1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perkembangan bisnis di Kota Purwokerto beberapa tahun terakhir, berkembang sangat pesat. Bisnis toko roti sangat erat kaitannya dengan kualitas roti dan pelayanan yang diberikan. Oleh karena itu pelayanan yang diberikan kepada konsumen harus menjadi perhatian yang utama. Semakin baik pelayanan yang diberikan, maka akan semakin baik pula citra sebuah perusahaan dimata konsumennya. Rita Bakery merupakan salah satu toko roti dari sekian banyak toko roti yang terletak di jalan jenderal soedirman nomor 296. Pesaing dalam toko roti di Purwokerto yaitu Puri Mas Bakery yang terletak di jalan merdeka nomor 24, dan Go Bakery yang terletak di jalan jenderal soedirman nomor 724. Banyaknya took roti membuat persaingan bisnis roti di purwokerto sangat ketat. Rita Bakery merupakan anak perusahaan dari PT Rita Ritelindo yang merupakan bagian dari pengembangan perusahaan divisi food dan didirikan pada tanggal 18 Desember 1992. Lokasi toko Rita Bakery sangat strategis terletak tepat di jalur utama pusat kota yaitu depan alun-alun Purwokerto sehingga mudah dijangkau. Tempat ini buka mulai pukul 08.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Awal mula Rita Bakery berdiri bernama Holland Bakery, seiring dengan peningkatan penjualan dan banyaknya
2 pesanan maka Holland Bakery berubah nama menjadi Rita Bakery pada tahun 2006. Setelah berubah nama menjadi Rita Bakery terjadi perubahan display ruangan yang dulunya hanya ada 3 rak bertambah menjadi 8 rak agar konsumen lebih mudah dalam memilih roti yang akan dibeli, dalam memasarkan produknya Rita Bakery tidak hanya menjual ditoko saja tetapi mereka juga memasarkannya secara keliling. Rita Bakery dalam menghasilkan produknya menggunakan aliran proses yang tidak jauh berbeda dengan pabrik roti lain pada umumya. Tetapi dalam kapasitas produksinya hingga saat ini sudah dapat memenuhi permintaan pasar dengan harga yang cukup terjangkau dan kualitas produknya yang baik. Produk yang dihasilkan Rita Bakery diantaranya roti tawar, roti manis, dengan berbagai rasa (sosis, coklat, keju, daging), roti sobek, cake dan lain-lain. Rita Bakery sendiri membuat hampir 50 jenis aneka roti manis, termasuk cake, danish, pastry, roti tawar dan donat. Inovasi baru dari toko roti Rita Bakery yaitu roti mendoan yang memadukan rasa tradisional, ke dalam cita rasa barat. Keistimewaan dari kehadiran roti ini adalah sajiannya yang hanya tersedia pada saat weekend tiba, yaitu pada Sabtu dan Minggu agar orang tidak bosan dan penasaran dengan kehadiran roti ini. Dalam hal ini Rita Bakery merupakan toko roti yang mampu bersaing di pasaran dan berinovasi sesuai dengan perkembangan jaman. Tingkat keberhasilan suatu perusahaan dalam persaingan bisnis dapat dilihat dari kinerja perusahaan dalam mengelola sumber daya yang dimiliki. Perusahaan dengan kinerja yang baik, mempunyai efektivitas dalam
3 menangani sumber daya manusianya, menentukan sasaran yang harus dicapai baik secara individu maupun organisasinya (Armstrong, 2004). Menurut Mangkunegara (2004) kinerja karyawan adalah hasil kinerja secara kualitas, kuantitas, yang dicapai oleh seorang pegawai dalam melaksanakan tugasnya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan kepadanya. Faktor yang dapat mempengaruhi kinerja adalah motivasi (Watimena, 2007), kepuasan kerja (Tobing, 2009), komitmen organisasi (Tobing, 2009), insentif (Sudjatmoko, 2007), kompensasi (Nurtjahjani, 2008), pengembangan karir (Watimena, 2007). Riset ini dilakukan dengan maksud untuk mendukung upaya peningkatan kinerja karyawan Rita Bakery Purwokerto dengan mengetahui seberapa besar pengaruh kompensasi, pengembangan karir, dan kepuasan kerja. Kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa atas kerja mereka, dan kompensasi itu sendiri dapat dibagi menjadi dua yaitu kompensasi langsung dan tidak langsung. Kompensasi langsubg meliputi gaji, bonus/insentif, komisi. Sedangkan kompensasi tidak langsung meliputi tunjangan hari raya dan tunjangan kesehatan (Ruky, 2001). Kompensasi merupakan sesuatu yang diterima karyawan untuk balas jasa kerja mereka. Menurut Rivai (2004) pengembangan karir adalah suatu proses peningkatan kemampuan kerja individu yang dicapai dalam rangka mencapai karir yang diinginkan, karena itu usaha pembentukan sistem pengembangan karir yang dirancang dengan baik dapat membantu karyawan dalam
