PROFIL PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN
|
|
- Devi Susman
- 7 tahun lalu
- Tontonan:
Transkripsi
1 PROFIL PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN TAHUN 005 PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO
2 GAMBARAN UMUM PROFIL PENGELOLAAN SAMPAH KOTA MOJOKERTO ====================================================== Batas Umum Kota Mojokerto 1. Nama Kota : Mojokerto. Nama Ibu Kota : Mojokerto 3. Propinsi : Jawa Timur 4. Posisi koordinat geografis : 11º 4 14,33 BT 7º 9 37,11 LS 5. Jumlah penduduk dan luas wilayah : a. Luas Wilayah Administratif : 16,46 Km² Ha. b. Jumlah penduduk Administratif : jiwa c. Jumlah Kecamatan No. Nama Kecamatan KECAMATAN Luas (km²) Jumlah Penduduk 1. Kecamatan Magersari 8, Kecamatan Prajuritkulon 7, Kategori Kota Sedang Pengelolaan Kebersihan/Sampah 1. Sarana Tempat Pemindahan Sampah No. Tempat Pemindahan Jumlah 1. TPS. Transfer Dipo 4 3. Transfer Station 13
3 . Alat Angkut No. Jenis Alat Angkut Jumlah Kapasitas (M³) Ritasi Masih Beroperasi Ya Tidak 1. Truk terbuka kecil Mini truk (Kijang) 3-3. Dump truk kecil Arm Roll kecil Kendaraan Tossa serba guna 3-3. Tempat Pembuangan Akhir Milik sendiri, luas 3,5 Ha. 4. Metode Pengelolaan TPA yang digunakan Kombinasi Open Dumping dengan Control Landfill; Pelapis tanah yang digunakan tanah liat; 5. Jarak TPA Jarak TPA dengan perumahan terdekat : 0,5 Km. Jarak TPA dengan sungai/badan air terdekat : 0,5 Km. 6. Kondisi Tanah TPA Lempung 7. Topografi Relatif datar 8. Kelengkapan TPA Jalan masuk Jalan operasi Drainase Sumur monitoring 3
4 Penyediaan air bersih Pos/kantor jaga Garage (garasi) SOP Pengoperasian TPA Penanaman pohon di kawasan TPA Penutupan untuk lokasi yang sudah penuh Pemilahan sampah 9. Timbulan dan Jumlah Sampah yang terangkut pada Tahun No. Lokasi Jumlah Lokasi Timbulan (M³/hari) Sampah terangkut tiap hari (M³) 1. Perumahan Sederhana dan menengah 9 181,50 141,33. Sarana kota a. Jalan arteri dan kolektor b. Pasar c. Pertokoan d. Kantor e. Sekolah 153,5 15 f. Terminal g. Stasiun h. Rumah sakit i. Taman kota j. Hutan kota 1 3. Perairan terbuka a. Sungai utama 1 4 b. Saluran terbuka Jumlah ,55 4
5 10. Penanganan Sampah No. Penanganan Sampah Volume (M³) Prosentase 1. Diangkut petugas Diangkut ke TPA 338,55 89,8 %. Diolah Kompos 4 1,18 % 3. Tidak terangkut 34,45 10,18 % 11. Tingkat Pelayanan Kebersihan Kota No. Pelayanan Tingkat Pelayanan Luas daerah pelayanan Km² Km² Km². Jumlah penduduk jiwa jiwa jiwa 3. Jumlah penduduk terlayani 80 % 85 % 89,8 % 1. Satuan Biaya Kegiatan Pengelolaan Kebersihan Kota Mojokerto pada Tahun No. Kegiatan Sampah Tertangani/ Tahun (M³) Biaya Operasional dan Pemeliharaan Biaya Satuan (Rp/M³) 1.. Pengumpulan termasuk penyapuan Pemindahan dan pengangkutan Pembuangan akhir
6 DATA PROFIL KEBERSIHAN KOTA MOJOKERTO TAHUN 005 ================================================= Luas Wilayah Kota Mojokerto Ha. Luas Wilayah Terbangun Ha. Jumlah Penduduk Tahun Jiwa Jumlah Produksi Sampah / hari Jumlah Volume Sampah yang Terangkut / hari ,55 M³ / hari M³ / hari }89,9 % Jumlah Armada : Dump Truck 5 Unit Arm Roll 5 Unit Bak Terbuka 1 Unit Serba Guna Unit Jumlah Personil Persampahan : 33 Orang Personil Penyapuan Jalan 36 Orang Personil Kebersihan Kota 7 Orang Personil Saluran 4 Orang Panjang Saluran M. Konstruksi Saluran Tertutup 7.93 M. Semi Tertutup -- M. Terbuka M. Jumlah TPS Pasangan Bata Unit Jumlah Transfer Dipo 5 Unit Jumlah Kontainer 13 Unit Bulldozer 1 Unit Excavator 1 Unit 6
7 TIMBULAN VOLUME SAMPAH MASING-MASING DIPO / TPS TAHUN 005 I. Dipo Prapanca Timbulan sampah yang dihasilkan 35 M 3 meliputi Kelurahan : - Mentikan Masuk Dipo = 30 M 3 - Kauman Terangkut = 30 M 3 - Miji Prosentase = 100 % Timbulan Sampah Tak Tertangani 5 M 3 dalam prosentase 14.8 % karena : Dibakar 0.5 M 3 dalam prosentase 1.43 % Dibuang ke sungai 1 M 3 dalam prosentase.85 % Dibuang ke selokan/saluran 0.5 M 3 dalam prosentase 1.43 % Dibuang ke pinggir jalan 0.5 M 3 dalam prosentase 1.43 % Dibuang ke pekarangan 1.5 M 3 dalam prosentase 4.9 % Diambil pemulung 1 M 3 dalam prosentase.85 % Sampah tertinggal di Dipo 0 M 3 dalam prosentase 0 % (Petugas Sampah RT/RW sudah mematuhi jadwal angkut dari TPS ke TPA) II. Dipo Wates Timbulan sampah yang dihasilkan 45 M 3 meliputi Kelurahan : - Wates Masuk Dipo = 35 M 3 - Magersari Terangkut = 35 M 3 Prosentase = 100 % Timbulan sampah tak tertangani 10 M 3 dalam prosentase.1 % karena : Dibakar M 3 dalam prosentase.7 % Dibuang ke sungai 1.5 M 3 dalam prosentase 4.5 % Dibuang ke selokan/saluran 1 M 3 dalam prosentase 1.35 % Dibuang ke pinggir jalan 1 M 3 dalam prosentase.7 % Dibuang ke pekarangan 1 M 3 dalam prosentase 1.57 % Diambil pemulung M 3 dalam prosentase 4.44 % 7
