BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif quasi eksperimental design, dengan rancangan yang digunakan adalah posttest only control group design, yang digambarkan sebagai berikut : Kelompok Perlakuan Intensitas nyeri Eksperimen (I) (X) O1 Kontrol (II) (-) O2 Keterangan : O1 : Hasil dari kelompok eksperimen O2 : Hasil dari kelompok kontrol (X) : Perlakuan endorphine massage yang diberikan kepada kelompok eksperimen (-) : Tidak diberi perlakuan endorphine massage Peneliti akan membagi responden menjadi dua kelompok. Kelompok I adalah kelompok eksperimen yang mendapat perlakuan endorphine massage dan kelompok II adalah kelompok kontrol yang tidak mendapat endorphine massage. Kemudian peneliti menilai nyeri persalinan dengan menggunakan visual analogue scale kelompok I (O1) dan kelompok II (O2). 39
40 B. Tempat dan Waktu penelitian Penelitian telah dilakukan di BPS S dan B pada bulan Juli 2011. C. Populasi dan Sampel 1. Populasi Populasi adalah keseluruhan dari subyek penelitian yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007, p.61). Populasi dalam penelitian ini adalah semua ibu bersalin primipara di BPS S dan B Demak pada bulan Juli 2011 sebanyak 30 orang. 2. Sampel dan Teknik Sampling Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan metode sampling tertentu untuk bisa memenuhi atau mewakili populasi. Sampel penelitian ini adalah perwakilan dari populasi yang memenuhi kriteria yaitu : a. Kriteria inklusi : 1) Ibu primipara umur 20-35 tahun 2) Persalinan kala I 3) Persalinan secara pervaginam 4) Ibu bersedia menjadi responden
41 b. Kriteria eksklusi : 1) Ibu yang mendapat akselerasi persalinan (SC, induksi persalinan) 2) Ibu memiliki riwayat penyakit kehamilan Tehnik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling, dimana pengambilan sampel didasarkan pada kriteria yang sudah diketahui sebelumnya (Notoatmodjo, 2005, p.88). Besar sampel pada kelompok eksperimen sebanyak 15 orang dan kelompok kontrol sebanyak 15 orang. D. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel penelitian dalam penelitian ini adalah: a. Variabel Independen Variabel Independen adalah merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (Sugiyono, 2007,p.4). Variabel independen dalam penelitian ini adalah intensitas nyeri kala I. b. Variabel Dependen Variabel dependen merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2007,p.4). Variabel dependen dalam penelitian ini adalah pemberian endorphine massage.
42 2. Definisi Operasional Definisi Operasional adalah ruang lingkup atau pengertian variabelvariabel yang diamati / diteliti (Notoatmodjo, 2005, p. 46). Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Definisi Operasional Cara Ukur Hasil Ukur Skala Intensitas nyeri persalinan Endorphine massage Tingkat nyeri pada saat kala I persalinan yang diungkapkan secara verbal dengan menunjukan rentang skala nyeri 0-10. Sebuah terapi sentuhan/pijatan ringan diberikan pada ibu saat persalinan Kelompok intervensi dan kelompok kontrol diminta menggambarkan rasa nyeri yang dirasakan dengan visual analogue scale, kemudian menunjukan salah satu angka pada rentang skala nyeri yang disediakan. Sentuhan / pijatan ringan 0 : Tidak nyeri 1-3 : Nyeri ringan 4-6 : Nyeri sedang 7-9 : Nyeri berat 10 : Nyeri sangat berat 0 : tidak dilakukan 1 : dilakukan Ordinal Nominal E. Prosedur Penelitian Prosedur penelitian ini yaitu : 1. Setelah memperoleh surat ijin untuk melakukan penelitian dari Universitas Muhammadiyah Semarang, peneliti mendatangi lokasi penelitian yaitu di BPS S dan B Demak. 2. Peneliti membagi responden menjadi 2 kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kontrol. 3. Peneliti memberikan informasi tentang tujuan penelitian dan keikutsertaan dalam penelitian ini kepada sampel penelitian, bagi yang setuju berpartisipasi dalam penelitian ini diminta untuk menandatangani lembar persetujuan penelitian (informed consent).
