RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali

dokumen-dokumen yang mirip
I. PARA PIHAK A. Pemohon H.M. Sukiman Azmy dan H. M. Syamsul Luthfi, S.E., M. Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Kudus

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara 7 /PHPU.D-XII/2014 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Kota Padang Putaran Kedua Tahun 2013/2014

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 139/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar

I. PARA PIHAK A. Pemohon Hi IDRUS MT MOPILI, SE. MM. Dan Drs. RISJON KUJIMAN SUNGE, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 1)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Ir. H. Ami Taher. dan Drs.H. Suhaimi Surah, M.Si, MBA. (Bakal Pasangan Calon)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 69/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Kabupaten Lumajang

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Sunjaya Purwadi,S.MSi. dan H. Tasiya Soemadi (Pasangan Calon Nomor Urut 2)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Alfridel Jinu, SH dan Ude Arnold Pisy (Pasangan Bakal Calon)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Hi. Hamdan Datunsolang dan Hi. Farid Lauma, S.E.. (Pasangan Calon Nomor Urut 4)

I. PARA PIHAK A. Pemohon Saul Essarue Elokpere dan Alfius Tabuni, S.E. (Bakal Pasangan Calon)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 69/PUU-XII/2014 Sistem Rekapitulasi Berjenjang

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

I. PARA PIHAK A. Pemohon drg. Hj. Anita Bugiswaty Noerdin, M.Kes. dan Drs. H. Abd. Chair A. Mahmud, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 8)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 132/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Serang

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 138/PHPU.D-XI/2013. tentang. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar

Kuasa Hukum Iwan Gunawan, SH., MH. dan Unoto Dwi Yulianto, SH. MH. berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 6 Januari 2013

I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Abd. Rahman, S.E, MM dan H. M. Yusuf Ibrahim (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 181/PHPU.D-XI/2013. tentang. Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Tegal

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 175/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika

I. PARA PIHAK A. Pemohon H. A Baharudin Baso Jaya dan H. Isnaad Ibrahim (Bakal Pasangan Calon)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu

PUTUSAN Nomor 168/PHPU.D-XI/2013 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 31/PUU-XI/2013 Tentang Pemberhentian Oleh Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 37/PUU-X/2012 Tentang Peraturan Perundang-Undangan Yang Tepat Bagi Pengaturan Hak-Hak Hakim

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 51/PUU-XI/2013 Tentang Kewenangan KPU Dalam Menetapkan Partai Politik Peserta Pemilu

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 127/PHPU.D-XI/2013 Tentang Permohonan Pembatalan Hasil Pemilihan Umum Provinsi Riau Tahun 2013

I. PEMOHON Tomson Situmeang, S.H sebagai Pemohon I;

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 176/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten Mimika

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 88/PUU-XII/2014 Pengadaan Tanah Untuk Kepentingan Umum

I. PARA PIHAK A. Pemohon Abdullah Vanath, S.Sos.MMP dan Drs. Marthin Jonas Maspaitella, M.Si. (Pasangan Calon Nomor Urut 3)

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 94/PUU-XII/2014 Pemilihan Pimpinan DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 55/PUU-X/2012 Tentang Persyaratan Partai Politik Peserta Pemilu

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 60/PUU-XIII/2015 Persyaratan Menjadi Calon Kepala Daerah Melalui Jalur Independen

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 140/PHPU.D-XI/2013 Tentang Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Makassar

KUASA HUKUM Muhammad Sholeh, S.H., dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 20 Oktober 2014.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 103/PUU-XIII/2015 Penolakan Pendaftaran Calon Peserta Pemilukada

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 129/PUU-XII/2014 Syarat Pengajuan Calon Kepala Daerah oleh Partai Politik dan Kedudukan Wakil Kepala Daerah

BERITA TENTANG PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH PROVINSI BALI TAHUN 2013 NOMOR PERKARA : 62/PHPU.

I. PEMOHON Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), diwakili oleh Kartika Wirjoatmodjo selaku Kepala Eksekutif

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 19/PUU-XIII/2015 Batas Waktu Penyerahan/Pendaftaran Putusan Arbitrase Internasional

Muchamad Ali Safa at

Kuasa Hukum Dwi Istiawan, S.H., dan Muhammad Umar, S.H., berdasarkan Surat Kuasa Khusus tanggal 29 Juli 2015

I. PEMOHON Lembaga Penjamin Simpanan (LPS), diwakili oleh Kartika Wirjoatmodjo selaku Kepala Eksekutif

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 78/PUU-XII/2014 Para Pihak dalam Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Presiden dan Wakil Presiden

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 27/PUU-XIV/2016

KUASA HUKUM Dra. Endang Susilowati, S.H., M.H., dan Ibrahim Sumantri, S.H., M.Kn., berdasarkan surat kuasa khusus tanggal 26 September 2013.

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 85/PUU-XII/2014 Pemilihan Pimpinan DPRD Kabupaten/Kota

KUASA HUKUM Heru Widodo, S.H., M.Hum., dkk berdasarkan surat kuasa hukum tertanggal 22 Januari 2015.

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA

KUASA HUKUM Fathul Hadie Ustman berdasarkan surat kuasa hukum tertanggal 20 Oktober 2014.

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 50/PUU-XI/2013 Tentang Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia

I. PARA PEMOHON Deden Rukman Rumaji; Eni Rif ati; Iyong Yatlan Hidayat untuk selanjutnya secara bersama-sama disebut Para Pemohon.

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 39/PUU-XII/2014 Hak Memilih

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 96/PUU-XIII/2015 Penundaan Pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Calon Tunggal)

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 20/PUU-X/2012 Tentang Peralihan Saham Melalui Surat Kesepakatan Bersama

KETETAPAN Nomor 63/PHPU.D-IX/2011 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 102/PUU-XIII/2015 Pemaknaan Permohonan Pra Peradilan

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor 6 /PHPU.D-VIII/2010 Tentang Sengketa Perselisihan Hasil Suara Pemilukada Kabupaten Sumbawa Barat

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Nomor 33/PUU-XIV/2016 Kewenangan Mengajukan Permintaan Peninjuan Kembali. Anna Boentaran,. selanjutnya disebut Pemohon

II. OBJEK PERMOHONAN Pengujian Materiil Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 67/PUU-XV/2017

Kuasa Hukum Badrul Munir, S.Sg., SH., CL.A, dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 2 April 2015.

Kuasa Hukum Badrul Munir, S.Sg., SH., CL.A, dkk, berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 2 April 2015.

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 68/PUU-XII/2014 Syarat Sahnya Perkawinan (Agama)

PERATURAN MAHKAMAH KONSTITUSI NOMOR 15 TAHUN 2008 TENTANG PEDOMAN BERACARA DALAM PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN UMUM KEPALA DAERAH

PUTUSAN. Nomor 37/PHPU.A-VII/2009 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 45/PUU-XIV/2016 Kewenangan Menteri Hukum dan HAM dalam Perselisihan Kepengurusan Partai Politik

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 43/PUU-XI/2013 Tentang Pengajuan Kasasi Terhadap Putusan Bebas

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 33/PUU-XIV/2016 Kewenangan Mengajukan Permintaan Peninjuan Kembali. Anna Boentaran,. selanjutnya disebut Pemohon

III. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI Penjelasan Pemohon mengenai kewenangan Mahkamah Konstitusi untuk menguji Undang-Undang adalah:

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 30/PUU-XIV/2016

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 63/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Kota Malang

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 84/PUU-XI/2013 Penyelenggaraan RUPS

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 80/PUU-XII/2014 Ketiadaan Pengembalian Bea Masuk Akibat Adanya Gugatan Perdata

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 19/PUU-XIII/2015 Batas Waktu Penyerahan/Pendaftaran Putusan Arbitrase Internasional

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 140/PUU-XIII/2015 Hak Konstitusional Untuk Dipilih Dalam Hal Pasangan Calon Berhalangan Tetap

I. PEMOHON 1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI), diwakili oleh Fadli Nasution, S.H., M.H. 2. Irfan Soekoenay, S.H., M.H

P U T U S A N. Perkara Nomor : 032/PHPU.A-II/2004 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 9/PUU-XIV/2016 Upaya Hukum Kasasi dalam Perkara Tindak Pidana Pemilu

OBJEK PERMOHONAN Pengujian Materiil Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara terhadap Undang-Undang Dasar 1945.

I. PEMOHON 1. Perhimpunan Magister Hukum Indonesia (PMHI), diwakili oleh Fadli Nasution, S.H., M.H. 2. Irfan Soekoenay, S.H., M.H

PERSELISIHAN HASIL PEMILIHAN

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 31/PUU-XIV/2016 Pengelolaan Pendidikan Tingkat Menengah Oleh Pemerintah Daerah Provinsi

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 4 / PUU-X / 2012 Tentang Penggunaan Lambang Negara

MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

PUTUSAN. Nomor 024/PUU-IV/2006 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA MAHKAMAH KONSTITUSI REPUBLIK INDONESIA

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 5/PUU-XII/2014 Tugas dan Wewenang Notaris dan Formasi Jabatan Notaris

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Registrasi Nomor : 18/PUU-IX/2011 Tentang Verifikasi Partai

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 90/PUU-XV/2017 Larangan Bagi Mantan Terpidana Untuk Mencalonkan Diri Dalam Pilkada

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 73/PUU-XII/2014 Kedudukan dan Pemilihan Ketua DPR dan Ketua Alat Kelengkapan Dewan Lainnya

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 99/PUU-XIV/2016 Korelasi Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tertentu dan Perjanjian Kerja Untuk Waktu Tidak Tertentu

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN

RINGKASAN PERMOHONAN Perkara Nomor 35/PUU-XII/2014 Sistem Proporsional Terbuka

RINGKASAN PERBAIKAN PERMOHONAN Perkara Nomor 44/PUU-XII/2014 Alasan Pemberatan Pidana Bagi Pelaku Tindak Pidana Korupsi

Transkripsi:

RINGKASAN PERMOHONAN PERKARA Nomor 62/PHPU.D-XI/2013 Tentang Keberatan Atas Hasil Pemilihan Umum Kepala Daerah Dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali I. PARA PIHAK A. Pemohon Drs. Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga dan Dewa Nyoman Sukrawan, S.H.. (Pasangan Calon Nomor Urut 1) Kuasa Hukum Arteria Dahlan, S.T., S.H.,., dkk berdasarkan surat kuasa khusus tertanggal 26 Mei 2013 B. Termohon Komisi Pemilihan Umum (KPU) Provinsi Bali. II. OBJEK PERMOHONAN Surat Keputusan KPU Nomor 495/Kpts/KPU Prov-016/2013 tanggal 26 Mei 2013 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di Tingkat provinsi Bali dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali Tahun 2013 Berita Acara Nomor 494/BA/V/2013 tanggal 26 Mei 2013 tentang Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tingkat provinsi Bali dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali Tahun 2013 juncto Surat Keputusan KPU Prov. Bali Nomor 497/Kpts/KPU-Prov-016/2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilihan Umum kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah Prov. Bali Tahun 2013 tertanggal tanggal 26 Mei 2013 III. KEWENANGAN MAHKAMAH KONSTITUSI 1. Pasal 24C ayat (1) UUD 1945 yang dikuatkan dengan Pasal 10 ayat (1) Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2003 tentang Mahkamah Konstitusi yang menyatakan bahwa Mahkamah Konstitusi memiliki 4 (empat) kewenangan mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk : (1) Menguji Undang-Undang terhadap UUD 1945; (2) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh

UUD 1945; (3) Memutus pembubaran partai politik; dan (4) Memutus perselisihan tentang pemilihan umum ; 2. Pasal 29 Ayat (1) Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009 tentang kekuasaan Kehakiman khususnya Pasal 29 ayat (1) menyatakan sebagai berikut Mahkamah Konstyitusi berwenang mengadili pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk : (a) Menguji Undang-Undang terhadap UUD 1945; (b) Memutus sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh UUD 1945; (c) Memutus pembubaran partai politik; dan (d) Memutus perselisihan tentang pemilihan umum, dan (e) Kewenangan lain yang diberikan oleh undang-undang 3. Peraturan Mahkamah Konstitusi Nomor 15 Tahun 2008 tentang Pedoman Beracara dalam Perselisihan Hasil Pemilihan Umum Kepala daerah dan Wakil Kepala Daerah (PMK No. 15), Kewenangan Mahkamah Konstitusi dalam Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umu semula menjadi kewenangan Mahkamah Agung. IV. KEDUDUKAN PEMOHON (LEGAL STANDING) Pemohon adalah Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur dengan Nomor Urut 1 (satu) dalam Pemilukada Provinsi Bali Tahun 2013 berdasarkan Surat Keputusan KPU Provinsi Bali Nomor 495/Kpts/KPU Prov-016/2013 tanggal 26 Mei 2013 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di Tingkat provinsi Bali dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali Tahun 2013, Berita Acara Nomor 494/BA/V/2013 tanggal 26 Mei 2013 tentang Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tingkat provinsi Bali dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali Tahun 2013 juncto Surat Keputusan KPU Prov. Bali Nomor 497/Kpts/KPU-Prov016/2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilihan Umum kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah Prov. Bali Tahun 2013 tertanggal 26 Mei 2013. V. TENGGAT PENGAJUAN PERMOHONAN Berdasarkan Pasal 5 PMK Nomor 15 Tahun 2008 yang menentukan, Permohonan pembatalan penetapan hasil perhitungan suara Pemilukada diajukan ke Mahkamah paling lambat 3 (tiga) hari kerja setelah Termohon menetapkan hasil penghitungan suara Pemilukada di daerah yang bersangkutan,. Pemohon mendaftarkan permohonan ke Mahkamah Konstitusi pada hari Rabu tanggal 29 Mei 2013, sementara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilukada Provinsi Bali berdasarkan Surat Keputusan KPU Provinsi Bali

Nomor 495/Kpts/KPU Prov-016/2013 tanggal 26 Mei 2013 tentang Rekapitulasi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali Tahun 2013, Berita Acara Nomor 494/BA/V/2013 tanggal 26 Mei 2013 tentang Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tingkat provinsi Bali dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali Tahun 2013 juncto Surat Keputusan KPU Prov. Bali Nomor 497/Kpts/KPU-Prov-016/2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilihan Umum kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Prov. Bali Tahun 2013 tertanggal tanggal 26 Mei 2013. Bahwa dengan demikian batas waktu 3 (tiga) hari kerja setelah penetapan rekapitulasi hasil penghitungan suara oleh Termohon dalam perkara a quo adalah hari Senin, 27 Mei 2013; Selasa, 28 Mei 2013; dan hari Rabu, 29 Mei 2013. Dengan begitu, permohonan diajukan masih dalam tenggang waktu yang ditentukan sehingga menurut Pemohon telah memenuhi ketentuan Pasal 5 PMK Nomor 15 Tahun 2008 VI. ALASAN PERMOHONAN Keberatan Pemohon terhadap Surat Keputusan KPU Provinsi Bali Nomor 495/Kpts/KPU Prov-016/2013 tanggal 26 Mei 2013 tentang Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di Tingkat provinsi Bali dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali Tahun 2013, Berita Acara Nomor 494/BA/V/2013 tanggal 26 Mei 2013 tentang Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Tingkat provinsi Bali dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali Tahun 2013 juncto Surat Keputusan KPU Prov. Bali Nomor 497/Kpts/KPU-Prov-016/2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilihan Umum kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah Prov. Bali Tahun 2013 tertanggal tanggal 26 Mei 2013 karena:. 1. Adanya Kesalahan Penghitungan Suara Tahap Akhir yang dilakukan Termohon dalam Forum Rapat Pleno terbuka, hasil yang benar menurut Pemohon dengan didasarkan pada dokumen C1-KWK. KPU adalah: a. Pasangan Calon Nomor Urut 1 : Pemohon (Puspayoga- Sukrawan): 1.063.351 (50,02%); b. Pasangan Calon Nomor Urut 2 (Pastikerta): 1.062.670 (49,48%) Terdapat selisih 681 suara Pasangan Calon Nomor Urut 1 melebihi Pasangan calon Nomor Urut 2(PAS)

