HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RSUD SYEKH YUSUF GOWA. of RSUD Syekh Yusuf Gowa.

dokumen-dokumen yang mirip
HUBUNGAN ANTARA MUTU PELAYANAN DENGAN PEMANFAATAN APOTEK RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO Margreit I. Musak*

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIO DEMOGRAFI, STATUS KEPESERTAAN DENGAN KEPUASAAN PASIEN DALAM PELAYANAN KIA DI PUSKESMAS III DENPASAR SELATAN

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi **Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERILAKU PASIEN DALAM MEMANFAATKAN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT PKU MUHAMMADIYAH NANGGULAN

The Relationship between Inpatient Expectations of Staff Responsiveness and Empathy with Inpatient Satisfaction at Wangaya District Hospital Denpasar

VOLUME II No 1 Januari 2014 Halaman 74-84

Jurnal Keperawatan, Volume X, No. 1, April 2014 ISSN

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PADA RSUD KABUPATEN KARANGANYAR. Tutik Nuryanti 1),Slamet Djauhari 2) 1)

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN (SERVICE QUALITY) TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA SOP AYAM PAK MIN KLATEN DI MALANG ABSTRACT

Windi Tatinggulu*, Rooije.R.H.Rumende**, Tinneke Tololiu**.

Inpatient Satisfaction of Nursing Services in RSUP Dr. Kariadi Semarang

: Dimensi Kualitas, Kepuasan Pasien, Askes Sosial, Pelayanan Rawat Jalan, Rumah Sakit

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN MAHASISWA FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SURAKARTA. Juni Trisnowati Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN DENGAN MINAT PEMANFAATAN KEMBALI PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS JONGAYA KOTA MAKASSAR

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS DI RS PKU MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

Pengaruh Mutu Pelayanan Dokter Terhadap Loyalitas Pasien di Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Bantul

*Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Sam Ratulangi

JURNAL KEDOKTERAN DIPONEGORO

* Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

Pengaruh Mutu Pelayanan Dokter Terhadap Loyalitas Pasien di RS PKU Muhammadiyah Bantul

ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP PERSEPSI NASABAH PADA BANK BRI, BANK BNI, DAN BANK MANDIRI DI KOTA BANJARBARU

FAKTOR-FAKTOR MUTU PELAYANAN KEBIDANAN YANG MEMPENGARUHI TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI POLI KEBIDANAN RSUD WONOSARI

Kata kunci : Kualitas pelayanan, Instalasi Farmasi, GAP, RSUD Ratu Zalecha Martapura

BAB I PENDAHULUAN. pelayanan kesehatan dasar tersebut (Depkes, 2009). yang meliputi pelayanan: curative (pengobatan), preventive (upaya

KEPUASAN PASIEN PENGGUNA BPJS KESEHATAN DI RUMAH SAKIT X

NASKAH PUBLIKASI PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN YANG MENGUNJUNGI SOLO GRAND MALL SURAKARTA

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN YANG BEROBAT DIINSTALASI GAWAT DARURAT RUMAH SAKIT UMUM SANGATTA

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN PASIEN RAWAT JALAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN DI APOTEK INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT ISLAM SITTI MARYAM KOTA MANADO

Skripsi ini Disusun untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Ijazah S1 Kesehatan Masyarakat

HUBUNGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI BP.GIGI PUSKESMAS KELAYAN DALAM KOTA BANJARMASIN

ABSTRAK KUALITAS PELAYANAN RESEP DI APOTEK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HADJI BOEDJASIN PELAIHARI

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP PESERTA ASKES SOSIAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH Dr.PIRNGADI MEDAN T E S I S.

Analisis Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Konsumen Pada Metro Futsal Renon Denpasar. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, sarana pelayanan kesehatan merupakan elemen

Analisis kualitas pelayanan (service quality) terhadap kepuasan konsumen pada rumah makan sop ayam Pak Min Klaten di Malang

SKRIPSI. Skripsi ini Disusun untuk memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh ijazah S1 Kesehatan Masyarakat. Disusun Oleh :

PENDAHULUAN INTISARI MUFLIH

JUDUL SKRIPSI : ANALISIS PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN TINGKAT KEPUASAN KONSUMEN TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN

Correlation Analysis between Patient Characteristic with Patient Satisfactory Level in RSGMP UMY

Hubungan Kualitas Pelayanan Kesehatan Rumah Sakit dengan Tingkat Kepuasan Pasien Rawat Inap

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUMAH SAKIT ISLAM KOTA MAGELANG

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RSUD SYEKH YUSUF KABUPATEN GOWA

PENGARUH DIMENSI KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAAN PASIEN PADA RUMAH SAKIT UMUM DAERAH SYEKH YUSUF SUNGGUMINASA KABUPATEN GOWA.