43 4. Peneliti membagikan lembar persetujuan penelitian (informed consent) kepada responden penelitian yang bersedia berpartisipasi dalam penelitian untuk ditandatangani. 5. Peneliti didampingi oleh bidan yang ahli dalam memberikan endorphin massage, kemudian memberikan endorphin massage kepada kelompok eksperiment. 6. Peneliti mengukur intensitas nyeri dengan cara kelompok intervensi dan kelompok kontrol diminta menggambarkan rasa nyeri yang dirasakan dengan menunjukan salah satu angka pada rentang skala nyeri yang disediakan. 7. Lembar kuesioner yang telah lengkap terisi dilanjutkan dengan pengolahan data F. Metode Pengumpulan Data 1. Jenis Data Jenis data yang dikumpulkan pada penelitian ini adalah data primer. Data primer adalah sumber informasi yang langsung berasal dari yang mempunyai wewenang dan tanggung jawab terhadap data tersebut. (Notoatmodjo, 2005, p. 63). Sumber data primer pada penelitian ini yaitu data karakteristik responden yang meliputi umur, alamat intensitas nyeri kala I yang didapat dari responden.
44 2. Alat Penelitian Instrumen yang digunakan adalah yaitu: a. Kuesioner b. Visual analogue scale c. Endhorphine massage d. Panduan Endhorphine massage G. Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Menurut Suyanto & Salamah (2009, p.57), setelah lembar kuesioner diisi oleh responden, maka data diolah melalui tahapan sebagai berikut : a. Editing Editing adalah meneliti kembali apakah isian dalam lembar observasi sudah lengkap dan diisi, editing dilakukan ditempat pengumpulan data, sehingga jika ada kekurangan data dapat segera dikonfirmasikan pada responden yang bersangkutan. b. Coding Coding adalah suatu kegiatan memberi kode pada masing-masing variabel. Variabel intensitas nyeri, tidak nyeri diberi kode 1, nyeri ringan diberi kode 2, nyeri sedang diberi kode 3, nyeri berat diberi kode 4, dan nyeri sangat berat diberi kode 5.
45 c. Entry Data Entry data adalah proses memasukkan data kedalam kategori tertentu untuk dilakukan analisis data. d. Cleaning Cleaning adalah mengecek kembali data yang sudah di entry apakah ada kesalahan atau tidak. 2. Analisis Data a. Analisis univariat Analisis univariat adalah analisa yang menganalisis tiap variabel dari hasil penelitian. Setelah dilakukan pengumpulan data kemudian data dianalisa menggunakan statistik deskriptif untuk mendapatkan dalam bentuk tabulasi, minimum, maksimum, dan mean dengan cara memasukkan seluruh data kemudian diolah secara statistik deskriptif untuk melaporkan hasil dalam bentuk distribusi dari masing-masing variabel. (Notoatmodjo, 2005, p. 178). Analisis univariat pada penelitian ini adalah data karakteristik responden, intensitas nyeri persalinan kala I pada kelompok eksperimen dan kelompok kontrol dalam bentuk distribusi frekuensi dan prosentase dengan bantuan SPSS. b. Analisis bivariat Analisis data bivariat adalah analisa yang dilakukan lebih dari dua variabel (Notoadmodjo, 2005, p.188). Untuk mengetahui pengaruh intensitas nyeri dengan uji independent t test dengan tingkat
46 kemaknaan α = 0,05. Sebelum melakukan uji t dilakukan uji normalitas data dengan Shapiro Wilk. Hasil uji kenormalan penelitian ini diperoleh nilai p value 0,509, dan 0,506 sehingga data berditribusi normal (P value > 0,05). Oleh karena data berdistribusi normal maka menggunakan uji independent t test. Nilai interpretasi pada analisa bivariat jika p-value < 0,05 berarti Ha diterima, artinya ada pengaruh endorphine massage terhadap intensitas nyeri persalinan normal. Jika p-value > 0,05 berarti Ha ditolak, artinya tidak ada pengaruh endorphine massage terhadap intensitas nyeri kala I persalinan normal. H. Etika Penelitian Menurut Hidayat (2009, p.93-95), dalam melakukan penelitian, peneliti harus memperhatikan masalah etika penelitian yang meliputi : 1. Lembar Persetujuan Responden (Informed Concent) Lembar persetujuan diberikan kepada responden yang diteliti. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan dari penelitian yang dilakukan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data, bila subjek menolak maka peneliti tidak memaksa dan tetap menghormati hakhak responden.
47 2. Kerahasiaan nama (anonimity) Dalam menjaga kerahasiaan responden, peneliti tidak mencantumkan nama responden pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberi kode pada masing-masing lembar tersebut. 3. Kerahasiaan (Confidentiality) Kerahasiaan informasi responden dijamin oleh peneliti dengan cara kuesioner disimpan dalam tempat yang terkunci dan pemusnahan dilakukan dengan cara dibakar. I. Jadwal Penelitian Terlampir.