2. Adanya kecurangan yang terstruktur, massif, dan sistematis yang bertentangan dengan asas pemilu langsung, umum, bebas dan rahasia (Luber) serta jujur adil (Jurdil) dimana: a. Telah diketemukan fakta kesalahan penghitungan suara yang mempengaruhi hasil perolehan suara Pemohon secara signifikan. b. Telah diketemukan penyimpangan-penyimpangan yaitu diperbolehkannya pemilih memilih lebih dari 1 kali atau memilih dengan diwakilkan. 3. Adanya pelanggaran yang kasat mata telah dilakukan Pasangan Calon Nomor Urut 2 yaitu incumbent, dengan melibatkan aparatur dan alat kelengkapan pemerintah daerah provinsi Bali. 4. Adanya Pemilih yang memilih lebih dari satu kali dan diwakilkan di 19 TPS dan di Kec, Kubu, Kec. Rendang, Sidemen, Kec. Karangasem, Kec. Selat, Kec. Abang, Kec Bebandem. 5. Adanya Pelanggaran yang bersifat terstruktur, sistematis dan masif di hampir seluruh wilayah Provinsi Bali berupa money politic, Kampanye terselubung berkedok acara Simekrame, black campaign yang berupa sebaran via pos dengan isi menjelek-jelekan pasangan calon Nomor Urut 1 dan mengaitngaitkan dengan agama tertentu, pembagian sembako, keterlibatan Kepala Dinas Kesehatan merangkap Kepala Dinas Sosial berkampanye untuk memilih Pasangan Calon Nomor Urut 2, kampanye terselubung serta perubahan DPT. 6. Adanya pembiaran atas adanya kesalahan yang dilakukan Termohon bahkan Panwaslu Prov. Bali beserta jajarannya sehingga penyelenggaraan pemilu tidak mendasarkan pada azas-azas adil, jujur dan luber. VII. PETITUM 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya; 2. Membatalkan dan menyatakan tidak mengikat secara hukum Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di Tingkat provinsi Bali dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali Tahun 2013 3. Membatalkan dan menyatakan tidak mengikat secara hukum Surat Keputusan KPU Nomor 495/Kpts/KPU Prov-016/2013 tentang Rekapitulasi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali tertanggal tanggal 26 Mei 2013 ; 4. Membatalkan dan menyatakan tidak mengikat secara hukum Surat Keputusan KPU Prov. Bali Nomor 497/Kpts/KPU-Prov-016/2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilihan Umum kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah Prov. Bali Tahun 2013 tertanggal tanggal 26 Mei 2013

5. Memerintahkan kepada Termohonuntuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang di 138 TPS dalam Lingkup Kabupaten Karangasem Prov. Bali: a. Kecamatan Kubu. b. Kecamatan Rendang. c. Kecamatan Sidemen. d. Kecamatan Karangasem. e. Kecamatan Selat. f. Kecamatan Abang. g. Kecamatan Bebandem. Paling Lambat 30 Hari setelah Purtusan Mahkamah Konstitusi terhadap perkara a quo dan melaporkan hasilnya kepada Mahkamah Konstitusi paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak dilaksanakan pemungutan suara ulang tersebut. 6. Memerintahkan kepada Termohon untuk melaksanakan Penghitungan Suara Ulang diseluruh TPS dalam lingkup Kecamatan Seirit dan Kecamatan Gerogak Kabupaten Buleleng Provinsi Bali palin lambat 30 Hari setelah Putusan mahkamah Konstitusi terhadap perkara a;quo dan melaporkan hasilnya kepada Mahkamah Konstitusi paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak dilaksanakan pemungutan suara ulang tersebut.; 1. 2. 3. 4. 5. ATAU Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya; Membatalkan dan menyatakan tidak mengikat secara hukum Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di Tingkat provinsi Bali dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali Tanggal 26 Mei 2013; Membatalkan dan menyatakan tidak mengikat secara hukum Surat Keputusan KPU Nomor 495/Kpts/KPU Prov-016/2013 tentang Rekapitulasi Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali tertanggal 26 Mei 2013 ; Membatalkan dan menyatakan tidak mengikat secara hukum Surat Keputusan KPU Prov. Bali Nomor 497/Kpts/KPU-Prov-016/2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilihan Umum kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah Prov. Bali Tahun 2013 tertanggal tanggal 26 Mei 2013; Memerintahkan kepada Termohonuntuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang di 19 TPS dalam lingkup kabupaten karangasem Provinsi Bali: a. TPS 1, Banjar Bunga, desa Ban; b. TPS 2, Banjar Daya, Desa Ban;

