DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x BAB I PENDAHULUAN...1 1.1 Latar Belakang...1 1.2 Rumusan Masalah...2 1.3 Tujuan...2 1.4 Manfaat...3 1.5 Batasan Masalah...3 BAB II TINJAUAN PUSTAKA...5 2.1 Definisi Sampah...5 2.2 Sumber Sampah...5 2.3 Jenis Sampah...5 2.4 Timbulan Sampah...6 2.4.1 Survey Komposisi Sampah...9 2.4.2 Teknik Pengambilan Sampel...11 2.4.3 Laju Timbulan Sampah...12 2.5 Pengelolaan Sampah...13 2.5.1 Teknik Operasional Pengelolaan Sampah...14 2.5.2 Tahap Pewadahan Sampah...14 2.5.3 Tahap Pengumpulan Sampah...15 2.5.4 Tahap Pemindahan Sampah...21 2.5.5 Tahap Pengangkutan Sampah...22 2.5.2 Tahap Pengolahan Sampah...22 2.6 Jenis Kendaraan Pengangkutan Sampah...24 2.6.1 Gerobak...24 2.6.2 Mobil Pick-Up...25 2.6.3 Truck Datar...26 2.6.4 Drump Truck...26 2.6.5 Arm Roll Truck...27 2.7 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk...27 2.7.1 Proyeksi Penduduk dengan Metode Aritmatik...28 2.7.2 Proyeksi Penduduk dengan Metode Geometrik...28 2.7.3 Proyeksi Penduduk dengan Metode Least Square...29 2.7.4 Penentuan Metode Proyeksi Jumlah Penduduk...29 2.8 Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA)...30 2.9 Sanitary Landfill...41 2.6.1 Metode Sanitary Landfill...44 vi
2.6.2 Persyaratan Sanitary Landfill...44 BAB III METODE PENELITIAN...47 3.1 Kerangka Penelitian...47 3.2 Identifikasi Masalah dan Lokasi Penelitian...48 3.3 Observasi Awal ke TPA...48 3.4 Studi Pustaka...48 3.5 Pengumpulan Data...49 3.5.1 Pengumpula Data Primer...49 3.5.2 Pengumpula Data Sekunder...51 3.6 Metode Pengolahan dan Analisis Data...51 3.6.1 Prediksi Timbulan Sampah di Kelurahan Karangasem, Kelurahan Subagan, dan Kelurahan Padangkerta...52 3.6.2 Prediksi Volume Sampah di Kelurahan Karangasem, Kelurahan Subagan, dan Kelurahan Padangkerta...52 BAB IV ANALISIS DATA...53 4.1 Gambaran Umum Daerah Penelitian...53 4.2 Kondisi Eksisting Pengangkutan Sampah di Kabupaten Karangasem...55 4.3 Kondisi Eksisting Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Linggasana...57 4.4 Prediksi Pertumbuhan Penduduk Kelurahan Karangasem, Kelurahan Subagan, dan Kelurahan Padangkerta...61 4.5.1 Proyeksi Pertumbuhan Penduduk Kelurahan Karangasem Kelurahan Subagan, dan Kelurahan Padangkerta...62 4.5.2 Penentuan Metode Proyeksi Jumlah Penduduk...64 4.5 Timbulan Sampah Per hari di Kelurahan Karangasem, Kelurahan Subagan, dan Kelurahan Padangkerta...67 4.5.1 Besar Timbulan Sampah Permukiman...67 4.5.2 Besar Timbulan Sampah Non-Permukiman...72 4.5.3 Prediksi Timbulan Sampah Tahun 2017-2026...75 4.6 Perencanaan Sistem Pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir Akhir Sampah (TPA) Linggasana...79 4.6.1 Analisis Kebutuhan Luas Area Penimbunan Baru dengan Metode Sanitary Landfill...79 4.6.2 Perencanaan Tapak Tempat Pemrosesan Akhir...82 4.6.3 Perencanaan Retaining Wall...83 BAB V PENUTUP...89 5.1 Simpulan... 89 5.2 Saran...90 DAFTAR PUSTAKA...91 LAMPIRAN A VOLUME SAMPAH PERMUKIMAN Lampiran A.1 Timbulan sampah permukiman hari ke-1...92 Lampiran A.2 Timbulan sampah permukiman hari ke-2...92 Lampiran A.3 Timbulan sampah permukiman hari ke-3...92 Lampiran A.4 Timbulan sampah permukiman hari ke-4...92 vii
