Kegiatan Prioritas Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya pada Program Kefarmasian dan Alkes Dr. Dra. Agusdini Banun S, Apt., MARS Sekretaris Ditjen Kefarmasian dan Alkes Balikpapan, 23 Maret 2016
SUSUNAN PRESENTASI 1)RESTRUKTURISASI ORGANISASI 2)REALISASI ANGGARAN TA 2015 3)PEROLEHAN PREDIKAT WAJAR TANPA PENGECUALIAN (WTP) 4)PERKEMBANGAN PENYELESAIAN HIBAH BMN 5)DEKONSENTRASI 2016 6)DAK SUBBIDANG PELAYANAN KEFARMASIAN 2016 7)KEGIATAN PRIORITAS 2016
Restrukturisasi Organisasi
TUGAS DAN FUNGSI Sekretariat Ditjen Farmalkes TUGAS: Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas dan pemberian dukungan administrasi Ditjen sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan FUNGSI: 1. Koordinasi dan penyusunan rencana, program, anggaran, dan pengelolaan data dan informasi; 2. Pengelolaan urusan keuangan dan BMN; 3. Penyiapan koordinasi dan pelaksanaan urusan hukum, organisasi tata laksana, dan humas; 4. Pelaksanaan urusan kepegawaian, ketatausahaan, kerumahtanggan, arsip, dokumentasi dan layanan pengadaan; dan 5. Pemantauan, evaluasi, dan pelaporan
PERBANDINGAN STRUKTUR ORGANISASI BERDASARKAN PERMENKES 1144/2010 DAN PERMENKES 64/2015 PERMENKES 1144/2010 PERMENKES 64/2015 Sekretariat Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Sekretaris Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kepala Bagian Program dan Informasi Kepala Subbagian Program Kepala Subbagian Evaluasi dan Pelaporan Kepala Subbagian Data dan Informasi Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat Kepala Subbagian Hukum Kepala Subbagian Organisasi Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Kepala Bagian Keuangan Kepala Subbagian Anggaran Kepala Subbagian Verifikasi dan Akuntansi Kepala Subbagian Perbendaharaan Kepala Bagian Kepegawaian dan Umum Kepala Subbagian Kepegawaian Kepala Subbagian TU dan Gaji Kelapa Subbagian Rumah Tangga Sekretariat Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Sekretaris Direktorat Jenderal Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kepala Bagian Program dan Informasi Kepala Subbagian Program Kepala Subbagian Anggaran Kepala Subbagian Informasi dan Evaluasi Kepala Bagian Hukum, Organisasi dan Hubungan Masyarakat Kepala Subbagian Peraturan Perundang-undangan Kepala Subbagian Organisasi dan Tata Laksana Kepala Subbagian Advokasi Hukum dan Hubungan Masyarakat Kepala Bagian Keuangan dan Barang Milik Negara Kepala Subbagian Perbendaharaan Kepala Subbagian Verifikasi dan Akuntansi Kepala Subbagian Pengelolaan Barang Milik Negara Kepala Bagian Kepegawaian Umum Kepala Subbagian Kepegawaian Kepala Subbagian Tata Usaha dan Rumah Tangga Kepala Subbagian Layanan Pengadaan
Realisasi Anggaran TA 2015
