BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan bank,

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. merefleksikan penilaian masyarakat terhadap kinerja perusahaan. Nilai

BAB 1 PENDAHULUAN. Di dalam Undang-undang Pasar Modal no. 8 tahun 1995: Pasar Modal

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Pada umumnya, setiap perusahaan pasti memiliki tujuan untuk

BAB I PENDAHULUAN. yang harus dilakukan seperti penetapan strategi, ide-ide baru, kepercayaan

BAB I PENDAHULUAN. pendanaan yang merupakan faktor utama yang harus diperhatikan. Bagi setiap perusahaan,

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan agar dapat bertahan dan mampu bersaing dalam dunia bisnis. Tujuan

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan adalah suatu bentuk organisasi yang merupakan tempat terjadinya

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan saat ini juga diiringi dengan ketatnya persaingan bisnis.

BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang. Seiring dengan laju perekonomian Indonesia yang terus mengalami

BAB I PENDAHULUAN. Produk Domestik Bruto (PDB) tahun 2012 yang tumbuh sebesar 6,23 persen

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Perkembangan dan perluasan industri pada umumnya membutuhkan sumbersumber

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari lalu lintas

Pengaruh Kinerja Keuangan dan Corporate Social Responsibility (CSR) Terhadap Nilai Perusahaan Pada Bank Go Public yang Terdaftar di BEI

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien dengan

BAB I PENDAHULUAN. Asia. Langkah yang ditempuh dalam menghadapi krisis moneter salah satunya

BAB I PENDAHULUAN. investasi di pasar modal berakibat pada meningkatnya investor yang beralih

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Di era saat ini, persaingan dalam dunia bisnis semakin ketat. Persaingan

BAB I PENDAHULUAN. dana atau modal. Dalam memenuhi kebutuhan dana atau modal, perusahaan sering

BAB 1 PENDAHULUAN. bentuk kredit. Bank menjual jasa keuangan bagi seluruh lapisan masyarakat, baik

BAB I PENDAHULUAN. biasanya ditandai dengan adanya kenaikan tingkat pendapatan masyarakat. Dengan

BAB 1 PENDAHULUAN. social disclosure, corporate social responsibility, social accounting (Mathews,

BAB I PENDAHULUAN. harga saham meningkat berarti nilai perusahaan meningkat dan kesejahteraan

BAB I PENDAHULUAN. memperoleh sejumlah keuntungan di masa depan. Pihak pihak yang melakukan

BAB I PENDAHULUAN. Mempertahankan kontinuitas perusahaan merupakan elemen. penting yang harus dijaga oleh perusahaan, terutama menyangkut

BAB 1 perusahaan sehingga menjadi faktor penentu dalam berinvestasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. dan Houston, 2010: 294). Nilai perusahaan merupakan hal yang harus terus

BAB I PENDAHULUAN. dengan berbagai jenis sekuritas yang menawarkan tingkat return dengan risiko

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Sebuah perusahaan yang baik adalah perusahaan yang bisa menjadi

BAB I PENDAHULUAN. dapat berkembang. Untuk mencapai hal tersebut tentu diperlukan biaya.

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik atau para pemegang saham. Untuk mencapai tujuan tersebut,

Emiten perbankan yang digunakan dalam penelitian adalah bank yang telah go public di Bursa Efek Indonesia, bank tersebut yaitu sebagai berikut:

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan usaha perbankan di Indonesia memiliki peran yang penting untuk

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal di Indonesia yang dikelola oleh Bursa Efek Indonesia semakin ramai

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Keputusan pendanaan merupakan salah satu keputusan penting yang

BAB I PENDAHULUAN. memiliki banyak kebutuhan, terutama yang berkaitan dengan dana. Dana

BAB I PENDAHULUAN. terbukti dengan meningkatnya jumlah perusahaan yang listing di Bursa Efek

BAB I PENDAHULUAN. hubungan dengan penjualan total aktiva maupun modal sendiri. Profitabilitas

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. komunikasi maka akan semakin meningkat pula upaya berbagai perusahaan untuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kelangsungan hidup perusahaan. Keberhasilan suatu perusahaan tidak hanya

BAB V PENUTUP. ROA dan ROE pada perusahaan sektor perbankan yang terdaftar (listing) pada Bursa

BAB I PENDAHULUAN. peningkatan kemakmuran pemilik atau pemegang saham perusahaan. Tujuan. pemegang saham dapat ditempuh dengan memaksimumkan nilai