Lampiran A.5 Timbulan sampah permukiman hari ke-5...93 Lampiran A.6 Timbulan sampah permukiman hari ke-6...93 Lampiran A.7 Timbulan sampah permukiman hari ke-7...93 Lampiran A.8 Timbulan sampah permukiman hari ke-8...93 LAMPIRAN B VOLUME SAMPAH NON-PERMUKIMAN Lampiran B.1 Timbulan sampah sekolah hari ke-1...94 Lampiran B.2 Timbulan sampah sekolah hari ke-2...94 Lampiran B.3 Timbulan sampah sekolah hari ke-3...94 Lampiran B.4 Timbulan sampah sekolah hari ke-4...94 Lampiran B.5 Timbulan sampah sekolah hari ke-5...95 Lampiran B.6 Timbulan sampah sekolah hari ke-6...95 Lampiran B.7 Timbulan sampah sekolah hari ke-7...95 Lampiran B.8 Timbulan sampah sekolah hari ke-8...95 Lampiran B.9 Rata-rata timbulan sampah sekolah...96 Lampiran B.10 Timbulan sampah toko hari ke-1...97 Lampiran B.11 Timbulan sampah toko hari ke-2...97 Lampiran B.12 Timbulan sampah toko hari ke-3...97 Lampiran B.13 Timbulan sampah toko hari ke-4...97 Lampiran B.14 Timbulan sampah toko hari ke-5...98 Lampiran B.15 Timbulan sampah toko hari ke-6...98 Lampiran B.16 Timbulan sampah toko hari ke-7...98 Lampiran B.17 Timbulan sampah toko hari ke-8...98 Lampiran B.18 Rata-rata timbulan sampah toko...99 Lampiran B.19 Total timbulan sampah kantor hari ke-1...100 Lampiran B.20 Total timbulan sampah kantor hari ke-2...100 Lampiran B.21 Total timbulan sampah kantor hari ke-3...100 Lampiran B.22 Total timbulan sampah kantor hari ke-4...100 Lampiran B.23 Total timbulan sampah kantor hari ke-5...101 Lampiran B.24 Total timbulan sampah kantor hari ke-6...101 Lampiran B.25 Total timbulan sampah kantor hari ke-7...101 Lampiran B.26 Total timbulan sampah kantor hari ke-8...101 Lampiran B.27 Rata-rata timbulan sampah kantor...102 Lampiran B.28 Total timbulan sampah pasar hari ke-1...103 Lampiran B.29 Total timbulan sampah pasar hari ke-2...103 Lampiran B.30 Total timbulan sampah pasar hari ke-3...103 Lampiran B.31 Total timbulan sampah pasar hari ke-4...103 Lampiran B.32 Total timbulan sampah pasar hari ke-5...104 Lampiran B.33 Total timbulan sampah pasar hari ke-6...104 Lampiran B.34 Total timbulan sampah pasar hari ke-7...104 Lampiran B.35 Total timbulan sampah pasar hari ke-8...104 Lampiran B.36 Rata-rata timbulan sampah pasar...105 LAMPIRAN D GAMBAR RENCANA Lampiran D.1 Gambar topografi perencanaan...106 Lampiran D.2 Gambar layout cut & fill...107 viii
ABSTRAK Kabupaten Karangasem merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali yang berada di ujung timur Pulau Bali. Pesatnya perkembangan penduduk menyebabkan jumlah produksi sampah meningkat, kurangnya kemampuan pengelolaan sampah serta kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi penyebab utama terjadinya pencemaran lingkungan. Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Linggasana berlokasi di Banjar Dinas Linggasana, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem. TPA ini mulai beroperasi dari tahun 2000 dengan dengan luas lahan 2,1955 Ha. TPA Linggasana saat ini sudah melebihi kapasitas atau overload. Maka direncanakan pembuatan TPA baru dengan menggunakan sistem sanitary landfill. Dalam merencanakan TPA dengan metode sanitary landfill ini, data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data primer didapatkan melalui observasi langsung ke TPA, melakukan survey timbulan sampah permukiman dan non permukiman. Data Sekunder yang diperoleh yaitu peta kecamatan karangasem, jumlah penduduk daerah yang mendapatkan pelayanan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Karangasem yaitu Kelurahan Karangasem, Kelurahan Subagan, dan Kelurahan Padangkerta yang berada di Kecamatan Karangasem, dan data tata guna lahan. TPA rencana merupakan pembuatan TPA baru dengan luas 1,69 Ha yang