PRESS RELEASE 2004-2005 A. PERINGKAT UMUM BAB II HASIL PENILAIAN PROPER 2004-2005 Distribusi jenis industri 466 perusahaan peserta PROPER periode 2004-2005 berdasarkan sektor industri adalah sebagai berikut: No Sektor Industri Jumlah Perusahaan Angka Persentase 1 Pertambangan, Energi, & Migas 113 24 2 Manufaktur, Prasarana, dan Jasa 251 54 3 Pertanian dan Kehutanan 102 22 Peringkat ke-466 perusahaan untuk masing-masing kategori kinerja berdasarkan data pemantauan pengelolaan lingkungan dari bulan Januari 2004 sampai dengan Mei 2005 dapat dilihat pada gambar di bawah ini. Gambar 4 Hasil Penilaian PROPER 2004-2005 Secara umum ada perbaikan tingkat penaatan perusahaan dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Dalam tahun 2004-2005 jumlah perusahaan yang taat atau yang berperingkat Hijau dan Biru mencapai 244 dari total 466 perusahaan atau 53%. Jumlah perusahaan hijau mencapai 23 perusahaan atau 5%. Namun belum ada perusahaan yang mendapatkan peringkat emas. B. PERINGKAT KINERJA BERDASARKAN JENIS PERMODALAN Berdasarkan kepemilikan atau permodalan peserta PROPER periode 2004-2005 dapat dikelompokan menjadi 3 (tiga) kelompok, yaitu Penanaman Modal Asing (PMA), Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) dan Badan Usaha Milik Negara. Distribusi peserta PROPER berdasarkan jenis permodalan sebagai berikut: Tabel 4 Status Permodalan Perusahaan PROPER 2004-2005 No Sektor Industri Jumlah Perusahaan Angka Persentase 1 Penanaman Modal Asing 160 34% 2 Penanaman Modal Dalam Negeri 195 42% 3 Badan Usaha Milik Negara 111 24% Secara umum distribusi peringkat PROPER berdasarkan permodalan dari 466 perusahaan proper.menlh.go.id/proper baru/html/menu 6/press release/2004-20005/hasil penilaian 04-05.htm 1/5
pada periode 2004-2005 dapat dilihat pada Gambar 5 di bawah ini: Gambar 5. Distribusi Peringkat PROPER 2004 2005 berdasarkan kepemilikan permodalan Tabel 5. Distribusi Peringkat PROPER 2004-2005 Berdasarkan status permodalan dan sektor industri Status Permodalan BUMN PMDN PMA Sektor Industri Hitam Merah Biru Hijau Emas Total MPJ 2 8 13 0 0 23 PEM 0 19 34 2 0 55 PDK 6 14 13 0 0 33 MPJ 44 41 39 2 0 126 PEM 2 4 9 0 0 15 PDK 8 17 29 0 0 54 MPJ 7 25 56 14 0 102 PEM 1 11 26 5 0 43 proper.menlh.go.id/proper baru/html/menu 6/press release/2004-20005/hasil penilaian 04-05.htm 2/5
PDK 2 11 2 0 0 15 Jumlah 72 150 221 23 0 466 Tabel 5 di atas menunjukkan bahwa secara umum kinerja penaatan perusahaan PMA lebih baik dibandingkan dengan PMDN dan BUMN. Namun masih ada sekitar 57 PMA dari 160 total PMA yang belum taat yaitu masih berperingkat hitam dan merah. Jumlah PMA yang berperingkat hijau mencapai 19 perusahaan dari total 23 perusahaan yang berperingkat hijau dalam periode 2004-2005. Perusahaan PMA yang mendapat peringkat hijau merupakan perusahaan yang bergerak di sektor industri manufaktur, prasarana dan jasa (MPJ) dan pertambangan, energi, dan migas (PEM). Sementara PMDN dan BUMN yang mendapatkan peringkat hijau masing-masing 2 perusahaan. C. PERINGKAT KINERJA BERDASARKAN PROVINSI Untuk melihat sejauhmana tingkat penaatan perusahaan di masing-masing provinsi dapat dilihat tabel berikut: Tabel 6. Distribusi peringkat kinerja perusahaan PROPER berdasarkan Provinsi pada periode 2004-2005. No Provinsi Emas Hijau Biru Merah Hitam Jumlah 1 NAD 0 0 1 0 0 1 2 Sumatera Utara 0 0 7 10 6 23 3 Riau 0 1 16 6 3 26 4 Jambi 0 1 7 1 0 9 5 Kep. Riau 0 0 10 3 0 13 6 Sumatera Selatan 0 1 12 8 1 22 7 Sumatera Barat 0 0 2 4 1 7 8 Bangka Belitung 0 0 4 6 0 10 9 Bengkulu 0 0 0 0 2 2 10 Lampung 0 0 14 2 0 16 11 Banten 0 4 20 14 1 39 12 DKI Jakarta 0 2 15 7 5 29 13 Jawa Barat 0 7 46 28 15 96 14 Jawa Tengah 0 1 12 17 16 46 15 DIY 0 0 3 1 1 5 16 Jawa Timur 0 3 18 19 16 56 17 Bali 0 0 1 0 0 1 18 Kalimantan Barat 0 0 2 4 0 6 19 kalimantan Selatan 0 0 3 7 0 10 20 Kalimantan Timur 0 1 21 9 1 32 21 Sulawesi Selatan 0 0 5 3 3 11 22 Sulawesi Barat 0 0 1 0 1 2 23 Sulawesi Tenggara 0 0 1 0 0 1 24 Sulawesi Utara 0 1 0 0 0 1 25 Nusa Tenggara Barat 0 1 0 0 0 1 26 Papua 0 0 0 1 0 1 Jumlah 0 23 221 150 72 466 D. PERINGKAT KINERJA BERDASARKAN SEKTOR INDUSTRI proper.menlh.go.id/proper baru/html/menu 6/press release/2004-20005/hasil penilaian 04-05.htm 3/5
Gambar 6 proper.menlh.go.id/proper baru/html/menu 6/press release/2004-20005/hasil penilaian 04-05.htm 4/5
Peringkat PROPER berdasarkan sektor Industri Gambar di atas menunjukkan bahwa tingkat penaatan perusahaan dalam sektor industri pertambangan, energi, dan migas (PEM) lebih baik dibandingkan dengan perusahaan manufaktur dan perusahaan pertanian & kehutanaan. Tingkat penaatan perusahaan pertambangan, energi dan migas mencapai 67 %. Sedangkan perusahaan manufaktur baru mencapai 50% dan perusahaan pertanian dan kehutanan kurang dari 50 % yaitu baru mencapai 44%. Jumlah perusahaan manufaktur yang dapat menjadi contoh bagi perusahaan lainnya atau yang lebih ramah lingkungan lebih banyak dibandingkan dengan perusahaan dari sektor industri lainnya. Jumlah perusahaan manufaktur yang mendapat peringkat hijau mencapai 16 perusahaan atau 6% dari total perusahaan manufaktur. Perusahaan pertambangan, energi, dan migas yang berhasil mendapatkan peringkat hijau sebanyak 7 perusahaan atau 6%. Perusahaan pertanian dan kehutanan belum ada yang berhasil mendapatkan peringkat hijau. [ DAFTAR ISI ] proper.menlh.go.id/proper baru/html/menu 6/press release/2004-20005/hasil penilaian 04-05.htm 5/5