MENGAKHIRI TRIWULAN I, IPC BUKUKAN PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA

dokumen-dokumen yang mirip
GALI POTENSI KERJASAMA INDONESIA AUSTRALIA, MANAJEMEN IPC KUNJUNGI PELABUHAN DI AUSTRALIA

UPAYA PENUHI TARGET, IPC PERKUAT INOVASI BERBASIS IT

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

KONSEP INTEGRATED PORT. SAPTONO R. IRIANTO DIREKTUR KOMERSIAL PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Bukukan Peningkatan Laba 45%

Pesawat Polonia

BAB I PENDAHULUAN. otonomi daerah akan memicu peningkatan ekonomi serta mengembangkan

BAB I PENDAHULUAN. terletak pada lokasi yang strategis karena berada di persilangan rute perdagangan

BAB I PENDAHULUAN. Terminal Peti Kemas (TPK) Koja merupakan salah satu pelabuhan yang memberikan

PERMASALAHAN PADA PELABUHAN TANJUNG PRIOK Oleh : Tulus Hutagalung

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia sangat berpengaruh

7 STRATEGI PENGEMBANGAN PELABUHAN TANJUNG PRIOK SEBAGAI INTERNATIONAL HUB PORT. Pendahuluan

PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. besar dengan biaya rendah merupakan keungggulannya. selayaknya memiliki keunggulan di sektor maritim. Salah satu bagian penting

6 PORT PERFORMANCE INDICATORS PELABUHAN TANJUNG PRIOK DAN PELABUHAN SINGAPURA

TOPIK BAHASAN POTRET KINERJA LOGISTIK INDONESIA KEBIJAKAN UMUM TRANSPORTASI LAUT ARMADA TRANSPORTASI LAUT LALU LINTAS ANGKUTAN LAUT

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

ANALISA KAPASITAS OPTIMAL LAPANGAN PENUMPUKAN TERMINAL PETIKEMAS MAKASSAR BERDASAR OPERATOR DAN PENGGUNA PELABUHAN

4 PERUMUSAN KRITERIA INTERNATIONAL HUB PORT. Definisi dan Persyaratan Hub Port

STRATEGI PELABUHAN PANJANG SEBAGAI MAIN PORT DIKAWASAN SUMATERA BAGIAN SELATAN : STUDI BANDING DENGAN PELABUHAN TANJUNG PRIOK

Sinergi pengembangan kawasan industri dan pergudangan dengan pelabuhan peti kemas di kawasan khusus Madura

MODEL PENGAMBILAN KEPUTUSAN PERENCANAAN SANDARAN KAPAL INTEGRASI DENGAN LAYANAN KERETA API BARANG. (STUDI KASUS: PT.TERMINAL TELUK LAMONG SURABAYA)

BAB I PENDAHULUAN. barang dari satu tempat ketempat lainnya yang diangkut melalui jalur transportasi

ANALISIS KAPASITAS TERMINAL PETI KEMAS PELABUHAN PONTIANAK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. akan menempatkan eksploitasi laut sebagai primadona industri, baik dari segi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERLINDUNGAN LINGKUNGAN MARITIM KESELAMATAN DAN KEAMANAN PELAYARAN ANGKUTAN DI PERAIRAN KEPELABUHANAN PP NO 10/2010 JO PP NO 22/2011 PP NO 21/2010

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

PT PELABUHAN INDONESIA I (PERSERO) SEKILAS TENTANG OLEH : IMRAN ISKANDAR DIREKTUR PERSONALIA DAN UMUM

SISTEM TRANSPORTASI DALAM MENDUKUNG EFISIENSI DISTRIBUSI

MENEGAKKAN KEDAULATAN INDONESIA SEBAGAI NEGARA KEPULAUAN MENUJU NEGARA MARITIM YANG BERMARTABAT

IV. GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

ANALISIS KINERJA PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari ribuan pulau, maka untuk menghubungkan pulau-pulau tersebut

STUDI PENGURANGAN DWELLING TIME PETIKEMAS IMPOR DENGAN PENDEKATAN SIMULASI (STUDI KASUS : TERMINAL PETIKEMAS SURABAYA)