jaraknya berdekatan dengan TPA lama. Metode penimbunan sampah yang digunakan pada TPA baru adalah metode sanitary landfill, sedangkan metode penghamparan sampah yang digunakan adalah metode parit (Trench Method). Berdasarkan hasil perhitungan prediksi timbulan sampah total dengan memaksimalkan proses pengomposan dan daur ulang, maka volume sampah residu yang masuk ke TPA pada tahun 2026 adalah sebesar 13.807,23 m³. Dengan perencanaan TPA baru dengan luas area penimbunan 7500 m² dalam waktu operasional 10 tahun dari tahun 2017 sampai tahun 2026 dengan sampah residu yang dapat di tampung adalah sebesar 37.737,11 m³. Kata Kunci: TPA Linggasana, sanitary landfill, overload, Kabupaten Karangasem iv
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kabupaten Karangasem merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Bali yang berada di ujung timur Pulau Bali. Luas wilayah Kabupaten Karangasem adalah 83.954 Ha atau 839,54 km², dengan jumlah penduduk mencapai 408.700 jiwa (Karangasem Dalam Angka Tahun, 2016). Pesatnya perkembangan penduduk menyebabkan jumlah produksi sampah hasil aktivitas penduduk dari tahun ke tahun semakin meningkat. Kurangnya kemampuan pengelolaan sampah serta kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan lingkungan menjadi penyebab utama terjadinya pencemaran lingkungan. Hal ini tentunya harus diperlukan penanganan pengelolaan sampah dengan baik agar tidak mengotori dan mencemari lingkungan. Saat ini daerah yang mendapat pelayanan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Karangasem hanya melayani daerah yang ada di Kecamatan Karangasem yang meliputi 3 kelurahan yaitu Kelurahan Karangasem, Kelurahan Subagan, dan Kelurahan Padangkerta. Kecamatan Karangasem merupakan Kecamatan yang memiliki jumlah penduduk paling tinggi diantara Kecamatan yang lainnya dan kelurahan yang mendapat pelayanan dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) merupakan Kelurahan yang berdekatan dengan pusat Kota Amlapura, oleh sebab itu dari Dinas Kebersihan dan Pertamanan (DKP) Kabupaten Karangasem memprioritaskan pelayanan kebersihan di 3 Kelurahan tersebut yang berada di Kecamatan Karangasem. Sedangkan derah yang belum mendapat pelayanan dari DKP masih memakai sistem tegalan. Volume sampah yang terangkut ke TPA dalam satu hari adalah sebanyak 120 m³. Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) yang melayani pembuangan sampah di Kabupaten Karangasem adalah TPA Linggasana yang terletak di Banjar Dinas Linggasana, Desa Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem. TPA Linggasana mulai beroperasi dari tahun 2000 dengan luas lahan TPA 2,1955 Ha. TPA ini menggunakan metode sanitary landfill dimana sampah yang datang setiap hari akan diratakan dan dipadatkan dengan alat berat, kemudian sampah yang sudah dipadatkan tersebut dilapisi dengan tanah setiap hari. Metode sanitary landfill yang 1
diterapkan di TPA Linggasana belum sepenuhnya berhasil. Hal ini disebabkan karena terbatasnya lahan TPA dan anggaran biaya sehingga sistem pengolahan sampah yang diterapkan saat ini adalah sistem controlled landfill yaitu sampah yang datang setiap hari akan diratakan dan dipadatkan dengan alat barat, kemudian sampah yang sudah dipadatkan tersebut dilapisi dengan tanah setiap lima hari atau seminggu sekali. TPA Linggasana yang ada sekarang telah melampaui kapasitasnya atau over load, kedua sel yang ada sudah melebihi kapasitas volume