BAB I PENDAHULUAN. tidak sedikit pula hambatan yang harus dihadapi, terutama dalam hal. Adanya perkembangan dalam industri perbankan serta terbukanya

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. Harfiah Baitul Maal berarti rumah dana dan baitul tamwil berarti. perkembangannya, yakni dari masa nabi sampai abad pertengahan

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal Wat Tamwil (BMT) terdiri dari dua istilah, yaitu bait almaal

BAB I PENDAHULUAN. bank mungkin giat dalam mempromosikan penawaran dan mengumpulkan

BAB I PENDAHULUAN. Artinya: Dan Allah telah menghalalkan jual beli dan mengharamkan riba. (QS. Al- Baqarah : 275).

BAB I PENDAHULUAN. sekarang ini setiap Usaha Mikro, Kecil dan menengah (UMKM) serta

BAB I PENDAHULUAN. semakin pandai dalam memilih bank. Bank yang baik adalah bank yang dapat

BAB I PENDAHULUAN. Pada era globalisasi, produk atau jasa yang bersaing dalam satu pasar

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan-kelebihannya dibandingkan produk pesaing. seluas mungkin kepada masyarakat atau nasabah. Promosi merupakan kegiatan

BAB IV PEMBAHASAN. A. Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT. Dalam memasarkan produk-produknya BMT CKS Comal mengikuti

BAB I PENDAHULUAN. Muhammad Syafi i Antonio, Bank Syariah Dari Teori Ke Praktik, Gema Insane, Jakarta, 2001, hlm. Vii

BAB 1 PENDAHULUAN. mamutar dana masyarakat sehingga perekonomian terus berkembang. Dana. jenis-jenis lembaga keuangan bukan bank yaitu koperasi.

BAB 1 PENDAHULUAN. baru dan masuknya cabang-cabang bank asing di Indonesia, sehingga persaingan

BAB 1 PENDAHULUAN. kenaikan yang baik. Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) seperti. Baitul Maal wat Tamwil (BMT) dan Koperasi JASA Keuangan Syariah

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan syariah pada tahun Salah satu uji coba yang cukup

BAB I PENDAHULUAN. ini, telah mendorong munculnya berbagai jenis produk dan system usaha

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. pengelolaan keuangan yang berbasis syari ah sumber-sumber ekonomi. yang tersedia secara terarah dan terpadu serta dimanfaatkan bagi

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Pada awal periode 1980-an, diskusi mengenai bank syari ah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. A. Strategi Pemasaran KSPPS BMT Al-Hikmah Ungaran

1 Zainuddin Ali,Hukum Perbankan Syariah, Jakarta: Sianar Grafiak, 2007, h.1

BAB I PENDAHULUAN. dua istilah, yaitu baitul maal dan baitul tamwil. Secara harfiah baitul maal

BAB I PENDAHULUAN. keinginannya, daya belinya, serta tingkah laku dalam pembeliannya. 1

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. No. 21 Tahun 2008 tentang perbankan syariah. Bank Syariah adalah bank

BAB I PENDAHULUAN. Laju perkembangan ekonomi syari ah di Indonesia dari hari ke hari mengalami

BAB I PENDAHULUAN. melakukan berbagai aktivitas keuangan. Aktivitas keuangan yang. bank tidak hanya terbatas pada penyimpanan dana dan penyaluran

BAB I PENDAHULUAN. mungkin dipenuhi tanpa bantuan lembaga keuangan. 2 Dari persoalan tersebut,

BAB I PENDAHULUAN. dalam Tata Hukum Perbankan Indonesia), Jakarta: PT Pustaka Utama Grafiti, 1999, hlm. 1. Pustaka Utama, hlm. 10

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Pengertian bank menurut Hasibuan (2005:2) adalah badan usaha yang

BAB I PENDAHULUAN. yang kian dinamis, maka timbul tujuan-tujuan lain orang menggunakan jasa bank.

BAB I PENDAHULUAN. Persada, 2012), hlm Sofyan Assauri, Strategic Marketing, (Jakarta: PT RajaGrafindo

BAB I PENDAHULUAN. Bank maupun Lembaga Keuangan Non Bank. jelas. Sistem operasionalnya menggunakan syariah islam,hanya produk dan

BAB I PENDAHULUAN. dan berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, mengutamakan persatuan bangsa dan bukannya perpecahan.

