ABSTRACT. Approved by First Advisor August (Drs. Tri Cahyo Utomo, M.A) NIP

dokumen-dokumen yang mirip
Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntansi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

PENGARUH SIKAP SISWA PADA MATEMATIKA TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI PERSAMAAN KUADRAT

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas pelayanan, harga, kepuasan pelanggan. viii

ABSTRAK. Kata Kunci: Pengaruh, sosialisasi politik, orientasi politik, pemilih

PROGRAM STUDI AKUNTANSI DEPARTEMEN AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

BAB III METODE PENELITIAN

PENGARUH HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRAKARYA DAN KEWIRAUSAHAAN TERHADAP MINAT BERWIRAUSAHA SISWA SMK NEGERI 1 PEKANBARU

LAPORAN AKHIR. Pengaruh Pemberdayaan Karyawan dan Locus Of Control terhadap Kinerja Karyawan (Studi Kasus Pada PT. FIF Group Cabang Palembang 1)

SKRIPSI PENGARUH KOMPENSASI LANGSUNG DAN BUDAYA KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI PT. BANK CIMB NIAGA, TBK CABANG ICON SUMATERA UTARA OLEH

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI KERJA, LINGKUNGAN KERJA, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN (STUDI KASUS PADA SPBU

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS PENGARUH MOTIVASI, KEMAMPUAN, DAN KEPUASAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN BUMIPUTERA 1912 KUDUS

ABSTRAK. Kata kunci: Partisipasi Penyusunan Anggaran, Kinerja Karyawan.

BAB IV ANALISIS DATA A. PENGUJIAN HIPOTESIS

HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN MEMORI DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN HASIL BELAJAR BIOLOGI RANAH KOGNITIF SISWA SMA NEGERI 2 MADIUN TAHUN PELAJARAN 2011/2012

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA PENGARUH PIUTANG USAHA DAN PERSEDIAAN TERHADAP LABA BERSIH PERUSAHAAN PADA PT. HANDOK ELEVATOR INDONESIA SKRIPSI

UNIVERSITAS BHAYANGKARA JAKARTA RAYA

HUBUNGAN KEBIASAAN BELAJAR KELOMPOK DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SOSIOLOGI KELAS X DAN XI DI SMA NEGERI 10 MAKASSAR

HUBUNGAN ANTARA MINAT BELAJAR DAN PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU TERHADAP HASIL KOGNITIF BELAJAR FISIKA SISWA SMA

METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian dengan metode kombinasi ( mixed

PENGARUH PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUP DAN IKLIM ORGANISASI SEKOLAH TERHADAP MOTIVASI BELAJAR IPS SISWA SMKN 1 MARTAPURA

ARIF HIDAYAT A

PENGARUH NILAI UJI KOMPETENSI KEJURUAN DAN INFORMASI DUNIA KERJA TERHADAP MINAT BEKERJA SISWA

PENGARUH PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PERHUBUNGAN PROPINSI SUMATERA UTARA OLEH

ABSTRACT. Keywords: audit fee, internal control, Good Corporate Governance

ANALISIS PENGARUH IKLAN TV OLI TOP 1 TERHADAP MINAT MEMBELI MASYARAKAT PERUMNAS SIMALINGKAR MEDAN

ANALISIS PENGARUH SIMPANAN WAJIB ANGGOTA DAN PINJAMAN ANGGOTA TERHADAP SISA HASIL USAHA ANGGOTA

NASKAH PUBLIKASI. Untuk Memenuhi Sebagai Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S-1. Program Studi Pendidikan Matematika

ABSTRACT THE INFLUENCE OF EXPERIENCE ON AUDITORS QUALITY MATERIAL EVIDENCE IN AUDIT ASSIGNMENT

ABSTRACT. Keywords: Training program, Work Performance, Employees.

KKMA 02 TESIS. Disusun oleh : Nama. : M a s l u r i NIM : Q Jurusan TAHUN 20100

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PRESTASI BELAJAR MAHASISWA PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI FKIP UNIVERSITAS RIAU

BAB III METODE PENELITIAN

SKRIPSI PENGARUH REKRUTMEN DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA PERUSAHAAN PADA PT. GERGAS UTAMA MEDAN OLEH ANDI HABIBI PRATAMA

PENGARUH DISIPLIN KERJA, BUDAYA KERJA, DAN PENGAWASAN TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PT. TRICONVILLE INDONESIA

SKRIPSI ANALISIS PENGARUH BID-ASK SPREAD, MARKET VALUE DAN VARIANCE RETURN TERHADAP HOLDING PERIOD SAHAM SEKTOR PERTAMBANGAN

PENGARUH INSENTIF DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP TARGET PENJUALAN PADA KARYAWAN BAGIAN PEMASARAN PT. MITRA BETON PERKASA KUDUS

ABSTRACT. Keywords: Role, internal audit, and Good Corporate Governance. viii Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH STATUS SOSIAL SISWA TERHADAP HASIL BELAJAR SOSIOLOGI KELAS X SMA

ABSTRACT. Keywords: Permanent differences, temporary or timing differences and earnings persistence. viii. Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI OLEH RIYATH ISKANDAR

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN DAN MOTIVASI KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA GRISSEE COFFEE & RESTO

SKRIPSI PENGARUH KEPEMIMPINAN DAN KONFLIK TERHADAP STRES KERJA KARYAWAN PADA PT. TELKOM INDONESIA DIVISI ENTERPRISE SERVICE MEDAN OLEH

ABSTRAK. Kata Kunci : Hidden Curriculum PAI, Perilaku Keagamaan Siswa.

FAKTOR YANG MEMPENGARUHI HASIL BELAJAR PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS X BAWARI PONTIANAK

PENGARUH KOMPETENSI KERJA, KOMPENSASI, DAN KEPUASAN KERJA TERHADAP PRESTASI KERJA PEGAWAI PADA DINAS KESEHATAN KABUPATEN KUDUS

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

ABSTRACT. Keywords: Internal Audit, Sales, BULOG, RASKIN Program. vii. Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI OLEH NOVELIN SONI BUTAR - BUTAR

ABSTRAK. Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Brand Image

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEMISKINAN DI KECAMATAN JELBUK KABUPATEN JEMBER

HUBUNGAN EFIKASI DIRI DAN DUKUNGAN SOSIAL TERHADAP KINERJA PRAKTEK MAHASISWA AKADEMI KEBIDANAN DI RUMAH SAKIT UMUM BOYOLALI TESIS

ABSTRACT. iii Universitas Kristen Maranatha

WURI PRATIWI SILVIANI A

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaji, insentif, kinerja karyawan. viii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENGARUH HARGA, LOKASI, KUALITAS PRODUK, DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP MINAT BELI ULANG KONSUMEN

BAB III OBJEK DAN METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian merupakan sesuatu yang menjadi perhatian dalam suatu

PENGARUH PENGAWASAN, KEPEMIMPINAN DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT. NOJORONO UNIT PRODUKSI SKM CLAS MILD

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN KEDISIPLINAN TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PERUSAHAAN PT. RABASA GANDU MLARAK PONOROGO SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syarat menyelesaikan Program Studi Strata I pada Jurusan Pendidikan Akuntasi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Disusun Oleh : Nama : KASTOWO NIM : Q

PENGARUH KEPUASAN KERJA, MOTIVASI, DAN LOYALITAS TERHADAP KINERJA KARYAWAN DI RUMAH SAKIT KUMALA SIWI KALIWUNGU KUDUS

ABSTRAK. Kata kunci: Kompetensi Pedagogik Guru Pendidikan Agama Islam, Pemahaman Materi Pendidikan Agama Islam Siswa.

SKRIPSI PENGARUH INSENTIF MATERIAL DAN INSENTIF IMMATERIAL TERHADAP SEMANGAT KERJA KARYAWAN PADA PT. DOW AGROSCIENCES INDONESIA CABANG MEDAN OLEH

PENGARUH GAYA KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN CV. INDYFERYTO GROUP YOGYAKARTA

Pengaruh Kualitas Produk Dan Tingkat Kepuasan Pelanggan Terhadap Loyalitas Pada Produk Garam Halus Di UD. Garam Samudra, Jakarta Nama : Nugroho Eko

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR SISWA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA (EFFECT ON STUDENT MOTIVATION TO LEARN MATHEMATICS ACHIEVEMENT OF STUDENT)

AHMAD MUJAHID K

PENGARUH KOMPETENSI, KOMITMEN ORGANISASI, DAN PELATIHAN TERHADAP KINERJA GURU PADA LEMBAGA PENDIDIKAN YAYASAN SUNAN PRAWOTO SUKOLILO PATI

DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN EKONOMI KELAS XI IPS DI SMA N 11 KOTA JAMBI. Benar Sembiring 1 Diliza Afrila 2

Keywords: Goal-Setting Process, System Award, Achievement

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. jumlah sampel, nilai minimum, nilai maksimum, rata-rata (mean) dan standar

SKRIPSI PENGARUH LINGKUNGAN KERJA DAN DISIPLIN KERJA TERHADAPKINERJA KARYAWAN PT. INDOJAYA AGRINUSA, TBK TJ. MORAWA SUMATERA UTARA OLEH

SKRIPSI PENGARUH HARGA KOMPETITIF, KELENGKAPAN PRODUK, DAN LOKASI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN DI TOKO SEPATU DAVIN PAJAK USU MEDAN OLEH

SKRIPSI ANALISIS RASIO KEUANGAN DALAM MEMPREDIKSI PERTUMBUHAN LABA PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA TAHUN OLEH

Kata kunci: Kompetensi, Independensi, Kualitas Audit, Etika Auditor

PENGARUH HARGA DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN BUBUR AYAM CIKINI

SKRIPSI PENGARUH DESKRIPSI KERJA, JENJANG KARIR, DAN PENGAWASAN TERHADAP PRESTASI KERJA KARYAWAN PT. BANK RAKYAT INDONESIA CABANG PUTRI HIJAU MEDAN

PENGARUH BRAND IMAGE, KUALITAS PRODUK DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA CV. MITRA SOLUSI NUSANTARA JEPARA

Abstrak. Universitas Kristen Maranatha

SKRIPSI PENGARUH IMPLEMENTASI PEMASARAN RELASIONAL TERHADAP LOYALITAS PELANGGAN PADA HOTEL INNA DHARMA DELI MEDAN OLEH BOBY HARIANTO SIREGAR

SKRIPSI. Diajukan Untuk Melengkapi Tugas Dan Memenuhi Syarat Guna Mencapai Gelar Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Jurusan Ilmu Komunikasi

HASIL BELAJAR AKUNTANSI DALAM PERSEPSI CARA MENGAJAR GURU DAN MINAT BELAJAR PADA SISWA KELAS X SMK BATIK 2 SURAKARTA TAHUN AJARAN 2016/2017

BAB III METODE PENELITIAN Variabel Penelitian dan Definisi Operasional Variabel

Abstrak. Kata kunci: self-esteem, orientasi masa depan. Universitas Kristen Maranatha

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN. Objek yang akan diteliti yaitu mengenai Situasi Pembelian Pengaruhnya

BAB IV ANALISIS DATA. telah ada pada pokok bahsan bab awal. Hipotesa penulis adalah : Komunikasi IAIN Sunan Ampel Surabaya.

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB III METODE PENELITIAN. seluler As pada mahasiswa Universitas Muria Kudus yang dijadikan penelitian,

ABSTRAK. Kata-kata kunci: gaya kepemimpinan, motivasi, dan kinerja karyawan. vii. Universitas Kristen Maranatha

MEDIA ONLINE DAN KETERBUKAAN INFORMASI PUBLIK DALAM MENINGKATKAN CITRA PEMERINTAH KABUPATEN NIAS UTARA. Oleh:

III. METODE PENELITIAN. kejelasan atau menjelaskan suatu fenomena, menjelaskan hubungan dan menguji

SKRIPSI PENGARUH KEPEMIMPINAN MANAJER TERHADAP PENINGKATAN DISIPLIN KERJA KARYAWAN PADA PTPN IV (PERSERO) UNIT KEBUN MAYANG OLEH

BAB IV ANALISIS HASIL PEMBAHASAN

PENGARUH KOMPETENSI DAN INDEPENDENSI AUDITOR TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI PADA AUDITOR DI SURABAYA) OLEH: RATNA SURYANI ONGKO WIDODO

ABSTRAK. Kata Kunci : Tax compliance cost, tax service quality, tindakan tax evasion. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. diperoleh dari penyebaran kuesioner pada konsumen.

ANALISIS PENGARUH PEMBERIAN KREDIT DARI BADAN KREDIT KECAMATAN (BKK) TERHADAP PENDAPATAN PEDAGANG KECIL DI SUKOHARJO TAHUN 2015

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan jenjang pendidikan Strata satu (S1) pada Fakultas Ekonomi Universitas Muria Kudus

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Transkripsi:

ABSTRACT Title Name NIM Department : THE INFLUENCE OF FAMILY, PEER GROUP AND MASS MEDIA TO THE FISIP UNDIP STUDENT POLITICAL ORIENTATION : Nurvania Dwi Arindi : D2B004118 : Science of Government This research was implemented to find out the influence between agents of political socialization and the forming of political orientation on individuals, in which factors of family, peer group and mass media were used in forming political orientation on individuals. This research used a quantitative method with an explanatory approach to xplin the relationship between independent variables and dependent variables from the theme of the research, that was, to explain the variable position of family, mass media, peer group, political orientation and the relationship between one variable and another variable. Then th data was processed by using regression analysis technique. To obtin the data, the writer collected the data through questionnaire, in which the population was 847 students of first degree (S1) regular in the FISIP UNDIP. The questionnaire were handed out through sample determination by using quota sampling method. That was. Quota-based sampling as many as 86 students. The research result shows that there is a significant influence between family (X1) and political orientation (Y), between peer group (X2) and political orientation (Y) and between mass media (X3) and political orientation (Y). In addition, the total influence given by the variables of family, peer group and mass media simultaneously on the political orientation was 38,7%. It means that, the factor forming the political orientation on students as 38,7% was caused by the contribution from variables of family, peer group and mass media. Approved by First Advisor August 2008 (Drs. Tri Cahyo Utomo, M.A) NIP. 131 285 904

PENDAHULUAN A. Latar Belakang Melihat peran mahasiswa yang hampir selalu berpartisipasi dalam menanggapi kebijakan-kebijakan yang dibuat oleh pemerintah. Para mahasiswa itu mencoba melakukan koreksi atau kontrol atas perilaku-perilaku politik penguasa yang mereka rasa mengalami penyimpangan dari komitmen awal menuju kesejahteraan masyarakat. Dari sinilah saya mencoba mencari tahu darimana pemahaman terhadap kehidupan politik dan keinginan mahasiswa melakukan aktivitas politik, yang kemudian saya melihat adanya kaitan dengan sosialisasi politik melalui agenagen politiknya yang ternyata menjadi kunci pembentukan perilaku politik seseorang. Dimana sosialisasi politik tak hanya menyangkut proses pembentukan sikap dan orientasi politik tapi juga mampu mengubah sikap dan orientasi politik seseorang. Dengan melihat latar belakang tersebut kemudian saya mengambil judul Pengaruh Keluarga, Peer Group dan Media Massa terhadap Orientasi Politik Mahasiswa Fisip Undip B. Perumusan Masalah Agar penelitian ini dapat terarah pada sasaran serta menjaga agar pembahasan tidak terlalu luas ruang lingkupnya, maka perumusan masalah yang akan dijadikan pedoman dalam penelitian terkait agen sosialisasi politik yang menjadi pengaruh perilaku politik mahasiswa. Dari agen-agen yang ada, penulis membatasi penelitian hanya pada keluarga, teman sebaya (peer group) dan media massa meninjau dari berberapa teori yang menunjukkan begitu besarnya pengaruh dari ketiga agen tersebut dalam proses sosialisasi politik dari keseluruhan agen sosialisasi politik Sedangkan yang menjadi obyek sampling

adalah mahasiswa FISIP S-1 reguler Universitas Diponegoro terkait dengan bidang studi yang diambil yaitu mengenai kehidupan sosial dan politik. Adapun perumusan masalah tersebut sebagai berikut: 1. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari peran keluarga terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP. 2. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari peran peer group terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP. 3. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari peran media massa terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP. 4. Apakah ada pengaruh yang signifikan dari peran keluarga, peer group dan media massa terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP. C. Kerangka Teori 1. Orientasi Politik, cara pandang, keterlibatan dan pengetahuan seseorang terhadap obyek-obyek politik. Orientasi politik terdiri dari tiga komponen yaitu Orientasi kognitif, yaitu pengetahuan dan kepercayaan terhadap obyek-obyek politik Orientasi Afektif, yaitu keterlibatan, keterikatan dan sebagainya mengenai system politik Orientasi Evaluasi, yaitu penilaian atau pendapat mengenai obyek-obyek politik. 2. Sosialisasi Politik, yaitu proses dimana sikap politik dan pola-pola tingkah laku politik diperoleh atau dibentuk 3. Keluarga 4. Peer Group 5. Media Massa D. Metodologi Penelitian 1. Tipe Penelitian

Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tipe explanatori yang menjelaskan hubungan variabel bebas dan terikat dari tema penelitian, yaitu menjelaskan kedudukan variabel keluarga, media massa, peer group dan orientasi politik serta hubungan antar variabel satu dengan variabel yang lai 2. Populasi dan Sampel Penelitian Populasi Penelitian, Populasi merupakan keseluruhan subyek penelitian. Dalam penelitian ini populasi yang digunakan adalah mahasiswa Strata Satu (S-1) FISIP UNDIP yang masih aktif di kampus yang terdiri dari empat jurusan yaitu Jurusan Ilmu Pemerintahan, Jurusan Ilmu Komunikasi, Jurusan Ilmu Administrasi Niaga dan Jurusan Ilmu Administrasi Negara. Dalam penelitian ini, populasi sampling yang digunakan adalah mahasiswa S-1 reguler yang terdiri dari empat jurusan. Melihat besarnya populasi (yang kemudian akan dijadikan responden) disamping kelemahan peneliti yang tidak sanggup untuk menjangkau populasi secara keseluruhan, maka sampel penelitian dalam penelitian ini dimulai dari angkatan 2004 sampai angkatan 2006 yaitu sebanyak 847 orang. Karena jenis random yang digunakan dilakukan dengan metode quota sampling, yaitu sampel berdasarkan kuota atau jatah. maka dalam penelitian ini besarnya sampel diambil berdasarkan perhitungan dengan rumus Frank yaitu sampel berdasarkan kuota atau jatah. Nilai hasil perhitungan dibulatkan menjadi 86. Pengklasifikasian dalam Quota Sampling ini didasarkan pada jurusan, angkatan serta berdasarkan jenis kelamin. 3. Tehnik Pengumpulan Data Teknis pengumpulan data dilakukan dengan membagikan kuesioner kepada sampel yang dipilih Dimana penelitian ini menggunakan kuesioner sebagai metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab. 4. Teknik Pengolahan Data Data-data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dengan menggunakan tehnik-tehnik tersebut dibawah ini: a. Editing, yaitu memeriksa kembali dan mengkoreksinya, dalam hal ini mungkin terdapat data atau jawaban yang kurang jelas sehingga kesalahan dan kekurangan dapat dihindari b. Koding, yaitu mengkategorikan data dengan memberikan kode menurut kriteria yang ditentukan c. Tabulasi, yaitu menyajikan data yang telah diperiksa dalam bentuk tabel untuk dianalisa kembali d. Skala pengukuran. Dalam penelitian ini menggunakan skala pengukuran yang dikategorikan menjadi lima alternative, yaitu: 1) Untuk jawaban (a) mendapatkan score 5 2) Untuk jawaban (b) mendapatkan score 4 3) Untuk jawaban (c) mendapatkan score 3 4) Untuk jawaban (d) mendapatkan score 2 5) Untuk jawaban (e) mendapatkan score 1 5. Teknik Analisis Data Tehnik analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1) Regresi Linier Sederhana Untuk pengujian hipotesis yang pertama, kedua dan ketiga menggunakan regresi linier sederhana. Regresi linier sederhana didasarkan pada hubungan fungsional ataupun kausal satu variabel independent dengan satu variabel dependen 2) Regresi Linier Berganda Dalam penelitian ini terdapat tiga variabel indepeden (X¹, X², X³) dan satu dependen (Y). Hasil analisis regresi adalah berupa koefisien regresi untuk masing-masing variabel independent. Koefisien regresi dihitung