Sadiman 1) dan Islamiyati 2) 1) dan 2) Program Studi Kebidanan Metro Poltekkes Kemenkes Tanjungkarang

PERBEDAAN KEPUASAN PASIEN UMUM, ASKES, DAN JAMKESMAS TERHADAP PELAYANAN RAWAT INAP KASUS BEDAH TULANG DI RUMAH SAKIT ORTOPEDI PROF. DR.

TUTIK NURANI P

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN TERHADAP PERAWATAN GIGI DAN MULUT DI PUSKESMAS BAHU

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN PADA ALFAMART PABELAN. Oleh: Tri Cahyo Saputro B

HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI PUSKESMAS TEPUS I KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA

Keywords : responsiveness, tangibles and empathy and community satisfaction.

BAB I PENDAHULUAN. kepentingan masyarakat banyak, maka peranan pemerintah dalam pelayanan

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN KOPERASI KARYAWAN SEJAHTERA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO

PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN PASIEN MEDICAL CHECK UP (MCU) PADA RUMAH SAKIT DR. AK. GANI PALEMBANG

201 Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. ISSN (elektronik)

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DENGAN KEPUASAN PASIEN DI INSTALASI RAWAT INAP A BADAN LAYANAN UMUM RUMAH SAKIT UMUM PUSAT PROF. DR. R. D. DR. R.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI DI RSUD PARE MENGGUNAKAN METODE SERVQUAL

BAB I PENDAHULUAN. nasional, mengakibatkan suatu perusahaan yang ingin berkembang atau paling tidak

BAB III METODE PENELITIAN

ABSTRAK. Kata Kunci: Kualitas Pelayanan, Loyalitas Konsumen. iii. Universitas Kristen Maranatha

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN KONSUMEN LABORATORIUM KLINIK (Studi Kasus Laboratorium Klinik X Jakarta)

FAKTOR KUALITAS LAYANAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH KREDIT PADA PT. BANK PANIN TBK SURABAYA

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI MAHASISWA TENTANG MUTU PELAYANAN POLIKLINIK DIAN NUSWANTORO DENGAN KEPUTUSAN PEMANFAATAN ULANG DI UPT POLIKLINIK DIAN

NASKAH PUBLIKASI. Disusun oleh: Nopia Wahyuliani

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Pemilihan Judul

ABSTRAK TINGKAT KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP BANGSAL BEDAH RUANG KUTILANG DAN MAWAR DI RUMAH SAKIT X DI BANDAR LAMPUNG 2010

HUBUNGAN KARAKTERISTIK SOSIODEMOGRAFI PASIEN DAN JENIS PEMBIAYAAN DENGAN KEPUASAN PELAYANAN RAWAT JALAN DI PUSKESMAS PAJANG KOTA SURAKARTA SKRIPSI

PENGARUH KEPERCAYAAN DAN KEPUASAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PERBANKAN SYARIAH

ABSTRACT. The paper title is effects of ticket services quality Primajasa Tour to

ANALISIS PENGARUH KEPUASAN PASIEN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN RESEP DI APOTEK INSTALASI FARMASI BADAN RUMAH SAKIT DAERAH LUWUK KABUPATEN BANGGAI

ANALISIS KUALITAS PELAYANAN TERHADAP TINGKAT KEPUASAN MAHASISWA UNIVERSITAS GUNADARMA SEBAGAI PENGGUNA GOJEK DI DEPOK

TINGKAT KEPUASAN PASIEN UMUM RAWAT JALAN TERHADAP KUALITAS PELAYANAN INSTALASI FARMASI RSUD DR. DORIS SYLVANUS PALANGKA RAYA

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. bagi perusahaan. Hal ini disebabkan karena kualitas jasa dapat digunakan

GAMBARAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN PESERTA BPJS KESEHATAN TERHADAP PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS KOM YOS SUDARSO PONTIANAK TAHUN

Keywords: patient satisfaction; the National Health Insurance; the quality of dental and oral health services

CUT ZULIATI MULI /IKM

BAB III METODELOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KEBIDANAN PADA IBU NIFAS DENGAN TINGKAT KEPUASAN PASIEN DI RS PKU MUHAMMADIYAH UNIT II YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI

ABSTRACT. Key Words: physical evidence, reliability, responsiveness, assurance, empathy, and customer satisfaction

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

JUDUL HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI KATA PENGANTAR

Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pelanggan Usaha Perjalanan Wisata

BAB I PENDAHULUAN. jasa atau pelayanan yang mereka jual. Dahulu kualitas pelayanan

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN DOKTER DAN PELAYANAN PERAWAT DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT PANCARAN KASIH GMIM MANADO

HUBUNGAN ANTARA PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS GAJAHAN SURAKARTA DENGAN KEPUASAN PASIEN PESERTA PKMS (PEMELIHARAAN KESEHATAN MASYARAKAT SURAKARTA)

HUBUNGAN PERILAKU TENAGA KESEHATAN DENGAN KUALITAS PELAYANAN KESEHATAN DI PUSKESMAS MOPUYA KECAMATAN DUMOGA UTARA KABUPATEN BOLAANG MONGONDOW

BAB I PENDAHULUAN. penggerakan dan memberdayakan masyarakat untuk hidup sehat. 1

KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP RUMAH SAKIT UMUM DAERAH POLEWALI. Patien Satisfaction in the General Hospital Ward Regional Polewali

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN ANGGOTA KP-RI UNIVERSITAS JEMBER UNIT KERJA FKIP TAHUN 2013

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN PELANGGAN PADA PT. POS INDONESIA (PERSERO) SANGATTA

HUBUNGAN PELAYANAN POSYANDU X DENGAN TINGKAT KEPUASAN LANSIA

ABSTRAK. Kata kunci : kualitas pelayanan, harga, kepuasan pelanggan. viii

Alumni Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP - Unibraw. Dosen Jurusan Teknologi Industri Pertanian, FTP Unibraw Jl. Veteran Malang 65145

Pengaruh Kualitas Pelayanan Terhadap Kepuasan Pelanggan (Studi Kasus Pada IGD RSUD Larantuka)

PENGARUH MUTU PELAYANAN KIA TERHADAP KEPUASAN IBU BERSALIN SECARA NORMAL DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH KABUPATEN ACEH TAMIANG TAHUN 2016 TESIS.

Transkripsi:

JURNAL MKMI, Vol. 12 No. 1, Maret 216 HUBUNGAN MUTU PELAYANAN KESEHATAN DENGAN KEPUASAN PASIEN RSUD SYEKH YUSUF GOWA Relationship between Health Service Quality and Patients Satisfaction of RSUD Syekh Yusuf Gowa Nurfardiansyah Burhanuddin Bagian AKK, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Muslim Indonesia (nurfardiansyah.bur@gmail.com) ABSTRAK Kepuasan pasien adalah aspek penting dalam mengukur kualitas pelayanan kesehatan. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis besarnya hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien peserta BPJS di RSUD Syekh Yusuf Gowa tahun 215. Penelitian ini menggunakan metode penelitian analitik observasional dengan pendekatan cross sectional study, dilaksanakan di RSUD Syekh Yusuf Gowa. Populasi penelitian sebanyak 479 orang. Sampel yang diperoleh sebanyak 156 orang dengan teknik pengambilan sampel yakni consecutive sampling. Pengumpulan data menggunakan wawancara dan kuesioner. Analisis data menggunakan uji Spearman s Rho dan regresi linear berganda. Hasil penelitian menunjukkan hasil uji Spearman s Rho menunjukkan ada hubungan antara mutu pelayanan dimensi bukti fisik (tangiable) (p=), kehandalan (reliability) (p=), ketanggapan (responsiveness) (p=), jaminan (assurance) (p=), dan empati (empathy) (p=), dengan kepuasan pasien BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa Tahun 215. Hasil analisis variable dominan dengan Uji Regresi Linear Berganda menunjukkan bahwa seluruh variabel independen secara bersama-sama mempunyai pengaruh terhadap variabel. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien peserta BPJS di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa tahun 215. Kata kunci : Kepuasan pasien, mutu pelayanan, BPJS ABSTRACT The satisfaction of patients is an important aspect to measure the quality of health service. The research aimed at analyzing the value of the relationship between the health service quality and the patients satisfaction of BPJS participants in RSUD Syekh Yusuf Gowa in 215. This was an observational analytic research with the cross sectional design. The research was conducted in RSUD Syekh Yusuf Gowa in 215. The research population was as many as 479 people. Sample obtained were as many as 156 people with the sample selection of the consecutive sampling technique. Data selection used an interview and questionnaire. Data analysis used the Spearman s Rho Test and multiple linear regression tests. The research result of the Spearman s Rho test indicates that there is the relationship between the service quality of physical dimension (tangible) (p=), reliability (p=), responsiveness (p=), assurance (p=), and empathy (p=), and the patients satisfaction of BPJS participants in RSUD Syekh Yusuf Gowa in 215. The analysis result of the dominant variable by the multiple linear regression test found out that all the independent variables simultaneously have the effect on the dependent variables. We conclude there are Relationship Between Health Service Quality and Patients Satisfaction of RSUD Syekh Yusuf Gowa. Key Words: Patients satisfaction, serve quality, BPJS 41