c. TPS 3, Banjar Cegi, Desa Ban; d. TPS 4, Banjar Pucang, Desa Ban; e. TPS 5, Banjar Belong, Desa Ban; f. TPS 6, Banjar Belong, Desa Ban; g. TPS 7, Banjar Bonyoh, Desa Ban; h. TPS 9, Banjar Pucang Kelod, Desa Ban; i. TPS 10, Banjar Jati Tuhu, Desa Ban j. TPS 12, Banjar Darmaji, Desa Ban; k. TPS 19, Banjar Manik Aji, Desa Ban; l. TPS 20, banjar Panek, Desa Ban; m. TPS 21, Banjar Ban, Desa Ban; n. TPS 24, Banjar Cucut Sunti, Desa Ban; o. TPS 14, Banjar Munti Gunung, Desa Tianyar Barat; p. TPS 15, Banjar Munti Gunung, Desa Tianyar Barat; q. TPS 17, Banjar Munti Gunung, Desa Tinayar Barat; r. TPS 18, Banjar Munti Gunung, Desa Tianyar Barat; s. TPS 19, Banjar Munti Gunung, desa tianyar Barat; Paling Lambat 30 Hari setelah Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap perkara a quo dan melaporkan hasilnya kepada Mahkamah Konstitusi paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak dilaksanakan pemungutan suara ulang tersebut. 6. Memerintahkan kepada Termohon untuk melaksanakan Penghitungan Suara Ulang diseluruh TPS dalam lingkup Kecamatan Seirit dan Kecamatan Gerogak Kabupaten Buleleng Provinsi Bali palin lambat 30 Hari setelah Putusan mahkamah Konstitusi terhadap perkara a;quo dan melaporkan hasilnya kepada Mahkamah Konstitusi paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak dilaksanakan pemungutan suara ulang tersebut.; ATAU 1. Mengabulkan permohonan Pemohon untuk seluruhnya; 2. Membatalkan dan menyatakan tidak mengikat secara hukum Berita Acara Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara di Tingkat provinsi Bali dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali Tanggal 26 Mei 2013; 3. Membatalkan dan menyatakan tidak mengikat secara hukum Surat Keputusan KPU Nomor 495/Kpts/KPU Prov-016/2013 tentang Rekapitulasi

Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Provinsi Bali tertanggal 26 Mei 2013 ; 4. Membatalkan dan menyatakan tidak mengikat secara hukum Surat Keputusan KPU Prov. Bali Nomor 497/Kpts/KPU-Prov-016/2013 tentang Penetapan Pasangan Calon Terpilih dalam Pemilihan Umum kepala Daerah dan Wakil Kepala daerah Prov. Bali Tahun 2013 tertanggal tanggal 26 Mei 2013; 5. Memerintahkan kepada Termohonuntuk melaksanakan Pemungutan Suara Ulang di seluruh TPS dalam lingkup Provinsi Bali paling lambat 90 hari setelah Putusan Mahkamah Konstitusi terhadap perkara a quo, dan melaporkan hasilnya kepada Mahkamah Konstitusi paling lambat 7 (tujuh) hari terhitung sejak dilaksanakannya pemungutan suara ulang tersebut: Atau apabila Mahkamah Konstitusi berpendapat lain, maka mohon putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono).