BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. kerumitan. Variabel intervening dalam penelitian ini adalah sistem e-filling, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. perpajakan, kepatuhan wajib pajak dan kinerja penerimaan pajak. Sumber data

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. memiliki usaha kecil menengah yang berada di wilayah Kabupaten Sleman.

BAB IV HASIL PENELITIAN. Responden dalam penelitian ini adalah seluruh Wajib Pajak Orang Pribadi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Gambaran Umum Objek Penelitian

A. Populasi dan Sampel

BAB III METODE PENELITIAN

BAB 3 METODELOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. variabel-variabel yang diduga mampu memprediksi minat mahasiswa untuk

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. menjadi sampel dalam penelitian mengenai pengaruh harga, kualitas produk, citra merek

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

28 Variabel bebas merupakan variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel dependen (terikat). Maka variabel

BAB III METODE PENELITIAN. yang dikumpulkan dan dinyatakan dalam bentuk angka-angka. Kemudian data

BAB III METODE PENELITIAN. Waktu dalam penelitian ini adalah 2 bulan yaitu bulan April sampai

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Rancangan penelitian diperlukan agar penelitian yang dilakukan dapat

BAB III METODE PENELITIAN. di Inspektorat Kabupaten/Kota dan Provinsi di Lampung yang mendapatkan opini Wajar

BAB III METODE PENELITIAN. kuantitatif adalah sebagai penelitian yang menekankan pada pengujian teori-teori

BAB III. penelitiannya berupa angka-angka dan analisisnya menggunakan metode statistik.

III. METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang akan digunakan adalah explanative research. Menurut

BAB III METODE PENELITIAN. sampel auditor internal pada perusahaan perusahaan tersebut. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. orang, obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

BAB III METODE PENELITIAN. Perguruan Tinggi swasta yang ada di Yogyakarta. Pengambilan sampel

BAB III METODE PENELITIAN. ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari kemudian ditarik kesimpulan.

BAB III METODE PENELITIAN. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh KAP yang terdapat di Daerah

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data yang pokok.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Timur. Subjek dalam penelitian ini adalah Wajib Pajak yang melaporkan

BAB III METODE PENELITIAN. variabel. Yang menjadi objek penelitian ini adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang

BAB III METODE PENELITIAN. 3.1 Variabel Penelitian dan Definisi Operasional

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN Jenis Penelitian Penelitian yang akan dilakukan merupakan penelitian kuantitatif yaitu metode

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di Koperasi Balam Jaya Di Desa Balam Merah

BAB III METODE PENELITIAN. obyek penelitian adalah para pengguna software akuntansi pada perusahaanperusahaan

BAB III METODE PENELITIAN. Kayu Jati yang berada di Kabupaten Ngawi, Provinsi Jawa Timur.

BAB III METODE PENELITIAN. Objek dari penelitian ini adalah Masjid besar se-provinsi Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITIAN. adalah Seluruh Karyawan pada PT. Aditama Graha Lestari. hubungan yang bersifat sebab akibat dimana variabel independen

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

C. Definisi dan Operasionalisasi Variabel BAB III METODE PENELITIAN. A. Waktu dan Tempat Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. menekankan pada pembuktian hipotesis yang disusun dari rumusan masalah

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Yang menjadi tempat penelitian ini yakni di Toko Nusa Kurnia Gorontalo.

BAB III METODE PENELITIAN. mengenai perpajakan yang diberikan kepada masyarakat kususnya untuk wajib pajak.

BAB III METODE PENELITIAN. Barat. Penelitian ini dilakukan pada Maret 2016 sampai dengan selesai.

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 LOKASI PENELITIAN DAN WAKTU PENELITIAN. yang beralamat Jalan D.I Panjaitan No 23 Bangkinang Kab Kampar.

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. yang beralamat di Jl. Petojo VIJ IV No. 28 Jakarta Pusat. Waktu pelaksanaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian akan dilaksanakan di beberapa UMKM yang berada di jakarta barat.

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. penelitian, objek penelitian ini menjadi sasaran dalam penelitian untuk

BAB III METODE PENELITIAN. gambaran penjelasan mengenai hasil penelitian serta penelitian ini. dari responden dengan menggunakan kuesioner.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Motor Air Tiris, Kec. Kampar jln. Pekanbaru-Bangkinang KM.48 Psr. Air

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. pengaruh atau hubungan kedua variabel tersebut. berakhir bulan Mei 2015, dapat dilihat pada tabel dibawah ini :

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT Astra International Tbk Auto2000 Daan

berkaitan dengan permasalahan yang diteliti. C. Teknik Pengambilan Sampel Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Purposive

BAB III. Metode Penelitian. penilitian terdiri dari variabel terikat (dependent variable) dan variabel bebas (independent

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Variabel dalam penelitian ini terdiri dari : 1. Variabel dependen, yaitu loyalitas konsumen

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. nasabah bank umum yang diambil secara acak di DIY. pengukuran atau alat pengambilan data langsung pada subjek sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. mahasiswa dan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Purwokerto.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. pada Direktori Institut Akuntan Publik Indonesia (IAPI) tahun 2015 yang berada

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dikatakan metode kuantitatif karena penelitian kuantitatif dapat diartikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

39 BAB III METODE PENELITIAN A. Obyek atau Subjek Penelitian Menurut Sugiyono (2007) obyek penelitian adalah suatu atribut, sifat, atau nilai dari seseorang, obyek maupun kegiatan yang memiliki variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan ditarik kesimpulannya. Penelitian ini memilih Kabupaten Bantul untuk dijadikan sebagai obyek dalam penelitian. Subyek penelitian adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2007). Subyek dalam penelitian ini yaitu Wajib Pajak Orang Pribadi yang bekerja di Kabupaten Bantul yaitu di Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi D. I. Yogyakarta dan Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. B. Jenis dan Sumber Data Jenis data dalam penelitian ini yaitu menggunakan jenis data kuantitatif, karena data yang digunakan dalam penelitian berupa angkaangka yang diperoleh berdasarkan hasil kuesioner. Skala yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala likert yang terdiri atas 5 tingkat preferensi jawaban yaitu 1 ( Tidak ), 2 (Tidak ), 3 (Netral), 4 (), dan 5 ( ). Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini berupa sumber data primer. Menurut Sugiyono (2009) sumber data primer merupakan sumber data yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Penelitian ini menggunakan metode data primer berupa metode survey dengan teknik

40 kuesioner. Kuesioner akan dibagikan secara personal kepada Wajib Pajak Orang Pribadi yang bekerja di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta dan Kantor Badan Pusat Statistik Provinsi D. I. Yogyakarta, sehingga peneliti dapat berhubungan langsung dengan responden. Selanjutnya kuesioner tersebut akan diolah berdasarkan kriteria yang telah ditentukan. C. Teknik Pengambilan Sampel Pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu menggunakan metode Convinience Sampling. Convinience Sampling merupakan pengambilan sampel yang diambil secara nyaman, yaitu peneliti memiliki kebebasan dalam hal pemilihan sampel. Pemilihan metode Convenience Sampling dalam penelitian ini bertujuan agar dapat mempermudah pelaksanaan riset karena jumlah populasi yang diteliti belum diketahui sehingga terdapat kebebasan peneliti untuk memilih sampel yang paling cepat. D. Teknik Pengumpulan Data Pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan metode survey melalui kuesioner yang dibagikan secara langsung kepada responden. Sebelum dibagikan, kuesioner dipastikan dapat dipahami oleh responden. E. Definisi Operasional Variabel Penelitian Menurut Sugiyono (2010) variabel penelitian merupakan segala sesuatu yang bertindak apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk kemudian dipelajari sehingga akan diperoleh informasi mengenai hal

41 tersebut dan ditarik kesimpulannya. Operasional variabel merupakan sebuah konsep yang mempunyai penjabaran dari variabel yang telah ditetapkan dalam suatu penelitian yang dimaksudkan untuk memastikan bahwa variabel diteliti secara jelas dapat ditetapkan indikatornya (Sugiyono, 2010). Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini dibagi menjadi dua kategori, yaitu: variabel dependen dan variabel independen. Variabel dependen diwakili oleh Intensitas perilaku dalam menggunakan e-filing sedangkan variabel independen diwakili oleh persepsi kebermanfaatan, persepsi kemudahan, keamanan dan kerahasiaan, kesiapan teknologi informasi Wajib Pajak, pengalaman dan norma subyektif. a. Variabel Dependen: Intensitas Perilaku Dalam Menggunakan E-Filing (Behavioral Intensity For The E-Filling Usage). Variabel intensitas perilaku dalam menggunakan e-filing (behavioral intensity for the e-filing usage) merupakan representasi seberapa sering seorang Wajib Pajak dalam melaporkan pajaknya melalui e-filing. Dalam penelitian ini, sampel yang digunakan adalah Wajib Pajak Orang Pribadi yang sudah menggunakan e-filing. Sedangkan untuk mengukur variabel intensitas perilaku dalam menggunakan e-filing (behavioral intensity for the e-filing usage) menggunakan skala likert 5 poin (5-point likert scale).

42 Tidak (STS) Tidak (TS) Netral (N) (S) (SS) 1 2 3 4 5 Jenis pertanyaan penelitian yang berhubungan dengan intensitas perilaku dalam menggunakan e-filing (behavioral intensity for the e-filing usage) yaitu: 1) Saya selalu menggunakan e-filing 2) Saya berkeinginan untuk melanjutkan penggunaan e-filing di masa yang akan datang. b. Variabel Independen: Persepsi Kegunaan (Perceived Usefulness). Variabel persepsi kegunaan (perceived usefulness) merupakan bagaimana individu (Wajib Pajak) dapat menginterpretasikan bahwa dengan menggunakan e-filing dapat memberikan kegunaan atau manfaat dari menggunakan sistem tersebut. Apabila individu (Wajib Pajak) merasa bahwa dengan menggunakan e-filing dapat menguntungkan, maka individu tersebut akan secara langsung menggunakan e-filing. Begitu pula sebaliknya, apabila individu (Wajib Pajak) merasa bahwa dengan menggunakan e-filing tidak memberikan manfaat atau individu tersebut kurang percaya terhadap manfaat sistem e-filing maka akan ragu untuk menggunakannya. Untuk mengukur variabel persepsi kegunaan dalam penelitian ini menggunakan skala likert 5 point (5-point likert scale).

43 Tidak (STS) Tidak (TS) Netral (N) (S) (SS) 1 2 3 4 5 Jenis pertanyaan penelitian yang berhubungan dengan persepsi kegunaan (perceived usefulness), yaitu: 1) Penggunaan e-filing membantu meningkatkan performa pelaporan pajak saya. 2) Penggunaan e-filing membantu meningkatkan efektivitas pelaporan pajak saya. 3) Penggunaan e-filing membantu dalam proses penyederhanaan pelaporan pajak saya. 4) Penggunaan e-filing membantu meningkatkan produktivitas. c. Variabel Independen: Persepsi Kemudahan (Perceived Ease of Use). Variabel persepsi kemudahan (perceived ease of use) dalam penelitian ini menggunakan data primer yang diperoleh dari kuesioner. Persepsi kemudahan merupakan bagaimana seorang individu (Wajib Pajak) dapat menginterpretasikan bahwa mempelajari dan menggunakan suatu sistem merupakan hal yang mudah. Variabel persepsi kemudahan (perceived ease of use) diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin (5-point likert scale).