BAB I PENDAHULUAN. Secara normatif tujuan keberadaan setiap perusahaan adalah memperoleh

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bersumber dari masyarakat yang memiliki kelebihan dana ke berbagai sektor yang

BAB I PENDAHULUAN. pemerataan kesejahteraan dalam bidang sosial, ekonomi, pendidikan, dan bidangbidang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dimanfaatkan untuk penggalangan dana publik. Bagi investor, pasar modal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan untuk memenuhi kebutuhan dananya. Jasa jasa perbankan memang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Industri barang konsumsi atau consumer goods di Indonesia semakin tumbuh

BAB I PENDAHULUAN. sekarang maupun di masa yang akan datang. Berdasarkan hal tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. yang luar biasa secara global. Krisis ini tentunya berdampak negatif bagi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

I. PENDAHULUAN. Istilah penawaran umum atau sering juga disebut dengan go public semakin

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia karena pasar modal menjalankan dua fungsi, yaitu fungsi ekonomi dan

BAB I PENDAHULUAN. akuntansi. Pengukuran ini perlu diketahui pihak yang berkepentingan untuk

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang Masalah Pada era sekarang ini para pemilik modal dapat memilih berbagai

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. intermediasi, bank berperan penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. maksimal dengan menggunakan sumber daya yang dimiliki. Sedangkan dalam

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. kemakmuran pemilik. Nilai perusahaan yang go public di pasar modal tercermin

BAB I PENDAHULUAN. memaksimalkan tingkat pengembalian (return) (Arista). Tujuan perusahaan yang

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Dalam dunia industri yang sangat menuntut perbaikan berkelanjutan

BAB II TINJAUAN TEORITIS. Tujuan utama suatu perusahaan menurut theory of the firm adalah

BAB I PENDAHULUAN. menjalankan bisnisnya. Namun terdapat indikator lain selain. diperlukan perusahaan untuk bertahan di masa mendatang.

BAB I PENDAHULUAN. bentuk usaha yang menjalankan setiap jenis usaha yang bersifat tetap dan terus

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan Corporate Social Responsibility (CSR) semakin banyak di bahas

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. digunakan dalam menjalankan serta mengembangkan kegiatan investasinya serta

BAB I PENDAHULUAN. tambahan bagi perusahaan dalam mengimplementasikan rencana strategis

BAB I PENDAHULUAN. tercatat sahamnya oleh BEI yaitu, industri real estate and property. Investasi

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. Kondisi ekonomi di Indonesia yang tidak stabil seperti saat ini setiap

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan (Wahyudi dan Hartini, 2006). Perusahaan yang telah go public

BAB 1 PENDAHULUAN. pemilik atau pemegang saham dapat tercapai (Nugroho, 2014). bertujuan untuk mencapai keuntungan maksimal dengan menggunakan sumber

BAB I PENDAHULUAN. mengelola seluruh asetnya dengan baik sehingga akan mendapatkan

BAB I PENDAHULUAN. revolusi industri di Inggris ( ), menyebabkan pelaporan akuntansi lebih

BAB I PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saham (stock) merupakan salah satu instrumen pasar keuangan yang paling popular.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. lancarnya dengan menggunakan aktiva lancar yang dimiliki perusahaan.

BAB I PENDAHULUAN. dapat mereka peroleh dengan melakukan penerbitan saham kepada masyarakat luas yang

BAB I PENDAHULUAN. kinerja untuk dapat bertahan dalam situasi krisis atau memenangkan persaingan

Bab I Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. yang ditetapkan dan struktur permodalan yang lemah dan sebagainya.

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk memaksimalkan hasil (return) yang diharapkan dalam batas

BAB I PENDAHULUAN. yang kelebihan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana untuk

BAB I PENDAHULUAN. semakin banyaknya muncul perusahaan pesaing yang memiliki keunggulan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Semua perusahaan termasuk perusahaan manufaktur sektor makanan dan minuman pada dasarnya melaksanakan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. mengukur tingkat kesehatan keuangan (financial health) suatu perusahaan. yaitu menggunakan analisis rasio keuangan.

BAB I PENDAHULUAN. menanamkan modalnya, tanpa melihat return perusahaan maupun

BAB I PENDAHULUAN. suatu negara dikarenakan pasar modal menjalankan fungsi ekonomi sekaligus

BAB I PENDAHULUAN. maksimal seperti yang telah ditargetkan, perusahaan dapat berbuat banyak bagi

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan. Tujuan perusahaan yang pertama adalah untuk mencapai keuntungan. satu dengan yang lainnya (Martono dan Agus, 2005).

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat dalam berusaha. Kredit menurut IAI (dalam, Yuwono: 2012):

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan dunia bisnis saat ini mengalami kemajuan yang sangat

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Perbankan merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan bank, mencakup kelembagaan, kegiatan usaha, serta cara dan proses dalam menjalankan usahanya. Perbankan Indonesia dalam menjalankan fungsinya berasaskan prinsip kehati-hatian. Fungsi utama perbankan di Indonesia adalah sebagai penghimpun dan penyalur dana masyarakat serta bertujuan untuk menunjang pelaksanaan pembangunan nasional dalam rangka meningkatkan pemerataan dan hasil-hasilnya, pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional kearah peningkatan taraf hidup rakyat banyak. Sesuai dengan Undang Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang Perbankan menjelaskan Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkan kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat banyak. Perbankan menurut Prof G.M. Verryn Stuart dalam bukunya Bank Poitic, Bank merupakan salah satu badan usaha lembaga keuangan yang bertujuan memberikan kredit, baik dengan alat pembayaran sendiri, dengan uang yang diperolehnya dari orang lain, dengan jalan mengedarkan alat-alat pembayaran baru berupa uang giral. Perbankan menurut. H. Malayu S.p Hasibuan Bank adalah lembaga keuangan berarti Bank adalah badan usaha yang kekayaan 1

2 terutama dalam bentuk asset keuangan (Financial Assets) serta bermotivasi profit dan juga sosial, jadi bukan mencari keuntungan saja. Perbankan memiliki kedudukan yang strategis, yakni sebagai penunjang sistem pembayaran, pelaksanaan kebijakan moneter dan pencapaian stabilitas sistem keuangan, sehingga diperlukan perbankan yang sehat, transfaran dan dapat dipertanggungjawabkan (Booklet Perbankan Indonesia, 2012). Kegiatan perbankan mempunyai ciri khusus yang berbeda dengan kegiatan industri pada umumnya, yaitu sebagian besar asset bank berupa monetary assets ataupun alat-alat likuid yang sifatnya tidak nampak, sedangkan aktiva yang berwujud relatif kecil. Penghasilan dan biaya bank timbul sejalan dengan berlangsungnya waktu, seperti bunga kredit dan bunga deposito. Jadi, ada tuntutan bahwa manajemen bank harus sanggup mengelola assets dan liabilities bank tersebut dengan baik (Sudirman,2002). Setiap perusahaan termasuk perbankan, didirikan guna menaikkan nilai dan mutu dari perusahaan. Nilai perusahaan merupakan nilai yang mencerminkan berapa harga yang bersedia dibayar oleh investor untuk suatu perusahaan. Harga saham digunakan sebagai proksi nilai perusahaan karena harga saham merupakan harga yang bersedia dibayar oleh calon pembeli apabila investor ingin memiliki suatu bukti kepemilikan atas suatu perusahaan. Harga saham yang tinggi membuat nilai perusahaan juga tinggi. Memaksimalkan nilai perusahaan sangat penting artinya bagi suatu

3 perusahaan, karena dengan memaksimalkan nilai perusahaan berarti juga memaksimalkan kemakmuran pemegang saham yang merupakan tujuan utama perusahaan (Ika Fanindya Jusrian, 2013). Bagi investor nilai perusahaan merupakan konsep penting karena nilai perusahaan merupakan indikator bagaimana pasar menilai perusahaan secara keseluruhan. Nilai perusahaan yang tinggi menjadi keinginan para pemilik perusahaan, sebab dengan nilai yang tinggi menunjukan kemakmuran pemegang saham juga tinggi. Harga saham merupakan cerminan dari kegiatan pasar modal secara umum. Harga saham suatu perusahaan selalu mengalami pergerakan naik atau turun. Naik turunnya harga saham di pasar modal menjadi sebuah fenomena yang menarik untuk dibicarakan berkaitan dengan isu naik turunnya nilai perusahaan itu sendiri. Pergerakan pada harga saham inilah yang dapat memberikan keuntungan bagi para investor dan juga sebaliknya. Oleh karena itu investor sangat membutuhkan informasi mengenai faktor-faktor yang dapat mempengaruhi harga saham baik secara langsung maupun tidak. Pada dasarnya harga saham terbentuk dari interaksi antara penjual dan pembeli yang terjadi di lantai bursa yang akan bergerak sesuai dengan kekuatan permintaan dan penawaran yang terjadi atas saham di bursa. Berikut Gambar pergerakan harga saham perbankan Pertahun priode 2013 2015 yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.

4 1200 1000 800 600 400 200 BANK DANAMON BANK BNI BANK BRI BANK BCA 0 2013 2014 2015 S TAHUN BANK DANAMON BANK BNI BANK BRI BANK BCA 2013 421,68 486 865,22 579 2014 271,69 578 982,67 669 2015 249,7 487 1.030,43 731 Gambar 1.1 Harga saham pada beberapa perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia Priode 2013-2015 Dalam kurun waktu 2013 2015 harga saham pada masing masing bank terjadi fluktuatif harga saham yang terjadi pada Bank Danamon dan Bank Negara Indonesia sedangkan harga saham terus menaik terjadi pada Bank Rakyat Indonesia dan Bank Central asia. Banyak faktor yang menyebabkan harga saham yang berfluktuatif baik dari faktor eksternal maupun internal. Dari faktor ekternal perusahaan berhubungan dengan kondisi perekonomian, kebijakan pemerintah, tingkat inflasi, tingakat suku bunga serta kondisi politik suatu negara. Sedangkan dari internal perusahaan berhubungan dengan kinerja fundamental keuangan dari perusahaan, tingkat keuntunga yang diperoleh dan corporate action yang dilakukan oleh perusahaan. Namun dari banyaknya faktor-faktor yang

5 mempengaruhi nilai perusahaan, penelitian ini menggunakan variabel Corporate social reponsibilty (CSRI), Leverage ( DER), Profitabilitas (ROA). Pengungkapan Corporate social responsibilty menjadi salah satu faktor mempengaruhi nilai perusahaan. Dengan mengungkapkan Corporate social responsibility, diharapkan perusahaan akan memperoleh legitimasi sosial dan memaksimalkan kekuatan keuangannya dalam jangka panjang (Kiroyan, 2006; dalam Sayekti dan Wondabio, 2007). Corporate Sosial Responsibility adalah gagasan yang membuat perusahaan tidak hanya bertanggung jawab dalam hal keuangannya saja, tetapi juga terhadap masalah sosial dan lingkungan sekitar perusahaan agar perusahaan dapat tumbuh secara berkelanjutan, seperti pendapat Sari (2012) yang menyatakan bahwa tanggung jawab perusahaan lebih luas lagi, sampai pada kemasyarakatan. Di Indonesia tanggung jawab sosial perusahaan sudah diwajibkan oleh hukum. Hal ini tercantum dalam UndangUndang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas (PT) yang disahkan pada tanggal 20 Juli 2007 tentang Perseroan Terbatas yang mengatur kewajiban perusahaan untuk melakukan Corporate sosial responsibility. Dengan melaksanakan Corporate sosial responsibility secara konsisten dalam jangka panjang akan menumbuhkan rasa keberterimaan masyarakat terhadap kehadiran perusahaan (Cheng dan Christiawan 2011). Semakin banyak bentuk pertanggungjawaban yang dilakukan perusahaan terhadap lingkungannya,

6 image perusahaan menjadi meningkat. Investor lebih berminat pada perusahaan yang memiliki citra yang baik di masyarakat karena semakin baiknya citra perusahaan, loyalitas konsumen semakin tinggi sehingga dalam waktu lama penjualan perusahaan akan membaik dan profitabilitas perusahaan juga meningkat. Jika perusahaan berjalan lancar, maka nilai saham perusahaan akan meningkat (Retno dan Priantinah 2012). Beberapa penelitian terdahulu mengatakan bahwa tanggung jawab sosial perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan dengan profitabilitas sebagai variabel pemoderasi pada Perusahaan perbankan go public yang terdaftar di BEI periode 2011-2014 (Hesty Mey Lestari,2015) namun corporate social responsibility tidak memiliki pengaruh secara signifikan terhadap nilai perusahaan pada pada bank go public yang terdaftar di BEI (Wahyu Ardimas1 dan Wardoyo,2014). Leverage adalah penggunaan asset dan sumber dana (Sources of Funds) oleh perusahaan yang memiliki biaya tetap dengan maksud agar meningkatkan keuntungan potensial pemegang saham. Penggunaan sumber-sumber pembiayaan perusahaan, baik yang merupakan sumber pembiayaan jangka pendek maupun sumber pembiayaan jangka panjang akan menimbulkan suatu efek yang biasa disebut dengan Leverage. Menurut Bambang Riyanto (2001:375) Leverage didefinisikan sebagai penggunaan aktiva atau dana di mana untuk penggunaan tersebut perusahaan harus menutup biaya tetap atau membayar beban tetap.

