BAB I PENDAHULUAN. Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Dalam sebuah kegiatan usaha peranan manajemen sangatlah penting, karena

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan, baik perusahaan besar maupun kecil, pasti. membutuhkan manajemen operasi. Teknik manajemen operasi diterapkan di

BAB I PENDAHULUAN. Seiring dengan kemajuan teknologi, pertumbuhan industri berkembang

ABSTRAK UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

BAB I PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian telah memasuki era globalisasi yang akan diwarnai

BAB I PENDAHULUAN. Sebuah perusahaan dalam bentuk apapun akan berorientasi pada pencarian laba

BAB I PENDAHULUAN. Sistem kualitas begitu penting dan diperlukan dalam dunia usaha untuk dapat

BAB 1 PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan perekonomian Indonesia berada pada tingkat

BAB I PENDAHULUAN. Produk merupakan salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keunggulan bersaing,

Bab I. Pendahuluan. Dalam era globalisasi, pesaingan perusahaan sejenis sangatlah ketat

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif, perusahaan dituntut agar tetap mampu mempertahankan eksistensinya

BAB I PENDAHULUAN. Manajemen operasi merupakan salah satu dari tiga fungsi utama pada

BAB I PENDAHULUAN. (Herawati,2008). Sedangkan output yang dihasilkan pada kegiatan operasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Salah satu peranan manajemen operasi bagi suatu perusahaan adalah membantu

BAB 1 PENDAHULUAN. Walaupun perekonomian Indonesia pada saat ini masih belum pulih, akan

ABSTRAK ABSTRAK. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Peta kendali P, Histogram, Pareto, diagram sebab- akibat. vii. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia industry manufaktur maupun jasa semakin ketat

ABSTRAKSI. i Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. terlihat pada cepatnya perubahan selera konsumen terhadap suatu produk. Oleh sebab

BAB I PENDAHULUAN 1.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. Dalam perkembangan ekonomi saat ini usaha tumbuh dengan pesat di

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi yang melanda bangsa Indonesia pada tahun 1998 membuat

BAB I PENDAHULUAN. pengimplementasian Manajemen Operasi yang tepat guna dan terencana serta

ABSTRAK. iii. Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada saat ini perekonomian di dunia telah memasuki era globalisasi. Semua

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR DAFTAR GAMBAR DAFTAR TABEL. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian 05

2. Pengawasan atas barang hasil yang telah diselesaikan. proses, tetapi hal ini tidak dapat menjamin bahwa tidak ada hasil yang

ABSTRAK. Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN PENDAHULUAN 1

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan industri di Indonesia, yang sekarang ini sedang

BAB 1 PENDAHULUAN. Negara Indonesia dalam rangka memasuki era pembangunan jangka

BAB 3 LANGKAH PEMECAHAN MASALAH. PT. Citra Tunas Baru Gramindo adalah sebuah perusahaan garmen yang

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Penelitian Identifikasi Masalah Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Kerangka Pemikiran 6

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Daya saing dalam era globalisasi pada perusahaan dan industri yang

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan dalam dunia industri menjadi semakin ketat, terutama sejak

BAB I PENDAHULUAN. persaingan ketat antar industri khususnya industri rumahan atau home industry.

BAB I PENDAHULUAN I.1 LATAR BELAKANG PENELITIAN. pangsa pasar dunia tekstil dan penggunaan mesin-mesin atau alat-alat industri

BAB I PENDAHULUAN. diwarnai dengan revolusi di segala bidang, yang membuat faktor-faktor produksi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara berkembang, yang biasanya memiliki salah satu ciri

BAB I PENDAHULUAN. atau kualitas. Dalam dunia industri, kualitas barang yang dihasilkan merupakan

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara yang sedang berkembang di segala bidang, hal

BAB I PENDAHULUAN. baik itu perusahaan jasa, perusahaan dagang maupun perusahaan industri. Pada

ABSTRACT. Keywords: Quality Control, Types of Pants Defects, c Chart, Check Sheet, Pareto Diagram, Fish Bone Diagram. vi Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PETA KENDALI ATRIBUT DALAM MENGIDENTIFIKASI KERUSAKAN PADA PRODUK BATANG KAWAT PT. KRAKATAU STEEL (PERSERO) Tbk

BAB I PENDAHULUAN. baik itu perusahaan penghasil barang maupun perusahaan penghasil jasa.

ABSTRAK. dan mampu untuk menghadapi persaingan di era globalisasi dan perdagangan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. Di era globalisasi dewasa ini, kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Zaman sekarang ini terdapat persaingan yang semakin ketat dalam dunia usaha

ABSTRACT. Keywords: Quality Control, Types of Sleeping Clothes, p Chart, Check Sheet, Pareto Diagram, Fish Bone Diagram. vii

BAB 1 PENDAHULUAN. pengertian manajemen sendiri menurut George R. Terry ( 2003) adalah:

BAB I PENDAHULUAN. dan kemajuan yang cukup signifikan. Hal ini bisa terjadi karena adanya niat serta

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. yang pesat, baik industri dalam skala besar dan menengah, maupun dalam skala

ABSTRAK. Dengan seiring berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi. Hal ini. mengakibatkan permintaan konsumen akan suatu produk mulai berubah.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 3 METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI ABSTRAK KATA PENGANTAR DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR DAFTAR LAMPIRAN

BAB I PENDAHULUAN. dilakukan oleh perusahaan agar memperoleh keuntungan.

BAB II LANDASAN TEORI

BAB I PENDAHULUAN. I.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PEMECAHAN MASALAH. terlebih dahulu sebelum melakukan pemecahan masalah yang sedang dibahas,

BAB II LANDASAN TEORI

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di PT. Agronesia Divisi Industri Plastik

BAB V ANALISA PEMECAHAN MASALAH

BAB III METODE PENELITIAN

ANALISIS PENGENDALIAN PROSES PRODUKSI UNTUK MENINGKATKAN MUTU PRODUK PADA PT. SHARP ELECTRONICS INDONESIA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia sekarang ini sedang menghadapi persaingan di pasar bebas. Di

BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB VI ANALISIS PEMECAHAN MASALAH

BAB I PENDAHULUAN. Persaingan pasar dalam memenuhi permintaan konsumen saat ini

III. METODE PENELITIAN

SKRIPSI. Hak Cipta milik UPN "Veteran" Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB 1 PENDAHULUAN. mengkoordinasi penggunaan sumber daya yang berupa sumber daya manusia,

BAB IV ANALISIS DAN PEMBAHASAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. oleh para konsumen dalam memenuhi kebutuhannya. Kualitas yang baik

EVALUASI PERBAIKAN KUALITAS MENGGUNAKAN METODE SEVEN TOOLS DAN FAULT TREE ANALYSIS (FTA) DI PT. PERKEBUNAN NUSANTARA II BATANG SERANGAN.

BAB I PENDAHULUAN. Barry Render dan Jay Heizer (Render& Heizer, 2001) mengemukakan

BAB I PENDAHULUAN. Pendahuluan. 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

ABSTRAK. Dengan semakin ketatnya persaingan antar bank, maka setiap bank. dituntut untuk meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada

Penurunan Tingkat Kecacatan dan Analisa Biaya Rework (Studi Kasus di Sebuah Perusahaan Plastik, Semarang)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan UKM yang bergerak dibidang produksi furniture.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah Dewasa ini perkembangan bisnis meningkat semakin ketat meskipun

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN DASAR TEORI

DAFTAR ISI. 1.3 Tujuan dan Kegunaan Penelitian... Error! Bookmark not defined Tujuan Penelitian... Error! Bookmark not defined.