BAB I PENDAHULUAN. terdiri dari dua istilah, yaitu Baitul mall dan Baitul Tamwil. Pengertian BMT

BAB I PENDAHULUAN. (funding) dalam bentuk Giro, Tabungan dan Deposito yang dana tersebut. disalurkan kembali kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Product dalam Simpanan Arisan Terhadap Minat Keikutsertaan

BAB IV ANALISIS TENTANG STRATEGI DAN KENDALA YANG DIHADAPI OLEH PT. BANK BNI SYARIAH KANTOR CABANG SURABAYA DHARMAWANGSA

BAB I PENDAHULUAN. Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Bank Umum terdiri dari Bank milik

BAB 1 PENDAHULUAN. Pada era globalisasi ini perusahaan-perusahaan berlomba-lomba untuk memenangkan

BAB I PENDAHULUAN. muamalah Islam dalam suatu transaksi atau dalam suatu bisnis. 2

BAB I PENDAHULUAN. pesat seiring dengan semakin berkembangnya industri perbankan syariah.

BAB IV ANALISIS SWOT PADA STRATEGI PEMASARAN SIMPANAN QURBAN DI BMT HARAPAN UMAT PATI CABANG PURI KABUPATEN PATI

BAB I PENDAHULUAN. banyak mengalami perkembangan. Perkembangan ini diwujudkan dalam bentuk

BAB I PENDAHULUAN 66. Aksara, 2001, h.1. 1 Mansur, Ekonomi Islam, Salatiga :STAIN Salatiga Press, 2009, h.

BAB I PENDAHULUAN. dengan pelaksanaan gagasan, perencanaan, serta penetapan tujuan jangka

BAB IV. ANALISIS PEMASARAN PRODUK TABUNGAN ib MUAMALAT PRIMA DI BANK MUAMALAT INDONESIA KCP MOJOKERTO

BAB I PENDAHULUAN. keuangan konsumen atau disebut sebagai nasabah bank. nasabahnya melalui pemberian informasi yang benar dan jelas mengenai setiap

BAB I PENDAHULUAN. Operasionalisasi BMI kurang menjangkau usaha masyarakat kecil. untuk mengatasi hambatan operasionalisasi BMI tersebut.

BAB I PENDAHULUAN. di indonesia setelah di berlakukannya Undang-Undang No. 7 Tahun 1992

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Lembaga keuangan telah berperan besar dalam pengembangan dan. pertumbuhan masyarakat modern.baik kegiatan usaha yang berskala besar

BAB I PENDAHULUAN. dan Jawa Timur menjadikan Koperasi Simpan Pinjam (KOSPIN) JASA

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal wa Tamwil (BMT) yang merupakan jasa keuangan syariah yang

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI MANAJERIAL

BAB I PENDAHULUAN. sebagai berikut : Produk Pendanaan ( Funding Product), Produk Pembiayaan

BAB III METODE PENELITIAN. sangat penting dalam suatu penelitian, berhasil tidaknya suatu penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 1 Priyono dan Teddy Candra, Esensi Ekonomi Makro, Surabaya: Zifatama Publisher,

BAB I PENDAHULUAN. pula kebutuhan masyarakat dalam pemenuhan pendanaan untuk membiayai

BAB I PENDAHULUAN. Diterbitkannya fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) tahunn 2003 yang

BAB I PENDAHULUAN. Sistem Perbankan di Indonesia yang diatur dalam Undang-undang

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perbankan syariah pada era reformasi ditandai dengan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan adalah segala sesuatu yang menyangkut tentang bank,

BAB I PENDAHULUAN. Perbankan syariah telah berkembang begitu pesat di Indonesia dengan

BAB I PENDAHULUAN. 80-an dan 90-an kesan dunia perbankan menjadi terbalik, karena di era ini

BAB I PENDAHULUAN. baik lokal maupun ke luar negeri. Selain itu lembaga keuangan juga

BAB I PENDAHULUAN. Nur Rianto Al Arif, LembagaKeuanganSyariah, CV PustakaSetia, Bandung,2012, hlm. 198.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Bank Islam merupakan suatu lembaga keuangan yang berfungsi sebagai

DAFTAR ISI. Halaman KATA PENGANTAR... i DAFTAR ISI... iii DAFTAR TABEL... vi DAFTAR GAMBAR... viii DAFTAR LAMPIRAN... ix

BAB I PENDAHULUAN Muhammad Ridwan, Manajemen Baitul Maal Wat Tamwil (BMT), Yogyakarta: UII. Press, 2005, h. 1.

