BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 3h, 4h, dan 5h masing-masing sebesar 8507,2383 kg f ; 7798,2002 kg f ; dan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. gabungan dengan variasi jarak sambungan las sebesar 3h, 4h, dan 5h yang

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dengan perkuatan tulangan transversal dan cover plate yang dibebani arah aksial,

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. dituliskan beberapa kesimpulan dari penelitian kuat lentur balok komposit profil C

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. lateral dengan variasi jarak pengaku 50 mm, 100 mm, 150 mm dan variasi baja

BAB VI PENUTUP. beragregat kasar bata ringan sebesar 1635,017 kg/m 3 memenuhi syarat sebagai

STUDI KEKUATAN KOLOM BAJA PROFIL C GABUNGAN DENGAN PELAT PENGAKU TRANSVERSAL

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. 1. Beban maksimum yang mampu diterima oleh rangka atap truss sudut 20 0

STUDI KUAT TEKAN KOLOM BAJA PROFIL C GANDA DENGAN PENGAKU PELAT ARAH LATERAL

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengujian kolom pendek beton bertulang dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. nyata baik dalam tegangan maupun dalam kompresi sebelum terjadi kegagalan

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

STUDI KEKUATAN KOLOM PROFIL C DENGAN COR BETON PENGISI DAN PERKUATAN TRANSVERSAL

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. dalam tekan sebelum terjadi kegagalan (Bowles, 1985).

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

KOLOM KANAL C GANDA BERPENGISI BETON RINGAN DENGAN BEBAN KONSENTRIK

KOLOM PENDEK KANAL C GANDA BERPENGISI BETON RINGAN DENGAN BEBAN EKSENTRIK

STUDI KUAT LENTUR BALOK PROFIL C GANDA DENGAN PERANGKAI TULANGAN DIAGONAL. Oleh : JONATHAN ALFARADO NPM :

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. kekuatannya yang besar dan keliatannya yang tinggi. Keliatan (ductility) ialah

Volume 11 Nomor 2, April 2012 ISSN X

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Berbagai daerah di Indonesia rawan terjadi bencana alam seperti gempa

BAB I PENDAHULUAN Umum. Pada dasarnya dalam suatu struktur, batang akan mengalami gaya lateral

KUAT LENTUR PROFIL LIPPED CHANNEL BERPENGAKU DENGAN PENGISI BETON RINGAN BERAGREGAT KASAR AUTOCLAVED AERATED CONCRETE HEBEL

8. Sahabat-sahabat saya dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satupersatu yang telah membantu dalam menyelesaikan dan menyusun Tugas Akhir ini.

STUDI KUATLENTURBALOKKOMPOSIT PROFIL C GANDA MENGGUNAKANBETON RINGAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. keliatan dan kekuatan yang tinggi. Keliatan atau ductility adalah kemampuan. tarik sebelum terjadi kegagalan (Bowles,1985).

ISSN X. Yogyakarta Oktober Hlm J. Tek. Sip. Vol. 12 No. 1. Volume 12 Nomor 1, Oktober 2012 ISSN X

STUDI KEKUATAN KOLOM PROFIL C DENGAN COR BETON PENGISI DAN PERKUATAN TRANSVERSAL

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

KOLOM PROFIL LIPPED CHANNEL BERPENGISI BETON RINGAN DENGAN BEBAN KONSENTRIK

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. menyebabkan keruntuhan tekan, yang pada umumnya tidak ada tanda-tanda awal

ANALISIS PENGARUH DIMENSI DAN JARAK PELAT KOPEL PADA KOLOM DENGAN PROFIL BAJA TERSUSUN

STUDI KEKUATAN RANGKA ATAP MONOFRAME MENGGUNAKAN PROFIL C GANDA DENGAN SAMBUNGAN LAS

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN. ganda dengan pengisi beton ringan beragregat kasar hebel, variasi pengaku 15 cm,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Dalam bidang konstruksi, beton dan baja saling bekerja sama dan saling

penulisan tugas akhir. Jalannya penelitian dapat dilihat dari bagan alir pada

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN. Pembahasan hasil penelitian ini secara umum dibagi menjadi lima bagian yaitu

KOLOM LANGSING KANAL C GANDA BERPENGISI BETON RINGAN DENGAN BEBAN EKSENTRIK

BAB I PENDAHULUAN. Istimewa Yogyakarta pada khususnya semakin meningkat. Populasi penduduk

KOLOM KANAL C GANDA BERPENGISI BETON RINGAN DENGAN BEBAN EKSENTRIK (170S)

BAB I PENDAHULUAN. ekonomis, lebih tahan akan cuaca, lebih tahan korosi dan lebih murah. karena gaya inersia yang terjadi menjadi lebih kecil.

penelitian dalam rangka mencari jawaban atas permasalahan penelitian yang

PERBANDINGAN KEKUATAN KOLOM PENDEK BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN VARIASI UKURAN PROFIL BAJA SIKU YANG DIKENAI BEBAN KONSENTRIK

Penelitian ini dilaksanakan melalui tahapan sepeti yang tersaji pada bagan alir

BAB I PENDAHULUAN. dengan banyaknya dilakukan penelitian untuk menemukan bahan-bahan baru atau

STUDI KUAT TEKAN KOLOM BAJA PROFIL C GABUNGAN DENGAN VARIASI JARAK SAMBUNGAN LAS

ANALISIS TINGGI LUBANG BAJA KASTILASI DENGAN PENGAKU BADAN PADA PROFIL BAJA IWF 500 X 200

Studi Analisis Tinggi Lubang Baja Kastilasi dengan Pengaku.Ni Kadek Astariani 25

STUDI KUAT LENTUR BALOK PROFIL C GANDA DENGAN VARIASI JARAK SAMBUNGAN LAS

PENGGAMBARAN DIAGRAM INTERAKSI KOLOM BAJA BERDASARKAN TATA CARA PERENCANAAN STRUKTUR BAJA UNTUK BANGUNAN GEDUNG (SNI ) MENGGUNAKAN MATLAB

viii DAFTAR GAMBAR viii

32 Media Bina Ilmiah ISSN No

BAB III LANDASAN TEORI. A. Pembebanan Pada Pelat Lantai

GARIS GARIS BESAR PROGRAM PERKULIAHAN ( GBPP )

BAB I PENDAHULUAN. belum tentu kuat untuk menahan beban yang ada. membutuhkan suatu perkuatan karena kolom menahan balok yang memikul

KERUNTUHAN LENTUR BALOK PADA STRUKTUR JOINT BALOK-KOLOM BETON BERTULANG EKSTERIOR AKIBAT BEBAN SIKLIK

PERKUATAN KOLOM BETON BERTULANG DENGAN GLASS FIBER JACKET UNTUK MENINGKATKAN KAPASITAS BEBAN AKSIAL (034S)

STUDI KUAT TEKAN KOLOM BAJA PROFIL C DENGAN PERKUATAN TULANGAN TRANSVERSAL DAN COVER PLATE

LANDASAN TEORI. Katungau Kalimantan Barat, seorang perencana merasa yakin bahwa dengan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

sejauh mungkin dari sumbu netral. Ini berarti bahwa momen inersianya

BAB 4 PENGOLAHAN DATA DAN ANALISA

KUAT LENTUR PROFIL C TUNGGAL DENGAN PERKUATAN TULANGAN VERTIKAL DAN COR BETON PENGISI

KOLOM PENDEK BETON BERTULANG DENGAN PENAMBAHAN PROFIL BAJA SIKU DIKENAI BEBAN KONSENTRIK

BAB I PENDAHULUAN. lain biaya (cost), kekakuan (stiffness), kekuatan (strength), kestabilan (stability)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. yang lebih bawah hingga akhirnya sampai ke tanah melalui fondasi. Karena

BALOK BETON DENGAN TULANGAN TARIK BAJA SIKU

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGARUH PENAMBAHAN FIBER KAWAT KASA TERHADAP KAPASITAS KOLOM PENAMPANG SEGI EMPAT

KOMPOSIT BETON-PROFIL LIP CHANNEL UNTUK MENCEGAH TEKUK LATERAL-TORSIONAL

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

PENGARUH VARIASI MODEL TERHADAP RESPONS BEBAN DAN LENDUTAN PADA RANGKA KUDA-KUDA BETON KOMPOSIT TULANGAN BAMBU

Tata Cara Pengujian Beton 1. Pengujian Desak

Dalam penelitian ini digunakan jenis kayu Bangkirai ukuran 6/12, yang umum

MODUL PERKULIAHAN. Struktur Baja 1. Batang Tarik #1

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. digunakan di Indonesia dalam pembangunan fisik. Karena sifat nya yang unik. pembuatan, cara evaluasi dan variasi penambahan bahan.

KUAT LENTUR BALOK PROFIL LIPPED CHANNEL GANDA BERPENGAKU DENGAN PENGISI BETON RINGAN

BAB III LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. efisiensi waktu pada proyek konstruksi. Selain memiliki kelebihan baja juga

d b = Diameter nominal batang tulangan, kawat atau strand prategang D = Beban mati atau momen dan gaya dalam yang berhubungan dengan beban mati e = Ek

STUDI KEKUATAN RANGKA ATAP TRUSS MENGGUNAKAN PIPA BAJA DENGAN SAMBUNGAN LAS DENGAN PELAT SAMBUNG

dengan ukuran batang 4/6 cm dan panjang batang (L) menyesuaikan dengan jarak klos. Sedangkan klos menggunakan ukuran 4/6 cm dan L = 10 cm skala penuh

Analisa Kekuatan Tarik Baja Konstruksi Bj 44 Pada Proses Pengelasan SMAW dengan Variasi Arus Pengelasan

1.2. Tujuan Penelitian 2

PERANCANGAN ULANG STRUKTUR ATAS GEDUNG PERKULIAHAN FMIPA UNIVERSITAS GADJAH MADA

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha 1

BAB III UJI LABORATORIUM. Pengujian bahan yang akan diuji merupakan bangunan yang terdiri dari 3

MODUL 4 STRUKTUR BAJA 1. S e s i 1 Batang Tekan (Compression Member) Dosen Pengasuh : Ir. Thamrin Nasution

MODUL 3 STRUKTUR BAJA 1. Batang Tarik (Tension Member)

BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Kuda-kuda Rangka Batang 8

PERHITUNGAN BEBAN DAN TEGANGAN KRITIS PADA KOLOM KOMPOSIT BAJA - BETON

DAFTAR ISI JUDUL PENGESAHAN PERNYATAAN BEBAS PLAGIASI ABSTRAK ABSTRACT KATA PENGANTAR

PERILAKU BALOK BERTULANG YANG DIBERI PERKUATAN GESER MENGGUNAKAN LEMBARAN WOVEN CARBON FIBER

5- STRUKTUR LENTUR (BALOK)

PENGEMBANGAN TABEL BAJA UNTUK PROFIL GANDA SEBAGAI ALAT BANTU DESAIN KOMPONEN STRUKTUR BAJA

PENGUJIAN KUAT LENTUR PANEL PELAT BETON RINGAN PRACETAK BERONGGA DENGAN PENAMBAHAN SILICA FUME

Transkripsi:

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian pada pengujian kekuatan kolom baja profil C gabungan dengan pelat pengaku arah transversal yang dibebani arah aksial sentris, dapat disimpulkan : 1. maksimum kolom baja profil C gabungan dengan jarak pelat pengaku 3h, 4h, dan 5h masing-masing sebesar 8507,2383 kg f ; 7798,2002 kg f ; dan 9229,1005 kg f. 2. Kolom baja profil C gabungan dengan jarak pelat pengaku 3h, 4h, dan 5h mengalami kenaikan kemampuan menahan beban dari kapasitas rencana masing-masing sebesar 48,2378 % ; 35,8829 % ; dan 60,8162 %. 3. Defleksi maksimum yang terjadi pada kolom baja profil C gabungan dengan dengan jarak pelat pengaku 3h, 4h, dan 5h masing-masing sebesar 20,1930 mm ; 17,0914 mm ; dan 19,9503 mm. 4. Dari perbandingan jarak pelat pengaku dengan beban maksimum setiap kolom tidak menunjukkan pola tertentu. Hal ini menunjukkan bahwa jarak pelat pengaku tidak berhubungan langsung dengan semakin kuatnya kapasitas kolom, ada beberapa faktor lain yang dapat mempengaruhi mulai dari persiapan material hingga pengujian berlangsung. 5. Hasil pengujian beban maksimum pada semua kolom uji dengan berbagai jarak pelat pengaku lebih besar dari kapasitas rencana awal. Kolom runtuh bukan 61

