BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian Profile PT Mediawave Interactive PT Media Wave Interaktif adalah sebuah perusahaan yang

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berbasis internet yang membangun di atas dasar ideologi dan teknologi Web

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Broadband di Forum Kaskus.co.id mengenai social media serta pengaruhnya

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan analisis five forces Porter, analisis fungsional, dan analisis

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sekilas Singkat PT Marketbizmedia Kegiatan Marketbizmedia

BAB 1 PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. semuanya serba instan. Dengan zaman yang serba teknologi dan serba online, akan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan teknologi mendorong perusahaan untuk menampilkan iklan secara

Sumber: Twitter Warunk UpNormal (2014)

PERSONAL BRANDING MELALUI MEDIA SOSIAL

BAB I PENDAHULUAN. Seiring perkembangan dunia yang semakin pesat, perkembangan kondisi pasar sekarang

BAB I PENDAHULUAN I. 1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. terakhir menciptakan sebuah paradigma baru e-commerce yang disebut social

BAB 1 PENDAHULUAN. memiliki personal branding, setidaknya untuk lingkungan terdekatnya.

BAB I PENDAHULUAN. Pengguna Internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Indofood CBP Sukses Makmur Tbk

BAB I PENDAHULUAN. Kinerja Customer Relationship Management (CRM) berbasis perilaku

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang

negeri namun tetap menuntut kinerja politisi yang bersih.

BAB I PENDAHULUAN. media massa maupun elektronik. Media- media tersebut yang sering dijumpai

U N I V E R S I T A S G U N A D A R M A

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia. Karena

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Pada era informasi saat ini, informasi menjadi sangat berharga dan menjadi

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 GAMBARAN UMUM OBJEK PENELITIAN Perusahaan Startup ICT

BAB I PENDAHULUAN. satu sama lain. Fungsi bahasa secara umum adalah sebagai alat komunikasi sosial.

Team project 2017 Dony Pratidana S. Hum Bima Agus Setyawan S. IIP

Integrated Marketing Communication (IMC) : Pengantar Umum

, 2015 PENGARUH PERFORMANCE EXPECTANCY, EFFORT EXPECTANCY, DAN SOCIAL INFLUENCE TERHADAP BEHAVIORAL INTENTION INSTAGRAM

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan pemasaran yang ketat di era globalisasi ini menuntut perusahaan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Nama resminya adalah PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir dan menjadi salah. satu perusahaan kurir terbesar di Indonesia.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. perusahaan yang bertugas untuk memberikan masukan tentang konsekuensi dari

BAB I PENDAHULUAN. baru dalam komunikasi secara digital, sosial media merupakan hasil dari

BAB I PENDAHULUAN. tahun ke tahun. Situasi pertumbuhan industri tercermin dari pasar otomotif yang

BAB I PENDAHULUAN. kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, khususnya Information Communication

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Seiring dengan semakin pesatnya perkembangan teknologi yang ada,

APLIKASI MEDIA INTERAKTIF PADA MEDIA PROMOSI BUSINESS TO BUSINESS

BAB I PENDAHULUAN. yang lain. Dalam berkomunikasi manusia tidak hanya. menggunakan bahasa verbal, akan tetapi juga non-verbal seperti menggunakan

BAB 1 PENDAHULUAN. 1 Universitas Esa Unggul

Pendahuluan BAB I PENDAHULUAN. 1. Latar Belakang Masalah. Universitas Kristen Maranatha

jhon analisis design a wesbsite devoloper semua solusi ada pada kami Addreas Jl.Eka Warni no.54 Medan-Johor

BAB I PENDAHULUAN. ditunjukkan dengan data dari tahun 2008, mengenai. pengguna 16 juta orang menjadi lebih dari 1,4 milliar.

BAB I PENDAHULUAN. setahun, mulai Januari 2015 sampai Januari 2016, yaitu sekitar 15 persen.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia menjadi negara ke-4 setelah China, India dan Jepang dalam penggunaan

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian

PENINGKATAN JANGKAUAN PEMASARAN MELALUI MEDIA SOSIAL DAN WEB: SUATU PENGANTAR. Oleh: Amanita Novi Yushita, M.Si

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dengan kemajuan dan perkembangan zaman. Hal yang menarik dari kemajuan dan

Technologi Informasi Dan Sistem Informasi Manajemen

BAB 1 PENDAHULUAN. yang memiliki perkembangan sangat cepat dan melesat adalah bidang teknologi.