BAB I PENDAHULUAN. dalam kurun waktu akhir-akhir ini banyak bermunculan lembaga keuangan

BAB V PEMBAHASAN. A. Pengaruh Marketing Mix Product Terhadap Kepuasan Anggota Dalam

BAB I PENDAHULUAN. memasarkan produk-produk bank. Persaingan ini memunculkan ide-ide baru

BAB I PENDAHULUAN. 2004, h Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah, Yogyakarta: Ekonosia, 2003, h 96.

BAB I PENDAHULUAN adalah Bank Muamalat (BMI). Walaupun perkembangannya agak. terlambat bila dibandingkan dengan Negara-negara muslim lainnya,

BAB IV ANALISIS STRATEGI PEMASARAN MITRA MABRUR (ASURANSI HAJI) DI ASURANSI SYARIAH BUMIPUTERA CABANG SEMARANG

BAB I PENDAHULUAN. tabungan dan pembiayaan, Bank Syariah, Baitul Mal wat Tamwil (BMT),

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. Islam, seperti halnya bank konvensional, juga berfungsi sebagai suatu

BAB I PENDAHULUAN. oleh seluruh masyarakat, dengan sistem perkeretaapian di Indonesia. ini terlihat dari pengembangan-pengembangan yang terus

BAB I PENDAHULUAN. bunga akan lebih mudah diterapkan secara integral (Heri, 2004: 3). Kehadiran Baitul Maal wat Tamwil (BMT) ditengah-tengah koperasi

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan adalah merupakan salah satu lembaga keuangan yang. melaksanakan tiga fungsi utama, yaitu menerima simpanaan uang,

BAB I PENDAHULUAN. memilih perbankan yang sesuai dengan kebutuhan, baik perseorangan maupun

BAB I PENDAHULUAN. sebagai organisasi perantara antara masyarakat yang kelebihan dana dengan

BAB I PENDAHULUAN. dengan perkembangan perdagangan. Bila ditelusuri asal mula timbulnya

BAB III METODE PENELITIAN. langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data yang diperlukan.

BAB I PENDAHULUAN. yang menjalankan sebagian besar sistem operasional perbankan syariah.

STRATEGI KOMUNIKASI PEMASARAN DAN LOYALITAS NASABAH

BAB I PENDAHULUAN. Pinjam terbesar di Indonesia yang didirikan di Pekalongan pada tanggal 13

BAB I PENDAHULUAN. h Zainul Arifin, Dasar-Dasar Manajemen Bank Syariah, Jakarta: Pustaka Alfabet, cet. 4, 2006, h. 2

BAB I PENDAHULUAN. Baitul Maal wat Tamwil dan Koperasi Syariah merupakan lembaga

BAB I PENDAHULUAN. A. Konteks Penelitian. Strategi pemasaran merupakan salah satu awal dalam rangka

BAB I PENDAHULUAN. memberikan pelayanan jasa yang terbaik dan maksimal. berkeliling ke rumah nasabah untuk bertransaksi. Sistem ini memberikan

BAB I PENDAHULUAN. pertumbuhan hubungan antar perusahaan dan pelanggan secara permanen. Untuk

BAB I PENDAHULUAN. Bekasi Gramata Publising, 2014.hml 9. 1 Rahma Hidayat, Efesiensi Perbankan Syariah: Teori dan Prakteik,

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Di era modern sekarang ini masyarakat selalu mempunyai

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dan bisnis yang serupa dengan Koperasi atau Lembaga Swadaya

BAB I PENDAHULUAN. logika itu unit bisnis diharapkan bisa mencapai sasaran sasaran. hubungannya dengan keadaan lingkungan yang diharapkan dan kondisi

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis harus menghadapi tuntutan bisnis yang terus menerus mengalami