dengan dua tujuan sekaligus: pertama, meminimumkan penyimpangan antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen; kedua mengoptimalkan korelasi antara nilai aktual dan nilai estimasi variabel dependen berdasarkan data yang ada. 3) Koefisien Determinasi Adalah alat statistic untuk mengetahui besarnya hubungan persen dari variabel independen terhadap variabel dependen 4) Uji F Digunakan untuk mengetahui apakah secara stimulant (bersama-sama) koefisien regresi variabel bebas mempunyai pengaruh nyata atau tidak terhadap variabel tergantung. Kriteria keputusan pengujian Apabila nilai F hitung < F tabel maka Ho diterima, artinya variabel independen (x) secara bersama tidak mempengaruhi variabel dependen (Y) secara signifikan. Apabila nilai F > F tabel maka Ho ditolak, artinya variabel independen (x) secara bersama mampu mempengaruhi variabel dependen (Y) secara signifikan 5) Uji-t (parsial) Uji-t merupakan pengujian secara individual, pengujian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah variabel independent (x) secara individual dapat berpengaruh berarti (signifikan) atau tidak terhadap variabel dependen (Y). Kriteria keputusan pengujian Apabila nilai t hitung < T tabel maka Ho diterima, artinya variabel independen (x) tidak mempengaruhi variabel dependen (Y) Apabila nilai t hitung > T tabel maka Ho ditolak, artinya variabel independen (x) mampu mempengaruhi variabel dependen (Y) secara signifikan

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Analisa Pengaruh A.1. Analisis Pengaruh Keluarga terhadap Orientasi Politik Mahasiswa FISIP UNDIP Dalam penelitian ini, penulis memberikan hipotesis bahwa keluarga (X1) berpengaruh terhadap orientasi politik (Y). Untuk mengetahui seberapa besar distribusi responden berdasarkan dua variabel ini dilakukan pengujian statistik. Pengujian statistik yang dilakukan adalah uji regresi linier sederhana. Hasil pengujian regresi linier sederhana pengaruh keluarga terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP dijabarkan berikut ini 1. Uji Signifikansi Pengujian signifikansi yang dilakukan adalah uji t. Adapun hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Ho = tidak ada pengaruh antara variabel keluarga terhadap orientasi politik mahasiswa Ha = ada pengaruh antara variabel keluarga terhadap orientasi politik Mahasiswa Rekapitulasi pengaruh keluarga terhadap orientasi politik mahasiswa terdapat pada tabel berikut ini Tabel IV.1

Rekapitulasi Uji Pengaruh Keluarga Terhadap Orientasi Politik Pengaru Konstant Koefisie t R R² Sig. Keputusan h a n Terhadap Regresi Ho Keluarga 2.451 0.308 3.787 0.382 0.146 0.000 Ditolak Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan program SPSS versi 12 diperoleh nilai t hitung sebesar 3.787 dengan P value (signifikansi) sebesar 0.000 dan t tabel sebesar 1.989. Karena nilai signifikansi tersebut kurang dari 0.005 (5%) dan t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh keluarga terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP. 2. Koefisien Regresi Persamaan regresi linier sederhana yang terbentuk dalam pengujian statistik variabel keluarga terhadap orientasi politik mahasiswa adalah Y = 2.451 + 0.308X1 Berdasarkan persamaan tersebut dapat terlihat bahwa koefisien regresi untuk variabel keluarga yang ada pada tabel bernilai positif (0.308). Hal ini mengandung arti bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel keluarga terhadap orientasi politik adalah positif. Jika penilaian responden terhadap peran keluarga meningkat maka mengakibatkan pengaruh keluarga terhadap orientasi politik mahasiswa juga meningkat. 3. Koefisien Korelasi Dari tabel di atas diperoleh koefisien korelasi (tingkat keeratan hubungan) antara variabel keluarga dengan orientasi politik sebesar 0.382 dengan tingkat signifikansi 0.000. 4. Koefisien Determinasi Adapun besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel keluarga terhadap orientasi politik mahasiswa adalah sebesar 14.6%. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang diberikan variabel keluarga terhadap orientasi politik mahasiswa

FISIP UNDIP sebesar 14.6%. Sedangkan sisanya sebesar 85.4% dapat dipengaruhi oleh faktor lain selain keluarga Keluarga yang dianggap menjadi tempat pembelajaran pertama oleh seorang anak rupanya kurang memberikan pengaruh yang besar pada masa-masa dewasa yang dianggap telah mendapatkan faktor-faktor lain diluar keluarga yang bisa mempengaruhi pemikiran individu dan membentuk pola pikirnya. A.2. Analisis Pengaruh Peer Group terhadap Orientasi Politik Mahasiswa FISIP UNDIP Hipotesis selanjutnya dalam penelitian ini adalah melihat seberapa besar Peer Group (X2) berpengaruh terhadap orientasi politik (Y). ). Untuk mengetahui seberapa besar distribusi responden berdasarkan dua variabel ini dilakukan pengujian statistik. Pengujian statistik yang dilakukan adalah uji regresi linier sederhana. Hasil pengujian regresi linier sederhana pengaruh peer group terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP dijabarkan berikut ini 1. Uji Signifikansi Pengujian signifikansi yang dilakukan adalah uji t. Adapun hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Ho = tidak ada pengaruh antara variabel peer group terhadap orientasi politik mahasiswa Ha = ada pengaruh antara variabel peer group terhadap orientasi politik Mahasiswa Rekapitulasi pengaruh peer group terhadap orientasi politik mahasiswa terdapat pada tabel berikut ini Tabel IV.2 Rekapitulasi Uji Pengaruh Peer Group Terhadap Orientasi Politik Pengaru Konstant Koefisie t R R² Sig. Keputusan h a n Terhadap Regresi Ho

P e e r Group 2.602 0.334 6.360 0.570 0.325 0.000 Ditolak Berdasarkan perhitungan, dapat dilihat bahwa diperoleh nilai t hitung sebesar 6.360 dengan P value (signifikansi) sebesar 0.000 dan nilai t tabel sebesar 1.989. Karena nilai signifikansi tersebut kurang dari 0.005 (5%) dan t hitung > t tabel yaitu 6.360 > 1.989 maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh peer group terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP. 2. Koefisien Regresi Persamaan regresi linier sederhana yang terbentuk dalam pengujian statistik variabel peer group terhadap orientasi politik mahasiswa adalah Y = 2.602+ 0.334X2 Berdasarkan persamaan tersebut dapat terlihat bahwa koefisien regresi untuk variabel peer group yang ada pada tabel bernilai positif (0.334). Hal ini mengandung arti bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel peer group terhadap orientasi politik adalah positif jika penilaian responden terhadap peran peer group meningkat maka mengakibatkan pengaruh peer group terhadap orientasi politik mahasiswa juga meningkat. 3. Koefisien Korelasi Dari tabel di atas diperoleh koefisien korelasi antara variabel peer group dengan orientasi politik sebesar 0.570 dengan tingkat signifikansi 0.000. 4. Koefisien Determinasi Adapun besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel peer group terhadap orientasi politik mahasiswa adalah sebesar 32.5%. Dapat disimpulkan bahwa pengaruh yang diberikan variabel peer group terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP sebesar 32.5% sedangkan sebelumnya besar pengaruh dari keluarga adalah 14.6%. Maka sisanya sebesar 52.9% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Dapat dilihat bahwa pengaruh peer group terhadap orientasi politik

mahasiswa lebih besar daripada pengaruh yang diberikan oleh keluarga. Ini membuktikan bahwa semakin dewasa seseorang maka pengaruh keluarga berkurang dan berbagai macam peer group menjadi penting. Dalam hal ini, pola pikir dan cara pandang politik mahasiswa yang masuk kategori dewasa lebih dipengaruhi oleh peer group daripada keluarga. Lingkungan peer group sama baiknya dengan jenis lain dari pembelajaran politik yang mungkin memberikan kontribusi yang di dapat dari orientasi dasar politik. Peer group dimasa akhir remaja dan dewasa menyediakan tambahan pembelajaran dasar politik dan mempersiapkan individu pada pengalaman khusus politik. A.3. Analisis Pengaruh Media Massa terhadap Orientasi Politik Mahasiswa FISIP UNDIP Hipotesis variabel ketiga dalam penelitian ini adalah melihat seberapa besar media massa (X3) berpengaruh terhadap orientasi politik (Y). Untuk mengetahui seberapa besar distribusi responden berdasarkan dua variabel ini dilakukan pengujian statistik. Pengujian statistik yang dilakukan adalah uji regresi linier sederhana. Hasil pengujian regresi linier sederhana pengaruh media massa terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP dijabarkan berikut ini 1. Uji Signifikansi Pengujian signifikansi yang dilakukan adalah uji t. Adapun hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Ho = tidak ada pengaruh antara variabel media massa terhadap orientasi politik mahasiswa Ha = ada pengaruh antara variabel media massa terhadap orientasi politik mahasiswa Rekapitulasi pengaruh media massa terhadap orientasi politik mahasiswa terdapat pada tabel berikut ini. Tabel IV.3

Rekapitulasi Uji Pengaruh Media Massa Terhadap Orientasi Politik Pengaru Konstant Koefisie t R R² Sig. Keputusan h a n Terhadap Regresi Ho M e d i a Massa 2.003 0.421 5.787 0.534 0.285 0.000 Ditolak Berdasarkan tabel diatas, dapat dilihat bahwa diperoleh nilai t hitung sebesar 5.787 dengan P value (signifikansi) sebesar 0.000 dan nilai t tabel sebesar 1.989. Karena nilai signifikansi tersebut kurang dari 0.005 (5%) dan t hitung > t tabel maka dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak dan Ha diterima, artinya ada pengaruh media massa terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP. 2. Koefisien Regresi Persamaan regresi linier sederhana yang terbentuk dalam pengujian statistik variabel media massa terhadap orientasi politik mahasiswa adalah Y = 2.003+ 0.421X3 Berdasarkan persamaan tersebut dapat terlihat bahwa koefisien regresi untuk variabel media massa yang ada pada tabel bernilai positif (0.421). Hal ini mengandung arti bahwa pengaruh yang diberikan oleh variabel media massa terhadap orientasi politik adalah positif atau jika penilaian responden terhadap peran media massa meningkat maka mengakibatkan pengaruh media massa terhadap orientasi politik mahasiswa juga meningkat. 3. Koefisien Korelasi Dari tabel di atas diperoleh koefisien korelasi antara variabel media massa dengan orientasi politik sebesar 0.534 dengan tingkat signifikansi 0.000. 4. Koefisien Determinasi Adapun besarnya pengaruh yang diberikan oleh variabel media massa terhadap orientasi politik mahasiswa adalah sebesar 28.5%. Dapat disimpulkan

bahwa pengaruh yang diberikan variabel media massa terhdapa orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP sebesar 28,5% sedangkan besar pengaruh dua variabel sebelumnya yaitu variabel peer group sebesar 32.5% dan variabel keluarga adalah 14.6%. Maka sisanya sebesar 24.4% dipengaruhi oleh faktor lainnya. Dapat dilihat bahwa pengaruh media massa terhadap orientasi politik mahasiswa ternyata masih dibawah pengaruh peer group walaupun pengaruhnya lebih besar daripada variabel keluarga. Ini menunjukkan bahwa semakin banyak yang sependapat bahwa media berpengaruh dalam membangun sifat dan pemikiran terutama terkait dengan agen sosialisasi yang lain. Media massa menduduki peran penting dalam teori pembelajaran sosial karena dapat dengan kuat memperluas lingkup dari apa yang seseorang dapat pelajari dan media massa memiliki kekuatan tersendiri dalam mempengaruhi sistem politik A.4. Analisis Pengaruh Keluarga (X1), Peer Group (X2) dan Media Massa (X3) terhadap Orientasi Politik Mahasiswa FISIP UNDIP (Y) Untuk menguji pengaruh antar variabel keluarga, peer group dan media massa secara bersama-sama terhadap variabel orientasi politik digunakan uji regresi linier berganda. Adapun hasil pengujian ini adalah sebagai berikut 1. Uji Signifikansi Pengujian signifikansi yang dilakukan adalah uji F. Adapun hipotesis yang diajukan adalah sebagai berikut: Ho = tidak ada pengaruh antara variabel keluarga, peer group dan media massa secara bersama-sama terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP Ha = ada pengaruh antara variabel keluarga, peer group dan media massa secara bersama-sama terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP Rekapitulasi pengaruh keluarga, peer group dan media massa terhadap orientasi politik mahasiswa terdapat pada tabel berikut ini

Tabel IV.4 Rekapitulasi Uji Pengaruh Keluarga, Peer Group dan Media Massa Terhadap Orientasi Politik Mahasiwa FISIP UNDIP Pengaruh Konstan Koefisie F R R² Sig. Keputusan ta n Terhadap Regresi Ho X Y 1.828 17.258 0.622 0.387 Ditolak Keluarga 0.151 0.000 PeerGroup 0.219 0.000 Media Massa 0.151 0.000 Dari hasil perhitungan F sebesar 17.258 dimana nilai ini kemudian akan dibandingkan dengan F tabel yang dicari pada a = 5% : 2 = 2,5% (uji 2 sisi) dengan drajat kebebasan (df) : df1 jumlah variabel 1 = 4 1 = 3 df2 n-k-1 = 86 3 1 = 82 (n adalah jumlah kasus dan k adalah jumlah variabel independen) Yang kemudian dicari di Ms Excel maka diperoleh hasil untuk F tabel sebesar 2,72. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Ho ditolak artinya ada pengaruh keluarga, peergroup dan media massa secara bersama-sama terhadap orientasi politik 2. Koefisien Regresi Berdasarkan pada tabel IV.4 di atas, diperoleh koefisien regresi linier berganda untuk variabel keluarga, peer group dan media massa terhadap orientasi politik mahasiswa, maka persamaan regresinya adalah : Y = 1.828 + 0.151X1 + 0.219X2 + 0.151X3 Dari persamaan regresi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa variabel keluarga, peer group dan media massa berpengaruh secara positif terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP. Pengaruh tertinggi diberikan oleh

peer group (0.219) sedangkan dua variabel lainnya memiliki pengaruh yang sama, sebesar 0.151. 3. Koefisien Korelasi Dari tabel di atas diperoleh koefisien korelasi antara variabel keluarga, peer group dan media massa terhadap orientasi politik sebesar 0.622 dengan tingkat signifikansi 0.000. 4. Koefisien Determinasi Adapun besarnya pengaruh keluarga, peer group dan media massa secara bersama-sama terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP adalah sebesar 38,7%. Sedangkan sisanya sebesar 61.3% merupakan pengaruh variabel lain selain keluarga, peer group dan media massa. Hasil perhitungan regresi linier berganda dapat terlihat bahwa peergroup memiliki tingkat pengaruh yang paling besar terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP. PENUTUP

