BAB I PENDAHULUAN. wadah yang disebut masyarakat. Seperti yang kita ketahui pada zaman yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB II STRUKTURAL FUNGSIONAL TALCOTT PARSONT. Kajian teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori struktural fungsional

BAB I PENDAHULUAN. adalah tempat terjadinya transaksi jual beli yang dilakukan oleh penjual dan

2015 POLA ASUH KELUARGA PEDAGANG IKAN DI PASAR CIROYOM KOTA BANDUNG

BAB II. KAJIAN PUSTAKA. menentukan. Strategi utama yang harus dilakukan oleh pedagang waralaba Tela-Tela

BAB I PENDAHULUAN. sejak dahulu kala, hanya saja pada jaman sekarang perubahan-perubahan tersebut

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pasar memegang peran penting dalam menggerakkan ekonomi masyarakat

BAB 1 PENDAHULUAN. menarik orang mendatangi kota. Dengan demikian orang-orang yang akan mengadu nasib di

BAB II TEORI FUNGSIONALISME STRUKTURAL. juga tata letak teori dalam pembahasan dengan judul Industri Rumah

BAB I PENDAHULUAN. dikarenakan semakin modernnya teknologi yang berkembang di sektor

BAB I PENDAHULUAN. indikator pekerjaan, tempat tinggal, kesehatan dan pendidikan.

MODUL PERKULIAHAN Kapita Selekta Ilmu Sosial Sistem Sosial

BAB II LANDASAN TEORI TENTANG PERKAWINAN

BAB V PENUTUP A. Kesimpulan

BAB I PENDAHULUAN. dampak positif juga memberi dampak negatif terutama ditunjukkan oleh

BAB I PENDAHULUAN. perdagangan di daerah tersebut. Tinggi-rendahnya aktivitas perdagangan

August Comte Selo Soemardjan Soelaeman Soemardi

BAB 1 PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS ANDALAS

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB II KAJIAN TEORI. A. Ketergantungan Melemahkan Kemandirian. koran Kompas edisi 18 September 2007, bahwa setelah

Kapita Selekta Sosial

SISTEM SOSIAL (SOCIAL SYSTEM)

STUDI POLA APRESIASI MASYARAKAT TERHADAP PASAR MODERN DI KOTA SEMARANG TUGAS AKHIR

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II PERUBAHAN SOSIAL TALCOT PARSONS. Perubahan dapat berupa yang tidak menarik atau dalam arti

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan dari pembangunan nasional adalah untuk mewujudkan cita-cita bangsa yaitu

I. PENDAHULUAN. Pasar adalah tempat yang mempunyai unsur-unsur sosial, ekonomi, kebudayaan,

Konsep Dasar Dalam Sistem Sosial Budaya. Disampaikan pada Kuliah Sistem Sosial Budaya Indonesia, Pertemuan Ke-3

BAB I PENDAHULUAN. masyarakat terjadi. Pada umumnya, semua pasar tradisional yang ada di Indonesia

BAB 1 PENDAHULUAN. memenuhi kebutuhannya sehari-hari, baik itu kebutuhan yang bersifat primer

BAB II TEORI STRUKTURAL FUNGSIONAL

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan penduduk maka semakin besar pula tuntutan kebutuhan

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

ANALISIS KESIAPAN MAHASISWA FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI UNIVERSITAS BRAWIJAYA (FIA UB) TERHADAP SOCIAL IMPACT RENCANA PEMBANGUNAN GAZEBO FIA

BAB I PENDAHULUAN. Dampak Keberadaan Pasar Kaget Terhadap Perubahan Kehidupan Sosial-ekonomi Masyarakat desa

BAB I PENDAHULUAN. ( kekuatan posisi tawar (Bargaining Power) yang sejajar dengan pengusaha dan

BAB I PENDAHULUAN. beredar memenuhi pasar, mengakibatkan perusahaan berlomba-lomba

SISTEM SOSIAL (SOCIAL SYSTEM)

BAB I PENDAHULUAN. spiritual, dan etika di berbagai aspek kehidupan sosial masyarakat. Berbicara soal mistik,

BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN Fokus utama penelitian ini yaitu mengenai strategi kelangsungan industri kripik tempe yang ada di Desa Karangtengah

BAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara

BAB V Simpulan dan Saran

SOSIOLOGI KOMUNIKASI

BAB I PENDAHULUAN. Setiap masyarakat senantiasa mengalami perubahan dari masyarakat tradisional ke

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Secara umum pasar adalah sebuah tempat bertemunya pihak penjual dan

BAB I PENDAHULUAN. Kemiskinan diperkotaan merupakan masalah sosial yang masih belum

BAB I PENDAHULUAN. dorongan-dorongan alamiah yang dimiliki setiap manusia semenjak dilahirkan.

BAB I PENDAHULUAN. pertanian meliputi sub-sektor perkebunan, perikanan, dan perikanan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. ekonomi yang lebih menekankan pada peningkatan Income Per Capita

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditentukan untuk bisa ditaati dan dilaksanakan oleh

BAB 1 PENDAHULUAN. lima jalan Kapten Muslim Kota Medan. Kajian penelitian ini dilatar belakangi

BAB I PENDAHULUAN. bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dengan membangun

BAB II KAJIAN PUSTAKA. A. Kajian Pustaka

BAB I PENDAHULUAN. Setiap kehidupan manusia senantiasa mengalami perubahan-perubahan. Hal

PENGANTAR SOSIOLOGI ENCEP SUPRIATNA

BAB I PENDAHULUAN. individu dengan masyarakat, masyarakat dengan individu, dan masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Industri ritel merupakan salah satu industri yang strategis di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. kelompok, atau antara kelompok dengan kelompok selalu terjadi, baik secara

BAB I PENDAHULUAN. tidak dapat dipungkiri. Selama ini masyarakat memenuhi berbagai kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. didirikannya karena kemajuan pembangunan yang sangat pesat di Kota ini. Hal ini

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seli Septiana Pratiwi, 2014 Migran PKl dan dampaknya terhadap ketertiban sosial

PENGARUH ADAPTASI SOSIAL TERHADAP INTEGRASI MASYARAKAT DI KELURAHAN CIKUTRA (Studi Deskriptif di Komplek Delima Cikutra dan Gang Sukarapih 3)

BAB I PENDAHULUAN. 1992:78). Dalam pengertian lain industrialisasi merupakan transformasi proses

BAB II TEORI AGIL PERUBAHAN SOSIAL TALCOTT PARSONS. kepada pemenuhan suatu kebutuhan atau kebutuhan-kebutuhan sistem itu.

BAB I PENDAHULUAN. internet dalam kebutuhan masyarakat sehari-hari. Hampir setiap masyarakat

ULANGAN HARIAN SEMESTER GANJIL MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang. Kehidupan manusia di muka bumi tidak dapat terlepas dari peranan

BAB I PENDAHULUAN. saat ini masih dalam proses pembangunan disegala bidang baik dari sektor

BAB I PENDAHULUAN. diantara dua benua, dan dua samudra serta berada di sekitar garis equator yang

BAB I PENDAHULUAN. Semakin modern perkembangan zaman menyebabkan timbulnya berbagai. usaha bisnis yang tentu mempunyai tujuan untuk memenuhi kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. Akhir-akhir ini dampak kehadiran pasar modern terhadap keberadaan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan investasi dan ekspor. Pertumbuhan ekonomi tahun 2015, berasal

POTENSI LOKASI PUSAT PERDAGANGAN SANDANG DI KOTA SOLO (Studi Kasus: Pasar Klewer, Beteng Trade Center dan Pusat Grosir Solo) TUGAS AKHIR

BAB I. A. LATAR BELAKANG Perkembangan dunia kereta api di negara-negara sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1 Peraturan Daerah No 2 tahun 2002 tentang Perpasaran Swasta.

I PENDAHULUAN. Tabel 1. Statistik Kunjungan Wisatawan ke Indonesia Tahun Tahun

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kebutuhan akan tempat tinggal semakin terasa mendesak dikarenakan

BAB I PENDAHULUAN. Makin majunya teknologi pada dasawarsa ini telah mengubah sebuah kehidupan

1) MERUMUSKAN SOSIOLOGI (1840) SBG ILMU EMPIRIK ( BAPAK SOSIOLOGI)

BAB I PENDAHULUAN. terhadap barang dan jasa, kesehatan, geografis, gender, dan kondisi lingkungan.

BAB I PENDAHULUAN TUGAS AKHIR 135. LP3A - Beachwalk Mall di Tanjung Pandan, Belitung

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sebagai negara yang sedang berkembang terus berupaya

BAB I PENDAHULUAN. dijalankan sesuai dengan norma yang berlaku di masyarakat. Seorang individu

I. PENDAHULUAN. Pariwisata merupakan sektor penunjang pertumbuhan ekonomi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. dibidang ini, semakin banyak pula pesaing yang dihadapi. Pada zaman sekarang ini

BAB I PENDAHULUAN. mencari keuntungan semata (profit-oriented). Prinsip dasar yang kemudian diterima

1 Universitas Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. perhatian yang khusus oleh pemerintah seperti halnya sektor industri dan jasa.

KELAHIRAN SOSIOLOGI Pertemuan 2

Diharapkan. Perubahan. Tidak diharapkan. Vertikal. Mobilitas Sosial. Horisontal. Mobilitas Geografik

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Kegiatan ekonomi yang sangat berpengaruh terhadap tingkat pertumbuhan

BAB I PENDAHULUAN. Jika kita pelajari sejarah perekonomian Indonesia sejak masa awal Orde

INDIVIDU DAN MASYARAKAT OLEH : NUR HIDAYAH

AgroinovasI. Badan Litbang Pertanian. Edisi Desember 2011 No.3436 Tahun XLII

BAB I PENDAHULUAN. masih belum berakhir dan akan terus berlanjut. bekerja sebagai ibu rumah tangga dan diartikan sebagai kodrat dari Tuhan,

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ditinjau secara sosiologis, kehidupan sosial berlangsung dalam suatu wadah yang disebut masyarakat. Seperti yang kita ketahui pada zaman yang modern ini masyarakat di Indonesia memiliki berbagai macam pekerjaan, diantaranya ada yang bekerja sebagai petani, buruh, pegawai negeri dan lain sebagainya. Selain itu, ada juga masyarakat yang memilih untuk menjadi pedagang, baik di pertokoan ataupun di pasar-pasar tradisional karena kurangnya lapangan pekerjaan. Padahal Indonesia termasuk negara yang besar dan banyak memiliki sumber daya alam, namun bukan berarti kehidupan masyarakatnya sejahtera dan dapat dikatakan jauh dari kategori sejahtera. Menurut data yang diperoleh dari BPS (Badan Pusat Statistik) Pada Maret 2016, jumlah penduduk miskin (penduduk dengan pengeluaran per kapita per bulan di bawah Garis Kemiskinan) di Indonesia mencapai 28,01 juta orang (10,86 persen), berkurang sebesar 0,50 juta orang dibandingkan dengan kondisi September 2015 yang sebesar 28,51 juta orang (11,13 persen) (https://www.bps.go.id, diakes pada tanggal 2 November 2016 jam 13.05 WIB). Seperti yang kita ketahui bahwa pola kehidupan masyarakat Indonesia yang bersifat agraris perlahan-lahan berubah menjadi masyarakat industri yang mau tidak mau memaksa seseorang untuk berpindah mata pencaharian ke sektor yang lain seperti sektor industri. Akan tetapi tidak seluruh masyarakat ke sektor 1

2 industri, banyak dari mereka yang justru membuka jenis usaha yang baru yaitu dengan cara berdagang. Pedagang adalah salah satu kelompok masyarakat yang memiliki tingkat interaksi sosial yang tinggi karena banyak melibatkan berbagai komponen masyarakat dengan keanekaragaman tingkatan sosial, masyarakat yang berprofesi sebagai pedagang biasanya melakukan aktivitas dengan cara berjualan di pasar. Pada kenyataannya pasar dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat karena dengan munculnya pasar ditengah kehidupannya dapat memberikan kemudahan bagi mereka dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Bagi sebagian besar masyarakat keberadaan pasar dapat menjadi tempat untuk mencari sumber mata pencaharian, karena biasanya warga masyarakat sekitar pasar yang rumahnya tidak jauh dari pasar akan lebih memilih untuk berbelanja di pasar, karena pasar dianggap memiliki harga yang lebih murah dibandingkan dengan di swalayan, seperti Toserba Yogya /Griya, Carrefour, Super Indo dan Borma. Secara sederhana pasar dapat diartikan sebagai tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi. Pengertian ini mengandung arti pasar memiliki tempat atau lokasi tertentu sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu. Di dalam pasar ini terdapat penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi jual beli produk, baik barang maupun jasa (Kasmir, 2013:169). Pengertian lain tentang pasar adalah himpunan pembeli nyata dan pembeli potensial atas suatu produk. Pasar dapat juga diartikan sebagai suatu mekanisme

3 yang terjadi antara pembeli dan penjual atau tempat pertemuan antara kekuatankekuatan permintaan dan penawaran (Kasmir, 2013:169). Pengertian pasar lainnya adalah bahwa pembeli dan penjual tidak harus bertemu di suatu tempat untuk melakukan transaksi, tetapi cukup melalui sarana elektronik, seperti telepon, faksimile, atau internet. Dalam pengertian di atas, pasar memiliki lokasi atau tempat tertentu sehingga memungkinkan pembeli dan penjual bertemu untuk melakukan transaksi. Namun, dalam pengertian ini pasar dapat terjadi di sembarang tempat melalui berbagai sarana dan prasarana yang ada saat ini (Kasmir, 2013: 170). Begitu pula dengan adanya pasar minggu di Komplek Bumi Harapan Desa Cibiru Hilir Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung, disana terdapat sebuah pasar kaget yang berada pada setiap hari minggu saja, pasar ini sering disebut oleh masyarakat sekitar dengan sebutan pasar minggu. Keberadaan pasar ini memiliki lokasi yang sangat strategis, karena lokasi pasar berada di antara beberapa komplek, diantaranya komplek Asrama Polisi, komplek Pilar Biru dan perkampungan masyarakat disekitar Desa Cibiru Hilir. Pasar minggu ini tentunya mempunyai fungsi tersendiri bagi masyarakat, karena disana dapat terjadi transaksi jual beli barang dan jasa, selain itu dengan adanya pasar minggu, maka dapat menjadikan suatu sarana bagi masyarakat untuk berinteraksi atau saling bertukar informasi. Dalam pandangan Parsons (Martono, 2014:58), agar sistem sosial (pasar) dapat bekerja dengan baik, setidaknya harus ada empat fungsi yang harus terintegrasi diantaranya, adaptation atau adaptasi (A), goal attainment atau

4 pencapaian tujuan (G), integration atau integrasi (I), dan latent pattern maintenance atau pemeliharaan pola-pola laten (L). Keempat fungsi tersebut sering disebut AGIL wajib dimiliki oleh semua sistem agar tetap bertahan (survive). Keempat fungsi tersebut menurut Parsons merupakan fungsi imperatif atau prasyarat berlangsungnya sistem sosial. Ada fungsi-fungsi atau kebutuhankebutuhan tertentu yang harus dipenuhi oleh setiap sistem yang hidup. Dua pokok penting yang termasuk ke dalam kebutuhan fungsional ini adalah, pertama yang berhubungan dengan kebutuhan sistem internal atau kebutuhan sistem ketika berhubungan dengan lingkungannya. Kedua, yang berhubungan dengan sistem sasaran atau tujuan serta sarana yang perlu untuk mencapai tujuan tertentu (Martono, 2014:59). Berdasarkan hasil pengamatan diperoleh informasi bahwa pasar tersebut mulai ada sejak tahun 2003, berawal dari pedagang yang berjualan di depan masjid Al-Inayah di Komplek Bumi Harapan dan pada akhirnya pedagang pun semakin banyak sehingga akhirnya menjadi pasar kaget seperti sekarang ini dengan perkiraan pengunjung sekitar 200 sampai dengan 500 orang per minggunya. Dengan adanya kegiatan pasar minggu di Komplek Bumi Harapan memberikan fungsi dan makna tersendiri bagi masyarakat yang terlibat didalamnya, diantaranya adanya pasar minggu sebagai sarana aktifitas jual beli, sebagai sarana interaksi sosial, sebagai sarana pemenuhan kebutuhan hidup, sebagai sarana mencari nafkah dan sebagai sarana untuk meningkatkan tingkat ekonomi, sedangkan makna yang terdapat didalamnya yaitu dengan adanya pasar

