BAB I PENDAHULUAN. L.W. Stren (dalam Baharuddin, 2009: 73) mengatakan bahwa bakat dapat

dokumen-dokumen yang mirip
PENGARUH BELAJAR KELOMPOK TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS VII

BAB I PENDAHULUAN. kemuliyaan akhlaknya. Manusia yang dikehendaki Islam adalah manusia

BAB I PENDAHULUAN. Islam, yang mana telah diketahui bahwa Al-Qur an adalah kalamullah (Firman

BAB I PENDAHULUAN. meningkatkan kualitas SDM, salah satunya melalui pendidikan. Semua orang

BAB III METODE PENELITIAN. untuk memperoleh faktor-faktor dan prinsip-prinsip dengan sabar, hati-hati dan

BAB I PENDAHULUAN. pengajaran yang berkaitan dengan pekerjaan seseorang yang menjadi mata

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Belajar adalah kegiatan yang berproses dan merupakan unsur yang

BAB I PENDAHULUAN. dibatasi oleh waktu, kapan pun dan dimanapun disepanjang hayatnya. dan yang terpenting adalah mempunyai akhlak dan moral yang baik.

BAB III METODE PENELITIAN

Penerapan Strategi Active Learning Dalam Pembelajaran Akidah Di Pondok Pesantren Islam Darusy Syahadah Simo Boyolali Tahun Pelajaran 2008/2009

BAB I PENDAHULUAN. ketahun maka sekolah dasar harus dipersiapkan dengan sebaik baiknya. genersi yang unggul dari sekolah dasar.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan dan tidak kalah pentingnya dari keluarga maupun masyarakat.

BAB I PENDAHULUAN. terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar

BAB I PENDAHULUAN. bangsa dan negara. Undang-Undang Republik Indonesia No. 20 Pasal 3 Tahun tentang tujuan pendidikan nasional yaitu;

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan proses untuk memanusiakan manusia. Artinya. pendidikan dapat membentuk manusia dewasa, dalam arti mandiri dan

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi pada saat ini pembelajaran terus

BAB I PENDAHULUAN. untuk meningkatkan kualitas dan profesionalitas seorang guru, sehingga ke. segera menjadi kenyataan seperti yang diharapkan.

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan dewasa ini diarahkan untuk peningkatan kualitas belajar,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dapat diukur dengan angka atau istilahnya quantifiabel, berupa pemahaman terhadap

BAB I PENDAHULUAN. Penilaian merupakan rangkaian kegiatan untuk memperoleh, menganalisis dan menafsirkan data tentang proses hasil belajar peserta

BAB III METODE PENELITIAN. mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. 49 Oleh karena itu dalam

BAB 1 PENDAHULUAN. baik penjajahan fisik maupun non fisik atau termasuk ideologi, politik,

FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. dalam setiap kehidupan tersebut, di satu sisi sangat bermanfaat bagi kehidupan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat (Rindang, 2004: 2). Situasi dan kondisi sekolah mencerminkan keadaan

Diajukan Oleh : Putri Kinasih Arius Sandra A

Tabel 3. 1 Subjek Penelitian No. Subjek Bidang Jumlah 01. Pengelola Bidang Pengembangan DIKLAT 6 Bidang Pendidikan dan Pelatihan

BAB III METODE PENELITIAN. ingin peneliti ketahui. Dan jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif.

BAB I PENDAHULUAN. melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi peranannya di

PERBANDINGAN PRESTASI AKADEMIK MAHASISWA KADER MUHAMMADIYAH DAN MAHASISWA REGULER

BAB I PENDAHULUAN. pendidikan tingkat menengah umum berciri khas Agama Islam yang. diselenggarakan oleh Departemen Agama. Lembaga pendidikan ini telah

BAB I PENDAHULUAN. mengembangkan seluruh aspek pribadi siswa secara utuh. Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Pasal 1 Ayat (1) yang

BAB I PENDAHULUAN. kelas selama ini termasuk di SMP Negeri 1 Pegandon. pembelajaran masih didominasi oleh pembelajaran yang menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. yang tepat pula dan dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. 1

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. berpikir yang melibatkan berpikir konkret (faktual) hingga berpikir abstrak tingkat

BAB III METODE PENELITIAN. secara ilmiah dalam suatu bidang tertentu untuk mendapatkan fakta-fakta dalam

BAB I PENDAHULUAN. dengan lancar dan maksimal. Dan dalam proses pembelajaran tersebut seorang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. sistem pendidikan yang telah mengalami perkembangan, baik dari segi

PENERAPAN STRATEGI MAKE A MATCH UNTUK MENINGKATKAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Salah satu aspek yang menentukan dalam pembinaan manusia Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN

2016 PERBAND INGAN HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PORTOFOLIO D ENGAN MOD EL PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK D I SMKN 1 SUMED ANG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian

BAB III METODELOGI PENELITIAN. penulis akan mengemukakan metode penelitian induktif. Metode penelitian

I. PENDAHULUAN. dan dapat menyesuaikan secara aktif dalam kehidupannya. melalui pendidikan yang baik akan dihasilkan sumber daya manusia yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

PENERAPAN GROUP INVESTIGATION BERBASIS PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS PADA SISWA MTs

PENERAPAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) DENGAN MEDIA POWER POINT UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR EKONOMI

BAB III METODE PENELITIAN. Metode artinya cara yang tepat untuk melakukan sesuatu, sedangkan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau

BAB I PENDAHULUAN. untuk melaksanakan proses belajar mengajar yang diarahkan untuk

KOMPETENSI GURU BAHASA ARAB DALAM MENINGKATKAN. MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII DI MTs. MUHAMMADIYAH WARU BAKI SUKOHARJO TAHUN AJARAN 2009/2010

FUNGSI BIMBINGAN DAN KONSELING. DALAM MENGATASI KESULITAN BELAJAR SISWA DI MTs NEGERI SURAKARTA 1 TAHUN 2007/2008

BAB III METODE PENELITIAN. pelaporan data-data penelitian secara sistematis.

BAB III METODE PENELITIAN. termasuk penelitian lapangan yang merupakan jenis penelitian yang berorientasi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Tugas dan Syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Agama Islam (S.Pd.I) di Fakultas Agama Islam

BAB I PENDAHULUAN. seluruh materi pelajaran yang diprogramkan dalam kurikulum. Tidak

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. evaluasi untuk mengukur kualitas keberhasilan dari proses pembelajaran yang

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. Untuk menguasai suatu bahasa, kita harus memiliki empat aspek

BAB I PENDAHULUAN. dalam mengembangkan sumber daya yang dimiliki yang dilakukan secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. dilakukan dengan cara-cara yang masuk akal, dan menggunakan langkah-langkah

BAB I PENDAHULUAN. keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya. manusia yang lebih utama untuk dibina dan dikembangkan secara

BAB I PENDAHULUAN. keharusan dan keberhasilan pendidikan tersebut akan ditentukan oleh beberapa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Untuk melakukan penelitian ilmiah haruslah sesuai dengan prinsip-prinsip

NASKAH PUBLIKASI. Untuk memenuhi sebagian persyaratan Guna mencapai derajat Sarjana S- 1. Pendidikan Guru Sekolah Dasar UMI CHASANAH A 54A100106

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. ilmu pengetahuan yang dijalankan untuk memperoleh fakta- fakta atau prinsipprinsip

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. sebuah penelitian. Dalam metode penelitian, dibutuhkan pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. Salah satu faktor yang sangat penting dalam penelitian adalah masalah metode, hal

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB IV HASIL PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. kepada metode pembelajaran dengan siswa dari tingkat kemampuan yang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Islam di Indonesia, tetapi gairah dan minatuntuk mempelajarinya sangat

