d;;.. /3-ii.r, A levy /pp- -,,.J,, I /..I 7 PENGARUH BENTUK UREA DAN DOSlS NITROGEN ,/iii. L & J- 7-, '7,,";

dokumen-dokumen yang mirip
d;;.. /3-ii.r, A levy /pp- -,,.J,, I /..I 7 PENGARUH BENTUK UREA DAN DOSlS NITROGEN ,/iii. L & J- 7-, '7,,";

EFEKTNITAS PUPUK UREA-ZEOLIT TABLET TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PAD1 SAWAH. Oleh NOVALLNA

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di lahan Politeknik Negeri Lampung yang berada pada

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Bahan dan Alat Metode Penelitian

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat. Metode Penelitian

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. RIWAYAT HIDUP... iii. ABSTRAK... iv. ABSTRACT... v. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu. Bahan dan Alat

III. BAHAN DAN METODE

DAFTAR ISI. HALAMAN JUDUL... i. HALAMAN PENGESAHAN... ii. RIWAYAT HIDUP... iii. ABSTRAK... iv. KATA PENGANTAR... vi. DAFTAR ISI...

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Alat dan Bahan Metode Penelitian

PETUNJUK TEKNIS PELAKSANAAN OMISSION PLOT Kajian Efektifitas Pengelolaan Lahan Sawah Irigasi Pada Kawasan Penambangan Nikel Di Wasile - Maluku Utara

Bukankah Kami telah melapangkan untukmu dadamu? Dan Kami telah menghilangkan daripadamu bebanmu, ...

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Rumah Kaca Laboratorium Lapang Terpadu

HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Penelitian ini dilaksanakan pada Juni sampai Oktober 2014 di Rumah Kaca. Lapangan Terpadu dan Laboratorium Benih dan Pemuliaan Tanaman

Persyaratan Lahan. Lahan hendaknya merupakan bekas tanaman lain atau lahan yang diberakan. Lahan dapat bekas tanaman padi tetapi varietas yang

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan Metode Penelitian Pembuatan Pupuk Hayati

BAHAN DAN METODE. Bahan dan Alat

Lampiran 1. Deskripsi Padi Varietas Ciherang

III. BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan di Kebun Percobaan STIPER Dharma Wacana Metro,

III. METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

PETUNJUK TEKNIS PENGKAJIAN VARIETAS UNGGUL PADI RAWA PADA 2 TIPE LAHAN RAWA SPESIFIK BENGKULU

III. BAHAN DAN METODE

TATA CARA PENELITIN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. B. Bahan dan Alat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAHAN DAN METODE. Bahan yang digunakan adalah benih padi Varietas Ciherang, Urea, SP-36,

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Alat dan Bahan

PENGUJIAN TOLERANSI BEBERAPA GENOTIPE PADI PADA LAHAN SAWAH YANG MENGALAMI CEKAMAN KEKERINGAN

II. Materi dan Metode. Pekanbaru. waktu penelitian ini dilaksanakan empat bulan yaitu dari bulan

BAB III METODE PENELITIAN

HASIL DAN PEMBAHASAN. Hasil. Kondisi Umum

KEEFlSlEFdAN NlTROlGEN DARB -- Azolla pinnata DAN UREA BERHADAP PEWYUMBUHAM DAM PWODUKSI TANAbqAN PAD1

Sumber : Nurman S.P. (

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Percobaan Alat dan Bahan Metode Percobaan

III. METODE PENELITIAN. dan legum (kedelai, kacang tanah dan kacang hijau), kemudian lahan diberakan

Potensi Hasil : 5-8,5 ton/ha Ketahanan : Tahan terhadap wereng coklat biotipe 2 dan 3 Terhadap Hama. Ketahanan. Terhadap Penyakit

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di lahan percobaan Politeknik Negeri Lampung, Bandar

64 Tabel 15. Data Iklim/Curah Hujan Desa Wonomarto Kecamatan Kotabumi Utara.

( CUigna radiata ( L.) Wilczek)

