Ejournal. Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) RIZANNA RIANTY NIM

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN BERMAIN PERAN TERHADAP KEMAHIRAN BERBICARA PADA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI BINTAN TAHUN PELAJARAN

Kemahiran Berbicara Dengan Metode Diskusi Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Katolik Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2013/2014 ARTIKEL E-JUERNAL

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

KETERAMPILAN MEMBACA TELITI DENGAN STRATEGI PEMBELAJARAN AKTIF READING GUIDE SISWA KELAS X SMK BINTAN INSANI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh SRI DEWI RAMAWATI NIM

KEMAHIRAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

: HUSWATUL HASANAH NIM

KEMAHIRAN MENULIS TEKS DRAMA SATU BABAK SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

KEMAHIRAN BERBICARA DENGAN TEKNIK BERMAIN PERAN SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAHIRAN MENULIS TEKS PROSEDUR KOMPLEKS DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN SNOWBALL THROWING

ARTIKEL E-JOURNAL. Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) ERNA WATI NIM

PENGARUH PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN STUDENT TEAMS ACHIEVEMENT DIVISION

KEMAHIRAN MENULIS TEKS ANEKDOT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN 2 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016

KEMAHIRAN MENULIS SURAT UNDANGAN SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENULIS CERPEN DITINJAU DARI UNSUR INTRINSIK SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KETERAMPILAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MEDIA AUDIO-VISUAL SISWA KELAS VII SEKOLAH MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN

ARTIKEL E-JOURNAL. diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) HARIANI KUSTIAH NIM

LIA MIFTAHUL JANNAH NIM

KEMAHIRAN MENYAMPAIKAN PENDAPAT SISWA SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN PERIKANAN DAN KELAUTAN BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

SISWA KELAS TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAHIRAN MENGUBAH TEKS WAWANCARA MENJADI KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MAITREYAWIRA TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN KEMAHIRAN MENYIMAK DAN KEMAHIRAN MENULIS TEKS BERITA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA POSTER TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN EKSPOSISI MENGGUNAKAN MEDIA BAGAN SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENULIS PANTUN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 10 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

SKRIPSI YOLA APRILIA NIM

ANALISIS PENGGUNAAN RAGAM BAHASA BAKU PADA KARANGAN EKSPOSISI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KETERAMPILAN MENULIS RESENSI NOVEL KARYA GOL A. GONG SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

HUBUNGAN KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT DENGAN KEMAMPUAN MENULIS KEMBALI CERITA RAKYAT SISWA KELAS X SMA NEGERI 1 LINGGA TAHUN PELAJARAN 2014/ 2015

KETERAMPILAN MENULIS PUISI DITINJAU DARI ASPEK KOSAKATA DAN DIKSI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENENTUKAN IDE POKOK PADA TEKS BERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 10 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

PENINGKATAN KEMAHIRAN MENYIMAK BERITA DENGAN MENGGUNAKAN METODE THINK PAIR SHARE

KEMAHIRAN MENULIS NASKAH DRAMA BERDASARKAN LATAR GAMBAR BERSERI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 TANJUNGPINANG

PENERAPAN STRATEGI EVERYONE IS A TEACHER HERE

KETERAMPILAN MENYIMAK BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENULIS PUISI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN AJARAN 2012 / 2013 ARTIKEL E-JOURNAL

KORELASI ANTARA PENDIDIKAN NONFORMAL DAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 TANJUNGPINANG

PENGARUH METODE TANYA JAWAB TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 12 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

ARTIKEL E-JOURNAL TRI TIARA. Oleh NIM

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 17 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN TEKS BERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 21 SATU ATAP TELUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

PENINGKATAN KEMAHIRAN BERBICARA DENGAN MENGGUNAKAN METODE SIMULASI SISWA KELAS VIII D SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 3 BINTAN SKRIPSI

PERBEDAAN KEMAHIRAN MENULIS TEKS PROSEDUR TERHADAP KEMAHIRAN MENULIS LAPORAN PERJALANAN SISWA KELAS VIII MTs MIFTAHUL ULUM TANJUNGPINANG

Oleh: SINTA KARLINA NIM

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENULIS PETUNJUK DENGAN MEDIA AUDIOVISUAL SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENULIS SURAT PENGUMUMAN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA SWASTA BINTAN TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL

KEMAHIRAN MENYIMAK CERPEN MELALUI MEDIA AUDIO SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS N 2 MORO

HUBUNGAN TINGKAT KERAJINAN MEMBACA DENGAN KETERAMPILAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

HANESSA DWIARY NURYANTO

KEMAMPUAN MENGGUNAKAN KALIMAT EFEKTIF PADA KARANGAN NARASI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 8 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh. Yuni Ardia Ningsih NIM JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KEMAHIRAN MENYIMAK BERITA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO VISUAL SISWA KELAS VII SMP NEGERI 11 BINTAN

PENGARUH KEMAHIRAN BERBICARA MENGGUNAKAN METODE TANYA JAWAB SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 JEMAJA TAHUN PELAJARAN

KEMAHIRAN MENYIMAK BERITA PADAMEDIA ELEKTRONIK SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH MADANI CERUK IJUK BINTAN TAHUN PELAJARAN 2012/2013

PENGARUH METODE DEMONSTRASI TERHADAP HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENULIS TEKS PIDATO DENGAN MENGGUNAKAN METODE KOLABORASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 3 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

UPAYA MENINGKATKAN KEAKTIFAN BELAJAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN MEDIA SORTIR KARTU SISWA KELAS VII

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN NARASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/2013

MENINGKATKAN KETERAMPILAN BERBICARA MELALUI METODE BERTUKAR GAGASAN SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 5 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KEMAMPUAN PENGGUNAAN HURUF KAPITAL DAN TANDA BACA DALAM SURAT DINAS SISWA KELAS VIII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI BINTAN TIMUR

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh FITRI LESTARI NIM

KEMAHIRAN MEMARAFRASEKAN PUISI AKU DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK PARAFRASE TERIKAT

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENYUNTING TEKS EKSPOSISI SISWA KELAS X AKUNTANSI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 1 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI

KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN WACANA ARTIKEL SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 2 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENULIS MEMO SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BINTAN TIMUR TAHUN PELAJARAN 2013/2014 ARTIKEL E-JOURNAL.

ANALISIS KESALAHAN PENGGUNAAN PREPOSISI DALAM KARANGAN NARASI SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI SE-KOTA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KEMAHIRAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN KESEHATAN WIDYA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS XII SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN MAITREYAWIRA TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENYIMAK DONGENG MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO (REKAMAN) SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAHIRAN MEMBACA CEPAT SISWA KELAS VII MADRASAH TSANAWIYAH NEGERI TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2014/2015

KEMAMPUAN MEMBACA NYARING WACANA NARASI SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 9 BINTAN TAHUN AJARAN 2012/2013

HUBUNGAN ANTARA KEMAHIRAN MENYIMAK PUISI DAN KEMAHIRAN MENULIS CERPEN SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 1 BINTAN UTARA TAHUN PELAJARAN

PENGARUH PENGGUNAAN METODE CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING

KEMAMPUAN MENULIS PARAGRAF ARGUMENTASI DENGAN METODE JIGSAW SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 6 BINTAN TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENULIS SURAT KUASA SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 4 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAMPUAN MENYIMAK CERITA RAKYAT MENGGUNAKAN MEDIA AUDIO SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 2 KUNDUR TAHUN AJARAN 2012/2013

KEMAMPUAN MENULIS KARANGAN DESKRIPSI SISWA KELAS X SEKOLAH MENENGAH ATAS NEGERI 5 KUNDUR TAHUN PELAJARAN 2012/2013

KEMAHIRAN MENULIS NASKAH DRAMA DENGAN MENGGUNAKAN KARTU BERGAMBAR SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

ARTIKEL E-JOURNAL WURI HANDAYANI NIM Diajukan untuk memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.

TRIO SUBAKTI EJOURNAL NIM

JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2014

EJOURNAL. diajukan guna memenuhi sebagian persyaratan memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) SRI TULARSIH NIM

KEMAMPUAN SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 6 TANJUNGPINANG MENGANALISIS NILAI-NILAI MORAL DALAM KUMPULAN CERPEN

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh IRMANELLI JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh DWI SETYANINGSIH NIM

ABSTRAK. Kata Kunci: Penggunaan Imbuhan pen-, pe-, pen-an, -an, ke-, ke-an

ABSTRAK. Kata Kunci: Kemahiran Menulis Karangan Deskripsi dengan Media Gambar ABSTRACT

Ferawati

KEMAMPUAN MENULIS PUISI DENGAN MEDIA GAMBAR KARIKATUR SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 1 BINTAN TAHNUN PELAJARAN 2013/2014

KEMAHIRAN MENULIS KARANGAN NARASI BERDASARKAN TEKS WAWANCARA SISWA KELAS VIII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 7 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN

KEMAMPUAN MENYIMAK BERITA SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

ARTIKEL E-JOURNAL. Oleh BELLINA MARDIANA BAKKARA NIM

KEMAHIRAN MENULIS PUISI BERDASARKAN ASPEK KOSA KATA DAN DIKSI SISWA KELAS VII SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 20 BATAM TAHUN PELAJARAN 2013/2014

Transkripsi:

KEMAHIRAN BERBICARA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN SOBRY (SAMPAIKAN, ORGANISASIKAN, BERTANYA, RAYAKAN, YAKINKAN) SISWA KELAS XI SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 TANJUNGPINANG TAHUN PELAJARAN 2015/2016 Ejournal Diajukan untuk memenuhi persyaratan guna mencapai gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd.) RIZANNA RIANTY NIM 0903882011272 JURUSAN PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI TANJUNGPINANG 2016

PERSETUJUAN PENERBITAN ARTIKEL E-JURNAL Judul Artikel Nama Penyusun : Kemahiran berbicara dengan model pembelajaran SOBBRY (sampaikan, organisasikan, bertanya, rayakan, yakinkan) siswa kelas xi sekolah menengah kejuruan negeri 3 tanjungpinang tahun pelajaran 2015/2016. : Rizanna Rianty Nim : 090388201272 Jurusan : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Tanggal Lulus Ujian Skripsi : 22 Agustus 2016 Telah memenuhi syarat untuk di unggah ke e-jurnal

ABSTRAK Rizanna Rianty. 2016. Kemahiran Berbicara dengan Model Pembelajaran SOBRY (Sampaikan, Organisasikan, Bertanya, Rayakan, Yakinkan) Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Maritim Raja Ali Haji Tanjungpinang. Pembimbing I: Dr. H. Abdul Malik, M.Pd. Pembimbing II: Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty,M.Pd. Kata Kunci: Kemahiran Berbicara, Model Pembelajaran SOBRY. Masalah dalam penelitian ini adalah, bagaimanakah kemahiran berbicara dengan model pembelajaran SOBRY (Sampaikan, Organisasikan, Bertanya, Rayakan, Yakinkan) Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kemahiran berbicara dengan model pembelajaran SOBRY (Sampaikan, Organisasikan, Bertanya, Rayakan, Yakinkan) Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Pengumpulan data dilakukan dengan memberikan tes berbicara dengan model pembelajaran SOBRY. Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik simpulan bahwa kemahiran berbicara siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan model pembelajaran SOBRY sebagai berikut: Tingkat kemahiran berbicara siswa diketahui sebanyak 1 orang siswa sangat baik (2,4%), 25 siswa dikategorikan baik (61%), dan 10 orang dinyatakan cukup (24,3%), serta 5 siswa dikategorikan kurang (12,1%). Nilai rata-rata tes kemahiran berbicara siswa adalah 73,14. Jika mengacu pada skala penilaian, maka nilai rata-rata tersebut berada pada interval 65-74 yang berarti nilai tes kemahiran berbicara siswa berada pada kategori cukup. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemahiran berbicara siswa tergolong cukup. Berdasarkan hasil penelitian, yakni dengan menggunakan model pembelajaran SOBRY dalam pembelajaran Bahasa Indonesia maka kemahiran berbicara siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016 tergolong cukup, diterima. i

ABSTRACT Rizanna Rianty. 2016. Speaking Proficiency with SOBRY Lesson Model of Grade XI Tanjungpinang Sunior High School 3 Tanjungpinang Academic Year 2015/2016. Scrieption. Department of Indonesian Language and Literature. Faculty of Teacher Training and Education. University of Maritime Raja Ali Haji Tanjungpinang. Advisor I: Drs. H. Abdul Malik, M.Pd. Advisor II:Dra. Hj. Isnaini Leo Shanty, M.Pd. Keywords: Proficiency Talking, SOBRY Lesson Model This research is about how Speaking Proficiency with SOBRY Lesson Model of Grade XI Tanjungpinang Sunior High School Academic Year 2015/2016. This research has aim for analysis Speaking Proficiency with SOBRY Lesson Model of Grade XI Tanjungpinang Sunior High School Academic Year 2015/2016. The method used is descriptive method. The data collection is done by giving the test to speak with the model SOBRY lesson. According result of observation could get inclusion that speaking proficiency Grade XI Tanjungpinang Sunior High School Academic Year 2015/2016 like this. Grade of Grade XI student is 1 student get very good values (2,4%), 25 students get goog values (61%), and 10 student get enough value (24,3%), and 5 students get less values (12,1%). Summerage Grade XI student is 73,14. If see interval values, so sumerage in interval 65-74 is means speaking profiency into enough values. This study aimed to describe the speaking skills of students with model SOBRY. From the result of research, The hypothesis is by using the model SOBRY lesson in Indonesian learning the speaking skills of students of class XI Tanjungpinang Senior High School Year 2015/2016 classified as good, in this study proved and into enough could receive.

I. PENDAHULUAN Salah satu aspek kemahiran berbahasa yang penting peranannya dalam berbagai bidang kehidupan, khususnya dalam bidang pendidikan adalah kemahiran berbicara. Begitu krusialnya kemahiran berbicara dalam berbagai segi kehidupan, membuat setiap orang perlu menguasai kemahiran berbicara untuk keperluan kehidupannya. Dengan menguasai kemahiran berbicara, seseorang akan mampu mengekpresikan pikiran, perasaan, dan gagsaan secara cerdas, kreatif, dan cekatan. Kemahiran berbicara penting bagi siswa karena mampu membentuk peserta didik menjadi generasi penerus bangsa yang mampu melahirkan tuturan atau ujaran secara komunikatif, jelas, dan runtut, serta mudah dipahami. Kemahiran berbicara dapat membentuk siswa lebih berbudaya karena memiliki kemampuan yang tinggi untuk mengekspresikan gagasan, pikiran, dan perasaan kepada orang lain secara rasional, aktif, dan mendalam serta mampu menilai ide-ide dengan bahasa komunikatif (Nugraheni, 2012:96). Menurut Nugraheni (2012:97), kemahiran berbicara pada hakikatnya mempunyai tujuan agar siswa mampu berkomunikasi secara efektif dan efisien, baik lisan maupun tertulis, mampu menghargai dan bangga menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan. Selain itu, diharapkan siswa juga mampu memahami bahasa Indonesia dan menggunakannya dengan tepat dan kreatif untuk berbagai tujuan.

Berbeda dengan pendapat di atas, berdasarkan pembicaraan yang dilakukan oleh peneliti dengan guru di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3, guru mengatakan bahwa kemahiran berbicara siswa masih banyak mengalami kendala khsususnya siswa di kelas XI. Kendala-kendala yang sering terjadi antara lain; (a) kemampuan siswa dalam menyusun ide atau gagasan masih kurang, (b) mengkomunikasikan ide atau gagasan sesuai dengan kebutuhan pendengar masih belum baik atau kurang, (c) kemampuan memahami dan menguasai bahan pembicaraan juga masih kurang, (d) sikap siswa yang tidak tenang pada saat mengkomunikasikan gagasan-gagasan yang akan diutarakan saat proses pembelajaran, (e) kemampuan mengucapkan bunyi artikulasi atau kata-kata untuk mengekspresikan, menyatakan, menyampaikan pikiran, gagasan, dan perasaan yang masih kurang atau ragu-ragu. Berdasarkan Standar Kompetensi mata Pelajaran Bahasa Indonesia kelas XI SMK Negeri 3 pada aspek berbicara dan Kompetensi Dasar, yakni siswa juga terbiasa menggunakan bahasa Indonesia sebagai sarana komunikasi dalam memahami, menerapkan, dan menganalisis informasi teks cerita pendek baik melalui lisan maupun tulis dengan benar dan siswa juga terbiasa menggunakan bahasa Indonesia dalam mengolah, menalar, dan menyajikan informasi selama proses pembelajaran memahami teks cerita pendek baik melalui lisan maupun tulis dengan benar. Selama proses pembelajaran di kelas, masih banyak ditemukan siswa yang belum memiliki kemahiran berbicara yang baik dan benar sehingga memengaruhi hasil belajar siswa, khususnya siswa kelas XI di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tanjungpinang.

Mengajarkan kemahiran berbicara kepada siswa bukanlah pekerjaan yang mudah. Seorang guru perlu memiliki suatu kompetensi yang baik untuk memajukan kemahiran berbicara siswa-siswanya. Pada pelaksanaan pembelajaran kemahiran berbicara biasanya guru kurang memberikan peluang kepada siswa untuk berlatih berbicara. Guru hanya memberikan tugas kepada siswa untuk membaca teks. Terkait dengan permasalahan tersebut, guru perlu menggunakan strategi lain dalam pengajaran kemahiran berbicara. Guru dapat menerapkan beberapa macam model pembelajaran yang inovatif dalam pembelajaran. Pencapaian keberhasilan dalam dunia pendidikan sangat dipengaruhi oleh guru/pendidik dalam membelajarkan siswa. Di dalam ruangan kelas, sering ditemui siswa yang sulit menerima atau menangkap materi pelajaran yang diberikan oleh guru. Guru kurang memilih metode atau model pembelajaran yang tepat untuk suatu materi pelajaran sehingga kadang-kadang siswa di dalam ruang kelas banyak yang mengantuk dan jenuh. Oleh karena itu, guru harus membelajarkan siswa untuk menciptakan suatu lingkungan yang baik agar terjadi kegiatan belajar yang berdaya guna. Salah satu model yang digunakan oleh guru ialah model pembelajaran SOBRY (Sampaikan, Organisasikan, Bertanya, Rayakan, dan Yakinkan). Menurut Sutikno (2014:140) model SOBRY dikembangkan oleh M. Sobry Sutikno, pada tahun 2013. Model SOBRY adalah singkatan dari Sampaikan, Organisasikan, Bertanya, Rayakan, dan Yakinkan. Tujuan penggunaan model Sobry adalah untuk mengaktifkan siswa dan membuat proses pembelajaran lebih hidup dan menyenangkan. Oleh karena itu, peneliti tertarik mengambil judul

penelitian, Kemahiran Berbicara dengan Model Pembelajaran SOBRY (Sampaikan, Organisasikan, Bertanya, Rayakan, dan Yakinkan) Siswa Kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tanjungpinang, Tahun Pelajaran 2016/2017. 2. LANDASAN TEORI Menurut Sutikno (2014:140), Model SOBRY dikembangkan oleh M. Sobry Sutikno sendiri, pada tahun 2013. Model SOBRY adalah singkatan dari Sampaikan, Organisasikan, Bertanya, Rayakan, dan Yakinkan. Tujuan penggunaan model Sobry adalah untuk mengaktifkan siswa dan membuat proses pembelajaran lebih hidup dan menyenangkan. Berdasarkan keterangan beberapa pendapat ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran SOBRY adalah model pembelajaran kooperatif yang diterapkan oleh guru kepada siswa dengan tujuan untuk mengaktifkan siswa dengan proses pembelajaran yang menyenangkan dan dapat membuat siswa memiliki kemahiran berbicara yang baik. Berbeda beberapa ahli bahasa telah mendefenisikan pengertian berbicara, di antaranya adalah Mustafa dan Sinaga (2006:19) menyatakan bahwa berbicara merupakan kegiatan berbahasa lisan yang bersifat produktif karena pembicara merupakan faktor yang utama dalam kegiatan yang komunikatif. Sejalan dengan Tarigan (dalam Solchan, 2008:119) Berbicara adalah kemampuan mengucapkan bunyi-bunyi bahasa atau kata-kata untuk mengekspresikan pikiran.

3. METODOLOGI PENELITIAN Penetapan sampel dalam penelitian ini didasarkan pendapat Arikunto (2002:109), apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitian ini merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika jumlah subjeknya banyak dapat diambil 10-15% atau 20-25% atau lebih tergantung pada kemampuan peneliti, sempit luasnya wilayah pengamatan dan besarnya risiko peneliti. Sampel yang diambil oleh peneliti berjumlah 41 perserta didik, yakni 40% dari 101 peserta didik Metode penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kuantitatif dan kualitatif. Menurut Sudjana dan Ibrahim (2001:64), penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan untuk mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa yang terjadi pada saat sekarang. Penelitian ini mendeskripsikan kemahiran berbicara siswa dengan menggunakan model pembelajaran SOBRY (Sampaikan, Organisasikan, Bertanya, Rayakan, dan Yakinkan). 4. HASIL PENELITIAN Berdasarkan hasil penelitian yang diuraikan pada bab-bab sebelumnya dapat ditarik simpulan bahwa kemahiran berbicara siswa kelas XI Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016 dengan model pembelajaran SOBRY sebagai berikut: Tingkat kemahiran berbicara siswa diketahui sebanyak 1 orang siswa sangat baik (2,4%), 25 siswa dikategorikan baik (61%), dan 10 orang dinyatakan cukup

(24,3%), serta 5 siswa dikategorikan kurang (12,1%). Nilai rata-rata tes kemahiran berbicara siswa adalah 73,14. Jika mengacu pada skala penilaian, maka nilai rata-rata tersebut berada pada interval 65-74 yang berarti nilai tes kemahiran berbicara siswa berada pada kategori cukup. Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa kemahiran berbicara siswa tergolong cukup. Berdasarkan hipotesis penelitian, yakni dengan menggunakan model pembelajaran SOBRY dalam pembelajaran Bahasa Indonesia maka kemahiran berbicara siswa kelas XI SMK Negeri 3 Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2015/2016 tergolong cukup, diterima. DAFTAR PUSTAKA Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta. Arikunto, Suharsimi. 2006. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Hamzah. 2006. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara. Hamzah dan Mohamad, Nurdin. 2015. Belajar dengan Pendekatan PAILKEM. Jakarta: PT. Bumi Aksara. Hamruni. 2011. Strategi Pembelajaran. Yogyakarta: Insan Madani. Hartono, 2013. Ragam Model Mengajar yang Mudah Diterima Murid. Yogyakarta: Diva Press. Mulyatiningsih, Endang. 2012. Metode Penelitian Terapan Bidang Pendidikan. Bandung: PT Alfabeta. Mustafa, Nur dan Sinaga, Mangatur. dkk., 2006. Berbicara. Pekanbaru: Cendikia Insani. Ningsih, Eka Putri. 2015. Pengaruh Metode Pembelajaran Bermain Peran Terhadap Kemahiran Berbicara pada Siswa Kelas VIII Sekolah Menengah Pertama Negeri 6 Bintan Tahun Pelajaran 2014/2015. Skripsi. Jurusan

Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji, Tanjungpinang (Tidak diterbitkan). Nugraheni, Sri Aninditya. 2012. Pengajaran Bahasa Indonesia Berbasis Karakter. Yogyakarta: Mentari Pustaka. Purwanto, Ngalim. 2006. Prinsip-Prinsip dan Teknik Evaluasi Pengajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Sudjana dan Ibrahim. 2001. Penelitian dan Penilaian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Aglesindo. Sugiyono, 2009. Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Jakarta: Alfabeta. Sumarni, Sri. 2012. Metodologi Penelitian Pendidikan. Yogyakarta: Insan Madani. Susilawati.2015. Kemahiran Berbicara dengan Menggunakan Metode Diskusi Siswa Kelas X Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 di Tanjungpinang Tahun Pelajaran 2014/2015. Skrispi. Tanjungpinang: Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Maritim Raja Ali Haji (Tidak diterbitkan). Sutino, 2011. Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Menggunakan Metode Role Playing pada Siswa Kelas V Sekolah Dasar Negeri I Tahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi Sarjana Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sebelas Maret Surakarta (Tidak diterbitkan). Sutikno, Sobry. 2014. Metode dan Model-model Pembelajaran. Lombok: Holistica. Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Tim Prestasi Pustaka. Usianto, Tulus. 2012. Peningkatan Keterampilan Berbicara dengan Metode Diskusi pada Siswa Kelas VII Sekolah Menengah Pertama Negeri 7 Tahun Pelajaran 2011/2012. Skripsi Sarja Fakultas Bahasa dan Seni, IKIP Semarang (Tidak diterbitkan). Wahyuni, Sri dan Ibrahim, Syukur. 2012. Asesmen Pembalajaran Bahasa. Bandung: PT Refika Aditama. Yusuf, Yunan. 2007. Model Penilaian Kelas Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan. Jakarta: BSNP.