksi kemampuan akademik Sesuai Undang- Undang LPTK

Standar Pendidikan Program PPG Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran Standar Pengelolaan Standar Pembiayaan

Standar Kompetensi Lulusan (pasal 18) Standar Kompetens i Lulusan Rumusan Capaian Pembelajaran kriteria minimal mengenai kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan Memuat kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi profesional dan kompetensi sosial. (lampiran) Setara kualifikasi 7 (tujuh) pada KKNI Mengac u Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Standar Isi (pasal 19) Standar Isi Merupakan kriteria minimal tingkat keluasan, kedalaman, urutan, dan saling keterkaitan antara materi pembelajaran dengan substansi keilmuan Program PPG. Meliputi Isi pembelajaran terkait pengembangan: a. Kompetensi pedagogik b. Kompetensi kepribadian c. Kompetensi profesional d. Kompetensi sosial

Standar Proses (pasal 20) Standar Proses kriteria minimal pelaksanaan pembelajaran pada Program PPG untuk memperoleh capaian pembelajaran lulusan sebagai Guru Profesional yang mengacu pada SN Dikti Mencakup Karakteristik proses pembelajaran Perencanaan proses pembelajaran Pelaksanaan proses pembelajaran Beban belajar

Standar Penilaian (pasal 21) Standar Penilaian kriteria minimal mengenai penilaian proses dan hasil belajar mahasiswa Lulusan memperoleh sertifikat pendidik yang berlaku secara nasional. a. penilaian proses dan produk pengembangan perangkat pembelajaran b. proses dan produk PPL c. uji kompetensi d. penilaian kehidupan bermasyarakat di asrama/sarana lain.

Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan Standar Pendidik dan Tenaga Kependidikan (pasal 22) kriteria minimal mengenai kualifikasi dan kompetensi Dosen, Guru Pamong, dan tenaga kependidikan untuk menyelenggarakan pendidikan Guru Dosen : 1.Kualifikasi paling rendah Magister/ Magister Terapan 2.Latar belakang sesuai dengan bidang ilmu yang diampu 3.memiliki jabatan akademik paling rendah lektor. Guru Pamong : 1. Kualifikasi paling rendah sarjana/sarjana terapan & bersertifikat pendidik 2. Jabatan paling rendah Guru Madya Tenaga Kependidikan: 1. Kualifikasi paling rendah diploma III dgn ijazah sesuai dengan kualifikasi akademik tugas dan fungsi 2. tmemiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan bidang tugas dan keahlian.

Standar Sarana dan Prasarana (pasal 23) Standar Sarana dan Prasarana kriteria minimal mengenai kriteria minimal mengenai sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan PPG Laboratorium Pembelajaran Mikro a. sarana dan prasarana penunjang Pembelajaran Mikrolaboratorium sains dan/atau teknologi b. studio; c. praktik bengkel d. jenis laboratorium lain yang relevan. pusat sumber belajar terintegrasi dengan teknologi informasi dan komunikasi satuan pengelolaan yang bertugas untuk menyusun, mengembangkan, dan menyediakan bahan ajar, bahan uji/ produk akademik

Standar Sarana dan Prasarana (pasal 23) Standar Sarana dan Prasarana kriteria minimal mengenai kriteria minimal mengenai sarana dan prasarana sesuai dengan kebutuhan isi dan proses pembelajaran dalam rangka pemenuhan capaian pembelajaran lulusan PPG Asrama Mahasiswa berfungsi untuk mengembangkan kompetensi sosial dan kepribadian serta penguatan jiwa pendidik. Sekolah Laboratorium / Sekolah Mitra a. sarana penyiapan calon Guru profesional, serta untuk pengembangan ilmu dan praksis pendidikan. b. Sekolah Laboratorium dan atau tempat pelaksanaan PPL.

Standar Pengelolaan (pasal 24) Standar Pengelolaa n Pelaksanaan kegiatan pembelajaran melibatkan Sekolah Mitra. kriteria minimal mengenai perencanaan, pelaksanaan, pengendalian, pemantauan dan penilaian pembelajaran pada tingkat Program Studi dan LPTK Mengac u Standar Kompetensi Lulusan Standar Isi Standar Proses Standar Penilaian Standar Dosen dan Tenaga Kependidikan Standar Sarana dan Prasarana Pembelajaran

Standar Pembiayaan (pasal 25) Standar Pembiayaa n Mengac u Standar Nasional Pendidikan Tinggi

Bimbingan dan Konseling

Program Studi (sesuai dengan Lampiran Kepmenristekdikti No.257/2017) Bimbingan dan Konseling Bimbingan dan Konseling 1. Sarjana 2. Magister 3. Doktor Program Profesi Konselor

TERIMA KASIH www.ristekdikti.go.id