5 minggu masyarakat yang terlibat didalamnya dapat menjalin suatu relasi baik antar sesama pedagang atau dengan yang lainnya. Dengan demikian, penulis tertarik untuk meneliti dan mengkaji mengenai FUNGSI PASAR MINGGU BAGI MASYARAKAT KOMPLEK BUMI HARAPAN (Studi Kasus Di Komplek Bumi Harapan Desa Cibiru Hilir). Hal yang menarik dari judul yang diangkat yaitu adanya sebuah komplek perumahan yang akhirnya menjadi sebuah pasar kaget yang sangat ramai dikunjungi oleh berbagai kalangan, dan akhirnya komplek tersebut dapat menjadi sebuah sarana untuk melakukan aktifitas jual beli dan juga aktifitas yang lainnya sehingga pada akhirnya merubah suatu fungsi asli dari sebuah komplek perumahan yang pada dasarnya hanya berfungsi sebagai sarana tempat tinggal kini fungsinya telah bertambah sebagai sarana aktifitas masyarakat untuk mencari sumber penghidupan. B. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah dapat di identifikasi : 1. Dengan adanya pasar minggu masyarakat dapat memenuhi kebutuhan hidupnya dengan harga yang murah, terutama pada masyarakat kalangan menengah ke bawah. 2. Dengan adanya pasar minggu masyarakat dapat menjadikan sarana alternatif untuk menjual barang dagangannya tanpa harus menyewa lapak dengan harga yang mahal.

6 3. Dengan adanya pasar minggu para pedagang dapat memperoleh sumber pendapatan sehingga dapat meningkatkan taraf hidup yang lebih baik. 4. Dengan adanya pasar minggu dapat menambah pemasukan (income) pada kas RW setempat. 5. Dengan adanya pasar minggu menyebabkan banyaknya produksi sampah di kawasan sekitar Komplek Bumi Harapan. 6. Dengan adanya pasar minggu akses jalan menuju Komplek Bumi Harapan menjadi terhambat. C. Rumusan Masalah Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitiannya sebagai berikut: 1. Apa fungsi sosial dari keberadaan pasar minggu bagi masyarakat sekitar Komplek Bumi Harapan? 2. Apa fungsi ekonomi dari keberadaan pasar minggu bagi masyarakat sekitar Komplek Bumi Harapan? 3. Apa dampak sosial dan ekonomi dari keberadaan pasar minggu bagi masyarakat Komplek Bumi harapan dan sekitarnya?

7 D. Tujuan Penelitian Tujuan utama dalam penelitian ini dapat disusun sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui fungsi sosial dan ekonomi dari keberadaan pasar minggu bagi masyarakat sekitar Komplek Bumi Harapan. 2. Untuk mengetahui dampak positif dari keberadaan pasar minggu bagi masyarakat sekitar Komplek Bumi Harapan. 3. Untuk mengetahui dampak sosial dan ekonomi keberadaan pasar minggu bagi masyarakat Komplek Bumi harapan dan sekitarnya. E. Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Praktis 1. Diharapkan dari hasil penelitian ini, dapat dimanfaatkan sebagai masukan dan sumbangan pemikiran mengenai fungsi dari keberadaan pasar minggu di Komplek Bumi Harapan 2. Bagi peneliti diharapkan dapat menumbuhkan pengetahuan dan memperluas wawasan berdasarkan pengalaman dari apa yang ditemui di lapangan. 2. Kegunaan Akademis 1. Untuk mendukung teori-teori yang sudah ada sebelumnya sehubungan dengan masalah yang dibahas dalam penelitian. 2. Sebagai bahan perbandingan bagi penelitian berikutnya yang sejenis. 3. Untuk memperkaya khasanah keilmuan terutama pengetahuan tentang fungsi pasar bagi masyarakat.

