KESIAPAN INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) 2015

dokumen-dokumen yang mirip
1. PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Di era globalisasi saat ini, tingkat daya saing menjadi tolak ukur yang

BAB I PENDAHULUAN. Tabel 1.1 Jumlah Unit Usaha Kota Bandung Tahun

Dari AFTA menuju MEA

INOVASI GOVERNMENTAL MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI ASEAN 2015

BAB 1 PENDAHULUAN. (AEC) merupakan salah satu bentuk realisasi integrasi ekonomi dimana ini

I. PENDAHULUAN. Tabel 1. Pertumbuhan Ekonomi Negara di Dunia Periode (%)

LAPORAN SOSIALISASI HASIL DAN PROSES DIPLOMASI PERDAGANGAN INTERNASIONAL MEDAN, SEPTEMBER 2013

REVITALISASI KOPERASI DI TENGAH MEA. Bowo Sidik Pangarso, SE Anggota DPR/MPR RI A-272

PENDAHULUAN Latar Belakang

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C)

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C)

ADHI PUTRA ALFIAN DIREKTUR PEMBERDAYAAN KOPERASI DAN UKM BATAM, 18 JUNI 2014

PERKEMBANGAN KERJA SAMA ASEAN PASCA IMPLEMENTASI AEC 2015

Berdasarkan PP Nomor 39 Tahun 2006 Konsolidasi Program, Sub Fungsi, dan Fungsi (Form C)

Sukses MP3EI melalui Pembangunan Infrastruktur Broadband

BAB 7 PERDAGANGAN BEBAS

Tantangan dan Peluang UKM Jelang MEA 2015

TENAGA KERJA ASING (TKA) DALAM PERSPEKTIF MASYARAKAT EKONOMI ASEAN (MEA) : PELUANG ATAU ANCAMAN BAGI SDM INDONESIA?

BAB I P E N D A H U L U A N. lebih maju. Organisasi-organisasi internasional dan perjanjian-perjanjian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Pengaruh bidang konstruksi pada suatu negara cukup besar. Bidang

MAXIMIZING THE MULTI-STAKEHOLDER COLLABORATION TO ACHIEVE THE TARGET OF FOREIGN TOURISTS VISIT TO INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi beserta penemuan-penemuan baru menyebabkan perubahan dari

PERSIAPAN DAERAH dalam menghadapi

ASEAN ( Association of Southeast Asia Nations ) adalah organisasi yang dibentuk oleh perkumpulan Negara yang berada di daerah asia tenggara

1 PENDAHULUAN. Latar Belakang

BAB II TINJAUAN UMUM TENTANG MASYARAKAT EKONOMI ASEAN DAN PENGATURAN KEBIJAKAN PERSAINGAN USAHA DI ASEAN Sejarah Masyarakat Ekonomi ASEAN

BAB I PENDAHULUAN. dan membangun Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) menjadi tahun 2015 pada

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI AGUSTUS 2014

BAB I PENDAHULUAN. merupakan hal yang krusial. Oleh karena itu, menjadi negara maju adalah impian

BAB I PENDAHULUAN. cara-cara agar dapat bersaing dengan perusahaan lain, dikarenakan tahun ini

BAB I PENDAHULUAN. industri tercepat dan terbesar yang menggerakkan perekonomian. Menurut World

Gambar 3.A.1 Peta Koridor Ekonomi Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA), atau ASEAN Economic Community (AEC),

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Isu globalisasi sering diperbincangkan sejak awal tahun Globalisasi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang UMKM merupakan unit usaha yang sedang berkembang di Indonesia dan

BAB I PENDAHULUAN , , ,35 Menengah B. Usaha Besar

BAB I PENDAHULUAN. Munculnya Hak Kekayaan Intelektual (HKI) atau Intellectual Property

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia mulai menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) pada awal. ekonomi kawasan ASEAN yang tercermin dalam 4 (empat) hal:

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia, Filipina, Singapura, Malaysia, Thailand, Brunei Darusalam, Vietnam,

MUHIDIN M. SAID KOMISI V DPR RI

BAB I PENDAHULUAN. Pembangunan ekonomi yang berkelanjutan merupakan tujuan dari suatu negara

Daya Saing Global Indonesia versi World Economic Forum (WEF) 1. Tulus Tambunan Kadin Indonesia

Efektivitas ASEAN Economic Community Terhadap Optimalisasi Kualitas Industri Kerajinan Keramik Dinoyo Malang

BAB I PENDAHULUAN. (UMKM) dalam pertumbuhan perekonomian suatu negara sangat penting. Ketika

Ketua Komisi VI DPR RI. Anggota Komisi VI DPR RI

BAB I PENDAHULUAN. untuk tercapainya masyarakat yang sejahtera dan damai. Namun, kerjasama

BAB I PENDAHULUAN. pemerintah tidak bisa berjalan sendiri karena dibutuhkan biaya yang sangat besar.

PEMBANGUNAN KORIDOR EKONOMI DALAM PENGEMBANGAN WILAYAH

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

ASEAN DAN KERJASAMA EKONOMI REGIONAL. [Dewi Triwahyuni]

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dihadapi dan terlibat didalamnya termasuk negara-negara di kawasan

DEWAN RISET NASIONAL

BAB I PENDAHULUAN. Departemen Pertahanan Amerika pada tahun 1960 yaitu ARPANET. (Advanced Research Project Agency Network) yang ditujukan sebagai

PRESS RELEASE. LAPORAN STUDI IMD LM FEB UI Tentang Peringkat Daya Saing Indonesia 2017

BAB I PENDAHULUAN. mereka dapat membuat perusahaan mengalami kerugian. material bagi Perusahaan. Sifat materialitas dari nilai Piutang Usaha

CUPLIKAN LAMPIRAN PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2011, TANGGAL 20 MEI 2011 TENTANG

Strategi dan Kebijakan Investasi di Indonesia Selasa, 25 Maret 2008

Policy Brief Outlook Penurunan BI Rate & Ekspektasi Dunia Usaha No. 01/01/2016

RENCANA KERJA BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TAHUN 2011

BAB 1 PENDAHULUAN I.1.

BAB I PENDAHULUAN. Dalam rangka pengembangan ekonomi daerah yang bertujuan. meningkatkan kesejahteraan masyarakat, maka pengembangan ekonomi lokal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

Disampaikan oleh: Kepala Bappeda provinsi Jambi. Jambi, 31 Mei 2016

SUKSES BISNIS RITEL MODERN

BAB I PENDAHULUAN. menjadi professional accountant khususnya di era ASEAN Economic

Tabel 1.1. Konsumsi Beras di Tingkat Rumah Tangga Tahun Tahun Konsumsi Beras*) (Kg/kap/thn)

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era perdagangan bebas saat ini, telah terjadi perubahan secara

BAB I PENDAHULUAN. yang membuat perusahaan merasa tidak aman bahkan di wilayah negaranya

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

MEMBANGUN TIM EFEKTIF

Gambar 1.1 Logo PT. Tokopedia (Sumber: Tokopedia, 2012)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Era globalisasi saat ini banyak sekali kemajuan dan perubahan yang terjadi

MENILIK KESIAPAN DUNIA KETENAGAKERJAAN INDONESIA MENGHADAPI MEA Oleh: Bagus Prasetyo *

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan situasi global dan lokal bagi dunia bisnis, perusahaanperusahaan

1. Yulianty Widjaja (Direktur DAVINCI); dan 2. Para Hadirin Sekalian Yang Berbahagia.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

DAFTAR PERTANYAAN PAPARAN PUBLIK INVESTOR SUMMIT AND CAPITAL MARKET EXPO 2014 TANGGAL 17 SEPTEMBER 2014 PT BANK MANDIRI PERSERO TBK

TANTANGAN EKSTERNAL : Persiapan Negara Lain LAOS. Garment Factory. Automotive Parts

PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. dana yang berasal dari dalam negeri, seringkali tidak mampu mencukupi

BAB I PENGANTAR. 1.1 Latar Belakang Kota Pekalongan, Jawa Tengah, sudah sejak lama terkenal dengan

Menperin Ramalkan Indonesia Masuk 5 Negara Ekonomi Terbesar Dunia di 2045

I. PENDAHULUAN. moneter terus mengalami perkembangan. Inisiatif kerjasama mulai dikembangkan

KEWIRAUSAHAAN MELALUI INTEGRASI E-COMMERCE DAN MEDIA SOSIAL

STRATEGI PEMBANGUNAN NASIONAL BIDANG INVESTASI

ARAH PEMBANGUNAN HUKUM DALAM MENGHADAPI ASEAN ECONOMIC COMMUNITY 2015 Oleh: Akhmad Aulawi, S.H., M.H. *

BUTIR-BUTIR KONSOLIDASI PENYATUAN LANGKAH AKSELERASI PENCAPAIAN SASARAN 2016 per-bidang PEMBANGUNAN KEPARIWISATAAN

PERKEMBANGAN PERDAGANGAN INDONESIA - THAILAND PERIODE : JANUARI JULI 2014

Analisis Perkembangan Industri

I. PENDAHULUAN. perkembangan industrialisasi modern saat ini. Salah satu yang harus terus tetap

Fokus Negara IMF. Fokus Negara IMF. Ekonomi Asia yang Dinamis Terus Memimpin Pertumbuhan Global

DUKUNGAN PROYEK SREGIP DALAM PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN NASIONAL

LAMPIRAN I : PERATURAN BADAN NASIONAL PENGELOLA PERBATASAN TENTANG RENCANA AKSI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR

BAB I PENDAHULUAN Bank Dunia memproyeksikan pertumbuhan sebesar 5,1% untuk

BAB I PENDAHULUAN. Kesejahteraan merupakan aspek penting dari kualitas suatu bangsa.

Transkripsi:

KESIAPAN INDONESIA MENGHADAPI MASYARAKAT EKONOMI Latar Belakang ASEAN (MEA) 2015 Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015 berawal dari kesepakatan pimpinan negara di ASEAN pada KonferensiTingkat Tinggi Desember 1997 di Kuala Lumpur, Malaysia. Saat ini lahir kesepakatan dengan tujuan meninggkatkan daya saing ASEAN agar mampu berkompetisi dengan India dan Tiongkok untuk menarik investasi asing. Selanjutnya, pada KTT di Bali, Indonesia pada Oktober 2003, pimpinan negara-negara ASEAN mendeklarasikan pembentukkan MEA 2015. Sebetulnya, komunitas ini akan dilaksanakan pada tahun 2020. Namun, seiring perkembagan teknologi dan keadaan global maka dengan kesepakatan bersama MEA dipercepat pelaksanaannya menjadi akhir tahun 2015. Pilar ASEAN Community ASEAN Security Community ASEAN Economic Community ASEAN Sosio-Cultural Community Tujuan MEA Memaksimalkan pertumbuhan ekonomi di negara ASEAN. Memudahkan kerjasama dalam peredaran barang dan jasa di seluruh kawasan ASEAN tanpa adanya sistem bea masuk dan barrier lainnya. Meningkatkan perdamaian dan stabilitas regional Menciptakan dan meningkatkan kerjasama yang aktif Memajukan pengajian mengenai Asia Tenggara Memelihara kerjasama antar negara Persiapan Indonesia memasuki era MEA 2015 Hingga saat ini, banyak kalangan menilai Indonesia masih belum siap mengahadapi era MEA 2015 jika dibandingkan dengan negara lain di ASEAN. Alasan belum siap: SDM Indonesia yang masih kurang kompetitif dibandingkan negara lain di ASEAN 1

Kendala pajak yang harus dibayar oleh pengusaha kecil dan menengah Sosialisasi MEA 2015 yang kurang kepada masyarakat luas Pembahasan Masalah Kesiapan Indonesia SDM Indonesia kurang kompetitif Bahasa Inggris Salah satu kendala yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia pada umumnya adalah kemampuan berbahasa asing yang masih minim, terutama bahasa Inggris. Jika dibandingkan dengan negara lain di ASEAN. Penelitian yang dilakukan oleh English First (EF) melalui lembaga EF English Proficiency Index (EF EPI) 2015, menyebutkan bahwa kemampuan bahasa Inggris orang Indonesia berada di urutan ke 32 dengan level menengah. Riset ini dilakukan oleh EF EPI dengan melibatkan 910 ribu koresponden dari 70 negara. Kemampuan bahasa Inggris masyarakat Indonesia berada di bawah Malaysia, India, Korea Selatan, Vietnam, Jepang dan Taiwan. Ini menunjukkan bahwa diperlukannya kesadaran peningkatan kemampuan berbahasa Inggris bagi masyarakat Indonesia. Menurut Steve Croocks, Director of Educational Research and Development EF, kemampuan bahasa Inggris ini, menunjukkan kebijakan pendidikan, kualitas sumber daya manusia hingga tingkat perekonomian suatu negara. Kompetensi kemampuan berbahasa Inggris menjadi sangat krusial mengingat era persaingan global. Sebab sulit berbahasa Inggris Salah satu penyebab bagi masyarakat Indonesia sulit berbahasa Inggris adalah minimnya pemahaman akan budaya asli lawan bicara. Kesimpulan ini didapat dari hasil penelitian Dua mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Aisyah Mumary dan Aristianto yang ikut serta dalam Asia TEFL International Coference. Keduanya meneliti dengan menggunakan metode kualitatif dengan responden mahasiswa asing di Indonesia dan mahasiswa yang sedang menjalani studi di luar negeri. Kesimpulan penelitian keduanya adalah untuk bisa berbahasa Inggris dengan baik maka diperlukan language experience, daily interactions, local culture, behavior, attitude and norms dan academic.erbatas pada belajar mengajar jurusan bahasa Inggris. Di Indonesia meski bahasa Inggris makin intensif dan ekstensif dipelajari dan kemampuan berbahasa Inggris dijadikan sebagai syarat penerimaan dan penamatan 2

mahasiswa program S2 dan S3, serta syarat penerimaan pegawai di perusahaan, namun belum digunakan secara luas Perbandingan dengan negara lain India Di India hampir semua mata pelajaran diajarkan dalam bahasa Inggris mulai dari bangku SD hingga perguruan tinggi Malaysia Bahasa Inggris merupakan bahasa yang berfungsi untuk memperoleh keunggulan kompetitif internasional. Proyeksi Malaysia di tahun 2020 menjadi negara maju yang ditandai dengan kemahiran berbahasa Inggris warga Malaysia Singapura Bahasa Inggris dipandanng sebagai bahasa yang menjadikan Singapura sebagai salah satu pemimpin bisnis kosmopolitan dunia. Thailand Pemerintah Thailand menyadari pentingnya bahasa Inggris sehingga bahasa ini diajarkan sejak tingkat SD dan ditambah dengan program strategis pemantapan bahasa Inggris bagi percepatan kemajuan bangsa. Tiongkok Pengajaran bahasa Inggris mengalami ekspansi dan makinpenting yang ditandai dengan kewajiban pengajaran bahasa Inggris mulai tingkat SD hingga perguruan tinggi. Kendala Pajak Ditjen Pajak Kementerian Keuangan akan merevisi PP No 46 tahun 2103 tentang PPh atas penghasilan yang diterima oleh wajib pajak yang memiliki peredaran bruti tertentu. Ditjen Pajak menargetkan revisi beleid ini berlaku tahun 2016. Saat ini aturan nomor 46/2013 mengamanatkan UKM yang memiliki omzet usaha tidak lebih dari Rp 4,8 miliar per tahun wajib membayar PPh pribadi maupun badan sebesar 1 persen dari omzet. Jika revisi beleid disetujui dan mulai berlaku tahun 2016, Ditjen Pajak mengusulkan pengutan PPh final itu hanya berlaku untuk UKM yang berumur kurang dari 3 tahun. Sedangkan bagi pelaku UKM lama harus membayar PPh badan dan perorangan secara normal sesuai aturan yang berlaku yaitu 25 persen dari laba. 3

Kenaikan pajak ini dinilai kurang menguntungkan bagi industri UKM Indonesia yang harus bersaing dengan industri UKM dari negara lain di ASEAN. Salah satu alasannya adalah dengan tingginya pajak maka nilai jual produk Indonesia bisa jadi lebih tinggi dibandingkan negara ASEAN lainnya. Akibatnya, industri UKM di Indonesia akan kesulitan bersaing mendapatkan pangsa pasar tidak hanya di negeri sendiri tetapi juga di ASEAN dan dunia internasional. Kendala Sosialisasi MEA di Indonesia Jika dibandingkan dengan Thailand, kesiapan Indonesia dalam menghadapi MEA masih berada di bawahnya. Salah satu alasannya adalah kurangnya sosialisasi tentang MEA kepada masyarakat luas. Semantara itu, di Thailand, pemerintahnya benar-benar berusaha mempersiapkan warganya untuk mampu bersaing dengan negara-negara lain di ASEAN dengan cara memberikan sosialisasi sejak pendidikan dasar. Sosialisasi MEA di Indonesia sendiri masih bersifat memperkenalkan apa itu MEA. Belum pada sosialisasi apa yang harus dilakukan untuk memenangi MEA. Sosialisasi tentang apa itu MEA oleh pemerintah juga masih belum maksimal. Karena baru dilaksanakan di 205 kabupaten dari jumal 410 kabupaten yang tersebar di seluruh Indonesia. Hal ini mengakibatkan banyaknya pelaku usaha yang belum mengerti adanya kesepakatan MEA. Untuk itu, diperlukan strategi untuk mempersiapkan pelaku usaha di antaranya pemerintah harus menyusun strategi industri, perdagangan dan investasi secara terintegrasi. Sebab, dengan implementasi MEA dikhawatirkan beban defisit neraca perdagangan akan semakin besar. Langkah Yang Bisa Diambil Dari Sisi Perekonomian Peran Pemerintah Sejauh ini, langkah-langkah yang telah dilakukan oleh Indonesia berdasarkan rencana strategis pemerintah untuk menghadapi MEA / AEC, antara lain : 1. Penguatan Daya Saing Ekonomi Pada 27 Mei 2011, Pemerintah meluncurkan Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI). MP3EI merupakan perwujudan transformasi ekonomi nasional dengan orientasi yang berbasis pada pertumbuhan ekonomi yang kuat, inklusif, berkualitas, dan berkelanjutan. Sejak MP3EI diluncurkan sampai akhir Desember 4

2011 telah dilaksanakan Groundbreaking sebanyak 94 proyek investasi sektor riil dan pembangunan infrastruktur. 2. Program ACI (Aku Cinta Indonesia) ACI (Aku Cinta Indonesia) merupakan salah satu gerakan Nation Branding bagian dari pengembangan ekonomi kreatif yang termasuk dalam Inpres No.6 Tahun 2009 yang berisikan Program Ekonomi Kreatif bagi 27 Kementrian Negara dan Pemda. Gerakan ini sendiri masih berjalan sampai sekarang dalam bentuk kampanye nasional yang terus berjalan dalam berbagai produk dalam negeri seperti busana, aksesoris, entertainment, pariwisata dan lain sebagainya. (dalam Kemendag RI : 2009:17). 3. Penguatan Sektor UMKM Adapun langkah-langkah antisipasi yang telah disusun Kementerian Koperasi dan UKM untuk membantu pelaku KUKM menyongsong era pasar bebas ASEAN itu, antara lain peningkatan wawasan pelaku KUKM terhadap MEA, peningkatan efisiensi produksi dan manajemen usaha, peningkatan daya serap pasar produk KUKM lokal, penciptaan iklim usaha yang kondusif. Namun, salah satu faktor hambatan utama bagi sektor Koperasi dan UKM untuk bersaing dalam era pasar bebas adalah kualitas sumber daya manusia (SDM) pelaku KUKM yang secara umum masih rendah. Oleh karena itu, pihak Kementrian Koperasi dan UKM melakukan pembinaan dan pemberdayaan KUKM yang diarahkan pada peningkatan kualitas dan standar produk, agar mampu meningkatkan kinerja KUKM untuk menghasilkan produk-produk yang berdaya saing tinggi. Pihak Kementerian Perindustrian juga tengah melaksanakan pembinaan dan pemberdayaan terhadap sektor industri kecil menengah (IKM) yang merupakan bagian dari sektor UMKM. Penguatan IKM berperan penting dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui perluasan kesempatan kerja dan menghasilkan barang atau jasa untuk dieskpor. Selain itu, koordinasi dan konsolidasi antar lembaga dan kementerian pun terus ditingkatkan sehingga faktor penghambat dapat dieliminir. 4. Perbaikan Infrastruktur Dalam rangka mendukung peningkatan daya saing sektor riil, selama tahun 2010 telah berhasil dicapai peningkatan kapasitas dan kualitas infrastruktur seperti prasarana jalan, perkeretaapian, transportasi darat, transportasi laut, transportasi udara, komunikasi dan informatika, serta ketenagalistrikan : Perbaikan Akses Jalan dan Transportasi 5

Perbaikan dan Pengembangan Jalur TIK Perbaikan dan Pengembangan Bidang Energi Listrik. 5. Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Salah satu jalan untuk meningkatkan kualitas SDM adalah melalui jalur pendidikan. Selain itu, dalam rangka memberikan layanan pendidikan yang bermutu, pemerintah telah membangun sarana dan prasarana pendidikan secara memadai, termasuk rehabilitasi ruang kelas rusak berat. Peran Swasta lewat E-commerce Peran swasta dalam rangka menyukseskan MEA di Indonesia juga harus ditingkatkan. Salah satunya dengan pemanfaatan teknologi informasi untuk meningkatkan nilai jual dan pemasaran produk lokal di dalam negeri maupun ke luar negeri. Cara pemasaran ini bisa dilakukan dengan menggunnakan e-commerce. Produk-produk Indonesia bisa menjadi raja di negeri sendiri jika pemasaran dengan sistem e ommerce bisa ditingkatkan. Sebab, peluang bisnis dengan e-commerce di Indonesia memiliki celah yang signifikan lantaran Indonesia memiliki penduduk 240 juta jiwa 8 persen GDP Growth 150 juta jiwa di Indonesia adalah konsumen middle class Diperkirakan pemakai internet di Indonesia pada tahun 2015 mencapai angka 160 juta jiwa 9,3 % perdagangan dunia saat ini menggunakan e-commerce Menurut survey dari Group CEO e-commerce hingga tahun 2015, pangsa pasar terbesar e- commerce di kawasan Asia adalah India dan China. Sementara itu, Asia Tenggara sendiri memiliki potensi besar untuk perkembangan e-commerce sebab 5 dari 10 funding terbesar di Asia Tenggara adalah perusahaan e-commerce. Perusahaan tersebut adalah Lazada (USD 349 juta), Zalora (USD 120 juta), Tokopedia (USD 100 juta), acommerce (USD 10,7 juta) dan Luxola (USD 10 juta). Berdasarkan analisa AT Kearney hingga 2017 pasar Asia Tenggara akan bertumbuh sebesar 25 persen menyamai estimasi pertumbuhan Tiiongkok. Dari data yang sama diungkapkan potensi negara-negara di Asia Tenggara di sektor e-commerce akan mencapai puncaknya di tahun 2020. 6

Sementara itu, dari data Redwing, pasar e-commerce di Indonesia pada tahun 2015 berkisar antara Rp 1 10 miliar. Diprediksi hingga 3 tahun ke depan pangsa pasar e-commerce di Indonesia akan tumbuh sebesar 250%. Hal ini dikarenakan adanya perkembangan enabler bisnis baru yaitu online payment, fullfillment dan logistik. Selain itu, juga karena penetrasi internet di Indonesia yang mencapai 74 juta dan diperkirakan mencapai 102 juta di tahun 2016. Dibandingkan dengan negara lain penetrasi internet di Indonesia dalam kisaran 29 % dari rata-rata 32 %. Dan dari riset idea (asosiasi e-commerce Indonesia) hanya 7 persen yang berbelanja on line. Jauh di bawah Tiongkok yang memilliki 32% pengguna internet untuk berbelanja on line. Terkait dengan MEA, pasar bebas akan menyebabkan Indonesia diserbu arus produk bahkan tenaga kerja ahli dari luar, namun ini adalah peluang Indonesia untuk memasarkan produknya ke negara-negara tetangga. Untuk memanfaatkan peluang yang ada, salah satu yang harus dilakukan oleh produsen di Indonesia adalah menciptakan produk yang unik dengan nilai jual yang tinggi. Untuk itu, dalam memanfaatkan e-commerce, pengusaha Indonesia bisa mencontoh Baidu yang bekerja sama dengan developer lokal dan mengikuti selera lokal. Dengan cara itu, Baidu berhasil mengalahkan google atau taobao di pasar Tiongkok. 7

CURRICULUM VITAE DATA PRIBADI Nama lengkap Partai Fraksi Daerah pemilihan Email : : PDI Perjuangan : PDI Perjuangan : Jawa Timur 1 (Surabaya, Sidoarjo) : henkykurniadi@hotmail.com PENGALAMAN ORGANISASI Nama Organisasi Jabatan Tahun Kadin Indonesia Komite Rusia Wakil Ketua 2011 - sekarang Perhimpunan Persahabatan Indonesia - Rusia Wakil Ketua 2011 sekarang Real Estate Indonesia (REI) Jawa Timur Wakil Ketua 2011 2014 Persatuan Catur Indonesia Jawa Timur Ketua Umum 2011 2015 Ikatan Alumni Universitas Surabaya Wakil Ketua 2013-2018 ASEAN Parliamentarians for Human Rights Anggota 2015 - sekarang PENGHARGAAN Nama Penghargaan Institusi Pemberi Tahun Pembina Kesenian Jawa Timur Terbaik Gubernur Jawa Timur 2003 Gelar Wisuda Sebagai/Budaya KRA Probo Keraton Surakarta 2010 Hadiningrat Pembina Olahraga Jawa Timur Terbaik SIWO PWI Jawa Timur 2013 8