sampah yang direncanakan yaitu sebesar 5.600 m³. Hal ini dapat berpotensi menimbulkan pencemaran terhadap lingkungan. Berdasarkan hasil uraian di atas, maka perlu dilakukan perencanaan pembangunan TPA Linggasana yang baru dengan metode sanitary landfill untuk menggantikan TPA yang lama. Metode ini merupakan salah satu metode pengolahan sampah, dimana sampah residu dihamparkan kemudian setiap hari ditimbun dengan lapisan tanah. Sehingga masalah pengelolaan sampah serta pencemaran lingkungan akibat sampah dapat diatasi. 1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan hasil uraian yang telah dijelaskan di atas, maka dapat diambil rumusan masalah dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Bagaimanakah kondisi eksisting Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Linggasana pada tahun 2016 di Kabupaten Karangasem? 2. Berapakah volume timbulan sampah yang dihasilkan masyarakat dari tahun 2017 sampai tahun 2026 di Kabupaten Karangasem, khususnya pada Kelurahan Karangasem, Kelurahan Subagan, dan Kelurahan Padangkerta? 3. Bagaimanakah perencanaan sistem pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Linggasana yang baru dengan metode sanitary landfill di Kabupaten Karangasem? 1.3 Tujuan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah di atas, maka tujuan yang ingin dicapai pada penelitian ini yaitu. 2
1. Untuk mengevaluasi kondisi eksisting Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Linggasana pada tahun 2016 di Kabupaten Karangasem. 2. Untuk memprediksikan volume timbulan sampah yang dihasilkan masyarakat dari tahun 2017 sampai tahun 2026 di Kabupaten Karangasem, khususnya pada Kelurahan Karangasem, Kelurahan Subagan, dan Kelurahan Padangkerta. 3. Untuk menganalisis perencanaan sistem pengelolaan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) Linggasana yang baru dibangun dengan metode sanitary landfill di Kabupaten Karangasem. 1.4 Manfaat Penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi: 1. Mahasiswa Dapat mengetahui proses perencanaan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) dengan metode sanitary landfill secara langsung sehingga dapat menambah wawasan dalam hal penanganan masalah sampah. 2. Masyarakat Dapat mengetahui perencanaan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) dengan metode sanitary landfill yang sesuai dengan kebutuhan, yang memiliki estetika dan ramah lingkungan. 3. Pemerintah Dapat sebagai dasar dalam pengambilan kebijakan bagi pemerintah terutama dalam pengelolaan sampah khususnya penyediaan Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPA) dengan metode sanitary landfill sesuai dengan kebutuhan. 1.5 Batasan Masalah Agar penelitian ini lebih mengarah pada latar belakang dan permasalahan yang telah dirumuskan maka penulis membuat batasan-batasan masalah guna membatasi ruang lingkup penelitian, antara lain: 3
1. Wilayah yang diteliti adalah Kabupaten Karangasem yang meliputi 3 Kelurahan yaitu Kelurahan Karangasem, Kelurahan Subagan, dan Kelurahan Padangkerta yang berada di Kecamatan Karangasem. 2. Perhitungan volume sampah memperhitungkan prediksi sampai tahun 2026 sesuai dengan asumsi data jumlah timbulan sampah yang sama dengan tahun 2016. 3. Hanya merencanakan sistem pengelolaan sampah menggunakan metode sanitary landfill khususnya dalam merencanakan sel atau blok sampah. 4. Tidak memperhitungkan berapa besar biaya yang diperlukan untuk membangun TPA. 4