INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2018 DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN TANAH BUMBU TUGAS : Membantu Bupati dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang. FUNGSI : a. Perumusan Kebijakan Daerah di Bidang ; b. Pelaksanaan Kebijakan Daerah di Bidang ; c. Pelaksanaan Evaluasi Dan Pelaporan dibidang ; d. Pelaksanaan Administrasi Dinas; dan e. Pelaksanaan Fungsi lain yang diberikan oleh Bupati terkait dengan tugas dan fungsinya
MATRIX CASCADING IKUESELON II DINAS LINGKUNGAN HIDUPTAHUN 2018 No. Isu Strategis LH (RPJMD) Tujuan Tujuan Target Tujuan (Tahun 2018) Alasan Pemilihan Formulasi/Penjelasan Kondisi Awal (Tahun 2016) Target (Tahun 2018) 1 Pengendalian pencemaran dan lingkungan Kualitas Indeks Kualitas (IKLH) Kondisi CUKUP kondisi kualitas 1. Persentase Sampah yang dikelola Sesuai amanat Peraturan Menteri Pekerjaan umum Nomor : 01/PRT/M/2014 tentang Standard Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perhitungan prosentase pengelolaan sampah diwilayah perkotaanpertokoan, Perkantoran dan Pemukiman didapatkan dari jumlah volume sampah yang ditangani (ton/hari) / Volume Produksi Sampah (dari wilayah yang ditangani) x 100% 52,20% 73,55% 2 Pengendalian pencemaran dan lingkungan Kualitas Indeks Kualitas (IKLH) Kondisi CUKUP kondisi kualitas 2. Indeks Kualitas Air (IKA) - Sesuai amanat KepmenLH No. 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air - Metodologi perhitungan IKLH yang dikembangkan & disempurnakan oleh KLHK sejak tahun 2011-2014 (termasuk didalamnya perhitungan IKA, Tutupan Hutan. IKU) - Indeks Kualitas Air (IKA) adalah kondisi kalitatif air yang diukur dan atau di uji berdasarkan parameterparameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku - Parameter yang dijadikan dasar perhitungan IKA sebanyak 7 parameter yaitu DO, BOD, COD, ph, TSS, e Coli dan Total Coli - Rumus Perhitungan : Sangat Kurang Kurang (Lij : konsentrasi Baku Peruntukan Air (j), Ci : konsentrasi Sample parameter kualitas air (i), PIj adalah Indeks Pencemaran bagi peruntukan (j), PIj = (C1/L1j, C2/L2j,,Ci/Lij)
3 Pengendalian pencemaran dan lingkungan Kualitas Indeks Kualitas (IKLH) Kondisi CUKUP kondisi kualitas 3. Indeks Kualitas Udara - Sesuai amanat Kepmen LH No. 45 Tahun 2007 tentang Indeks Standar Pencemar udara - Metodologi perhitungan IKLH yang dikembangkan & disempurnakan oleh KLHK sejak tahun 2011-2014 (termasuk didalamnya perhitungan IKA, Tutupan Hutan. IKU) - Indeks Kualitas Udara (IKU) adalah gambaran atau indikasi awal yang memberikan kesimpulan tentang kondisi kualitas udara pada kurun waktu tertentu. - Metode perhitungan dan analisa data digunakan metode indeks kualitas udara (IKU) model EU/Indeks annual Model EU-LEU Sangat Baik Sangat Baik - Parameter yang diuji dan menjadi dasar perhitungan IKU adalah SO2 dan NO2 - Lokasi/titik pengambilan contoh mewakili aktivitas: Transportasi, Industri, Perumahan, Komersial- Perkantoran - Rumus perhitungan : Index Udara (Index Annual model EU-Ieu)= 100 - (50/0.9*(Ieu - 0.1)) 4 Pengendalian pencemaran dan lingkungan Kualitas Indeks Kualitas (IKLH) Kondisi CUKUP kondisi kualitas 4. Persentase Tutupan Vegetasi Dasar peraturan perundangundangan dalam melaksanakan kegiatan Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran (Rehabilitasi Sempadan Sungai) yaitu : - UU No. 32 Tahun 2009 pasal 13 ayat 2 huruf c dan pasal 54 ayat 2 huruf c yang berbunyi : bahwa Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi meliputi : Pencegahan, Penanggulangan dan Pemulihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah daerah dan Penanggung Jawab Usaha sesuai dengan kewenangan, peran dan tanggung jawab masing-masing Persentase tutupan vegetasi merupakan salah satu indicator kinerja utama pada DLH Kab. Tanah Bumbu sebagai upaya merehabilitasi areal sempadan sungai. Formulasi perhitungan didapatkan dari luas areal tertanam di sempadan sungai / luas areal lahan sangat kritis x 100%. Luas areal lahan sangat kritis dimaksud adalah luas areal lahan sangat kritis di sempadan sungai dikurangi dengan sempadan sungai yang masuk dalam unit kegiatan / usaha 0 13,33%
- PP No 38 Tahun 2011 tentang Sungai yaitu pasal 20 ayat 2 huruf b bahwa perlindungan sungai dilakukan melalui perlindungan terhadap sempadan sungai dan pasal 26 ayat 3 bahwa kegiatan fisik perlindungan ruas restorasi sungai meliputi pentaan palung sungai, penaatan sempadan sungai dan sempadan danau paparan banjir, serta rehabilitasi alur sungai - Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 3 Tahun 2013 tentang sempadan sungai, daerah manfaat sungai, daerah penguasaan sungai dan bekas sungai.
MATRIX CASCADING IKU DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2018 Alasan Pemilihan Formulasi/Penjelasan Penanggung Jawab Sumber Data kondisi kualitas 1. Persentase Sampah yang dikelola Sesuai amanat Peraturan Menteri Pekerjaan umum Nomor : 01/PRT/M/2014 tentang Standard Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Perhitungan prosentase pengelolaan sampah diwilayah perkotaanpertokoan, Perkantoran dan Pemukiman didapatkan dari jumlah volume sampah yang ditangani (ton/hari) / Volume Produksi Sampah (dari wilayah yang ditangani) x 100% Dinas Bidang Pengelolaan Sampah dan Limbah B3 2. Indeks Kualitas Air (IKA) - Sesuai amanat KepmenLH No. 115 Tahun 2003 tentang Pedoman Penentuan Status Mutu Air - Metodologi perhitungan IKLH yang dikembangkan & disempurnakan oleh KLHK sejak tahun 2011-2014 (termasuk didalamnya perhitungan IKA, Tutupan Hutan. IKU) - Indeks Kualitas Air (IKA) adalah kondisi kalitatif air yang diukur dan atau di uji berdasarkan parameter-parameter tertentu dan metode tertentu berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku - Parameter yang dijadikan dasar perhitungan IKA sebanyak 7 parameter yaitu DO, BOD, COD, ph, TSS, e Coli dan Total Coli - Rumus Perhitungan : (Lij : konsentrasi Baku Peruntukan Air (j), Ci : konsentrasi Sample parameter kualitas air (i), PIj adalah Indeks Pencemaran bagi peruntukan (j), PIj = (C1/L1j, C2/L2j,,Ci/Lij) Dinas - Bidang Pengendalian Pencemaran dan - UPT. Laboratorium - Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas - Bidang Tata 3. Indeks Kualitas Udara - Sesuai amanat Kepmen LH No. 45 Tahun 2007 tentang Indeks Standar Pencemar udara - Metodologi perhitungan IKLH yang dikembangkan & disempurnakan oleh KLHK sejak tahun 2011-2014 (termasuk didalamnya perhitungan IKA, Tutupan Hutan. IKU) - Indeks Kualitas Udara (IKU) adalah gambaran atau indikasi awal yang memberikan kesimpulan tentang kondisi kualitas udara pada kurun waktu tertentu. - Metode perhitungan dan analisa data digunakan metode indeks kualitas udara (IKU) model EU/Indeks annual Model EU-LEU - Parameter yang diuji dan menjadi dasar perhitungan IKU adalah SO2 dan NO2 - Lokasi/titik pengambilan contoh mewakili aktivitas: Transportasi, Industri, Perumahan, Komersial-Perkantoran - Rumus perhitungan : Index Udara (Index Annual model EU-Ieu)= 100 - (50/0.9*(Ieu - 0.1)) Dinas - Bidang Pengendalian Pencemaran dan - Bidang Tata - Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas - UPT. Laboratorium
4. Prosentase Tutupan Vegetasi Sesuai amanat : - UU No. 32 Tahun 2009 pasal 13 ayat 2 huruf c dan pasal 54 ayat 2 huruf c yang berbunyi : bahwa Pengendalian Pencemaran dan/atau Kerusakan dilaksanakan dalam rangka pelestarian fungsi lingkungan hidup meliputi : Pencegahan, Penanggulangan dan Pemulihan yang dilaksanakan oleh Pemerintah, Pemerintah daerah dan Penanggung Jawab Usaha sesuai dengan kewenangan, peran dan tanggung jawab masing-masing - PP No 38 Tahun 2011 tentang Sungai yaitu pasal 20 ayat 2 huruf b bahwa perlindungan sungai dilakukan melalui perlindungan terhadap sempadan sungai dan pasal 26 ayat 3 bahwa kegiatan fisik perlindungan ruas restorasi sungai meliputi pentaan palung sungai, penaatan sempadan sungai dan sempadan danau paparan banjir, serta rehabilitasi alur sungai - Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 3 Tahun 2013 tentang sempadan sungai, daerah manfaat sungai, daerah penguasaan sungai dan bekas sungai. Prosentase Tutupan Vegetasi didapatkan dari luas areal tertanam di sempadan sungai / luas areal lahan sangat kritis di sempadan sungai x 100%. Luas areal lahan sangat kritis pada perhitungan tersebut yaitu luas lahan kritis di sempadan sungai dikurangi dengan sempadan sungai yang masuk dalam unit kegiatan / usaha Dinas Bidang Pengendalian Pencemaran dan
MATRIX CASCADING KINERJA ESELON III DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2018 No. 1 kondisi kualitas lingkungan hidup 1. Persentase Sampah yang dikelola Utama prosentase volume sampah yang ditangani Persentase pengelolaan sampah diwilayah perkotaanpertokoan, perkantoran dan pemukiman sesuai dengan kebijakan nasional pengelolaan sampah Target 73,55% Volume sampah yang dapat ditangani Cara Menghitung Perhitungan prosentase pengelolaan sampah = Jumlah Volume Sampah yang ditangani (ton/hari) / Volume Produksi Sampah (dari wilayah yang ditangani) x 100% Program Program Pengembangan Pengelolaan Persampahan 2 Indeks Kualitas Air (IKA) 3. Indeks Kualitas Udara 4. Prosentase Tutupan Vegetasi kualitas pengelolaan lingkungan hidup Optimalisasi Kualitas Indeks Kualitas (IKLH) dalam kondisi Cukup - Komponen perhitungan IKLH yaitu menghitung Indeks Kualitas Air (IKA), Indeks Kualitas Udara (IKU) dan Indeks Tutupan Hutan (ITH) dalam 1 tahun. - Struktur perhitungan IKLH 100 % adalah = 30% Indeks Pencemaran Air + 30% Indeks Pencemaran Udara + 40% Indeks Tutupan Hutan atau IKLH = (30% x IKA) + (30% x IKU) + (40% x ITH). Setelah didapatkan nilai IKLH, dikategorikan penilaian IKLH sesuai 7 (tujuh) kategori yaitu : Kategori IKLH Nilai Unggul x > 90 Sangat Baik 82 < x 90 Baik 74 < x 82 Cukup 66 x 74 Kurang 58 x < 66 Sangat Kurang 50 x< 58 Waspada x < 50 Prosentase Tutupan Vegetasi = Luas areal tertanam di sempadan sungai / luas areal lahan sangat kritis di sempadan sungai x 100% Catatan : Luas areal lahan sangat kritis pada perhitungan tersebut yaitu luas lahan kritis di sempadan sungai dikurangi dengan sempadan sungai yang masuk dalam unit kegiatan / usaha - Program Pengendalian Pencemaran danperusaka n - Program Peningkatan Pengendalian Polusi - Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan
MATRIX CASCADING KINERJA ESELON IV DINAS LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2018 No. 1 kondisi kualitas 1. Persentase Sampah yeng dikelola Utama prosentase volume sampah yang ditangani Jumlah Sampah yang dikelola (%) Target 2018 17,78% Pengembangan Pengelolaan Persampahan Program Kegiatan Anggaran (Rp.) Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaaan persampahan 1.249.630.000 Jumlah Sampah yang ditangani (Ton) 43.456 Ton Pengembangan Pengelolaan Persampahan Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan 1.386.750.000 2. Indeks Kualitas Air (IKA) Meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup Pemantauan pada titik pantau ADIPURA 16 Titik Pantau ADIPURA Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Koordinasi Penilaian Kota Sehat/Adipura 30.000.000 Pemantauan Kondisi Kab. Tanah Bumbu 31 Titik Pemantauan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Pemantauan Kualitas 34.825.000 Laporan Hasil Pengawasan Pelaksanaan kebijakan bidang 3 Laporan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Pengawasan Pelaksanaan Kebijakan bidang 100.000.000 Jumlah dokumen hasil Kajian (Laporan Biomassa) 1 Dokumen Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Pengkajian Dampak 34.825.000 Jumlah Desa Binaan dan kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang dibina 2 Desa dan 1 KSM Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian 351.505.000 Jumlah Sekolah adiwiyata yang masuk nominasi Provinsi dan/atau Nasional 4 Sekolah adiwiyata yang masuk nominasi Provinsi dan Nasional Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Koordinasi Adiwiyata penilaian 100.000.000
Jumlah Pengaduan Masyarakat ditindaklanjuti 100% Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Pelayanan Pengaduan Masyarakat 20.000.000 Laporan Hasil Pengujian Kadar Polusi Limbah Jumlah Pelaku Usaha yang dibina 1 Dokumen Peningkatan Pengendalian Polusi Pengujian Kadar Polusi Limbah Padat dan Limbah Cair 120 Pelaku Usaha Peningkatan Pengendalian Polusi Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan 31.340.000 101.200.000 Laporan hasil Akreditasi 1 Laporan (Pemeliharaan akreditasi air dan akreditasi udara) Peningkatan Pengendalian Polusi Akreditasi Laboratorium 168.640.000 Jumlah Jasa Pelayanan Laboratorium (Sampel) 1600 sampel Peningkatan Pengendalian Polusi Peningkatan Pengelolaan Laboratorium 1.110.452.000 Dokumen IKPLHD 2 Dokumen Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Pengembangan Data dan Informasi 61.050.000 3. Indeks Kualitas Udara Meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup Indeks Kualitas Udara SANGAT BAIK Peningkatan Pengendalian Polusi Pengujian emisi/polusi udara akibat aktivitas industri 16.200.000 4. Prosentase tutupan Vegetasi Meningkatkan kualitas pengelolaan lingkungan hidup Luas Lahan yang direhabilitasi laporan Hasil Inventarisasi & Identifikasi Sumber Pencemar air dari kegiatan / usaha pertambangan 1 Ha Pengendalian Pencemaran dan Perusakan 1 Laporan Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Penanggulangan dan Pemulihan Pencemaran Inventarisasi dan identifikasi sumber pencemaran air dari kegiatan usaha pertambangan 123.850.000 9.925.000 TOTAL 4.930.192.000
CASCADING DINAS LINGKUNGAN HIDUP SASARAN 6 RPJMD Berkurangnya Tingkat Pencemaran, Kerusakan PENCEMARAN LINGKUNGAN HIDUP IKU : INDEKS KUALITAS LINGKUNGAN INDEKS KUALITAS AIR (IKA) INDEKS KUALITAS UDARA (IKU) PERSENTASE SAMPAH YANG DIKELOLA PERSENTASE TUTPAN VEGETASI OUTCOME : Optimalisasi Kualitas` Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Pengendalian Polusi prosentase volume sampah yang ditangani : 1. Jumlah Sampah yang dikelola (%) 2. Jumlah Sampah yang ditangani (Ton) 3. Pemantauan pada titik pantau ADIPURA 4. Pemantauan Kondisi Kab. Tanah Bumbu 5. Laporan Hasil Pengawasan Pelaksanaan kebijakan bidang 6. Jumlah dokumen hasil Kajian (Laporan Biomassa) 7. Jumlah Desa Binaan dan kelompok swadaya masyarakat (KSM) yang dibina 8. Luas Lahan yang direhabilitasi 9. Jumlah sekolah Adiwiyata yang masuk nominasi provinsi dan nasional 10. Jumlah Pengaduan Masyarakat ditindaklanjuti 11. Laporan Hasil Inventarisasi & Identifikasi Sumber Pencemar air dari kegiatan / usaha pertambangan 12. Dokumen SLHD dan MIH 13. Indeks Kualitas Udara (IKU) 14. Laporan Hasil Pengujian Kadar Polusi Limbah 15. Laporan hasil Akreditasi 16. Jumlah pelaku usaha yang dibina 17. Jumlah Jasa Pelayanan Laboratorium (Sampel)