8 Sampah tertinggal di Dipo 1.5 M 3 dalam prosentase 3.33 % karena : 1. Tidak tertibnya Petugas RT/RW dalam mematuhi jadwal pembuangan dari TPS ke TPA ;. Pembuangan dilakukan pada sore/malam hari. III. Dipo A. Yani Timbulan sampah yang dihasilkan 40 M 3 meliputi Kelurahan : - Purwotengah Masuk Dipo = 34 M 3 - Gedongan Terangkut = 34 M 3 - Magersari Prosentase = 100 % Timbulan sampah tak tertangani 6 M 3 dalam prosentase 15 % karena : Dibakar 1 M 3 dalam prosentase.5 % Dibuang ke sungai/bantaran 1.5 M 3 dalam prosentase 3.75 % Dibuang ke selokan/saluran 0 M 3 dalam prosentase 0 % Dibuang ke pinggir jalan 1 M 3 dalam prosentase.5 % Dibuang ke pekarangan 1.5 M 3 dalam prosentase 3.75 % Diambil pemulung 1 M 3 dalam prosentase.5 % Sampah tertinggal di Dipo 0 M 3 IV. Dipo Tropodo Timbulan sampah yang dihasilkan 45 M 3 meliputi Kelurahan : - Kranggan Masuk Dipo = 40.5 M 3 - Miji Baru Terangkut = 40.5 M 3 - Jagalan Prosentase = 100 % - Meri Timbulan sampah tak tertangani 4.5 M 3 dalam prosentase 44 % karena : Dibakar 0.5 M 3 dalam prosentase 1.11 % Dibuang ke sungai 1.5 M 3 dalam prosentase 3.33 % Dibuang ke selokan/saluran 0.5 M 3 dalam prosentase 1.11 % Dibuang ke pinggir jalan 0 M 3 dalam prosentase 0 % Dibuang ke pekarangan 0.5 M 3 dalam prosentase 1.11 % 8
9 Diambil pemulung 1 M 3 dalam prosentase. % Sampah tertinggal di Dipo 0.5 M 3 dalam prosentase 1.11 % karena : 1. Tidak tertibnya Petugas RT/RW dalam mematuhi jadwal pembuangan dari TPS ke TPA ;. Pembuangan dilakukan pada sore/malam hari ; 3. Kunci Dipo sering dirusak sehingga Dipo selalu dalam keadaan terbuka. V. Kandang Babi (TPS Pasang Bata) Timbulan sampah yang dihasilkan 33 M 3 / hari meliputi Kelurahan : - Kedundung Masuk Dipo = 30 M 3 - Balongsari Terangkut = 7 M 3 Prosentase = 90 % Timbulan sampah tak tertangani 6 M 3 dalam prosentase % karena : Dibakar 1.5 M 3 dalam prosentase 4.5 % Dibuang ke sungai 0.5 M 3 dalam prosentase 1.5 % Dibuang ke selokan/saluran 0 M 3 dalam prosentase 0 % Dibuang ke pinggir jalan 0 M 3 dalam prosentase 0 % Dibuang ke pekarangan 0.5 M 3 dalam prosentase 1.5 % Diambil pemulung 1.5 M 3 dalam prosentase 4.5 % Sampah tertinggal di Dipo 1.5 M 3 dalam prosentase 4.5 % karena : 1. Keterbatasan tenaga ;. Petugas angkut sampah dari RT/RW tidak tertib dalam mematuhi jadwal pembuangan. VI. TPS Sentanan (Landasan Aspal) Timbulan sampah yang dihasilkan M 3 / hari meliputi Kelurahan: - Sentanan Masuk Dipo = 35 M 3 - Jagalan Terangkut = 33.5 M 3 - Purwotengah Prosentase = 95 % 9
10 Timbulan sampah tak tertangani 1.30 M 3 dalam prosentase 3.58 % karena : Dibakar 0 M 3 dalam prosentase 0 % Dibuang ke sungai 0 M 3 dalam prosentase 0 % Dibuang ke selokan/saluran 0 M 3 dalam prosentase 0 % Dibuang ke pinggir jalan 0 M 3 dalam prosentase 0 % Dibuang ke pekarangan 0 M 3 dalam prosentase 0 % Diambil pemulung 1.30 M 3 dalam prosentase 3.58 % Sampah tertinggal di Dipo 1.75 M 3 karena : 1. Keterbatasan tenaga ;. Petugas angkut sampah dari RT/RW tidak tertib dalam mematuhi jadwal pembuangan ke TPS. VII. Dipo Pasar Tanjung Timbulan sampah yang dihasilkan 68 M 3 / hari Masuk Dipo = 60 M 3 / hari Terangkut = 60 M 3 / hari Prosentase = 100% Timbulan sampah tak tertangani 8 M 3 / hari karena : Tertinggal di bédak bédak dan belum terangkut masuk ke Dipo oleh Petugas Kebersihan Pasar. VIII. TPS Perumahan Gatoel Timbulan sampah yang dihasilkan 9 M 3 / hari Masuk TPS = 7.5 M 3 / hari Terangkut = 7.5 M 3 / hari Prosentase = 100% Timbulan sampah tak tertangani 1.5 M 3 / hari karena : 1. Tertinggal di tong tong sampah warga karena belum terangkut oleh Petugas Sampah RT/RW ;. Dibuang ke sungai dan bantaran sungai. 10
11 IX. TPS Aloon aloon (Pasang Bata) Timbulan sampah yang dihasilkan 8 M 3 / hari Sumber Sampah dari : Pedagang Kaki Lima (PKL) dan sampah dari Warga Kauman. Masuk TPS = 8 M 3 / hari Terangkut = 8 M 3 / hari Prosentase = 100% Timbulan sampah tak tertangani = NIHIL X. TPS Surodinawan (Landasan Aspal) Timbulan sampah yang dihasilkan 10 M 3 / hari Sumber Sampah dari : Lingkungan warga dan Pasar Surodinawan. Masuk TPS = 8 M 3 / hari Terangkut = 8 M 3 / hari Prosentase = 100% Timbulan sampah tak tertangani = M³ / hari karena : 1. Dibakar ;. Dibuang ke pekarangan. XI. TPS Prajurit Kulon (Pasang Bata) Timbulan sampah yang dihasilkan 9 M 3 / hari Sumber Sampah dari : Lingkungan Kelurahan Prajurit Kulon. Masuk TPS = 8 M 3 / hari Terangkut = 8 M 3 / hari Prosentase = 100% Timbulan sampah tak tertangani = 1 M³ / hari karena : 1. Dibakar ;. Dibuang ke pekarangan. 11
12 XII. TPS DKP (Pasang Bata) Timbulan sampah yang dihasilkan 9.7 M 3 / hari Sumber Sampah dari : - PKL sekitar Jalan Raden Wijaya ; - PKL Kranggan ; - PKL Jalan Jaya Negara. Masuk TPS = 7 M 3 / hari Terangkut = 7 M 3 / hari Prosentase = 100% Timbulan sampah tak tertangani = NIHIL XIII. TPS Terminal (Pasang Aspal) Timbulan sampah yang dihasilkan 8 M 3 / hari Sumber Sampah dari : - Lingkungan Terminal ; - Rumah Makan Jimbaran ; - PKL / Pedagang Asongan. Masuk TPS = 8 M 3 / hari Terangkut = 8 M 3 / hari Prosentase = 100% Timbulan sampah tak tertangani = NIHIL XIV. TPS Liar Timbulan sampah yang dihasilkan 9 M 3 / hari Sumber Sampah dari : - Masyarakat luar Kota Mojokerto ; - Pedagang sayur keliling ; - PKL keliling. 1