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Sistem perbankan Indonesia di era modern saat ini mulai menunjukkan kemajuannya. Dengan kehadiran sistem perbankan syariah di dalamnya yang menjadikan sistem perbankan di Indonesia tidak hanya terpacu pada sistem perbankan konvensional. Perbankan syariah adalah jenis kegiatan perbankan yang didasarkan pada prinsip-prinsip syariah. Berdasarkan perkembangannya dari tahun ke tahun, perbankan syariah banyak mengalami kemajuan, tetapi tidak sedikit pula hambatan yang harus dihadapi, terutama dalam hal pemasarannya sehingga dibutuhkan strategi agar perbankan syariah dapat diterima oleh masyarakat. Adanya perkembangan dalam industri perbankan serta terbukanya informasi bebas menyebabkan tingginya persaingan antarlembaga keuangan. Persaingan tersebut menyebabkan suatu lembaga keuangan berlomba-lomba untuk memenangkan persaingan dengan menggunakan strategi pemasaran. Setiap lembaga keuangan harus mampu bersaing dengan mengunggulkan masing-masing produk atau jasa yang ditawarkan. Seiring berkembangnya perbankan syariah ternyata diikuti juga dengan menjamurnya lembaga keuangan syariah mikro yang salah satunya dikenal dengan nama BMT (Baitul Mal Wat Tamwil). BMT merupakan suatu lembaga keuangan mikro syariah yang mendukung kegiatan ekonomi rakyat dengan 1

2 berlandaskan pada prinsip syariah. Kegiatannya mirip atau bahkan bisa dikatakan sama dengan kegiatan bank, yaitu mengumpulkan dana pihak ketiga atau nasabah sebanyak-banyaknya yang kemudian disalurkan lagi melalui pemberian pembiayaan kepada nasabah pembiayaan. Peran nasabah hakikatnya sangat menentukan berhasil tidaknya kegiatan operasional bagi bank maupun lembaga keuangan lainnya. Untuk itu, pihak perbankan harus mampu mengatur dan mengarahkan hubungan mereka dengan para nasabah secara baik. 1 Setiap kegiatan tersebut memerlukan sebuah konsep pemasaran yang mendasar agar efektif dan efisien sesuai dengan orientasinya terhadap pasar. Salah satu strategi yang digunakan oleh lembaga keuangan adalah strategi marketing mix (bauran pemasaran). Dengan menggunakan strategi marketing mix (bauran pemasaran), produk yang diluncurkan menyesuaikan kebutuhan dan keinginan nasabah, mempertimbangkan bagi hasil yang lebih menarik dengan lembaga yang lain, serta menentukan tempat yang strategis agar dalam pemasarannya dapat bersifat seefektif mungkin dan memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. 2 1 Muchdarsyah Sinungan, Strategi Manajemen Bank Menghadapi Tahun 2000, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1994), hlm. 293. 2 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, alih bahasa Benyamin Molan, (Jakarta: Indeks,2005), hlm. 22.

3 Berbagai macam produk yang ada di BMT tidak jauh berbeda bahkan hampir sama dengan produk yang ada di bank, baik simpanan maupun pembiayaan. Seperti halnya di BMT CKS Comal mengeluarkan produk-produknya berdasarkan prinsip syariah, salah satunya SIM A yang merupakan simpanan yang digunakan untuk persiapan dana pendidikan yang disetor setiap saat dan dapat diambil saat melanjutkan pendidikan atau pengambilannya saat siswa tesebut naik kelas. SIM A ini merupakan variasi jenis simpanan yang berakad mudharabah dan dapat dikembangkan ke dalam berbagai variasi tabungan sesuai dengan kebutuhan asalkan tidak melanggar syara. Simpanan ini menerapkan imbalan dengan sistem bagi hasil mudharabah. Oleh karena itu BMT CKS Comal mengeluarkan produk SIM A dituntut untuk melakukan proses promosi yang dapat menarik minat nasabah. Peran nasabah hakikatnya sangat menentukan berhasil tidaknya kegiatan operasional bagi bank maupun lembaga keuangan lainnya. Untuk itu, pihak perbankan harus mampu mengatur dan mengarahkan hubungan mereka dengan para nasabah secara baik. 3 Setiap kegiatan tersebut memerlukan sebuah konsep promosi yang mendasar agar efektif dan efisien sesuai dengan orientasinya terhadap pasar. Salah satu strategi yang digunakan oleh lembaga keuangan adalah strategi promosi. Dengan menggunakan strategi promosi, produk yang diluncurkan menyesuaikan kebutuhan dan keinginan nasabah, mempertimbangkan bagi 3 Muchdarsyah Sinungan, Strategi Manajemen Bank Menghadapi Tahun 2000, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 1994), hlm. 293.

