MEMUTUSKAN PERATURAN REKTOR TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA

dokumen-dokumen yang mirip
UNSYIAH Hari Ini : o Total Program Studi: 132. o 12 Fakultas o Pascasarjana. D3 = 15 S1 = 63 S2 = 32 S3 = 7 Profesi = 6 Sp1/Sp2 = 9

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 011/ITDel/Rek/SK/I/18. Tentang SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL INSTITUT TEKNOLOGI DEL

Penguatan Peran SJMF dan TPMA dalam Siklus SPMI Unsyiah

2016, No Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 201

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 62 TAHUN 2016 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS HASANUDDIN NOMOR: 32500/UN4.1/OT.10/2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA LEMBAGA UNIVERSITAS HASANUDDIN

KEBIJAKAN SPMI POLITEKNIK NEGERI BALIKPAPAN

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2015 TENTANG

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

INDONESIA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA,

2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI MALANG

2 2015, No Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi (Lembaran Negara

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI) UNIVERSITAS ISLAM MALANG PUSAT PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS ISLAM MALANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 50 TAHUN 2014 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN

STRATEGI PENINGKATAN MUTU & KETERSEDIAAN DOKUMEN MUTU PRODI

BERITA NEGARA. No.626, 2016 KEMENRISTEK-DIKTI. ISI Surakarta. Orta. Pencabutan. PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2017 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS TERBUKA

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL PENDIDIKAN AKADEMIK - PENDIDIKAN VOKASI - PENDIDIKAN PROFESI - PENDIDIKAN JARAK JAUH

BERITA NEGARA. KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN. Organisasi. Tata Kerja. Universitas Samudra. PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 135 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS SILIWANGI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS JAMBI

2017, No Universitas Terbuka; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Ind

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 20 TAHUN 2014 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT

SALINAN PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 04 TAHUN 2016 TENTANG

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 70 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

Pedoman Sistem Penjaminan Mutu Internal Pendidikan Akademik Pendidikan Vokasi Pendidikan Profesi Pendidikan Jarak Jauh

UNIVERSITAS AIRLANGGA

BAB I SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN NASIONAL REPUBLIK INDONESIA NOMOR 23 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS WIDYA DHARMA KLATEN. No. 044/A.50.01/Unwidha/I/2014 tentang

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

2 2015, No.1392 Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 4.

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 No

2 Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4586); 3. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lemba

BAB I SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI

PERATURAN MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA NOMOR 32 TAHUN 2016 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

STANDAR ISI PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

Deskripsi masing-masing organ UNM sebagaimana disebutkan dalam Statuta UNM No. 025/O/2002 Tanggal 8 Maret 2002, sebagai berikut:

STMIK MUSIRAWAS Jl. Jendral Besar H.M Soeharto RT.08 Kelurahan Lubuk Kupang Kecamatan Lubuklinggau Selatan I Kota Lubuklinggau DOKUMEN STANDAR

STANDAR PROSES PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... DAFTAR ISI... KEPUTUSAN KETUA STMIK PRABUMULIH... BAB I PENDAHULUAN... 1

KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL

Sistem Penjaminan Mutu Internal Program Studi di Lingkungan KOPERTIS VII Jawa Timur di Surabaya

, No Tinggi tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Trunodjoyo Madura; Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sis

2017, No Perguruan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 16, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5500); 3.

SALINAN Draft hasil pembahasan 14 Juni 2016

U IVERSITAS AIRLA GGA

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomo

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 46 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS PADJADJARAN

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL

PANDUAN PEMBENTUKAN ORGANISASI MUTU ITS

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Pedoman. Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 6 TAHUN 2015 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER

PEDOMAN SISTEM PENJAMINAN MUTU PENDIDIKAN TINGGI. Disusun oleh:

2014, No.16 2 BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Dalam Peraturan Pemerintah ini yang dimaksud dengan: 1. Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi adalah pengaturan

SURAT KEPUTUSAN REKTOR INSTITUT TEKNOLOGI DEL No. 024/ITDel/Rek/SK/III/18. Tentang PEDOMAN KESESUAIAN BIDANG KEILMUAN DOSEN INSTITUT TEKNOLOGI DEL