62 karena tekuk lokal sebagaimana perilaku kolom panjang, namun runtuh karena mencapai leleh. Dengan demikian kolom baja profil C gabungan dengan pelat pengaku arah transversal ini dapat digunakan sebagai kolom yang menahan beban-beban aksial. 6.2. Saran Saran yang dapat penulis berikan setelah melihat hasil dan hambatanhambatan dalam penelitian ini adalah: 1. Sebaiknya digunakan bahan baja yang terstandarisasi SNI oleh produsen, sehingga mutu dan dimensi baja lebih baik. 2. Pemotongan baja profil C harus dilakukan dengan hati-hati karena baja profil C rentan terhadap kerusakan, dan pemotongan yang tidak sempurna atau miring akan berdampak pada sulitnya peletakan ujung-ujung kolom saat pengujian. 3. Penggunaan las untuk baja profil C perlu mendapatkan perhatian khusus karena ketebalan profil C yang kecil. Apabila terlalu lama atau terlalu panas dalam penggunaan las maka profil kanal C mudah sekali melengkung, berlubang, serta berubah kualitasnya. Hal ini dapat menurunkan kemampuan profil C untuk menahan beban. 4. Penempatan benda uji pada loading frame harus sangat hati-hati dan teliti agar perletakan hydraulic jack benar-benar tepat pada sumbu kolom. 5. Perlu diperhatikan dalam pemasangan dial gauge, penempatan yang tidak tepat pada titik yang telah ditentukan akan mengakibatkan pembacaan dial yang kurang akurat.

63 6. Pembacaan dial gauge sebaiknya dilakukan baik secara analog dan dengan data logger yang tersedia di laboratorium. Hal ini bertujuan untuk saling melengkapi dan mengantisipasi apabila terjadi kesalahan teknis pada salah satu pembacaan. 7. Penentuan letak pelat pengaku sepanjang bentang kolom berdasarkan bentuk lendutan kolom dapat menghasilkan pengekangan yang lebih baik pada kolom baja profil C gabungan, oleh sebab itu perlu dicoba pada penelitian selanjutnya. 8. Penelitian selanjutnya dapat dicoba dengan penggunaan beban eksentris untuk dapat lebih mengkondisikan kolom dalam aplikasi yang lebih nyata. Selain itu akan lebih baik apabila digunakan variasi benda uji yang lebih banyak sehingga analisis dari hasil pengujian dapat dibandingkan dan dikaji dengan lebih baik.

DAFTAR PUSTAKA Bowles, J.E., 1985, Disain Baja Konstruksi, Penerjemah Silahan, P., Penerbit Erlangga, Jakarta. Dwi Jatmiko, Riswan, 2007, Proses Pengelasan Logam, Penerbit Universitas Negeri Yogyakarta, Yogyakarta. Haribhawana, Nurwidyantara, 2008, Studi Kekuatan Kolom Baja Kanal C Dengan Perkuatan Tulangan Transversal, Laporan Tugas Akhir Sarjana Strata Satu Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Johnston, B.G., Jen Lin, F., dan Galambos, T.V., 1978, Perencanaan Baja Dasar, Penerjemah Purwanro, J., Penerbit Yustadi. Kurnia, Aditya, 2009, Studi Tekan Kuat Kolom Baja Profil C Ganda Dengan Pengaku Pelat Arah Lateral, Laporan Tugas Akhir Sarjana Strata Satu Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Laksono, D.B., 2009, Studi Kekuatan Kolom Profil C Dengan Cor Beton Pengisi dan Perkuatan Transversal, Laporan Tugas Akhir Sarjana Strata Satu Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Yogyakarta. Paguyuban Dosen Baja Yogyakarta (PADOSBAJAYO), 1994, Bahan Kuliah Pengetahuan Dasar Struktur Baja, Penerbit Nafiri, Yogyakarta. Salmon, C.G., dan Johnson, 1986, Struktur Baja, Penerjemah Wira M.S.C.E., Penerbit Erlangga, Jakarta. Segui, William T., 2007, Steel Design (International Student Edition), Penerbit Thomson, United States. Spiegel, L., dan Limbrunner, G., 1991, Desain Baja Struktural Terapan, Penerjemah Suryoatmojo, B., Penerbit Eresco, Bandung. Sunaryo, Hery, 2008, Teknik Pengelasan Kapal, Penerbit Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Jakarta. Tall, Lambert., 1974, Structural Steel Design, The Ronald Press Company, New York. Wiryosumarto, Harsono dan Toshie Okumura, 1979, Teknologi Pengelasan Logam, Penerbit P.T. Pradnya Paramita, Jakarta. 64

Lampiran 1 65 Pengujian Kuat Tarik Profil C DATA PENGUJIAN KUAT TARIK PROFIL C Tebal = 2 mm Luas = 60,2 mm 2 Lebar = 30,1 mm P 0 = 106,1 mm (Kgf) P (0,01mm) (N) Tegangan (Mpa) Regangan (x10-4 ) 0 0 0 0 0 100 1 980,6710 16,2902 0,9597 200 2 1961,3420 32,5804 1,9194 300 3 2942,0130 48,8706 2,8791 400 3 3922,6840 65,1609 2,8791 500 4 4903,3550 81,4511 3,8388 600 5 5884,0260 97,7413 4,7985 700 6 6864,6970 114,0315 5,7582 800 7 7845,3680 130,3217 6,7179 900 7 8826,0390 146,6119 6,7179 1000 8 9806,7100 162,9022 7,6775 1100 9 10787,3810 179,1924 8,6372 1200 11 11768,0520 195,4826 10,5566 1300 13 12748,7230 211,7728 12,4760 1400 15 13729,3940 228,0630 14,3954 1500 20 14710,0650 244,3532 19,1939 1600 22 15690,7360 260,6435 21,1132 1700 365 16671,4070 276,9337 350,2879 1800 17652,0780 293,2239 2060 20201,8226 335,5784 Maksimum = 2060 Kgf Tegangan Leleh = 260,6435 MPa Tegangan Maksimum = 335,5784 MPa Regangan Leleh (koreksi) = 0,00211132 Modulus Elastis = 125701,2516 MPa Mengetahui, Ka.Lab. Struktur dan Bahan Bangunan UAJY (Ir. Haryanto Y.W., M.T.)

Lampiran 2 66 Pengujian Kuat Tarik Baja Pelat Pengaku DATA PENGUJIAN KUAT TARIK BAJA PELAT PENGAKU Tebal = 3,57 mm Luas = 68,901 mm 2 Lebar = 19,3 mm P 0 = 113,09 mm (Kgf) P (0,01mm) (N) Tegangan (Mpa) Regangan (x10-4 ) 0 0 0 0 0 100 1 980,6710 14,2330 0,8843 200 3 1961,3420 28,4661 2,6528 300 4 2942,0130 42,6991 3,5370 400 5 3922,6840 56,9322 4,4213 500 6 4903,3550 71,1652 5,3055 600 7 5884,0260 85,3983 6,1898 700 8 6864,6970 99,6313 7,0740 800 8 7845,3680 113,8644 7,0740 900 9 8826,0390 128,0974 7,9583 1000 10 9806,7100 142,3304 8,8425 1100 11 10787,3810 156,5635 9,7268 1200 12 11768,0520 170,7965 10,6110 1300 12 12748,7230 185,0296 10,6110 1400 13 13729,3940 199,2626 11,4953 1500 14 14710,0650 213,4957 12,3795 1600 15 15690,7360 227,7287 13,2638 1700 16 16671,4070 241,9618 14,1480 1800 17 17652,0780 256,1948 15,0323 1900 18 18632,7490 270,4278 15,9165 2000 19 19613,4200 284,6609 16,8008 2100 19 20594,0910 298,8939 16,8008

Lampiran 2 67 Pengujian Kuat Tarik Baja Pelat Pengaku (Kgf) P (0,01mm) (N) Tegangan (Mpa) Regangan (x10-4 ) 2200 20 21574,7620 313,1270 17,6850 2300 21 22555,4330 327,3600 18,5693 2400 51 23536,1040 341,5931 45,0968 3000 29420,1300 426,9913 3620 35500,2902 515,2362 Maksimum = 3620 Kgf Tegangan Leleh = 327,36 MPa Tegangan Maksimum = 515,2362 MPa Regangan Leleh = 0,0018569 Modulus Elastis = 176291,1648 Mpa Mengetahui, Ka.Lab. Struktur dan Bahan Bangunan UAJY (Ir. Haryanto Y.W., M.T.)

Lampiran 3 68 Pengujian Kuat Tekan Kolom DATA PENGUJIAN KUAT TEKAN KOLOM PROFIL C GABUNGAN DENGAN JARAK PELAT PENGAKU 3H KCG-VJPP-3H Waktu (detik) (kg f ) Defleksi Arah X Defleksi arah Y 0 56,4536 0,2154 0,9160 10 208,6251 0,7216 1,9042 20 387,8409 1,1823 2,0176 30 576,3200 1,5633 2,1287 40 779,9816 1,8762 2,2324 50 907,5940 1,9660 2,2957 60 1050,4213 2,0332 2,3301 70 1164,1273 2,0783 2,3788 80 1294,6989 2,1217 2,4407 90 1511,0430 2,1989 2,5356 100 1721,3397 2,2475 2,6261 110 2020,5585 2,3257 2,7661 120 2211,2771 2,3787 2,8025 130 2379,7603 2,4481 2,8481 140 2653,4270 2,5693 2,9404 150 2946,7454 2,7379 2,9576 160 3272,8870 2,9020 3,0038 170 3263,9331 2,9072 2,9996 180 3551,1733 3,0482 3,0291 190 3859,8301 3,2433 3,1004 200 4152,6772 3,4660 3,1524 210 4447,4180 3,7284 3,2170 220 4761,3032 4,0235 3,2818 230 4968,9565 4,2490 3,3355 240 5250,1558 4,5470 3,3456 250 5526,2295 4,8976 3,4137 260 5771,7939 5,2482 3,4435

Lampiran 3 69 Pengujian Kuat Tekan Kolom Waktu (detik) (kg f ) Defleksi Arah X Defleksi arah Y 270 6172,5034 5,8963 3,4619 280 6366,9175 6,3109 3,4842 290 6639,6655 6,9094 3,5213 300 6878,6929 7,5204 3,5400 310 7106,6216 8,2400 3,5765 320 7311,4858 9,0489 3,5923 330 7608,0352 10,2560 3,6096 340 7780,5166 11,3319 3,5615 350 7858,1064 12,0455 3,4797 360 7867,5352 12,4084 3,4354 370 8062,4512 13,4714 3,2192 380 8197,8428 15,0264 2,6918 390 8317,4033 16,4047 2,0497 400 8507,2383 20,1930 1,1922 Maksimum = 8507,2383 Kg Defleksi Maksimum Arah X = 20,1930 mm Defleksi Maksimum Arah Y = 3,6096 mm Mengetahui, Ka.Lab. Struktur dan Bahan Bangunan UAJY (Ir. Haryanto Y.W., M.T.)

Lampiran 3 70 Pengujian Kuat Tekan Kolom DATA PENGUJIAN KUAT TEKAN KOLOM PROFIL C GABUNGAN DENGAN JARAK PELAT PENGAKU 4H KCG-VJPP-4H Waktu (detik) (kg f ) Defleksi Arah X Defleksi arah Y 0 176,0367 0,4259 0,0440 10 1012,7167 0,8736 0,0981 20 1475,7970 0,9131 0,2072 30 1694,5129 0,9268 0,2395 40 1925,5420 0,9385 0,2437 50 2177,2192 0,9713 0,2484 60 2461,4021 1,0246 0,2546 70 2688,3618 1,0913 0,2558 80 2873,7180 1,1500 0,2594 90 2999,1782 1,2100 0,2598 100 3305,8972 1,3612 0,2571 110 3561,8931 1,5234 0,2337 120 3869,8728 1,7742 0,2002 130 4264,1167 2,1506 0,1063 140 4616,7451 2,5639 0,0039 150 4917,9761 2,9573 0,0942 160 5105,0347 3,2444 0,1692 170 5317,2227 3,5992 0,2876 180 5655,2266 4,1976 0,4428 190 5979,1953 4,8995 0,6579 200 6060,1357 5,1346 0,7241 210 6281,0869 5,6724 0,9082 220 6560,0337 6,3810 1,1575 230 6731,8877 7,0515 1,4171 240 6929,7520 7,9494 1,8009 250 7206,6851 9,2960 2,4999 260 7323,5107 10,4027 3,1666

Lampiran 3 71 Pengujian Kuat Tekan Kolom Waktu (detik) (kg f ) Defleksi Arah X Defleksi arah Y 270 7555,3037 12,8085 5,0696 280 7629,6816 13,8755 6,0471 290 7798,2002 17,0914 10,3780 Maksimum = 7798,2002 Kg Defleksi Maksimum Arah X = 17,0914 mm Defleksi Maksimum Arah Y = 10,3780 mm Mengetahui, Ka.Lab. Struktur dan Bahan Bangunan UAJY (Ir. Haryanto Y.W., M.T.)

Lampiran 3 72 Pengujian Kuat Tekan Kolom DATA PENGUJIAN KUAT TEKAN KOLOM PROFIL C GABUNGAN DENGAN JARAK PELAT PENGAKU 5H KCG-VJPP-5H Waktu (detik) (kg f ) Defleksi Arah X Defleksi arah Y 0 226,4220 0,2685 0,2399 10 848,8935 1,2586 0,6294 20 1180,3413 1,7344 0,6947 30 1440,9109 2,0655 0,7467 40 1666,2008 2,3467 0,7896 50 1897,2559 2,6100 0,8072 60 2124,2449 2,8744 0,8126 70 2339,7698 3,1146 0,8078 80 2593,6096 3,3851 0,7932 90 2829,5298 3,6153 0,7836 100 3196,2178 3,9468 0,7237 110 3620,6147 4,2779 0,6343 120 3923,5957 4,5174 0,5630 130 4278,7139 4,7794 0,4519 140 4521,2881 4,9708 0,3615 150 4804,7739 5,2128 0,2153 160 5129,5698 5,5271 0,0145 170 5492,7900 5,9318 0,2553 180 5785,7212 6,3060 0,5119 190 6130,6440 6,7663 0,8997 200 6448,6133 7,2491 1,3455 210 6794,5801 7,7921 1,9885 220 7124,6538 8,4278 2,7819 230 7426,2515 9,0923 3,6436 240 7582,6250 9,5558 4,2487 250 7764,7554 9,9664 4,8580 260 7946,3237 10,4951 5,6454

Lampiran 3 73 Pengujian Kuat Tekan Kolom Waktu (detik) (kg f ) Defleksi Arah X Defleksi arah Y 270 8202,4355 11,2635 6,3126 280 8491,2979 12,2450 6,8761 290 8684,0273 13,2432 7,0428 300 8920,5361 14,8227 7,4843 310 9191,9736 17,6312 9,7267 320 9229,1055 19,9503 12,3547 Maksimum = 9229,1055 Kg Defleksi Maksimum Arah X = 19,9503 mm Defleksi Maksimum Arah Y = 12,3547 mm Mengetahui, Ka.Lab. Struktur dan Bahan Bangunan UAJY (Ir. Haryanto Y.W., M.T.)

Lampiran 4 74 Dokumentasi Penelitian PELAKSANAAN PENELITIAN Sampel Baja Profil C Sebelum Diuji Sampel Baja Profil C Setelah Diuji Tarik

Lampiran 3 75 Dokumentasi Penelitian Sampel Baja Pelat Pengaku Sebelum Diuji Sampel Baja Pelat Pengaku Sebelum Diuji Proses Pemotongan Baja Profil C

Lampiran 3 76 Dokumentasi Penelitian Proses Pengelasan Pelat Pengaku Proses Pengelasan Kolom Baja Profil C Gabungan

Lampiran 3 77 Dokumentasi Penelitian Pengujian Kolom Baja Profil C Gabungan dengan Jarak Pelat pengaku 3H (KCG-VJPP-3H) Pengujian Kolom Baja Profil C Gabungan dengan Jarak Pelat pengaku 4H (KCG-VJPP-4H)

Lampiran 3 78 Dokumentasi Penelitian Pengujian Kolom Baja Profil C Gabungan dengan Jarak Pelat pengaku 5H (KCG-VJPP-5H) Posisi Pemasangan Dial pada Pengujian Kolom Baja Profil C Gabungan

Lampiran 3 79 Dokumentasi Penelitian Kolom Baja Profil C Gabungan Setelah Pengujian Kolom Baja Profil C Gabungan Setelah Pengujian (dari kiri KCG-VJPP-5H, KCG-VJPP-4H, KCG-VJPP-3H)