II. BAHAN DAN METODE. 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian

UJI DAYA HASIL BEBERAPA GALUR HARAPAN PADI SAWAH DI SUBAK DANGIN UMAH GIANYAR BALI

BAB IV METODE PENELITIAN. (RAK) faktor tunggal dengan perlakuan galur mutan padi gogo. Galur mutan yang

III. BAHAN DAN METODE

+ PENGARUH GARA PENEMPATAN PUPUM DASAR DAN DOSlS N TERNWDAP PERTUMBUHWN DAN PRODUKSC JAGUNG NlBRlDA IPB 4

PENGARUH MANAJEMEN JERAMI TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI SAWAH (Oryza sativa L.) Oleh: MUDI LIANI AMRAH A

I. TATA CARA PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian telah dilaksanakan dengan percobaan rumah kaca pada bulan

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian

Ciparay Kabupaten Bandung. Ketinggian tempat ±600 m diatas permukaan laut. dengan jenis tanah Inceptisol (Lampiran 1) dan tipe curah hujan D 3 menurut

I. PENDAHULUAN. pertambahan jumlah penduduk dan peningkatan konsumsi per kapita akibat

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Lahan Penelitian Natar, Lampung Selatan dan

MATERI DAN METODE. Pekanbaru. Penelitian ini dilaksanakan selama 5 bulan dimulai dari bulan Juni sampai

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum Percobaan

PEIGARUH KAPUR DAI PUPUK KAIDAMG TERHADAP PERTUMBUHAM DAM PRODUKSll TUMPAFdGSARl

KK : 2.4% Ket: ** ( sangat nyata) tn (tidak nyata) Universitas Sumatera Utara

KAJIAN APLIKASI PEMBERIAN KOMBINASI PUPUK ORGANIK DAN AN- ORGANIK TERHADAP PRODUKSI PADI SAWAH

oa6, y*., A ( Centella asiatica L. Urban ) PENGARUH DOSIS PEMUPUKAN N DAN K TERHADAP PERTUMBUHAN DAN ' PRODUKSI PEGAGAN Oleh ORIZA SIDIANE

LAMPIRAN B 1 C 4 F 4 A 4 D 1 E 2 G 1 C 1 C 3 G 2 A 1 B 4 G 3 C 2 F 2 G 4 E 4 D 2 D 3 A 2 A 3 B 3 F 3 E 1 F 1 D 4 E 3 B 2

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

BAHAN DAN METODE. Penapisan ketahanan 300 galur padi secara hidroponik 750 ppm Fe. Galur terpilih. Galur terpilih

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

III. BAHAN DAN METODE

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapang Terpadu Fakultas Pertanian

Artikel Ilmiah KONSERVASI MEDIA TUMBUH SISTEM PERTANIAN ORGANIK VARIETAS PADI UNGGUL TERHADAP PRODUKSI BERBASIS FARMERS CHARACTER MANAGEMENT.

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

BAHAN DAN METODE. I. Uji Daya Hasil Galur-galur Padi Gogo Hasil Kultur Antera.

PEMBAHASAN L? Respons tanaman padi terhadap pemupukan nitrogen yang. sebagai persawahan dianggap masih belum memuaskan.

HASIL DAN PEMBAHASAN

PENGARUH JUMLAH BIBIT DAN DOSIS PUPUK NPK PHONSKA TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI TANAMAN PADI SAWAH (Oryza sativa L.)

KAJIAN FISIOLOGI KOMPETISI ANTARA TANAMAN PADI SAWAH DENGAN GULMA Echinochloa crus-galli

BAHAN DAN METODE. Faktor kedua adalah jumlah bibit per lubang yang terdiri atas 3 taraf yaitu : 1. 1 bibit (B 1 ) 2. 2 bibit (B 2 ) 3.

IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Tabel 1. Tinggi tanaman padi akibat penambahan jenis dan dosis amelioran.