13 Terangkut = 6 M 3 / hari Timbulan sampah tak tertangani = 3 M³ / hari dalam prosentase % karena : Dibakar 0.5 M 3 dalam prosentase 5.55 % Dibuang ke sungai 0.5 M 3 dalam prosentase 5.55 % Dibuang ke pinggir jalan 0.5 M 3 dalam prosentase 5.55 % Dibuang ke pekarangan 0 M 3 dalam prosentase 0 % Dibuang ke saluran 1.5 M³ dalam prosentse % XV. TPS Saluran (Sampah Saluran) Timbulan sampah yang dihasilkan 1 M 3 / hari Sumber Sampah dari : - PKL sayur keliling ; - Pertokoan ; - Masyarakat / rumah tangga ; - Pedagang makanan ; - Pedagang buah. Terangkut = 10 M 3 / hari Timbulan sampah tak tertangani = M³ / hari karena : 1. Tersangkut/tersumbat di dalam got / saluran karena kondisi got tertutup ;. Tenaga kebersihan tebatas. 13
14 PERKEMBANGAN JUMLAH VOLUME SAMPAH Tahun 1988 s/d 005 Tahun Volume Sampah (M 3 /hari) Kenaikan Volume Sampah (%) Volume Terangkut (M 3 /hari) Kenaikan Volume Terangkut (%) ,50-143, ,80 4,88 163,67 1, ,39 4,76 171,85 4, ,54 7,41 191,3 10, ,50 3,37 03,90 6, ,40,9 19,17 6, ,65 5,66 41,98 6, ,60 0,9 57,90 6, ,30 6,01 67,00 3, ,30 4,08 88,00 7, ,00,57 338,55 14,93 Jumlah 3.385,98 44,95.491,04 83,50 Rata-rata 564,16 7,4 414,84 13,50 GRAFIK DATA PERKEMBANGAN JUMLAH VOLUME SAMPAH TAHUN , , ,00 50,00 00,00 150,00 100,00 50, ,00 Volume Sampah (M3/hari) Volume Terangkut (M3/hari)
15 PERKEMBANGAN LAJU GENERASI SAMPAH Tahun Jumlah Penduduk (Jiwa) Volume Sampah (M 3 /hari) Laju Generasi Sampah (Ltr./org./hari) ,011 39,50 1, ,898 51,80 1, ,480 64,39 1, ,158 85,54 1, ,135 95,50 1, ,07 304,40, ,911 3,65, ,487 33,60, ,900 33,30, , ,30, ,75 377,00,99 Jumlah 1.177, ,98,99 GRAFIK DATA PERKEMBANGAN LAJU GENERASI SAMPAH MULAI TAHUN , , ,00 Ltr./org./hari 1,50 1,00 0,50 0,00 Laju Generasi Sampah
16 JUMLAH TIMBULAN SAMPAH MENURUT SUMBERNYA SETIAP HARI No. Sumber Timbulan Sampah (M 3 ) % dari Total Timbulan 1 Pemukiman 181,5 48,14 Pasar 8 1,76 3 Pertokoan / Restoran / Hotel 10,65 4 Fasilitas Umum - Perkantoran 15,00 3,98 - GOR 10,65 - Tempat Hiburan 10,65 - Terminal / Stasiun 1 3,18 - Pendidikan,5 5,97 5 Penyapuan Jalan 1 3,18 6 Sampah Liar 9,39 7 Sampah Saluran 13 3,45 J U M L A H
17 SISTEM MANAJEMEN PERSAMPAHAN DI KOTA MOJOKERTO 1. Pembagian Dipo/TPS didasarkan pada kepadatan jumlah penduduk-volume sampah;. Dipo dibagi menjadi 4 transfer dipo dan TPS dan 13 transfer station yang tersebar di Kelurahan Kauman, Sentanan, Magersari, Wates, Meri dan Balongsari; 3. Masing-masing dipo maupun TPA diatur atau dibawah tanggung jawab seorang PENGENDALI, yang bertanggung jawab penuh terhadap kelancaran pelaksanaan tugas rutin di lapangan; 4. Sedangkan dalam struktural penanggung jawab penuh adalah KEPALA SUB DINAS KEBERSIHAN. KASUBDIN. KEBERSIHAN KASI. PENAMPUNGAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH PENJAGA DIPO ATAU PENGENDALI TPS TPS TPS DIPO DIPO DIPO DIPO 17
18 Dalam pelaksanaan rutin di lapangan mekanismenya adalah sebagai berikut : TPA DIPO/TPS RT/RW SUMBERNYA PENJELASAN : 1. Sampah berasal dari sumbernya diangkut oleh petugas dari RT/RW ke Dipo/TPS;. Timbulan sampah yang ada di Dipo/TPS diangkut ke TPA oleh petugas DKP Kota Mojokerto; 3. Pembuangan sampah ke TPS dari sumbernya mulai jam WIB. dan shift II pada jam WIB.; 4. Pengangkutan ke TPA jam WIB. SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH TPA 1. Kombinasi sistem open dumping dan control landfill; digelar kemudian ditimbun tanah dengan interval waktu bulan sekali disesuaikan dengan anggaran;. Pembuangan di TPA dilakukan dengan sistem blok/kelompok setiap hari di lokasi paling ujung setelah timbunan mencapai kapasitas volume dilakukan pemerataan dengan Bulldozer setiap -3 hari sekali; 3. sedangkan untuk mengatasi jumlah populasi lalat dalam pengelolaan sampah di TPA dilaksanakan penyemprotan setiap 1 minggu- minggu sekali oleh Dinas Kesehatan; 4. Juga disediakan tandon air bersih untuk warga di sekitar TPA yang volumenya liter diisi setiap hari sekali oleh PDAM. 18
PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO PROFIL PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN TAHUN 2006
PEMERINTAH KOTA MOJOKERTO PROFIL PENGELOLAAN SAMPAH PERKOTAAN TAHUN 006 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN TAHUN 007 GAMBARAN UMUM PROFIL PENGELOLAAN SAMPAH KOTA MOJOKERTO ======================================================
Lebih terperinciPENINGKATAN PELAYANAN KEBERSIHAN KOTA MOJOKERTO DENGAN PIHAK KETIGA PADA RUAS-RUAS JALAN WILAYAH KOTA YANG BELUM TERTANGANI PROPOSAL
PENINGKATAN PELAYANAN KEBERSIHAN KOTA MOJOKERTO DENGAN PIHAK KETIGA PADA RUAS-RUAS JALAN WILAYAH KOTA YANG BELUM TERTANGANI PROPOSAL DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MOJOKERTO 2006 PENINGKATAN PELAYANAN
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA MOJOKERTO JAWA TIMUR KOTA MOJOKERTO ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota yang terkenal dengan makanan khas ondeondenya ini menyandang predikat kawasan pemerintahan dengan luas
Lebih terperinciKATA PENGANTAR. Laporan Akhir PENYUSUNAN LAYANAN PERSAMPAHAN KOTA BOGOR
KATA PENGANTAR Dokumen Layanan Persampahan Kota Bogor merupakan dokumen yang memuat keadaaan terkini kondisi persampahan Kota Bogor. Penyusunan dokumen ini pada dasarnya ditujukan pada pendayagunaan segenap
Lebih terperinciIV. HASIL DAN PEMBAHASAN
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. KOMPOSISI DAN KARAKTERISTIK SAMPAH KOTA BOGOR 1. Sifat Fisik Sampah Sampah berbentuk padat dibagi menjadi sampah kota, sampah industri dan sampah pertanian. Komposisi dan jumlah
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BULELENG BALI KOTA BULELENG ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Buleleng merupakan bagian dari wilayah administrasi Kabupaten Buleleng. Batas-batas administratif kota Buleleng
Lebih terperinciBANTAENG, 30 JANUARI (Prof. DR. H.M. NURDIN ABDULLAH, M.Agr)
LAMPIRAN V PERATURAN MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR P.53/MENLHK/SETJEN/KUM.1/6/2016 TENTANG PEDOMAN PELAKSANAAN PROGRAM ADIPURA FORMULIR ISIAN SISTEM MANAJEMEN PROGRAM
Lebih terperinciBAB III METODE PERECANAAN. 7044`55011`` sampai 8026`35045`` Lintang Selatan. 3.2 Lokasi
BAB III METDE PEREANAAN 3.1 Umum TPA Randuagung terletak disebelah Utara Kabupaten Malang. Secara administratif berada di Desa Randuagung, Kecamatan Singosari. Secara geografis Kabupaten Malang terletak
Lebih terperinciRute Pengangkutan Eksisting Kendaraan Arm Roll Truck
Rute Pengangkutan Eksisting Kendaraan Arm Roll Truck TPA POOL Keterangan : BL 8041 AJ BL 8098 AH Kontainer 4. TPS Gerobak 1,5 m³ sebanyak 6 unit, bak pasangan bata terbuka 3 m³ sebanyak 1 unit, kontainer
Lebih terperinciKata Kunci : sampah, angkutan sampah, sistem angkut sampah
ABSTRAK Transportasi sampah adalah sub-sistem persampahan yang bersasaran membawa sampah dari lokasi pemindahan atau dari sumber sampah secara langsung menuju Tempat Pembuangan Akhir (TPA). Pada Kecamatan
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA JAWA TIMUR KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Secara astronomis Kota Lumajang terletak pada posisi 112 5-113 22 Bujur Timur dan 7 52-8 23 Lintang Selatan. Dengan wilayah seluas
Lebih terperinciV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN. 5.1 Gambaran Umum Tempat Pembuangan Akhir Pasir Sembung
V. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN 5.1 Gambaran Umum Tempat Pembuangan Akhir Pasir Sembung Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Pasir Sembung Cianjur merupakan satu-satunya TPA yang dimiliki oleh Kabupaten Cianjur.
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PADANG SIDEMPUAN SUMATERA UTARA KOTA PADANG SIDEMPUAN ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Padang Sidempuan merupakan salah satu kota sedang yang terletak di Propinsi Sumatera
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG
BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Perkembangan kota yang pesat menyebabkan makin bertambahnya jumlah penduduk yang tinggal di kota tersebut. Demikian juga dengan volume sampah yang diproduksi oleh kota
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA KISARAN SUMATERA UTARA KOTA KISARAN ADMINISTRASI Profil Kota Kota Kisaran merupakan ibukota Kabupaten (IKAB) dari Kecamatan Kisaran dan merupakan bagian dari kabupaten Asahan
Lebih terperinciPENGELOLAAN PERSAMPAHAN
PENGELOLAAN PERSAMPAHAN 1. LATAR BELAKANG PENGELOLAAN SAMPAH SNI 19-2454-1991 tentang Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan, mendefinisikan sampah sebagai limbah yang bersifat padat, terdiri atas
Lebih terperinciANALISA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kota Mojokerto, Jawa Timur)
ANALISA PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH MENGGUNAKAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS BERBASIS WEB (Studi Kasus : Kota Mojokerto, Jawa Timur) ELON FADILAH SETIAWAN 3510100052 JURUSAN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA SIDAMANIK SUMATERA UTARA KOTA SIDAMANIK ADMINISTRASI Profil Kota Kota Kisaran merupakan salah satu kecamatan di Kabupaten Simalungun Propinsi Sumatera Utara. PENDUDUK Jumlah
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA TANGERANG BANTEN KOTA TANGERANG ADMINISTRASI Profil Wilayah Sebagai daerah yang berbatasan langsung dengan DKI Jakarta, Kota Tangerang memiliki keuntungan dan sekaligus kerugian.
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA DUMAI RIAU KOTA DUMAI ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Dumai adalah ibu kota Kota Dumai, dengan status adalah sebagai kota administratif dari Kota Dumai. Kota Dumai memiliki
Lebih terperinciDAFTAR ISI. BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Rumusan Masalah Tujuan Manfaat Batasan Masalah...
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PERNYATAAN... ii HALAMAN PENGESAHAN... iii ABSTRAK... iv UCAPAN TERIMA KASIH... v DAFTAR ISI... vi DAFTAR GAMBAR... ix DAFTAR TABEL... x BAB I PENDAHULUAN...1 1.1
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA PINANG SUMATERA UTARA KOTA KOTA PINANG ADMINISTRASI Profil Kota Pinang merupakan ibukota kecamatan (IKK) dari Kecamatan Kota Pinang dan merupakan bagian dari kabupaten Labuhan
Lebih terperinciPERANSERTA PEMERINTAH, SWASTA, DAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA SEMARANG DINAS KEBERSIHAN & PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2010
PERANSERTA PEMERINTAH, SWASTA, DAN MASYARAKAT DALAM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA SEMARANG DINAS KEBERSIHAN & PERTAMANAN KOTA SEMARANG TAHUN 2010 SKPD DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA SEMARANG Visi :
Lebih terperinciKRITERIA, INDIKATOR DAN SKALA NILAI FISIK PROGRAM ADIPURA
Lampiran IV : Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor : 01 Tahun 2009 Tanggal : 02 Februari 2009 KRITERIA, INDIKATOR DAN SKALA NILAI FISIK PROGRAM ADIPURA NILAI Sangat I PERMUKIMAN 1. Menengah
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA RANTAU PRAPAT SUMATERA UTARA KOTA RANTAU PRAPAT ADMINISTRASI Profil Wilayah Luas wilayah Kota Rantau Prapat menurut Data Sarana dan Prasarana Kota adalah seluas 17.679 Ha.
Lebih terperinciSTUDI KINERJA TEKNIK OPERASIONAL DALAM MANAJEMEN PERSAMPAHAN DI KOTA MARTAPURA KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN TUGAS AKHIR
STUDI KINERJA TEKNIK OPERASIONAL DALAM MANAJEMEN PERSAMPAHAN DI KOTA MARTAPURA KABUPATEN BANJAR KALIMANTAN SELATAN TUGAS AKHIR Oleh: ACHMAD YANI L2D 301 317 JURUSAN PERENCANAAN WILAYAH DAN KOTA FAKULTAS
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Kepadatan penduduk yang tinggi dengan pertumbuhan cepat di kota bila
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Kepadatan penduduk yang tinggi dengan pertumbuhan cepat di kota bila tidak diimbangi dengan fasilitas lingkungan yang memadai, seperti penyediaan perumahan, air bersih
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA KENDARI SULAWESI TENGGARA KOTA KENDARI ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Kendari merupakan bagian dari wilayah administrasi dari propinsi Sulawesi Tenggara. Batas-batas administratif
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BALIGE SUMATERA UTARA KOTA BALIGE ADMINISTRASI Profil Kota Kota Balige merupakan ibukota Kabupaten (IKAB) dari kabupaten Toba Samosir yang terletak di propinsi Sumatera Utara.
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah sampah memang tidak ada habisnya. Permasalahan sampah sudah menjadi persoalan serius terutama di kota-kota besar, tidak hanya di Indonesia saja, tapi di seluruh
Lebih terperinciIV. KEADAAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG. Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk
33 IV. KEADAAN UMUM KOTA BANDAR LAMPUNG A. Letak Geografis Dan Iklim Kota Bandar Lampung pintu gerbang Pulau Sumatera. Sebutan ini layak untuk ibu kota Propinsi Lampung. Kota yang terletak di sebelah barat
Lebih terperinciEVALUASI PENGANGKUTAN SAMPAH DAN PENGEMBANGAN SARANA PERSAMPAHAN DI KOTA PALANGKA RAYA
EVALUASI PENGANGKUTAN SAMPAH DAN PENGEMBANGAN SARANA PERSAMPAHAN DI KOTA PALANGKA RAYA Kristub Subur, Agustina Wilujeng, Harmin Sulistiyaning Titah Program Studi Magister Teknik Prasarana Lingkungan Pemukiman
Lebih terperinciWALIKOTA MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURANDAERAHKOTAMOJOKERTO NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKANKECAMATANKRANGGAN
WALIKOTA MOJOKERTO PROVINSI JAWA TIMUR PERATURANDAERAHKOTAMOJOKERTO NOMOR 17 TAHUN 2015 TENTANG PEMBENTUKANKECAMATANKRANGGAN DENGAN RAHMATTUHANYANGMAHAESA WALIKOTAMOJOKERTO, Menimbang a. bahwa dalam rangka
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA SUMATERA SELATAN KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Ibukota kabupaten Musi Rawas masih mengambil tempat di kota Lubuk Linggau sebab calon ibukota bagi kabupaten Musi, Rawas belum
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Sampah merupakan limbah yang dihasilkan dari adanya aktivitas manusia.
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang dan Masalah Sampah merupakan limbah yang dihasilkan dari adanya aktivitas manusia. Jumlah atau volume sampah sebanding dengan tingkat konsumsi manusia terhadap barang
Lebih terperinciKAJIAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN MATARAM
KAJIAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN MATARAM Astrin Muziarni *) dan Yulinah Trihadiningrum Program Studi Magister Manajemen Teknologi Institut Teknologi Sepuluh Nopember Jl. Cokroaminoto 12A, Surabaya
Lebih terperinciRINGKASAN LAPORAN INVENTARISASI EMISI GAS RUMAH KACA TAHUN 2014
RINGKASAN LAPORAN INVENTARISASI EMISI GAS RUMAH KACA TAHUN 2014 Dalam rangka pelaksanaan kebijakan penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 26% dari bussiness As UsuaIl (BAU) pada tahun 2020, Pemerintah
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BENGKULU BENGKULU KOTA BENGKULU ADMINISTRASI Profil Wilayah Tabel 1. LUAS WILAYAH KOTA BENGKULU No. Kecamatan Luas (Ha) 1. Gading Cempaka 2.885 2. Teluk Segara 1.668 3. Bengkahulu
Lebih terperinciI Made Arnatha Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana, Denpasar
STUDI OPTIMASI TEKNIS OPERASIONAL PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DENGAN MODEL SIMULASI (Studi Kasus Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung Tahun 2004-2024) I Made Arnatha Dosen Jurusan Teknik Sipil Fakultas
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA SUMATERA UTARA KOTA ADMINISTRASI Profil Kota Kota Percut Sei Tuan merupakan ibukota Kecamatan (IKK) dari kecamatan Percut Sei Tuan yang merupakan bagian dari kabupaten Deli
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA JAWA TIMUR KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Bagian selatan Bagian barat Secara astronomis, Kota Situbondo yang terdiri dari 9 desa/kelurahan, terletak diantara 7º35 7º 44 Lintang
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MAUMERE
EVALUASI SISTEM PENGELOLAAN SAMPAH DI KOTA MAUMERE Yohanes R. Maswari dan Sarwoko Mangkoedihardjo Jurusan Teknik Lingkungan FTSP-ITS Surabaya ryan@enviro.its.ac.id ABSTRAK Tingkat pelayanan persampahan
Lebih terperinciKata kunci: pengangkutan sampah, ritase, cakupan pelayanan.
