MODEL ALOMETRIK BIOMASSA PUSPA (Schima wallichii Korth.) BERDIAMETER KECIL DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT, SUKABUMI RENDY EKA SAPUTRA DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
PERNYATAAN Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Model Alometrik Biomassa Puspa (Schima wallichii Korth.) Berdiameter Kecil di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi adalah benar karya saya dengan arahan dari komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apapun kepada perguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini. Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut Pertanian Bogor. Bogor, Februari 2014 Rendy Eka Saputra NIM E14090126
ABSTRAK RENDY EKA SAPUTRA. Model Alometrik Biomassa Puspa (Schima wallichii Korth.) Berdiameter Kecil di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Dibimbing oleh TATANG TIRYANA. Salah satu jenis pohon di Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) adalah puspa (Schima wallichii Korth.). Puspa dapat diolah menjadi hasil hutan kayu dan dapat menyerap emisi karbon dioksida di atmosfer. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan faktor perluasan biomassa (BEF), faktor konversi dan perluasan biomassa (BCEF), dan menyusun model alometrik biomassa puspa berdiameter kecil. Penelitian ini menggunakan metode destructive sampling untuk mengukur biomassa dari 30 pohon contoh. Rata-rata biomassa puspa pada bagian batang, cabang, dan daun berturut-turut adalah sebesar 76.13%, 14.34%, dan 9.53%. Nilai rata-rata BEF puspa adalah 1.36, sedangkan nilai rata-rata BCEF adalah 626.03 kg/m 3. Model alometrik biomassa untuk batang, cabang, daun dan total pohon di atas permukaan tanah adalah Wbatang = 0.128DBH 2.244, Wcabang = 0.021DBH 2.342, Wdaun = 0.032DBH 1.928, dan Wtotal = 0.178DBH 2.222. Kata kunci: BEF, BCEF, biomassa puspa, diameter kecil, model alometrik ABSTRACT RENDY EKA SAPUTRA. Allometric Biomass Model for Small Diameter of Schima (Schima wallichii Korth) at Gunung Walat University Forest, Sukabumi. Supervised by TATANG TIRYANA. One of tree species in Gunung Walat University Forest (GWUF) is schima (Schima wallichii Korth.). Schima can produce timber and absorb carbon dioxide emission from the atmosfer. The objective of this study was to determine biomass expansion factor (BEF) and biomass conversion and expansion factor (BCEF) and to develop allometric biomass model for small diameter of schima. This study used destructive sampling method to measure biomass of 30 sample trees. The biomass content of stem, branch, and leaves of schima was 76.13%, 14.34%, and 9.53% respectively. The average BEF value of schima was 1.36, while the average BCEF value was 626.03 kg/m 3. Allometric biomass models for stem, branch, leaves, and total aboveground biomass of schima were Wstem = 0.128DBH 2.244, Wbranch= 0.021DBH 2.342, Wleaves = 0.032DBH 1.928, and Wtotal = 0.178DBH 2.222 respectively. Keywords: allometric model, BEF, BCEF, schima biomass, small diameter
MODEL ALOMETRIK BIOMASSA PUSPA (Schima wallichii Korth.) BERDIAMETER KECIL DI HUTAN PENDIDIKAN GUNUNG WALAT, SUKABUMI RENDY EKA SAPUTRA Skripsi sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Kehutanan pada Departemen Manajemen Hutan DEPARTEMEN MANAJEMEN HUTAN FAKULTAS KEHUTANAN INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR 2014
Judul Skripsi : Model Alometrik Biomassa Puspa (Schima wallichii Korth.) Berdiameter Kecil di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi Nama : Rendy Eka Saputra NIM : E14090126 Disetujui oleh Dr. Tatang Tiryana, S.Hut, MSc Pembimbing Diketahui oleh Dr. Ir. Ahmad Budiaman, MSc, F.Trop Ketua Departemen Tanggal Lulus:
PRAKATA Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah subhanahu wa ta ala atas segala karunia-nya sehingga karya ilmiah ini berhasil diselesaikan. Tema yang dipilih dalam penelitian yang dilaksanakan sejak bulan Maret 2013 ini ialah model alometrik, dengan judul Model Alometrik Biomassa Puspa (Schima wallichii Korth.) Berdiameter Kecil di Hutan Pendidikan Gunung Walat, Sukabumi. Terima kasih penulis ucapkan kepada Bapak Dr. Tatang Tiryana, S.Hut, MSc selaku pembimbing yang telah memberikan banyak pembelajaran dan ilmu pengetahuan yang sangat bermanfaat. Di samping itu, penulis juga ingin menyampaikan terima kasih kepada pihak pengelola Hutan Pendidikan Gunung Walat Sukabumi yang telah menyediakan tempat dan banyak membantu dalam pengambilan data. Selanjutnya, terima kasih untuk keluarga Manajemen Hutan 46 atas dukungan, bantuan, dan motivasi. Skripsi ini dipersembahkan kepada ayah, ibu, adik, dan seluruh keluarga besar yang telah memberikan doa, inspirasi, dan kasih sayangnya. Semoga karya ilmiah ini bermanfaat. Bogor, Februari 2014 Rendy Eka Saputra
DAFTAR ISI DAFTAR TABEL viii DAFTAR GAMBAR viii DAFTAR LAMPIRAN viii PENDAHULUAN 1 Latar Belakang 1 Tujuan Penelitian 1 Manfaat Penelitian 1 TINJAUAN PUSTAKA 2 Puspa (Schima wallichii Korth.) 2 Pendugaan Biomassa 2 METODE 3 Lokasi dan Waktu 3 Alat dan Bahan 3 Batasan Penelitian 3 Pengumpulan Data 4 Pengukuran Sampel di Laboratorium 5 Analisis Data 6 HASIL DAN PEMBAHASAN 8 Karakteristik Biomassa Puspa Berdiameter Kecil 8 Korelasi Antara Peubah Dimensi Puspa dengan Biomassa 10 Faktor Perluasan Biomassa (BEF) dan Faktor Konversi dan Perluasan Biomassa (BCEF) Puspa 11 Model Alometrik Biomassa Puspa 12 SIMPULAN DAN SARAN 13 Simpulan 13 Saran 14 DAFTAR PUSTAKA 14 LAMPIRAN 16
DAFTAR TABEL 1 Berat jenis dan kelas kuat pohon puspa 2 2 Jumlah pohon pada masing-masing kelas diameter 4 3 Rata-rata biomassa puspa berdasarkan kelas diameter 9 4 Matriks koefisien korelasi Pearson antar peubah 10 5 Nilai BEF dan BCEF puspa 11 6 Model alometrik biomassa pada tiap fraksi puspa dengan peubah DBH, Dp, serta DBH dan T 12 DAFTAR GAMBAR 1 Pemisahan cabang dan daun 4 2 Pemisahan batang 1 meter 4 3 Penimbangan BBt cabang 5 4 Penimbangan BBs cabang 5 5 Sampel BBs dalam plastik 5 6 Sampel BBs dalam koran 5 7 Pengovenan sampel uji 5 8 Penimbangan sampel uji 6 9 Persentase kandungan biomassa setiap fraksi pohon pada (a) KD 1, (b) KD 2, (c) KD 3, (d) KD 4, dan (e) KD 5 9 10 Kurva hubungan antara (a) DBH dan BEF, (b) Dp dan BEF, (c) DBH dan BCEF, serta (d) Dp dan BCEF 11 DAFTAR LAMPIRAN 1 Analisis Regresi Model WB1 16 2 Analisis Regresi Model WC1 17 3 Analisis Regresi Model WD1 18 4 Analisis Regresi Model WT1 19
1 PENDAHULUAN Latar Belakang Hutan Pendidikan Gunung Walat (HPGW) yang terletak di Kabupaten Sukabumi dengan ketinggian 460-715 mdpl merupakan hutan yang dikelola oleh Fakultas Kehutanan Institut Pertanian Bogor. Salah satu jenis pohon yang ditanam di HPGW adalah puspa (Schima wallichii Korth.) dengan potensi sekitar 284.19 m 3 /ha (Selviana 2012). Pohon puspa tidak hanya memberikan hasil kayu melainkan juga jasa serapan emisi karbon dioksida (CO2) melalui akumulasi biomassa dan karbon yang tersimpan dalam setiap komponen pohon. Pohon-pohon dalam hutan melakukan proses fotosintesis yang melibatkan air (H2O), karbon dioksida (CO2), dan sinar matahari. H2O dan CO2 diikat dan diubah menjadi gugus gula/glukosa untuk membentuk biomassa setiap komponen pohon. Menurut Houghton (2003) yang diacu dalam Singh et al. (2011), biomassa pada setiap pohon berbeda-beda. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain umur tegakan, spesies, dan topografi. Pendugaan biomassa pada lokasi yang berbeda tetapi menggunakan model penduga biomassa yang sama akan mengurangi ketepatan dan keakuratan pendugaan. Oleh karena itu pengukuran biomassa perlu dilakukan secara spesifik, baik jenis maupun lokasi. Pendugaan biomassa pohon di atas permukaan tanah (batang, cabang, ranting, dan daun) dapat dilakukan melalui konversi volume batang pohon dan penggunaan faktor biomassa, baik faktor perluasan biomassa (Biomass Expansion Factor, BEF) maupun faktor konversi dan perluasan biomassa (Biomass Conversion and Expansion Factor, BCEF). Penelitian untuk menentukan nilai BEF dan BCEF serta menyusun model alometrik biomassa pohon puspa di HPGW perlu dilakukan karena selama ini belum ada informasi mengenai hal tersebut, khususnya untuk pohon-pohon puspa berdiameter kecil. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan faktor perluasan biomassa (Biomass Expansion Factor, BEF), faktor konversi dan perluasan biomassa (Biomass Conversion and Expansion Factor, BCEF), dan menyusun model alometrik biomassa pohon puspa berdiameter kecil ( 10 cm) di HPGW. Manfaat Penelitian Faktor perluasan biomassa (Biomass Expansion Factor, BEF), faktor konversi dan perluasan biomassa (Biomass Conversion and Expansion Factor, BCEF), dan model alometrik biomassa pohon puspa dari hasil penelitian ini dapat digunakan untuk menduga potensi biomassa dan serapan CO2 pada tegakan puspa muda ( 10 cm) di HPGW.