KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI) CABANG/UPP TAHUN 2016 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)

Ukuran: px
Mulai penontonan dengan halaman:

Download "KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI) CABANG/UPP TAHUN 2016 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)"

Transkripsi

1 KEY PERFORMANCE INDICATORS (KPI) CABANG/UPP TAHUN 2016 PT PELABUHAN INDONESIA III (PERSERO)

2 No. I.1 Sumber Data Return On Capital Employed (ROCE) 1. ROCE adalah laba sebelum pajak dibagi capital employed; 2. Laba sebelum pajak adalah total laba cabang/upp pada akhir tahun berjalan; 3. Capital employed adalah total aktiva akhir tahun buku dikurangi aktiva dalam konstruksi dan aktiva lain-lain; 4. Aktiva lain-lain adalah aktiva lain-lain sesuai yang tercatat didalam neraca. Persentase Return On Capital Employed (ROCE) sampai dengan bulan pengukuran Laba Sebelum Pajak Capital Employed (Total aktiva - (aktiva dalam konstruksi + aktiva lain- lain)) Laporan keuangan triwulan ; kecuali trw IV (audited) Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per-triwulan

3 No. I.2 EBITDA Margin 1. EBITDA Margin adalah perbandingan antara EBITDA dengan pendapatan usaha bersih pada tahun berjalan; 2. EBITDA adalah laba perusahaan sebelum bunga, pajak, depresiasi dan amortisasi; 3. EBITDA tidak termasuk pendapatan dan beban diluar usaha lain-lain yang sifatnya tidak berkelanjutan seperti penjualan aset, laba/rugi selisih kurs, dan sebagainya; 4. Pendapatan Usaha Bersih adalah semua pendapatan usaha bersih (Pendapatan kotor dikurangi dengan reduksi pendapatan). Prosentase EBITDA Margin sampai dengan bulan pengukuran EBITDA Pendapatan Usaha Bersih Laporan keuangan triwulan ; kecuali trw IV (audited) Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per-triwulan

4 No. I.3 Average Collection Period 1. Average collection period adalah Jangka waktu pelunasan piutang usaha yang diperoleh dari Pendapatan Usaha Jasa Kepelabuhanan; 2. Saldo Awal Piutang Usaha Bersih adalah Jumlah Saldo awal piutang usaha tahun 2016 (saldo piutang usaha per 31 Desember 2015) dikurangi saldo awal penyisihan piutang usaha tahun 2016 (saldo penyisihan piutang usaha per 31 Desember 2015); 3. Saldo Akhir Piutang Usaha Bersih adalah Jumlah Saldo akhir piutang usaha tahun 2016 (saldo piutang usaha per 31 Desember 2016) dikurangi saldo akhir penyisihan piutang usaha tahun 2016 (saldo penyisihan piutang usaha per 31 Desember 2016); 4. Rata-rata piutang usaha adalah jumlah saldo awal piutang usaha ditambah saldo akhir piutang usaha, dibagi dua; 5. Pendapatan usaha bersih adalah semua pendapatan usaha yang berasal dari pelayanan usaha jasa kepelabuhanan setelah dikurangi reduksi pendapatan. Hari Kolektibilitas piutang usaha sampai dengan bulan pengukuran Sumber Data Total Piutang Usaha - Penyisihan Piutang Usaha Total Pendapatan Usaha Bersih Nilai semakin rendah, semakin baik Laporan keuangan triwulan ; kecuali trw IV (audited) x Jumlah hari periode pelaporan Berdasarkan laporan keuangan perusahaan per-triwulan

5 No. I.4-1 Capaian Pangsa Pasar Petikemas 1. Capaian pangsa pasar petikemas adalah jumlah capaian produksi bongkar muat petikemas yang ditangani pada tahun berjalan dibandingkan arus petikemas pada tahun berjalan yang melalui dermaga milik; 2. Produksi bongkar muat adalah jumlah realisasi produksi bongkar muat petikemas pada kegiatan operasi kapal (dalam satuan TEU s); 3. Arus petikemas adalah jumlah realisasi arus petikemas yang melalui dermaga milik (dalam satuan TEU s). Persentase Capaian pangsa pasar petikemas sampai dengan bulan pengukuran Produksi B/M petikemas y ang ditangani (TEUS) Arus petikemas (TEUS). Sumber Data Laporan operasional triwulan ; kecuali trw IV (audited) Berdasarkan laporan operasional perusahaan per-triwulan

6 No. I.4-2 Capaian Pangsa Pasar Non Petikemas 1. Capaian pangsa pasar non petikemas adalah jumlah capaian produksi bongkar muat general cargo atau curah kering atau curah cair yang ditangani pada tahun berjalan dibandingkan arus general cargo atau curah kering atau curah cair pada tahun berjalan yang melalui dermaga milik; 2. Produksi bongkar muat adalah jumlah realisasi produksi bongkar muat general cargo atau curah kering atau curah cair pada kegiatan operasi kapal (dalam satuan Ton/M3); 3. Arus non petikemas adalah jumlah realisasi arus general cargo atau curah kering atau curah cair yang melalui dermaga milik (dalam satuan Ton/M3) Persentase Capaian pangsa pasar non petikemas sampai dengan bulan pengukuran Sumber Data Produksi B/M non petikemas yang ditangani (Ton/M3) Arus non petikemas (Ton/M3). Laporan operasional triwulan ; kecuali trw IV (audited) Berdasarkan laporan operasional perusahaan per-triwulan

7 No. II.5 Sumber Data Indeks Kepuasan Pelanggan 1. Indeks kepuasan pelanggan adalah angka indeks yang dihasilkan dari pelaksanaan survei kepuasan pelanggan atas pelayanan jasa kepelabuhanan; 2. Angka indeks persepsi dalam skala likert 1 s/d 5. Skala Likert Indeks kepuasan pelanggan sampai dengan akhir tahun pengukuran Hasil Survei Kepuasan Pelanggan (Independen) Tahunan. Kumulatif Tahunan N ; N = 1 Hasil survey pelanggan yang dilaksanakan oleh konsultan independen Berdasarkan laporan cabang konsultan independen setelah finalisasi laporan

8 No. II.6 Sumber Data Indeks Loyalitas Pelanggan 1. Indeks Loyalitas pelanggan angka indeks yang dihasilkan dari pelaksanaan survei loyalitas pelanggan terhadap perusahaan; 2. Indeks loyalitas pelanggan dalam skala likert 1 s/d 5. Skala Likert Loyalitas pelanggan sampai dengan akhir tahun pengukuran Hasil Survei Loyalitas Pelanggan Tahunan. Kumulatif Tahunan N ; N = 1 Hasil survei loyalitas pelanggan yang dilaksanakan oleh konsultan independen Berdasarkan laporan cabang konsultan independen setelah finalisasi laporan

9 No. II.7 Tindak Lanjut Customer Komplain 1. Prosentase tindak lanjut customer komplain adalah upaya (aksi) perusahaan dalam menindaklanjuti setiap keluhan pelanggan atas pelayanan jasa kepelabuhanan yang informasinya diperoleh dari keluhan pelanggan langsung melalui media/sarana keluhan pelanggan dan melalui persepsi pelanggan sesuai hasil survey; 2. Jumlah tindak lanjut penanganan keluhan pelanggan tahun berjalan adalah jumlah realisasi upaya (aksi) perusahaan dalam menindaklanjuti setiap keluhan pelanggan atas pelayanan jasa kepelabuhanan pada periode tahun penilaian; 3. Jumlah keluhan adalah total keluhan pelanggan yang yang terekam/ terdokumentasi baik secara tertulis (surat), maupun secara elektronik sampai dengan tanggal 31 Desember tahun berjalan. Persentase Tindak lanjut customer komplain sampai dengan tahun pengukuran Sumber Data Jumlah tindak lanjut keluhan pelanggan tahun berjalan Jumlah keluhan tahun berjalan. Laporan operasional triwulan Berdasarkan laporan operasional cabang dan pusat per-triwulan

10 No. III.8 Waiting Time For Pilot 1. Waiting Time for Pilot (WTP) adalah waktu tunggu kapal untuk pelayanan jasa pemanduan; 2. Penghitungan WTP adalah selisih antara waktu pelayanan pandu dari jam penetapan pelayanan pandu dengan waktu realisasi pelayanan pandu (Pilot on Board); 3. Jam penetapan pelayanan adalah jam pelayanan yang telah ditetapkan kepada petugas pandu baik di PPSA / P2T. Untuk mengukur ketepatan waktu pelayanan pandu Jam Waiting Time for Pilot sampai dengan triwulan/akhir tahun pengukuran (Jam Realisasi Pely. Pandu -Jam Penetapan Pely. Pandu) (Kapal Yang Dipandu) Nilai semakin rendah, semakin baik Laporan operasional triwulanan, kecuali triwulan IV (audited) Berdasarkan laporan triwulanan operasional perusahaan dan laporan audited perusahaan pada akhir tahun

11 No. III.9-1 Produktivitas Bongkar Muat Petikemas 1. Produktivitas bongkar muat petikemas adalah rata-rata kecepatan operasi bongkar/muat petikemas (dalam satuan B/S/H); 2. B/S/H (Box/Ship/Hour) adalah rata-rata jumlah petikemas yang dibongkar/dimuat dalam satu jam dibandingkan dengan rata-rata lama kapal sandar di tambatan (berthing time); 3. Berthing time adalah rata-rata jumlah jam satu kapal petikemas selama berada di tambatan, yang dihitung sejak dimulai kapal tambat (first line) sampai dengan kapal lepas tali (last line). Untuk mengetahui pencapaian target realisasi produktivitas bongkar muat petikemas B/S/H Produktivitas Bongkar Muat sampai dengan bulan pengukuran B/S/H = Jumlah Petikemas Yang Bongkar Muat Per Kapal Berthing Time Laporan operasional triwulan ; kecuali trw IV (audited) Berdasarkan laporan operasional perusahaan per-triwulan dan laporan audited perusahaan pada akhir tahun.

12 No. III.9-2 Produktivitas Bongkar Muat Non Petikemas 1. Produktivitas bongkar muat non petikemas adalah rata-rata kecepatan operasi bongkar/muat barang non petikemas (dalam satuan T/G/H); 2. T/G/H (Ton/Gang/Hour) adalah jumlah rata-rata barang non-petikemas yang dibongkar/ dimuat dalam waktu satu jam oleh satu gang TKBM. Untuk mengetahui pencapaian target realisasi produktivitas bongkar muat non petikemas T/G/H Produktivitas Bongkar Muat sampai dengan bulan pengukuran T/G/H = Jumlah Barang Non Petikemas Yang di Bongkar/Muat Per Kapal Jumlah Gang Per Kapal x Jam Tersedia Laporan operasional triwulan ; kecuali trw IV (audited) Berdasarkan laporan operasional perusahaan per-triwulan dan laporan audited perusahaan pada akhir tahun.

13 No. III.10 Tingkat Efektifitas Tambatan 1. Tingkat Efektifitas Tambatan adalah rata-rata ratio perbandingan antara jam kapal kerja di tambatan (effective time) untuk kegiatan bongkar muat dengan jumlah waktu kapal selama berada di tambatan (berthing time); 2. Effective Time (ET) adalah rata-rata jam efektif kapal untuk melakukan kegiatan bongkar muat; 3. Berthing Time (BT) adalah rata-rata jam kapal selama berada di tambatan yang dihitung sejak kapal tambat (first line) sampai dengan kapal lepas tali (last line). Untuk mengetahui efektivitas penggunaan fasilitas tambatan dalam melaksanakan kegiatan bongkar muat Persentase Tingkat Efektifitas Tambatan sampai dengan bulan pengukuran Effective Time Berthing Time Laporan operasional triwulan ; kecuali trw IV (audited) Berdasarkan laporan operasional perusahaan per-triwulan perusahaan pada akhir tahun. dan laporan audited

14 No. III.11-1 Capaian Yard Occupancy Ratio Petikemas 1. YOR adalah perbandingan antara jumlah pemakaian lapangan penumpukan petikemas (dalam satuan TEUs) dalam satu periode waktu tertentu dengan kapasitas efektif penumpukan yang tersedia (operational capacity); 2. Jumlah produksi petikemas adalah jumlah petikemas yang ditumpuk di Lapangan Penumpukan Petikemas yang dihitung dalam satuan TEU s pada periode berjalan; 3. Dwelling Time adalah lama waktu penumpukan petikemas di Lapangan Penumpukan Petikemas yang dihitung dalam satuan hari; 4. Kapasitas Teus Ground Slot adalah jumlah maksimal daya tampung petikemas di lapangan petikemas dari luas efektif yang tersedia; Mengukur tingkat efektivitas penggunaan pemakaian lapangan penumpukan Persentase YOR sampai dengan bulan pengukuran Jumlah Produksi Penumpukan (Teus) x Dwelling Time (Hari) Kapasitas Teus Ground Slot (Teus) x Hari Kalender (Hari) 40% = Kurang Baik 41% s/d 50% = Cukup Baik 51% s/d 60% = Baik 61% s/d 70% = Optimal 71% s/d 80% = Kurang Baik > 80% = Kritis Laporan operasional triwulanan, kecuali triwulan IV (audited) Berdasarkan laporan triwulanan operasional perusahaan dan laporan audited perusahaan pada akhir tahun

15 No. III.11-2 Capaian Yard Occupancy Ratio Non Petikemas 1. YOR adalah perbandingan antara jumlah pemakaian lapangan penumpukan barang (dalam satuan Ton/M3) dalam satu periode waktu tertentu dengan kapasitas efektif penumpukan yang tersedia (operational capacity); 2. Jumlah produksi adalah jumlah petikemas yang ditumpuk di Lapangan Penumpukan barang yang dihitung dalam satuan Ton/M3 pada periode berjalan; 3. Dwelling Time adalah lama waktu penumpukan barang di Lapangan Penumpukan yang dihitung dalam satuan hari; 4. Kapasitas Lapangan adalah jumlah maksimal daya tampung barang di lapangan dari luas efektif yang tersedia. Mengukur tingkat efektivitas penggunaan pemakaian lapangan penumpukan Persentase YOR sampai dengan bulan pengukuran Jumlah Produksi Penumpukan (Ton/M3) x Dwelling Time (Hari) Kapasitas Lapangan (Ton/M3) x Hari Kalender (Hari) 40% = Kurang Baik 41% s/d 50% = Cukup Baik 51% s/d 60% = Baik 61% s/d 70% = Optimal 71% s/d 80% = Kurang Baik > 80% = Kritis Laporan operasional triwulanan, kecuali triwulan IV (audited) Berdasarkan laporan triwulanan operasional perusahaan dan laporan audited perusahaan pada akhir tahun

16 No. III.12 Capaian Trafik Kapal 1. Jumlah arus kunjungan kapal (trafik) ke pelabuhan dalam periode tertentu; 2. Penghitungannya dilakukan terhadap kapal-kapal yang berkunjung dan dilayani di pelabuhan umum; 3. Pelabuhan umum adalah pelabuhan yang diusahakan secara komersial. Mengukur jumlah arus kapal (trafik) Gross Tonase (GT) GT Kapal sampai dengan bulan pengukuran Realisasi Jumlah Arus Kapal (GT) pada Tahun Berjalan Laporan operasional triwulanan, kecuali triwulan IV (audited) Berdasarkan laporan triwulanan operasional perusahaan dan laporan audited perusahaan pada akhir tahun

17 No. IV.13 Indeks Kepuasan Pegawai 1. Indeks Kepuasan Pegawai adalah angka indeks yang dihasilkan dari pelaksanaan survei kepada pegawai (tidak termasuk anak perusahaan, Tenaga KSO dan PLS); 2. Angka indeks persepsi dalam skala likert untuk persepsi dalam skala likert untuk jawaban survey 1 s/d 5 Untuk mengukur tingkat kepuasan pegawai atas segala aspek pengelolaan SDM yang diberikan oleh perusahaan. Skala Likert Kepuasan Pegawai sampai dengan tahun pengukuran Hasil Survei Kepuasan Pegawai Tahunan Kumulatif s/d tahun N ; N = 1 Laporan Hasil Survei Kepuasan Pegawai Berdasarkan laporan survei kepuasan pegawai setiap tahunnya

18 No. IV.14 Indeks Keterikatan Pegawai 1. Mengukur tingkat keterlibatan pegawai untuk mendukung perusahaan mencapai target yang telah ditentukan; 2. Indeks Keterikatan Pegawai adalah angka indeks yang dihasilkan dari pelaksanaan survei kepada pegawai organik (tidak termasuk anak perusahaan, calon pegawai dan tenaga outsourcing); 3. Angka indeks dalam skala likert 1 s/d 5. Untuk mengetahui tingkat keterikatan pegawai kepada perusahaan Skala Likert engagement pegawai sampai dengan tahun pengukuran Hasil Survei Engagement Pegawai Tahunan Kumulatif s/d tahun N ; N = 1 Laporan Hasil Survei Engagement Pegawai setiap tahunnya Berdasarkan laporan survei Engagement pegawai setiap tahunnya

19 No. IV.15 Produktifitas Pegawai 1. Produktifitas pegawai merupakan jumlah laba usaha dibanding dengan jumlah total pegawai; 2. Laba usaha adalah semua laba usaha bersih perusahaan; 3. Jumlah pegawai adalah seluruh pegawai, termasuk pegawai Tenaga Alih Daya, Pegawai PKWT dan Pelamar Lulus Seleksi/Pemagang. Untuk mengetahui pertumbuhan laba terhadap jumlah pegawai Rupiah / Orang Produktifitas Pegawai sampai dengan bulan pengukuran Laba Usaha TahunBerjalan TotalPegawai TahunBerjalan Kumulatif s/d tahun N ; N = 1 Laporan sdm triwulan ; kecuali trw IV (audited) Berdasarkan laporan keuangan dan SDM perusahaan per-triwulan

20 No. V.16 Tindak Lanjut Hasil Audit 1. Tindak Lanjut Hasil Audit terdiri dari audit Kantor Akuntan Publik (KAP), Pengawas Intern (SPI) dan International Standard Organization (ISO); 2. Tindak lanjut Hasil Audit KAP adalah jumlah setiap langkah perbaikan/ penyempurnaan/ penerbitan/ penindakan yang dilakukan oleh pejabat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), sesuai dengan rekomendasi tindak lanjut atas temuan audit KAP tahun lalu atas laporan keuangan perusahaan (inhouse-report); 3. Tindak lanjut hasil audit SPI adalah jumlah setiap langkah perbaikan/ penyempurnaan/ penerbitan/ penindakan yang dilakukan oleh pejabat PT Pelabuhan Indonesia III (Persero), sesuai dengan rekomendasi tindak lanjut atas temuan audit SPI tahun lalu yang dilaksanakan oleh Pengawasan Intern (SPI); 4. Tindak lanjut hasil audit ISO adalah jumlah setiap langkah perbaikan, sesuai dengan rekomendasi tindak lanjut atas temuan audit ISO tahun lalu dengan kategori major dan minor yang dihasilkan pada waktu pelaksanaan audit oleh pihak Auditor Independen (eksternal); Untuk mengukur/ mengetahui perbaikan-perbaikan yang dilaksanakan terhadap hasil audit Persentase Tindak lanjut hasil audit sampai bulan pengukuran a. Tindak Lanjut Hasil Audit KAP Tahun lalu Temuan KAP Tahun lalu b. Tindak Lanjut Hasil Audit SPI Tahun lalu Temuan SPI Tahun lalu c. Tindak Lanjut Hasil Audit ISO Tahun lalu Temuan ISO Tahun lalu Laporan tindak lanjut audit triwulan; kecuali trw IV (audited) Berdasarkan laporan hasil audit perusahaan per-tahun

21 No. V.17 Tingkat penyelesaian Rencana Kerja Manajemen (RKM) 1. Tingkat penyelesaian Rencana Kerja Manajemen (RKM) adalah realisasi penyelesaian RKM Cabang/UPP dibandingkan rencana penyelesaian RKM Cabang/UPP pada tahun berjalan; 2. Realisasi penyelesaian RKM sebagaimana tercantum dalam Laporan Manajemen dan rencana penyelesaian Rencana Kerja Manajemen dalam Penetapan RKAP. Untuk mengukur leadership pimpinan terhadap pencapaian target/ sasaran yang telah diprogramkan dalam RKAP Persentase Penyelesaian RKM sampai dengan bulan pengukuran Realisasi Penyelesaian RKM Thn Berjalan Rencana Penyelesaian RKM Thn Berjalan Laporan manajemen triwulan Berdasarkan laporan realisasi penyelesaian RKM perusahaan per-triwulan

22 No. V.18 Ketaatan Penyampaian Laporan 1. Ketaatan penyampaian laporan adalah ketaatan Cabang/UPP dalam menyampaikan laporan kepada Direksi sesuai batas waktu yang telah ditetapkan. 2. Pembuktian penerimaan laporan oleh Direksi didasarkan kepada : a. Laporan Manajemen, berdasarkan diterimanya laporan oleh petugas Kantor Pusat; b. Laporan KPI, sesuai ketepatan waktu dalam melakukan posting pada aplikasi input KPI; c. Laporan Usulan RKAP, berdasarkan diterimanya laporan oleh petugas Kantor Pusat; 3. Laporan terdiri dari : a. Laporan Manajemen periode, batas waktu yang ditetapkan Direksi; b. Laporan KPI periode, paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya; c. Laporan Usulan RKAP tahun berikutnya, batas waktu yang ditetapkan Direksi. 4. Kategori penilaian, sebagai berikut : Skor Uraian 4 Bila, lebih cepat dari waktu yang ditetapkan 3 Bila, Tepat waktu 2 Bila, terlambat sampai dengan 5 hari 1 Bila, terlambat lebih dari 5 hari Untuk mengukur ketaatan pelaporan Cabang/UPP Persentase Ketepatan penyampaian laporan sampai dengan pelaporan pengukuran Realisasi Skor Penyampaian Laporan Rencana Skor Penyampaian Laporan Periode laporan Kumulatif s/d tahun N ; N = 1 Tanggal Penyampaian Laporan Berdasarkan realisasi penyampaian laporan per-periode laporan

23 No. V.19 Sumber Data Penyerapan Investasi (Capex) 1. Penyerapan investasi adalah rata-rata pencapaian program dan fisik investasi pada periode tahun berjalan; 2. Pencapaian Program adalah realisasi program investasi tahun berjalan yang dihitung sampai dengan penerbitan Surat Penunjukkan Pelaksanaan Pekerjaan (SP3) dibandingkan dengan rencana jumlah program investasi Tahun Berjalan (termasuk program multiyears dan carry over); 3. Pencapaian Fisik adalah realisasi nilai fisik (fisik lapangan x nilai kontrak) pada tahun berjalan dibagi dengan rencana total nilai kontrak (termasuk yang telah dilakukan revisi); 4. Nilai kontrak adalah nilai yang tercantum dalam kontrak terakhir (termasuk addendum). Persentase Penyerapan Investasi sampai dengan bulan pengukuran a. Program : Realisasi Program Investasi Tahun Berjalan Rencana Program Investasi Tahun Berjalan b. Fisik : Realisasi Fisik (Fisik Lap angan x Nilai Kontrak) Tahun Berjalan Total Nilai Kontrak Tahun Berjalan Laporan investasi triwulan ; kecuali trw IV (audited) Berdasarkan laporan pelaksanaan perusahaan per-triwulan

RAPAT KERJA PENYUSUNAN RKAP TAHUN BUKU 2017 CABANG SIBOLGA

RAPAT KERJA PENYUSUNAN RKAP TAHUN BUKU 2017 CABANG SIBOLGA RAPAT KERJA PENYUSUNAN RKAP TAHUN BUKU 2017 CABANG SIBOLGA Medan, 29 September 2016 1 PELABUHAN SIBOLGA 1. Dermaga Umum : 03,5 x 15,5 m 2. Dermaga Ferry : 35 x 10,2 m & 35,7 x 6 m 3. Trestel : 127,2 x

Lebih terperinci

PEMAPARAN CABANG PELABUHAN PEKANBARU

PEMAPARAN CABANG PELABUHAN PEKANBARU PEMAPARAN CABANG PELABUHAN PEKANBARU RAPAT KERJA PENYUSUNAN TAHUN 2016 Medan, September Tahun Tahun No Uraian Sat s/d Est Uraian Sat s/d Est Trw II Trw II I ARUS KAPAL 1 Pelabuhan Umum Dalam Negeri Call

Lebih terperinci

RAPAT KERJA PENYUSUNAN RKAP TAHUN BUKU 2017 CABANG TERMINAL PETIKEMAS DOMESTIK BELAWAN

RAPAT KERJA PENYUSUNAN RKAP TAHUN BUKU 2017 CABANG TERMINAL PETIKEMAS DOMESTIK BELAWAN RAPAT KERJA PENYUSUNAN RKAP TAHUN BUKU 2017 CABANG TERMINAL PETIKEMAS DOMESTIK BELAWAN Medan, September 1 1. Overview Cabang 2 2 2. Pertumbuhan selama 3 Tahun dan Usulan RKAP 2017 A. TRAFIK KAPAL 3 3 2.

Lebih terperinci

AUDITED 2016 AUDITED DEV TREND = 5-4/4 7 = 5/3

AUDITED 2016 AUDITED DEV TREND = 5-4/4 7 = 5/3 1 2 3 4 REALISASI RKAP REALISASI AKUN URAIAN TAHUN 2015 TAHUN TAHUN 2016 % AUDITED 2016 AUDITED DEV TREND 1 2 3 4 5 6 = 5-4/4 7 = 5/3 PENDAPATAN USAHA 70601101 PENDAPATAN LISTRIK 95,208,221,228 114,688,286,673

Lebih terperinci

RAPAT KERJA PENYUSUNAN RKAP TAHUN BUKU 2017

RAPAT KERJA PENYUSUNAN RKAP TAHUN BUKU 2017 RAPAT KERJA PENYUSUNAN RKAP TAHUN BUKU 2017 CABANG TANJUNG BALAI ASAHAN Medan, September 2016 1. OVERVIEW PELABUHAN a. KONDISI EKSISTING PELABUHAN TELUK NIBUNG 2 a. KONDISI EKSISTING PELABUHAN TELUK NIBUNG

Lebih terperinci

Daftar skor penilaian indikator-indikator aspek keuangan. Tabel 2.2 Daftar skor penilaian ROE ROI (%)

Daftar skor penilaian indikator-indikator aspek keuangan. Tabel 2.2 Daftar skor penilaian ROE ROI (%) L1 Daftar skor penilaian indikator-indikator aspek keuangan Tabel 2.2 Daftar skor penilaian ROE ROE (%) Skor 15 < ROE 2 13 < ROE < 15 18 11 < ROE < 13 16 9 < ROE < 11 14 7,9 < ROE < 9 12 6,6 < ROE < 7,9

Lebih terperinci

Rapat Kerja Penyusunan RKAP Cabang Tanjungpinang

Rapat Kerja Penyusunan RKAP Cabang Tanjungpinang Rapat Kerja Penyusunan RKAP 2018 Cabang Tanjungpinang Oktober 2017 CABANG PELABUHAN TANJUNGPINANG PEMBAHASAN USULAN RKAP TAHUN 2018 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 PELABUHAN FERRY INTERNATIONAL SRI BINTAN PURA OVERVIEW

Lebih terperinci

ANALISIS HUBUNGAN FASILITAS DAN PERALATAN PELABUHAN DENGAN DAYA LALU (THROUGHPUT), STUDI KASUS: PELABUHAN TANJUNG PERAK, SURABAYA.

ANALISIS HUBUNGAN FASILITAS DAN PERALATAN PELABUHAN DENGAN DAYA LALU (THROUGHPUT), STUDI KASUS: PELABUHAN TANJUNG PERAK, SURABAYA. ANALISIS HUBUNGAN FASILITAS DAN PERALATAN PELABUHAN DENGAN DAYA LALU (THROUGHPUT), STUDI KASUS: PELABUHAN TANJUNG PERAK, SURABAYA. PRESENTASI UJIAN TUGAS AKHIR Kamis, 10 Juli 2014 Nina Oktaviani 4110100005

Lebih terperinci

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Di negara Indonesia, jasa kepelabuhanan merupakan hal strategis untuk kebutuhan logistik berbagai industri dan perpindahan masyarakat dari satu tempat ke tempat

Lebih terperinci

KAJIAN LITERATUR KEY PERFORMANCE INDICATORS:

KAJIAN LITERATUR KEY PERFORMANCE INDICATORS: KAJIAN LITERATUR KEY PERFORMANCE INDICATORS: SEKTOR JASA KEPELABUHANAN DAN SEKTOR JASA KEBANDARUDARAAN Yohanes Indrayono A. PENDAHULUAN 1. LATAR BELAKANG Pengukuran kinerja perusahaan merupakan hal yang

Lebih terperinci

RANCANGAN KRITERIA KLASIFIKASI PELAYANAN PELABUHAN

RANCANGAN KRITERIA KLASIFIKASI PELAYANAN PELABUHAN RANCANGAN KRITERIA KLASIFIKASI PELAYANAN PELABUHAN LAMPIRAN 1 i DAFTAR ISI 1. Ruang Lingkup 2. Acuan 3. Istilah dan Definisi 4. Persyaratan 4.1. Kriteria dan Variabel Penilaian Pelabuhan 4.2. Pengelompokan

Lebih terperinci

Laporan aktivitas PKBL, dimana aset neto akhir tahun 2015 sebesar Rp

Laporan aktivitas PKBL, dimana aset neto akhir tahun 2015 sebesar Rp KEHADIRAN PADA RUPS RUPS Tahunan 2016 dihadiri oleh Komisaris Utama dan seluruh anggota Dewan Komisaris, termasuk Ketua dan anggota Komite yang ada di bawah Dewan Komisaris serta Direktur Utama dan seluruh

Lebih terperinci

6 PORT PERFORMANCE INDICATORS PELABUHAN TANJUNG PRIOK DAN PELABUHAN SINGAPURA

6 PORT PERFORMANCE INDICATORS PELABUHAN TANJUNG PRIOK DAN PELABUHAN SINGAPURA 62 6 PORT PERFORMANCE INDICATORS PELABUHAN TANJUNG PRIOK DAN PELABUHAN SINGAPURA Pendahuluan Bila dilihat dari segi lingkup pelayaran yang dilayani, Pelabuhan Tanjung Priok dan Pelabuhan Singapura merupakan

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja (manusia) yang diatur dalam urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan

BAB I PENDAHULUAN. tenaga kerja (manusia) yang diatur dalam urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Fokus kajian Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) adalah masalah tenaga kerja (manusia) yang diatur dalam urutan fungsi-fungsinya, agar efektif dan efisien dalam mewujudkan

Lebih terperinci

Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari KATA PENGANTAR

Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari KATA PENGANTAR KATA PENGANTAR Buku Laporan ini disusun oleh Konsultan PT. Kreasi Pola Utama untuk pekerjaan Studi Penyusunan Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari Provinsi Sulawesi Tenggara. Laporan ini adalah

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. barang dari satu tempat ketempat lainnya yang diangkut melalui jalur transportasi

BAB I PENDAHULUAN. barang dari satu tempat ketempat lainnya yang diangkut melalui jalur transportasi BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG Pelabuhan merupakan tempat untuk melaksanakan kegiatan pemindahan barang dari satu tempat ketempat lainnya yang diangkut melalui jalur transportasi laut yang prosesnya

Lebih terperinci

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI DWELLING TIME 2016

REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI DWELLING TIME 2016 RAHASIA SDT16 - PELABUHAN Triwulan - 2016 REPUBLIK INDONESIA BADAN PUSAT STATISTIK SURVEI DWELLING TIME 2016 Tujuan Survei : Memperoleh informasi tentang perkembangan waktu lamanya petikemas / barang berada

Lebih terperinci

RAPAT KERJA PENYUSUNAN RKAP TAHUN 2017 PELABUHAN TANJUNGPINANG

RAPAT KERJA PENYUSUNAN RKAP TAHUN 2017 PELABUHAN TANJUNGPINANG RAPAT KERJA PENYUSUNAN RKAP TAHUN 2017 PELABUHAN TANJUNGPINANG Medan, 29 30 September 2016 Cabang Pelabuhan Tanjungpinang PELABUHAN TANJUNG PINANG Hal: 2 Keterangan : a. Pelabuhan Sri Bintan Pura b. Pelabuhan

Lebih terperinci

2 METODOLOGI PENELITIAN

2 METODOLOGI PENELITIAN 11 2 METODOLOGI PENELITIAN Waktu dan Tempat Penelitian Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli sampai Desember 2013 di Pelabuhan Tanjung Priok Jakarta dan Pelabuhan Singapura (Port of Singapore Authority).

Lebih terperinci

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham)

PT SARASA NUGRAHA Tbk NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) NERACA Per 31 Desember 2004 dan 2003 (Dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Data Saham) AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan Bank 2.b, 4 7.079.491 4.389.630 Investasi Jangka Pendek 2.d, 5 6.150 6.150 Piutang Usaha 2.b,

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Indonesia merupakan negara kepulauan, yang terdiri dari beribu-ribu pulau besar maupun kecil. Kondisi tersebut menyebabkan sektor transportasi memiliki peranan yang

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia sangat berpengaruh

BAB I PENDAHULUAN. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia sangat berpengaruh BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Indonesia sangat berpengaruh dalam perkembangan dunia usaha dan masyarakat dalam menjalankan usahanya, karena

Lebih terperinci

RAPAT KERJA PENYUSUNAN RKAP TAHUN 2018 CABANG LHOKSEUMAWE

RAPAT KERJA PENYUSUNAN RKAP TAHUN 2018 CABANG LHOKSEUMAWE RAPAT KERJA PENYUSUNAN RKAP TAHUN 2018 CABANG LHOKSEUMAWE 02 03 Oktober 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 Layout Pelabuhan Lhokseumawe Cold Storage PMA-Thailand 5.000 M2 Rencana Power Plant PT. Saraswati 5.000

Lebih terperinci

PRESENTASI PT. TERMINAL PETIKEMAS INDONESIA DISAMPAIKAN PADA RAPAT KERJA RKAP 2018 PELINDO I

PRESENTASI PT. TERMINAL PETIKEMAS INDONESIA DISAMPAIKAN PADA RAPAT KERJA RKAP 2018 PELINDO I IIndooneessiia Majju PRESENTASI PT. TERMINAL PETIKEMAS INDONESIA DISAMPAIKAN PADA RAPAT KERJA RKAP 2018 PELINDO I Member of Pelindo I, II, III, IV Medan, 02-03 Oktober 2017 RENCANA BISNIS 2018 RENCANA

Lebih terperinci

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PELABUHAN LAUT LEMBAR BERDASARKAN KRITERIA KINERJA PELABUHAN

ANALISIS PENGUKURAN KINERJA PELABUHAN LAUT LEMBAR BERDASARKAN KRITERIA KINERJA PELABUHAN Diterima Disetujui Dipublish Hal : 9 Januari 2018 : 20 Januari 2018 : 21 Maret 2018 : 1-10 http://journal.unmasmataram.ac.id/index.php/gara Vol. 12, No. 1, Maret 2018 ISSN 1978-0125 (Print); ISSN 2615-8116

Lebih terperinci

ANALISA KINERJA KEUANGAN UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN (Studi Pada PT. PELINDO III (PERSERO) Periode Tahun )

ANALISA KINERJA KEUANGAN UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN (Studi Pada PT. PELINDO III (PERSERO) Periode Tahun ) ANALISA KINERJA KEUANGAN UNTUK MENILAI TINGKAT KESEHATAN PERUSAHAAN (Studi Pada PT. PELINDO III (PERSERO) Periode Tahun 2014-2016) Tri Oktawaldiana Moch. Dzulkirom Fakultas Ilmu Administrasi Univеrsitas

Lebih terperinci

LAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk

LAMPIRAN. 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk LAMPIRAN 1. Ikhtisar Laporan Keuangan PT. Holcim Indonesia Tbk Tabel 1.1 Neraca Konsolidasi PT. Holcim Indonesia Tbk dan Anak Perusahaan (Disajikan dalam Jutaan Rupiah) AKTIVA ASET LANCAR Kas dan Setara

Lebih terperinci

Rapat Kerja Penyusunan RKAP 2018 TERMINAL PETIKEMAS DOMESTIK BELAWAN

Rapat Kerja Penyusunan RKAP 2018 TERMINAL PETIKEMAS DOMESTIK BELAWAN Rapat Kerja Penyusunan RKAP 2018 TERMINAL PETIKEMAS DOMESTIK BELAWAN Oktober 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Pemisahan dari BICT 01 Juli 2014 Terletak di Pelabuhan Belawan pada Posisi : 03-47 -43 LU & 98-43 -20 BT

Lebih terperinci

TUGAS AKHIR TINJAUAN TURN ROUND TIME STUDI KASUS : UNIT TERMINAL PETIKEMAS I PELABUHAN TANJUNG PRIOK

TUGAS AKHIR TINJAUAN TURN ROUND TIME STUDI KASUS : UNIT TERMINAL PETIKEMAS I PELABUHAN TANJUNG PRIOK TUGAS AKHIR TINJAUAN TURN ROUND TIME STUDI KASUS : UNIT TERMINAL PETIKEMAS I PELABUHAN TANJUNG PRIOK Diajukan Kepada Fakultas Teknologi Kelautan Universitas Darma Persada Untuk Memenuhi Persyaratan dalam

Lebih terperinci

TIME SERIES ANALYSIS DARI LAPORAN KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA Tbk. TRIWULAN REKRUTMEN FINANCIAL ASSISTANT COMMUNITY

TIME SERIES ANALYSIS DARI LAPORAN KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA Tbk. TRIWULAN REKRUTMEN FINANCIAL ASSISTANT COMMUNITY TIME SERIES ANALYSIS DARI LAPORAN KEUANGAN PT. UNILEVER INDONESIA Tbk. TRIWULAN 3 2011 REKRUTMEN FINANCIAL ASSISTANT COMMUNITY Araffy Meidi Rizky 13409001 Manajemen Rekayasa Industri 2012 ABSTRAK Laporan

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN BAB IV ANALISIS HASIL DAN PEMBAHASAN Salah satu cara untuk mengetahui kondisi keuangan suatu perusahaan adalah dengan melakukan analisis terhadap laporan keuangan perusahaan tersebut. Analisis yang dilakukan

Lebih terperinci

PERUSAHAAN KONSTRUKSI & INFRASTUKTUR. Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia

PERUSAHAAN KONSTRUKSI & INFRASTUKTUR. Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia PERUSAHAAN KONSTRUKSI & INFRASTUKTUR Lembaga Management Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Konstruksi dan Infrastruktur Infrastruktur: Jalan Tol Jasa Marga Listrik PLN Kereta api PT. KA Komunikasi

Lebih terperinci

Arif Mulyasyah NRP Dosen Pembimbing Ir. Sudiyono Kromodihardjo Msc. PhD

Arif Mulyasyah NRP Dosen Pembimbing Ir. Sudiyono Kromodihardjo Msc. PhD MENINGKATKAN KINERJA PELAYANAN BONGKAR MUAT DENGAN PENAMBAHAN UNIT HARBOUR MOBILE CRANE (HMC) MELALUI METODE SIMULASI (STUDY KASUS PT. BERLIAN JASA TERMINAL INDONESIA) Arif Mulyasyah NRP. 2107.100.097

Lebih terperinci

KAJIAN PENGEMBANGAN PELABUHAN MAKASSAR DALAM MENUNJANG ARUS BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MAKASSAR

KAJIAN PENGEMBANGAN PELABUHAN MAKASSAR DALAM MENUNJANG ARUS BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MAKASSAR KAJIAN PENGEMBANGAN PELABUHAN MAKASSAR DALAM MENUNJANG ARUS BONGKAR MUAT DI PELABUHAN MAKASSAR Sy. Firmansyah 1, M. Ruslin Anwar 2, Alwafi Pujiraharjo 2 1 Mahasiswa / Program Magister / Jurusan Teknik

Lebih terperinci

BAB II LANDASAN TEORI. BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan

BAB II LANDASAN TEORI. BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan BAB II LANDASAN TEORI II.1 Rerangka Teori dan Literatur II.1.1 BUMN II.1.1.1 Pengertian BUMN BUMN menurut undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 bab I pasal 1 adalah badan usaha yang seluruh atau sebagian besar

Lebih terperinci

MEMAHAMI LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM

MEMAHAMI LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM MEMAHAMI LAPORAN KEUANGAN BADAN LAYANAN UMUM 1 Akuntansi merupakan tools manajemen untuk pengelolaan keuangan. Di dalamnya terdapat alat-alat dan prosedur-prosedur tertentu. Setelah melewati bermacam alat

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. Terminal Peti Kemas (TPK) Koja merupakan salah satu pelabuhan yang memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Terminal Peti Kemas (TPK) Koja merupakan salah satu pelabuhan yang memberikan 1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Terminal Peti Kemas (TPK) Koja merupakan salah satu pelabuhan yang memberikan jasa pelayanan bongkar dan muat peti kemas yang terletak di wilayah Pelabuhan Tanjung

Lebih terperinci

Catatan 31 Maret Maret 2010

Catatan 31 Maret Maret 2010 NERACA KONSOLIDASI ASET Catatan 31 Maret 2011 31 Maret 2010 ASET LANCAR Kas dan setara kas 2f, 3 220.361.019.579 10.981.803.022 Piutang usaha - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu Pihak yang

Lebih terperinci

BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT. berlokasi di Gabion, Belawan. Disini, PT. Pelabuhan Indonesia I ( Persero )

BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT. berlokasi di Gabion, Belawan. Disini, PT. Pelabuhan Indonesia I ( Persero ) BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT A. SEJARAH RINGKAS Belawan Internasional Container Terminal disingkat BICT merupakan salah satu cabang pelaksana PT. Pelabuhan Indonesia I ( Persero ) yang berlokasi

Lebih terperinci

Evaluasi Kinerja Operasional Pelabuhan Manado

Evaluasi Kinerja Operasional Pelabuhan Manado Evaluasi Kinerja Operasional Pelabuhan Manado Clinton Yan Uguy T. K. Sendouw, A. L. E. Rumayar Fakultas Teknik, Jurusan Teknik Sipil, Universitas Sam Ratulangi Email: clinton.uguy@gmail.com ABSTRAK Pelabuhan

Lebih terperinci

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN

BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN BAB III DESKRIPSI OBJEK PENELITIAN A. Sejarah Perusahaan PT. Pelabuhan Indonesia IV (Persero) selanjutnya disingkat Pelindo IV merupakan bagian dari transformasi sebuah perusahaan yang dimiliki pemerintah,

Lebih terperinci

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2012 Sebesar Rp 7,822.6 Milyar

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2012 Sebesar Rp 7,822.6 Milyar UNTUK SEGERA DISIARKAN Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan telepon : +62 (21) 2352 8000 faksimili : +62 (21) 344 4012 e-mail : corsec@pttimah.co.id website : www.timah.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. dan interprestasi terhadap laporan keuangan badan yang bersangkutan.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN. dan interprestasi terhadap laporan keuangan badan yang bersangkutan. BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN Pada bab sebelumnya di jelaskan bahwa laporan keuangan merupkan sumber informasi yang penting dan dapat dipercaya untuk menilai kondisi keuangan dan hasil usaha suatu badan

Lebih terperinci

KAJIAN KINERJA PELAYANAN GENERAL CARGO TERMINAL JAMRUD DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA

KAJIAN KINERJA PELAYANAN GENERAL CARGO TERMINAL JAMRUD DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA KAJIAN KINERJA PELAYANAN GENERAL CARGO TERMINAL JAMRUD DI PELABUHAN TANJUNG PERAK SURABAYA Ayu Fajar Ulfany 1, Achmad Wicaksono 2, M. Ruslin Anwar 2 1 Mahasiswa / Program Magister/ Jurusan Teknik Sipil/

Lebih terperinci

fax : + 62 PT 2010 mencata logam timah di LME Selama terendah ton. Produksi bijih timah tercatat halaman 1 dari 7

fax : + 62 PT 2010 mencata logam timah di LME Selama terendah ton. Produksi bijih timah tercatat halaman 1 dari 7 PT Timah (Persero) Tbk Rilis Berita Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Abrun Abubakar, Sekretaris Korporat tel : +62 21 2352 8000 fax : + 62 21 344 4012 email: corsec@pttimah.co.id www.timah.com PT

Lebih terperinci

Laba Bersih PT Timah (Persero) Tbk 2010 Sebesar 947,9 Milyar

Laba Bersih PT Timah (Persero) Tbk 2010 Sebesar 947,9 Milyar UNTUK SEGERA DISIARKAN Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Abrun Abubakar, Sekretaris Korporat Telepon : +62 (21) 2352 8000 Faksimili : +62 (21) 344 4012 e-mail : corsec@pttimah.co.id Website : www.timah.com

Lebih terperinci

PEMAPARAN RAPAT KERJA TAHUN UNIT GALANGAN KAPAL

PEMAPARAN RAPAT KERJA TAHUN UNIT GALANGAN KAPAL PEMAPARAN RAPAT KERJA TAHUN 2015-2016 UNIT GALANGAN KAPAL Medan, September 2015 Laba / (Rugi) ESTIMASI 2015 000.000 No. NAMA PERKIRAAN SAT REAL 2014 RKAP 2015 REAL s.d EST / REAL SMSTR I 2015 2015 1 2

Lebih terperinci

Analisis Hubungan Antara Fasilitas dan Peralatan Pelabuhan dengan Daya Lalu (Throughput), Studi Kasus: Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya

Analisis Hubungan Antara Fasilitas dan Peralatan Pelabuhan dengan Daya Lalu (Throughput), Studi Kasus: Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya 1 Analisis Hubungan Antara Fasilitas dan Peralatan Pelabuhan dengan Daya Lalu (Throughput), Studi Kasus: Pelabuhan Tanjung Perak, Surabaya Nina Oktaviani,Tri Achmadi, Irwan Tri Yunianto Jurusan Teknik

Lebih terperinci

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900

1,111,984, ,724,096 Persediaan 12 8,546,596, f, ,137, ,402,286 2h, 9 3,134,250,000 24,564,101,900 NERACA KONSOLIDASI` PER 30 SEPTEMBER 2009 DAN 2008 3 CATATAN ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2c, 2l, 4, 24 Rp 3,111,393,145 Rp 1,677,351,069 Investasi jangka pendek 2d, 5 5,348,940,000 6,606,593,125

Lebih terperinci

PT. PENGUSAHAAN DAERAH INDUSTRI PULAU BATAM ( Persero ) ( PERSERO BATAM )

PT. PENGUSAHAAN DAERAH INDUSTRI PULAU BATAM ( Persero ) ( PERSERO BATAM ) PT. PENGUSAHAAN DAERAH INDUSTRI PULAU BATAM ( Persero ) ( PERSERO BATAM ) PT. ( Persero ) Batam STATEMENT OF CORPORATE INTENT 2008 2009 1.Pendahuluan Penyusunan Statement of Corporate Intent ( SCI ) oleh

Lebih terperinci

JUMLAH AKTIVA

JUMLAH AKTIVA NERACA 31 DESEMBER 2007 AKTIVA AKTIVA LANCAR Kas dan bank 3 866.121.482 3.038.748.917 Piutang usaha - bersih Hubungan istimewa 2b, 2c, 4, 5, 8 2.635.991.416 328.548.410 Pihak ketiga - setelah dikurangi

Lebih terperinci

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... LEMBAR PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR...

DAFTAR ISI... HALAMAN JUDUL... LEMBAR PENGESAHAN... LEMBAR PERNYATAAN... LEMBAR PERSEMBAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR ISI Halaman HALAMAN JUDUL... i LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR PERNYATAAN... iii LEMBAR PERSEMBAHAN... iv KATA PENGANTAR... v DAFTAR ISI... viii DAFTAR TABEL... xiii DAFTAR GAMBAR... xv DAFTAR LAMPIRAN...

Lebih terperinci

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menilai Kinerja Manajemen Keuangan Perusahaan pada Pabrik Gula Kebon

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menilai Kinerja Manajemen Keuangan Perusahaan pada Pabrik Gula Kebon BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Penelitian Terdahulu Penelitian sebelumnya dilakukan oleh Mahlatin (2008) mahasiswa Universitas Islam Negeri Malang dengan judul Analisis Rasio Keuangan untuk Menilai Kinerja

Lebih terperinci

BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT. memenuhi harapan pelanggan. Dengan luas area lebih dari 200 ribu m 2, kami siap

BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT. memenuhi harapan pelanggan. Dengan luas area lebih dari 200 ribu m 2, kami siap BAB II PT. PELABUHAN INDONESIA I BICT A. SEJARAH RINGKAS Belawan Internasional Container Terminal disingkat BICT merupakan salah satu cabang pelaksana PT. Pelabuhan Indonesia I (Persero) yang berlokasi

Lebih terperinci

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 5 %.

KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 5 %. KRITERIA PENILAIAN ANNUAL REPORT AWARD 2007 Kriteria penilaian ini dibagi menjadi 8 klasifikasi: 1. Umum: Bobot keseluruhan untuk klasifikasi ini sebesar 5 %. 2. Ikhtisar Data Keuangan Penting: Bobot keseluruhan

Lebih terperinci

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang

Struktur Organisasi. PT. Akari Indonesia. Pusat dan Cabang. Dewan Komisaris. Direktur. General Manager. Manajer Sumber Daya Manusia Kepala Cabang 134 Struktur Organisasi PT. Akari Indonesia Pusat dan Cabang Dewan Komisaris Direktur Internal Audit General Manager Manajer Pemasaran Manajer Operasi Manajer Keuangan Manajer Sumber Daya Manusia Kepala

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Pada umumnya tujuan perusahaan melakukan kegiatan operasional untuk memperoleh laba yang maksimum disamping itu juga untuk mencapai tujuantujuan perusahaan yang lainnya.

Lebih terperinci

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN

BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN BAB II PROFIL PT.(PERSERO) PELABUHAN INDONESIA I BELAWAN A. SEJARAH SINGKAT PT.(Persero) Pelabuhan Indonesia I didirikan berdasarkan Perturan Pemerintah No. 56 tahun 1991 dengan akte Notaris Imas Fatimah

Lebih terperinci

LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA II (PERSERO)

LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA II (PERSERO) LAMPIRAN STRUKTUR ORGANISASI PT ANGKASA PURA II (PERSERO) Lampiran i Lampiran ii PT ANGKASA PURA II NERACA 31 DESEMBER 2006-2009 Rp 2009 2008 2007 2006 ASET ASET LANCAR Kas dan setara kas 2.185.119.290.152

Lebih terperinci

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29

BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN. PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29 BAB III OBJEK PENELITIAN DAN METODE PENELITIAN III.1. Objek Penelitian III.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan PT UG didirikan dengan akta notaris Abdul Latief, SH, No.104 tertanggal 29 Oktober 1971 di Jakarta,

Lebih terperinci

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba per 31 Maret 2011 Sebesar Rp 354,7 Miliar

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba per 31 Maret 2011 Sebesar Rp 354,7 Miliar UNTUK SEGERA DISIARKAN Keterangan lebih lanjut, hubungi: Abrun Abubakar, Sekretaris Korporat Tel : +62 21 2352 8000 Fax: +62 21 344 4012 Email: corsec@pttimah.co.id www.timah.com PT Timah (Persero) Tbk

Lebih terperinci

PEDOMAN PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN RUMAH SAKIT

PEDOMAN PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN RUMAH SAKIT PEDOMAN PENILAIAN TINGKAT KESEHATAN RUMAH SAKIT PENDAHULUAN Sistem penilaian melalui indicator merupakan salah satu alat yang dapat digunakan untuk menilai suatu proses kegiatan rumah sakit secara terus

Lebih terperinci

PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Triwulan Ketiga 2012 Sebesar AS$23,4 Juta

PT Vale Indonesia Tbk Mengumumkan Laba Triwulan Ketiga 2012 Sebesar AS$23,4 Juta Mengumumkan Laba Ketiga Sebesar AS$23,4 Juta Jakarta, 30 Oktober ( PT Vale atau Perseroan, IDX Ticker: INCO) hari ini mengumumkan hasil pencapaian untuk triwulan ketiga (3T12) yang tidak diaudit. PT Vale

Lebih terperinci

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN

BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN BAB 3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Deskripsi Perusahaan 3.1.1 Sejarah Perusahaan Indonesia merupakan negara kepulauan yang dua pertiga luas wilayahnya terdiri dari wilayah perairan dan terletak pada

Lebih terperinci

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi.

1. Sampul muka, samping, dan belakang 2. Setiap halaman. 2. Pandangan atas prospek usaha perusahaan yang disusun oleh direksi. I. Umum KRITERIA 1. Dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar, dianjurkan menyajikan juga dalam Bahasa Inggris. 2. Dicetak pada kertas yang berwarna terang agar mudah dibaca dan jelas PENJELASAN 3. Mencantumkan

Lebih terperinci

BAB 1 RENCANA PENGEMBANGAN PELABUHAN

BAB 1 RENCANA PENGEMBANGAN PELABUHAN Studi Master Plan Pelabuhan Bungkutoko di Kendari Laporan Akhir BAB 1 RENCANA PENGEMBANGAN PELABUHAN A. KONSEP PENATAAN FASILITAS PELABUHAN Konsep penataan diperlukan sebagai arahan dalam merencanakan

Lebih terperinci

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2011 Sebesar 8.749,6 Milyar

Pendapatan PT Timah (Persero) Tbk 2011 Sebesar 8.749,6 Milyar UNTUK SEGERA DISIARKAN Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Abrun Abubakar, Sekretaris Korporat Telepon : +62 (21) 2352 8000 Faksimili : +62 (21) 344 4012 e-mail Website : corsec@pttimah.co.id : www.timah.com

Lebih terperinci

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak

BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN. Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak BAB IV ANALISIS DAN HASIL PEMBAHASAN 4.1 Analisis Laporan Keuangan Perusahaan Laporan keuangan peruahaan merupakan sumber informasi bagi pihakpihak yang berkepentingan untuk menilai kerja dan posisi keuangan

Lebih terperinci

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Singkat Perkembangan Pelabuhan

IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN Sejarah Singkat Perkembangan Pelabuhan IV. KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN 4.1. Sejarah Singkat Perkembangan Pelabuhan Dibukanya Terusan Suez bagi pelayaran membawa pengaruh terhadap meningkatnya arus kunjungan kapal ke Indonesia. Pelabuhan

Lebih terperinci

Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih.

Demikian disampaikan, atas perhatiannya diucapkan terima kasih. MENTERI BADAN USAHA MU [K NEGARA REPUBLIK INDONESIA Nomor : S-441 /MBU/WK/08 /2014 25 agustus 2014 Lampiran : 1 (satu) berkas Perihal : Penyampaian Aspirasi Pemegang Saham/Pemilik Modal untuk Penyusunan

Lebih terperinci

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA

BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA BAB III TUJUAN DAN SASARAN KERJA 3.1 DASAR HUKUM Dalam menetapkan tujuan, sasaran dan indikator kinerja Balai Besar Laboratorium menggunakan acuan berupa regulasi atau peraturan sebagai berikut : 1) Peraturan

Lebih terperinci

Fitri Indriastiwi Puslitbang Perhubungan Laut, Badan Litbang Perhubungan Jl. Merdeka Timur No.5, Jakarta Pusat

Fitri Indriastiwi Puslitbang Perhubungan Laut, Badan Litbang Perhubungan Jl. Merdeka Timur No.5, Jakarta Pusat Pengaruh Peningkatan Produktifitas...FITRI INDRIASTIWI Pengaruh Peningkatan Produktivitas Bongkar Muat Barang Terhadap Turn Round Time (TRT) Kapal di Pelabuhan Gresik Influence of loading and unloading

Lebih terperinci

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Periode Berjalan Pada 30 September 2011 sebesar Rp 860 Miliar

PT Timah (Persero) Tbk Membukukan Laba Periode Berjalan Pada 30 September 2011 sebesar Rp 860 Miliar PT Timah (Persero) Tbk Rilis Berita Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Abrun Abubakar, Sekretaris Korporat tel : +62 21 2352 8000 fax : + 62 21 344 4012 email: corsec@pttimah.co.id www.timah.com PT

Lebih terperinci

Universitas Sumatera Utara

Universitas Sumatera Utara Tindak Lanjut Atas Arahan RUPS Lampiran 2 NO ARAHAN-ARAHAN RUPS TINDAK LANJUT 1 Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan tahun 2008 yang telah ditetapkan dalam Rapat Umum Pemegang Saham merupakan pedoman

Lebih terperinci

PT Timah (Persero) Tbk Menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan Tahun 2012

PT Timah (Persero) Tbk Menyampaikan Laporan Keuangan Tengah Tahunan Tahun 2012 Untuk keterangan lebih lanjut hubungi: Agung Nugroho, Sekretaris Perusahaan tel : + 62 2352 8000 fax : 62 21 3444012 email : corsec@pttimah.co.id www.timah.com PT Timah (Persero) Tbk Menyampaikan Laporan

Lebih terperinci

BAB II TINJAUN PUSTAKA. Penelitian Terdahulu dilakukan oleh Vera Febrina Chirsti (2012). yaitu

BAB II TINJAUN PUSTAKA. Penelitian Terdahulu dilakukan oleh Vera Febrina Chirsti (2012). yaitu BAB II TINJAUN PUSTAKA A. Hasil Penelitian Terdahulu Penelitian Terdahulu dilakukan oleh Vera Febrina Chirsti (2012). yaitu studi kasus pada PT Kereta Api (Persero) Daerah Operasi 6 Yogyakarta berdasarkan

Lebih terperinci

MEMPELAJARI PERENCANAAN BANYAKNYA BONGKAR MUAT PETIKEMAS BERJENIS DRY (FULL DAN HIGH CUBE) DAN OVER DIMENTION PADA TERMINAL PETIKEMAS KOJA

MEMPELAJARI PERENCANAAN BANYAKNYA BONGKAR MUAT PETIKEMAS BERJENIS DRY (FULL DAN HIGH CUBE) DAN OVER DIMENTION PADA TERMINAL PETIKEMAS KOJA MEMPELAJARI PERENCANAAN BANYAKNYA BONGKAR MUAT PETIKEMAS BERJENIS DRY (FULL DAN HIGH CUBE) DAN OVER DIMENTION PADA TERMINAL PETIKEMAS KOJA Disusun oleh: Femila Gita Ferninda 32411806 JURUSAN TEKNIK INDUSTRI

Lebih terperinci

BAB I PENDAHULUAN. besar dengan biaya rendah merupakan keungggulannya. selayaknya memiliki keunggulan di sektor maritim. Salah satu bagian penting

BAB I PENDAHULUAN. besar dengan biaya rendah merupakan keungggulannya. selayaknya memiliki keunggulan di sektor maritim. Salah satu bagian penting BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Pelayaran memiliki peran penting dalam perdagangan antar negara saat ini. Kemampuan kapal-kapal besar yang mampu mengangkut barang dalam jumlah besar dengan biaya

Lebih terperinci

Model Optimisasi Tata Letak Pelabuhan Curah Kering dengan Pendekatan Simulasi Diskrit: Studi Kasus Pelabuhan Khusus PT Petrokimia Gresik

Model Optimisasi Tata Letak Pelabuhan Curah Kering dengan Pendekatan Simulasi Diskrit: Studi Kasus Pelabuhan Khusus PT Petrokimia Gresik JURNAL TEKNIK POMITS Vol. 2, No. 1, (2013) ISSN: 2337-3539 (2301-9271 Print) E-11 Model Optimisasi Tata Letak Pelabuhan Curah Kering dengan Pendekatan Simulasi Diskrit: Studi Kasus Pelabuhan Khusus PT

Lebih terperinci

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA No.1955, 2016 BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA KEMENHUB. Dari Dan Ke Kapal. Bongkar Muat. Penyelenggaraan dan Pengusahaan. Pencabutan. PERATURAN MENTERI PERHUBUNGAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR PM 152 TAHUN

Lebih terperinci