Implementasi E-Bisnis e-marketing Concept And Aplication Part-7

BAB 1 PENDAHULUAN Gambaran Umum Lazada Berikut ini adalah logo dari lazada :

BAB I PENDAHULUAN. munculnya perkembangan dalam berbagai bidang salah satunya teknologi.

BAB 1 PENDAHULUAN. sering disebut dengan humas merupakan bagian yang sangat penting bagi sebuah

BAB I PENDAHULUAN. Dalam era persaingan yang semakin ketat khususnya pada industri

Gambar 1.1 Gambar spoiler media sosial ask.fm Sumber :

BAB I PENDAHULUAN. dalam berkomunikasi terutama dengan adanya teknologi internet. Internet saat ini

Kebijakan Privasi. Kebijakan Privasi Taralite. Informasi yang Kami Kumpulkan dari Anda

Teknologi sudah bukan merupakan hal yang tabu atau hanya orang tertentu saja yang

Gambar 1.1 Jumlah Pengguna Internet di Indonesia

BAB I PENDAHULUAN. Kemajuan teknologi mempermudah masyarakat untuk mengakses internet

BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah pembelajaran, setiap siswa harus terlibat dalam kegiatan

SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana Teknik Informatika

BAB I PENDAHULUAN. Kebutuhan konsumen pada kondisi pasar yang kompetitif merupakan faktor

, 2015 PEMANFAATAN MEDIA SOSIAL FACEBOOK SEBAGAI PENUNJANG KEGIATAN PEMBELAJARAN SISWA SMK NEGERI 4 BANDUNG

Karya Ilmiah Peluang Bisnis

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Saat ini pangan merupakan salah satu kebutuhan dasar manusia.

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo Institut Manajemen Telkom

CUSTOMER RELATIONSHIP MANAGEMENT (CRM) SOFTWARE FROM SAP

BAB I PENDAHULUAN. yang memanfaatkan teknologi dan internet. mencapai 63 juta orang ( diakses pada 7 September

BAB I PENDAHULUAN. yang boleh dibilang utama dalam evolusi ini adalah munculnya electronic

BAB I PENDAHULUAN. Telkomsel memilih perwakilan individu dari khalayak yang telah dipercaya

Customer Relationship Management (CRM) Software dari SAP Fitur & Fungsi Sistem CRM: Marketing Software

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Sejarah Instagram

BAB I PENDAHULUAN. Semakin berkembangnya Teknologi informasi (IT), sekarang ini Internet

BAB 1 PENDAHULUAN. menguat dengan adanya aktivitas yang dilakukan oleh pelopor Ivy Ledbetter Lee

BAB I PENDAHULUAN. mempertahankan dan meningkatkan kepuasan konsumen terhadap jasa yang

BAB I PENDAHULUAN. juga tergantung bakat. Banyak faktor yang mempengaruhi, seperti perubahan

Ini Trik Cepat Agar Kamu Bisa Cepat kaya Dari Toko Online

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PATH (JEJARING SOSIAL)

BAB I PENDAHULUAN. Gambar 1.1 Logo HijUp Sumber :

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Internet adalah jaringan seluruh dunia dari kom puter-komputer dengan data

1. Komunikasi, E-Commerce merupakan pengiriman informasi, produk/layanan,atau sarana elektronik lainnya.

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan internet sangat mempengaruhi kehidupan sosial serta cara

BAB I PENDAHULUAN. manusia tidak dapat terpuaskan secara permanen. Dalam usahanya untuk memenuhi

BAB I PENDAHULUAN. Siapa yang tidak memiliki akun social media? Pertanyaan ini rasanya menjadi

BAB I PENDAHULUAN. masyarakarat Indonesia. Terlebih kamera aksi ini banyak dimiliki oleh kalangan

Pembuatan Konten Manajemen Video untuk mendukung Komunitas IbuKreatif di Facebook

I. SISTEM BISNIS ENTERPRISE

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. meningkat secara signifikan. Pada awal tahun 2007, jumlah pengguna Internet di

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Gambaran Umum Objek Penelitian 1.1.1. Profile PT Mediawave Interactive PT Media Wave Interaktif adalah sebuah perusahaan yang bergerak dibidang jasa. Didirikan pada tanggal 15 Juni 2010. Perusahaan ini merupakan perusahaan pertama yang bergerak dibidang social media monitoring and measurement di Indonesia. Bisnis jasa yang dijalankan oleh MediaWave berfokus pada social media monitoring and analytics, digital marketing communication, integrated marketing communication, dan social media monitoring political tracking. Didukung oleh tim profesional dan ahli dibidangnya. Selain itu, MediaWave membantu sebuah brand untuk berkomunikasi secara dua arah kepada konsumennya, serta membantu brand tersebut untuk membuat strategi digital yang digunakan untuk kampanye secara efektif. Latar belakang mengapa MediaWave bergerak pada bidang Social Media Monitoring dikarenakan media sosial sekarang ini telah menjadi platform komunikasi antara perusahaan dan konsumen perusahaan. Media sosial seringkali dijadikan wadah komunikasi 2 arah dan horizontal atau setara. Terutama, Indonesia merupakan negara media sosial dengan menduduki peringkat ke 2 sebagai pengguna Facebook terbanyak dan peringkat ke 3 sebagai pengguna Twitter terbanyak. Dalam aktivitas media sosial masyarakat Indonesia, mereka mendiskusikan tentang apapun termasuk brand suatu perusahaan baik sharing pengalaman, pertanyaan, pujian dan maupun kritik yang akan membantu perusahaan untuk menyadari persepsi konsumen dari media sosial. Persepsi konsumen atas produk perusahaan ditentukan berdasarkan pengalaman konsumen menggunakan produk, bukan lagi dari materi promosi dan periklanan.

1.1.2. Logo PT Mediawave Interactive Gambar 1.1 Logo MediaWave Sumber : frontier.co.id 1.2. Latar belakang Perkembangan teknologi yang pesat dan minimnya lapangan pekerjaan mendorong banyak orangmemilih untuk membuka bisnis sendiri. Akibatnya, banyak startup bisnis bermunculan di Indonesia.Berdasarkan tribunnews.com Fenomena munculnya startup bisnis di Indonesia di latar belakangi oleh perilaku konsumsi masyarakat Indonesia dalam hal teknologi dan internet. Karakteristik utama dari startup bisnis yaitu menyediakan jasa yang bergerak di bidang teknologi dan menghasilkan produk-produk dibidang aplikasi atau yang berbasis digital. Munculnya startup bisnis di Indonesia didukung positif oleh Kementrian Informasi dan Informatika Indonesia dengan menggagas satu gerakan yang disebut sebagai gerakan 1.000 startup digital, berdasarkan informasi yang dikutip dalam tribunnews.com (2016). Gagasan ini muncul karena visi dari Presiden Jokowi yang mendeklarasikan The Digital Energy of Asia pada saat berkunjung ke Silicon Valey. Saat ini dukungan untuk membuat bisnis startup semakin tinggi, dengan meningkatnya indeks Ease of Doing Business Indonesia dari Tahun 2015 hingga 2017 seperti yang ditunjukkan pada tabel 1.1. Selain itu, munculnya

startup lokal yang telah sukses mendorong minat masyarakat untuk mendirikan startup bisnis. Hal tersebut mengindikasikan bahwa peluang untuk mendirikan bisnis startup di Indonesia sangatlah besar. Tabel1.1 Peringkat Indonesia pada Ease of Doing Business Index Sumber :The World Bank (2017) Berdasarkan artikel yang dimuat oleh beritasatu.com, Lembaga riset CHGR menyatakan pertumbuhan strartup bisnis di Indonsia pada tahun 2016 mencapai kurang lebih 2000 bisnis, tercatat sebagai negara yang memiliki jumlah startup tertinggi di Asia Tenggara dan diprediksi akan bertumbuh 6,5 kali lipat menjadi 13.000 pada tahun 2020. Besarnya jumlah bisnis startup di Indonesia mengindikasikan bahwa tingkat kompetisi dalam bisnis startup sangat tinggi, sehingga perusahaan membutuhkan usaha yang keras serta memahami kunci sukses untuk dapat mempertahankan keberlangsungan bisnis startupnya. Berdasarkan maxmanroe.com kunci sukses dalam menjalankan bisnis startup adalah menghindari kejenuhan pasar, tangguhlah pada kompetisi, waspadai penurunan harga, tambah sumber daya, tingkatkan daya pelayanan, dan yang paling utama dari semuanya adalah belajar cara manajemen perusahaan. Selain itu, dengan mengetahui dan mempelajari dasar dasar manajemen perusahaan dapat membantu suatu bisnis startup bertahan dalam persaingan. Keuntungan lainnya, perusahaan dapat membuat bisnis startup mencapai tujuan yang diinginkan. Menurut Laudon dan Laudon (2012), terdapat empatfaktor penting yang mendukung fungsionalarea sebuah perusahaan, yaitu Knowledge Management

Systems, Customer Relationship Management System, Supply Chain Management Systems, dan Enterprise System. Keempat faktor area fungsional tersebut saling berkaitan satu sama lain agar suatu perusahaan berjalan dengan baik. Keempat elemen tersebut mewakili konsumen, pegawai, suplier, dan partner logitik. Hubungn antara keseluruhan elemen pada sebuah perusahaan dapat digambarkan melalui hubungan digital menggunakan sebuah jaringan dan internet seperti pada gambar 1.2. Gambar 1.2 Enterprise Application Architecture Sumber : Laudon & Laudon (2012) Salah satu bisnis startup yang sedang berkembang di Indonesia adalah MediaWave. MediaWave adalah salah satu perusahaan startup yang bergerak dibidang Social Media Monitoring and Analytics. Hal ini dilatarbelakangi oleh perkembangan internet yang pesat di Indonesia. Menurut Kepala Biro Humas Keminfokom Ismali Cawidu (2016) Pengguna internet di Indonesia dari data, paling banyak menggunakan media sosial. Menurut artikel yang ditulis oleh

aduba.co (2016), sosial media terpopuler 2016 adalah Facebook, Twitter, Instagram, Path, Pinterest, LinkedIn, Google Plus, Tumblr, Flickr, dan Ask.Fm. Berdiri pada tahun 2010, MediaWave merupakan perusahaan ICT yang bersifat dinamis sehingga pengetahuan dan reputasi dari karyawannya mempengaruhi reputasi perusahaan. MediaWave yang bergerak dibidang Social Media Monitoring andanalytics, menuntut setiap karyawannya untuk memiliki dan bertanggung jawab atas kliennya masing-masing. Klien yang dimaksud berupa brand dari suatu perusahaan yang mempercayakan media sosialnya untuk dimonitor dan dianalasis oleh karyawan MediaWave. Tujuan dari memonitor dan menganalisis sosial media adalah untuk mengetahui penerimaan dan tanggapan konsumen terhadap produk dari sebuah brand. Hasilnya akan di analisis dan kemudian dikembangkan dalam bentukcampaign untuk disampaikan kepada klien. Sistem kerja dari perusahaan MediaWave tersebut menciptakan hubungan kerja virtual antara karyawan dengan klien. Untuk membina hubungan secara virtual dibutuhkan reputasi karyawan yang baik. Dalam berhubungan secara virtual, menilai reputasi dapat dilakukan dengan melihat media sosial milik karyawan. Hal ini sejalan dengan komitmen Perusahaan MediaWave bahwa karyawan diminta untuk aktif di media sosial. Sebagai bisnis startup yang saat ini sedang berkembang, sampai saat ini MediaWave baru menerapkan Knowledge Management System dan belum menerapkan Supply Chain Management System, Customer Relationship Management system, dan Enterprise System. Dimana knowledge management system masih dalam masa pengembangan dan masih memiliki banyak kekurangan. Kekurangan yang terdapat dalam perusahaan MediaWave saat ini adalah tidak terjadinya transfer pengetahuan pada saat pergantian karyawan bagian HRD, sehingga saat ini MediaWave tidak memiliki rekaman data dari karyawan HRD yang lama. Sehingga mengganggu kebersinambungan data maupun pengetahuan pada perusahaan. Adanya pergantian karyawan HRD pada