4 hasil yang lebih menarik dengan lembaga yang lain, serta menentukan tempat yang strategis agar dalam pemasarannya dapat bersifat seefektif mungkin dan memudahkan nasabah dalam melakukan transaksi. Konsep promosi menegaskan bahwa kunci untuk mencapai sasaran organisasi adalah perusahaan harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih. 4 Berbagai macam produk yang ada di BMT CKS Comal tidak jauh berbeda bahkan hampir sama dengan produk yang ada di bank, baik simpanan maupun pembiayaan. Jenis produk simpanannya antara lain simpanan anak-anak, simpanan hari raya, simpanan qurban, simpanan berguna, dan sebagainya. Produk pembiayaannya seperti pembiayaan murabahah, musyarakah, mudharabah, dan lain-lain. Pasar usaha di bidang perbankan syariah masih besar dan potensial untuk dikembangkan dalam produk tentang asuransi anak misalnya, diyakini setiap tahun orang tua menghadapi kesulitan dalam mempersiapkan bekal untuk anaknya, terutama dalam hal pendidikan (sekolah) anak. Biaya sekolah relatif sangat besar dan ini belum tentu diimbangi dengan ketersediaan dana untuk mencukupinya. Dalam bisnis perbankan, fenomena seperti ini sebenarnya dapat ditangkap sebagai peluang usaha yang cukup menjanjikan. Pada kenyataannya, dunia perbankan dari yang makro sampai mikro termasuk LKMS, berlomba-lomba menyediakan layanan yang meng-cover 4 Philip Kotler, Manajemen Pemasaran, alih bahasa Benyamin Molan, (Jakarta: Indeks,2005), hlm. 22.

5 kebutuhan masyarakat seperti ini. Adanya kompetisi antar pelaku usaha perbankan dan LKMS untuk memperebutkan pangsa pasar ini menjadi bukti bahwa produk asuransi anak merupakan lahan bisnis perbankan yang menjanjikan. Sebagai LKMS, BMT CKS Comal juga tidak mau ketinggalan dalam merebut pangsa pasar ini. Ia mengeluarkan produk SIM A untuk merebut hati masyarakat agar mau menjadi nasabahnya. Namun masalahnya adalah bagaimana caranya agar BMT ini dengan produknya (SIM A) mampu bersaing dengan produk sejenis dari LKM dan LKMS lainnya. Promosi dipandang sebagai cara yang efektif untuk mendongkrak pemasaran suatu produk yang di-release oleh sebuah perusahaan, apalagi ketika menghadapi persaingan dengan usaha sejenis. Hal inilah yang menarik perhatian penulis untuk melihat bagaimana BMT CKS dengan produk SIM A- nya mampu bersaing dengan LKMS lain. Untuk itu analisis dari sisi promosi dan pemasaran dipandang oleh penulis mempunyai sisi strategis dalam menghadapi persaingan usaha. Berdasarkan paparan tersebut, maka penulis berminat untuk membahas lebih lanjut dalam sebuah penelitian tentang Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-anak) di BMT Citra Keuangan Syariah Comal. B. Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, maka rumusan masalah dalam penulisan penelitian Tugas Akhir adalah sebagai berikut.

6 1. Bagaimana strategi promosi produk SIM A (Simpanan Anak-anak) di BMT Citra Keuangan Syariah Comal? 2. Bagaimana pengaruh strategi promosi tersebut terhadap peningkatan jumlah nasabah di BMT Citra Keuangan Syariah Comal? C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tugas Akhir 1. Tujuan Penelitian Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Untuk mengetahui strategi promosi SIM A (simpanan anak-anak) di BMT Citra Keuangan Syariah Comal. b. Untuk mengetahui pengaruh strategi promosi terhadap peningkatan jumlah nasabah di BMT Citra Keuangan Syariah Comal 2. Kegunaan Penelitian Kegunaan dari penelitian ini adalah sebagai berikut. a. Secara Praktis Hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan bagi pelaku usaha perbankan dan lembaga keuangan lain untuk mengambil langkah strategis yang tepat dalam mempromosikan dan memasarkan produknya. Utamanya produk yang terkait dengan upaya persiapan pembiayaan kebutuhan pendidikan anak sesuaitumbuh kembangnya nanti. b. Secara Teoritis Secara teoritis penelitian ini berguna untuk melihat bagaimana strategi yang tepat dalam promosi dan pemasaran produk