44 Tidak (STS) Tidak (TS) Netral (N) (S) (SS) 1 2 3 4 5 Jenis pertanyaan penelitian yang berhubungan dengan persepsi kemudahan (perceived ease of use), yaitu: 1) Bagi saya mempelajari penggunaan e-filing merupakan hal yang mudah. 2) Bagi saya menggunakan e-filing merupakan hal yang mudah. 3) Bagi saya berinteraksi dengan e-filing adalah jelas dan dapa dipahami. 4) Saya mudah untuk beradaptasi dengan e-filing. 5) Saya mudah untuk menjadi terampil dalam menggunakan e- Filing. 6) Secara keseluruhan, menggunakan e-filing merupakan hal yang mudah untuk digunakan. d. Variabel Independen: Keamanan dan Kerahasiaan (Security and Privacy). Variabel keamanan dan kerahasiaan (security and privacy) adalah manajemen pengelolaan keamanan yang memiliki tujuan untuk mencegah, mengatasi, dan melindungi berbagai sistem informasi dari risiko terjadinya tindakan ilegal, seperti penggunaan tanpa izin, penyususpan, dan perusakan terhadap berbagai informasi yang dimiliki. Sedangkan kerahasiaan merupakan segala sesuatu yang berkaitan dengan informasi pribadi pengguna

45 terjamin kerahasiaan, tidak ada orang yang mengetahuinya (Desmayanti, 2012). Variabel keamanan dan kerahasiaan (security and privacy) diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin (5- point likert scale). Tidak (STS) Tidak (TS) Netral (N) (S) (SS) 1 2 3 4 5 Jenis pertanyaan penelitian yang berhubungan dengan keamanan dan kerahasiaan (security and privacy), yaitu: 1) Bagi saya memanfaatkan layanan pelaporan pajak menggunakan e-filing merupakan hal yang aman. 2) Memanfaatkan layanan pelaporan pajak menggunakan e-filing dapat memberikan tingkat jaminan yang tinggi. 3) Saya memercayai bahwa menggunakan e-filing dapat menjaga rahasia saya. 4) Saya tidak merasa khawatir dengan masalah keamanan dalam menggunakan e-filing. 5) Saya tidak merasa terpengaruh dengan permasalahan tingkat keamanan dan kerhasiaan dalam e-filing dalam memanfaatkan layanan pelaporan pajak. e. Variabel Independen: Kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak (Readiness Technology Taxpayer Information). Variabel kesiapan teknologi informasi Wajib Pajak (readiness technology taxpaer information) didefinisikan sebagai

46 individu yang siap untuk menerima perkembangan teknologi termasuk dengan munculnya sistem e-filing. Variabel kesiapan teknologi informasi Wajib Pajak diukur menggunakan skala likert 5 poin (5-point likert scale). Tidak (STS) Tidak (TS) Netral (N) (S) (SS) 1 2 3 4 5 Jenis pertanyaan penelitian yang berhubungan dengan kesiapan teknologi informasi Wajib Pajak (readiness technology taxpayer information), yaitu: 1) Koneksi internet tersedia dengan baik. 2) Sarana serta fasilitas software dan hardware tersedia dengan baik. 3) SDM paham akan teknologi. f. Variabel Independen: Pengalaman (Experience). Variabel pengalaman (experience) merupakan bentuk pengetahuan pengguna (user) yang dapat diperolehnya ketika pengguna sebelumnya pernah menggunakan suatu teknologi informasi (Wahyuningtyas, 2016). Variabel pengalaman diukut menggunakan skala likert 5 poin (5-point likert scale). Tidak (STS) Tidak (TS) Netral (N) (S) (SS) 1 2 3 4 5 Jenis pertanyaan penelitian yang berhubungan dengan pengalaman (experience), yaitu:

47 1) Saya memiliki banyak pengalaman dalam menggunakan e- Filing. 2) Saya bertahun-tahun menggunakan e-filing. g. Variabel Independen: Norma Subjektif (Subjective Norms) Variabel norma subjektif merujuk kepada perilaku seseorang yang dapat dipengaruhi oleh persepsi orang-orang disekitar mereka (Pons, 2004 dalam Tallaha et al., 2014). Misalnya seorang atasan atau keluarga yang telah menggunakan e-filing kemudian menyarankan untuk menggunakan e-filing kepada Wajib Pajak tersebut. Variabel norma subjektif ini diukur dengan menggunakan skala likert 5 poin (5-point likert scale). Tidak (STS) Tidak (TS) Netral (N) (S) (SS) 1 2 3 4 5 Jenis pertanyaan penelitian yang berhubungan dengan pengalaman (experience), yaitu: 1) Atasan saya memberikan saran untuk menggunakan e-filing. 2) Rekan kerja saya memberikan saran untuk menggunakan e- Filing. 3) Anggota keluarga saya memberikan saran untuk menggunakan e-filing.

48 F. Uji Kualitas Instrumen dan Data 1. Uji Statistik Deskripif Menurut Ghozali (2011) statistik deskriptif memberikan informasi mengenai nilai-nilai maksimum, minimum, rata-rata, nilai tengah, dan standar deviasi dari sampel penelitian. 2. Uji Kualitas Data a. Uji Validitas Uji validitas dilakukan untuk mengukur valid atau tidaknya suatu kuesioner. Suatu kuesioner dikatakan valid apabila pertanyaan dalam kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur dalam kuesioner tersebut (Desmayanti, 2012). Sebuah item sebaiknya memiliki korelasi (r) dengan skor total masing-masing variabel 0,25. Apabila item yang memiliki r hitung < 0,25 maka akan disingkirkan karena tidak memiliki kontribusi dengan pengukuran seseorang (Nazaruddin dan Basuki, 2016). Terdapat 6 macam variabel yang akan diuji dalam penelitian ini, antara lain persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, keamanan dan kerahasiaan, kesiapan teknologi informasi Wajib Pajak, pengalaman norma subyektif serta intensitas perilaku dalam menggunakan e- Filing.

49 b. Uji Reliabilitas Menurut Ghozali (2011) reliabilitas adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel atau konstruk. Setiap alat ukur sebaiknya memiliki kemampuan dalam memberikan hasil pengukuran yang relatif konsisten dari waktu ke waktu sehingga kuesioner tersebut dapat dikatakan reliabel. Suatu variabel atau konstruk dikatakan variabel apabila nilai Cronbach Alpha memiliki nilai diatas 0,70 yang menandakan bahwa reliabilitas mencukupi, sedangkan apabila alpha > 0,80 mensugestikan bahwa seluruh item reliabel dan seluruh tes secara konsisten secara internal karena memiliki reliabilitas yang kuat (Nazaruddin dan Basuki, 2016). 3. Uji Asumsi Klasik a. Uji Normalitas Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel terikat dan variabel bebas telah terdistribusi secara normal. Model regresi dikatakan baik apabila mempunyai distribusi normal atau mendekati normal. Untuk mengetahui hasil dari penelitian ini dapat menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov (K-S). Data dikatakan berdistribusi normal apabila nilai probabilitas signifikan > 0,05 (Ghozali, 2011).

50 b. Uji Heteroskedastisitas Uji hetersoskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terdapat ketidaksamaan variance dari residual antara satu pengamatan ke pengamatan yang lain. Apabila variance dari residual suatu pengamatan ke pengamatan tetap, maka disebut Homoskedastisitas dan apabila berbeda disebut Heteroskedastisitas (Ghozali, 2011). Menurut Nazaruddin dan Basuki (2016) deteksi heteroskedastisitas dapat dilakukan dengan metode scatter plot dengan memplotkan nilai prediksi dengan nilai residualnya, yaitu ZPRED dengan residualnya SRESID. Model yang baik didapatkan apabila tidak terdapat pola tertentu pada grafik, misalnya mengumpul di tengah, menyempit kemudian melebar atau melebar kemudian menyempit. Uji statistik yang dapat digunakan antara lain uji Glejser, uji Park, atau uji White. Pengujian heteroskedastisitas dalam penelitian ini menggunakan Uji Glejser yaitu dengan cara meregresikan variabel independen dengan nilai absolut residualnya. Asumsi non heteroskedastisitas terpenuhi apabila nilai signifikansi variabel independen dengan absolute residualnya lebih dari 0,05.

51 c. Uji Multikolinieritas Uji multikolinieritas bertujuan untuk menguji model regresi untuk mengetahui apakah terdapat korelasi antara variabel bebas (independen). Model regresi dikatakan baik apabila tidak terjadi korelasi di antara variabel bebas. Apabila variabel bebas saling berkorelasi, maka variabel-variabel ini dikatakan tidak ortogonal (Amijaya, 2010). Variabel ortogonal merupakan variabel bebas yang nilai korelasi antara sesama variabel bebas sama dengan nol. Asumsi multikolinieritas yaitu apabila nilai VIF lebih kecil dari angka 10, maka tidak terjadi multikolinieritas. Begitu sebaliknya, apabila nilai VIF lebih dari angka 10 maka terjadi multikolinieritas. G. Uji Hipotesis dan Analisis Data 1. Analisis Regresi Linear Berganda Menurut Wahyuningtyas (2016) analisis regresi digunakan untuk mengukur kekuatan hubungan anara dua variabel atau lebih, dan untuk menunjukkan arah hubungan antara variabel dependen dengan variabel independen. Variabel dependen diasumsikan random/stokastik yang menandakan bahwa data tersebut mempunyai distribusi probabilistik. Variabel independen dalam pengambilan sampel yang berulang diasumsikan memiliki nilai tetap (Sugihati, 2011).

52 Y = α + β1 PKG + β2 PKM + β3 PKK + β4 KTI + β5 PGL + β6 NS + Keterangan: Y : Intensitas Perilaku Dalam Menggunakan e-filing PKG : Persepsi Kegunaan PKM : Persepsi Kemudahan PKK : Keamanan dan Kerahasiaan KTI PGL NS β : Kesiapan Teknologi Informasi Wajib Pajak : Pengalaman : Norma Subjektif : Koefisien Regresi : error 2. Pengujian Hipotesis a. Uji Koefisien Determinasi (Adjusted R Square) Koefisien Determinasi (R 2 ) merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengukur seberapa jauh kemampuan suatu model dalam menerangkan variasi variabel dependen. Nilai koefisien determinasi berkisar antara angka nol dan satu. Apabila nilai R 2 menunjukkan angka yang kecil, artinya kemampuan variabel-variabel independen dalam menjelaskan variasi variabel independen sangat terbatas. nilai yang mendekati variabel-variabel independen memberikan hampir

53 seluruh informasi yang digunakan dalam memprediksi variasi variabel dependen. b. Uji Statistik F atau Uji Serempak Uji F digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel independen yang dimasukkan dalam model regresi mempunyai pengaruh secara bersama-sama (simultan) terhadap variabel dependen. Penelitian ini terdiri dari 6 variabel independen, yaitu persepsi kegunaan, persepsi kemudahan, kemanan dan kerahasiaan, kesiapan teknologi informasi Wajib pajak, pengalaman dan norma subjektif. Jika nilai probabilitas signifikan < 0,05, maka variabel independen secara bersamasama mempengaruhi variabel independen. c. Uji Statistik T atau Uji Parsial Uji t merupakan pengujian yang dilakukan untuk mengetahui apakah masing-masing variabel bebas (independen) berpengaruh terhadap variabel terikat (dependen) atau tidak. Apabila hipotesis menunjukkan nilai sig < 0,05 dan koefisien regresi searah dengan hipotesis, maka hipotesis tersebut diterima yang menandakan bahwa variabel independen berpengaruh terhadap variabel dependen. Sedangkan apabila nilai sig > 0,05 maka hipotesis dinyatakan ditolak karena variabel independen tidak memiliki pengaruh secara parsial terhadap variabel dependen.