HASIL PENGAWASAN PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALKES INSPEKTUR JENDERAL INSPEKTORAT JENDERAL KEMENKES RI
PERUBAHAN PARADIGMA PENGAWASAN W A T C H D O G COUNSELLING PARTNER QUALITY ASURANCE 1. Pendekatan birokrasi 2. Beorientasi Menghukum 3. Instruktif 4. Kurang memberi solusi 5. Kurang memberi kesempatan kepada auditan untuk menjelaskan sesuatu Koordinatif Partisipatif Konsultatif Guna memberikan solusi atas masalah dan hambatan yang dihadapi auditan dalam mencapai tujuan Peran pengawasan lebih mengarah kepada penghantar suatu unit kerja untuk meningkatkan kualitas kinerjanya sesuai rencana dan ketentuan yang berlaku Melalui langkah-langkah termaksud, secara ideal Pengawasan dapat memberikan input bagi pimpinan dalam : 1. Menghentikan, mencegah terjadinya penyimpangan, penyelewengan, pemborosan; 2. Mencegah terulangnya kembali hal-hal tersebut; 3. Memperoleh cara-cara yang lebih baik / mencari solusi terbaik bagi auditan dalam melaksaakan tugas pokok dan fungsinya masing-masing dalam upaya mencapai visi / akselerasi peningkatan kesejahteraan masyarakat guna mendukung pencapaian Visi Kemenkes.
Menyelenggarakan pengawasan intern di Kementerian Kesehatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan.
PELAKSANAAN TUGAS FUNGSI PENGAWASAN ITJEN Melalui pelaksanaan pengawasan intern terhadap KINERJA dan KEUANGAN melalui audit, reviu, evaluasi, pemantauan, konsultasi, pendampingan, dan kegiatan pengawasan lainnya;
ARAH KEBIJAKAN PENGAWASAN TUJUAN: Memberikan keyakinan atas ketaatan, kehematan, efisiensi & efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan Tupoksi Kemkes Memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas manajemen risiko Meningkatkan kualitas tata kelola tugas dan fungsi yang akuntabel di lingkungan Kemkes Terselenggaranya pemerintahaan yang baik (good governance) serta terciptanya aparatur yang akuntabel, bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) di lingkungan Kementerian Kesehatan
KEGIATAN POKOK PENGAWASAN 1. Meningkatkan fungsi Inspektorat Jenderal sebagai konsultan, katalisator dan quality assurance DENGAN menerapkan sistem kendali mutu yang dimulai sejak tahap perencanaan, pengorganisasian dan pelaksanaan pengawasan
KEGIATAN POKOK PENGAWASAN 2. Peningkatan intensitas dan kualitas pengawasan DENGAN a. Peningkatan pengawasan terhadap program kesehatan prioritas. b. Penetapan sasaran/objek audit berbasis risiko. c. Menerapkan pedoman pengawasan secara konsisten
KEGIATAN POKOK PENGAWASAN 3. Mempertahankan Opini Laporan Keuangan Kementerian Kesehatan Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) DENGAN a. Reviu Laporan Keuangan. b. Reviu Pengadaan Barang/Jasa dan Penyerapan Anggaran. c. Pendampingan penyusunan laporan keuangan berbasis risiko d. Pengamanan aset Kementerian Kesehatan e. Pendampingan/Konsultansi Pengadaan Barang/Jasa
KEGIATAN POKOK PENGAWASAN 4. Peningkatan Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja DENGAN Melakukan Evaluasi Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Reviu LAKIP
KEGIATAN POKOK PENGAWASAN 5. Peningkatan Kualitas Perencanaan dan Penganggaran DENGAN a. Reviu RKA-K/L Pagu Anggaran Alokasi Anggaran b. Reviu Revisi RKA-K/L
KEGIATAN POKOK PENGAWASAN 6. Percepatan Tindak Lanjut Hasil Pengawasan Aparat Pengawas Fungsional (APF) DENGAN Melakukan pemantauan dan pemutakhiran data, serta dilakukan bimbingan teknis untuk penyelesaian tindak lanjut hasil audit yang dilakukan secara berkala
KEGIATAN POKOK PENGAWASAN 7. Kerjasama Pengawasan dengan Aparat Pengawas Internal Pemerintah (APIP) lain DENGAN Kerjasama pengawasan dengan Inspektorat Jenderal Kementerian/Lembaga, BPKP, maupun Inspektorat Provinsi/Kab/Kota
KEGIATAN POKOK PENGAWASAN 8. Penanganan pengaduan masyarakat DENGAN Membentuk tim untuk menangani pengaduan masyarakat berdasarkan Kepmenkes No 134/2012 yang dalam pelaksanaannya dilakukan berdasarkan Pemen-PAN No 05/2009 Tentang Pedoman Umum Penanganan Pengaduan Masyarakat bagi Instansi Pemerintah
KEGIATAN POKOK PENGAWASAN 9. Koordinasi integrasi program DENGAN Mengawal terlaksananya integrasi program prioritas 2016-2019
KEGIATAN POKOK PENGAWASAN 10. Penguatan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik Juga ditunjang dengan a. Pelaksanaan Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Pembangunan Zona Integritas menuju WBK/WBBM, Penerapan SPIP, dan PBAK. b. Mendorong pengendalian gratifikasi c. Mengoptimalkan LHKPN dan LHKASN