tahun 2016 mengakibatkan data yang tersimpan pada Perusahaan MediaWave hanya terbatas satu tahun kebelakang saja seperti pada tabel 1.1. Tabel1.2 Data SDM Perusahaan MediaWave 2016 Sumber : MediaWave Memiliki pendataan karyawan yang baik dapat membantu perusahaan untuk mengetahui informasi penting terkait karyawan guna penyusunan strategi perusahaan. Data tersebut juga dapat digunakan untuk mengetahui kualitas karyawan, sehingga dapat mengembangkan pola pelatihan karyawan. Dijelaskan dalam sistemhrd.com, karyawan memiliki peranan yang penting dalam pencapaian suatu tujuan perusahaan. Merekalah yang melaksanakan berbagai rencana dan strategi yang dibuat pengambil keputusan. Kualitas karyawan sangat berpengaruh pada keberhasilan suatu program atau penyelesaian suatu pekerjaan. Semakin bagus kualitas karyawan, semakin tinggi tingkat keberhasilan. Dikutip dari pengertianmenurutahli.net, kualitas karyawan diartikan sebagai kualitas kerja yang mengacu pada kualitas sumber daya manusia yang meliputi pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dimiliki seorang karyawan. Pengetahuan merupakan aset yang sangat berharga bagi organisasi. Semakin banyak pengetahuan yang dimiliki oleh anggota organisasi, akan membuat organisasi tersebut menjadi semakin maju. Tentunya pengetahuan yang sejalan dengan objektivitas dari sebuah organisasi. Untuk itu, mengidentifikasi sumber yang akan dijadikan pedoman untuk pengambilan pengetahuan sangatlah penting. Mengetahui orang yang memiliki pengetahuan dalam organisasi dapat membantu organisasi dalam proses mengelola pengetahuan. Hal tersebut

memiliki banyak keuntungan selain pengetahuan yang dimilikinya dapat menjadi pengetahuan milik organisasi, juga dapat membantu dalam hal penyebaran pengetahuan. Penyebaran pengetahuan telah menjadi faktor yang sangat dipertimbangkan dalam persaingan organisasi. Saat ini problematika yang sering muncul adalah hilangnya orang yang memiliki pengetahuan yang berpengaruh bagi perusahaan. Untuk itu perlunya mendeteksi orang yang memiliki pengetahuan yang baik bagi perusahaan sebelum orang tersebut menghilang. Mendeteksi tingkat pengetahuan seseorang dapat dilakukan dengan mengukur reputasi orang tersebut. Jika seseorang memiliki reputasi yang baik, maka terdapat pengetahuan yang baik pula dalam diri seseorang tersebut. Selain itu, memiliki reputasi yang baik juga berpengaruh dalam hal proses pertukaran pengetahuan, kepercayaan dan kredibilitas terhadap pengetahuan yang disampaikan dalam perusahaan. Mereka juga dapat mempengaruhi penilaian perusahaannya. Gloria Origgi (2015) menyebutkan bahwa perangkat reputasi dapat diperoleh dariinternet khususnya web. Web yang dimaksud adalah media sosial. Saat ini reputasi dapat diukur berdasarkan kehidupan sosial seseorang di media sosial. Tidak dapat dipungkiri bahwa internet dan media sosial saat ini menjadi kebutuhan hampir setiap orang. Oleh karena itu, media sosial saat ini dapat digunakan untuk mendeteksi reputasi seseorang karena media sosial merupakan sarana komunikasi dan interaksi sosial baik individu maupun organisasi. Aktivitas yang terjadi di media sosial dapat menunjukkan bagaimana seseorang berinteraksi dan bersosialisasi dengan orang lain. Keeratan antara MediaWave yang bergerak dibidang Social Media Monitoring and Analytics, pentingnya knowledge management dan reputasi karyawan, serta besarnya data yang tersedia di media sosial karyawan, menjadikan penelitian ini menarik untuk dilakukan. Mengingat pentingnya knowledge management dan reputasi karyawan pada media sosial akibat dari adanya hubungan kerja virtual dengan klien, perusahaan

dirasa perlu untuk mengetahui siapa saja karyawannya yang memiliki pengetahuandan reputasi di media sosial. Dalam penelitian ini penulis memberikan batasan terhadap sosial media yang digunakan, yaitu Twitter, Intagram, dan LinkedIn untuk perhitungan reputasi karyawan. Karena setelah dilakukan pendataan mayoritas karyawan yang menjadi objek menggunakan ketiga media sosial tersebut. Untuk melihat hubungan pengetahuan dan reputasi yang terjadi dalam Perusahaan MediaWave dibutuhkan sebuah jaringan yang merepresentasikan pemetaan jaringan pengetahuan dan reputasi Karyawan MediaWave. Tsvetovat & Kouznetsov (2011) menjelaskan bahwa salah satu pendekatan pertama dalam analisa jejaring sosial adalah untuk mengukur kekuatan, pengaruh, atau karakteristik individu lain dari seseorang (berdasarkan pola hubungan mereka). 1.3. Perumusan Masalah Dibutuhan sebuah model hubungan antara karyawan yang bekerja di MediaWave dalam hal pengetahuan dan reputasi. Untuk itu dibutuhkan sebuah metodologi untuk memetakan jaringan pengetahuan dan reputasi karyawan yang dapat mendukung pembuatan model deskriptif yang menggambarkan pemetaan jaringan pengetahuan dan reputasi karyawan di media sosial pada Perusahaan MediaWave 1.4. Pertanyaan Penelitian Berdasarkan perumusan masalah yang sudah diuraikan maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut: 1.Bagaimana pemetaan jaringan pengetahuan antar karyawan pada Perusahaan MediaWave? 2. Bagaimana peringkat pengetahuan para karyawan MediaWave? 3. Bagaimana formulasi metrik untuk menghitung reputasi di sosial media?

4. Bagaimana pemetaan jaringan pengetahuan dan reputasi yang dimiliki karyawan Mediawave? 5. Siapakah karyawan MediaWave yang memiliki reputasi yang paling baik di media sosial? 1.5. Tujuan Penelitian Berdasarkan pertanyaan penelitian yang sudah ada, tujuan dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Mengetahui bagaimana pemetaan jaringan pengetahuan antar karyawan yang bekerja di Mediawave. 2. Mengetahui peringkat pengetahuan para karyawan MediaWave. 3. Mengetahui metrik formulasi untuk menghitung reputasi di media sosial. 4. Mengetahui bagaimana pemetaan jaringan pengetahuan dan reputasi karyawan MediaWave. 5. Mengetahui siapa karyawan yang memiliki reputasi yang baik di media sosial. 1.6. Manfaat Penelitian Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi baik secara teoritis maupun praktis. 1.6.1. Aspek Teoritis Aspek teoritis yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Hasil dari penelitian ini diharapkan memiliki kontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang Knowledge Management. 2. Hasil dari penelitian ini diharapkan memiliki kontribusi dalam perkembangan ilmu pengetahuan dalam bidang Data Analytics. 3. Menambah referensi untuk peneliti selanjutnya.

1.6.2. Aspek Praktis Aspek praktis yang dapat diambil dari penelitian ini adalah: 1. Memberikan informasi kepada perusahaan siapa karyawan yang memiliki knowledge yang baik, sehingga perusahaan dapat memberikan penilaian secara objektif dan melakukan aktivitas knowledge management sebagaimana seharusnya. 2. Memberikan informasi kepada perusahaan, bagaimana reputasi karyawan PT Mediawave Interaktif diluar perusahaan. 1.7. Ruang Lingkup Penelitian 1.7.1. Lokasi dan Objek Penelitian Penelitian ini menggambarkan bagaimana jaringan pengetahuan dan reputasiyang dimiliki oleh karyawan yang ada di Perusahaan MediaWave dengan menggunakan Social Network Analysis pada tahun 2016. Hasil dari penelitian ini adalah model deskriptif yang menunjukkan jaringan peringkat pengetahuan yang dimiliki oleh karyawan yang bekerja di Perusahaan MediaWave dan menunjukkan reputasi yang dimiliki karyawan di luar perusahaan. 1.7.2. Waktu dan Periode Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 1 bulan pada tanggal1 Juni 2016-1 Juli 2016. 1.8. Sistematika Penulisan Tugas Akhir Sistematika penulisan penelitian adalah sebagai berikut:. BAB I PENDAHULUAN BAB II TINJAUAN PUSTAKA Tinjauan pustaka akan menjelaskan berbagai teori yang relevan dengan penelitian ini. BAB III METODE PENELITIAN

Bagian ini akan menjelaskan tentang penelitian yang akan dilakukan, termasuk jenis penelitian yang digunakan. BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN Bagian ini akan menguraikan pengolahan data dan hasil dari pengolahan data tersebut yang nantinya akan di analisis untuk memberikan jawaban pada pertanyaan penelitian. BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Bagian ini akan menarik kesimpulan dari apa yang telah didapatkan dari bagian yang sebelumnya. Serta memberikan saran atau rekomendasi untuk dijadikan acuan pada penelitian selanjutnya.