KAJIAN SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA BATU Yosa Putri Hapsari, Dewi Dwirianti, Yulinah Trihadiningrum Program Pascasarjana, Jurusan Teknik Lingkungan FTSP ITS, Surabaya E-mail: yprincess@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. diikuti oleh peningkatan perpindahan sebagian rakyat pedesaan ke kota dengan
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan pembangunan wilayah perkotaan di Indonesia, diikuti oleh peningkatan perpindahan sebagian rakyat pedesaan ke kota dengan anggapan akan memperoleh
Lebih terperinciPENJELASAN I ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM PROGRAM ADIPURA
PENJELASAN I ISTILAH YANG DIGUNAKAN DALAM PROGRAM ADIPURA Perumahan menengah : meliputi kompleks perumahan atau dan sederhana permukiman Perumahan pasang surut : meliputi perumahan yang berada di daerah
Lebih terperinciPENGELOLAAN LIMBAH PADAT / SAMPAH ( REDUCE, RECYCLING, REUSE, RECOVERY )
PENGELOLAAN LIMBAH PADAT / SAMPAH ( REDUCE, RECYCLING, REUSE, RECOVERY ) RECYCLING, REUSE, RECOVERY REDUCE PENENTUAN DAERAH PELAYANAN FUNGSI DAN NILAI KAWASAN Kawasan perumahan teratur dan tidak teratur
Lebih terperinciKata kunci : manajemen sampah, sistem pengangkutan, Kecamatan Tabanan dan Kecamtan Kediri, kebutuhan armada pengangkut sampah
ABSTRAK Peningkatan jumlah penduduk di Kabupaten Tabanan, khususnya Kecamatan Tabanan dan Kecamatan Kediri, diikuti oleh peningkatan jumlah sampah yang dihasilkan yang menyebabkan penumpukan sampah di
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA JAWA TIMUR KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Tuban merupakan ibukota Kabupaten Tuban. Apabila dilihat dari posisi Kota Tuban yang berada di jalan arteri primer yang menghubungkan
Lebih terperinciI. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang
I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Permasalahan pengelolaan persampahan menjadi sangat serius di perkotaan akibat kompleksnya permasalahan yang dihadapi dan kepadatan penduduk yang tinggi, sehingga pengelolaan
Lebih terperinciUntuk lebih jelasnya wilayah Kabupaten Karangasem dapat dilihat pada peta di bawah ini :
GAMBARAN UMUM Kabupaten Karangasem berada di belahan timur Pulau Bali yang secara administratif merupakan salah satu kabupaten dalam wilayah Provinsi Bali, dengan batas batas wilayah - wilayah sebagai
Lebih terperinciINVENTARISASI SARANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA PURWOKERTO. Oleh: Chrisna Pudyawardhana. Abstraksi
INVENTARISASI SARANA PENGELOLAAN SAMPAH KOTA PURWOKERTO Oleh: Chrisna Pudyawardhana Abstraksi Pengelolaan sampah yang bertujuan untuk mewujudkan kebersihan dan kesehatan lingkungan serta menjaga keindahan
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA SIDOARJO JAWA TIMUR KOTA SIDOARJO ADMINISTRASI Profil Kota Kota Sidoarjo merupakan Ibukota Kecamatan Sidoarjo yang terletak di tepi Selat Madura dan termasuk dalam wilayah
Lebih terperinciKAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN ASET DI KABUPATEN KARAWANG
KAJIAN PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK MENINGKATKAN PELAYANAN ASET DI KABUPATEN KARAWANG NANANG FAKHRURAZI 1,JONI HERMANA 2, IDAA WARMADEWANTHI 2 1 Program Magister Bidang Keahlian Manajemen Aset Jurusan Teknik
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA UNGARAN JAWA TENGAH KOTA UNGARAN ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Ungaran merupakan Ibukota Kabupaten Ungaran. Adapun batas-batas wilayah administrasinya adalah : Sebelah Utara
Lebih terperinciE. Manfaat Penelitian 1. Memberikan informasi mengenai sistem pengelolaan sampah yang dilakukan di
I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sampah merupakan salah satu masalah yang perlu mendapat perhatian yang serius. Sampah dari tahun ke tahun terus meningkat seiring dengan laju pertumbuhan jumlah
Lebih terperinciDAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii INTISARI... iv ABSTRACT
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI... iii INTISARI... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xiv DAFTAR
Lebih terperinciTPST Piyungan Bantul Pendahuluan
TPST Piyungan Bantul I. Pendahuluan A. Latar belakang Perkembangan teknologi yang semakin maju dan kemegahan zaman mempengaruhi gaya hidup manusia ke dalam gaya hidup yang konsumtif dan serba instan. Sehingga
Lebih terperinciBAB I. PENDAHULUAN. masyarakat yang bermukim di pedesaan, sehingga mereka termotivasi untuk
BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kota sebagai pusat aktivitas manusia memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat yang bermukim di pedesaan, sehingga mereka termotivasi untuk datang ke kota. Hal
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA NANGGROE ACEH DARUSSALAM KOTA ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Lhokseumawe telah menjadi sebuah kota otonom, yang berarti Kota Lhokseumawe telah siap untuk berdiri sendiri
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang.
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang. Lahirnya UU No 22 Tahun 1999 tentang Pemerintahan Daerah kemudian dianggap membawa semangat demokrasi didalamnya karena memuat kebijakan Otonomi Daerah, yang akan memberikan
Lebih terperinciPENGELOLAAN SAMPAH GEDUNG GEOSTECH
PENGELOLAAN SAMPAH GEDUNG GEOSTECH Suprapto Pusat Teknologi Lingkungan, Kedeputian TPSA Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jl. M.H. Thamrin No. 8, Lantai 12, Jakarta 10340 e-mail: suprapto.bpptbas@yahoo.com
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA MALANG
PROGRAM PASCA SARJANA TEKNIK PRASARANA LINGKUNGAN PERMUKIMAN JURUSAN TEKNIK LINGKUNGAN FAKULTAS TEKNIK INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER EVALUASI SISTEM PENGANGKUTAN SAMPAH DI KOTA MALANG Disusun Oleh
Lebih terperinciBAB III PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA CIREBON DALAM PENGOLAHAN SAMPAH TAHUN 2016
BAB III PERAN DINAS LINGKUNGAN HIDUP KOTA CIREBON DALAM PENGOLAHAN SAMPAH TAHUN 2016 Kota Cirebon memiliki luas wilayah administratif yang relatif sempit dibandingkan dengan Kota-Kota lainnya di Propinsi
Lebih terperinciOptimisasi pengalokasian sampah wilayah ke tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Surakarta dengan model integer linear programming
Optimisasi pengalokasian sampah wilayah ke tempat pembuangan sementara (TPS) di Kota Surakarta dengan model integer linear programming Sigit Bagus Pamungkas I.0304067 UNIVERSITAS SEBELAS MARET BAB I PENDAHULUAN
Lebih terperinciLAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2006
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH ( L A K I P ) TAHUN 2006 DINAS KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN KOTA MOJOKERTO DAFTAR ISI DAFTAR ISI...i Ringkasan Eksekutif...1 BAB I PENDAHULUAN...2 BAB II
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan Kota
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Seiring dengan pertumbuhan penduduk dan perkembangan Kota Karanganyar yang terus meningkat disertai dengan peningkatan kualitas dan kuantitas kegiatan manusia sehari-hari
Lebih terperinciA. KEBERSIHAN. Tempat Penampungan Sementara (TPS) saat ini yang ada berupa Container sebanyak 48. Depo/ Landasan Container sebanyak 11 unit; Profile
A. KEBERSIHAN Berdasarkan data dari Dinas Kebersihan & Pertamanan Kabupaten Indramayu untuk tahun 2010 Petugas Kebersihan terdiri dari Pengumpul sampah 149 orang; Pengangkut sampah 39 orang; Petugas TPS
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan per Kecamatan/ Kelurahan (Ha)... 3 II. KEPENDUDUKAN DAN KELUARGA BERENCANA... 4
DAFTAR ISI I. KEADAAN GEOGRAFIS... Tabel. Letak Geografis Tahun 2007... Tabel 2. Banyaknya Dusun /Lingkungan, RW dan RT Kec/ Kelurahan... 2 Tabel 3. Luas Wilayah Menurut Penggunaan Lahan per Kecamatan/
Lebih terperinciBAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perkembangan jumlah penduduk dan kualitas penduduk dari tahun ketahun menunjukan peningkatan yang cepat. Sedangkan faktor- faktor yang menyebabkan percepatan penduduk
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA BINJAI SUMATERA UTARA KOTA BINJAI ADMINISTRASI Profil Wilayah Posisi Kota cukup strategis untuk menjadikannya berkembang pesat sebagai kota perdagangan karena terletak di jalur
Lebih terperinciDAFTAR ISI. Halaman Daftar Isi... i BAB I DESKRIPSI maksud dan tujuan ruang lingkup pengertian... 1
DAFTAR ISI Halaman Daftar Isi... i BAB I DESKRIPSI..... maksud dan tujuan....2 ruang lingkup....3 pengertian... BAB II PERSYARATAN PERSYARATAN... 3 BAB III KETENTUAN KETENTUAN... 4 3. Umum... 4 3.2 perencanaan...
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA SUBANG JAWA BARAT KOTA SUBANG ADMINISTRASI Profil Wilayah Kota Subang merupakan ibukota Kecamatan Subang yang terletak di kabupaten Ciamis Propinsi Jawa Barat. Batas-batas
Lebih terperinciWALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR
WALIKOTA PROBOLINGGO PROVINSI JAWA TIMUR SALINAN PERATURAN WALIKOTA PROBOLINGGO NOMOR 24 TAHUN 2015 TENTANG PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA NOMOR 3 TAHUN 2012 TENTANG PETUNJUK PELAKSANAAN PENGELOLAAN
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA JAMBI JAMBI KOTA JAMBI ADMINISTRASI Profil Wilayah Tabel 1. LUAS WILAYAH KOTA JAMBI No. Kecamatan Luas (Km²) 1. Kota Baru 77,78 2. Jambi Selatan 34,07 3. Jelutung 7,92 4. Pasar
Lebih terperinciIII. METODOLOGI PENELITIAN
III. METODOLOGI PENELITIAN A. WAKTU DAN LOKASI Penelitian dimulai pada bulan Oktober sampai Desember 2008, bertempat di beberapa TPS pasar di Kota Bogor, Jawa Barat yaitu pasar Merdeka, pasar Jl. Dewi
Lebih terperinciPERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
PERATURAN DAERAH KABUPATEN PASURUAN NOMOR 3 TAHUN 2010 TENTANG PENGELOLAAN SAMPAH DI KABUPATEN PASURUAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI PASURUAN, Menimbang Mengingat : a. bahwa pertambahan penduduk
Lebih terperinciWALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 66 TAHUN 2012 TENTANG PENGATURAN PEMBUANGAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA
SALINAN WALIKOTA TEGAL PERATURAN WALIKOTA TEGAL NOMOR 66 TAHUN 2012 TENTANG PENGATURAN PEMBUANGAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA WALIKOTA TEGAL, Menimbang : a. bahwa pengelolaan
Lebih terperinciEVALUASI SISTEM PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN BANDA RAYA, JAYA BARU DAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH
EVALUASI SISTEM PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN BANDA RAYA, JAYA BARU DAN MEURAXA KOTA BANDA ACEH Ajeng Rudita Nareswari 1 dan Nieke Karnaningroem 2 1 Program Magister Teknik Prasarana
Lebih terperinciEVALUASI METODE PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK UMUR LAYAN DI TPA PUTRI CEMPO
EVALUASI METODE PENGELOLAAN SAMPAH UNTUK UMUR LAYAN DI TPA PUTRI CEMPO Silvia Yulita Ratih Dosen Program Studi Teknik Sipil Universitas Surakarta Jl. Raya Palur KM 05 Surakarta E-mail : kenabim_249@yahoo.com
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sampah sebagai material sisa aktivitas manusia maupun proses alam
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Sampah sebagai material sisa aktivitas manusia maupun proses alam yang berbentuk padat seringkali menjadi penyebab timbulnya masalah jika tidak dikelola dengan baik.
Lebih terperinciBAB IV INVENTARISASI STUDI PERSAMPAHAN MENGENAI BIAYA SPESIFIK INVESTASI
BAB IV INVENTARISASI STUDI PERSAMPAHAN MENGENAI BIAYA SPESIFIK INVESTASI 4.1 Umum Pada bab ini berisi uraian studi yang dilakukan Departemen Pekerjaan Umum (tahun 2006) mengenai penyusunan perhitungan
Lebih terperinciPEWADAHAN, PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH
PEWADAHAN, PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN SAMPAH A. PEWADAHAN SAMPAH 1. Pendahuluan Pewadahan sampah adalah suatu cara penampungan sampah sebelum dikumpulkan, dipindahkan, diangkut dan dibuang ke tempat
Lebih terperinciMANAJEMEN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN BANGLI
MANAJEMEN PENGANGKUTAN SAMPAH DI KECAMATAN BANGLI TUGAS AKHIR OLEH : I GEDE ARTAWAN 0219151040 JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS UDAYANA 2011 ABSTRAK Meningkatnya pertumbuhan perekonomian
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN. Cirebon berada pada posisi ' BT dan 6 4' LS, dari Barat ke Timur 8
BAB II DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN 2.1 Deskripsi Wilayah Kota Cirebon 1. Geografi Kota Cirebon merupakan salah satu Kota bersejarah yang memiliki keunikan yang khas. Kota Cirebon adalah bekas ibu Kota kerajaan
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. dikarenakan jumlah penduduk di Indonesia menempati urutan ke-4 terbanyak di
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Sampah merupakan masalah yang dihadapai di hampir seluruh Negara di dunia. Indonesia adalah salah satu negara yang mempunyai masalah persampahan dikarenakan jumlah penduduk
Lebih terperinciBAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. diperoleh peneliti yaitu dari Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kota
BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian Data yang diperoleh dalam penelitian ini bersumber dari instansi yang terkait dengan penelitian, melaksanakan observasi langsung di Tempat Pembuangan
Lebih terperinciBUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG
SALINAN BUPATI KAPUAS PROVINSI KALIMANTAN TENGAH PERATURAN BUPATI KAPUAS NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG KAPUAS BARASIH MELALUI PARTISIPASI MASYARAKAT DAN INTEGRITAS SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DI KABUPATEN
Lebih terperinciPENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN
PENJELASAN ATAS PERATURAN DAERAH KOTA MADIUN NOMOR 11 TAHUN 2017 TENTANG RETRIBUSI PELAYANAN PERSAMPAHAN/KEBERSIHAN I. UMUM Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah mengamanatkan perlunya
Lebih terperinci2. Kegiatan a. Belanja Jasa Konsultasi/Pendamping Perencanaan Teknis Pembangunan RSUD Surodinawan.
1. URUSAN WAJIB YANG DILAKSANAKAN 1.1. Program dan Kegiatan Program dan Kegiatan Urusan Wajib yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum Kota Mojokerto meliputi 3 Bidang diantaranya Bidang Bina Marga,
Lebih terperinciLampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah
Lampiran A. Kerangka Kerja Logis Air Limbah Permasalahan Mendesak Tujuan Sasaran Strategi Program Kegiatan 1. Meningkatnya pembangunan Tersedianya Tersedianya Penyusunan Masterplan Penyusunan Masterplan
Lebih terperinciADMINISTRASI Profil Kota
KOTA JEMBER ADMINISTRASI Profil Kota Kota Ibukota Administratif Jember merupakan pusat kota Kabupaten Jember. Posisi ketinggian 83 meter dari permukaan air laut dengan lokasi koordinat 7º59 6 8º33 56 Lintang
Lebih terperinciRINGKASAN EKSEKUTIF PEMUTAKHIRAN STRATEGI SANITASI KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016
KABUPATEN SUMBAWA BARAT 2016 RINGKASAN EKSEKUTIF Dokumen Pemutakhiran Strategi Sanitasi Kota (SSK) Tahun 2016 ini merupakan satu rangkaian yang tidak terpisahkan dengan dokumen lainnya yang telah tersusun
Lebih terperinciEVALUASI UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI KOTA MARTAPURA DARI SEGI PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN
EVALUASI UNTUK PENGEMBANGAN SISTEM PENGELOLAAN PERSAMPAHAN DI KOTA MARTAPURA DARI SEGI PENGUMPULAN DAN PENGANGKUTAN Ahmad Solhan, Sarwoko Mangkoedihardjo Jurusan Teknik Lingkungan, FTSP Program Pascasarjana,
Lebih terperinciDosen Pembimbing : Dr. Ir. Ellina S. Pandebesie, MT Dosen Penguji : IDAA Warmadewanthi, ST, MT, PhD. Sidang Tesis
Dosen Pembimbing : Dr. Ir. Ellina S. Pandebesie, MT Dosen Penguji : IDAA Warmadewanthi, ST, MT, PhD Dosen Penguji : Alia Damayanti, ST, MT, PhD Dosen Penguji : Drs. Satrijo Wiweko, MT Disampaikan oleh
Lebih terperinciPROFIL KABUPATEN / KOTA
PROFIL KABUPATEN / KOTA KOTA TANJUNG PINANG KEPULAUAN RIAU KOTA TANJUNG PINANG ADMINISTRASI Profil Wilayah Status Kota Tanjung Pinang adalah kota administratif dari Kabupaten Kepulauan Riau. Kota ini memiliki
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN I-1
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pesatnya perkembangan dan pembangunan di wilayah perkotaan di Indonesia, diikuti oleh peningkatan perpindahan sebagian penduduk perdesaan ke kota dengan anggapan akan
Lebih terperinciLEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG
LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR : 758 TAHUN : 2007 PERATURAN DAERAH KABUPATEN SERANG NOMOR 11 TAHUN 2007 TENTANG PENGELOLAAN KEBERSIHAN DI KABUPATEN SERANG DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA BUPATI
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. mengabaikan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Untuk mencapai kondisi
1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemenuhan kebutuhan hidup yang semakin tinggi membuat manusia mengabaikan pentingnya menjaga lingkungan hidup. Untuk mencapai kondisi masyarakat yang hidup sehat
Lebih terperinciBAB I PENDAHULUAN. pemerintahlah yang bertanggung jawab dalam pengelolaan sampah.
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Sampai saat ini sampah masih merupakan salah satu permasalahan yang dihadapi pemukiman, disamping itu sebagian besar masyarakat masih menganggap bahwa pengelolaan
Lebih terperinciBAB II DESKRIPSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO Sejarah Singkat Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo
BAB II DESKRIPSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KOTA PROBOLINGGO 2.1. Sejarah Singkat Badan Lingkungan Hidup Kota Probolinggo Hingga pertengahan tahun 2005 pengelolaan lingkungan hidup di Kota Probolinggo dilaksanakan
Lebih terperinci