PERAN PENGAWASAN ITJEN TERHADAP PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALKES BENTUK PENGAWASAN REVIU RKA-K/L Pagu Anggaran Alokasi Anggaran Reviu Revisi Anggaran PERENCANAA N SIKLUS KEGIATAN KEPEMERINTAHA AN YANG BAIK DAN BERSIH PELAKSANAA N BENTUK PENGAWASAN PEMBINAAN PENDAMPINGAN KONSULTASI PBJ TELAAH PENETAPAN PEMENANG >100M PROBITY AUDIT Audt BMN hibah MONEV Percepatan TLHA UMPAN BALIK (FEED BACK) ATAS SARAN/ REKOMENDASI PELAPORAN AUDIT: OPERASIONAL dan ADTT EVALUASI SAKIP REVIU (LK) OPINI BENTUK PENGAWASAN LAINNYA: * Zona Integritas menuju WBK/WBBM * Penerapan SPIP *LHKPN dan LHKASN *DUMASDU
Keg. Pengawas an Reviu RKA- KL HASIL PENGAWASAN ITJEN TERHADAP PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALKES TAHUN 2015 Satker Hasil Tindak Lanjut KP = 6 DK = 34 Reviu LK UAKPA = 39 UAPPA-W = 34 UAPA-E1 = 1 40 Laporan Hasil Reviu dan Catatan CH Beberapa CHR a.l : ketidakpatuhan dalam penerapan kaidah-kaidah penganggaran dan kekurangan dokumen pendukung 74 Laporan Hasil Reviu LK Beberapa CHR : 1. Terdapat perbedaan saldo awal Peralatan dan Mesin pada Satker Prodis Kefarmasian 2. Perbedaan nilai pagu anggaran DK-07 Dinkes Prov. Jatim antara data satker dengan data Roren Sudah di TL dan dilakukan reviu ulang Sudah di TL Sudah di TL
Keg. Pengawasa n HASIL PENGAWASAN ITJEN TERHADAP PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALKES TAHUN 2015 Satker Hasil Audit KP : - Audit oleh BPK RI TA 2015 dengan temuan a.l Survei Penyusunan HPS Pengadaan Obat Filariasis pada Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Hanya Dilakukan pada Satu Perusahaan dan Kontrak Melebihi Harga Eceran Tertinggi Sebesar Rp1.550.525.384,50 Catatan : Tidak diaudit oleh Itjen Audit Operasional 2015 DK-07 : Hasil audit operasional Itjen pada 11 Satker (sudah terbit LHA) LHA Operasional 2015 sebanyak 11 LHA dengan 26 Temuan dan 51 Rekomendasi, atas permasalahan antara lain sebagai berikut: Penyediaan obat buffer stock untuk obat program maupun obat pelayanan kesehatan dasar (PKD) pengelolaannya belum dilakukan satu pintu (one gate policy). Penyimpanan obat tidak sesuai dengan ketentuan dan standar yang berlaku Beberapa obat yang kadaluarsa belum dihapuskan. penggunaan obat di luar formularium nasional pada fasilitas pelayanan kesahatan (fasyankes) tidak sesuai ketentuan
HASIL PENGAWASAN ITJEN TERHADAP PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALKES TAHUN 2015 Keg. Pengawasa n Audit Operasional 2015 Satker DK-07 : Hasil audit operasional Itjen pada 11 Satker (sudah terbit LHA) Hasil pengadaan obat-obat di luar formularium belum mendapat persetujuan dari kepala dinas kesehatan kabupaten sebagai syarat atas penggunaan obat di luar formularium. sampling produk alat kesehatan dan PKRT tahun 2014 belum dilakukan sesuai dengan pedoman pelaksanaan. hasil monitoring ketersediaan obat dan vaksin belum digunakan sebagai bahan evaluasi untuk menyusun rencana kebutuhan obat dan terdapat penerimaan obat buffer pusat yang belum dilengkapi dengan BAST. capaian output kegiatan pemutakhiran data kefarmasian dan alat kesehatan tingkat provinsi - profil kefarmasian tahun 2014 dan 2015 belum sesuai dengan output yang telah ditetapkan dalam DIPA.
HASIL PENGAWASAN ITJEN TERHADAP PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALKES TAHUN 2015 Keg. Pengawasan Satker Pengawasan lainnya Evaluasi Pelaksanaan SPIP Hasil Belum ada laporan hasil evaluasi SPIP baik Kantor Pusat maupun Dekonsentrasi WBK/WBBM Belum ada Satker yang mendapat predikat WBK/WBBM.
HASIL PENGAWASAN ITJEN TERHADAP PROGRAM KEFARMASIAN DAN ALKES TAHUN 2015 Keg. Pengawasan Satker Hasil Monev TLHA Tahun 2015 dilakukan monev terhadap 12 Satker DK-07 Dari 29 LHA dengan 85 temuan dan 187 rekomendasi sebanyak 56 temuan dan 108 rekomendasi sudah dilakukan proses tindak lanjut. Konsultasi PBJ KP : 1. Set. Ditjen dan 2. Dit. Bina Prodis Alkes DK : - Sanggah sebanyak 2 Sanggah Banding : - Penetapan pemenang > 100M sebanyak 1 Telaah/konsultasi langsung sebanyak 12
Catatan Permasalahan dan Masukan Tim Panelis pada Pelaksanaan Probity Audit LKPP atas pelaksanaan lelang e-cataloque Obat 2016
WTP WTP WTP