BAB I PENDAHULUAN. ketercapaian siswa dalam menguasai tujuan pembelajaran yang telah ditentukan,

PENERAPAN METODE ACTIVE LEARNING

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COOPERATIVE INTEGRETED READING AND COMPOSITION

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 pasal

BAB 1 PENDAHULUAN. keterampilan hidup (life skills) yang harus dikuasai. Bahasa sebagai alat untuk dapat berinteraksi

BAB III METODE PENELITIAN. (Arikunto, 2006: 239) bahwa penelitian kualitatif deskriptif bersifat eksploratif

BAB III METODE PENELITIAN. menggunakan suatu metode yang sesuai dengan apa yang akan diselidiki maka akan

BAB III METODE PENELITIAN

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Setiap anak terlahir ke dunia dalam keadaan tidak mengetahui apapun. Akan tetapi setiap anak membawa bakat yang diperoleh dari orang tuanya. Bakat merupakan kemampuan yang masih terpendam dalam diri setiap anak. L.W. Stren (dalam Baharuddin, 2009: 73) mengatakan bahwa bakat dapat dikembangkan jika ditunjang oleh lingkungan. Oleh karena itu, optimalisasi bakat anak dapat dilakukan dengan social learning (belajar berinteraksi dengan orang lain atau kelompok). Social learning yang dapat membantu perkembangan kepribadian anak secara sistematis yaitu pendidikan di sekolah. Sekolah merupakan lembaga pendidikan yang telah memiliki tata aturan yang sistematis dalam membantu perkembangan kognitif, afektif, dan psikomotorik anak. Oleh karena itu, dalam proses pendidikan di sekolah sering kali terjadi persaingan prestasi belajar antar siswa. Persaingan prestasi belajar antar siswa, merupakan salah satu tolak ukur berhasil atau tidaknya proses pembelajaran di dalam kelas. Pembelajaran merupakan kegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari suatu kemampuan atau nilai yang baru (Sagala, 2011: 61). Penggunaan metode pembelajaran yang cenderung bersifat klasik seperti ceramah, cenderung membuat siswa cepat bosan dan mengantuk dalam belajar. 1

2 Pembelajaran yang sering memakai metode ceramah pada umumnya sering terjadi pada rumpun mata pelajaran Pendidikan Keislaman, salah satunya yaitu pelajaran Bahasa Arab. Pendidikan Bahasa Arab sering kali disampaikan oleh para guru dengan metode ceramah. Hal ini membuat pengetahuan tentang nilai-nilai bahasa Arab siswa hanya sekedar bersifat teoritis, dan cenderung membosankan karena tidak aplikatif. Oleh karena itu, seringkali prestasi belajar siswa pada pelajaran Bahasa Arab cenderung diabaikan dibandingkan dengan prestasi belajar mata pelajaran umum. Pada dasarnya tingkat kesulitan siswa dalam mempelajari materi pelajaran terletak pada cara belajar siswa, begitu juga pada materi pelajaran Bahasa Arab (hasil wawancara dengan Wasit selaku guru Bahasa Arab, pada tanggal 20 Desember 2012. Pukul 12:50). Usaha yang dilakukan oleh lembaga pendidikan di SMP Muhammadiyah Boarding School (MBS) Prambanan Sleman Yogyakarta dalam meningkatkan prestasi belajar siswa, yaitu dengan belajar kelompok. Hasil observasi di SMP MBS Prambanan yang dilakukan oleh penulis menunjukkan, bahwa siswa yang mengikuti belajar kelompok Bahasa Arab, yaitu mereka yang tergolong mengalami masalah atau lamban dalam memahami materi pelajaran tersebut (observasi dilakukan pada tanggal, 21 Agustus 2012. Pukul 20:10 WIB). Parker (dalam Huda, 2012: 29) menyatakan bahwa makna kegiatan belajar kelompok adalah terciptanya suasana pembelajaran yang aktif antar

3 siswa dalam mencapai tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Suasana pembelajaran yang aktif antar siswa dapat mengungkapkan sesuatu yang dipikirkan siswa, sehingga dapat membantunya untuk melihat ketidaksesuaian pandangan mereka sendiri (Rusman, 2012: 202). Dalam kegiatan belajar kelompok di SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta sebenarnya ada beraneka ragam mata pelajaran yang dipelajari, akan tetapi penulis hanya memfokuskan pada mata pelajaran Bahasa Arab saja, karena Bahasa Arab merupakan bahasa asing yang mempunyai karakteristik tertentu, misalnya cara membaca, cara menulis, dan cara memahami kaidahnya. Oleh karena itu, perlu adanya sosialisasi antara lain melalui belajar kelompok untuk mengaktifkan interaksi antar siswa dalam belajar Bahasa Arab. Usaha yang dilakukan oleh lembaga pendidikan di SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta dalam mengatasi siswa yang mengalami masalah, atau tergolong lamban dalam memahami materi pelajaran Bahasa Arab, yaitu dengan mengadakan belajar kelompok yang telah dikemukakan sebelumnya. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk melakukan suatu penelitian ilmiah yang bertujuan untuk mencari tahu adakah pengaruh belajar kelompok terhadap prestasi belajar bahasa Arab pada siswa?, dan bagaimana mekanisme belajar kelompok siswa di SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta? Berangkat dari latar belakang itulah penulis mengadakan penelitian dengan judul: PENGARUH BELAJAR KELOMPOK TERHADAP

4 PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS VII (SMP Muhammadiyah Boarding School Prambanan Tahun Pelajaran 2012/2013). Dan penulis berharap dengan adanya penulisan skripsi ini dapat memberikan masukan-masukan yang berarti bagi pembaca. B. Penegasan Istilah Sebagai langkah antisipasi agar tidak menimbulkan multi interpretasi terhadap judul skripsi PENGARUH BELAJAR KELOMPOK TERHADAP PRESTASI BELAJAR BAHASA ARAB SISWA KELAS VII (SMP Muhammadiyah Boarding School Prambanan Tahun Pelajaran 2012/2013), dan sebagai langkah untuk lebih memfokuskan penelitian, maka penting kiranya peneliti untuk memberikan penegasan istilah, yaitu sebagai berikut: 1. Pengaruh Pengaruh adalah daya yang ada dan timbul dari sesuatu (orang atau benda) yang ikut membantu watak, kepercayaan atau perbuatan seseorang (Departemen Pendidikan Nasional, 2005: 849). Sedangkan yang penulis maksud dalam skripsi ini adalah sesuatu yang akan dihasilkan atau terwujud pada peserta didik. 2. Belajar Kelompok Belajar adalah suatu tingkah laku atau kegiatan dalam rangka mengembangkan diri, baik dalam aspek kognitif, afektif, maupun psikomotorik (Darsono, 2000: 64). Menurut Cronbach (dalam Suprijono, 2012: 2), belajar adalah suatu proses yang dilakukan

5 individu untuk memperoleh perubahan perilaku sebagai hasil dari pengalamannya sendiri. Sedangkan kelompok berarti grup, kumpulan dan klub (Huda, 2012: 4). Belajar kelompok merupakan suatu proses kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh siswa untuk mencapai tujuan dengan dilakukan secara berkelompok. Tujuan utama dalam model belajar kelompok adalah agar peserta didik dapat belajar secara berkelompok bersama teman-temannya, dengan cara saling menghargai pendapat dan saling memberikan kesempatan kepada orang lain untuk mengemukakan gagasannya dengan menyampaikan pendapat mereka secara bersama-sama (Isjoni, 2007: 6). Dari definisi tersebut dapat disimpulkan, belajar kelompok suatu proses dialog interaktif yang melibatkan beberapa orang dalam struktur kerja sama yang teratur, dengan tujuan memecahkan masalah secara bersama-sama dan saling bertukar pikiran. 3. Prestasi Belajar Prestasi belajar berasal dari dua kata yaitu "prestasi" dan "belajar". Prestasi adalah hasil yang dicapai (dilakukan, dikerjakan) individu (Departemen Pendidikan Nasional, 2005: 895). Belajar adalah berusaha memperoleh kepandaian ilmu, berlatih, berubah tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman (Departemen Pendidikan Nasional, 2005: 17). Sedangkan prestasi belajar adalah penguasaan keterampilan atau pengetahuan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau nilai

6 yang diberikan oleh guru (Departemen Pendidikan Nasional, 2005: 895). Berdasarkan pengertian di atas prestasi belajar adalah hasil yang dicapai oleh siswa selama berlangsungnya proses belajar dalam jangka waktu tertentu. Umumnya prestasi belajar dalam sekolah berbentuk pemberian nilai (angka) dari guru kepada siswa sebagai indikasi sejauh mana siswa telah menguasai materi pelajaran yang telah disampaikannya, biasanya prestasi belajar ini dinyatakan dengan angka, huruf atau kalimat, dan terdapat dalam periode tertentu. 4. Bahasa Arab Bahasa Arab merupakan bahasa al-qur'an Hadits dan buku-buku referensi utama semua orang, realitasnya sejarah mencatat bahwa Bahasa Arab pernah mencakup semua disiplin keilmuan yang pernah ada (Ali, 2000: 39). Al-Qur'an dan Hadits merupakan rujukan utama umat Islam dalam kehidupan sehari-harinya. Ini berarti umat Islam dituntut untuk bisa mengerti Bahasa Arab dengan baik, karena bagaimanapun juga tidak akan bisa mengaplikasikan isi kandungan al- Qur'an dan Hadits itu secara sempurna, tanpa memahami Bahasa Arab dengan baik. Untuk itu, Bahasa Arab yang penulis maksud dalam skripsi ini adalah Bahasa Arab pasif (teori) maupun aktif (praktek). 5. SMP Muhammadiyah Boarding School SMP MBS adalah lembaga pendidikan dengan model perpaduan antara sekolah umum dan asrama atau pondok pesantren. MBS

7 Yogyakarta memiliki keunggulan dalam memadukan pendidikan umum dan pondok pesantren, yakni memadukan antara kurikulum dari Depdiknas dengan kurikulum pesantren modern, sehingga tamatan MBS Yogyakarta memiliki kompetensi di bidang agama dan pengetahuan umum serta mendapat ijazah Depdiknas dan Syahadah Pesantren. Berdasarkan penegasan istilah di atas, yang dimaksud judul penelitian Pengaruh Belajar Kelompok Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VII di SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta adalah mengkaji lebih detail tentang pengaruh belajar kelompok terhadap prestasi belajar Bahasa Arab siswa kelas VII yang berada di SMP MBS Prambanan tahun pelajaran 2012/2013. C. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang masalah yang penulis uraikan di atas, maka yang menjadi rumusan masalah pada penelitian ini adalah: 1. Bagaimana mekanisme belajar kelompok Bahasa Arab siswa di SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta? 2. Adakah pengaruh belajar kelompok terhadap prestasi belajar bahasa Arab pada siswa kelas VII di SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta? D. Tujuan dan Manfaat Penelitian 1. Tujuan Penelitian Tujuan dari penelitian ini adalah:

8 1. Mendiskripsikan mekanisme belajar kelompok Bahasa Arab siswa di SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta. 2. Mendiskripsikan pengaruh belajar kelompok terhadap prestasi belajar Bahasa Arab pada siswa di SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta. 2. Manfaat Penelitian a. Secara teoritis atau akademis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah hazanah pengembangan ilmu pendidikan, khususnya tentang pengaruh belajar kelompok terhadap prestasi belajar Bahasa Arab siswa. b. Secara praktis, terutama bagi SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi masukan dalam penerapan dan pengembangan belajar kelompok dalam prestasi Bahasa Arab. E. Tinjauan Pustaka Tinjauan kepustakaan merupakan kajian terhadap hasil-hasil penelitian, baik dalam bentuk buku, jurnal maupun majalah ilmiah. Adapun penelitian yang berhubungan dengan permasalahan yang penulis angkat dalam skripsi ini antara lain : 1. Umi Musytaghfiroh (UIN, 2003) dengan judul skripsi Efektifitas Pelaksanaan Belajar Kelompok Terhadap Prestasi Belajar PAI Siswa MA Ali-Maksum Krapyak Yogyakarta. Dari hasil penelitian ini diungkapkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara siswa yang aktif

9 mengikuti belajar kelompok dengan rata-rata nilai PAI sebesar 7,4 dibanding dengan nilai siswa yang tidak aktif dalam belajar kelompok dengan rata-rata nilai PAI sebesar 6,7. 2. Fajar Kurniawan Sapitra (UNNES, 2007, dalam http:// blog.binadarma.ac.id, diakses tanggal 19 Desember 2012) dalam skripsinya yang berjudul Pengaruh Motivasi Dan Disiplin Terhadap Prestasi Belajar Siswa Kelas XI SMA Negeri 12 Semarang Tahun Pelajaran 2005/2006, menyimpulkan bahwa ada pengaruh antara motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa di SMA Negeri 12 Semarang, atau Ha diterima. 3. Amirul Hikam (UMS, 2009) dalam skripsinya yang berjudul Pengaruh Bimbingan Orang Tua Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam pada Siswa SDIT Muhammadiyah Sinar Fajar Cawas Klaten Tahun Pelajaran 2009/2010. Di dalam skripsi tersebut disimpulkan bahwa bimbingan belajar yang diberikan oang tua kepada anaknya di rumah sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa di sekolah. 4. Abdul Ghafur (UNM, 2007, dalam http://www.docstoc.com, diakses tanggal 19 Desember 2012) dalam skripsinya yang berjudul Pembelajaran Bahasa Arab di MTs Diniyah Daruttauhid Malang, menyimpulkan bahwa tujuan Pembelajaran Bahasa Arab (PBA) adalah: (a) agar santri dapat memahami dan berkomunikasi dengan Bahasa Arab, baik lisan ataupun tulisan; (b) mempersiapkan dan meningkatkan kemampuan berbahasa

10 Arab santri secara mendalam guna dijadikan bekal untuk melanjutkan belajar ke Ribath ataupun Universitas lain di Negara Timur Tengah; dan (c) memudahkan santri dalam memahami dan menafsirkan kandungan ayat-ayat suci Al Qur an. Berdasarkan penelusuran berbagai macam penelitian di atas, belum ditemukan penelitian yang meneliti tentang pengaruh belajar kelompok terhadap prestasi belajar Bahasa Arab, sehingga keautentikan penelitian ini bisa dipertanggungjawabkan. F. Hipotesis Menurut Arikunto (2007: 25), hipotesis adalah jawaban sementara terhadap masalah penelitian, yang kebenarannya masih harus dibuktikan, dites atau diuji. Dari pendapat di atas dapat dipahami bahwa hipotesis merupakan praduga peneliti dari sesuatu gejala, dan praduga tersebut kemudian diteliti kebenarannya. Apabila belajar kelompok dapat berjalan dengan baik, maka akan memberi dampak positif kepada prestasi belajar Bahasa Arab pada siswa. Adapun hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini ada dua, yaitu: 1. Hipotesis Nol (H o ) Tidak ada pengaruh belajar kelompok terhadap prestasi belajar Bahasa Arab siswa kelas VII di SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta.

11 2. Hipotesis Kerja (H a ) Ada pengaruh signifikan belajar kelompok terhadap prestasi belajar Bahasa Arab siswa kelas VII di SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta. G. Metode Penelitian 1. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian lapangan, yaitu penelitian yang langsung dilaksanakan di lapangan atau kehidupan yang sebenarnya secara spesifik dan realis tentang apa yang sedang terjadi (Mardalis, 2006: 28). Penelitian ini juga merupakan penelitian eksperimen, penelitian ini dilakukan melalui proses kerja kolaborasi antara penulis dan guru tentor belajar kelompok bahasa Arab. Penelitian eksperimen merupakan cara praktis untuk mempelajari sesuatu dengan mengubah-ubah kondisi, dan mengamati pengaruhnya terhadap hal lain. Dengan ini, dapat diketahui pengaruh atau hubungan sebab-akibat dengan cara membandingkan hasil kelompok eksperimen yang diberikan perlakuan dengan kelompok kontrol yang tidak diberikan perlakuan (Arifin, 2011: 68). Dalam metode eksperimen, peneliti melakukan tiga kegiatan pokok, yaitu: mengontrol, memanipulasi, dan mengamati. Penelitian ini dilakukan pada siswa kelas VII yang mengikuti belajar kelompok Bahasa Arab, berdasarkan perencanaan yang telah dibuat. Pengamatan selama tindakan penelitian dilakukan oleh peneliti. Refleksi dilakukan peneliti

12 bersama guru tentor belajar kelompok. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memberikan makna, menerangkan dan menyimpulkan hasil tindakan yang telah dilakukan. Dalam skripsi ini lembaga yang menjadi tempat penelitian adalah SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta. Penelitian ini bersifat kuantitatif, yaitu penelitian yang prosedurnya menekankan analisisnya pada data numerical (angka) yang diolah dengan metode statistik. Pada penelitian ini penulis ingin mengungkapkan pengaruh belajar kelompok terhadap prestasi belajar Bahasa Arab. Adapun yang menjadi variabel dalam penelitian ini adalah Variabel X yaitu prestasi belajar Bahasa Arab sebelum mengikuti belajar kelompok, dan Variabel Y yaitu prestasi belajar Bahasa Arab setelah mengikuti belajar kelompok. 2. Subjek Penelitian Untuk memudahkan memperoleh data dalam penelitian ini maka penulis memerlukan sumber data. Menurut Arikunto (2007: 129), yang dimaksud dengan sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data diperoleh. Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto, 2007: 130), sedangkan sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti (Arikunto, 2007: 131). Populasi pada penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta yang mengikuti belajar kelompok Bahasa Arab, yang berjumlah 20 siswa. Oleh karena penelitian ini mengikuti pendapat Arikunto (2007: 134), yang menyatakan bahwa

13 apabila subjeknya kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi; tetapi apabila subjeknya lebih dari 100, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25%, maka sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel total. 3. Teknik Pengumpulan Data a. Eksperimen Metode eksperimen adalah metode yang menggunakan perlakuan kontrol atau perlakuan bandingan untuk menguji hubungan sebab-akibat (Nana, 2011: 194). Di sini penulis akan menguji pengaruh belajar kelompok terhadap prestasi belajar Bahasa Arab siswa kelas VII SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta. Metode ini digunakan untuk mencari seberapa besar pengaruh belajar kelompok siswa terhadap prestasi belajar bahasa Arab. Penulis membandingkan prestasi belajar siswa kelas VII SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta sebelum melakukan kegiatan belajar kelompok, dan sesudah melakukan kegiatan belajar kelompok. b. Dokumentasi Metode dokumentasi adalah metode yang digunakan untuk mencari data mengenai hal-hal yang variabelnya berupa catatan, transkip, buku-buku, surat kabar, majalah, notulen, dan sebagainya (Arikunto, 2007: 231). Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang berhubungan dengan gambaran umum SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta yang meliputi sejarah berdirinya,

14 visi dan misi sekolah, kurikulum, sarana dan prasarana, struktur organisasi sekolah, keadaan guru dan siswa, dan data inti tentang transkip nilai prestasi belajar bahasa Arab. c. Observasi Metode observasi adalah memperhatikan sesuatu dengan menggunakan mata atau pengamatan yang meliputi kegiatan pemusatan perhatian terhadap objek dan menggunakan seluruh alat indra (Arikunto, 2007: 156). Penulis menggunakan metode ini untuk mengumpulkan data yang mudah dipahami dan diamati secara langsung, seperti pelaksanaan kegiatan belajar kelompok, tenaga pendidik, letak geografis SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta dan sarana prasarana. d. Wawancara Metode wawancara adalah suatu kegiatan dilakukan untuk mendapatkan informasi secara langsung dengan mengungkapkan pertanyaan-pertanyaan pada para responden (Arikunto, 2007: 157). Dalam penelitian ini, peneliti mewancarai guru bahasa Arab, tentor, dan siswa di SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta, terkait dengan proses belajar kelompok. 4. Teknik Analisis Data Setelah mendapatkan data yang tercukupi, langkah selanjutnya adalah menganalisis data. Menurut Sugiyono (2006: 235), analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh responden atau sumber data lain terkumpul.

15 Kegiatan dalam analisis data adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden, mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis yang telah diajukan. Terkait dengan hal itu, maka diperlukan adanya teknik analisis data. Teknik analisis data untuk menguji hipotesis menggunakan rumus statistik teknik t tes atau tₒ dengan rumus sebagai berikut: t tes : tₒ = Keterangan : tₒ : t hitung : Mean of Difference = nilai rata-rata hitung dari beda / selisih antara sekor variable X dan sekor variable Y : Standar Error (Standar Kesesatan) dari Mean of Difference (Sudijono, 2006:305). H. Sistematika Penulisan Pembahasan skripsi ini penulis bagi menjadi lima bab, dan masingmasing bab terdiri dari beberapa sub bab. Secara sistematis penyusunannya sebagai berikut. BAB I. Pendahuluan, berisi tentang Latar Belakang Masalah, Penegasan Istilah, Rumusan Masalah, Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian, Kajian Pustaka, Metode Penelitian, serta Sistematika Penulisan. BAB II. Kajian Teoritik. Pembahasan dalam bab ini meliputi dua bagian, yaitu: bagian pertama, membahas tentang Kajian Teori yang berisi belajar kelompok yang mencakup: Pengertian Belajar Kelompok, Unsur atau Elemen dalam Belajar Kelompok, dan Metode dalam Belajar Kelompok.

16 Kedua, Prestasi Belajar Bahasa Arab yang mencakup: Pengertian Prestasi Belajar, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar Bahasa Arab. BAB III. Deskripsi Data Belajar Kelompok dan Prestasi Belajar Bahasa Arab di SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta. Pembahasan dalam bab ini meliputi dua bagian, yaitu: bagian pertama, gambaran umum SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta yang pembahasannya meliputi: Letak Geografis, Sejarah Singkat Berdirinya SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta, Struktur Organisasi Sekolah, Visi, Misi dan Kurikulum, Sarana dan Prasarana, Keadaan Guru dan Siswa Kelas VII di SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta. Bagian kedua, pemaparan data tentang Pelaksanaan Belajar Kelompok Kelas VII di SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarata, dan Prestasi Belajar Bahasa Arab siswa Kelas VII. Bab IV. Analisis Data, yang membahas tentang Pengaruh Belajar Kelompok terhadap Prestasi belajar Bahasa Arab Siswa Kelas VII SMP MBS Prambanan Sleman Yogyakarta tahun pelajaran 2012/2013. Bab V. Penutup, yang terdiri dari kesimpulan, saran-saran, dan kata penutup.