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini kondisi perekonomian yang semakin buruk dan persaingan

ANALISA PENGURANGAN DEFECT

BAB I PENDAHULUAN. Barry Render dan Jay Heizer (2001) dalam bukunya Prinsip-prinsip

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Di dalam suatu perusahaan manufaktur, sistem manajemen harus diperhatikan dengan baik, guna membantu perusahaan dalam mencapai tujuannya yaitu mendapatkan laba. Sistem manajemen ini terdiri dari Manajemen Pemasaran, Manajemen Operasi, Manajemen Keuangan, dan Manajemen Sumber Daya Manusia, yang masing-masing bagian harus dapat bekerja sama, sehingga aktivitas perusahaan dapat berjalan baik. Manajemen Operasi atau Produksi, merupakan salah satu dari sistem manajemen yang harus diperhatikan dengan baik. Manajemen Operasi adalah serangkaian aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output (Jay Heizer dan Barry Render;2005;h 4). Dalam Manajemen Operasi ini, diperlukan sumber daya yang mendukung, mulai dari sumber daya manusia, bahan baku, metode kerja, mesin, dan lain-lain, guna memenuhi kebutuhan masyarakat dengan produk yang memiliki kualitas yang baik. Kualitas merupakan unsur penting yang harus diperhatikan dalam menghasilkan suatu produk, karena konsumen suatu produk pada saat ini berpandangan kritis terhadap kualitas suatu produk. Apabila kualitas produk tersebut baik, maka konsumen akan memilih produk tersebut. 1 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Manajemen Operasi mempunyai fungsi untuk melakukan pengendalian kualitas dengan tujuan mendeteksi adanya perubahan spesifikasi produk serta untuk mengurangi jumlah produk cacat, karena kombinasi sumber daya manusia dalam proses produksi tidak selalu sempurna dan dapat menghasilkan produk cacat. PT Sahabat Buana merupakan salah satu perusahaan penghasil bijih plastik di Bandung, yang selalu berusaha untuk menghasilkan produk yang berkualitas tinggi agar dapat bersaing dengan perusahaan sejenis dan menjaga kepuasan konsumen. Selama ini, perusahaan menerapkan pengendalian kualitas dengan menggunakan alat pengendalian kualitas berupa histogram untuk mengetahui jumlah dan jenis produk cacat, serta melakukan pengawasan pada bagian produksi yang dilakukan oleh kepala shift. Upaya yang harus dilakukan perusahaan adalah meminimalkan produk rusak yang dihasilkan agar sesuai dengan batas toleransi yang diharapkan sebesar 3% dan kendala yang dihadapi perusahaan adalah mengetahui sebab terjadinya produk cacat tersebut. Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk membahas mengenai : Peranan Pengendalian Kualitas untuk Mengurangi Jumlah Produk yang Tidak Memenuhi Spesifikasi pada PT Sahabat Buana 2 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

1.2. Identifikasi Masalah PT Sahabat Buana memproduksi 3 jenis produk bijih plastik, yaitu : PE Jenis produk ini biasanya dipakai sebagai bahan baku pembuatan plastik yang berbahan lunak, contohnya plastik sampul buku, plastik bungkus rokok, dan lain lain. PP Jenis produk ini biasanya dipakai sebagai bahan baku pembuatan plastik yang berbahan agak keras dan agak kaku, contohnya kantong plastik, sedotan, dan lain lain. HD Jenis produk ini biasanya dipakai untuk bahan baku pembuatan plastik yang berbahan keras dan kaku, contohnya ember plastik, gayung, tempat sampah plastik, dan lain lain. Pihak perusahaan lebih berkonsentrasi untuk menghasilkan produk jenis HD, karena permintaan konsumen lebih dominan kepada produk HD. Oleh karena keterbatasan waktu yang diberikan perusahaan untuk melakukan pengamatan, maka penulis hanya dapat membahas penerapan beberapa alat pengendalian kualitas pada produk jenis HD. Untuk meneliti permasalahan yang terjadi di PT Sahabat Buana, di bawah ini disajikan data mengenai produk cacat pada periode Januari sampai dengan Desember 2004. 3 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Tabel 1.1 Data produk Cacat Per Bulan Periode Januari Desember 2004 Bulan Jumlah dan Jenis Produk Cacat (kg) Belang Kusam Bintik Total (kg) Januari 312 215 88 615 Februari 215 249 210 674 Maret 322 125 170 617 April 352 217 196 765 Mei 426 286 215 927 Juni 241 278 256 775 Juli 379 241 158 778 Agustus 342 280 152 774 September 412 342 163 917 Oktober 526 436 238 1200 November 345 277 278 900 Desember 628 341 186 1155 4500 3287 2310 10097 Sumber : PT Sahabat Buana 4 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Tabel 1.2 Data Total Produksi Dan Presentase Produk Cacat Periode Januari Desember 2004 Bulan Total Total Produk Persentase Produksi Cacat Cacat (%) (kg) (kg) Januari 20000 615 3,08 Februari 22000 674 3,06 Maret 20000 617 3,09 April 25000 765 3,06 Mei 30000 927 3,09 Juni 25000 775 3,1 Juli 25000 778 3,11 Agustus 25000 774 3,1 September 30000 917 3,06 Oktober 35000 1200 3,43 November 30000 900 3 Desember 35000 1155 3,3 Sumber : PT Sahabat Buana 5 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Berdasarkan data di atas, dapat diketahui bahwa persentase produk cacat di PT Sahabat Buana masih berada di atas batas toleransi yang ditetapkan perusahaan yaitu sebesar 3%, maka perlu dilakukan usaha untuk menekan produk cacat tersebut sampai pada batas toleransi yang ditetapkan perusahaan. Dengan demikian dapat diidentifikasikan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas yang dilakukan oleh PT Sahabat Buana? 2. Bagaimana peranan alat-alat pengendalian kualitas dalam upaya menekan jumlah produk cacat dan metode apa yang paling sesuai untuk mengendalikan kualitas produk pada PT Sahabat Buana? 1.3. Tujuan Penelitian Tujuan diadakan penelitian ini adalah untuk : 1. Menjelaskan bagaimana pelaksanaan pengendalian kualitas yang dilakukan oleh PT Sahabat Buana. 2. Menjelaskan peranan alat-alat pengendalian kualitas dalam upaya menekan jumlah produk cacat dan menjelaskan metode yang paling sesuai untuk mengendalikan kualitas produk pada PT Sahabat Buana. 6 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

1.4. Kegunaan Penelitian Kegunaan penelitian ini adalah : Bagi Penulis, dapat menambah wawasan penulis mengenai pengendalian kualitas produk di perusahaan ini, serta sebagai salah satu persyaratan guna mengikuti sidang sarjana Fakultas Ekonomi Jurusan Manajemen Universitas Maranatha. Bagi Perusahaan, memberikan masukan mengenai pengendalian kualitas produk yang dihasilkan, sehingga diharapkan dapat membantu perusahaan dalam melakukan usahanya dengan lebih baik di masa yang akan datang. Bagi Fakultas, diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan dapat melengkapi literatur di perpustakaan Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Bagi pihak lain, memberikan sumbangan pemikiran bagi yang ingin mengetahui mengenai pengendalian kualitas. 1.5. Kerangka Pemikiran Dalam era persaingan ketat saat ini, faktor utama yang menentukan performansi suatu perusahaan adalah kualitas barang dan jasa yang dihasilkan. Dalam mengendalikan kualitas, maka perusahaan membutuhkan peranan Manajemen Operasi untuk mengatur sistem yang produktif dalam menghasilkan barang dan jasa. 7 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Adapun pengertian Manajemen Operasi menurut Wiliam J. Stevenson (1999;h 4) adalah : The Management of system or processes that create goods and/or provide services. Yang berarti : Manajemen Operasi merupakan suatu pengaturan sistem atau proses dalam menghasilkan barang dan / atau jasa. Ada banyak faktor yang mempengaruhi suatu proses produksi agar dapat berjalan dengan lancar. Salah satu faktor yang memegang peranan penting dalam kegiatan manajemen operasi adalah pengendalian kualitas. Pengendalian kualitas merupakan salah satu hal yang dianggap penting, karena dengan adanya pengendalian kualitas yang baik, perusahaan dapat memenuhi kepuasan konsumen dan mampu bersaing dengan perusahaan lain dalam meraih target pasar. Adapun pengertian pengendalian kualitas menurut Dale H. Besterfield (1994;h 2), adalah : Quality control is the use of techniques and activities to achieve, sustain and improve the quality of product or service 8 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Yang berarti : Pengendalian kualitas merupakan penggunaan teknik teknik dan aktivitas untuk mencapai, mempertahankan dan memperbaiki kualitas produk atau jasa. Menurut Roberta S. Russel and Bernard W. Taylor III (2000;h 111) ada 7 alat yang digunakan dalam pengendalian kualitas untuk mengidentifikasikan masalah dan mencari pemecahannya, yaitu : 1. Check Sheets (lembar periksa) Adalah alat untuk mengumpulkan dan mencatat data. 2. Histogram (diagram batang) Adalah suatu alat untuk menyajikan data dari check sheets. 3. Pareto Diagram Adalah suatu alat untuk mengurutkan permasalahan yang dihubungkan dengan faktor faktor penyebab permasalahan. 4. Cause and Effect Diagram (Fish bone chart) Adalah suatu alat untuk memperkirakan sebab sebab potensial dari permasalahan. 5. Stratification Adalah suatu alat untuk menguraikan data menjadi kelompok kelompok yang sejenis yang memiliki karakteristik yang sama. 6. Scatter Diagram 9 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Adalah suatu alat berupa diagram yang menyajikan secara visual dari data yang berpasangan. Tujuannya untuk mengidentifikasikan korelasi atau hubungan antara 2 faktor variabel. 7. Graph / Control Chart Adalah suatu alat yang memberikan gambaran secara visual untuk memudahkan observasi dan melakukan identifikasi terhadap penyimpangan. Dalam penelitian ini, penulis memilih 3 alat untuk membantu dalam memecahkan masalah, yaitu : 1. Control - Chart (Peta kendali) Peta kendali merupakan alat utama dalam metode kendali proses yang digunakan dalam pengendalian proses produksi agar tetap terkendali dalam hal kualitas produk dan pengurangan biaya. Pada peta kendali (Control Chart) terdapat beberapa alat yang digunakan untuk mengendalikan kualitas produk dan mengurangi biaya. Peta kendali dapat memberitahukan kepada pihak-pihak yang berkepentingan mengenai kapan harus mengambil tindakan dalam suatu proses dan kapan tidak (Eugene L. Grant dan Richard S. Leavenworth;1996;h 5) Peta kendali dibagi dalam dua bagian, yaitu : a. Peta kendali Variabel (merupakan peta kendali yang digunakan untuk karakteristik kualitas yang terukur) Contohnya : volume spidol, berat. 10 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Peta kendali yang digunakan adalah peta kendali X (rata-rata) dan peta kendali R (rentang) b. Peta kendali Atribut (merupakan peta kendali yang digunakan untuk karakteristik kualitas yang tidak bisa atau sulit diukur) Contohnya : kenyamanan (mobil), makanan (enak atau tidak enak). Peta kendali ini digunakan untuk mengukur produk rusak atau cacat. Peta kendali p Untuk mengukur presentase atau proporsi produk rusak atau cacat dengan ukuran sampel yang sama atau berbeda. Peta kendali np Untuk mengukur jumlah produk rusak atau cacat dengan ukuran sampel yang sama. Peta kendali c Untuk jumlah cacat tiap unit produk dengan ukuran sampel yang sama. Peta kendali u Untuk jumlah cacat tiap unit produk dengan ukuran sampel yang berbeda. Berdasarkan uraian di atas, maka peta kendali yang digunakan penulis untuk menganalisis permasalahan adalah peta kendali P. Adapun alasan penggunaan peta kendali P : 1. Di PT Sahabat Buana produk yang dihasilkan dapat dikategorikan ke dalam dua kelompok yaitu produk yang baik dan yang cacat 11 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