7 Pengertian lain Menurut Fakhrudin (2008:109), leverage merupakan jumlah utang yang digunakan untuk membiayai / membeli aset-aset perusahaan. Perusahaan yang memiliki utang lebih besar dari equity dikatakan sebagai perusahaan dengan tingkat leverage yang tinggi. Pada umumnya perusahaan yang terlalu banyak melakukan pembiayaan dengan hutang terlebih lagi pada sub sektor Perbankan, dianggap tidak sehat karena dapat menurunkan laba perusahaan. Kelebihan hutang yang besar akan memberikan dampak yang negatif pada nilai perusahaan (Ogolmagai, 2013). Penelitian terdahulu yang dilakukan oleh Fama (1978) yang didukung oleh Cortez & Stevie (2012), Akinlo & Asaolu (2012), menyatakan nilai dari hutang berpengaruh negatif signifikan terhadap nilai perusahaan. Namun leverage bisa berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan khusus pada sektor sektor indrustri properti. Penelitian yang mengungkapkan bahwa leverage berpengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan yaitu Sujoko dan Soebiantoro (2007), Rachmawati dan Hanung (2007), Triayuningsih (2003) dan Hermendiastoro (2005), Subalno (2009), dan Masdar (2008). Tujuan akhir yang ingin dicapai suatu perusahaan yang terpenting adalah memperoleh laba atau keuntungan yang maksimal, di samping halhal lainnya. Untuk mengukur tingkat keuntungan suatu perusahaan, digunakan rasio keuntungan atau rasio profitabilitas yang dikenal juga

8 dengan nama rasio rentabilitas. Profitabilitas adalah hasil bersih dari serangkaian kebijakan dan keputusan (Brigham, 2001:89). Untuk dapat menjaga kelangsungan hidupnya, suatu perusahaan haruslah berada dalam keadaan menguntungkan (Profitable). Tanpa adanya keuntungan akan sangat sulit bagi perusahaan untuk menarik modal dari luar. Profitabilitas juga dapat mempengaruhi nilai perusahaan. (Weston dan Coveland, 1992) mendefinisikan probabilitas sejauh mana perusahaan menghasilkan laba dari penjualan dan investasi perusahaan. Apabila profitabitas perusahaan baik maka para stakeholders yang terdiri dari kreditur, supplier, dan juga investor akan melihat sejauh mana perusahaan dapat menghasilkan laba dari penjualan dan investasi perusahaan. Dengan baiknya kinerja perusahaan akan meningkatkan pula nilai perusahaan (Suharli,2006). Dalam penelitian yang dilakukan oleh Santika dan Kusuma (2002) pengaruh profitabilitas sebagai indikator kinerja perusahaan berpengaruh positif terhadap nilai perusahaan. Karena dengan meningkatnya kinerja perusahaan akan meningkatkan ROA dan ROE yang merupakan contoh proksi dari rasio profitabilitas. Mengingat akan bahwa profitabilitas berpengaruh negatif dan tidak signifikan terhadap nilai perusahaan. Penelitian Nurmalasari (2002), Kesuma (2009), dan Ayuningtias (2013) menyatakan bahwa profitabilitas memiliki pengaruh positif signifikan terhadap nilai perusahaan. Karena rasio profitabilitas menunjukan tingkat keberasilan perusahaan dalam mendapatkan keuntungan.

9 Berdasarkan hal-hal tersebut diatas membuat peneliti ingin mengangkat judul yang berhubungan dengan tingkat variabel independen yang dianggap mempengaruhi nilai perusahaan sebagai variabel dependen dalam perusahaan perbankan. Alasan yang memotivasi peneliti untuk melakukan penelitian dibidang perbankan karena bank merupakan lembaga kepercayaan masyarakat yang melakukan pengolahan dana, sehingga bank harus dapat bersikap professional. Untuk itu bank perlu melakukan Corporate Sosial Responsibility dalam upaya pemerhatian kepada masyarakat selaku pihak yang menjadi penyumbang asset atas dana yang ditanamkan dan merupakan bagian dari tata kelola perusahaan yang baik. Pada saat masyarakat memiliki penilaian positif terhadap perusahaan maka akan meningkatkan loyalitas mereka terhadap produk sehingga mampu menaikkan citra perusahaan yang direfleksikan melalui harga saham yang akan meningkat, kemudian menjaga kestabilan Leverage dan Profitabilitasnya guna menjaga konsistensi perbankan dalam mempertahankan nilai perusahaan. Berdasarkan kasus diatas, maka penulis tertarik untuk membahas permaslahan mengenai penerapan Corporate Sosial Responcibility (CSR), Leverage dan Profitabilitas yang dihubungkan pengaruhnya terhadap Nilai Perushaan. Dengan pertimbngan tersebut, maka penulis dalam menyusun proposal skipsi ini dan memberi judul: Pengaruh Corporate Social Responsibility (CSR), Leverage, Profitabilitas terhadap Nilai

10 Perusahaan pada sektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek indonesia (BEI) pada priode 2013-2015. 1.2 Identifikasi dan Pembatasan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah Berdasarkan uraian mengenai latar belakang masalah tersebut diatas, penulis menemukan identifikasi masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Pada priode 2013-2015 harga saham yang terjadi pada perusahaan perbankan mengalami Fluktuatif. 2. Masih tidak konsistennya hasil dari penelitian penelitian terdahulu dalam mengungkapkan hasil penelitianya. 3. Kurang tegasnya sanksi dari pemerintah untuk perusahaan yang tidak melakukan pengungkapan Corporate Sosial Responsibility. 4. Besarnya leverage dan profitabilitas akan mempengaruhi harga saham pada sektor perbankan. 1.2.2 Pembatasan Masalah Dari permasalahan-permasalahan yang teridentifikasi, maka penulis membatasi masalah dalam penulisan skripsi ini, diantaranya sebagai berikut:

11 1. Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti beberapa variabel yang diduga menjadi faktor yang mempengaruhi luas pengukuran Nilai Perusahaan sebagai variabel dependen, yang dipengaruhi oleh: Corporate Sosial Responsibility (CSR), Leverage dan Profitabilitas sebagai variabel independen. 2. Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti industri Jasa sektor Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 3. Dalam penelitian ini penulis hanya meneliti sepanjang periode tahun penelitian 2013-2015. 1.3 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah : 1. Apakah pengaruh Corporate Social Responsibilty, Leverage, Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Nilai perusahaan secara simultan pada sektor perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013-2015? 2. Apakah pengungkapan Corporate Social Responsibilty berpengaruh signifikan terhadap Nilai perusahaan secara parsial pada sektor perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013-2015?

12 3. Apakah Leverage berpengaruh signifikan terhadap Nilai perusahaan secara parsial pada sektor perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada priode 2013-2015? 4. Apakah Profitabilitas berpengaruh signifikan terhadap Nilai Perusahaan secara parsial pada sektor perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada periode 2013-2015? 1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian 1.4.1 Tujuan Penelitin Tujuan Peneliti melakukan penelitian ini adalah : 1. Untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibilty, Leverage, Profitabilitas terhadap Nilai perusahaan secara Simultan pada sektor perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada priode 2013-2015. 2. Untuk mengetahui pengaruh Corporate Social Responsibilty terhadap Nilai perusahaan secara parsial pada sektor perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada priode 2013-2015 3. Untuk mengetahui pengaruh Leverage terhadap Nilai perusahaan secara Parsial pada sektor perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada priode 2013-2015

13 4. Untuk mengetahui pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai perusahaan secara Parsial pada sektor perusahaan Perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada priode 2013-2015 1.4.2 Manfaat Penelitian Manfaat yang penulis harapkan dari hasil penelitian ini antara lain : 1. Bagi Perbankan Hasil dari penelitian ini diharapkan perbankan mengetahui faktorfaktor apa saja yang dapat mempengaruhi Nilai perusahaan baik jangka pendek maupun jangka panjang, agar Harga Saham perusahaan terus meningkat dari tahun ke tahun, sehingga memberi semangat investor dalam menanamkan modalnya untuk berinvestasi diperusahaan tersebut. 2. Bagi Akademis Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berarti dalam pengembangan ilmu ekonomi, khususnya pada bidang ilmu akuntansi. Hasil penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan perbandingan untuk penelitian-penelitian selanjutnya yang berkaitan dengan pengaruh Corporate Social Responsibilty, Leverage, Profitabilitas dan Nilai Perusahaan

14 3. Bagi Investor Penelitian ini berharap dapat digunakan sebagai bahan referensi atau pertimbangan, khususnya bagi individual investor yang tertarik untuk berinvestasi agar mengetahui faktor-faktor yang berpengaruh terhadap harga saham dan tepat dalam melakukan investasi.