A. Kesimpulan Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan mengenai pengaruh keluarga, peer group dan media massa terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Melalui alat analisa regresi linier sederhana dengan uji t test dengan taraf signifikansi 95% (a = 0.05%) secara statistik terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel keluarga dengan orientasi politik mahasiswa. Hal ini ditandai lebih besarnya t hitung dibandingkan t tabel yaitu 3.787 > 1.989. Ini menunjukkan bahwa ada pengaruh variabel keluarga terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP dimana variabel keluarga mempengaruhi variabel orientasi politik sebesar 14.6%. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh keluarga terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP dapat diterima. 2. Melalui alat analisa regresi linier sederhana dengan uji t test dengan taraf signifikansi 95% (a = 0.05%) secara statistik terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel peer group dengan orientasi politik mahasiswa. Hal ini ditandai lebih besarnya t hitung dibandingkan t tabel yaitu 6.360 > 1.989. Ini menunjukkan bahwa ada pengaruh variabel peer group terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP dimana variabel peer group mempengaruhi variabel orientasi politik mahasiswa sebesar 32.5%. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh peer group terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP dapat diterima. 3. Melalui alat analisa regresi linier sederhana dengan uji t test dengan taraf signifikansi 95% (a = 0.05%) secara statistik terdapat pengaruh yang positif dan signifikan antara variabel media massa dengan orientasi politik mahasiswa. Hal ini ditandai lebih besarnya t hitung dibandingkan t tabel yaitu 5.787 > 1.989. Ini menunjukkan bahwa ada pengaruh variabel media massa terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP dimana variabel media massa mempengaruhi variabel orientasi politik sebesar 28.5%.

Dengan demikian hipotesis yang menyatakan adanya pengaruh media massa terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP dapat diterima. 4. Melalui uji F yaitu uji bersama, menunjukkan adanya pengaruh positif dan signifikan bersama antara variabel keluarga (X1), peer group (X2) dan media massa (X3) terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP (Y). Hal ini ditandai dengan nila F hitung lebih besar dari F tabel yaitu 17.258 > 2.72 dengan taraf signifikansi 5%. Dengan demikian hipotesis yang menyatakan : Ada pengaruh keluarga, peer group dan media massa terhadap terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP dapat diterima. B. Saran Berdasarkan kesimpulan tersebut diatas, dimana keluarga, peer group dan media massa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap orientasi politik, ketiga faktor merupakan faktor penting dalam membentuk orientasi politik seseorang, maka perlu diperhatikan hal-hal sebagai berikut 1. Orientasi politik merupakan cara pandang, pengetahuan, keterlibatan dan penilaian seseorang terhadap politik. Oleh sebab itu diperlukan wawasan dan pengetahuan yang cukup guna meningkatkan orientasi politik untuk membentuk sebuah sistem politik yang baik dan teratur dengan sosialisasi politik melalui agen-agen politik yang ada. 2. Berdasarkan hasil penelitian, dapat diketahui bahwa variabel keluarga dapat mempengaruhi secara positif terhadap orientasi politik maka peran keluarga sebagai tempat pembelajaran politik pertama kali oleh seorang anak perlu ditingkatkan perannya. Untuk itu, agar mendapatkan pengaruh politik maksimal dari orang tua terhadap anak, diperlukan penempatan kepercayaan politik melalui keluarga serta sikap terbuka mengenai kehidupan politik orang tua. 3. Peran peer group sangat berpengaruh dalam orientasi politik mahasiswa. Oleh sebab itu, pendekatan interpersonal diantara peer group perlu dijaga dan ditingkatkan agar dapat memberikan pengaruh yang besar terhadap pola pikir sehingga nantinya bisa mempengaruhi perilaku dan tindakan seseorang

dalam kehidupan politiknya. 4. Oleh karena media massa memiliki pengaruh yang positif terhadap orientasi politik, maka peran media massa yang memiliki kekuatan dalam membentuk opini masyarakat perlu diarahkan ke hal positif dalam setiap informasi yang diberikan agar memberikan penilaian yang baik terhadap sebuah sistem politik sehingga nantinya dapat meningkatkan kepercayaan dan pengaruh yang baik terhadap orientasi politik seseorang. Namun diharapkan tetap memperhatikan kaidah-kaidah jurnalistik yang berlaku dalam setiap pemberitaanya sehingga tetap obyektif dan berimbang 5. Adapun besarnya pengaruh keluarga, peer group dan media massa secara bersama-sama terhadap orientasi politik mahasiswa FISIP UNDIP adalah sebesar 38,7%. Oleh sebab itu perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan variabel-variabel lain, yaitu agen-agen politik lainnya maupun variabel selain dari agen-agen politik. Hal ini dikarenakan hasil penelitian ini belum bisa dikatakan mencapai hasil yang memuaskan