JL. Ahmad Yani No. 159 Serang Banten Telp/Fax. (0254)

dokumen-dokumen yang mirip
Dinas Kesehatan Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

B A B I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

KATA PENGANTAR. Soreang, Februari 2014 KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANDUNG

RENCANA KINERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PACITAN TAHUN 2015

2.1 Rencana Strategis

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANGGAI

A. RENCANA STRATEGIS : VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, KEBIJAKAN DAN PROGRAM

Dinas Kesehatan Kota Bandung BAB I PENDAHULUAN

REVIEW INDIKATOR RENSTRA DINAS KESEHATAN KOTA BOGOR

BAB II PERENCANAAN KINERJA

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN PELALAWAN NOMOR :440/SEKT-PROG/DINKES/2016/ TENTANG

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

Target Tahun. Kondisi Awal Kondisi Awal. 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 0,12 Program pengadaan, peningkatan dan penduduk (tiap 1000 penduduk

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 (PERUBAHAN ANGGARAN) PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

KEPUTUSAN KEPALA DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS NOMOR : 440 / 104 / KPTS / KES / 2015 TENTANG

B A B P E N D A H U L U A N

PERNYATAAN PERJANJIAN KINERJA PEMERINTAH KABUPATEN SUKABUMI PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2017

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, atas ijin dan. kehendak-nya sehingga Laporan Tahunan dan Profil Kesehatan Puskesmas

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

PEMERINTAH KOTA PRABUMULIH DINAS KESEHATAN

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2016

REVISI CAPAIAN INDIKATOR KINERJA RPJMD REALISASI TAHUN 2013, 2014 dan 2015 SKPD : DINAS KESEHATAN

BAB I PENDAHULUAN. Rencana Kerja Dinas Kesehatan

PEMERINTAH KABUPATEN MURUNG RAYA

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2015

Perencanaan Pembangunan Kesehatan Provinsi Kepulauan Riau

RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF DINAS KESEHATAN PROVINSI BANTEN

Standar Pelayanan Minimal Puskesmas. Indira Probo Handini

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016 SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN KEDIRI TARGET

Strategi Pemecahan Masalah pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai berikut :

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH DINAS KESEHATAN KABUPATEN BLITAR

GUBERNUR JAWA TIMUR KEPUTUSAN GUBERNUR JAWA TIMUR NOMOR 27 TAHUN 2004 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN KABUPATEN / KOTA

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

PENYEMPURNAAN. INDIKATOR TUJUAN DAN SASARAN dalam RENCANA STRATEGIS

LEMBARAN DAERAH KABUPATEN SERANG

PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN TAHUN 2016

Tabel 4.1 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Formulasi Penghitungan Sumber Data

BUPATI SITUBONDO PERATURAN BUPATI SITUBONDO NOMOR 15 TAHUN 2007 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL (SPM) BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN SITUBONDO

KATA SAMBUTAN DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN BAB I PENDAHULUAN 1 BAB II GAMBARAN UMUM 3

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

TUGAS POKOK : Melaksanakan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan tugas

RENCANA AKSI KINERJA DAERAH (RAD) DINAS KESEHATAN KABUPATEN KERINCI TAHUN Target ,10 per 1000 KH

BAB. III TUJUAN, SASARAN PROGRAM DAN KEGIATAN

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

Tabel 2.1 Pencapaian Kinerja Pelayanan SKPD Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar Kabupaten Gianyar

BUPATI BELITUNG PERATURAN BUPATI BELITUNG NOMOR 36 TAHUN 2012 STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BELITUNG

FORMULIR RENCANA KINERJA TAHUNAN TINGKAT UNIT OEGANISASI ESELON I KL DAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAAH (SKPD)

BERITA DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA TAHUN 2011 NOMOR 35 SERI E PERATURAN BUPATI BANJARNEGARA NOMOR 862 TAHUN 2011 TENTANG

Daftar Isi. Bab 1 : Pendahuluan 1.1 Latar Belakang 1.2 Landasan Hukum 1.3 Maksud dan Tujuan 1.4 Sistematika Penulisan

BAB VI INDIKATOR KINERJA PERANGKAT DAERAH YANG MENGACU PADA TUJUAN DAN SASARAN RPJMD

RENCANA KERJA TAHUNAN ( RKT ) TAHUN 2017

BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA

1 Usia Harapan Hidup (UHH) Tahun 61,2 66,18. 2 Angka Kematian Bayi (AKB) /1.000 KH Angka Kematian Ibu Melahirkan (AKI) /100.

BAB I PENDAHULUAN. Tersusunnya laporan penerapan dan pencapaian SPM Tahun 2015 Bidang Kesehatan Kabupaten Klungkung.

Juknis Operasional SPM

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR ^7 TAHUN 2013 TENTANG RENCANA PENCAPAIAN STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN KABUPATEN BANYUMAS

D I N A S K E S E H A T A N

BAB III TUJUAN, SASARAN DAN KEBIJAKAN

BUPATI SEMARANG PROVINSI JAWA TENGAH PERATURAN BUPATI SEMARANG NOMOR 26 TAHUN 2016 TENTANG

PEMERINTAH KABUPATEN SUMENEP DINAS KESEHATAN

KATA PENGANTAR DAFTAR ISI

RENCANA KERJA DINAS KESEHATAN KABUPATEN BANJAR TAHUN 2017

PENGUKURAN INDIKATOR KINERJA SASARAN

KATA PENGANTAR Masyarakat Kolaka yang Sehat, Kuat. Mandiri dan Berkeadilan Profil Kesehatan Kabupaten Kolaka 2016 Hal. i

Laporan Kinerja (LKj) Tahun 2016 KATA PENGANTAR

BAB II EVALUASI PELAKSANAAN RENJA TAHUN LALU

jtä ~Éàt gtá ~ÅtÄtçt

INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU)

KATA PENGANTAR. Gorontalo, 25 Februari 2017 Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo

WALIKOTA SINGKAWANG PROVINSI KALIMANTAN BARAT PERATURAN WALIKOTA SINGKAWANG NOMOR 35 TAHUN 2015 TENTANG PERSALINAN AMAN

BAB PENDAHULUAN 1. Revisi Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Bandung Tahun

BUKU SAKU DINAS KESEHATAN KOTA MAKASSAR TAHUN 2014 GAMBARAN UMUM

PEMERINTAH KOTA MALANG DINAS KESEHATAN

PEMERINTAH KOTA TANGERANG

LAMPIRAN PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR TAHUN 2013

RENCANA STRATEGIS CARA MENCAPAI TUJUAN/SASARAN URAIAN INDIKATOR KEBIJAKAN PROGRAM KETERANGAN. 1 Pelayanan Kesehatan 1.

Kata Sambutan KEPALA DINAS KESEHATAN PROVINSI SULAWESI SELATAN

RPJMD Kab. Temanggung Tahun I X 47

RINGKASAN EKSEKUTIF. L K j - I P D i n a s K e s e h a t a n P r o v. S u l s e l T A

BUPATI BULUNGAN SALINAN PERATURAN BUPATI BULUNGAN NOMOR 9 TAHUN 2010 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN BULUNGAN

BERITA DAERAH KABUPATEN KULON PROGO

PERATURAN MENTERI KESEHATAN RI NOMOR 741/MENKES/PER/VII/2008 TENTANG STANDAR PELAYANAN MINIMAL BIDANG KESEHATAN DI KABUPATEN/KOTA

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

BAB III PROFIL PERUSAHAAN

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

KOTA BANDUNG DOKUMEN RENCANA KINERJA TAHUNAN RUMAH SAKIT KHUSUS IBU DAN ANAK KOTA BANDUNG TAHUN 2016

MISI 5 Mewujudkan Peningkatan Budaya Sehat dan Aksesibilitas Kesehatan Masyarakat SATU AN

INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN TAHUN

PEMERINTAH KABUPATEN SANGGAU DINAS KESEHATAN PUSKESMAS ENTIKONG KEPALA PUSKESMAS ENTIKONG,

KEPUTUSAN KEPALA UPTD PUSKESMAS PERAWATAN RATU AGUNG NOMOR :800/ /PRA/I/2017 TENTANG PENETAPAN INDIKATOR MUTU DAN KINERJA

PROFIL PUSKESMAS KARANGASEM I TAHUN 2012

DINAS KESEHATAN PROVINSI JAWA TIMUR RENCANA STRATEGIS TAHUN 2009 S/D 2014 MASYARAKAT JAWA TIMUR MANDIRI UNTUK HIDUP SEHAT

RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KABUPATEN MUSI RAWAS TAHUN

IV.B.2. Urusan Wajib Kesehatan

Transkripsi:

JL. Ahmad Yani No. 159 Serang Banten Telp/Fax. (0254) 221061 1 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

KATA PENGANTAR Puji syukur kita panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena atas perkenannya Dinas Kesehatan Kota Serang dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah tahun 2016, walaupun dengan penuh keterbatasan dan kekurangan namun dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan. Penyusunan Laporan Kinerja ini pada dasarnya merupakan amanat dari Undang-undang nomor 28 tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, serta Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang tata cara penyusunannya diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja. Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, yang secara subtantif mewajibkan kepada seluruh Pemerintah Daerah untuk melaksanakan akuntabilitas kinerja penyelenggaraan pemerintah daerah sebagai wujud pertanggungjawaban. Kami sadar bahwa Laporan Akuntabilitas Kinerja ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan saran senantiasa kami harapkan untuk perbaikan atau penyempurnaan dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di tahun mendatang. Akhir kata, semoga Laporan kinerja Instansi Pemerintah ini bermanfaat bagi Dinas Kesehatan Kota Serang dan juga pihakpihak berkepentingan dalam mengevaluasi kinerja Dinas Kesehatan Kota Serang. Serang, Januari 2017 KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG H. TOYALIS.S.Kep.M.Kes NIP : 19640413 198603 1 017 IKHITISAR EKSEKUTIF 1 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

Dalam rangka memelihara kesinambungan proses pembangunan dan melanjutkan berbagai pencapaian pembangunan yang telah dilaksanakan serta sebagai upaya untuk mewujudkan kondisi yang diharapkan oleh Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2014-2018, yang juga diharapkan mampu mendukung dan mewujudkan pencapaian pembangunan Kota Serang Tahun 2014-2018 (sebagaimana yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Serang Tahun 2014-2018. Tantangan besar yang menjadi dasar pertimbangan dalam pelayanan kesehatan tahun 2016 adalah isu kualitas pelayanan mutu tingkat kesehatan dasar (Puskesmas) dan masih perlu pembenahan. Untuk itu ditahun 2017 dilakukan Akreditasi pada Puskesmas. Upaya peningkatan mutu dan kinerja antara lain dengan pembakuan dan pengembangan sistem manajemen mutu dan upaya perbaikan kinerja yang berkesinambungan baik pelayanan klinis, program dan manajemen. Untuk menjamin manajemen puskesmas, penyelenggaraan program kesehatan, dan pelayanan klinis telah dilakukan secara berkesinambungan, maka wajib dilakukan penilaian dengan menggunakan standar akreditasi Puskesmas yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Tantangan lain pembangunan kesehatan ke depan yang masih memerlukan upaya dan kerja keras adalah pengendalian program penyakit menular, penyakit tidak menular (PTM) dan penyehatan lingkungan. Kebiasaan masyarakat sangat besar peranannya dalam menyehatkan lingkungan, untuk itu peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) menjadi sangat penting dalam mengatasi tantangan ini. Keberhasilanyang telah dicapai oleh Dinas Kesehatan Kota Serang sepanjang tahun 2016 ini, antara lain adalah Prevalensi Gizi Buruk sudah dibawah target Nasional, meningkatnya Umur Harapan Hidup (UHH) sehingga jumlah lansia juga semakin meningkat, penurunan angka kesakitan akibat penyakit menular dan penyakit infeksi juga mengalami penurunan. Dalam upaya meningkatkan kinerja Dinas Kesehatan Kota Serang pada tahun mendatang, maka perlu dilakukan beberapa program/kegiatan dilanjutkan dengan meningkatkan target sasaran pembangunan kesehatan maupun mempertahankan kinerja yang telah baik; membuat/merencanakan program/kegiatan inovasi baru yang dapat meningkatkan prioritas program pembangunan kesehatan melalui upaya-upaya yang lebih efektif dan efisien serta meningkatkan kualitas dan cakupan bimbingan teknis dan melakukan pemantauan capaian kinerja secara berkala. Serang, Januari 2017 KEPALA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG H. TOYALIS.S.Kep.M.Kes NIP : 19640413 198603 1 017 DAFTAR ISI 2 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

HAL IKHITISAR EKSEKUTIF 1 KATA PENGANTAR 2 BAB 1 PENDAHULUAN 3 1.1 GAMBARAN UMUM OPD 4 1.2 STRUKTUR ORGANISASI 4 1.3 LANDASAN HUKUM 6 1.4 SISTIMATIKA PENULISAN 8 BAB II PERENCANAAN KINERJA 9 2.1 RENCANA STRATEGIS 9 2.2 PERJANJIAN KINERJA 12 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA 16 BAB IV PENUTUP 31 DAFTAR TABEL 3 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

TABEL 2.1 RENCANA STRATEGIS DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TABEL 2.2 PENETAPAN KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TABEL 3.1 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TABEL 3.2 PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TABEL 3.3 AKUNTABILITAS KEUANGAN DINAS KESEHATAN KOTA SERANG HAL 11 13 16 18 20 4 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

BAB I PENDAHULUAN Tujuan Pembangunan Nasional sebagaimana tercantum dalam Pembukaan UUD 1945 alinea 4 adalah untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan kehidupan bangsa. Untuk mencapai tujuan tersebut diselenggarakan program pembangunan nasional secara berkelanjutan, terencana dan terarah. Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral dan terpenting dalam pembangunan nasional. Tujuan diselenggarakannya pembangunan kesehatan adalah untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujudnya derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Hal ini sesuai dengan amanat Undang- Undang Dasar 1945 pasal 28 H ayat (1) bahwa setiap orang berhak hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan lingkungan hidup baik dan sehat serta berhak memperoleh pelayanan kesehatan Keberhasilan pembangunan suatu daerah, salah satunya dapat dilihat dari pencapaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM), dimana untuk mencapai IPM tersebut, salah satu komponen utama yang mempengaruhinya yaitu indikator status kesehatan selain pendidikan dan pendapatan per kapita. Dengan demikian pembangunan kesehatan merupakan salah satu upaya utama untuk peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang pada gilirannya mendukung percepatan pembangunan nasional. Untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang lebih baik dimasa mendatang diperlukan Rencana Kinerja Tahunan Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2016, yang berisi visi, misi serta tahapan-tahapan kegiatan yang harus dilakukan dalam rangka mencapai target (indikator) yang telah ditetapkan. Pembangunan kesehatan Kota Serang secara umum bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan indikator meningkatnya sumber daya manusia, meningkatnya kualitas hidup masyarakat, memperpanjang umur harapan hidup, meningkatnya kesejahteraan keluarga dan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk hidup sehat selain itu pembangunan kesehatan juga diarahkan untuk mencapai Millenium Developmen Goals (MDGs) yang langsung terkait dengan bidang Kesehatan yaitu menurunkan angka kematian anak, meningkatkan kesehatan ibu, mengurangi HIV-AIDS, TB dan Malaria serta penyakit lainnya dan yang tidak terkait langsung yaitu menanggulangi kemiskinan dan kelaparan serta mendorong kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Sebagai pertanggungjawaban atas kinerja Dinas Kesehatan Kota Serang selama tahun anggaran 2016, disusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2016 sebagaimana ditegaskan dalam Peraturan Menteri Penertiban Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 Tentang Petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara reviu atas laporan kinerja instansi pemerintah. 1 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

1.1 Gambaran Umum Organisasi Berdasarkan Undang-undang Kesehatan Nomor 36 Tahun 2009 bahwa Pembangunan Kesehatan bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya sebagai investasi bagi pembangunan sumberdaya manusia yang produktif secara sosial dan ekonomis. Pembangunan kesehatan diselenggarakan dengan berasaskan perikemanusiaan, keseimbangan, manfaat, perlindungan, penghormatan terhadap hak dan kewajiban serta norma-norma agama. Dalam pelaksanaan pembangunan kesehatan Pemerintah bertanggung jawab terhadap : a. Merencanakan, mengatur, menyelenggarakan, membina dan mengawasi penyelenggaraan upaya kesehatan yang merata dan terjangkau oleh masyarakat b. Ketersediaan lingkungan, tatanan, fasilitas kesehatan baik fisik maupun sosial bagi masyarakat untuk mencapai derajat kesehatan yang setinggi-tingginya c. Ketersediaan sumberdaya dibidang kesehatan yang adil dan merata bagi seluruh masyarakat untuk memperoleh derajat kesehatan yang setinggi-tingginya d. Ketersediaan akses terhadap informasi, edukasi dan fasilitas pelayanan kesehatan untuk meningkatkan dan memelihara derajat kesehatan yang setinggi-tingginya e. Memberdayakan dan mendorong peran aktif masyarakat dalam segala bentuk upaya kesehatan f. Ketersediaan segala bentuk upaya kesehatan yang bermutu, aman, efisien dan terjangkau g. Pelaksanaan jaminan kesehatan masyarakat melalui Sistem Jaminan Sosial Nasional bagi upaya kesehatan perorangan yang dilaksanakan sesuai ketentuan peraturan perundangan. Pembangunan Kesehatan sebagai bagian integral daripembangunan nasional telah ditetapkan dalam Dokumen RencanaPembangunan Jangka Panjang Bidang Kesehatan (RPJPK) Tahun 2005 2025 pada tahap ke 3 Tahun 2013-2018, kondisi pembangunan kesehatan diharapkan telah mampu mewujudkan kesejahteraan masyarakat yang ditunjukan dengan membaiknya berbagai indikator pembangunan sumber daya manusia seperti meningkatnya derajat kesehatan dan status gizi masyarakat, meningkatnya kesetaraan gender, meningkatnya tumbuh kembang optimal, kesejahteraan dan perlindungan anak. Untuk itu Pemerintah Kota Serang telah menetapkan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Serang (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2016 Nomor 7). 1.2 Struktur Organisasi Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kota Serang Kedudukan Dinas Kesehatan Kota Serang merupakan dinas daerah unsur pelaksana otonomi daerah yang masing masing dipimpin oleh seorang 2 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

Kepala Dinas yang berada dibawah dan tanggungjawab kepada Walikota melalui Sekertaris daerah dan pada Paragraf 1 pasal 3 Tugas Pokok Dinas Kesehatan sebagai berikut : (1) Dinas mempunyai tugas membantu Walikota melaksanakan urusan pemerintahan di bidang kesehatan yang menjadi kewenangan Daerah dan tugas pembantuan yang diberikan pada Daerah sesuai dengan visi, misi dan program Walikota sebagaimana dijabarkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah. (2) Untuk melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud pada ayat (1) Dinas mempunyai fungsi: 1. perumusan kebijakan teknis pelaksanaan urusan pemerintahan daerah di bidang kesehatan; 2. Pelaksanaan kebijakan sesuai dengan bidang kesehatan; 3. Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang kesehatan; 4. Pelaksanaan evaluasi dan pelaporan di bidang kesehatan; 5. Pelaksanaan administrasi Dinas sesuai dengan bidang kesehatan; 6. Pengelolaan UPT; dan 7. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan Walikota sesuai dengan lingkup tugas dan fungsinya. Dalam melaksanakan tugas dan fungsinya telah dijelaskan dalam Peraturan Walikota Serang Nomor 7 tahun 2008 tentang Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Kesehatan Kota Serang. dimana Dinas Kesehatan merupakan unsur pelaksana otonomi daerah dan tugas pembantuan yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan dibawah dan bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan di bidang Kesehatan. Adapun dalam Melaksanakan sebagian urusan pemerintahan di bidang kesehatan berdasarkan asas otonomi dan pembantuan tersebut Dinas Kesehatan Kota Serang memiliki struktur Organisasi sebagai berikut : 3 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi tersebut diperlukan sumber daya manusia yang handal. Adapun Jumlah Pegawai di Dinas Kesehatan Kota Serang pada Tahun 2016 adalah sebanyak 454 orang dengan komposisi sebagai berikut : TABEL 1.1 KOMPOSISI PEGAWAI DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TAHUN 2016 NO URAIAN JUMLAH JUMLAH TOTAL 1 Pejabat Struktural, terdiri dari Eselon II Eselon III 4 4 Eselon IV 51 51 2 Tenaga Kesehatan dan Non Kesehatan Medis 35 35 Paramedis 221 221 Kefarmasian 13 13 Kesehatan Masyarakat 16 16 Gizi 8 8 Keterapian Fisik 3 3 Keteknisian Medis 31 31 Non Kesehatan 9 9 Fungsional Umum 63 63 Jumlah 454 454 Sumber : Sub Bag Kepegawaian Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2016 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa jumlah pegawai seluruhnya terdapat 454 orang yang terdiri dari Pegawai eselon II sebanyak 1 orang yaitu Kepala Dinas Kesehatan. Pegawai Eselon III sebanyak 3 orang. Eselon IV sebanyak 51 orang yaitu terdiri dari 12 orang Kepala Seksi, 3 orang Kepala Sub Bag, 16 orang Kepala UPT dan 16 Kepala Subbag Tata Usaha. Sedangkan Tenaga Kesehatan sebanyak 359 orang yang terdiri dari Medis, Paramedis, Kefarmasian, 4 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

Kesehatan Masyarakat, Gizi, Keterapian Fisik dan Fungsional Umum. Untuk Tenaga Non Kesehatan terdiri dari KeTehnisian Medis dan Non Kesehatan sebanyak 40 orang. 1.3 Issue Startegis yang sedang dihadapi Organisasi Isu strategis adalah permasalahan utama yang disepakati untuk dijadikan prioritas penanganan selama kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang. Isu strategis diidentifikasi dari berbagai sumber, diantaranya adalah: Isu strategis dari dinamika internasional, nasional dan regional yang mempengaruhi Kesehatan, Isu strategis dari kebijakan pembangunan daerah (RPJMD) Memperhatikan perkembangan dan tantangan dewasa ini, maka isu strategis yang masih dihadapi oleh Dinas Kesehatan Kota Serang berdasarkan tujuan yang ingin dicapai adalah : 1. Meningkatkan Kesehatan Masyarakat Isu strategis : a. Kesadaran masyarakat untuk persalinan oleh tenaga medis kesehatan belum optimal yang menyebabkan target penurunan jumlah kematian ibu melahirkan belum tercapai; b. Masih fluktuasinya Jumlah kematian ibu, bayi dan balita c. Belum teratasinya permasalahan gizi buruk Secara menyeluruh d. Belum optimalnya pemberdayaan masyarakat dalam pembangunan Kesehatan e. Belum optimalnya pembinaan dan pengawasan keamanan pangan, obat tradisional, kosmetik serta penerapan sanksinya 2. Meningkatnya Sanitasi Dasar dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Masyarakat Isu strategis : a. Masih Tingginya kesakitan dan kematian akibat penyakit menular dan tidak menular b. Masih rendahnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) di berbagai tatanan 3. Meningkatkan Tertib Administrasi Perkantoran, Penyediaan Sarana dan Prasarana Isu strategis : a. Belum terpenuhinya jumlah, jenis, kualitas serta penyebaran Tenaga Kesehatan b. Belum memadaianya sistem anggaran pembiayaan Jaminan Kesehatan 5 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

1.3 Landasan Hukum LKjIP Dinas Kesehatan Kota Serang ini disusun berdasarkan beberapa landasan hukum sebagai berikut : 1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; 3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang Perbendaharaan Negara; 4. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2004 Tentang Pembentukan Peraturan Perundangan; 5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; 6. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 7. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintah Daerah; 8. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah; 9. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional Tahun 2005-2025; 10. Undang-Undang Nomor 26 Tahun 2007 Tentang Penataan Ruang; 11. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2007 tentang Pembentukan Kota Serang di Provinsi Banten; 12. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah; 13. Undang Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan 14. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah; 15. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 54 Tahun 2005 Tentang Pinjaman Daerah; 16. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 55 Tahun 2005 Tentang Dana Perimbangan; 17. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 56 Tahun 2005 Tentang Sistem Informasi Keuangan Daerah; 18. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 58 Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional; 21. Peraturan Presiden Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2010-2014; 22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah sebagaimana diubah pertama dalam Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007 dan perubahan kedua Nomor 21 Tahun 2011 Tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah; 6 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

23. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah; 24. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor : 050-188/Kep/BANGDA/2007 tentang Pedoman Penilaian Dokumen Perencanaan Pembangunan Daerah (Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah/RPJMD); 25. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 741/MENKES/PER/VII/2008 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan Kabupaten/Kota; 26. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 131 Tahun 2004 tentang Sistem Kesehatan Nasional; 27. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 922/MENKES/SK/X/2008 tentang Pedoman Teknis Pembagian Urusan Pemerintahan Bidang Kesehatan Antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota. 28. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Provinsi Banten Tahun 2005-2025(Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2010 Nomor 1, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 26); 29. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 2 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Banten Tahun 2010-2030 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2011 Nomor 2, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 32); 30. Peraturan Daerah Provinsi Banten Nomor 4 Tahun 2012 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Provinsi Banten Tahun 2012-2017 (Lembaran Daerah Provinsi Banten Tahun 2012 Nomor 4, Tambahan Lembaran Daerah Provinsi Banten Nomor 42); 31. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Serang Tahun 2008 2025 (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2009 Nomor 2); 32. Peraturan Daerah Kota Serang Nomor 6 Tahun 2011 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Kota Serang Tahun 2010-2030 (Lembaran Daerah Kota Serang Tahun 2011 Nomor 6) 1.4 Sistimatika Penulisan Sistematika penulisan pada penyusunan LKjIP ini adalah : BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini disajikan penjelasan umum organisasi dengan penekanan pada aspek strategis organisasi serta permasalahan utama yang sedang dihadapi organisasi.sistematika penyusunan Laporan sebagai berikut : 1.1 Gambaran Umum SKPD 1.2 Struktur Organisasi 1.3 Landasan Hukum 7 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

1.4 Sistimatika Penulisan BAB II Perencanaan Kinerja 2.1 Rencana Strategis 2.2 Perjanjian Kinerja BAB III Akuntabilitas Kinerja 3.1 Capaian Kinerja Organisasi 3.2 Evaluasi dan Capaian Kinerja 3.3 Akuntabilitas Keuangan BAB IV Penutup BAB II PERENCANAAN KINERJA Kinerja ataupun performance dari organisasi adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun tujuan organisasi sebagai penjabaran dari visi, misi, yang mengindikasikan tingkat keberhasilan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang ditetapkan. Konsep-konsep pengukuran kinerja organisasi (key performance indicators) telah berkembang sejalan dengan semangat perubahan untuk memperbaiki kinerja organisasi. Semangat perubahan dimaksud adalah pola orientasi manajemen dari pola yang berorientasi pada masukan (input) kepada pola yang berorientasi hasil, manfaat dan dampak kegiatan (output, outcomes danbenefit). 8 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

2.1 Rencana Strategis Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Serang adalah merupakan dokumen yang disusun melalui proses sistematis dan berkelanjutan serta merupakan penjabaran dari pada Visi dan Misi Kepala Daerah yang terpilih dan terintegrasi dengan potensi sumberdaya alam yang dimiliki oleh Daerah yang bersangkutan, dalam hal ini Dinas Kesehatan Kota Serang telah menyusun Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Serang yang ditetapkan untuk jangka waktu 5(lima) tahun yaitu dari tahun 2013 2018. Penetapan jangka waktu 5 tahun tersebut dihubungkan dengan pola pertanggung jawaban Walikota terkait dengan penetapan/kebijakan bahwa Rencana Strategis Dinas Kesehatan Kota Serang dibuat pada masa jabatannya, dengan demikian akuntabilitas penyelenggaraan Pemerintah daerah akan menjadi akuntabel. Dalam upaya untuk mendukung pencapaian Visi Kota Serang Tahun 2013-2018 sebagaimana tercantum dalam RPJMD Kota serang yaitu Terwujudnya Kota Serang Madani sebagai Kota Pendidikan yang bertumpu pada potensi Perdagangan, Jasa, Pertanian dan Budaya dimana salah satu misinya berkaitan dengan bidang Kesehatan, yaitu misi ke 2 meningkatkan aksesibilitas dan kualitas layanan Pendidikan, kesehatan dan layanan social lainnya dalam rangka menngkatkan kualitas hidup masyarakat. Misi ke 2 ini merupakan elaborasi dan klasifikasi substansinya berdasarkan urusan-urusan yang menjadi tanggung jawab pemerintah Kota Serang dengan cakupan misi ke 3 walikota yaitu Peningkatan sumber daya manusia dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan tehnologi dan misi ke 5 yaitu perwujudan kemandirian masyarakat berperilaku sehat. Dengan berpijak pada kedudukan, tugas pokok dan fungsinya serta isu strategis yang dihadapi dalam rangka peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat maka Dinas Kesehatan Kota Serang menetapkan Visi Tahun 2013-2018 sebagai berikut: Terwujudnya Masyarakat Kota Serang Sehat Mandiri Maksud dari visi diatas adalah : Kota Sehat adalah Suatu kota yang secara terus menerus berupaya untuk meningkatkan kualitas lingkungan fisik dan sosial melalui pemberdayaan potensi masyarakat dengan memaksimalkan seluruh potensi kehidupan baik secara bersama-sama maupun mandiri sehingga dapat mewujudkan masyarakat yang berperilaku sehat hidup dilingkungan yang aman dan sehat yang diawali dengan kelurahan/desa sehat dan Kecamatan Sehat. Mandiri adalah masyarakat berupaya berperan secara aktif dalam mencegah, melindungi dan memelihara dirinya, keluarga, masyarakat dan lingkungan agar terhindar dari resiko gangguan kesehatan. Berdasarkan pemahaman tersebut sangatlah rasional pada kurun waktu lima tahun kedepan diperkirakan langkah dan tindakan pemantapan (Revitalisasi, Reaktualisasi, Reorientasi dan 9 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

Refungsionalisasi) yang harus dilakukan oleh seluruh jajaran kesehatan beserta masyarakat serta didukung oleh Pemerintah Kota Serang dan secara politis oleh pihak legislatif dalam meningkatkan akselerasi pembangunan kesehatan guna terwujudnya masyarakat Kota Serang Sehat Mandiri. MISI Sebagai upaya untuk mencapai visi yang telah ditentukan perlu ditetapkan misi yang merupakan rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan dilaksanakan dalam mewujudkan visi yang telah ditetapkan. Dalam rangka perumusan Misi Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2013-2018 maka perlu diperhatikan relevansinya dengan Misi Kota Serang Tahun 2013-2018 maka Dinas Kesehatan Kota Serang menetapkan Misi Tahun 2013-2018 sebagai berikut: a. Meningkatkan yang bermutu dan terjangkau b. Meningkatkan serta mendorong kesadaran individu, keluarga serta masyarakat untuk hidup sehat masyarakat untuk hidup sehat secara mandiri c. Mewujudkan pembiayaan kesehatan bagi masyarakat yang tidak mampu d. Memberikan pelayanan dan penanganan masalah kesehatan secara terpadu dan berkesinambungan e. Mengutamakan profesionalisme dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat TABEL2.1 Misi 1 RPJMD KOTA SERANG MENINGKATKAN PELAYANAN KESEHATAN YANG BERMUTU DAN TERJANGKAU N SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN O 1 2 3 4 Tujuan 1 :Meningkatkan Derajat Kesehatan Individu, Keluarga dan Masyarakat 1 Menurunkan angka kematian Peningkatan akses Menambah Jumlah Puskesmas ibu, bayi dan balita masyarakat terhadap meliputi Puskesmas Pembantu, 10 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

pelayanan kesehatan ibu dan anak Puskesmas Keliling, Poskesdes dan Bidan Desa 2 Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan esensial di Puskesmas Menjamin tersedianya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau Meningkatkan manajemen pelayanan kesehatan dan pengetahuan serta keterampilan bagi tenaga kesehatan Tujuan 2 : Meningkatkan Sistem Rujukan yang cepat dan tepat 1 Meningkatkan jumlah, Menjamin tersedianya Meningkatkan sarana dan pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan jaringannya jumlah dan kualitas pelayanan kesehatan secara merata Prasarana yang memadai dan berkualitas TABEL2.2 Misi 2 RPJMD KOTA SERANG MENINGKATKAN SERTA MENDORONG KESADARAN INDIVIDU, KELUARGA SERTA MASYARAKAT UNTUK HIDUP SEHAT SECARA MANDIRI N SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN O 1 2 3 4 Tujuan 1 :Meningkatkan peran serta masyarakat untuk berperilaku hidup bersih dan sehat 1 Berkembangnya upaya Kesehatan bersumber daya masyarakat Mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam pembangunan kesehatan Membangun kemitraan antara pemerintah dan masyarakat dibidang kesehatan termasuk Posyandu, Poskesdes, Bidan, Dukun bayi dan P4K 2 Terselenggaranya pemberdayaan individu,keluarga dan masyarakat yang mampu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat Peningkatan kesadaran masyarakat untuk secara mandiri menjaga kesehatan individu, keluarga dan masyarakat Meningkatkan Promosi Kesehatan Masyarakat TABEL2.3 Misi 3 RPJMD KOTA SERANG MEMBERIKAN PELAYANAN DAN PENANGANAN MASALAH KESEHATAN SECARA TERPADU DAN BERKESINAMBUNGAN N SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN O 1 2 3 4 11 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

Tujuan 1 :Meningkatkan sistem surveilans, pembinaan, monitoring dan informasi kesehatan 1 Menurunnya angka Peningkatan Meningkatkan pembinaan kesehatan, kematian dan pembinaan dan terhadap kualitas lingkungan kecacatan akibat penyakit pelayanan kesehatan dan pencegahan serta menular dan tidak menular masyarakat dari penanggulangan penyakit dan serta mencegah dan penyakit menular dan Meningkatkan Status Gizi menanggulangi masalah gizi tidak menular serta Masyarakat terutama gizi buruk mencegah dan menanggulangi masalah gizi 2 Meningkatnya Pengembangan Sistem Informasi Kesehatan yang mudah diakses oleh masyarakat Pengembangan Kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan guna mendukung penyelenggaraan Sistem Kesehatan Kota Serang Mengembangkan dan meningkatkan akses masyarakat terhadap informasi kesehatan TABEL2.4 Misi 4 RPJMD KOTA SERANG MEWUJUDKAN PEMBIAYAAN KESEHATAN BAGI MASYARAKAT YANG TIDAK MAMPU masyarakat tid N O SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN 1 2 3 4 Tujuan 1 :Meningkatkan akses dan pelayanan serta jaminan kesehatan dasar bagi tidakmampu 1 Meningkatnya akses Peningkatan jaminan Menjamin ketersediaan masyarakat tidak mampu Pembiayaan Kesehatan pelayanan kesehatan yang terhadap pelayanan masyarakat secara berkualitas dan gratis bagi kesehatan yang bermutu dan kapitasi terutama bagi masyarakat tidak mampu gratis masyarakat yang tidak mampu TABEL2.5 Misi 5 RPJMD KOTA SERANG 12 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

MENGUTAMAKAN PROFESIONALISME DALAM MEMBERIKAN PELAYANAN KEPADA MASYARAKAT N SASARAN STRATEGIS ARAH KEBIJAKAN O 1 2 3 4 Tujuan 1 :Meningkatkan Kinerja Pelaksanaan Tugas Pokok dan fungsi kelembagaan dalam penyelenggaraan tugas umum pemerintahan dan tugas pembantuan 1 Meningkatnya kapasitas Peningkatan kapasitas Meningkatkan pengetahuan Sumber daya aparatur, sumber daya aparatur dan kemampuan aparatur serta manajemen kelembagaan secara profesional yang melengkapi bahan dan serta lengkapnya sarana dan didukung dengan peralatan kerja aparatur yang prasarana kerja aparatur kelengkapan sarana cukup memadai yang memadai dan berkualitas Penyusunan Renstra Dinas Kesehatan Kota Serang telah melalui tahapan - tahapan yang simultan dengan proses penyusunan RPJMD Kota Serang Tahun 2013 2018 dengan melibatkan stakeholders pada saat dilaksanakannya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RPJMD, Forum SKPD, sehingga Renstra Dinas Kesehatan Kota Serang merupakan hasil kesepakatan bersama antara Dinas Kesehatan Kota Serang dan stakeholder. 2.2 Indikator Kinerja Utama Salah satu upaya untuk memperkuat akuntabilitas dalam penerapan tata pemerintahan yang baik di Indonesia diterbitkannya Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor: PER/09/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Instansi Pemerintah, Indikator Kinerja Utama merupakan ukuran keberhasilan dari suatu tujuan dan sasaran strategis Instansi Pemerintah. TABEL 2.7 INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TAHUN 2016 N INDIKATOR SATUAN TARGET O 1 Jumlah Kematian Ibu (AKI) Orang 13 2 Jumlah Kematian Bayi (AKB) Bayi 46 3 Angka Usia Harapan Hidup (AHH) Tahun 66.5 4 Persentase balita gizi buruk % < 1,2 5 Rasio posyandu per 1000 balita Rasio 50.90 6 Rasio puskesmas, poliklinik, pustu per 1000 Rasio 29.00 penduduk 7 Rasio Rumah Sakit per 1000 penduduk Rasio 0.000 8 Rasio Medis (dr+drg)per 1000 penduduk Rasio 0.0620 9 Rasio Paramedis (Bidan + Perawat) per 1000 penduduk Rasio 0.442 13 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

10 Cakupan Ibu Hamil K4 % 70 11 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang ditangani % 70 12 Cakupan Linakes (Fasilitas Kesehatan) % 70 13 Cakupan Pelayanan Nifas % 80 14 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang % 30 ditangani 15 Cakupan Kunjungan Bayi % 60 16 Cakupan Desa UCI % 100 17 Cakupan Pelayanan Balita % 60 18 Kelas Ibu Hamil % 30 19 Persentase bayi usia kurang dari 6 bulan yang % 42 mendapat ASI Ekslusif 20 Persentase Ibu Hamil KEK yang mendapat % 50 makanan tambahan 21 Persentase Ibu Hamil yang mendapat % 75 TabletTambah Darah (TTD) 90 Tablet selama masa kehamilan 22 Persentase remaja putri yang mendapat Tablet % 20 Tambah Darah (TTD) 23 Persentase bayi yang baru lahir mendapat IMD % 69 24 Persentase balita kurus yang mendapat makanan % 100 tambahan 25 Cakupan Penderita Gizi Buruk Mendapat % 100 Perawatan 26 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD dan % 100 setingkat 27 AFP lebih besar atau sama dengan 2 per 100.000 % 3,2 penduduk dibawah umur 15 tahun 28 Penemuan Pneumonia balita % 70,98 29 Penemuan pasien baru TB BTA (+) % 85 30 Penemuan penderita DBD yang ditangani % 100 31 Penemuan penderita Diare % 61,8 32 Cakupan pelayanan kesehatan dasar masyarakat % 100 miskin 33 Cakupan pelayanan kesehatan rujukan masyarakat % 100 miskin 34 Pelayanan gawat darurat level 1 yang harus - 0 diberikan disarana kes(rs) di Kab/Kota 35 Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang % 100 Dilakukan Penyelelidikan Epidemiologi <24 Jam 36 Cakupan Desa Siaga Aktif % 60 37 Cakupan puskesmas % 266.67 38 Cakupan puskesmas Pembantu % 19,70 39 Jumlah kelurahan yang melaksanakan STBM Pilar Kelurahan 2 ke 1 ( Satu ) 40 Presentase sarana air minum yang dilakukan % 40 pengawasan 41 Presentase Tempat-tempat Umum (TTU ) yang % 25 14 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

memenuhi syarat kesehatan ( MS ) 42 Presentase Rumah Sakit (RS) yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai standar 43 Presentase Tempat Pengelolaan Makanan (TPM) yang memenuhi syarat 44 Jumlah Kelurahan yang menyelenggarakan tatanan kawasan sehat % 35 % 20 % 20 2.3 Perjanjian Kinerja Penyusunan Perjanjian Kinerja Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2016 mengacu pada dokumen Renstra Dinas Kesehatan Kota Serang Tahun 2013-2018, dokumen Rencana Kerja Perubahan (Renja) Tahun 2016, dan dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Tahun 2016. Dinas Kesehatan Kota Serang telah menetapkan Perjanjian Kinerja Tahun 2016 dengan uraian sebagai berikut : TABEL 2.7 PERJANJIAN KINERJA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TAHUN 2016 N O SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA URAIAN TARGET 1 Menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita. 2 Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan esensial di Puskesmas 3 Meningkatkan jumlah, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan jaringannya 1 Jumlah kematian ibu (AKI) Orang 13 2 Jumlah kematian bayi Orang 46 3 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 % 70 4 Cakupan Komplikasi Kebidanan yang % 70 Ditangani 5 Cakupan Pertolongan Persalinan oleh % 75 Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 6 Cakupan Pelayanan Nifas % 80 7 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi % 30 yang Ditangani 8 Cakupan Kunjungan Bayi % 60 9 Cakupan Pelayanan Anak Balita % 60 10 Cakupan Desa / Kelurahan UCI % 100 11 Kelas Ibu Hamil % 30 12 Ketersediaan obat esensial di pelayanan kesehatan % 100 13 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 0 0 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS) Kota 14 Cakupan Puskesmas % 266.67 15 Cakupan Puskesmas Pembantu % 19.70 16 Rasio Rumah Sakit per 1000 Penduduk Rasio 0 17 Rasio Medis (dr+drg) per 1000 Pddk Rasio 0.0620 18 Rasio Paramedis per 1000 pddk Rasio 0.442 15 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

4 Meningkatnya akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan gratis 5 Menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular serta Mencegah dan menanggulangi masalah gizi terutama gizi buruk 19 Presentase Puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan Pelayanan % Obstetrik Neonatal Emergensi dasar 100 (PONED) 20 Cakupan Dasar % 100 Masyarakat Miskin 21 Jumlah masyarakat tidak mampu yang % 100 tercover jaminan kesehatan 22 Persentase bayi usia kurang dari 6 bln % 42 yang mendapat ASI ekslusif 23 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat % 100 Perawatan 24 Persentase balita gizi buruk % < 1,2 25 Persentase Ibu hamil KEK yang mendapat % 50 makanan Tambahan 26 Persentasi Ibu Hamil yang mendapat % 75 Tablet Tambah Darah (TTD) 90 tablet selama masa kehamilan 27 Persentase remaja putri yang mendapat % 15 Tablet tambah Darah (TTD) 28 Persentase bayi yang baru lahir mendapat % 41 IMD 29 Persentase Balita Kurus yang mendapat % 70 makanan tambahan 30 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa % 100 SD/sederajat 31 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit : 1. Acute Flacyd Paralysis rate per 100.000 penderita<15 tahun 2. Penemuan penderita Pneumaonia balita 3. Penemuan pasien TB BTA positif 4. Penderita DBD yang ditangani Tahun % % % % <2 85 85 100 85 6 Terselenggaranya pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat yang mampu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat 5. Penemuan barupenderita Diare 32 Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami % 100 KLB yang Dilakukan Penyelelidikan Epidemiologi 24 Jam 33 Jumlah Tempat-Tempat Umum (TTU) % 25 yang memenuhi syarat Kesehatan 34 Persentase Tempat Pengelolaan makanan % 20 (TPM) yang memenuhi syarat 35 Persentase Sarana air minum yang % 40 dilakukan pengawasan 36 Jumlah kelurahan yang melaksanakan Kel 2 STBM pilar ke 1 (satu) 37 Persentase Rumah Sakit (RS) yang % 35 16 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

7 Terbentuknya dan terselenggarakannya sistem informasi manajemen kesehatan yang ditunjang oleh sistem informasi manajemen kesehatan daerah 8 Berkembangnya upaya kesehatan bersumber daya masyarakat melakukan pengelolaan limbah medis sesuai standar 38 Jumlah puskesmas yang melaksanakan Sistem Informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) Pkm 7 39 Rasio Posyandu per satuan Balita Rasio 50.90 40 Cakupan Desa Siaga Aktif % 25 41 Cakupan Rumah tangga yang % 25 melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dinas Kesehatan Kota Serang selaku pengemban amanah masyarakat melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Kesehatan Kota Serang yang dibuat sesuai ketentuan yang diamanatkan tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan tersebut memberikan gambaran penilaian tingkat pecapaian target masing-masing indikator sasaran srategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra Tahun 2014-2018 maupun Renja Tahun 2016. Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja digunakan untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, sasaran yang ditetapkan untuk mewujudkan misi dan visi pemerintah. 3.1 Capaian Indikator Kinerja Utama Dalam rangka mengukur dan peningkatan kinerja serta lebih meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintah, maka setiap instansi pemerintah perlu menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU). Capaian Indikator Kinerja utama (IKU) dan capaian indikator kinerja diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerjanya masing-masing, sedangkan capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan pengukuran atas indikator kinerja sasaran strategis, cara penyimpulan hasil pengukuran kinerja pencapaian sasaran strategis dilakukan dengan membuat capaian rata-rata atas capaian indikator kinerja sasaran. 17 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

Upaya untuk meningkatkan akuntabilitas, Dinas Kesehatan Kota Serang juga melakukan review terhadap Indikator Kinerja Utama, dalam melakukan review dengan memperhatikan capaian kinerja, permasalahan dan isu-isu strategis yang sangat mempengaruhi keberhasilan suatu organisasi. Hasil pengukuran atas indikator kinerja utama Dinas Kesehatan Kota Serang tahun 2016 menunjukan hasil sebagai berikut: TABEL 3.1 CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TAHUN 2016 N O SASARAN STRATEGIS 1 Menurunkan angka kematian ibu, bayi dan balita. 2 3 Meningkatkan pelayanan kesehatan dasar dan esensial di Puskesmas Meningkatkan jumlah, pemerataan dan kualitas pelayanan kesehatan melalui Puskesmas dan jaringannya INDIKATOR KINERJA TARGET REALISASI CAPAIAN Jumlah kematian ibu 13 Orang 11 Orang 11 Orang (AKI) Jumlah kematian bayi 46 Orang 39 Orang 39 Orang Cakupan Kunjungan 70% 69,50% 69,50% Ibu Hamil K4 Cakupan Komplikasi 70% 55.41% 55.41% Kebidanan yang Ditangani Cakupan Pertolongan 75% 86,91% 86,91% Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi/Kebidan an Cakupan Pelayanan 80% 83.6% 83.6% Nifas Cakupan Neonatus 30% 16.90% 16.90% dengan Komplikasi yang Ditangani Cakupan Kunjungan 60% 97.10% 97.10% Bayi Cakupan Pelayanan 60% 41.70% 41.70% Anak Balita Cakupan Desa/ 100% 80,30% 80,30% Kelurahan UCI Kelas Ibu Hamil 30% 1.28% 1.28% Ketersediaan obat 100% 100% 100% esensial di pelayanan kesehatan Cakupan Pelayanan 0 0 0 Gawat Darurat Level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS) Kota Cakupan Puskesmas 266.67% 266,67% 266,67% Cakupan Puskesmas 19,70% 21,21% 21,21% Pembantu Rasio Rumah Sakit 0 0 0 per 1000 Penduduk 18 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

4 Meningkatnya akses masyarakat miskin terhadap pelayanan kesehatan yang bermutu dan gratis 5 Menurunnya angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat penyakit menular dan tidak menular serta Mencegah dan menanggulangi masalah gizi terutama gizi buruk Rasio Medis (dr+drg) per 1000 Pddk Rasio Paramedis per 1000 pddk Presentase Puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi dasar (PONED) Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin Jumlah masyarakat tidak mampu yang tercover jaminan kesehatan Persentase bayi usia kurang dari 6 bln yang mendapat ASI ekslusif Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat Perawatan Persentase balita gizi buruk Persentase Ibu hamil KEK yang mendapat makanan Tambahan Persentasi Ibu Hamil yang mendapat Tablet Tambah Darah (TTD) 90 tablet selama masa kehamilan Persentase remaja putri yang mendapat Tablet tambah Darah (TTD) Persentase bayi yang baru lahir mendapat IMD Persentase Balita Kurus yang mendapat makanan tambahan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/sederajat Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit : 0.0620 Rasio 0,056 0,056 Rasio 0.442 0,138 0.138 Rasio Rasio 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 100% 42% 52% 52% 100% 100% 100% <1,2% 0,17% 0,17% 50% 100% 100% 75% 52% 52% 15% 20% 20% 41% 69% 69% 70% 100,0% 100,0% 90% 100% 100% 19 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

1. Acute Flacyd Paralysis rate per 100.000 penderita<15 tahun <2 Tahun 3,2 Tahun 3,2 Tahun 2. Penemuan penderita Pneumaonia balita 70,80% 69% 69% 3. Penemuan pasien TBC BTA positif 90% 84,54% 84,54% 4. Penderita DBD yang ditangani 100% 100% 100% 5. Penemuan baru penderita Diare 82% 90% 90% 6 Terselenggaranya pemberdayaan individu, keluarga dan masyarakat yang mampu menumbuhkan perilaku hidup bersih dan sehat 7 Terbentuknya dan terselenggarakannya sistem informasi manajemen kesehatan yang ditunjang oleh sistem informasi manajemen kesehatan daerah 8 Berkembangnya upaya Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelelidikan Epidemiologi 24 Jam Jumlah Tempat- Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat Kesehatan Persentase Tempat Pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat Persentase Sarana air minum yang dilakukan pengawasan Jumlah kelurahan yang melaksanakan STBM pilar ke 1 (satu) Persentase Rumah Sakit (RS) yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai standar Jumlah puskesmas yang melaksanakan Sistem Informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) Rasio Posyandu Per 1000 Balita 100% 100% 100% 25% 25% 25% 20% 20% 20% 40% 15% 15% 2 0 0 Kel 39% 71.42% 71.42% 7 7 7 Pkm Pkm Pkm 50.90 8,76 8,76 Rasio Rasio Rasio 20 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

kesehatan bersumber daya masyarakat Cakupan Desa Siaga Aktif Cakupan Rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 60% 28,79% 28,79% 25% 25% 25% Dari tabel tersebut terlihat bahwa dari 8 Sasaran Strategis terdapat 41 Indikator Kinerja Dinas Kesehatan Kota Serang. Dapat terlihat bahwa yang sesuai target sebanyak 11 indikator (26,8%), 12 indikator melebihi target (29,3%), dan 18 indikator tidak mencapai target (43,9%). Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Kesehatan Kota Serang tahun 2016 jika dibandingkan dengan tahun 2015 dan tahun 2014, dapat dilihat pada tabel berikut : TABEL 3.2 PERBANDINGAN CAPAIAN INDIKATOR KINERJA UTAMA DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TAHUN 2016 NO INDIKATOR KINERJA TAHUN 2014 TAHUN 2015 TARGET TAHUN 2016 TARGET REALISASI TARGET REALISASI 11 15 11 14 13 Orang 1 Jumlah kematian ibu (AKI) 2 Jumlah kematian bayi 42 50 42 48 3 Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 75 75 75 70 4 Cakupan Komplikasi 60 30 60 30 Kebidanan yang Ditangani 5 Cakupan Pertolongan 75 70 75 70 Persalinan oleh Tenaga Kesehatan yang Memiliki Kompetensi Kebidanan 6 Cakupan Pelayanan 80 80 80 80 Nifas 7 Cakupan Neonatus 50 15 50 15 dengan Komplikasi yang Ditangani 8 Cakupan Kunjungan 65 60 65 60 Bayi 9 Cakupan Pelayanan 65 60 65 60 Anak Balita 10 Cakupan Desa / 100 100 100 100 Kelurahan UCI 11 Kelas Ibu Hamil 50 0 50 20 12 Ketersediaan obat esensial di pelayanan 100 80 100 90 46 Orang 70% 70% 75% 80% 30% 60% 60% 100% 30% 100% 21 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

kesehatan 13 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat Level 1 yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS) Kota 1 0 1 0 14 Cakupan Puskesmas 266.67 266.67 266.67 266.67 15 Cakupan Puskesmas Pembantu 16 Rasio Rumah Sakit per 1000 Penduduk 17 Rasio Medis (dr+drg) per 1000 Pddk 18 Rasio Paramedis per 1000 pddk 19.70 18.18 19.70 18.18 0.002 0 0.002. 0 0.062 0.034 0.062 0.034 0.53 0.42 0.53 0.42 0 266.67% 19,70% 0 0.0620 Rasio 0.442 Rasio 19 Presentase Puskesmas rawat inap yang mampu melaksanakan Pelayanan Obstetrik Neonatal Emergensi dasar (PONED) 100 100 100 100 100% 20 Cakupan Pelayanan 100 100 100 100 Kesehatan Dasar 100% Masyarakat Miskin 21 Jumlah masyarakat 100 100 100 100 tidak mampu yang 100% tercover jaminan kesehatan 22 Persentase bayi usia 47 38 47 39 kurang dari 6 bln 42% yang mendapat ASI ekslusif 23 Cakupan Balita Gizi 100 100 100 100 Buruk Mendapat 100% Perawatan 24 Persentase balita gizi <1,2 < 1,2 <1,2 < 1,2 buruk <1,2% 25 Persentase Ibu hamil 80 10 80 13 KEK yang mendapat 50% makanan Tambahan 26 Persentasi Ibu Hamil 85 70 85 70 yang mendapat Tablet 75% Tambah Darah (TTD) 90 tablet selama masa kehamilan 27 Persentase remaja 25 8 25 10 putri yang mendapat 15% Tablet tambah Darah (TTD) 28 Persentase bayi yang 50 35 50 38 41% 22 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

baru lahir mendapat IMD 29 Persentase Balita Kurus yang mendapat makanan tambahan 30 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD/sederajat 31 Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit : a. Acute Flacyd Paralysis rate per 100.000 penderita<15 tahun b. Penemuan penderita Pneumaonia balita c. Penemuan pasien TB BTA positif 80 60 80 65 100 100 100 100 <2 <2 <2 <2 90 85 90 85 90 100 90 85 70% 90% <2 Tahun 70,80% 90% d. Penderita DBD yang ditangani e. Penemuan barupenderita Diare 32 Cakupan Desa/Kelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelelidikan Epidemiologi 24 Jam 33 Jumlah Tempat- Tempat Umum (TTU) yang memenuhi syarat Kesehatan 34 Persentase Tempat Pengelolaan makanan (TPM) yang memenuhi syarat 35 Persentase Sarana air minum yang dilakukan pengawasan 36 Jumlah kelurahan yang melaksanakan STBM pilar ke 1 (satu) 100 80 100 100 100 100 85 100% 82% 100 100 100 100 100% 35 15 35 20 25% 25 15 25 15 20% 50 30 50 35 40% 6 0 6 2 2 Kel 23 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

37 Persentase Rumah Sakit (RS) yang melakukan pengelolaan limbah medis sesuai standar 38 Jumlah puskesmas yang melaksanakan Sistem Informasi manajemen Puskesmas (SIMPUS) 39 Rasio Posyandu per satuan Balita 40 Cakupan Desa Siaga Aktif 41 Cakupan Rumah tangga yang melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) 30 16 49.13 65 45 35 2 50.90 15 15 30 16 49.13 65 45 35 39% 2 7 Pkm 50.90 50.90 Rasio 15 60% 15 25% Dari tabel diatas didapat bahwa untuk realisasi dari 41 indikator ada 11 indikator (26,8%) meningkat, 29 indikator (70,7%) tetap dan 1 indikator (2,5%) menurun. 3.2 Pengukuran, Evalausi dan Analisis Capaian Kinerja Secara umum Dinas Kesehatan Kota Serang telah dapatmelaksanakan tugas dalam rangka mencapai Visi, Misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra 2013-2018 sebagai berikut : TABEL 3.3 PENCAPAIAN TARGET MISI dan SASARAN DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TAHUN 2016 N O MISI SASARAN JUMLAH INDIKATOR SASARAN MELAMPAUAI TARGET SESUAI TARGET BELUM MENCAPAI TARGET JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 1 Misi 1 Sasaran 1 3 0 0 0 0 3 100 Sasaran 2 9 3 33,3 1 11,1 5 55,6 Sasaran 3 7 1 14,2 4 57,1 2 28,7 2 Misi 2 Sasaran 2 5 1 20 2 40 2 40 3 Misi 3 Sasaran 1 11 6 54,5 2 18,18 3 27,3 Sasaran 2 4 0 0 2 50 2 50 4 Misi 4 Sasaran 1 2 0 0 2 100 0 0 JUMLAH 41 11 26,8 13 31,7 17 41,5 Dari tabel diatas dapat dilihat bahwa untuk pencapaian Misi 1 sasaran1 dari jumlah indikator sebanyak 3 indikator : Hasilnya keseluruhan Indikator belum mencapai target, yaitu 3 indikator (100%). Pencapaian Misi 1 sasaran 2 dari jumlah indikator sebanyak 9 indikator : 3 24 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG

indikator (33,3%) melampaui target. 1 indikator sesuai target (11,1%) dan 5 indikator belum mencapai target (55,6%). Pencapaian Misi 1 sasaran 3 dari jumlah indikator sebanyak 7 indikator : 1 indikator (14,2%) melampaui target, 4 indikator (57,1%) sesuai target dan 2 indikator (28,7%) belum mencapai target. Pencapaian Misi 2 sasaran 2 dari jumlah indikator sebanyak 5 indikator : 1 indikator melampaui target (20%), 2 indikator sesuai target (40%) dan 2 indikator belum mencapai target (40%). Pencapaian Misi 3 sasaran 1 dari jumlah indikator sebanyak 11 indikator : 6 indikator melampaui target (54,5%), 2 indikator sesuai target (18,18) dan 3 indikator belum mencapai target (27,3%). Pencapaian Misi 3 sasaran 2 dari jumlah indikator sebanyak 4 indikator : 2 indikator sesuai target (50%) dan 2 indikator belum mencapai target (50%). Pencapaian Misi 4 sasaran 1 dari 2 indikator : 2 indikator sesuai target (100%). TABEL 3.4 PENCAPAIAN TARGET MISI dan SASARAN DINAS KESEHATAN KOTA SERANG TAHUN 2014 dan TAHUN 2015 NO MISI SASARAN JUMLAH INDIKATOR SASARAN TINGKAT PENCAPAIAN MELAMPAUI TARGET SESUAI TARGET BELUM MENCAPAI TARGET JUMLAH % JUMLAH % JUMLAH % 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 2014 2015 1 Misi 1 Sasaran 1 3 2 2 66,6 66,6 1 0 33,4 0 0 1 0 33,4 Sasaran 2 9 0 0 0 0 2 2 22,2 22,2 7 7 77,8 77,8 Sasaran 3 7 0 0 0 0 2 2 28,5 28,5 5 5 71,5 71,5 2 Misi 2 Sasaran 2 5 1 0 20 0 0 0 0 0 4 5 80 100 3 Misi 3 Sasaran 1 11 0 0 0 0 5 5 45,5 45,5 6 6 54,5 54,5 Sasaran 2 4 1 1 25 25 0 0 0 0 3 3 75 75 4 Misi 4 Sasaran 1 2 0 0 0 0 1 1 100 100 0 0 0 0 JUMLAH 41 4 3 9,75 7,31 11 10 26,8 24,4 25 27 61 66 Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa untuk Misi 1 sasaran 1 indikatoryang melampaui target meningkat sebanyak 2. Indikator yang sesuai target tetap sebanyak 1 indikator sedangkan indikator yang belum mencapai target bertambah dari 0 menjadi 1 indikator pada tahun 2015. Misi 1 sasaran 2 indikator tidak ada yang melampaui target, sesuai target sebanyak 2 indikator dan belm mencapai target sebanyak 7 indikator. Misi 1 sasaran 3 indikator belum ada yang melampaui target, 2 indikator sesuai target dan 5 indikator belum mencapai target. Misi 2 sasaran 2 dari 5 indikator : 1 indikator pada tahun 2014 melampaui target, tetapi turun menjadi 0 indikator pada tahun 2015, dan belum mencapai target sebanyak 4 indikator pada tahun 2014 lalu meningkat menjadi 5 indikator pada tahun 2015. Misi 3 sasaran 1 dari 11 indikator, 5 indikator sesuai target dan 6 indikator belum mencapai target. Misi 3 sasaran 2 dari 4 indikator 1 indikator telah melampaui target dan 3 indikator belum mencapai target. Misi 4 sasaran 1 dari 2 indikator : 2 indikator telah sesuai target. 25 LKjIP2016 DINAS KESEHATAN KOTA SERANG