BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian di bidang gizi klinik. Jenis penelitian ini adalah penelitian penjelasan/explanatory research yaitu menjelaskan variabel bebas dan variabel terikat dengan pengujian hipotesis. Metode yang digunakan adalah metode survey dengan pendekatan cross sectional di mana variabel bebas dan terikat diukur serentak pada sampel yang sama. B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilakukan di Rumah Sakit Tugurejo Semarang 2. Waktu Penelitian a) Penyusunan proposal : Januari - Februari 2011 b) Pengambilan data : Juni Juli 2011 c) Pengolahan dan penyusunan KTI : Juli 2011 C. Populasi dan Sampel 1) Populasi : Semua pasien DM tipe 2 yang berobat jalan pada bulan Juni Juli 2011 di RS Tugurejo Semarang. 2) Sampel : Dalam penelitian ini sampel diambil dengan cara consecutive sampling yang merupakan jenis non probability yaitu setiap pasien yang berobat jalan dalam periode penelitian datang ke tempat penelitian dan sesuai dengan kriteria sampel yaitu: a. Pasien dewasa laki-laki atau perempuan b. Usia > 30 tahun c. Penderita DM tipe 2 tanpa komplikasi berat seperti gagal ginjal kronik dan sirosis hepatis. d. Pasien baru rawat jalan yang terdiagnosis DM tipe 2. 25
26 e. Bersedia menjadi sampel dengan mengisi lembar persetujuan. Besar sampel dihitung berdasarkan rumus: n = Z 2 1 α/2 P (1 - P) N d 2 (N-1) + Z 2 1- α/2 P (1-P) keterangan: n = Besar sampel Z1 α/2 = Jarak standar eror dari rata-rata (1.96) P = Prevalensi DM (10.84%) N = Besar populasi d = Presisi (0.1) Maka besar sampel minimal yang diperlukan berdasarkan rumus dengan populasi pasien DM tipe 2 rawat jalan/tahun sebanyak 3.058 orang adalah 37 orang. D. Variabel 1. Variabel terikat : Kadar gula darah. 2. Variabel bebas : Indeks Massa Tubuh (IMT). E. Jenis dan Cara Pengumpulan Data 1. Jenis data a. Data Primer yaitu data yang diambil dengan cara wawancara langsung dan pengukuran dengan sampel yang meliputi: 1. Data identitas pasien meliputi nama, umur, jenis kelamin, alamat, pekerjaan dan pendidikan. 2. Data berat badan dan tinggi badan sampel yang kemudian dihitung nilai Indeks Massa Tubuh dengan rumus berat badan dalam kg dibagi tinggi badan dalam meter pangkat 2.
27 b. Data Sekunder yaitu data yang dikumpulkan secara tidak langsung dari sumber yang telah ada melalui catatan medik sampel yaitu kadar gula darah sewaktu. 2. Cara Pengumpulan Data a. Data berat badan sampel diperoleh dari hasil penimbangan menggunakan timbangan injak dengan ketelitian 0,5 kg dan dengan kapasitas 130 kg. Sedangkan data tinggi badan sampel diukur secara langsung dengan menggunakan Mikrotoa dengan ketelitian 0,1 cm dan dengan kapasitas 2 m. b. Data kadar gula darah sewaktu sampel didapatkan dari catatan medik sampel atau hasil pemeriksaan gula darah sewaktu sampel. F. Pengolahan dan Analisis Data 1. Cara Pengolahan Data Data status gizi sampel diperoleh dengan menghitung Indeks Massa Tubuh atau IMT dengan rumus: Rumus IMT: BB (kg) IMT = TB 2 (m) Keterangan: IMT : Indeks Massa Tubuh (kg/m 2 ) BB : Berat Badan (kg) TB : Tinggi Badan (m) 2. Analisis Data Data yang telah terkumpul selanjutnya diolah dan dianalisis. Pengolahan data melalui tahapan sebagai berikut:
28 a. Editing Pada tahap ini dilakukan pengecekan ulang terhadap data yang telah didapat dari sampel, apabila ada hal-hal yang meragukan dilakukan pengecekan ulang langsung kepada sampel yang bersangkutan. b. Koding Semua data yang diperoleh dari sampel untuk selanjutnya diberi kode dan dikumpulkan dalam suatu kartu koding c. Analisis Data Analisis data menggunakan program SPSS versi 18.0 for windows. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat untuk mengetahui distribusi frekuensi karakteristik sampel, uji Kolmogorov Smirnov untuk mengetahui kenormalan data, dan uji Rank Spearman untuk mengetahui hubungan antara 2 variabel yaitu variabel dependent dan variabel independent. d. Tabulating Data yaitu proses pengolahan data dengan tujuan untuk membuat tabel-tabel yang dapat memberikan gambaran statistik.
29 G. Definisi Operasional No Variabel Definisi Operasional Instrumen Skala data 1 Indeks Massa Hasil pengukuran berat - Timbangan injak Rasio Tubuh (IMT) badan dalam kg dibagi dengan ketelitian tinggi badan dalam meter 0,5 kg dan dengan pangkat 2. Yang dinyatakan kapasitas 130 kg. dengan rumus: - Mikrotoa dengan BB (kg) ketelitian 0,1 cm IMT = dan dengan TB 2 (m) kapasitas 2 m. 2 Kadar Gula Hasil pemeriksaan kadar Catatan Medik (CM) Rasio Darah Sewaktu gula darah sewaktu yang dilakukan oleh petugas laboratorium yang dinyatakan dalam mg/dl dan tercatat pada catatan medik pasien