Nurfardiansyah Burhanuddin : Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien PENDAHULUAN Kepuasan pasien adalah sesuatu yang penting. Tanpa adanya kepuasan dalam barang dan jasa, maka harapan organisasi untuk tetap tumbuh dan bertahan akan sangat sulit terwujud. Kesenjangan penelitian kepuasaan pelanggan merujuk pada studi McDougall dan Levesquel yang sejauh ini masih terdapat perdebatan pada penelitian akan anteseden dan konsekuensi dari kepuasan pelanggan. Penelitian Yi tahun 199 berpendapat dalam studinya bahwa belum jelas keberadaan kepuasan pelanggan sebagai sikap pelanggan yang konstruktif atau sebagai evaluasi hasil bagi perusahaan dalam. 1 Perdebatan lain muncul dari penelitian McDougall dan Levesquel berkaitan dengan ada dan tidaknya hubungan antara service quality terhadap kepuasan pelanggan. Sedangkan Doyle dan Wong tahun 1998 juga mencari keterkaitan hubungan antara orientasi pasar terhadap kepuasan pelanggan. Lebih jauh masih terjadi perdebatan akan konsekuensi yang dihasilkan dari kepuasan pelanggan antara Sivadas dan Prewit dengan Doyle dan Wong. Sivadas dan Prewit menyatakan bahwa konsekuensi dari kepuasan pelanggan adalah loyalitas pelanggan. 1 Mutu yang dianggap sebagai kunci dalam diferensiasi dan keunggulan layanan merupakan sumber potensi berkelanjutan sehingga pengukuran dan perbaikan tingkat mutu menjadi sangat penting. 2 Mutu pelayanan kesehatan yang ada di puskesmas dan rumah sakit sangat dipengaruhi oleh kualitas sarana fisik, jenis tenaga yang tersedia, obat dan alat kesehatan, serta proses pemberian pelayanan. 3 Keadaan ini dapat menciptakan suatu kepuasan nyata dalam diri pelanggan. 4 Sebagian besar rakyat Indonesia belum memperoleh perlindungan yang memadai. Sehubungan dengan hal di atas, dipandang perlu menyusun Sistem Jaminan Nasional yang mampu mensinkronisasikan penyelenggaraan berbagai bentuk jaminan sosial. Pelaksana program kesehatan beralih ke Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan. 5 Sebelum era BPJS, adanya perbedaan status sosial maka dikhawatirkan pelayanan yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan akan berbeda pada kedua kelompok tersebut yang kemudian lebih jauh lagi mempengaruhi tingkat kepuasan pasien. 6 Sebuah penelitian tentang hubungan mutu pelayanan BPJS dengan kepuasan pasien oleh Ningrum tahun 214 di Medan menunjukkan bahwa sebanyak 44 responden (68,8%) mengatakan mutu pelayanan kesehatan BPJS cukup baik. Sedangkan pada kepuasan pasien sebanyak 36 responden (56,2%) menyatakan cukup puas dengan pelayanan kesehatan. 3 Sebuah penelitian lain tentang jaminan kesehatan nasional di Ghana oleh Dalinjong dan Laar tahun 212, menunjukkan peserta jaminan kesehatan harus mengalami waktu tunggu yang panjang, kekerasan verbal, tidak diperiksa secara fisik dan diskriminasi dibandingkan pasien kaya ataupun pasien yang bukan peserta jaminan kesehatan. Selain itu, akibat adanya skema jaminan kesehatan nasional ini, pembayaran klaim menjadi tertunda. Akibatnya, provider lebih memilih untuk melayani pasien yang dapat membayar tunai segera pasca perawatan. Penelitian pertama menemukan hasil yang menunjukkan pasien cukup puas dengan pelayanan yang diberikan. Namun, dipenelitian selanjutnya, dikatakan bahwa justru pelayanan oleh asuransi kesehatan ini mutu pelayanannya tidak bagus. Hal ini tentu menimbulkan pertanyaan, yaitu mutu serta kepuasan akan pelayanan kesehatan itu berbedabeda di tempat yang berbeda atau ada faktor lain yang membuat pasien peserta jaminan kesehatan ini menyatakan puas padahal mutu yang diberikan tidak baik. 7 BAHAN DAN METODE Jenis penelitian yang digunakan adalah metode analitik observasional dengan rancangan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan pada 19 Januari-6 Februari 215 di ruang- ruang rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien rawat inap peserta BPJS kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa tahun 215, yaitu sebanyak 479 orang. Sampel yang diperoleh sebanyak 156 orang dengan teknik pengambilan sampel consecutive sampling. Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara memberikan kuisioner secara terstruktur dan pengumpulan dokumen seperti laporan tahunan dan profil Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa tahun 215, buku, dan penunjang lainnya yang terkait dengan 42

JURNAL MKMI, Vol. 12 No. 1, Maret 216 penelitian ini. Data diolah dengan bantuan komputerisasi menggunakan uji statistik yaitu teknik univariat, analisis hubungan (bivariat) dengan analisis korelasi Spearman s Rho, dan analisis variabel dominan (multivariat) dengan analisis regresi linear berganda dengan kemaknaan,5. Penyajian data dalam bentuk tabel disertai narasi. Tabel 1. Distribusi Karakteristik Responden di RSUD Syekh Yusuf Gowa Variabel n % Jenis Kelamin Perempuan Laki-laki Umur (tahun) 15-25 26-35 36-45 46-55 >55 Pendidikan SD SMP SMA S1 S2 S3 Lainnya Pekerjaan PNS/Pensiunan PNS Wiraswasta IRT Petani Buruh Mahasiswa Status Perkawinan Sudah kawin Belum kawin 99 57 21 34 4 36 25 37 4 54 16 9 17 48 71 9 2 9 142 14 63,5 36,5 13,5 21,8 25,6 23,1 16, 23,7 25,6 24.6 1,3 5,8 1,9 3,8 45,5 5,8 1,3 5,8 91, 9, HASIL Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden berjenis kelamin perempuan (63,5%), berusia 36-45 tahun (25,6%), berpendidikan SMP (25,6%), bekerja sebagai IRT (45,5%), dan status sudah kawin (91%) (Tabel 1). Hubungan antara masing- masing mutu pelayanan kesehatan jaminan (assurance), dan empati (emphaty) dengan kepuasan pasien menggunakan uji korelasi Spearman s Rho menunjukkan nilai probabilitas (p) atau <,5 yang berarti terdapat hubungan yang sangat signifikan antara masingmasing dimensi mutu pelayanan, yaitu bukti fisik (tangiable), kehandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy) dengan kepuasan pasien. Seluruh variabel memiliki nilai koefisien korelasi antara,4- <,7, yang berarti bahwa antara tiap variabel tersebut memiliki hubungan substansial dengan varia-bel kepuasan. Hubungan yang ditunjukkan dari koefisien korelasi tersebut adalah hubungan positif yang artinya semakin meningkat mutu pelayanan berdasarkan dimensi-dimensi tersebut, semakin meningkat pula tingkat kepuasan pasien BPJS. Dimensi variabel yang paling kuat hubungannya adalah ketanggapan (responsiveness) karena memiliki koefisien korelasi (r) yang paling besar dari dimensi yang lain (Tabel 2). Uji regresi linear berganda menunjukkan F Tabel 2. Hubungan antara Mutu Pelayanan dengan Kepuasan Pasien RSUD Syekh Yusuf Gowa dengan Metode Spearman s Rho Variabel R p Bukti fisik (tangible) Kehandalan (realibity) Ketanggapan (responsiveness) Jaminan (assurance) Empati (emphaty),469,588,68,612,597 hitung 44,125 sedangkan dari tabel distribusi nilai df1-df2 didapatkan nilai F tabel sebesar 5,65, sehingga: Nilai F hitung> Nilai F tabel yaitu 44,125> 5,6 dan nilai sig. lebih kecil dari nilai probabilitas,5 atau nilai <,5, yang artinya semua variabel independen, yaitu mutu pelayanan kesehatan jaminan ( assurance), dan empati (emphaty) secara simultan berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen, yaitu kepuasan pasien (Tabel 3). Tabel distribusi nilai df menunjukkan nilai t tabel dua sisi dengan tingkat signifikasi,5 atau 5% sebesar 1,9758. Dengan tingkat kepercayaan 43

Nurfardiansyah Burhanuddin : Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien Tabel 3. Uji F (Simultan) dengan Regresi Linear Berganda A N O V A Nilai F hitung 44,125 Sig 95%, diketahui bahwa t hitung variabel bukti fisik =,315 atau t hitung< t tabel dan signifikansi,753 atau >,5 sehingga variabel bukti fisik tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. T hitung variabel kehandalan = 1,811 atau t hitung<t tabel dan signifikansi,72 atau >,5 sehingga variabel kehandalan tidak mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen. T hitung variabel ketanggapan =3,199 atau t hitung> t tabel dan signifikansi,2 atau <,5 sehingga variabel ketanggapan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dengan koefisien sebesar,299. T hitung variabel ketanggapan = 2,724 atau t hitung> t tabel tetapi signifikansi,7 atau >,5 sehingga variabel ketanggapan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dengan koefisien sebesar,23. T hitung variabel ketanggapan = 3,224 atau t hitung>t tabel dan signifikansi,2 atau >,5 sehingga variabel ketanggapan mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap variabel dependen dengan koefisien sebesar,185. Persamaan regresi Kepuasan =,725 +,2 bukti fisik +,133 kehandalan +,299 ketanggapan +,23 jaminan +,185 empati ini menunjukkan bahwa dengan adanya semua variabel independen, yaitu mutu pelayanan kesehatan jaminan (assurance), dan empati (emphaty) semakin meningkatkan kepuasan pasien. Variabel yang paling dominan mempengaruhi adalah variabel ketanggapan (responsiveness) dan empati (emphaty) (Tabel 4). PEMBAHASAN Penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara masing-masing dimensi mutu pelayanan, yaitu ada hubungan antara dimensi mutu pelayanan bukti fisik (tangiable), kehandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy) dengan kepuasan pasien peserta BPJS di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa tahun 215. Kelimanya memiliki hubungan terhadap kepuasan. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa secara simultan, variabel independen, yaitu mutu pelayanan dimensi dimensi bukti fisik (tangiable), kehandalan (reliability), ketanggapan (responsiveness), jaminan (assurance), dan empati (empathy) berpengaruh terhadap kepuasan pasien. Namun jika dilihat secara terpisah (parsial), mutu pelayanan dimensi bukti fisik (tangiable), kehandalan (realiability), dan jaminan (assurance) pengaruhnya tidak signifikan terhadap kepuasan pasien. Hal ini tidak sesuai dengan hasil penelitian Immas et al. yang menemukan bahwa terdapat hubungan yang sangat signifikan antara jaminan dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Islam Kota Magelang, yang menunjukkan semakin baik jaminan yang diberikan maka semakin tinggi pula kepuasan pelanggan. 8 Mutu pelayanan dimensi ketanggapan (responsiveness) dan empati (empathy) jika dilihat secara terpisah (parsial), menunjukkan secara signifikan memberikan pengaruh. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Simbala et al. tahun 213 yang meneliti tentang keterkaitan kualitas pelayanan dan kepuasan di Manado menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara pelayanan empati perawat dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap RSI Sitti Maryam Kota Manado. 9 Penelitian ini juga memperlihatkan bahwa variabel yang dominan mempengaruhi adalah dimensi ketanggapan (responsiveness) dan empati (empathy). Hal ini sesuai dengan teori Parasuman et al. yang mengembangkan suatu model SERVQUAL yang memiliki multi skala yang dikembangkan untuk mengakses persepsi pasien terhadap mutu pelayanan. Lima dimensi yang diteliti adalah tangibles, reliability, responsiveness, assurance, dan empathy. Ini berdasarkan temuan kesenjangan antara harapan konsumen dan pengalaman yang bisa saja positif atau negatif tergantung harapan lebih tinggi dari pengalaman atau harapan lebih rendah atau sama dengan pengalaman dalam. 1 Perangkat SERVQUAL terdiri atas 22 pasang pertanyaan skala Likert yang didesain untuk mengukur tingkat harapan pasien pada sebuah pelayanan dan persepsi pasien terhadap jasa yang disediakan sebuah organisasi. Untuk menilai 44

JURNAL MKMI, Vol. 12 No. 1, Maret 216 Tabel 4. Uji T (Parsial) Regresi Linear Berganda Coefficient Variabel Unstandardized Coefficients B Nilai t p Bukti fisik (tangible) Kehandalan (realibity) Ketanggapan (responsiveness) Jaminan (assurance) Empati (emphaty),2,133,299,23,285 Konstanta,725,315 1.811 3,199 2,724 3,224,753,72,2,7,2 kualitas layanan, kesenjangan untuk setiap pertanyaan dihitung berdasarkan membandingkan skor persepsi dengan skor harapan. Rerata gap positif berarti bahwa harapan pelanggan terpenuhi atau terlampaui, sedangkan rerata negatif berarti sebaliknya. 11 Hal ini berbeda dengan hasil yang didapatkan oleh Ningrum et al. tahun 214 yang meneliti tentang mutu pelayanan dalam kaitannya dengan kepuasan di Surabaya menunjukkan bahwa ada 26,6% responden menyatakan kurang baik, dikarenakan responden masih merasakan ketidakpuasan tehadap petugas kesehatan yang kurang memberikan informasi secara lengkap dan jelas tentang kondisi kesehatan pasien. 3 Kepuasan adalah suatu keadaan ketika kebutuhan, keinginan, dan harapan pasien dapat dipenuhi melalui produk/jasa yang dikonsumsi. 12 Pendapat ini dikuatkan oleh Kotler yang mengatakan bahwa kepuasan pelanggan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja (hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya. 13 Mutu merupakan pertimbangan dalam pembuatan keputusan yang paling mendasar dari seorang pelanggan untuk memakai suatu produk barang atau jasa. Nilai mutu didasarkan atas pengalaman nyata pelanggan terhadap produk atau jasa pelayanan. 14 Mutu pelayanan kesehatan umumnya dikaitkan dengan kepuasan pelayanan kesehatan kepada perorangan yang diberikan oleh suatu institusi atau fasilitas kesehatan seperti rumah sakit. 15 Dengan adanya BPJS, mutu pelayanan yang diberikan pada pasien sudah ditentukan. Sebagian besar hal tersebut memengaruhi tingkat kepuasan pasien BPJS, yang pemberlakuan peraturannya diberikan secara merata pada seluruh peserta BPJS dengan mutu pelayanan yang sama dari setiap golongan. 3 Responden pada penelitian ini dinilai tanpa melihat kelas jaminan BPJS yang dimiliki. Ternyata secara keseluruhan memperlihatkan bahwa ada hubungan mutu pelayanan kesehatan jaminan (assurance), dan empati (emphaty) dengan kepuasan pasien peserta BPJS di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa tahun 215. KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien peserta BPJS di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa tahun 215. Terdapat hubungan mutu pelayanan kesehatan berdasarkan dimensi bukti fisik (tangiable) dengan kepuasan pasien peserta BPJS di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa tahun 215, terdapat hubungan mutu pelayanan kesehatan berdasarkan dimensi kehandalan (realibility) dengan kepuasan pasien peserta BPJS di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa tahun 215, terdapat hubungan mutu pelayanan kesehatan berdasarkan dimensi ketanggapan (responsiveness) dengan kepuasan pasien peserta BPJS di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa tahun 215. Terdapat hubungan mutu pelayanan kesehatan berdasarkan dimensi jaminan kepastian (assurance) dengan kepuasan pasien peserta BPJS di ruang rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa tahun 215, terdapat hubungan mutu pelayanan kesehatan berdasarkan dimensi empati (empathy) dengan kepuasan pasien peserta BPJS di ruang 45

Nurfardiansyah Burhanuddin : Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan dengan Kepuasan Pasien rawat inap Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf Gowa tahun 215. Saran dari penelitian ini adalah diharapkan Rumah Sakit Umum Daerah Syekh Yusuf dapat tetap mempertahankan bukti fisik berupa fasilitas fisik, peralatan dan penampilan petugas, diharapkan RSUD Syekh Yusuf agar mempertahankan dimensi kehandalan berupa pelayanan yang akurat, handal dan dapat dipercaya. Diharapkan RSUD Syekh Yusuf agar mempertahankan dimensi ketanggapan berupa pelayanan yang tepat waktu dan penuh persiapan, diharapkan RSUD Syekh Yusuf agar mempertahankan dimensi jaminan berupa pelayanan oleh SDM yang berkompetensi, aman dan ramah dalam melayani, diharapkan RSUD Syekh Yusuf agar mempertahankan dimensi empati berupa pelayanan yang empatik dan komunikatif, dan pada penelitian selanjutnya, perlu membahas variabel-variabel lain terkait mutu pelayanan terhadap kepuasan yang tidak dibahas pada penelitian ini. DAFTAR PUSTAKA 1. Sugiharti. Analisis Faktor- faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien dan Pengaruhnya Terhadap Minat Mereferensikan Pelayanan Rawat Jalan pada RS. PKU Muhammadiyah Gubug Kabupaten Grobogan. Jurnal Ilmu Manajemen dan Akuntan. 21; 3(8): 1-11. 2. Zarei, A., et al. Service Quality of Private Hospitals: The Iranian Patients Perspective. BMC Health Services. 212; 12(31): 1-7. 3. Ningrum R, M., et al. Hubungan Mutu Pelayanan Kesehatan BPJS terhadap Kepuasan Pasien di Poliklinik THT Rumkital dr. Ramelan Surabaya. Jurnal Berkala Keperawatan. 214; 2(1): 1-21. 4. Khairani, L. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Pasien Rawat Jalan RSUD Pasaman Barat. Jurnal Berkala Kesehatan Masyarakat. 21; 9(3): 1-2.. 5. UU No 24 Tahun 211. Tentang Badan Penyelenggara Jaminan Sosial. Jakarta: Kementrian Kesehatan. 6. Fatima, D. Perbandingan Kepuasan antara Pasien Askes dan Pasien Jamkesmas di Poliklinik Penyakit Dalam RRUP dr. Kariadi Semarang. [Skripsi]. Semarang: Universitas Diponegoro; 212. 7. Dalinjong P, A. dan Laar A, S. The National Health Insurance Scheme: Perceptions and Experiences of Health Care Providers and Clients in Two Districts of Ghana. Health Economics Review. 212; 2(13): 1-13. 8. Immas, H. A. P., et al. Pengaruh Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien di Rumah Sakit Islam Kota Magelang. Jurnal Berkala Administrasi Bisnis. 213; 2 (1): 1-7. 9. Simbala, W., et al. Hubungan antara Kualitas Jasa Pelayanan Perawat dengan Tingkat Kepuasan Pasien di Ruang Rawat Inap Rumah Sakit Islam Sitti Maryam Kota Manado. Jurnal Berkala Adimistrasi Kebijakan Kesehatan. 213;1(8):1-6. 1. Daniel C, N. dan Berinyuy L, P. Using The SERVQUAL Model to Assess Service Quality and Customer Satisfaction. [Tesis]. Swedia: Umea School of Business; 21. 11. Ramez, W. S. Patients Perception of Health Care Quality, Satisfaction and Behavioral Intention: An Empirical Study in Bahrain. International Journal of Business and Social Science. 212; 3(18): 131-141. 12. Supriyanto dan Ernawaty. Pemasaran Industri Jasa Kesehatan. Yogyakarta: Penerbit ANDI; 21. 13. Notoatmodjo. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta; 213. 14. Poniman, B. dan Supriyono. Pengaruh Dimensi Kualitas Pelayanan terhadap Kepuasan Pasien Rumah Sakit Nirmala Suri Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Berkala Ekonomi. 213; 2(3): 1-15.. 15. Hermanto D., et al. Persepsi Mutu Layanan dalam Kaitannya dengan Kepuasan Pasien Rawat Inap Kebidanan RSUD Dr. H. Soemarno Sosroatmodjo Bulungan Kalimantan Timur. Jurnal Penelitian Kesehatan Suara Forikes. 212; 3(2): 6-68. 16. Rahmawati A, F. dan Supriyanto, S. Mutu Pelayanan Kesehatan Berdasarkan Dimensi Dabholkar di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam. Jurnal Administrasi Kesehatan Indonesia. 213;1(2): 132-139. 46