BAHAN DAN METODE Waktu dan Tempat Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian

III. BAHAN DAN METODE

Lampiran 1. Hasil Analisis Tanah

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

III. BAHAN DAN METODE. Kecamatan Natar, Kabupaten Lampung Selatan pada bulan Maret hingga Juli

1) Dosen Fakultas Pertanian Unswagati Cirebon 2) Dinas Pertanian Tanaman Pangan Kabupaten Kuningan

III. MATERI DAN METODE. Genetika) Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas Islam Negeri Sultan

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang sebelumnya dilakukan oleh

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu Penelitian. Bahan dan Alat

BAB II KAJIAN PUSTAKA

PEMBERIAN CACING TANAH UNTUK MENINGKATKAN EFEKTIVITAS TERAS GULUD DAN MULSA VERTIKAL DALAM MENEKAN EROSI DAN ALIRAN PERMUKAAN, SERTA PENGARUHNYA

TATA CARA PENELTIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. Penelitian dilakukan lahan percobaan Fakultas Pertanian Universitas

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Lapang terpadu Universitas Lampung di

PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI

Kata kunci : kompos, Azolla, pupuk anorganik, produksi

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Unit

... TERHWDWP PEWTUNBUMAN DAN PR0DeOKSI BENlH KEH&F. PENGARUH PUPUK FOSFQR GAN KWLlUM SYAIFUL BAHRI A 24. I494

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini didesain dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap

PENGARUH AKSESI DAN KEPADATAN POPULASI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI

III. MATERI DAN WAKTU

VARIETAS SENTAN1 PADA TAISAH PODSOLlK MERAH KUsUlNG JASINGA

- PENGARUH JARAK TANAM DAN WAKTU PEMBUMBUNAN TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI KACANG BOGOR (CUigna aubterranea (L.) Verdcourt)

RESPON PERTUMBUHAN DAN HASIL GABAH BERBAGAI GALUR PADI GOGO BERAS MERAH TERHADAP DOSIS PUPUK P

Transkripsi:

J- 7-, d;;.. /3-ii.r, '7,,"; i' /',/iii. L & A levy /pp- -,,.J,, I /..I 4 b L! '.> ' /,*? <.. L 7 PENGARUH BENTUK UREA DAN DOSlS NITROGEN TERHADAP EFEKT~V~TASalvinia molesta D. S. Mitcheii SEBAGAI "COVER CROP" PADA PAD1 SAWAH Oleh OLOAN E. HALOMOAN HUTAGALUNG A. 19 1509 PAKULTAS PERTANIAN, INSTITUT PERTANIAN BOQOR B O G O R 1 9 8 7

- - PENGARUH BENTLJK IXA DAN DOSIS NITROGEN TEilHAD.4P EFEXTIVITAS Salvinia molesta D. S. Mizchell SZBAGAI "COYER CROP"?ADA PAD1 SAWAH Oleh Laporan Xarya Ilmiah sebagai aalah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pertanian pad2 Pakultas Pertanian, Institut Pertanian Bogor JURUSAX SmIDAxA J2ER-TTANIM-~ -~ - ~~ -~ ~~ ~~ ~- ~~~ FAISULTpS PERTAXIAN, INSTITUT PERTAXIAN BOGOR BOGOR 1 9 8 7

OLOAN E. HALOMOAN HUTAGALUNG. Pengaruh Bentuk Urea dan Dosis Nitrogen terhadap Efektivitas Salvinia molesta D. S. Mitchell sebagai "Cover Cropt1 pada Padi Sawah (di ba - wah bimbingan DONATHUS SUTIDJO dan P. BANGUN). Percobaan ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh bentuk urea dan dosis N terhadap fungsi kayambang sebagai "cover croptt, serta pertumbuhan dan hasil padi sawah varie - tas IR 36. Percobaan dilaksanakan di Xebun Percobaan Mua- ra, BPTP Bogor sejak bulan Juli hingga Nopember 1985. Percobaan menggunakan Rancangan Faktorial Dala! Xelom - pok. Perlakuan terdiri atas tiga faktor yaitu sistem pe- nyiangan (A), bentuk urea (B) dan dosis N (C). Sistem pe- nyiangan terdiri atas dua taraf yaitu 40% penutupan kayam- bang tanpa disiang (~1) dan 0% penutupan kayambang tanpa disiang (A2). Bentuk urea terdiri atas tiga taraf yaitu urea prill (Bl), briket (B2) dan dibungkus plastik (B3). Dosis N terdiri atas tiga taraf yaitu 60 (Cl), 90 (C2) dan 120 kg N/ha (C7). Urea briket dan dibungkus plastik diberikan seluruhnya 3 hari setelah tanam (HST) dengan ca- ra -dibenamkan seda-lun - 5-18 cm d i an padi. antara em pat rum pun^ tanam - Urea prill diberikan tiga kali dengan cara dise- bar merata 3, 21 dan 42 HST, masing-masing sepertiga dosis perlakuan. TSP dan KC1 diberikan sebagai pupuk dasar pada

~ ~ - saat tanam dengan dosis masing-masing 45 kg P 0 ha dan 2 5 40 kg K20.ha. Kayambang efektif menekan pertumbuhan gulma. Bentuk urea dan dosis N tidak mev.pengaruhi pertumbuhan gulma. Urea briket dan dosis 90 kg N,ha cenderung memberikan bo- bot kering gulma teringan. Bentuk urea dan dosis N tidak berpengaruh terhadap pertumbuhan kayambang dan tidak terdapat interaksi antara keduanya. Kayambang menekan pertumbuhan anakan hingga 4 minggu setelah tanam (MsT) aan selanjutnya tidak berbeda nyata dengan petak yang tidak disiang, tetapi kayambang cende-.rung memberikan anakan lebih sedikit. Urea briket dan di- bungkus plastik mengakibatkan pertumbuhan anakan pada awal pertumbuhan sedikit, tetapi pada pertumbuhan lebih lanjut cenderung memberikan jumlah anakan lebih banyak. Pengaruh dosis N baru tampak setelah 10 NST. Semakin tinggi dosis N jumlah anakan semaitin banyak. Tinggi tanaman dipengaruhi oleh bentuk urea dan dosis N tetapi tidak terdapat interaksinya. Urea briket dan di- bungkus plastik mengakibatkan tanaman lebih pendek hingga 4MST dan sexajutny~a- urea-byiket memberf kan~-tanaman ter-- ~ -.. tinggi, tetapi tidak berbeaa nyata dengan urea dibungkus plastik. Semakin tinggi dosis N tanaman semakin tinggi, tetapi pengaruhnya tampak sejak umur 6 MST. ~.

~~ - ~~~ ~~ - Kecuali untuk bobot 1000 butir, kayambang dan gulma memberikan pengaruh yang tidak berbeda terhadap komponen hasil dan hasil tanaman; tetapi kayambang cenderung membe- rikan pengaruh yang lebih baik. Kayambang nyata menurun- kan bobot 1000 butir. Bentuk urea memoengaruhi bobot 1000 butir dan hasil per petak. Bobot 1000 butir pada urea prill nyata lebih berat daripada urea briket dan dibungkus plastik. Bobot kering gabah terberat terdapat pada urea briket dan berbe- da nyata dengan urea prill tetapi tidak berbeda nyata de- ngan urea dibungkus plastik. Bobot kering gabah per petak pada urea dibungkus plastik cenderung lebih berat daripada urea prill. Dosis N tidak berpengaruh terhadap panjang malai, jum_ lah gabah per malai dan bobot 1000 butir tetapi berpengaruh terhadap jumlah anakan produktif, persentase gabah has pa dan hasil per petak. Semakin tinggi dosis N bobot 1000 butir cenderung semakin ringan. Dosis 120 kg N/ha member& kan persentase gabah hampa terbanyak yang berbeda nyata dg ngan dosis 60 kg N/ha, tetapi tidak nyata terhadap dosis 90 kg N/ha. Hasil per petak tertinggi terdapat pada dosis ~~ l2o.~kg N/ha dan nyata Aerhadap dosis~60 kg~~n~/ha tetapi -tl- ~ - ~ dak nyata terhadap dosis 90 kg N,ha. Hasil penelitian me- nunjukkan hasil per- petak cenderung lebih ditentukan oleh jumlah anakan produktif daripada komponen hasil lainnya.