8 4. Kerangka Pemikiran Kerangka pemikiran merupakan sebuah bagan atau alur kerja dalam memecahkan permasalahan penelitian, kerangka kerja tersebut dimulai dari permasalahan sampai pencapaian tujuan. Dalam alur pikir atau alur kerja tersebut, hendaknya terlihat kedudukan dan fungsi landasan teori. Ilmu sosiologi terdiri dari dua kata yaitu sosio dan logi, sosio berasal dari bahasa Latin yaitu socius yang berarti teman, kawan, atau masyarakat. Sedangkan logi berasal dari bahasa Yunani yaitu logos yang berarti kata atau berbicara. Jadi, sosiologi berarti berbicara mengenai teman, kawan, atau masyarakat. Pengertian secara harfiah ini menunjukkan bahwa kajian ilmu sosiologi menitikberatkan pada ilmu tentang hubungan individu maupun kelompok dalam kehidupan bersama masyarakat. Auguste Comte menyatakan bahwa, Sosiologi adalah ilmu positif tentang masyarakat. Selanjutnya, Max Weber menyatakan bahwa, Sosiologi adalah ilmu yang berhubungan dengan pemahaman interpretatif mengenai aktivitas atau tindakan sosial (social action) manusia atau masyarakat. Jadi, dari kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa Sosiologi merupakan ilmu tentang masyarakat yang berhubungan dengan pemahaman interpretatif mengenai aktivitas atau tindakan sosial (social action) manusia atau masyarakat. Di dalam mempelajari masyarakat membutuhkan pendekatan akademik dengan observasi dan klasifikasi yang sistematis sehingga dapat memahami masyarakat sesuai dengan kaidah ilmu pengetahuan. Pemahaman

9 interpretatif dimaksudkan agar dalam menganalisis dan mendeskripsikan masyarakat tidak sekedar yang tampak saja, melainkan dibutuhkan interpretasi agar penjelasan tentang individu dan masyarakat tidak keliru. Dalam kerangka pemikiran ini peneliti berusaha membahas permasalahan yang diangkat oleh peneliti, penjelasan tersebut akan dijelaskan dengan konsep dan teori yang ada keterkaitannya untuk membantu masalah penelitian ini. Pasar sebagai tempat bertemunya antara warga masyarakat desa, baik dari desa tempat itu berada ataupun warga masyarakat dari desa-desa sekitarnya, dengan sendirinya menimbulkan interaksi diantara mereka (Nastiti, 2003:102). Keberadaan pasar ini tentunya mempunyai fungsi tersendiri bagi masyarakat, karena disana dapat terjadi transaksi jual beli barang dan jasa, selain itu dengan adanya pasar minggu tersebut, dapat menjadikan suatu sarana masyarakat untuk berinteraksi atau saling bertukar informasi.

10 PASAR STRUKTURAL FUNGSIONALISME TALCOTT PARSON FUNGSI PASAR BAGI MASYARAKAT FUNGSI PASAR BAGI MASYARAKAT KOMPLEK BUMI HARAPAN Gambar 1 Kerangka Pemikiran Dari skema diatas dapat disimpulkan bahwa keberadaan pasar memiliki fungsi bagi masyarakat sebagai tempat kegiatan perdagangan barang atau jasa, pasar juga mengandung pengertian sebagai wadah hubungan-hubungan sosial antar pedagang, dengan adanya hubungan-hubungan sosial tersebut maka keberdaan pasar minggu tidak hanya berfungsi sebagai sarana kegiatan jual beli

11 saja, melainkan dengan adanya pasar minggu masyarakat yang terlibat didalamnya dapat menjalin suatu relasi, baik antar sesama pedagang ataupun dengan yang lainnya, dari hal tersebut maka digunakan teori struktural fungsional dari Talcott Parsons. Keterkaitan teori Parsons dengan penelitian ini yaitu untuk mengetahui fungsi dari pasar minggu dengan menggunakan teori struktural fungsional yang didalamnya terdapat teori AGIL.