Bioasai Tanaman Kacang Tanah Transgenik terhadap Virus Bilur Kacang Tanah (PStV)

dokumen-dokumen yang mirip
Analisis Molekuler Gen CP-PStV pada Tanaman Kacang Tanah Transgenik

Lilya Echa Febriyanti, Mintarto Martosudiro dan Tutung Hadiastono

TINGKAT SERANGAN ORGANISME PENGGANGGU TUMBUHAN PADA PERTANAMAN KACANG TANAH DI KABUPATEN BOGOR, JAWA BARAT

Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Universitas Brawijaya, Malang, Indonesia 3

Lampiran 1 Pengaruh perlakuan terhadap pertambahan tinggi tanaman kedelai dan nilai AUHPGC

Evaluasi Tanaman Padi Transgenik Balitbio terhadap Hama Penggerek Batang

Bioasai Lanjutan Tanaman Padi Transgenik Putatif CryIA(b) Generasi T1, T2, dan T3

DAN CABANG PADA ENAM KLON KARET ABSTRACT

1. PENDAHULUAN. Kedelai merupakan tanaman asli daratan Cina dan telah dibudidayakan sejak 2500

HASIL DAN PEMBAHASAN

Dr. Tri Asmira Damayanti (Institut Pertanian Bogor ) Dr. Giyanto (Institut Pertanian Bogor )

PENGGUNAAN PELACAK NONRADIOAKTIF (Digoxigenin-DNA Probe) UNTUK MENDETEKSI PEANUT STRIPE VIRUS

Perakitan Tanaman Padi Transgenik untuk Ketahanan terhadap Hama Penggerek Batang

I. PENDAHULUAN. Kedelai (Glycine Max [L.] Merrill) merupakan tanaman pangan yang memiliki

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Perbanyakan Inokulum BCMV Persiapan Lahan dan Tanaman Uji

CARA APLIKASI Trichoderma spp. UNTUK MENEKAN INFEKSI BUSUK PANGKAL BATANG (Athelia rolfsii (Curzi)) PADA BEBERAPA VARIETAS KEDELAI DI RUMAH KASSA

UJI KETAHANAN PLASMA NUTFAH MELON (Cucumis melo L.) TERHADAP PENYAKIT VIRUS KUNING ABSTRAK

KAJIAN BEBERAPA KOMPONEN PENGENDALIAN TERPADU PENYAKIT MOSAIK BERGARIS (Sugarcane Streak Mosaic Virus) PADA TEBU

INTENSITAS SERANGAN PENYAKIT ANTRAKNOSA (Colletotrichum sp) PADA VARIETAS/GALUR DAN HASIL SORGUM

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Virus pada Pertanaman Mentimun

UJI KETAHANAN TERHADAP COWPEA MILD MOTTLE VIRUS PADA SEMBILAN BELAS POPULASI F 1 TANAMAN KEDELAI (Glycine max [L.] Merril) HASIL PERSILANGAN DIALEL

Pembentukan dan Evaluasi Inbrida Jagung Tahan Penyakit Bulai

POTENSI LIMA EKSTRAK TUMBUHAN DALAM MENEKAN INFEKSI VIRUS MOSAIK PADA TANAMAN KACANG PANJANG (Vigna unguiculata subsp.

Transformasi Genetik Nicotiana benthamiana dengan Gen CP untuk Mendapatkan Ketahanan Tanaman terhadap Peanut Stripe Virus

UJI HAYATI MIKORIZA Glomus fasciculatum TERHADAP PATOGEN Sclerotium rolfsii PADA TANAMAN KACANG TANAH (Arachis hypogaea L. var.

Pengaruh Populasi Kacang Tanah (Arachis hypogaea L.) dan Jagung (Zea mays L.) terhadap Pertumbuhan dan Produksi Pada Sistem Pola Tumpang Sari

HASIL DAN PEMBAHASAN Identifikasi Serangga Vektor

KETAHANAN BEBERAPA GALUR DAN VARIETAS PADI (Oryza Sativa L.) TERHADAP SERANGAN VIRUS TUNGRO

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

Aviva Aviolita Parama Putri, M. Martosudiro dan T. Hadiastono

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan dari Agustus sampai dengan November 2012 di

VIROLOGI TUMBUHAN; Panduan Kerja Laboratorium Edisi 2, oleh Prof. Drs. Suranto, M.Sc., Ph.D. Hak Cipta 2014 pada penulis GRAHA ILMU Ruko Jambusari 7A

III. METODE PENELITIAN A.

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Labolatorium Lapangan Terpadu Fakultas

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penyiapan Tanaman Uji Pemeliharaan dan Penyiapan Suspensi Bakteri Endofit dan PGPR

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Bahan dan Alat Metode Penelitian Penyiapan tanaman uji

PENGARUH AKSESI GULMA Echinochloa crus-galli TERHADAP PERTUMBUHAN DAN PRODUKSI PADI

KETAHANAN LIMA VARIETAS TANAMAN CABAI RAWIT (Capsicum frutescens L.) TERHADAP INFEKSI TMV (TOBACCO MOSAIC VIRUS) PADA UMUR TANAMAN YANG BERBEDA

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Produksi kedelai di Indonesia pada tahun 2009 mencapai ton. Namun,

BAHAN DAN METODE. Bahan

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Lapangan Terpadu Fakultas

Production of polyclonal antibody to peanut stripe virus

HASIL DAN PEMBAHASAN

HASIL. Pengaruh Seduhan Kompos terhadap Pertumbuhan Koloni S. rolfsii secara In Vitro A B C

Oleh: Norma Rahmawati Dosen Pembimbing: Tutik Nurhidayati, S.Si.,M.Si.

RESPON BEBERAPA KULTIVAR MENTIMUN TERHADAP ZYMV (Zucchini Yellow Mosaic Virus) U. Sumpena

HASIL DAN PEMBAHASAN Deteksi Fi F top lasma p ada Tanaman Sumb m er e I r nokulum

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Kebun

Lilik Nur Kholidah, Tutung Hadiastono, Mintarto Martosudiro

KETAHANAN PADI (WAY APO BURU, SINTA NUR, CIHERANG, SINGKIL DAN IR 64) TERHADAP SERANGAN PENYAKIT BERCAK COKLAT (Drechslera oryzae) DAN PRODUKSINYA

KETAHANAN LIMA VARIETAS TANAMAN SAWI HIJAU (Brassica juncea L.) TERHADAP INFEKSI Turnip Mosaic Virus (TuMV)

HASIL DAN PEMBAHASAN Pengaruh PGPR terhadap Laju Pertambahan Tinggi Tanaman Kedelai

HASIL DAN PEMBAHASAN

KETAHANAN EMPAT VARIETAS TOMAT (Lycopersicum esculentum MILL.) TERHADAP INFEKSI Tobacco Mosaic Virus (TMV)

HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. Tanaman jagung merupakan salah satu jenis tanaman pangan biji-bijian dari

Pengaruh Pupuk Kalium Pada Ketahanan Kacang tanah 446 (Nurhayati) PENGARUH PUPUK KALIUM PADA KETAHANAN KACANG TANAH TERHADAP BERCAK DAUN CERCOSPORA

PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KALIUM (KNO 3 ) TERHADAP INFEKSI Tobacco Mosaik Virus (TMV) PADA BEBERAPA VARIETAS TEMBAKAU VIRGINIA (Nicotiana tabacum L.

POTENSI PRODUKSI VARIETAS UNGGUL BARU KACANG TANAH PADA WILAYAH PENGEMBANGAN DI KABUPATEN NABIRE

Gambar 1 Tanaman uji hasil meriklon (A) anggrek Phalaenopsis, (B) bunga Phalaenopsis yang berwarna putih

PENGARUH UMUR FISIOLOGIS KECAMBAH BENIH SUMBER EKSPLAN

BAHAN DAN METODE Tempat dan Waktu Penelitian Metode Penelitian Perbanyakan Inokulum BCMV Penanaman Tanaman Uji

HASIL DAN PEMBAHASAN Kondisi Umum

Jurnal Agroekoteknologi. E-ISSN No Vol.4. No.3, Juni (595) :

RESPON KETAHANAN BERBAGAI VARIETAS TOMAT TERHADAP PENYAKIT LAYU BAKTERI (Ralstonia solanacearum)

BAB III MATERI DAN METODE. melalui penerapan solarisasi tanah dan aplikasi agen hayati Trichoderma

PEMBAHASAN UMUM Karakterisasi Genotipe Cabai

PENGARUH SUHU DAN LAMA PENYIMPANAN TERHADAP MUTU BENIH JAGUNG MANIS (Zea Mays Sachaarata Strurt) DI PT. SANG HYANG SERI (PERSERO) SUKAMANDI

melakukan inokulasi langsung pada buah pepaya selanjutnya mengamati karakter yang berhubungan dengan ketahanan, diantaranya masa inkubasi, diameter

Bioasai Tanaman Kedelai Transgenik R2 terhadap Etiella zinckenella Tr.

Keragaman Sifat Agronomi dan Kandungan Pati 20 Aksesi Tanaman Garut (Maranta arundinaceae L)

Respons Lima Varietas Kacang Panjang terhadap Bean common mosaic virus

PELAKSANAAN PENELITIAN

PENGARUH STOMATA DAN KLOROFIL PADA KETAHANAN BEBERAPA VARIETAS JAGUNG TERHADAP PENYAKIT BULAI

PEMANFAATAN RADIASI SINAR GAMMA (Co-60) UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN KEDELAI TERHADAP PENYAKIT PUSTUL DAUN

PENGARUH PENYIMPANAN DAN FREKUENSI INOKULASI SUSPENSI KONIDIA Peronosclerospora philippinensis TERHADAP INFEKSI PENYAKIT BULAI PADA JAGUNG

PEMANFAATAN RADIASI SINAR GAMMA (Co-60) UNTUK PENINGKATAN PERTUMBUHAN DAN KETAHANAN TANAMAN KEDELAI TERHADAP PENYAKIT PUSTUL DAUN

Seminar Nasional Teknologi Peternakan dan Veteriner 2005

BAHAN DAN METODE. Metode Penelitian

KORELASI ANTARA KANDUNGAN KLOROFIL, KETAHANAN TERHADAP PENYAKIT BERCAK DAUN DAN DAYA HASIL PADA KACANG TANAH ABSTRAK

BAHAN DAN METODE PENELITIAN. Pertanian Tanjung Selamat, Kecamatan Tuntungan, Kabupaten Deli Serdang

I. PENDAHULUAN. Kedelai ( Glycine max (L.) Merrill) merupakan salah satu tanaman penghasil

KEPARAHAN PENYAKIT ANTRAKNOSA PADA CABAI (Capsicum annuum L) DAN BERBAGAI JENIS GULMA

SELEKSI GALUR-GALUR HARAPAN KACANG PANJANG (Vigna sesquipedalis L. Fruwirth) UNIBRAW

EKOBIOLOGI DAN OPTIMALISASI PENGENDALIAN PENYAKIT VIRUS BELANG PADA KACANG TANAH MELALUI PENGELOLAAN TANAMAN SECARA TERPADU.

KONSEP, DIAGNOSIS, DAN KLASIFIKASI PENYAKIT TANAMAN

BIOEDUKASI Jurnal Pendidikan Biologi e ISSN

BAHAN DAN METODE. Tempat dan Waktu

III. BAHAN DAN METODE. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tanaman dan Laboratorium

Analisis Molekuler Lanjutan Tanaman Putatif Transgenik Padi Gen CryIA Generasi T0, T1, T2, dan T3

KETAHANAN TIGA SPESIES ARACHIS TERHADAP BERCAK DAUN AKHIR (CERCOSPORIDIUM PERSONATUM BERK. ET CURT.) PADA PEMBERIAN DAN TANPA PEMBERIAN MANKOZEB

PENGARUH MACAM PUPUK FOSFAT DOSIS RENDAH TERHADAP PERTUMBUHAN DAN HASIL KACANG TANAH (Arachis hypogaea L.) VARIETAS SINGA, PELANDUK, DAN GAJAH

I. PENDAHULUAN Latar Belakang

KETAHANAN KLON-KLON HARAPAN UBI JALAR UMBI KUNING DAN UNGU TERHADAP PENYAKIT KUDIS

III. METODE PENELITIAN. Penelitian dilaksanakan pada Oktober 2011 sampai Maret 2012 di Rumah Kaca

Tipe perkecambahan epigeal

Transkripsi:

Bioasai Tanaman Kacang Tanah Transgenik terhadap Virus Bilur Kacang Tanah (PStV) Ifa Manzila, Jumanto, Asoko Wardoyo, dan Wawan Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian ABSTRAK Kegiatan bioasai tanaman kacang tanah transgenik R1 telah dilakukan di laboratorium Virologi dan rumah kaca kelti Rekayasa Protein dan Imunologi, Balai Penelitian Bioteknologi dan Sumberdaya Genetik Pertanian, tahun anggar-an 2002. Keberhasilan dalam memproduksi tanaman transgenik adalah dengan diperolehnya ekspresi gen yang disisipkan dan muncul fenotipe baru yang diinginkan. Dalam hal ini adalah tanaman yang tahan terhadap serangan PStV. Salah satu metode yang dilakukan adalah dengan pengujian bioasai (langsung). Dalam penelitian ini telah diperoleh kacang tanah transgenik yang mengandung CP-PStV. Hasil penelitian dari putatif tanaman transgenik R1 diperoleh 3 kategori yaitu 8 nomor tanaman tahan terhadap PStV (R2Dd1.(1), R2Dd1.(3), R2Dd1.(4), R2Dd2.(2), R2Dd.(5), Eel 2, Cp4Dd2.2, dan Cp4Dd2.3) dengan ting-kat serangan 0%, 5 nomor tanaman agak tahan (Eel 5, Eel 6, R2Dd2.(4), R2Dd2.(3) dan R2Dd1.(1) dengan tingkat serangan 33,33%, dan 5 nomor tanaman tidak tahan (R2Dd1.2, R2Dd2.(1), Eel 1, Eel 3, dan kontrol) dengan tingkat serangan 66,66%. Kata kunci: Tanaman transgenik R1, Bioasai, PStV, Ketahanan ABSTRACT The experiment of bioassay to peanut transgenic R1plant was conducted at Lab virology and glass house of Agricultural research of biotechnology and genetic resources Bogor in FY 2002. The output of transgenic plant production was obtained by sucsesfull gene expression of the insert gene and new plant phenotype i.e, plant resistant to PStV. One of the method was by using direct assay (bioassay). In this research it has been obtained transgenic peanut containing CP-PStV gene. Result of putative transgenic R1 plant, 3 category has been obtained i.e 8 putative plants resistant to PStV (R2Dd1.(1), R2Dd1.(3), R2Dd1.(4), R2Dd2.(2), R2Dd.(5), Eel 2, Cp4Dd2.2, and Cp4Dd2.3) showing disease intensity 0%, 5 putative plants Moderately resistant (Eel 5, Eel 6, R2Dd2.(4), R2Dd2.(3) and R2Dd1.1) with intensity of 33.33%, and 5 putative plant susceptible (R2Dd1.2, R2Dd2.(1), Eel 1, Eel 3, and control) showing disease intensity of 66.66%. Key words: R1 transgenic plant, Bioassay, PStV, Resistance PENDAHULUAN Penyakit kacang tanah yang disebabkan oleh virus Bilur Kacang Tanah (Peanut Stripe Virus, PStV) hampir selalu dapat ditemukan pada pertanaman kacang tanah di Indonesia. Penyakit yang disebabkan oleh PStV sulit dikendalikan sehingga mengakibatkan terjadinya penurunan hasil yang cukup besar. Hal ini disebabkan adanya vektor yang berperan menyebarkan PStV dari satu tanaman ke tanaman lain. Banyaknya tanaman yang dapat menjadi inang alternatif dari PStV dan belum ditemukannya varietas kacang tanah yang tahan terhadap PStV menjadi kendala yang perlu diperhatikan (Dietzgen et al., 1994; Saleh dan Baliadi, 1989; Wongkaew, 1989). Saat ini telah tersedia tanaman transgenik yang perlu segera dan diuji ketahanannya terhadap PStV yang mengandung gen CP-PStV Prosiding Seminar Hasil Penelitian Rintisan dan Bioteknologi Tanaman 179

(R1). Untuk membuktikan tanaman transgenik itu tahan terhadap PStV, maka telah dilakukan uji ketahanan terhadap infeksi virus dengan melakukan pengamatan terhadap gejala yang muncul. BAHAN DAN METODE Pengujian bioasai tanaman kacang tanah transgenik ini dilakukan dalam 4 tahapan, yaitu (a) Koleksi tanaman sakit terserang PStV dari lapang, (b) Pemurnian tanaman sakit dengan inang indikator dan perbanyakan dirumah kaca, (c) Persiap-an tanaman uji, dan (d) Inokulasi sumber inokulum ke tanaman uji kacang tanah transgenik. Koleksi Tanaman Sakit Diduga Terserang PStV Tanaman kacang tanah yang diduga terserang PStV dikumpulkan dari beberapa daerah sentra produksi tanaman kacang tanah (Bogor, Bandung, Yogyakarta dan Lampung). Isolasi dan pemurnian PStV dilakukan di rumah kaca serta dilakukan pengujian Postulat Kock. Pemurnian Tanaman Sakit dengan Inang Indikator dan Perbanyakan di Rumah Kaca Isolat yang telah melalui pengujian postulat Koch diinokulasikan ke tanaman indikator Chenopodium amaranticolor dan Phaseolus vulgaris. Selanjutnya isolat murni PStV diperbanyak pada tanaman kacang tanah yang akan dipergunakan sebagai sumber inokulum PStV. Pengawetan sumber inokulum untuk pemakaian selanjutnya adalah dilakukan pengeringbekuan (Frezeer Dryer/Liofilisasi) dengan tabung-tabung ampul. Persiapan Tanaman Uji Persiapan tanaman sumber inokulum dilakukan di rumah kaca. Varietas yang digunakan sebagai sumber tanaman sumber inokulum adalah varietas Gajah. Tanaman yang berumur 7 hari atau telah berdaun dua tangkai diinokulasi dengan virus PStV murni yang berasal dari tanaman indikator. Tanaman tersebut dipergunakan sebagai sumber inokulum. Empat hari setelah perbanyakan tanaman sumber inokulum di tanam tanaman kacang tanah transgenik (R1). Benih ditanam dalam pot berdiameter 25 cm 2 berisi tanah steril dan kompos dengan perbandingan 1 : 1 tanaman dipelihara di rumah kaca bebas hama atau disungkup. Inokulasi dan Pengamatan Tanaman Uji Tanaman uji yang telah berumur 7 hari diinokulasi dengan ekstrak daun tanaman kacang tanah yang terserang oleh virus PStV (sumber inokulum) dengan metode karborundum sebelum inokulasi permukaan daun tanaman uji ditaburi dengan karborundum 600 mesh secukupnya kemudian diinokulasi. 180 Manzila et al.: Bioasai Tanaman Kacang Tanah Transgenik

Tanaman yang telah diinokulasi dipelihara di rumah kaca bebas hama. Pengamatan dilakukan setiap hari dengan melihat gejala serangan PStV yang mun-cul, baik pada tanaman uji dan kontrol (non-transgenik). Menurut Kuhn, (1965), gejala awal dapat dilihat pada daun muda yaitu berupa bercak besar hijau yang samar, dikelilingi oleh jaringan warna hijau yang agak muda (klorosis), dan daun mengkerut. Lama-lama gejala ini memperlihatkan geja-la yang khas, bercak besar hijau yang semakin tua warnanya. HASIL DAN PEMBAHASAN Pengamatan terhadap tanaman uji adalah a) waktu munculnya gejala, b) persentase tanaman uji tahan, c) intensitas serangan (tingkat keparahan gejala), d) pengaruh serangan PStV terhadap produksi polong, dan e) berat polong yang dihasilkan. Adapun nomor dan jumlah tanaman uji adalah 17 nomor dan yang memperlihatkan respon seperti pada parameter uji terlihat pada Tabel 1. Pada penelitian ini level ekspresi gen yang telah disisipi ke tanaman putatif kacang tanah transgenik sangat bervariasi. Sehingga dari hasil bioasai ditemukan tingkat kategori ketahanan yang berbeda-beda, antara lain : tahan (tidak muncul gejala dan intensitas serangan 0%); agak tahan, gejala muncul pada hari ke- 12-13 setelah inokulasi dan intensitas serangan 33,33%; rentan, gejala muncul pada hari ke- 3-6 setelah inokulasi dan intensitas serangan 66,66%. Hasil bioasai ketahanan terhadap PStV (Tabel 1), diketahui 8 nomor yang tahan terhadap PStV, 5 nomor agak tahan, dan 5 nomor rentan. Sedangkan respon tanaman kacang tanah transgenik terhadap PStV secara morfologi dapat dilihat pada Tabel 2. Secara morfologi, berdasarkan tinggi batang, jumlah tunas, jumlah polong, jumlah polong bernas dan tidak bernas, tidak memperlihatkan perbedaan yang nyata antar tanaman transgenik. Demikian pula dengan tanaman kontrol (non-transgenik). Tabel 1. Klasifikasi tingkat ketahanan tanaman kacang tanah transgenik terhadap PStV No. tanaman uji Waktu gejala muncul (hari ke-) Tanaman terserang (%) Klasifikasi R2Dd1.(1) - 0 Tahan R2Dd1.(3) - 0 Tahan R2Dd1.(4) - 0 Tahan R2Dd2.(2) - 0 Tahan R2Dd2.(5) - 0 Tahan Eel 2-0 Tahan Cp4Dd2.2-0 Tahan Cp4Dd2.3-0 Tahan Eel 5 12 33,33 Agak tahan Eel 6 12 33,33 Agak tahan R2Dd2.(4) 13 33,33 Agak tahan R2Dd2.(3) 13 33,33 Agak tahan R2Dd1.1 13 33,33 Agak tahan R2Dd1.2 6 66,66 Agak tahan R2Dd2.(1) 5 66,66 Agak tahan Eel 1 3 66,66 Agak tahan Eel 3 3 66,66 Agak tahan Kontrol 3 66,66 Agak tahan Prosiding Seminar Hasil Penelitian Rintisan dan Bioteknologi Tanaman 181

Tabel 2. Respon tanaman transgenik kacang tanah terhadap serangan PStV secara morfologis No. tanaman uji Tinggi batang (cm) tunas polong Berat polong (g) polong bernas polong tidak bernas R2Dd1.(1) 31,67cde 10,67 abcd 16,67 bc 21 c 11,33 c 5,33 a R2 Dd1.(3) 43,5 abc 6,67 e 17,67 bc 33,67 ab 14 bc 3,67 a R2 Dd1.(4) 33,5 bcde 9 bcde 17,67 bc 25,67 bc 12 c 5,67 a R2 Dd2.(2) 29,67 de 10,33 abcde 18 abc 28,33 abc 14,67 bc 3,33 a R2 Dd2.(5) 44,17 ab 12 ab 26,67 a 39,67 a 22,33 a 4,67 a Eel 2 39 abcde 13,67 a 17 bc 24,67 bc 12,67 c 4,33 a Cp4Dd2.2 33,33 bcde 11,33 abc 25,33 ab 28 bc 20 ab 5,33 a Cp4Dd2.3 35,67 abcd 10 abcde 23 abc 23,67 bc 16,33 abc 6,67 a Eel 6 40,33 abcd 8,33 bcde 20,67 abc 27 bc 15,67 abc 5 a Eel 5 46,83 a 7 de 16,33 c 25 bc 12,33 c 4 a R2Dd2.(4) 33,33 bcde 11,67 abc 18 abc 22,33 bc 14 bc 4 a R2Dd2.(3) 33,67 bcde 9 bcde 21,67 abc 22 bc 16,67 abc 5 a R2Dd1.1 31,67cde 8,33 bcde 20,33 abc 28 bc 14 bc 5,67 a R2Dd1.2 26,83 e 9 bcde 17,33 bc 24,33 bc 11 c 6,33 a R2Dd2.(1) 30,33 de 10,67 abcd 15,33 c 19,67 c 11,67 c 3,67 a Eel 1 44,33 ab 6,67 e 18,33 abc 26 bc 14 bc 4,33 a Eel 3 46,67 a 10 abcde 15,33 c 20,67 c 10,33 bc 5 a Kontrol 42,83 abc 8 cde 19 abc 23,33 bc 14,33 bc 4,67 a Huruf yang sama pada kolom yang ssama menunjukkan tidak berbeda nyata menurut uji Duncan pada taraf 5% Hasil bioasai ini dikonfirmasi dengan hasil analisis PCR pada percobaan lain memperoleh hasil yang bervariasi dari tingkat ketahanannya terhadap PStV. Menurut Wu et al., (1997) tanaman kacang tanah transgenik mempunyai kecenderungan ketahanan yang bervariasi hal ini dikarenakan adanya tingkat ekspresi gen CP-PStV tanaman kacang tanah transgenik itu sendiri. KESIMPULAN Dari bioasai 17 nomor tanaman kacang tanah transgenik R1 terhadap PStV menunjukan tanaman dengan tingkat ketahanan yang berbeda, 8 nomor tanaman tahan, 5 nomor agak tahan dan 5 nomor rentan. Perlu dilakukan analisis terhadap tingkat ekspresi gen Cp-PStV melalui uji Southern Blot untuk menganalisis penyebab bervariasinya hasil bioasai. DAFTAR PUSTAKA Dietzgen, Z.R.G. Xu, and P.Y. Teycheney. 1994. Digoxigenin-labeled crna probe for the detection of two potyviruses infecting peanut (Arachis hypogaea). Plant Dis. 78:708-711. Dinarto, W. 1997. Pengurangan Hasil dan Penurunan Kualitas Benih Akibat Infeksi Peanut Stripe Virus (PStV) Pada Kacang Tanah Varietas Banteng dan Komodo. Thesis. Program Pascasarjana. Institut Pertanian Bogor. Bogor, 5-11 hlm. Kuhn, C.W. 1965. Symptomology, host range, and effect on yield of a seedtransmitted peanut virus. Phytopathology 55:880-884. 182 Manzila et al.: Bioasai Tanaman Kacang Tanah Transgenik

Muhsin, M. 1993. Ekologi PStV dan Pengembangan Metode Pengendalian Penyakit Belang Kacang Tanah. Risalah Hasil Penelitian Tanaman Pangan. Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor. Bogor, 51-57 hlm. Saleh, N., K.J. Middleton, Y. Baliadi, N. Horn, and D.V.R. Reddy. 1989. Reaserch on peanut stripe virus in Indonesia. In ICRISAT. Summary proceeding of the second coordinators meeting on peanut stripe virus. 1-4 August 1989. India. pp. 9-10. Saleh, N., dan Y. Baliadi. 1989. Penyaringan ketahanan genotipe kacang tanah terhadap peanut stripe virus. Risalah Hasil Penelitian Tanaman Pangan tahun 1990. hlm. 115-117. Wongkaew, S. 1989. Groundnut virus research in Thailand. Summary proceeding of the second coordinators meeting on peanut stripe virus. ICRISAT, India. hlm. 18-19. Wu, C., Y. Fan, C. Zhang, N. Oliva, and S.K. Datta. 1997. Transgenic fertile japonica rice plant expression o modified cryia(b) gene resistant to yellow stemborer. Plant cell. Rep. 17:129-132. Prosiding Seminar Hasil Penelitian Rintisan dan Bioteknologi Tanaman 183