yang mana kategori ini ditentukan berdasarkan hasil pemeriksaan dan karakteristiknya sulit diukur. 2. Jumlah produksi yang dihasilkan dalam kurun waktu tertentu tidak sama. 2. Pareto Diagram Untuk mengidentifikasi beberapa permasalahan yang penting, untuk mencari cacat terbesar dan yang paling berpengaruh (Dale H. Besterfield, Ph.D., P.E;1994;h 17). 3. Cause and Effect Diagram Untuk memperlihatkan faktor-faktor utama yang berpengaruh pada kualitas dan mempunyai akibat pada masalah yang kita pelajari (Dale H. Besterfield, Ph.D., P.E;1994;h 25). 1.6. Metode Penelitian Metode yang digunakan dalam melakukan penelitian ini adalah metode deskriptif, yaitu penelitian terhadap masalah-masalah berupa fakta-fakta saat ini dari suatu populasi, tujuannya adalah menguji hipotesis atau menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan subyek yang diteliti (Dr.Nur Indriantoro dan Drs. Bambang Supomo;1992;h 26). Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah : 1. Studi Kepustakaan Yaitu mengumpulkan data dari sumber referensi yang membahas masalah pengendalian kualitas. 12 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

2. Studi Lapangan Yaitu mengadakan penelitian langsung pada perusahaan yang bersangkutan untuk memperoleh informasi dan data yang diperlukan dengan teknik : a. Observasi Yaitu suatu cara pencatatan pola perilaku subyek (orang), obyek (benda) atau kejadian yang sistematik tanpa adanya pertanyaan atau komunikasi dengan individu-individu yang diteliti (Dr.Nur Indriantoro dan Drs.Bambang Supomo; 1992; h 157). Pengamatan secara langsung digunakan penulis terhadap masalah-masalah yang ada hubungannya dengan pengendalian kualitas pada PT Sahabat Buana. b. Wawancara Yaitu teknik pengumpulan data yang menggunakan pertanyaan secara lisan kepada subyek penelitian (Dr.Nur Indrianto dan Drs.Bambang Supomo; 1992; h 152 ). Dalam hal ini wawancara dilakukan dengan kepala produksi atau staf karyawan bagian produksi. Jumlah data yang akan dikumpulkan ditentukan berdasarkan teknik sampling, yaitu cara pengambilan data dengan hanya mengambil sebagian dari anggota populasi yang diamati. 13 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

Jumlah sampel yang diambil ditentukan melalui uji kecukupan data, dengan menggunakan rumus : 2 ( Z) ( p)(1 p) N' = 2 ( α) dimana: N = jumlah sampel minimum yang seharusnya dikumpulkan Z = tingkat keyakinan yang dikehendaki α = tingkat kesalahan yang dikehendaki p = rata-rata jumlah produk rusak dalam persentase (%) Kriteria cukupnya suatu data minimal yang dikumpulkan apabila N N dengan tingkat keyakinan yang digunakan sebesar 99,73% atau 3σ dan tingkat ketelitian α 5% (Richard B.Chase, F. Robert Jacobs, Nicholas J.Aquilano; 2004; h 305). 1.7. Lokasi dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan di PT Sahabat Buana yang terletak di Jalan Paralon no. 8, Bandung. Waktu penelitian dilaksanakan pada tanggal 15 September 2005 sampai dengan tanggal 5 September 2006. 14 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

1.8. Sistematika Pembahasan Adapun sistematika penulisan skripsi yang penulis lakukan adalah sebagai berikut : BAB I Pendahuluan Berisi tentang pentingnya peranan pengendalian kualitas pada sebuah perusahaan untuk meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. BAB II Tinjauan Pustaka Menguraikan secara singkat mengenai teori teori yang merupakan landasan dalam menganalisis permasalahan. BAB III Obyek Penelitian Berisi gambaran umum perusahaan yang diteliti meliputi sejarah singkat perusahaan, struktur organisasinya serta proses produksinya. BAB IV Pembahasan Berisi pengumpulan dan pengolahan data yang diperoleh dari perusahaan, serta mencari alternatif pemecahan masalah yang terbaik. BAB V Kesimpulan dan Saran Berisi kesimpulan yang diperoleh dari hasil penelitian dan pembahasan, dan diharapkan mampu memberikan masukan pada perusahaan dalam upaya melakukan pengendalian kualitas yang lebih baik. 15 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA

16 UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA