ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR DAN RETROFITING (PERKUATAN) GEDUNG BLOK A RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. RASIDIN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

IDENTIFIKASI KEGAGALAN, ALTERNATIF PERBAIKAN DAN PERKUATAN PADA STRUKTUR GEDUNG POLTEKES SITEBA PADANG ABSTRAK

BAB III PEMODELAN DAN ANALISIS STRUKTUR

ANALISIS STRUKTUR BETON BERTULANG KOLOM PIPIH PADA GEDUNG BERTINGKAT

ANALISIS PERKUATAN STRUKTUR KANTOR GUBERNUR SUMATERA BARAT MENGGUNAKAN DINDING GESER DAN STEEL BRACING Nugrafindo Yanto, Rahmat Ramli

ANALISA PENGARUH DINDING GESER PADA STRUKTUR BANGUNAN HOTEL BUMI MINANG AKIBAT BEBAN GEMPA ABSTRAK

PENGUJIAN GESER BALOK BETON BERTULANG DENGAN MENGGUNAKAN SENGKANG KONVENSIONAL

ANALISIS KINERJA STRUKTUR BETON BERTULANG DENGAN VARIASI PENEMPATAN BRACING INVERTED V ABSTRAK

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG GRAHA AMERTA RSU Dr. SOETOMO SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

PENGARUH DOMINASI BEBAN GRAVITASI TERHADAP KONSEP STRONG COLUMN WEAK BEAM PADA STRUKTUR RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

Oleh : MUHAMMAD AMITABH PATTISIA ( )

BAB IV ANALISA STRUKTUR

STUDI KOMPARATIF PERANCANGAN STRUKTUR GEDUNG TAHAN GEMPA DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG BERDASARKAN TATA CARA ASCE 7-05 DAN SNI

DESAIN TAHAN GEMPA BETON BERTULANG PENAHAN MOMEN MENENGAH BERDASARKAN SNI BETON DAN SNI GEMPA

DAFTAR NOTASI BAB I β adalah faktor yang didefinisikan dalam SNI ps f c adalah kuat tekan beton yang diisyaratkan f y

Modifikasi Struktur Gedung Graha Pena Extension di Wilayah Gempa Tinggi Menggunakan Sistem Ganda

BAB IV PEMODELAN STRUKTUR

JURNAL TUGAS AKHIR PERHITUNGAN STRUKTUR BETON BERTULANG PADA PEMBANGUNAN GEDUNG PERKULIAHAN FAPERTA UNIVERSITAS MULAWARMAN

ANALISIS PENGHUBUNG GESER (SHEAR CONNECTOR) PADA BALOK BAJA DAN PELAT BETON

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. untuk mencari ketinggian shear wall yang optimal untuk gedung perkantoran 22

ANALISA KEGAGALAN STRUKTUR DAN RETROFITTING BANGUNAN MASJID RAYA ANDALAS PADANG PASCA GEMPA 30 SEPTEMBER Fauzan 1 ABSTRAK

Yogyakarta, Juni Penyusun

PERENCANAAN ULANG GEDUNG POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN BETON PRACETAK

ABSTRAK. Kata Kunci: gempa, kolom dan balok, lentur, geser, rekomendasi perbaikan.

PERENCANAAN ULANG GEDUNG PERKULIAHAN POLITEKNIK ELEKTRONIKA NEGERI SURABAYA (PENS) DENGAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK

BAB IV EVALUASI KINERJA DINDING GESER

MODIFIKASI PERENCANAAN MENGGUNAKAN METODE PRACETAK DENGAN SHERWALL PADA GEDUNG BANK BCA CABANG RUNGKUT SURABAYA

BAB IV PERMODELAN STRUKTUR

PERBANDINGAN ANALISIS RESPON STRUKTUR GEDUNG ANTARA PORTAL BETON BERTULANG, STRUKTUR BAJA DAN STRUKTUR BAJA MENGGUNAKAN BRESING TERHADAP BEBAN GEMPA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pembebanan yang berlaku untuk mendapatkan suatu struktur bangunan

TUGAS AKHIR RC OLEH : ADE SHOLEH H. ( )

ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR TAHAN GEMPA DENGAN SISTEM BALOK ANAK DAN BALOK INDUK MENGGUNAKAN PELAT SEARAH

PERENCANAAN GEDUNG RESEARCH CENTER-ITS SURABAYA DENGAN METODE PRACETAK

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUSUNAWA UNIMUS

Analisis Perilaku Struktur Pelat Datar ( Flat Plate ) Sebagai Struktur Rangka Tahan Gempa BAB III STUDI KASUS

Andini Paramita 2, Bagus Soebandono 3, Restu Faizah 4 Jurusan Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. gedung dalam menahan beban-beban yang bekerja pada struktur tersebut. Dalam. harus diperhitungkan adalah sebagai berikut :

IDENTIFIKASI KEGAGALAN STRUKTUR DAN ALTERNATIF PERBAIKAN SERTA PERKUATAN GEDUNG BPKP PROVINSI SUMATERA BARAT ABSTRAK

ANALISIS DAMPAK PERUBAHAN STRUKTUR SHEARWALL PADA BANGUNAN GARDU INDUK TINJAUAN TERHADAP PERATURAN GEMPA SNI

PERENCANAAN GEDUNG PERPUSTAKAAN KOTA 4 LANTAI DENGAN PRINSIP DAKTAIL PARSIAL DI SURAKARTA (+BASEMENT 1 LANTAI)

RESPON DINAMIS STRUKTUR PADA PORTAL TERBUKA, PORTAL DENGAN BRESING V DAN PORTAL DENGAN BRESING DIAGONAL

Evaluasi Kinerja Gedung Beton Bertulang Dengan Pushover Analysis Akibat Beban Gempa Padang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. harus dilakukan berdasarkan ketentuan yang tercantum dalam Tata Cara

BAB IV PEMODELAN STRUKTUR

ANALISIS DAN DESAIN STRUKTUR BETON BERTULANG UNTUK GEDUNG TINGKAT TINGGI

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG SEKOLAH TERANG BANGSA SEMARANG MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON

DAFTAR ISI HALAMAN PERNYATAAN...

BAB I PENDAHULUAN. kombinasi dari beton dan baja dimana baja tulangan memberikan kuat tarik

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. A. Sistem Rangka Bracing Tipe V Terbalik

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG B RUMAH SUSUN SEDERHANA SEWA GUNUNGSARI SURABAYA MENGGUNAKAN STRUKTUR KOMPOSIT BAJA BETON

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB 3 METODE PENELITIAN

Desain Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Iswandi Imran (2014) konsep dasar perencanaan struktur

TUGAS AKHIR PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SEKOLAH SMP SMU MARINA SEMARANG

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG RUMAH SUSUN SEDERHANA DAN SEWA ( RUSUNAWA ) MAUMERE DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS

BAB IV POKOK PEMBAHASAN DESAIN. Perhitungan prarencana bertujuan untuk menghitung dimensi-dimensi

PENGARUH PENEMPATAN DAN POSISI DINDING GESER TERHADAP SIMPANGAN BANGUNAN BETON BERTULANG BERTINGKAT BANYAK AKIBAT BEBAN GEMPA

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG CONDOTEL MATARAM CITY YOGYAKARTA. Oleh : KEVIN IMMANUEL KUSUMA NPM. :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III LANDASAN TEORI. untuk bangunan gedung (SNI ) dan tata cara perencanaan gempa

ANALISIS DAN DESAIN DINDING GESER GEDUNG 20 TINGKAT SIMETRIS DENGAN SISTEM GANDA ABSTRAK

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG SYARIAH TOWER UNIVERSITAS AIRLANGGA MENGGUNAKAN BETON BERTULANG DAN BAJA-BETON KOMPOSIT

MODIFIKASI PERENCANAAN GEDUNG APARTEMEN TRILIUM DENGAN METODE PRACETAK (PRECAST) PADA BALOK DAN PELAT MENGGUNAKAN SISTEM RANGKA GEDUNG (BUILDING

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PERENCANAAN STRUKTUR RANGKA BAJA BERATURAN TAHAN GEMPA BERDASARKAN SNI DAN FEMA 450

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG PERKULIAHAN FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA

BAB V PENULANGAN STRUKTUR

ANALISIS STRUKTUR GEDUNG BERTINGKAT RENDAH DENGAN SOFTWARE ETABS V.9.6.0

MODIFIKASI PERENCANAAN STRUKTUR BAJA KOMPOSIT PADA GEDUNG PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS NEGERI JEMBER

BAB III METODELOGI PENELITIAN

ANALISA SIMPANGAN PADA STRUKTUR GEDUNG 10 LANTAI MENGGUNAKAN SNI DAN RSNI X

PERENCANAAN STRUKTUR GEDUNG PUSAT GROSIR BARANG SENI DI JALAN Dr. CIPTO SEMARANG

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG BPK RI SURABAYA MENGGUNAKAN BETON PRACETAK DENGAN SISTEM RANGKA GEDUNG

STUDI PERILAKU TEKUK TORSI LATERAL PADA BALOK BAJA BANGUNAN GEDUNG DENGAN MENGGUNAKAN PROGRAM ABAQUS 6.7. Oleh : RACHMAWATY ASRI ( )

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN DAFTAR NOTASI DAN SIMBOL

MODIFIKASI PERENCANAAN UPPER STRUKTUR SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN MENENGAH PADA GEDUNG PERKANTORAN DAN PERDAGANGAN JL. KERTAJAYA INDAH TIMUR SURABAYA

PERANCANGAN STRUKTUR ATAS GEDUNG TRANS NATIONAL CRIME CENTER MABES POLRI JAKARTA. Oleh : LEONARDO TRI PUTRA SIRAIT NPM.

PERENCANAAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS PADA KOMPONEN BALOK KOLOM DAN SAMBUNGAN STRUKTUR BAJA GEDUNG BPJN XI

BAB III STUDI KASUS 3.1 UMUM

Perencanaan Struktur Beton Bertulang Tahan Gempa Berlantai 4: Studi Kasus Gedung Baru Kampus I Universitas Teknologi Yogyakarta ABSTRACT

TUGAS AKHIR ANALISA PEMBESARAN MOMEN PADA KOLOM (SRPMK) TERHADAP PENGARUH DRIFT GEDUNG ASRAMA MAHASISWI UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA

PERANCANGAN MODIFIKASI STRUKTUR GEDUNG RUMAH SAKIT UMUM DAERAH (RSUD) KEPANJEN MALANG DENGAN SISTEM RANGKA PEMIKUL MOMEN KHUSUS UNTUK DIBANGUN DI ACEH

BAB II SPESIFIKASI TEKNIS DAN PEMODELAN STRUKTUR


PERANCANGAN GEDUNG FMIPA-ITS SURABAYA DENGAN MENGGUNAKAN BALOK PRATEKAN

BAB IV PERENCANAAN AWAL (PRELIMINARY DESIGN)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

STUDI PERILAKU SAMBUNGAN BALOK-KOLOM (BEAM-COLUMN JOINTS) PADA BANGUNAN STRUKTUR BETON BERTULANG KOMPOSIT (STEEL REINFORCED CONCRETE)

PENGARUH SENSITIFITAS DIMENSI DAN PENULANGAN KOLOM PADA KURVA KAPASITAS GEDUNG 7 LANTAI TIDAK BERATURAN

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia baik di bidang ekonomi, politik, sosial, budaya

Modifikasi Perencanaan Gedung Office Block Pemerintahan Kota Batu Menggunakan Struktur Komposit Baja Beton

Modifikasi Perencanaan Struktur Gedung Tower C Apartemen Aspen Admiralty Jakarta Selatan Dengan Menggunakan Baja Beton Komposit

ABSTRAK. Kata Kunci : Gedung Parkir, Struktur Baja, Dek Baja Gelombang

Jurnal Sipil Statik Vol.1 No.9, Agustus 2013 ( ) ISSN:

KATA KUNCI: sistem rangka baja dan beton komposit, struktur komposit.

PERANCANGAN STRUKTUR HOTEL DI JALAN LINGKAR UTARA YOGYAKARTA

Transkripsi:

ANALISIS KEKUATAN STRUKTUR DAN RETROFITING (PERKUATAN) GEDUNG BLOK A RUMAH SAKIT UMUM DAERAH DR. RASIDIN Fauzan, Febrin Anas Ismail, Haly hanafi 2, Winda Fitria 3 Dosen Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang. Email: fauzan.rn@yahoo.com 2 Mahasiswa Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang. Email: Halyhanafi@gmail.com 3 Mahasiswa magister Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Andalas, Padang. Email: fitri4wind4@gmail.com ABSTRAK Pembangunan gedung baru Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr. Rasidin-Padang, bertujuan untuk memenuhi keterbatasan gedung lama yang tidak lagi memadai. RSUD dr. Rasidin Padang dibagi menjadi 3 blok gedung, yaitu blok A sebelah kiri dan kanan, blok B, dan blok C yang dipisah oleh dilatasi. Pada proses pembangunannya, gedung ini mengalami perubahan pekerjaan struktur berupa penambahan koridor pada lantai 2 tanpa adanya reanalisis terhadap penambahan struktur tersebut. Selain itu, terdapat beberapa balok utama yang dibangun tidak sesuai standar sehingga menimbulkan eksentrisitas pada kolom. Berdasarkan hasil analisis struktur gedung RSUD dr.rasidin, terdapat beberapa elemen struktur yang menerima beban melebihi kapasitas, seperti pada kolom dengan dimensi 6x6 cm, 4x4 cm dan balok dengan ukuran 4x cm, 4x7 cm, dan 25x4 cm. Metode perkuatan yang direkomendasikan pada struktur kolom adalah metode jacketing. Untuk struktur balok yang dipasang tidak sesuai standar, diberikan perkuatan menggunakan baja profil WF 3.3..5. Walaupun simpangan lantai melebihi simpangan izin, benturan antar gedung tidak terjadi karena jarak dilatasi yang tersedia masih cukup jauh. Kata Kunci : Kekuatan Struktur, Pounding (Benturan), Rekomendasi Perkuatan. PETUNJUK UMUM Gedung baru RSUD dr.rasidin, Padang dibagi atas 4 blok yaitu gedung blok A sebelah kiri dan kanan, blok B, dan blok C, setiap gedung dipisahkan oleh dilatasi. Gedung baru RSUD dr.rasidin terdiri dari beberapa blok bangunan. Gedung A sebagai gedung tertinggi dengan jumlah lantai sebanyak 4 lantai. Fauzan, F, Ismail, F, Hanafi, H and Fitria, W (27) Analisis Kekuatan Struktur dan Retrofiting (Perkuatan) Gedung Blok A Rumah Sakit Umum Daerah DR.Rasidin. In: Hidayat, B and Purnawan, P (Eds.) Prosiding 4 th Andalas Civil Engineering (ACE) Conference 27, 9 November 27, Universitas Andalas, Padang. Jurusan Teknik Sipil Unand, 67-66

4 th ACE Conference. 9 November 27, Padang, Sumatra Barat Gambar. Denah dan tampak RSUD dr. Rasidin Padang Pada proses pembangunan RSUD dr. Rasidin, terdapat banyak perubahan pekerjaan. Hal ini disebabkan adanya perubahan fungsi ruangan dari rencana semula sehingga terjadi perubahan pada pekerjaan struktur. Pada gedung RSUD dr.rasidin ini terdapat penambahan koridor pada lantai 2 dan dak beton pada lantai 3 (Gambar 2). Penambahan ini menyebabkan penambahan struktur kolom, balok, dan plat lantai dan perubahan fungsi ruangan yang awalnya dak beton menjadi koridor. Selain itu, terdapat pekerjaan struktur yang tidak sesuai dengan standar. Pada kasus ini terdapat pekerjaan balok dimensi 4x cm yang tidak menumpu pada kolom. Hal ini akan menimbulkan permasalahan jika kapasitas balok tersebut tidak cukup untuk menopang beban yang bekerja (Gambar 3) Balok yang dipasang tidak Gambar 2 (a)denah RSUD dr. Rasidin Padang (b) denah balok yang tidak sesuai standard Untuk gedung berdekatan yang dipisahkan oleh dilatasi, dilatasi yang memisahkan gedung blok A dengan blok B dan gedung blok A dan blok C. Jika jarak antara gedung tidak cukup untuk mengakomodasi gerakan gedung pada saat gempa terjadi. Hal ini dapat dilihat pada Gambar 3. 2. ANALISA STRUKTUR 2. Data Teknis Gambar 3. Permodelan efek Pounding Nama Bangunan Alamat Jenis struktur : RSUD dr.rasidin Kota Padang : Kec. Kuranji, Padang, Sum-Bar : Beton Bertulang 68

4 th ACE Conference. 9 November 27, Padang, Sumatra Barat Mutu beton : K 3 Mutu baja tulangan fy 42 Mpa untuk tulangan utama fy 24 Mpa untuk tulangan sengkang Fungsi bangunan Jumlah lantai Tinggi gedung Dimensi struktur: Kolom Balok Pelat Lantai : Rumah Sakit : 4 Lantai : 9,5 m NO KOLOM BETON BERTULANG DIMENSI PENAMPANG B ( CM ) H ( CM ) TINGGI ( CM ) KOLOM 6/6 LANTAI 6 6 6 2 KOLOM 7/7 7 7 6 3 KOLOM 8/8 8 8 6 4 KOLOM 4/4 4 4 6 5 KOLOM 6/6 LANTAI 2 6 6 45 6 KOLOM 7/7 7 7 45 7 KOLOM 8/8 8 8 45 8 KOLOM 4/4 4 4 45 LANTAI 3 6 BALOK 2/3 2 3 LANTAI 3 BALOK 4/7 4 7 2 BALOK 3/6 3 6 3 BALOK 25/4 25 4 4 BALOK 4/ 4 5 BALOK 2/4 2 4 6 BALOK 2/3 2 3 LANTAI 4 BALOK 4/7 4 7 2 BALOK 3/6 3 6 3 BALOK 25/4 25 4 4 BALOK 4/ 4 5 BALOK 2/4 2 4 6 BALOK 2/3 2 3 LANTAI ATAP BALOK 25/4 25 4 2 BALOK 2/3 2 3 Tabel Perencanaan dimensi kolom Tabel 2 Perencanaan dimensi balok Tabel 3 Perencanaan dimensi pelat NO PELAT LANTAI TEBAL (CM) LANTAI 2 2 2 LANTAI 3 2 3 LANTAI 4 2 4 LANTAI ATAP 2 69 NO KOLOM BETON BERTULANG DIMENSI PENAMPANG B ( CM ) H ( CM ) TINGGI ( CM ) KOLOM 6/6 LANTAI 6 6 6 2 KOLOM 7/7 7 7 6 3 KOLOM 8/8 8 8 6 4 KOLOM 4/4 4 4 6 5 KOLOM 6/6 LANTAI 2 6 6 45 6 KOLOM 7/7 7 7 45 7 KOLOM 8/8 8 8 45 8 KOLOM 4/4 4 4 45 9 KOLOM 6/6 LANTAI 3 6 6 45 KOLOM 7/7 7 7 45 KOLOM 8/8 8 8 45 2 KOLOM 4/4 4 4 45 LANTAI 4 3 KOLOM 6/6 6 6 45 4 KOLOM 7/7 7 7 45 5 KOLOM 8/8 8 8 45 6 KOLOM 4/4 4 4 45 LANTAI ATAP 7 KOLOM 4/4 4 4 32 8 KOLOM 2/2 2 2 32 NO BALOK BETON BERTULANG DIMENSI PENAMPANG B ( CM ) H ( CM ) LANTAI BALOK 4/7 4 7 2 BALOK 3/6 3 6 3 BALOK 25/4 25 4 4 BALOK 4/ 4 5 BALOK 2/4 2 4 6 BALOK 2/3 2 3 LANTAI 2 BALOK 4/7 4 7 2 BALOK 3/6 3 6 3 BALOK 25/4 25 4 4 BALOK 4/ 4 5 BALOK 2/4 2 4 6 BALOK 2/3 2 3 LANTAI 3 BALOK 4/7 4 7 2 BALOK 3/6 3 6 3 BALOK 25/4 25 4 4 BALOK 4/ 4 5 BALOK 2/4 2 4 6 BALOK 2/3 2 3 LANTAI 4 BALOK 4/7 4 7 2 BALOK 3/6 3 6 3 BALOK 25/4 25 4 4 BALOK 4/ 4 5 BALOK 2/4 2 4 6 BALOK 2/3 2 3 LANTAI ATAP BALOK 25/4 25 4 2 BALOK 2/3 2 3

4 th ACE Conference. 9 November 27, Padang, Sumatra Barat 2.2 Permodelan Struktur Kolom dan balok dimodelkan sebagai elemen frame, sedangkan pelat lantai sebagai elemen wall. Permodelan yang dilakukan sesuai dengan gambar rencana gedung RSUD dr. Rasidin yang telah mengalami perubahan seperti pada Gambar 4. Pada analisis kekuatan struktur terhadap beban gempa digunakan metode respon spektrum. Gambar 6 menunjukan respon spektrum kota Padang dengan jenis tanah lunak dengan nilai desain spektra SDS dan SD adalah,828g dan SDS,96g. Gambar 4. Pemodelan struktur gedung Gambar 5. Respon spektrum rencana kota Padang Analisis potensi benturan (pounding) menggunakan beban gempa time history elcentro merupakan rekaman gempa terkenal pada tangal 5 Mei 94 di California. 6

4 th ACE Conference. 9 November 27, Padang, Sumatra Barat Gambar 6. Data time history El centro Berdasarkan SNI 726:22, rumah sakit termasuk Bangunan dengan kategori reiko IV dengan faktor keutamaan (I)=,5 dan faktor reduksi seismik (R)=8. 3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 3. Kapasitas Penampang Struktur 3.. Kapasitas Penampang Balok Terdapat 3 tipe balok yaitu balok dengan dimensi 4x cm, 25x4 cm, dan 4x7 cm menerima beban melebihi kapasitasnya. Pada Tabel 4 dapat dilihat gaya dalam yang bekerja pada balok dan kapasitas dari masing- masing balok. Momen nominal yang bekerja pada balok 4x melebihi momen ultimit balok, hal ini disebabkan oleh beban yang besar pada dinding dikarenakan bentang balok 4x yang panjang. Ini juga diperparah dengan perletakan balok 4x yang tidak sesuai standar, salah satu ujung balok menumpu tidak tepat pada kolom. Balok 4x cm dan Balok 4x7 cm juga memiliki gaya geser yang melebihi kapasitas geser balok tersebut. Tabel 4. Rekap kapasitas lentur balok Dimensi Elevasi Mu ᴓMn cm m kn.m kn.m Tumpuan 89,25 39,686 + 6, Lapangan 495,295 336,57 Tumpuan 856,89 39,686 +,5 Lapangan 474,377 336,57 4 x 7 Tumpuan 824,277 39,686 + 5, Lapangan 458,98 336,57 Tumpuan 635,45 39,686 + 9,5 Lapangan 479,55 336,57 Dimensi Elevasi Mu ᴓMn cm m kn.m kn.m Tumpuan 54,48 473,85 + 6, Lapangan 627,36 357,349 Tumpuan 84,252 473,85 +,5 Lapangan 57,357 357,349 4 x Tumpuan 23,842 473,85 + 5, Lapangan 57,479 357,349 Tumpuan 653,65 473,85 + 9,5 Lapangan 46,85 357,349 Dimensi Elevasi Mu ᴓMn cm m kn.m kn.m 25 x 4 + 6, +,5 + 5, Tumpuan 35,643 83,429 Lapangan 348,529 Tumpuan Tumpuan 72,94 84,669 Lapangan Lapangan 7,573 94,257 + 9,5 + 22,7 Tumpuan Tumpuan 275,553 43,587 Lapangan Lapangan 257,47 44,79 Tabel 5.Rekap kapasitas geser balok Dimensi Elevasi Vu ᴓVn cm m kn kn + 6, T ᴓ- 663, 526,247 L ᴓ-5 33,555 436,72 OK!! +,5 T ᴓ- 526,62 526,247 4 x L ᴓ-5 263,3 436,72 OK!! + 5, T ᴓ- 53,7 526,247 L ᴓ-5 265,585 436,72 OK!! + 9, T ᴓ- 34,99 526,247 OK!! L ᴓ-5 7,495 436,72 OK!! Dimensi Elevasi Vu ᴓVn cm m kn kn T ᴓ- + 6, 886,76 L ᴓ- T ᴓ- +,5 87,59 L ᴓ- 4 x 7 36,64 T ᴓ- + 5, 86,94 L ᴓ- T ᴓ- + 9, 774,4 L ᴓ- 6

4th ACE Conference. 9 November 27, Padang, Sumatra Barat 3..2 Kapasitas Penampang Kolom Sesuai dengan diagram interaksi kolom pada struktur gedung RSUD dr.rasidin Padang. Kolom 6x6 memiliki gaya dalam yang berada diluar diagram interaksinya. Ini menunjukan bahwa kolom tersebut tidak mampu untuk menahan beban yang bekerja. 9 9 8 8 7 6 5 4 3 7 6 5 4 3 2 2 2 4 6 8 2 2 4 6 Gambar 7. Diagram interaksi K6x6 lantai 2 Gambar 8. Diagram interaksi K 6x6 lantai 9 9 8 8 7 7 6 5 8 6 5 4 4 3 3 2 2 2 4 6 8 2 2 4 6 8 2 Gambar 9. Diagram interaksi K6x6 lantai 3 Gambar. Diagram interaksi K 6x6 lantai 3 5 5 4 4 2 3 3 2 5 5 2 25 3 35 4 5 5 2 25 3 35 4 Gambar. Diagram interaksi K 4x4 lantai Gambar 2.Diagram interaksi K 4x4 lantai 2 5 5 4 4 2 3 3 2 5 5 2 25 3 35 4 5 5 2 62 25 3 35 4

4 th ACE Conference. 9 November 27, Padang, Sumatra Barat Gambar 3. Diagram interaksi K4x4 lantai 3 Gambar 4. Diagram interaksi K4x4 lantai 3 3..3 Simpangan Antar Lantai Parameter-parameter penentuan simpangan antar lantai berdasarkan SNI 726-22 adalah sebagai berikut:. Faktor Pembesaran Defleksi (Cd) nilai Cd = 5,5 2. Faktor Keutamaan Gempa (I) kategori resiko IV sehingga memiliki I =,5 3. Simpangan antar Lantai ( a) adalah,25 hsx 4. Faktor Redundansi (ρ) Faktor redundansi untuk gedung KDS D Resiko 2 (,5 SDS ) dan Pasal 7.3.4.2 maka nilai ρ =,3 Tabel 6 dan Tabel 7 menunjukan bahwa besarnya simpangan antar lantai arah X dan arah Y belum memenuhi batas yang diisyaratkan, sehingga gedung blok A RSUD dr.rasidin tidak mampu menahan beban lateral yang bekerja. Tabel 6. Simpangan antar lantai arah sumbu X NAMA LANTAI Simpangan δ a TINGGI LANTAI Arah X+ (mm) (mm) (mm) (mm) KET BASE OKE LANTAI 2 6 8,4 8,4 67,467 69,23 OKE LANTAI 3 45 33,3 4,9 54,633 5,923 NOT OKE LANTAI 4 45 44,8,5 42,67 5,923 OKE LANTAI DAK 45 5,7 6,9 25,3 5,923 OKE LANTAI ATAP 32 5,6 -, -,367 36,923 OKE NAMA LANTAI TINGGI LANTAI Simpangan Arah X- (mm) δ (mm) a (mm) (mm) KET BASE OKE LANTAI 2 6 8,5 8,5 67,833 69,23 OKE LANTAI 3 45 33,2 4,7 53,9 5,923 NOT OKE LANTAI 4 45 44,4,2 4,67 5,923 OKE LANTAI DAK 45 5, 6,7 24,567 5,923 OKE LANTAI ATAP 32 55,4 4,3 5,767 36,923 OKE Tabel 7. Simpangan antar lantai arah sumbu Y NAMA LANTAI TINGGI LANTAI Simpangan Arah Y+ (mm) δ (mm) a (mm) (mm) KET BASE OKE LANTAI 2 6 9,3 9,3 7,767 69,23 NOT OKE LANTAI 3 45 35,8 6,5 6,5 5,923 NOT OKE LANTAI 4 45 48,8 3, 47,667 5,923 OKE LANTAI DAK 45 56,7 7,9 28,967 5,923 OKE LANTAI ATAP 32 58,3,6 5,867 36,923 OKE NAMA LANTAI TINGGI LANTAI Simpangan Arah Y- (mm) δ (mm) a (mm) (mm) KET BASE OKE LANTAI 2 6 9,3 9,3 7,767 69,23 NOT OKE LANTAI 3 45 36,5 7,2 63,67 5,923 NOT OKE LANTAI 4 45 5,3 4,8 54,267 5,923 NOT OKE LANTAI DAK 45 6,7,4 38,33 5,923 OKE LANTAI ATAP 32 64,7 3,, 36,923 OKE 3..4 Potensi Benturan Pada dua struktur yang bersebelahan, simpangan lateral yang berlebih dapat mengakibatkan benturan atau efek Pounding. Benturan akan terjadi jika jarak antara struktur yang berdekatan tidak cukup jauh untuk mengakomodasi pergerakan struktur tersebut saat gempa terjadi. Benturan tersebut dapat mengakibatkan kerusakan struktur. Pada kasus ini potensi benturan antara 2 gedung yang berdekatan pada bangunan RSUD dr.rasidin, di analisis mengunakan beban gempa dinamis yaitu time history elcentro. 63

4 th ACE Conference. 9 November 27, Padang, Sumatra Barat Gambar 5. Grafik perpindahan maksimum arah Y pada lantai 3 gedung blok A dan blok B Gambar 6. Grafik perpindahan maksimum arah x pada lantai 5 gedung blok A dan blok C. Potensi benturan antara gedung blok A dan blok B Perpindahan maksimum gedung blok A =,59 m =,59 cm Perpindahan maksimum gedung blok B =,66 m =,66 cm Dilatasi = (69,2-3-25) cm = 4,2 cm Jarak dilatasi yang tersisa akibat gempa = (4,2-,59-,66) cm =,95 cm 2. Potensi benturan antara gedung blok A dan blok C Perpindahan maksimum gedung blok A =,293 m = 2,93 cm Perpindahan maksimum gedung blok B =,249 m = 2,49 cm Dilatasi = (65-3-25) cm =, cm Jarak dilatasi yang tersisa akibat gempa = (,-2,93-2,49) cm = 4,58 cm 3.2 Rekomendasi Perkuatan Struktur 3.2. Kolom Berdasarkan diagram interaksi, kolom dengan dimensi (6x6) cm dan (4x4) cm tidak mampu menopang beban yang bekerja pada kolom tersebut. Setelah melakukan perhitungan kembali, untuk kolom dimensi (4x4) cm akan mampu menahan beban yang bekerja jika luasnya di perbesar menjadi (45x45)cm dan ditambahkan 4 buah tulangan diameter 6 mm. Tetapi untuk kolom yang berfungsi sebagai penopang lift, akan memakan ruang lift jika diperbesar pada keempat sisinya. Oleh karena itu, pada kolom lift ini jacketing dilakukan pada satu sisi saja. Yaitu sisi luar dari ruang lift tersebut dan dilakukan hanya pada lantai saja. Selain kolom 4x4, kolom dengan dimensi 6x6 juga menahan beban yang melebihi kapasitasnya. Berbeda dengan kolom 4x4, kolom 6x6 diberi perkuatan pada setiap lantai gedung. Berdasarkan diagram interaksi kolom, beberapa titik kolom 6x6 keluar dari rentang yang sudah diperhitungkan. Setelah dilakukan perhitungan. Dimensi yang ideal untuk kolom tersebut adalah (7x7) cm dan ditambah tulangan 6 mm sebanyak 2 buah dengan konfigurasi 3 buah tulangan pada tiap sisinya 64

4 th ACE Conference. 9 November 27, Padang, Sumatra Barat Gambar 7. Diagram interaksi (a) K 6x6 (b) K 4X4 setelah perkuatan jacketing 3.2.2 Balok Perkuatan balok dilakukan pada balok yang memiliki beban lebih besar dari kapasitas balok tersebut. Salah-satu balok tersebut adalah balok dimensi (4x) cm.. Properti penampang WF 3.3..5 H = 3 mm E = 2 N/mm 2 bf = 3 mm G = 8 N/mm 2 tf = 5 mm fy = 25 N/mm 2 tw = mm Ix = 2,4 x 9 mm 4 Iy = 6,75 x 7 mm 4 Sx =,36 x 6 mm 3 Tabel 8. Rekap kapasitas lentur balok dengan perkuatan baja IWF Dimensi Elevasi Mu ᴓMn cm m kn.m kn.m 4 x + 6, +,5 + 5, + 9,5 4. KESIMPULAN Tumpuan 525,376 85,95 OK!! Lapangan 9,6 7,69 OK!! Tumpuan 54,86 85,95 OK!! Lapangan 2,976 7,69 OK!! Tumpuan 5,26 85,95 OK!! Lapangan 22,8 7,69 OK!! Tumpuan 36,78 85,95 OK!! Lapangan 25,547 7,69 OK!! Dari analisis struktur gedung blok A RSUD dr. Rasidin, Padang yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut :. Berdasarkan SNI 2847:22 dan SNI 726:22, gedung blok A RSUD dr.rasidin tidak kuat menopang beban yang bekerja dikarenakan: 65

4 th ACE Conference. 9 November 27, Padang, Sumatra Barat Perpindahan antar lantai struktur gedung blok A RSUD dr.rasidin tidak memenuhi batas yang disyaratkan SNI Gempa 22. Dari analisis kapasitas struktur balok, didapatkan bahwa balok dimensi (25x4) cm, (4x7)cm, dan (4x) cm menopang beban melebihi kapasitas balok tersebut. Berdasarkan diagram interaksi kolom, kolom dengan dimensi (4x4) cm dan (6x6) cm, terdapat beban yang berada diluar kurva kapasitas ultimit kolom. 2. Agar gedung Blok A RSUD dr.rasidin layak digunakan, perlu adanya perkuatan terhadap elemen struktur yang tidak kuat, perkuatan yang direkomendasikan yaitu: Kolom (6x6) cm menjadi (7x7) cm dengan penambahan 2 buah tulangan 6 mm Kolom (4x4) cm menjadi (45x45) cm dengan penambahan 4 tulangan 6. Perkuatan untuk elemen balok pada gedung RSUD dr.rasidin berupa penambahan portal baru yang ditempel tepat di sisi dalam portal beton bertulang menggunakan baja profil WF 3.3..5 3. Berdasarkan analisis potensi benturan menggunakan data gempa time history elcentro, benturan tidak terjadi baik antara gedung blok A dengan blok B, maupun gedung blok A dengan blok C 5. DAFTAR KEPUSTAKAAN Ashar, Ahmad. 26. Perkuatan Kolom Beton dengan Metoda Jacketing Menggunakan Tulangan Bambu. Universitas Muhammadiyah Surakarta. Surakarta Badan Standarisasi Nasional, 22, Standar Perencanaan ahanan Gempa Untuk Struktur Bangunan Gedung dan Non Gedung, SNI 726-22, Jakarta Departemen Permukiman dan Prasarana Wilayah, 22, Tata Cara Perencanaan ahanan Gempa untuk Struktur Bangunan Gedung, SNI 726-22, Jakarta. Dwiarti, Nuresta. 2. Study Perilaku Sambungan Balok-Kolom (Beam-Column Joints) Pada Bangunan Struktur Beton Bertulang Komposit (Steel Reinforced Concrete) Akibat Beban Gempa. Institut Teknologi Sepuluh November. Surabaya Fauzan, F. Anas Ismail, Z. Aljauhari. 26. Structural Response and Pounding of Andalas University Hospital Building Using New Iindonesian Seismic Code, SNI 726-22. Universitas Andalas. Padang. Miswar, Khairul, Trio Pahlawan. 23. Perbaikan Dan Perkuatan Balok Beton Bertulang Dengan Cara Penambahan Profil Baja Kanal. Politeknik Negeri Lhokseumawe. Nangroe Aceh Darussalam Samtohana, Kholid. 24. Desain Struktur. Institut Teknologi Bandung. Bandung Sumajouw, M.D.J., S.E, Wallah, R.S. Windah. 22. Optimasi Jarak Antar Dua Bangunan Gedung Bertingkat Yang Bersebelahan Dengan Memperhitungkan Pengaruh Gempa. Universitas Sam Ratulangi. Manado Suryan, Artati. 24. Rencana Strategi RSUD dr. Rasidin Padang tahun 24-29. Padang Yanto, Nugrafindo. 23. Evaluasi Perencanaan Struktur Beton Bertulang dengan Daktilitas Terbatas. Universitas Andalas. Padang 66