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERAN PELABUHAN CIREBON DALAM MENDUKUNG PERTUMBUHAN INDUSTRI DI KABUPATEN CIREBON (Studi Kasus: Industri Meubel Rotan di Kabupaten Cirebon)

BAB I PENDAHULUAN pulau. Dan Indonesia adalah Negara Maritim. Oleh sebab transportasi laut sangat

I. PENDAHULUAN Latar Belakang. Pelabuhan umum di Indonesia terdiri dari pelabuhan umum yang

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BAB I. Pendahuluan. Indonesia terletak di wilayah Jawa Tengah, yaitu Pelabuhan Tanjung Emas

BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT. memenuhi harapan pelanggan. Dengan luas area lebih dari 200 ribu m 2, kami siap

BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT. berlokasi di Gabion, Belawan. Disini, PT. Pelabuhan Indonesia I ( Persero )

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

KEPUTUSAN DIREKSI (Persero) PELABUHAN INDONESIA II NOMOR HK.56/2/25/PI.II-02 TANGGAL 28 JUNI 2002

3 KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: EKSPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

PRESENTASI PT. TERMINAL PETIKEMAS INDONESIA DISAMPAIKAN PADA RAPAT KERJA RKAP 2018 PELINDO I

BAB I PENDAHULUAN. transportasi dan komunikasi yang sangat diandalkan dalam mewujudkan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Tanjung Perak dan Bisnis Maritim

BAB I 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Permasalahan. membutuhkan eksistensi sistem transportasi laut sebagai penggerak pertumbuhan,

BERITA PERS. Portofolio Investasi Saratoga Makin Meningkat Didorong Kinerja Positif Perusahaan Investasi

Rp ,- (Edisi Indonesia) / Rp ,- (Edisi Inggris) US$ 750 Harga Luar Negeri

2017, No Undang-Undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 70, Tambahan

BAB 1 BAB 1 PENDAHULUAN

Paket Kebijakan Ekonomi (Tahap XV)

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan jumlah

Kompetensi Sumber Daya Manusia untuk Logistik Pelabuhan di PT Pelindo II Cabang Teluk Bayur. Rika Ampuh Hadiguna, Regina Yulinda Sari

PENILAIAN KAPASITAS TERMINAL PETI KEMAS PELABUHAN TELUK BAYUR CAPACITY ASSESMENT OF CONTAINER TERMINAL AT TELUK BAYUR PORT

BELAWAN INTERNATIONAL PORT PASSANGER TERMINAL 2012 BAB I. PENDAHULUAN

Pembenahan Pasokan Daging Sapi Melalui Sistem Logistik Nasional Senin, 10 Juni 2013

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) Sejarah PT Pelabuhan Indonesia III (Persero)

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

5 PERMASALAHAN UTAMA PELABUHAN TANJUNG PRIOK

Oleh : Bambang Eka Cahyana Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha. Mei 2013

BAB II DESKRIPSI PERUSAHAAN (OBJEK PENELITIAN)

BAB VIII KESIMPULAN DAN REKOMENDASI. A. Kesimpulan. Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, maka dari analisa tersebut

TINDAKAN KARANTINA terhadap MP OPTK/HPHK di TPK

BENCHMARKING PORT COMMUNITY SYSTEM

... Hubungi Kami : Mohon Kirimkan. eksemplar. di Indonesia, Posisi : Nama (Mr/Mrs/Ms) Nama Perusahaan. Alamat. Tanggal : / / Telepon/Fax

UNDANG-UNDANG NO 17 TAHUN 2008 TENTANG PELAYARAN

Paket Kebijakan Ekonomi 9: Pemerataan Infrastruktur Ketenagalistrikan dan stabilisasi harga daging hingga ke desa

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 82 TAHUN 1999 TENTANG ANGKUTAN DI PERAIRAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. mengakibatkan tumbuh pesatnya persaingan pada industri jasa kepelabuhanan.

KATA PENGANTAR. Kami berharap klipping ini bermanfaat untuk monitoring media BPIW. Hormat kami. Tim penyusun

Dukung Pemanfaatan Gas Bumi, PGN-ASDP Sepakat Operasikan Kapal Berbahan Bakar Ganda di Merak-Bakauheni

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI) CABANG/UPP TAHUN 2016 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)

Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari KATA PENGANTAR

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... LEMBAR PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

PANDUAN TEKNIS PELANGGAN: IMPOR MELALUI CIKARANG DRY PORT

BAB II PROFIL DAN PROSES BISNIS PT PELINDO III (PERSERO) pendiriannya dituangkan dalam PP No.19 Tahun 1960.

Pelabuhan Cirebon. Main facilities : Cirebon, West Java Coordinates : 6 42` 55.6" S, ` 13.9" E

BAB I PENDAHULUAN. Kota Sorong adalah sebuah kota di Provinsi Papua Barat, Indonesia.

Efisiensi dan Strategi yang Tepat Berbuah Kinerja Positif pada Semester I-2015

STRATEGI PEMERINTAH DALAM PENGEMBANGAN TRANSPORTASI MULTIMODA. Sekretaris Badan Litbang Perhubungan KEMENTERIAN PERHUBUNGAN Jakarta, Februari 2013

BAB IV GAMBARAN UMUM PENELITIAN. PT. Samudera Indonesia adalah sebuah perusahaan nasional yang bergerak di

Ringkasan Analisa Keuangan dan Diskusi Manajemen untuk Kuartal PT Toba Bara Sejahtra Tbk dan Anak Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran yang sangat strategis terhadap aspek ekonomi, juga memiliki

Transkripsi:

MEDIA RELEASE MENGAKHIRI TRIWULAN I, IPC BUKUKAN PENINGKATAN PENDAPATAN USAHA Kijing, 11 April 2018 - atau IPC disela-sela rangkaian acara pencanagan pengembangan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak berkesempatan menyampaikan update korporasi pada Triwulan Pertama di tahun 2018. IPC yang merupakan BUMN terbesar yang bergerak di bidang jasa kepelabuhanan menyadari bahwa pelabuhan-pelabuhan yang ada di wilayah operasi IPC tidak hanya merupakan pintu gerbang utama keluar masuk barang ekspor-impor maupun barang antar pulau di Indonesia namun juga menjadi barometer tingkat pertumbuhan perekonomian Bangsa. Untuk itu IPC berkewajiban menyampaikan informasi-informasi terbaru tentang perkembangan serta rencana pengembangan pelabuhan guna mendukung program pemerintah dalam mambangun sistem logistik kelautan yang dapat melayanani tanpa henti dari Sabang sampai Merauke sehinnga menggerakkan roda perekonomian nasional secara efisien dan merata. Pencapaian Korporasi Di awal tahun 2018 yang merupakan tahun roadmap Establishment dimana fokus tahun ini adalah pertumbuhan volume peti kemas, pertumbuhan profitabilitas dan pemantapan grup perusahaan, IPC sebagai induk telah menetapkan strategi pemantapan agar cabang pelabuhan dan anak perusahaan melakukan sinergi bisnis untuk tumbuh bersama demi kemajuan IPC. Strategi ini dilakukan dengan restrukturisasi bisnis inti cabang pelabuhan serta anak perusahaan yang diharapkan dapat semakin fokus pada pengembangan proses bisnis di wilayah yang telah ditetapkan sehingga dapat meningkatkan kualitas pelayanan kepada pengguna jasa. Dari sisi keuangan, kinerja perusahaan Triwulan I 2018 berhasil mencatatkan pendapatan usaha sebesar Rp 2,60 triliun lebih tinggi 0,13% dibanding target RKAP serta laba bersih Rp 502,31 miliar atau naik 11,48% di atas target, EBITDA naik sebesar 19,74% atau sebesar Rp 1,09 triliun dan BOPO turun 9,48% menjadi sebesar 65,58%. Untuk pertumbuhan dividen korporasi, IPC yang merupakan penyumbang dividen terbesar untuk BUMN di bidang jasa kepelabuhanan mencatat realisasi kenaikan dividen sebesar 21,91% dari tahun 2016, yakni dari sebesar Rp 371,93 miliar (audited) naik menjadi Rp 453,44 miliar (audited). Sementara pada sisi operasional, realisasi trafik arus peti kemas tercapai 1,83 juta TEUs naik 5,78% dari target RKAP, non petikemas sebesar 13,36 juta ton, kunjungan kapal naik 1,4% menjadi sebesar 51,33 juta GT serta arus penumpang sebanyak 109,6 ribu orang. Hingga bulan Maret 2018 ini, IPC berbangga hati dengan diraihnya sejumlah apresiasi dari berbagai lembaga diantaranya penghargaan platinum untuk kategori Indonesia Corporate

Secretary & Corporate Communication 2018 dari majalah Economic Review, penghargaan Platinum untuk kategori Indonesia Information Technology Award 2018 dari majalah Economic Review, penghargaan sebagai Best Achiever in CEO State Own Enterprise dari Majalah Mens Obssesion serta Gold winner kategori Marketing PR, Gold winner kategori Video Company Profile BUMN dan sebagai Perusahaan BUMN terpopuler dari majalah PR Indonesia. Capaian ini merupakan wujud IPC yang telah melakukan inovasi-inovasi bertujuan untuk perbaikan pelayanan dan operasional, diantaranya adalah upaya menekan angka Dwelling Time melalui pembuatan Integrated Container Freight Station (CFS Center) beserta uji coba pengintegrasian data secara online antara CFS di seluruh cabang, modernisasi infrastruktur dan suprastruktur pelabuhan serta optimalisasi penggunaan teknologi informasi yang dilaksanakan dalam bentuk implementasi VTS (Vessel Traffic System), MOS (Marine Operating System), Inaportnet, NPK dan PK TOS, Auto Tally dan Auto Gate, E-Service dan DO (Delivery Order) Online sistem di Pelabuhan Tanjung Priok. Optimalisasi penggunaan teknologi informasi dalam pelayanan jasa kepelabuhanan selain bertujuan untuk memudahkan pengguna jasa dalam bertransaksi, juga untuk mendukung pelaksanaan Good Corporate Governance (GCG) terhadap transparansi biaya pelayanan jasa. Dalam kaitannya mewujudkan kinerja unggul berkesinambungan, sejumlah pencapaian korporasi juga telah dicatatkan diantaranya pencapaian skor GCG tahun 2017 yang naik 3,27% dari tahun sebelumnya menjadi sebesar 96.30 (unaudited) dengan kategori sangat baik. Pencapaian skor KPI 2017 adalah 101,1% dengan hasil assessment KPKU memperoleh nilai 553,50 (klasifikasi good performance dengan rentang 476-575) dimana skor tersebut juga melebihi target KPKU 2017 yaitu 540. Untuk target kinerja keuangan tahun 2018, pendapatan usaha ditargetkan naik 13,29% menjadi 12,36 trilliun, laba usaha ditargetkan naik 9,75% menjadi 2,42 triliun, sementara EBITDA diharapkan naik sebesar 13,74% menjadi 4,58 trilliun, dan BOPO diharapkan dapat turun 1,03% menjadi 69,43. Untuk target kinerja operasional throughput petikemas diharapkan naik menjadi 7,26 juta TEUs atau meningkat 4,95%, throughput non petikemas naik 29,54% menjadi 73,95 juta ton, kunjungan kapal ditargetkan naik 1,14% jadi 204,5 juta GT dan arus penumpang diperkirakan turun 16,48% menjadi 511,69 ribu orang. Tahun 2017 juga menjadi tonggak penting dalam sejarah kepelabuhanan di Indonesia, karena untuk pertama kalinya setelah 160 tahun beroperasi, Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta dapat melayani kapal container berkapasitas 10 ribu TEUs. Ini adalah kapal terbesar yang pernah berlabuh di Indonesia. Kapal besar ini melayani rute direct call Java-America Express (JAX), yang berlayar rutin setiap minggu dari Pelabuhan Tanjung Priok ke Los Angeles & Oakland, Amerika Serikat dan saat ini telah menambah rute pelayanan direct call ke Eropa dengan layanan South East Asian North Europe (SEANE), serta layanan langsung ke China, Vietnam dan Korea. Selama satu semester hingga akhir 2017 JAX Service berlabuh di Pelabuhan Tanjung Priok berhasil mencatatkan 38 call dengan total 3.681.060 GT dan melayani bongkar/muat

sebanyak 124.302 TEUs petikemas. Sedangkan selama satu triwulan untuk SEANE Service berhasil melabuhkan 19 call dengan total 986.057GT dan melayani bongkar/muat sebanyak 30.672 TEUs petikemas. Keinginan Pemerintah untuk menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai transshipment port bukan sekedar angan-angan. Kami telah menyiapkan roadmap yang membuat IPC menuju world class port, dengan memperbaiki pelayanan dan jasa di pelabuhan, baik dengan optimalisasi penggunaan sistem IT, operasional, fasilitas, maupun infrastruktur. IPC berharap dengan dukungan dari Pemerintah, perusahaan pelayaran dan pemilik kargo dapat menjadi pemicu kedatangan kapal-kapal besar untuk melakukan konsolidasi muatan di Tanjung Priok sehingga dapat memenuhi harapan Pemerintah yaitu menjadikan Tanjung Priok sebagai pelabuhan transshipment yang diperhitungkan di kawasan Asia. ujar Direktur Utama IPC, Elvyn G Masassya. Pembuatan CFS Center ditujukan untuk memberi pilihan dan kemudahan bagi pengguna jasa dalam bertransaksi serta tansparansi dalam hal biaya yang dikeluarkan. Dengan integrasi tiga pusat konsolidasi kargo atau Container Freight Station (CFS) di Pelabuhan Tanjung Priok, IPC optimis bahwa volume penanganan kontainer LCL akan terus meningkat karena sejak dibuka pada 20 November 2017, volume transaksi mengalami lonjakan. Per 18 Januari 2018, volume transaksi telah mencapai 5.564 transaksi atau 309 transaksi per hari. Sementara itu, saat memulai debut perdana di November, rata-rata transaksi per hari hanya 42 transaksi. Integrasi CFS juga bakal diterapkan di pelabuhan lain yang masih dalam wilayah kerja IPC. CFS hadir agar proses pelayanan menjadi ringkas/sederhana sehingga menjadi efisien bagi pengguna jasa, dimana integrasi CFS mencakup manajemen data pelanggan, CFS booking service, layanan nota, pembayaran elektronik, tracking cargo, dan customer care. Selain sistem CFS yang sudah berjalan online dan beroperasi 24/7, kedepannya, sistem layanan CFS akan terus disempurnakan dan ditambah fitur baru seperti multi channel payment serta invoice langsung ke pemilik barang/consignee. Pada bulan Desember 2017 IPC mencatatkan sejarah dengan lahirnya anak perusahaan ke- 17 yaitu PT Pelabuhan Indonesia Investama (PII) sebagai satu-satunya anak perusahaan BUMN yang bergerak di bidang investasi yang memfokuskan diri pada industri kepelabuhanan. Selain itu, anak perusahaan IPC yang bergerak dalam layanan kapal yakni PT Jasa Armada Indonesia, Tbk (JAI) telah resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) dan tercatat dengan kode saham IPCM. Harga IPO saham JAI ditetapkan sebesar Rp 380 per lembar saham dan telah naik sebesar 5% di hari pertama pencatatan serta mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) saat proses penawaran awal (bookbuilding) sebanyak dua kali. IPC juga kembali akan mengeksplorasi dan mempersiapkan pelaksanaan IPO terhadap anak perusahaannya PT Indonesia Kendaraan Terminal (IKT) yang bergerak di bidang usaha terminal kendaraan. IPO PT IKT ini direncanakan untuk diperdagangkan di Bursa Efek pada semester I tahun ini.

Terkait Pembangunan Terminal Petikemas Pelabuhan Tanjung Priok / New Priok Container Terminal One (NPCT1) berkapasitas 1,5 juta TEUs yang sudah diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 13 September 2016 telah beroperasi secara penuh hingga pada Maret 2018 ini diharapkan dapat berhasil mencatatkan pelayanan 1 Juta TEUs petikemas. Pembangunan Container Terminal 2 dan Container Terminal 3 juga terus dikerjakan dan diproyeksikan memiliki total area 72 Ha dengan kapasitas 3 juta TEUs/Tahun, sedangkan untuk Product Terminal 1 dan Product Terminal 2 dengan total area 72 Ha nantinya akan mampu menampung kapasitas sebesar 10 juta m3/tahun. Untuk pembangunan Terminal Kijing di Kalimantan Barat yang merupakan ekstensi dari Pelabuhan Pontianak sendiri direncanakan akan dikerjakan dengan 2 tahap serta dibagi menjadi empat terminal yakni Terminal Petikemas, Terminal Multipurpose, Terminal Curah Cair dan Terminal Curah Kering. Pelabuhan Kijing diproyeksikan akan menampung kapasitas hampir 1 juta TEUs petikemas, 8,3 juta ton CPO, dan 15 juta ton curah kering. Proyek Pembangunan Kanal CBL (Cikarang Bekasi Laut) merupakan upaya optimalisasi alur sungai dengan menggunakan kapal tongkang sebagai alternatif moda transportasi barang dan penghubung antara pelabuhan dengan area hinterland sehingga dapat mengurangi kongesti jalan di darat dan diharapkan berdampak pada efisiensi waktu dan biaya. Proyek ini dibangun dengan melalui tiga tahapan, yang kedepannya akan dilengkapi dengan Terminal Petikemas dan Terminal Curah yang diharapkan selesai pada tahun 2021. Pembangunan Pelabuhan Sorong di Papua Barat direncanakan untuk menjadi pelabuhan hub di Indonesia Timur sehingga arus tol laut yang ditargetkan hingga ke timur Indonesia dapat berjalan sesuai rencana. IPC berupaya untuk memulai pembangunan Tahap I Pelabuhan Sorong dengan proyeksi kapasitas 500,000 TEUs. Penandatanganan kesepakatan pengembangan Sorong Terintegrasi antara IPC dengan PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) telah dilakukan, serta berkoordinasi dengan Kementerian Perhubungan dalam Penyusunan Rencana Induk Pelabuhan (RIP) Sorong Terintegrasi. Untuk meningkatkan sinkronisasi dan sinergitas antar stakeholders terkait, IPC berencana untuk membangun Maritime Tower di Jakarta Utara, yang akan menjadi pusat aktifitas seluruh stakeholders pelabuhan. Pembangunan Maritime Tower ini bertujuan untuk memudahkan komunikasi antar pihak. "Saat ini IPC tengah mengembangkan gagasan "Pelabuhan Indonesia Incorporated" dimana sebagai tahap awal akan dijajaki pelaksanaan cross ownership program yaitu menggabungkan beberapa anak perusahaan sejenis yang dimiki PT Pelindo I - IV sehingga dapat memberi dampak pasar yang lebih luas, serta mempunyai kesamaan standarisasi operasional maupun sistem sehingga dapat memberikan pelayanan jasa yang maksimal kepada para pengguna jasa pelabuhan," tutup Elvyn. -- selesai --

Tentang IPC: atau IPC sebagai operator pelabuhan terbesar di Indonesia mempunyai visi untuk menjadi pengelola pelabuhan kelas dunia yang unggul dalam operasional dan pelayanan. IPC memiliki 12 (dua belas) cabang pelabuhan yang tersebar di wilayah bagian barat Indonesia, yakni Pelabuhan Tanjung Priok, Sunda Kelapa, Palembang, Pontianak, Teluk Bayur, Banten, Bengkulu, Panjang, Cirebon, Jambi, Pangkal Balam dan Tanjung Pandan. Selain itu, IPC memiliki 17 (tujuh belas) anak perusahaan dan perusahaan afiliasi yang terdiri atas PT Pelabuhan Tanjung Priok, PT Jakarta International Container Terminal, PT Pengembang Pelabuhan Indonesia, PT Indonesia Kendaraan Terminal, PT Energi Pelabuhan Indonesia, PT Integrasi Logistik Cipta Solusi, PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia, PT Pengerukan Indonesia, PT Electronic Data Interchange Indonesia, PT Terminal Petikemas Indonesia, PT Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia, PT IPC Terminal Petikemas, PT Rumah Sakit Pelabuhan, PT Multi Terminal Indonesia, PT Jasa Armada Indonesia, KSO TPK Koja serta PT Pelabuhan Indonesia Investama. Untuk informasi lebih lanjut, silakan menghubungi: Shanti Puruhita Sekretaris Perusahaan. Telp : +6221 4301080 Email : corp_sec@indonesiaport.co.id www.indonesiaport.co.id