REALISASI PER UNIT UTAMA KEMENKES TA 2015 (Dalam Milyar) 30.000,00 Rata-rata: 90,4% 80,9% 25.000,00 72,8% 83,5% 86,2% 87,4% 89,2% 94,4% 95,2% 100,0% 90,0% 80,0% 20.000,00 70,0% 60,0% 15.000,00 50,0% 40,0% 10.000,00 30,0% 5.000,00 20,0% 10,0% 0,00 LITBANGKE S ITJEN PPPL BIGKIA BUK PPSDMK SETJEN BINFAR Pagu 756,20 102,97 2.697,33 2.717,47 18.852,26 3.060,79 24.275,95 1.863,36 Realisasi 550,71 83,29 2.253,53 2.342,85 16.470,27 2.730,62 22.913,22 1.773,82 % 72,8% 80,9% 83,5% 86,2% 87,4% 89,2% 94,4% 95,2% 0,0% Sumber: e-monev dja per 2 Februari 2015 Ditjen Farmalkes merupakan unit utama dengan realisasi anggaran tertinggi
REALISASI ANGGARAN PER KEWENANGAN KEMENKES TA 2015 (Dalam Milyar ) Program Kantor Pusat Kantor Daerah Dekonsentrasi Tugas Pembantuan Pagu Realisasi % Pagu Realisas i % Pagu Realisasi % Pagu Realisasi % SETJEN 24,101.7 7 22,771.2 1 94.5% 174.18 142.01 81.5% ITJEN 102.97 83.29 80.9% BIGKIA 855.60 665.44 77.8% 16.02 14.74 92.0% 465.39 307.16 66.0% 1,380.47 1,355.50 98.2% BUK 961.46 323.15 33.6% 14,713.1 2 13,693.6 2 93.1% 86.01 66.03 76.8% 3,091.67 2,387.46 77.2% PPPL 1,667.01 1,405.22 84.3% 693.09 589.15 85.0% 221.06 159.27 72.0% 116.17 99.89 86.0% BINFAR 1,826.04 1,742.71 95.4% 37.31 31.11 83.4% LITBANGKES 367.93 255.95 69.6% 388.27 294.76 75.9% PPSDMK 1,177.62 1,045.57 88.8% 1,883.17 1,685.03 89.5% Total 31,060.4 28,292.5 91.1% 17,693. 0 3 66 16,277. 32 Ditjen Farmalkes merupakan unit utama dengan realisasi anggaran dekonsentrasi tertinggi 92.0% 983.96 705.58 71.7% 4,588.31 3,842.85 83.8 % Sumber: e-monev dja per 2 Februari 2015
Rp. (Milyar) ALOKASI REALISASI DEKONSENTRASI 2012-2016 70 60 50 40 30 20 Alokasi (Rp. Milyar) Realisasi (Rp. Milyar) 10 0 2012 2013 2014 2015 2016 Tahun Alokasi Realisasi (Rp. Milyar) (Rp. Milyar) % Realisasi 2012 58,5 52,4 89,44 2013 61,8 55,1 89,23 2014 54,5 48,4 88,77 2015 37,3 31,1 83,36 2016 65,0
Perolehan Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP)
PERJALANAN OPINI LAPORAN KEUANGAN DITJEN KEFARMASIAN DAN ALAT KESEHATAN NO. TAHUN OPINI LK KEMENKES OPINI LK DITJEN BINFAR ALKES 1 2009 Disclaimer Disclaimer PM* 2 2010 Disclaimer WTP 0,98 3 2011 WDP WTP 0,003 4 2012 WTP DPP WTP 0,0 5 2013 WTP WTP 0,0 6 2014 WTP WTP 0,0 7 2015 (?) (?) *PM: Planned Materiality, menunjukkan simpangan pelaksanaan realisasi anggaran, syarat WTP adalah nilai PM < 1% WDP: Wajar Dengan Pengecualian WTP DPP: Wajar Tanpa Pengecualian dengan Paragraf Penjelas WTP: Wajar Tanpa Pengecualian
Perkembangan Penyelesaian Hibah BMN (per 18 Maret 2016)
Progres Hibah DK dan TP (07) Perolehan Sebelum Tahun 2011 Sampai Dengan 18 Maret 2016 Total Seluruh Satker DK/TP : 177 satker Nilai Aset DK/TP : Rp. 73.533.955.340,- Sudah Diusulkan Hibah : 152 satker Nilai Usulan : Rp. 63.608.242.386,- Persetujuan Hibah : 149 satker Nilai Persetujuan Hibah : Rp. 61.970.801.686,- SK Penghapusan : 114 satker Nilai Aset : Rp. 42.604.886.353,-
Progres Hibah DK dan TP (07) Perolehan Sebelum Tahun 2011 Sampai Dengan 18 Maret 2016 Satker Yang Belum Di Usulkan Berdasarkan Kepmenkes 264 : 25 satker Nilai Aset : Rp. 9.885.973.521,- Satker Yang Belum Terlaporkan : 10 satker Nilai Aset : Rp. 5.013.938.250,-
25 Satker Yang Belum Di Usulkan 1. Dinkes Kab Jepara Aset Tetap Renovasi 2. Dinkes Kab Bojonegoro Aset Tetap Renovasi 3. Dinkes Kab Pakpak Bharat Gedung dan Bangunan 4. Dinkes Prop Jambi (DK) 5. Dinkes Kab Sarolangun Aset Tetap Renovasi 6. Dinkes Kab Tulang Bawang Gedung dan Bangunan 7. Dinkes Kota Bandar Lampung Aset Tetap Renovasi Rp.315.412.000,- Rp.308.825.000,- Rp.374.590.300,- Rp.36.800.000,- Rp.368.338.200,- Rp.98.038.400,- Rp.376.972.000,- Rp.98.000.000,- Rp.72.569.000,- Rp.112.252.000,-
25 Satker Yang Belum Di Usulkan 8. Dinkes Kab Kapuas 9. Dinkes Kab Paser Aset Tetap Renovasi 10. Dinkes Kab Morowali Gedung dan Bangunan 11. Dinkes Kab Wakatobi Gedung dan Bangunan 12. Dinkes Kab Maluku Tengah 13. Dinkes Kab Maluku Tenggara Rp.61.875.000,- Rp.186.819.224,- Rp.60.115.000,- Rp.409.371.000,- Rp.221.399.030,- Rp.74.711.450,- Rp.88.499.867,- Rp.88.700.000,-
25 Satker Yang Belum Di Usulkan 14. Dinkes Kab Lombok Tengah Aset Tetap Renovasi 15. Dinkes Kab Dompu Gedung dan Bangunan 16. Dinkes Kab Sumbawa Aset Tetap Renovasi 17. Dinkes Kab Nabire Gedung dan Bangunan 18. Dinkes Kab Rejang Lebong Aset Tetap Renovasi 19. Dinkes Kab Halmahera Selatan Gedung dan Bangunan Rp.214.900.000,- Rp.62.000.000,- Rp.167.673.000,- Rp.62.381.000,- Rp.569.794.000,- Rp.94.553.250 Rp.615.170.000,- Rp.379.803.000,- Rp.124.519.800,- Rp.586.378.000,-
25 Satker Yang Belum Di Usulkan 20. Dinkes Kota Ternate Gedung dan Bangunan 21. Dinkes Prop Jambi (TP) Gedung dan Bangunan 22. Dinkes Prop Banten 23. Dinkes Kab Bangka Aset Tetap Renovasi 24. Dinkes Kab Papua Barat 25. Dinkes Kab Sulawesi Barat Gedung dan Bangunan Rp.814.790.000,- Rp.278.800.000,- Rp.227.150.000,- Rp.251.558.000,- Rp.20.000.000,- Rp.1.490.300.000,- Rp.572.916.000,-
10 Satker Yang Belum Tercatat 1. Dinkes Kab Banggai Gedung dan Bangunan 2. Dinkes Kota Kendari Gedung dan Bangunan 3. Dinkes Kab Sumba Timur Gedung dan Bangunan 4. Dinkes Kab Asmat Gedung dan Bangunan 5. Dinkes Kab Boven Digul Gedung dan Bangunan Rp.542.192.000,- Rp.84.731.000,- Rp.334.800.000,- Rp.209.220.500,- Rp.62.500.000,- Rp.484.532.000,- Rp.149.750.000,- Rp.484.700.000,- Rp.149.820.000,-
10 Satker Yang Belum Tercatat 6. Dinkes Kab Waropen Gedung dan Bangunan 7. Dinkes Kab Mappi Gedung dan Bangunan 8. Dinkes Kab Fak-Fak Gedung dan Bangunan 9. Dinkes Kab Sorong Selatan Gedung dan Bangunan 10. Dinkes Kab Teluk Wondama Gedung dan Bangunan Rp.481.229.750,- Rp.149.000.000,- Rp.306.570.000,- Rp.161.000.000,- Rp.49.950.000,- Rp.160.700.000,- Rp.49.600.000,- Rp.1.053.643.000,- Rp.100.000.000,-
Dekonsentrasi 2016
PELAKSANAAN DEKONSENTRASI 2016 Evaluasi Penggunaan Obat dlm Pelaksanaan JKN di Puskesmas dan RS Peningkatan Mutu Yanfar dlm Pelayanan Kesehatan pada Era JKN Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan penggunaan obat rasional dlm rangka GEMA CERMAT Monitoring Ketersediaan Obat dan Vaksin Advokasi Implementasi FORNAS kpd Stakeholder & Prescriber di Faskes Pemerintah TERWUJUDNYA PENINGKATAN OBAT DAN VAKSIN DI PUSKESMAS Harmonisasi & Integrasi Perencanan Kebutuhan Obat & Implementasi one gate policy Biaya Pengelolaan & Pengemasan Kembali Obat Program Penerapan e-logistic & e-catalog Pembekalan Tenaga Kefarmasian dlm Pengelolaan Vaksin IFK Workshop antibiotik di RS dalam rangka mendukung PRA (Pengendalian Resistensi Antimikroba) Pelatihan Apoteker RSUD, RS Swasta, dan Apotek Rujuk Balik di Provinsi/Kab/Kota tentang Rencana Kebutuhan Obat
PELAKSANAAN DEKONSENTRASI 2016... (lanjutan) Sosialisasi integrasi sistem perizinan dan pelaporan produksi dan distribusi kefarmasian Pembekalan terhadap sarana produksi dan atau distribusi obat Peningkatan kapasitas SDM IRTP Penerapan pengembangan software SIPNAP untuk unit layanan Peningkatan kapasitas SDM industri kosmetika Pembekalan dan pemetaan UJG dan UJR TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN BAHAN BAKU OBAT, OBAT TRADISIONAL, DAN ALAT KESEHATAN Sampling Produk Alkes dan PKRT TERJAMINNYA PRODUK ALAT KESEHATAN DAN PKRT YANG MEMENUHI SYARAT DI PEREDARAN Peningkatan kemampuan SDM dalam implementasi sistem elektronik pada Binwasdal Alkes dan PKRT Monitoring dan evaluasi sarana produksi dan distribusi alkes dan PKRT
KEGIATAN PENINGKATAN PELAYANAN KEFARMASIAN NO URAIAN KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (Rp) JADWAL PESERTA (PUSAT & DAERAH) 1 Peningkatan mutu pelayanan kefarmasian dalam pelayanan kesehatan pada era JKN 2 Evaluasi penggunaan obat dalam pelaksanaan JKN di puskesmas dan RS 3,304,283,000 Mar Nov Kepala Puskesmas, apoteker/pengelola obat di faskes, organisasi profesi, serta Dinkes Kab/Kota 3,332,096,000 Apr Sept Kepala Instalasi Farmasi RSUD Prov/Kab/Kota, penulis resep di RS tsb 3 Pemberdayaan masyarakat dalam peningkatan penggunaan obat rasional dlm rangka GEMA CERMAT ( 2,591,443,000 Mar Nov Masyarakat, Dinkes Kab/Kota ) 4 Advokasi implementasi FORNAS kepada stakeholder dan prescriber di fasilitas kesehatan milik pemerintah 3,774,839,000 Mar Okt Komite Medik/KFT/ Kepala Instalasi Farmasi RSUD Prov/Kab/Kota, organisasi profesi 5 Workshop antibiotik di RS dalam rangka mendukung PRA (Pengendalian Resistensi Antimikroba) Pelatihan Apoteker RSUD, RS Swasta, dan Apotek Rujuk Balik di Provinsi/Kab/Kota tentang Rencana Kebutuhan Obat 1,111,471,000 Mar Nov Dinkes Kab/Kota, RSUD, puskesmas
KEGIATAN PENINGKATAN TATA KELOLA OBAT PUBLIK DAN PERBEKKES NO URAIAN KEGIATAN 1 Biaya pengelolaan dan pengemasan kembali obat program di Provinsi ALOKASI ANGGARAN (Rp.) JADWAL 5,953,734,000 Jan Des - PESERTA (PUSAT & DAERAH) 2 Monitoring ketersediaan obat dan vaksin 3,034,897,000 Mar Des Dinkes dan instalasi farmasi Provinsi 3 Harmonisasi & integrasi perencanaan kebutuhan obat (RKO) dan implementasi pengelolaan obat satu pintu (one gate policy) 4,380,935,000 Mar Nov Dinkes dan instalasi farmasi Kab/Kota, pengelola program di Prov/Kab/Kota 4 Penerapan e-logistic & e-catalog 3,258,611,000 Mar Nov Dinkes dan instalasi farmasi Kab/Kota 5 Pembekalan tenaga kefarmasian dalam pengelolaan vaksin instalasi farmasi Kab/Kota 2,449,736,000 Mar Nov Tenaga kefarmasian dari instalasi farmasi Kab/Kota
NO KEGIATAN PENINGKATAN PRODUKSI DAN DISTRIBUSI KEFARMASIAN URAIAN KEGIATAN 1 Pembekalan dan pemetaan UJG dan UJR ALOKASI ANGGARAN (Rp.) JADWAL PESERTA (PUSAT & DAERAH) 1,350,903,000 Mar Nov Dinkes Kab/Kota, pelaku usaha jamu 2 Peningkatan kapasitas SDM industri kosmetika 3 Peningkatan kapasitas SDM IRTP 4 Sosialisasi integrasi sistem perizinan dan pelaporan produksi dan distribusi kefarmasian 5 Pembekalan terhadap sarana produksi dan atau distribusi obat 6 Penerapan pengembangan software SIPNAP untuk unit layanan 616,886,000 Mar Nov Direktur dan penanggungjawab industri kosmetika 2,573,472,000 Mar Nov Dinkes Kab/Kota dan pelaku usaha IRTP 2,137,004,000 Jul Okt Petugas pengelola perizinan di Provinsi/Kab/Kota, industri farmasi, IOT, industri kosmetik, PBF, unit layanan 1,058,703,000 Mar Nov Penanggungjawab teknis sarana produksi dan distribusi obat 2,506,696,000 Mar Nov Petugas pengelola SIPNAP di Provinsi
KEGIATAN PENINGKATAN PENILAIAN - PENGAWASAN ALAT KESEHATAN DAN PKRT NO URAIAN KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (Rp.) JADWAL PESERTA (PUSAT & DAERAH) 1 Monitoring dan evaluasi sarana produksi dan distribusi alkes dan PKRT 2 Sampling Produk Alkes dan PKRT 3 Peningkatan kemampuan SDM dalam implementasi sistem elektronik pada Binwasdal Alkes dan PKRT 1,456,560,000 Mar Des Dinkes Prov / Kab / Kota 1,858,932,000 Feb Nov Dinkes Prov / Kab / Kota 2,565,543,000 Mar Nov Dinkes Prov/Kab/Kota, RSUD, Stakeholders terkait (Pengusaha Alkes)
KEGIATAN DUKUNGAN MANAJEMEN DAN PELAKSANAAN TUGAS TEKNIS LAINNYA NO URAIAN KEGIATAN ALOKASI ANGGARAN (Rp.) JADWAL PESERTA (PUSAT & DAERAH) 1 Rapat Konsultasi Nasional Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan 2 Perencanaan & Evaluasi Dana Alokasi Khusus (DAK) Sub Bidang Pelayanan Kefarmasian 3 Pemutakhiran Data Kefarmasian dan Alkes Tk Propinsi Profil Kefarmasian 4,343,295,000 Feb Mar Dinkes Provinsi (farmasi dan lintas program), Dinkes Kab/Kota 1,970,519,000 Mar Nov Pengelola DAK di Prov/Kab/Kota dan/atau perwakilan Bidang/Seksi kefarmasian dan alat kesehatan di Prov/Kab/Kota 3,997,127,000 Mar Jul Pengelola data kefarmasian dan alkes di Dinkes Kab/Kota 4 Administrasi kegiatan 5,372,315,000 Jan - Des -
DAK Subbidang Pelayanan Kefarmasian
ALOKASI DAK SUBBIDANG PELAYANAN KEFARMASIAN 2013-2016 TAHUN 2013 2014 2015 2016 ALOKASI (Rp. Juta) 1.100.685 1.100.685 775.110 3.641.996
PELAKSANAAN DAK SUBBIDANG PELAYANAN KEFARMASIAN 2016 Ruang Lingkup DAK Bidang Kesehatan 2016 untuk Subbidang Pelayanan Kefarmasian adalah : Penyediaan obat dan bahan medis habis pakai di tingkat Kabupaten/ Kota; Pembangunan baru, rehabilitasi, pengadaan sarana pendukung instalasi farmasi di tingkat Kabupaten/Kota; Pembangunan baru, rehabilitasi, pengadaan sarana pendukung instalasi farmasi di tingkat Provinsi; dan/atau Penyediaan kendaraan distribusi roda 2 (dua)/roda 4 (empat).
Kebijakan Kemenkes: Realokasi (Surat Sekjen No. PR.02.07/I/087/2016 tanggal 13 Januari 2016) No Kriteria Daerah Jumlah Daerah Tindak Lanjut 1 Alokasi DAK yang melebihi/sangat tinggi 2 Alokasi DAK sesuai/mendekati usulan 3 Daerah yang secara total mendekati/sesuai dengan usulan tetapi alokasi subbidangnya tidak sesuai dengan usulan 4 Daerah yang kurang sangat jauh dari usulan/atau tidak mendapat alokasi DAK 1 Provinsi 97 Kab/Kota dapat dilakukan realokasi antar sektor 30 Kab/Kota tidak perlu intervensi 2 Provinsi 163 Kab/Kota 21 ProvinsI 218 Kab/Kota dilakukan realokasi antar Subbidang mendapatkan alokasi melalui DAK Perubahan 2016
Kegiatan Prioritas 2016
KEGIATAN TEKNIS & GENERIK PETA STRATEGI 2015-2019: KEMANDIRIAN, AKSES, MUTU SEDIAAN FARMASI DAN ALAT KESEHATAN TERWUJUDNYA PENINGKATAN KETERSEDIAAN OBAT DAN VAKSIN DI PUSKESMAS TERWUJUDNYA KEMANDIRIAN BAHAN BAKU OBAT, OBAT TRADISIONAL DAN ALAT KESEHATAN TERJAMINNYA PRODUK ALAT KESEHATAN & PKRT YANG MEMENUHI SYARAT DI PEREDARAN ARAH KEBIJAKAN & STRATEGI RPJMN serta RENSTRA KEMENKES 2015-2019 ARAH KEBIJAKAN PROGRAM: Penguatan pelayanan kefarmasian sebagai salah satu pilar pelayanan kesehatan Pendekatan rantai supplai untuk menjamin aksesibilitas Regulasi dan pembinaan berbasis resiko Peningkatan ketersediaan kterjangkauan obat Peningkatan kapasitas SCM obat- teknologi di IFK Meningkatnya Sinergitas Antar Program/Sektor Pusat & Daerah Meningkatnya tata kelola kepemerintahan yang baik dan bersih SASARAN Peningkatan promosi penggunaan obat & tekn. rasional Peningkatan mutu yanfar di Puskesmas STRATEGIS Penguatan upaya kemandirian di bidang BBO, OT dan alat kesehatan Peningkatan daya saing industri farmasi dan alkes Meningkatnya Dayaguna Kemitraan (DN & LN) Meningkatnya Integrasi Perencanaan, Bimtek & Monev Meningkatnya Kompetensi & Kinerja Aparatur Peningkatan pengawasan pre- market alat kesehatan & PKRT Peningkatan pengawasan post-market alat kesehatan dan PKRT Meningkatnya Koordinasi & Efektivitas Litbang Meningkatnya Sistem Teknologi Informasi Komunikasi Terintegrasi KERANGKA REGULASI: Penyusunan Regulasi Perbaikan Regulasi KERANGKA PENDANAAN: Peningkatan Sinergisitas Pendanaan Kefarmasian Peningkatan Efektivitas Pembiayaan KERANGKA KELEMBAGAAN: Peningkatan Efektivitas Org. Pengembangan Organisasi sesuai Mandat FOKUS DUKUNGAN MANAJEMEN & PELAKSANA AN TUGAS TEKNIS LINGKUNGAN STRATEGIS: GLOBAL, REGIONAL, NASIONAL
SASARAN KEGIATAN & INDIKATOR SASARAN KEGIATAN: Meningkatnya dukungan manajemen dan pelaksanaan tugas teknis lainnya pada Program Kefarmasian dan Alat Kesehatan INDIKATOR: Persentase kepuasan klien terhadap dukungan manajemen Target per tahun 2015 2016 2017 2018 2019 80 85 87 89 95 Sumber: Renstra Kemenkes 2015-2019
CAPAIAN INDIKATOR 2015 Target Capaian % Capaian terhadap target 80% 85,71% 107,14% Data diperoleh berdasarkan kuesioner yang diberikan kepada klien/penerima layanan dukungan manajemen, secara periodik Jenis layanan yang diambil datanya: pelayanan cuti, pelayanan surat masuk, pelayanan kenaikan pangkat, pelayanan kenaikan gaji berkala, pelayanan ATK, dan pelayanan pencairan dana
INDIKATOR KINERJA SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL TAHUN 2017-2020 No 1 2 3 INDIKATOR Kepuasan Klien terhadap dukungan layanan pengadaan barang dan jasa Kepuasan Klien terhadap dukungan Penyelesaian regulasi Kepuasan Klien terhadap dukungan Pelaporan Keuangan dan BMN TARGET 2017 2018 2019 2020 87 89 95 97 87 89 95 97 87 89 95 97
KEGIATAN PRIORITAS 2016 NO. 1. RAKONAS 2. Internalisasi Budaya Revolusi Mental NAMA 3. Penggerakan dan Pelaksanaan Budaya Lean Office 4. Sosialisasi Struktur Organisasi dan Tata Kerja Ditjen Kefarmasian dan Alkes 5. Pelaksanaan ISO Di Seluruh Bagian Setditjen 6. Penyusunan Rancangan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Kefarmasian dan Alkes 7. Pengukuran Kepuasan Pelanggan Berdasarkan Metode Yang akurat 8. Analisis Kebijakan 9. Penyusunan/Penyempurnaan Sistem Informasi yang Integrasi 10. Konsolidasi Penyusunan SAK Antara Pusat dan Daerah dalam rangka Pelaporan Keuangan Kemenkes RI 11. Pembinaan Perbendaharaan di Lingkungan Ditjen Faralkes 12. Konsolidasi Pelaporan BMN 13. Pembinaan Jabatan Fungsional Apoteker dan Asisten Apoteker
Adalah sistem manajemen untuk membangun Culture/ habit & attitude karyawan yang positif, efektif dan efisien di aktifitas office dan service