Kebijakan Nasional Sistim Penjaminan Mutu Internal

2 Menetapkan sebagaimana telah beberapa kali diubah terakhir dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Pre

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 12 TAHUN 2012 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS MARITIM RAJA ALI HAJI

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 87 TAHUN 2014 TENTANG AKREDITASI PROGRAM STUDI DAN PERGURUAN TINGGI

LAPORAN AUDIT MUTU AKADEMIK INTERNAL (AMAI) TAHUN AKADEMIK

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 7 TAHUN 2014 TENTANG

PERATURAN MENTERI PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 116 TAHUN TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA UNIVERSITAS MATARAM

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 21 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AMBON

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

M. AMAN YAMAN Kepala Pusat Pengembangan Sistem Penjaminan Mutu LP3M-Universitas Syiah Kuala

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

Oleh: Prof. Dr. Johannes Gunawan,SH.,LL.M Koordinator Tim Pengembang SPMI. Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi

INSTITUT SAINS DAN TEKNOLOGI AL-KAMAL

2013, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemba

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 95 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TERNATE

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 4 TAHUN 2014 TENTANG PENYELENGGARAAN PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGELOLAAN PERGURUAN TINGGI

UNIVERSITAS AIRLANGGA

PERATURAN UNIVERSITAS DIPONEGORO NOMOR 2 TAHUN 2010

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

KEPUTUSAN REKTOR UNIVESITAS GUNADARMA Nomor : 06.1/SK/REK/UG/2016

PERATURAN PEMERINTAH REPUBLIK INDONESIA NOMOR 30 TAHUN 1990 TENTANG PENDIDIKAN TINGGI PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA, MEMUTUSKAN:

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI IMAM BONJOL PADANG

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2013 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI MATARAM

MENTERI RISET, TEKNOLOGI, DAN PENDIDIKAN TINGGI REPUBLIK INDONESIA

STATUTA. Universitas/Institut/Sekolah Tinggi/Politeknik/ Akademi/Akademi Komunitas... Peraturan Yayasan... Nomor... Logo Perguruan Tinggi

DOKUMEN KEBIJAKAN SISTEM PENJAMINAN MUTU INTERNAL (SPMI)

PERATURAN MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA NOMOR 19 TAHUN 2011 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SURAKARTA

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2016 TENTANG SUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI UNIT KERJA DI FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN UB. Tugas Fakultas ORGANISASI FAKULTAS

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS PADJADJARAN NOMOR 40 TAHUN 2016 TENTANG ORGANISASI DAN TATA KERJA PENGELOLA UNIVERSITAS PADJADJARAN

2011, No Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 76, Tambahan Lembaran Ne

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI AGAMA REPUBLIK INDONESIA,

2013, No Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 158, Tambahan Lemba

PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS BRAWIJAYA NOMOR 20 TAHUN 2015 TENTANG

2016, No Islam Negeri Batusangkar menjadi Institut Agama Islam Negeri Batusangkar dan untuk menjamin penyelenggaraan pendidikan pada Institut A

Transkripsi:

Draft PERATURAN REKTOR tentang Sistem Penjaminan Mutu UNIVERSITAS SYIAH KUALA PERATURAN REKTOR UNIVERSITAS SYIAH KUALA Nomor :.../2017 TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA Menimbang : a. Bahwa Universitas Syiah Kuala harus menyelenggaran pendidikan, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat yang bermutu untuk dapat berkontribusi pada peningkatan kesejahteraan masyarakat dan mendukung pembangunan nasional. b. bahwa Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 99 Tahun 2016 tentang Statuta Universitas SYIAH KUALA Pasal 102 ayat (1) mengharuskan pengelolaan Unviersitas SYIAH KUALA untuk mengendalikan dan meningkatkan penyelengaraan pendidikan tinggi secara terencana dan berkelanjutan. c. bahwa Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 99 Tahun 2016 tentang Statuta Universitas SYIAH KUALA Pasal 102 ayat (5) menyebutkan ketentuan lebih lanjut mengenai pelaksanaan penjaminan mutu internal diatur dengan Peraturan Rektor sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. Mengingat : a. Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi. b. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 62 Tahun 2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi. c. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. d. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 48 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Syiah Kuala. e. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 124 Tahun 2016 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 48 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Syiah Kuala. f. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 99 Tahun 2016 tentang Statuta Universitas Syiah Kuala. g. Peraturan Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 66 Tahun 2017 tentang Standar Pelayanan Minimum Universitas Syiah Kuala h. Peraturan Badan Akreditasi Nasional Nomor 02 Tahun 2017 tentang Sistem Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi. i. Peraturan Rektor Nomor 02 Tahun 2017 tentang Rencana Strategis 2015-2019 Universitas Syiah Kuala j. Keputusan Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor 981 Tahun 2016 tentang Pembentukan Pusat-Pusat pada Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Universitas Syiah Kuala. k. Peraturan Rektor Universitas Syiah Kuala Nomor 12 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Program Studi Pascasarjana Monodisipliner di Fakultas Dalam Lingkungan Universitas Syiah Kuala. Menetapkan : MEMUTUSKAN PERATURAN REKTOR TENTANG SISTEM PENJAMINAN MUTU UNIVERSITAS SYIAH KUALA

BAB I KETENTUAN UMUM Pasal 1 Yang dimaksud dalam keputusan ini: 1. Universitas adalah Universitas SYIAH KUALA dan disingkat sebagai UNSYIAH 2. Fakultas adalah himpunan sumber daya pendukung yang dapat dikelompokkan menurut jurusan/bagian, yang menyelenggarakan dan mengelola Pendidikan Akademik, Pendidikan Vokasi, dan Pendidikan Profesi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, olahraga, dan seni. 3. Pascasarjana adalah himpunan sumber daya pendukung program studi magister dan doktor untuk bidang ilmu multi disiplin. 4. Jurusan/Bagian adalah himpunan sumber daya pendukung program studi dalam satu rumpun disiplin ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, olahraga, dan seni. 5. Program Studi adalah kesatuan kegiatan pendidikan dan pembelajaran yang memiliki kurikulum dan metode pembelajaran tertentu dalam satu jenis Pendidikan Akademik, Pendidikan Profesi, dan/atau Pendidikan Vokasi. 6. Senat UNSYIAH sebagai unsur penyusun kebijakan yang salah satu fungsinya melakukan penetapan dan pertimbangan pelaksanaan kebijakan akademik. 7. Rektor adalah Rektor UNSYIAH. 8. Dekan adalah pemimpin Fakultas. 9. Direktur Pascasarjana adalah pemimpin Pascasarjana. 10. Ketua Jurusan/Bagian adalah pemimpin Jurusan/Bagian. 11. Koordinator Program Studi adalah pemimpin Program Studi. BAB II SISTEM PENJAMINAN MUTU Kebijakan Umum Pasal 2 1. Sistem Penjaminan Mutu Universitas bertujuan untuk menjamin pemenuhan standar mutu Universitas secara sistimatis dan berkelanjutan, sehingga tumbuh dan berkembang budaya mutu. 2. Kebijakan Sistem Penjaminan Mutu Universitas menjadi acuan bagi setiap unit kerja di lingkungan Universitas dalam merencanakan dan melaksanakan program fungsional dan operasional. 3. Implementasi Sistem Penjaminan Mutu Universitas menggunakan prinsip peningkatan mutu berkelanjutan dengan pendekatan siklus Perencanaan-Pelaksanaan-Evaluasi-Perbaikan- Peningkatan (PPEPP). 4. Sistem Penjaminan Mutu Universitas mencakup aspek akademik dan non-akademik. 5. Sistem Penjaminan Mutu Universitas dilaksanakan melalui : a. Sistem Penjaminan Mutu Internal (SPMI), dan b. Sistem Penjaminan Mutu Eksternal (SPME) melalui proses Akreditasi.

BAB III SISTEM PENJAMINAN MUTU Komponen SPM Pasal 3 Komponen utama Sistem Penjaminan Mutu Universitas terdiri : a. Kebijakan Dasar b. Sasaran Mutu c. Standar Mutu d. Organisasi Mutu e. Pedoman SPMI f. Pedoman SPME Kebijakan Dasar SPM Pasal 4 1. Kebijakan Dasar SPM mencakup bidang: a. Pendidikan b. Penelitian c. Pengabdian kepada Masyarakat d. Layanan Kemahasiswaan e. Kerjasama f. Tata Kelola 2. Kebijakan Dasar SPM dirumuskan lebih lanjut pada Kebijakan Mutu SPMI UNSYIAH. Sasaran Mutu Pasal 5 1. Sasaran Mutu merupakan arahan ketercapaian kebijakan dasar SPM Universitas. 2. Sasaran Mutu mencakup bidang pendidikan, penelitian, pengabdian kepada masyarakat, layanan kemahasiswaan, kerjasama dan tata kelola. 3. Pencapaian sasaran mutu masing-masing bidang diukur dengan indikator kinerja utama yang ditetapkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Universitas. 4. Sasaran Mutu dirumuskan lebih lanjut pada Kebijakan Mutu SPMI UNSYIAH. Standar Mutu Pasal 6 1. Standar Mutu merupakan acuan utama penyediaan layanan yang harus dipenuhi universitas dalam mendukung pencapaian sasaran mutu. 2. Standar Mutu harus dapat memenuhi Standar Pelayanan Minimum (SPM) UNSYIAH. 3. Standar Mutu terdiri: a. Standar pendidikan, standar penelitian dan standar pengabdian kepada masyarakat yang mengacu pada Permenristekdikti Nomor 44 Tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi. b. Standar Mutu harus dapat memenuhi atau melampaui standar sebagaimana dimaksud pada ayat 3 huruf (a).

c. Standar mutu tambahan mencakup standar keunggulan, layanan kemahasiswaan, standar kerjasama dan standar tata kelola. d. Pemenuhan sebagian standar keunggulan dimaksud pada ayat 3 huruf (c) dapat diartikan juga pelampuan standar melebihi Standar Nasional Pendidikan Tinggi sebagimana dimaksud pada ayat 3 huruf (b). 4. Standar Mutu dirumuskan lebih lanjut pada Kebijakan Mutu SPMI UNSYIAH. Organisasi Mutu Pasal 6 1. Organisasi Mutu adalah organ atau unit kerja Universitas yang bertanggung jawab dalam implementasi siklus penjaminan mutu di lingkungan Universitas Syiah Kuala dan wewenang dan hubungan kerja diperlihatkan pada Lampiran 1. 2. Senat Universitas merupakan unsur penyusun kebijakan yang menjalankan fungsi penetapan dan pertimbangan kebijakan mutu, dan salah satu tugas dan wewenangnya adalah melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan penjaminan mutu Universitas Syiah Kuala paling sedikit mengacu pada standar nasional pendidikan tinggi. 3. Rektor melakukan : a. Penetapan kebijakan pengelolaan perguruan tinggi, yang salah satunya melaksanakan penjaminan mutu Universitas Syiah Kuala. b. Implementasi siklus pelaksanaan standar mutu Unsyiah melalui proses perencanaan dan pelaksanaan program kerja dan kegiatan fungsional dan operasional universitas tahunan dan lima tahunan. c. Evaluasi capaian sasaran mutu berdasarkan standar mutu Unsyiah melalui rapat tinjauan manajemen tingkat universitas. d. Upaya pengendalian dan peningkatan mutu melalui perencanaan program dan kegiatan fungsional dan operasional tahunan berbasis hasil evaluasi capaian sasaran mutu. 4. Wakil Rektor Bidang Akademik membantu Rektor dalam melaksanakan sistem penjaminan mutu akademik. 5. Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan membantu Rektor dalam melaksanakan sistem penjaminan mutu non-akademik. 6. Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu adalah organ penjaminan mutu di tingkat universitas yang bertanggungjawab kepada Rektor dengan fungsi melaksanakan penyusunan dokumen mutu tingkat universitas, penguatan sistem manajemen mutu internal, evaluasi dan audit mutu dan pembinaan akreditasi program studi. 7. Dekan Fakultas melaksanakan : a. Penetapan dokumen mutu tingkat fakultas dan program studi. b. Implementasi siklus pelaksanaan standar mutu pada lingkup fakultas melalui proses perencanaan dan pelaksanaan program kerja dan kegiatan fungsional dan operasional fakultas tahunan dan lima tahunan. c. Evaluasi diri dan audit mutu akademik, dan pembinaan akreditasi program studi di lingkungan fakultas. d. Upaya pengendalian dan perbaikan mutu melalui perencanaan program dan kegiatan fungsional dan operasional tahunan berbasis hasil evaluasi diri dan audit mutu. 8. Direktur Pascasarjana melaksanakan : a. Penetapan dokumen mutu tingkat pascasarjana dan program studi,

b. Implementasi siklus pelaksanaan standar mutu pada lingkup fakultas melalui proses perencanaan dan pelaksanaan program kerja dan kegiatan fungsional dan operasional fakultas tahunan dan lima tahunan. c. Evaluasi diri dan audit mutu akademik dan penyiapan akreditasi program studi di lingkungan pascasarjana. d. Upaya pengendalian dan perbaikan mutu melalui perencanaan program dan kegiatan fungsional dan operasional tahunan berbasis hasil evaluasi diri dan audit mutu. 9. SJMF/SJM Pascasarjana adalah organ penjaminan mutu di tingkat fakultas/pascasarjana yang bertanggungjawab kepada Dekan/Direktur Pascasarjana dan berfungsi membantu Dekan Fakultas/Direktur Pascasarjana dalam melaksanakan penjaminan mutu akademik. 10. Ketua Jurusan melaksanakan : a. Penyusunan dokumen mutu tingkat program studi dan evaluasi diri mutu akademik. b. Implementasi siklus pelaksanaan standar mutu pada lingkup jurusan melalui proses perencanaan dan pelaksanaan program kerja dan kegiatan fungsional dan operasional tahunan dan lima tahunan. c. Penyiapan akreditasi program studi di lingkungan jurusan. d. Upaya pengendalian dan perbaikan mutu melalui perencanaan program dan kegiatan fungsional dan operasional tahunan berbasis hasil evaluasi diri dan audit mutu. 11. TPMA adalah organ penjaminan mutu di tingkat jurusan yang bertanggungjawab kepada Ketua Jurusan dan membantu Ketua Jurusan dalam melaksanakan fungsi penjaminan mutu akademik. 12. Koordinator Program Studi melaksanakan pengendalian mutu proses pembelajaran program studi dengan dibantu anggota TPMA mewakili program studi, mencakup monitoring dan evaluasi pelaksanaan proses pembelajaran dan indikator kinerja program studi dan upaya pengendalian mutu berdasarkan hasil evaluasi. 13. Hubungan kerja antara LP3M dengan SJMF, SJM-PPs, TPMA bersifat koordinatif. Pedoman SPMI Pasal 6 1. Pedoman SPMI adalah kumpulan dokumen yang menjadi acuan utama implementasi SPMI Universitas Syiah Kuala. 2. Pedoman SPMI terdiri: a. Kebijakan Mutu SPMI Universitas b. Standar Mutu SPMI Universitas c. Manual Mutu SPMI Universitas d. Formulir SPMI Universitas 3. Dokumen Kebijakan Mutu Universitas ditetapkan oleh Senat Universitas atas usulan Rektor. 4. Dokumen Standar Mutu dan Manual Mutu Universitas ditetapkan oleh Rektor setelah mendapatkan persetujuan Senat Universitas. 5. Formulir SPMI dan pedoman implementasi lainnya ditetapkan oleh Ketua LP3M.

Pedoman Akreditasi Pasal 7 1. Akreditasi adalah merupakan kegiatan penilaian untuk menentukan kelayakan dan tingkat pencapaian mutu Program Studi dan perguruan tinggi yang dilakukan oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi dan/atau Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) 2. UNSYIAH mengikuti proses akreditasi program studi dan institusi dengan mengacu pada Peraturan Badan Akreditasi Nasional No. 2 Tahun 2017 tentang Sistem Akreditasi Nasional Pendidikan Tinggi. 3. UNSYIAH akan mengikuti proses akreditasi internasional atau setara untuk program studi yang telah terakreditasi A dari BAN-PT atau LAM. 4. Ketentuan lebih lanjut untuk pengelolaan akreditasi program studi di lingkungan UNSYIAH akan diatur dalam Pedoman Pengelolaan Akreditasi Program Studi yang ditetapkan dengan Keputusan Ketua LP3M. BAB IV ORGANISASI SPMI Lembaga Pengembangan Pendidikan dan Penjaminan Mutu Pasal 8 1. LP3M dipimpin seorang Ketua dan dibantu seorang Sekretaris. 2. LP3M dalam menjalankan salah satu fungsinya yaitu penjaminan mutu dibentuk organ pendukung fungsional yaitu: a. Pusat Pengembangan Sistem Manajemen Mutu b. Pusat Audit dan Pembinaan Akreditasi c. Pusat Informasi dan Evaluasi 3. Setiap Pusat dipimpin seorang Ketua dan dibantu 2 atau 3 anggota. 4. LP3M mengelola Pedoman SPMI Universitas dan mengembang pedoman SPMI lainnya sesuai kebutuhan. 5. LP3M bertanggungjawab membuat membuat (a) Laporan Evaluasi Diri Tahunan yang memuat antara lain hasil Evaluasi Capaian Sasaran Mutu, hasil Survei Kepuasan Mahasiswa, hasil Survei Kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan, hasil Tracer Study dan hasil Exit Survey, dan (b) Laporan Audit Internal Mutu Akademik terhadap Fakultas, di tingkat universitas. 6. LP3M melaksanakan audit internal mutu akademik terhadap fakultas dan pascasarjana. 7. LP3M bekerjasama dengan Career Development Center (CDC) melaksanakan Tracer Study dan Exit Survey. 8. LP3M melakukan pemantauan keadaan akreditasi program studi setiap bulan dan melakukan pendampingan proses persiapan akreditasi program studi. 9. LP3M dapat membentuk kelompok fungsional atau tim adhock yang membantu LP3M dalam melaksanakan salah satu kegiatan penjaminan mutu yang ruang lingkupnya sangat khusus untuk kurun waktu tertentu. 10. Operasional LP3M didukung oleh bagian tata usaha yang dipimpin oleh seorang Kepala Tata Usaha. 11. LP3M berkoordinasi dengan Wakil Rektor Bidang Akademik dan bertanggungjawab kepada Rektor.

Satuan Penjaminan Mutu Fakultas Pasal 8 1. SJMF terdiri seorang Ketua dan 2-4 anggota sesuai dengan jumlah jurusan yang ada di lingkungan fakultas. 2. SJMF mengelola Pedoman SPMI tingkat Fakultas dan mengembang pedoman SPMI lainnya sesuai kebutuhan. 3. Pedoman SPMI tingkat Fakultas dapat diturunkan dari Pedoman SPMI tingkat Universitas dengan memadukan keunikan atau penciri fakultas, dan ditetapkan dengan Keputusan Dekan. 4. SJMF bertanggungjawab membuat (a) Laporan Evaluasi Diri Tahunan yang memuat antara lain Evaluasi Capaian Sasaran Mutu, hasil Survei Kepuasan Mahasiswa, hasil Survei Kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan dan hasil Evaluasi Sumber Daya Pendukung Program Akademik, dan (b) Laporan Audit Internal Mutu Akademik, di tingkat fakultas. 5. SJMF melakukan audit internal mutu akademik terhadap program studi di lingkungan fakultasnya. 6. SJMF melakukan pemantauan keadaan akreditasi program studi setiap bulan dan melakukan pendampingan proses persiapan akreditasi program studi di lingkungan fakultasnya. 7. SJMF berkoordinasi dengan Wakil Dekan Bidang Akademik dan bertanggungjawab kepada Dekan. Satuan Penjaminan Mutu Pascasarjana Pasal 9 1. SJM-Ps terdiri seorang Ketua dan 3 anggota berasal dari program studi yang ada di lingkungan pascasarjana. 2. SJM-Ps mengelola Pedoman SPMI tingkat Pascasarjana dan mengembang pedoman SPMI lainnya sesuai kebutuhan. 3. Pedoman SPMI tingkat Pascasarjana dapat diturunkan dari Pedoman SPMI tingkat Universitas dengan memadukan keunikan atau penciri pascasarjana. 4. SJM-Ps bertanggungjawab membuat (a) Laporan Evaluasi Diri Tahunan yang memuat antara lain hasil Evaluasi Capaian Sasaran Mutu, hasil Survei Kepuasan Mahasiswa, hasil Survei Kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan dan hasil Evaluasi Sumber Daya Pendukung Program Akademik, dan (b) Laporan Audit Internal Mutu Akademik, di tingkat pascasarjana. 5. SJM-Ps melakukan audit internal mutu akademik terhadap program studi di lingkungan Pascasarjana. 6. SJM-Ps melakukan pemantauan keadaan akreditasi program studi setiap bulan dan melakukan pendampingan proses persiapan akreditasi program studi di lingkungan pascasarjana. 7. SJM-Ps berkoordinasi dengan Asisten Direktur Bidang Akademik dan bertanggungjawab kepada Direktur Pascasarjana. Tim Pengendalian Mutu Akademik Pasal 10 1. TPMA terdiri seorang Ketua dan beberapa anggota sesuai jumlah program studi yang ada di lingkungan jurusan. 2. Anggota mewakili program studi memiliki tugas utama untuk membantu koordinator program studi dalam fungsi pengendalian mutu program studi. 3. Jika diperlukan, TPMA dapat dilengkapi oleh seorang Sekretaris yang diangkat dari salah seorang anggota.

4. TPMA mengelola dokumen mutu jurusan dan mengembang pedoman SPMI lainnya sesuai kebutuhan. 5. Dokumen mutu jurusan dapat diturunkan dari Pedoman SPMI tingkat fakultas dengan memadukan keunikan atau penciri keilmuan jurusan dan program studi. 6. TPMA melalui anggota TPMA mewakili program studi membantu program studi dalam menyusun dokumen mutu program studi, minimal terdiri: a. Rumusan profil lulusan dan capaian pembelajaran program studi b. Panduan kurikulum program studi c. Sistem evaluasi ketercapaian capaian pembelajaran d. Laporan evaluasi proses pembelajaran e. Dokumentasi kegiatan audit intenal mutu akademik f. Laporan evaluasi diri tahunan 7. TPMA bertanggungjawab: (a) membuat Laporan Evaluasi Diri Tahunan yang memuat antara lain hasil Evaluasi Capaian Standar Mutu berbasis IKU, hasil Survei Kepuasan Mahasiswa, hasil Survei Kepuasan Dosen dan Tenaga Kependidikan, hasil Tracer Study dan Exit Survey, dan hasil Evaluasi Sumber Daya Pendukung Program Akademik, (b) membantu SJMF dalam pelaksanaan AIMA, (c) mengkoordinasi pembuatan Laporan evaluasi proses pembelajaran semesteran program studi setiap semester, dan (d) mengkoordinasi pelakanaan Rapat Tinjauan Manajemen tingkat jurusan terhadap (i) hasil evaluasi proses pembelajaran semesteran program studi, dan (ii) hasil tindak lanjut penyelesaian temuan AIMA. 8. TPMA berkoordinasi dengan Sekretaris Jurusan dan bertanggungjawab kepada Ketua Jurusan. Program Studi Pasal 11 1. Koordinator Program Studi bertanggungjawab memastikan proses pembelajaran di program studi berlangsung sesuai dengan Pedoman Akademik Program Studi dan memastikan ketercapaian Capaian Pembelajaran bagi setiap lulusan program studi 2. Koordinator Program Studi di setiap akhir semester membuat Laporan Pelaksanaan Proses Pembelajaran untuk disampaikan kepada Ketua Jurusan. 3. Laporan Pelaksanaan Proses Pembelajaran paling tidak mencakup: keadaan mahasiswa, keadaan lulusan, keadaan perkuliahan, analisis survey kepuasan mahasiswa dan dosen, analisis hasil tracer study, analisis hasil exit survey. 4. Koordinator Program Studi bersama TPMA berkoordinasi dalam pelaksanaan AIMA di program studi. 5. Koordinator Program Studi bersama TPMA berkoordinasi dalam menindaklanjuti hasil AIMA di program studi. 6. Koordinator Program Studi bersama TPMA berkoordinasi dalam melaksanakan rapat tinjauan manajemen terhadap penyelesaian temuan AIMA, dan melaporkan hasil rapat ke Ketua Jurusan untuk disampaikan ke Dekan/Direktur dan SJMF/SJM-Ps.

BAB V AKREDITASI Pasal 12 SPME dilaksanakan melalui akreditasi program studi dan akreditasi perguruan tinggi oleh Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT), Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) yang diakui pemerintah, dan atau lembaga akreditasi internasional yang diakui keberadaannya oleh bidang ilmu masing-masing. Akreditasi Program Studi Pasal 13 1. Status akreditasi program studi (APS) harus senantiasa dalam keadaan berlaku, atau dengan kata lain tidak kadaluarsa. 2. Akreditasi program studi wajib diusul ulang paling lambat 6 (enam) bulan sebelum habis masa berlaku akreditasi. 3. Akreditasi program studi baru harus diusulkan paling lama 2 tahun setelah izin penyelenggaraan dikeluarkan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi. 4. Ketua Jurusan bertanggung jawab dalam proses akreditasi program studi dan menjadi pihak pengusul akreditasi program studi. 5. Persiapan penyusunan dokumen akreditasi dilakukan oleh tim yang melibatkan dosen yang mengajar pada program studi yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor. 6. LP3M dan SJMF/SJM-Ps sesuai kewenangan masing-masing melakukan pendampingan dalam persiapan penyusunan dokumen akreditasi program studi. 7. Fakultas, Jurusan dan TPMA sesuai kewenangan masing-masing membantu tim penyusun dokumen akreditasi program studi dalam menyediakan data dan informasi terkait penjaminan mutu program studi. Akreditasi Universitas Pasal 14 1. Status akreditasi Universitas harus senantiasa dalam keadaan berlaku, atau dengan kata lain tidak kadaluarsa. 2. Akreditasi Universitas wajib diusul ulang paling lambat 6 (enam) bulan sebelum habis masa berlaku akreditasi. 3. Rektor bertanggung jawab dalam proses akreditasi Universitas. 4. Persiapan penyusunan dokumen akreditasi Universitas dilakukan oleh tim Universitas yang ditetapkan dengan Keputusan Rektor. 5. LP3M membantu tim penyusun dokumen akreditasi Universitas dalam (a) pendampingan tim penyusun dokumen, dan (b) menyediakan data dan informasi terkait penjaminan mutu Universitas.

BAB VI PEMBIAYAAN Pasal 15 1. Universitas menyediakan dana program penjaminan mutu tingkat universitas : a. Minimal 2% dari alokasi pendapatan negara bukan pajak (PNBP) universitas untuk SPM Akademik dan dana ini dikelola oleh LP3M. b. Minimal 0,5% dari alokasi pendapatan negara bukan pajak (PNBP) universitas untuk SPM Non- Akademik dan dana ini dikelola oleh SPI. 2. Fakultas atau Pascasarjana menyediakan dana program penjaminan mutu minimal 2,5% dari alokasi PNBP Fakultas dan dana ini dialokasikan khusus untuk program kerja Renstra Mutu SJMF dan TPMA. BAB VI PENUTUP Pasal 16 1. Segala biaya yang diperlukan sehubungan dengan diterbitkannya Peraturan ini dibebankan kepada anggaran Universitas dan atau sumber lain yang sah. 2. Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan apabila terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya. Ditetapkan di Banda Aceh Pada tanggal 20 Desember 2017 UNIVERSITAS SYIAH KUALA REKTOR, Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng NIP....