4 menentukan kebutuhan karir mereka sendiri dan menyesuaikan kebutuhan anggota dengan tujuan organisasi. Pengelolaan dan pengembangan karir akan meningkatkan efektifitas dan kreatifitas sumber daya manusia yang dapat meningkatkan kinerja karyawan dalam upaya mendukung perusahaan untuk mencapai tujuannya. Menurut Anoraga (1992) kepuasan kerja adalah sikap umum yang merupakan hasil dari beberapa sifat khusus terhadap factor-faktor pekerjaan, penyesuaian diri dan hubungan social individu di luar kerja. Hala ini merupakan suatu kondisi yang subyektif dari keadaan diri seseorang sehubungan dengan senang atau tidak senang sebagai akibat dari dorongan atau kebutuhan yang ada pada dirinya dan dihubungkan dengan kenyataan yang dirasakan. Kepuasan kerja adalah erat kaitannya dengan apa yang diharapkan karyawan dari pekerjaannya sesuai dengan kebutuhan yang dirasakan. Kepuasan kerja menjadi petunjuk arah dan pendorong motivasi karyawan untuk menciptakan langkah kreatif, inovatif yang dapat menjadikan kinerja karyawan lebih baik. Perbedaan penelitian ini dengan sebelumnya (Nurtjahjani, 2008) terletak pada objek, yaitu di Rita Bakery. Penambahan variabel penelitian yaitu pengembangan karir dan kepuasan kerja, sampel yang diambil 77 orang, teknik pengumpulan data menggunakan cara sensus. Penelitian terdahulu dilaksanakan terhadap PT. PLN (Persero) APJ Malang dengan variabel kompensasi dan kinerja, sampel yang diambil 55 orang, teknik pengumpulan data menggunakan random sampling.
5 Berdasarkan uraian diatas maka penelitian ini mengambil judul PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RITA BAKERY PURWOKERTO. 1.2 Rumusan Masalah Perumusan masalah penelitian ini Apakah kompensasi, pengembangan karir, kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan Rita Bakery Purwokerto baik secara parsial maupun simultan? 1.3 Batasan Masalah Mengingat banyak faktor yang mempunyai pengaruh terhadap kinerja karyawan maka dalam penelitian ini dibatasi faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu kompensasi, pengembangan karir, kepuasan kerja. Objek penelitian ini adalah Rita Bakery Purwokerto. 1.4 Tujuan Penelitian 1. Untuk mengetahui apakah kompensasi secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. 2. Untuk mengetahui apakah pengembangan karir secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. 3. Untuk mengetahui apakah kepuasan kerja secara parsial berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan. 4. Untuk mengetahui apakah kompensasi, pengembangan karir, dan kepuasan kerja secara simultan berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan.
6 1.5 Manfaat Penelitian 1. Bagi Manajer Rita Bakery Purwokerto Sebagai bahan pertimbangan untuk Rita Bakery Purwokerto dalam menentukan kebijakan dalam memberikan kompensasi kepada karyawan secara tepat pada waktu pemberian kompensasi. 2. Bagi Peneliti Digunakan sebagai langkah awal bagi peneliti untuk menerapkan pengetahuan berupa teori-teori di bidang manajemen sumberdaya manusia (MSDM) yang didapat di bangku perkuliahan khususnya berkaitan dengan masalah yang menjadi obyek penelitian dan penerapannya di lapangan. 3. Bagi Ilmu MSDM Sebagai tambahan pengetahuan, wawasan, dan referensi bagi yang ingin mengembangkan penelitian ini, dan sebagai sumbangan pemikiran dalam menyebarluaskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan di bidang manajemen sumberdaya manusia (MSDM).