7 perbankan/lembaga keuangan berkaitan simpanan orang tua untuk pembiayaan kebutuhan anak D. Penegasan Istilah Agar tidak terjadi perbedaan persepsi dalam pemahaman serta menghindari kesalah pahaman maksud judul tersebut, penulis perlu menegaskan beberapa istilah yang digunakan dalam Tugas Akhir ini, yaitu sebagai berikut. 1. Strategi Strategi menurut Griffin adalah rencana komprehensif untuk mencapai tujuan organisasi. 5 2. Promosi Promosi adalah menginformasikan segala jenis produk yang ditawarkan dan berusaha menarik nasabah baru. 6 Sebuah perusahaan dapat melakukan kegiatan promosi dalam memperkenalkan produk-produknya pada konsumen. 3. Produk Produk adalah suatu istilah umum meliputi barang-barang (good) dan jasa (service). 7 Dalam dunia perbankan produk biasanya berupa jasa yaitu pembiayaan dan investasi atau simpanan. 5 Ernie Trisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah, Pengantar Manajemen, (Jakarta: Kencana: 2006), hlm. 132. 6 Detha Alfriani, Zainul Arifin, dan Wilopo, Pengaruh Jasa Terhadap Keputusan Menabung (Survei pada Nasabah Bank Muamalat Cabang Malang) Desember 2006 Vol. 6 No. 2, hlm. 7. 7 Panji Anoraga, Managemen Bisnis, (Jakarta:Rineka Cipta, 2000),hlm. 216.

8 4. SIM A (Simpanan Anak-anak) SIM A adalah produk yang dikeluarkan BMT CKS Comal untuk mengatasi kebutuhan orang tua yang menjadi nasabah di BMT CKS Comal dalam hal pembiayaan pendidikan anaknya yang akan melanjutkan sekolah atau naik kelas. 8 SIM A merupakan salah satu produk yang dikeluarkan oleh BMT CKS dalam rangka memenuhi kebutuhan nasabah dalam hal ini adalah pendidikan. Simpanan ini dipergunakan untuk persiapan dana pendidikan yang disetor setiap saat dan dapat diambil saat akan melanjutkan pendidikan atau pengambilannya saat siswa tersebut naik kelas. E. Telaah Pustaka Dalam penelitian ini, penulis banyak mengumpulkan referensi yang memiliki relevansi dengan masalah yang diteliti seperti hasil penelitian terdahulu. Fungsi dari telaah pustaka itu sendiri adalah pembanding antara hasil penelitian sebelumnya dengan penelitian saat ini agar tidak terjadi pengulangan atau duplikasi penelitian yang sudah pernah dilakukan guna menghasilkan sebuah karya ilmiah yang baik dan akurat. Dalam Tugas Akhir yang berjudul Strategi Pemasaran Produk Pembiayaan Musyarakah di BMT Istiqlal Pekalongan oleh Zulaikha, meliputi tentang strategi pemasaran dan implikasi pelaksanaan yang dilakukan oleh BMT Istiqlal Pekalongan dalam meningkatkan pemasaran produk pembiayaan 8 Dokumen, Brosur BMT CKS Comal, Comal 15 Mei 2015.

9 musyarakah, menggunakan metode analisis metode data kualitatif, hasil penelitiannya adalah untuk meningkatkan pemasaran produk pembiayaan musyarakah perlu menjalankan strategi pemasaran meliputi, pengembangan produk, penentuan harga, pendistribusian barang dan strategi untuk menjalankan promosi dan implementasi pelaksanan strategi pemasaran terhadap produk pembiayaan musyarakah dan dipengaruhi faktor internal dan eksternal. Dalam Tugas Akhir yang ditulis Nurul Khikmah,yang berjudul Strategi Pemasaran Produk Deposito di BMT Mitra Umat Pekalongan menjelaskan bahwa pemasaran produk deposito di BMT Mitra Umat menggunakan segmentasi pasar yang dengan pengelompokkan tersebut bisa dibedakan sesuai golongan dan mempermudah menjaring nasabah. Selain itu, strategi pemasaran produk deposito ini menggunakan marketing mix yaitu 4P (product, price, place and promotion) yang dipadukan dengan analisis SWOT (strength, weakness, opportunity and threatment) guna menganalisis pesaing yang mempunyai produk sejenis. Di BMT Mitra Umat tersebut promosi dilakukan dengan menjalin hubungan masyarakat dan publisitas serta pengiklanan. Abdullah, M, Wahid, dalam Tugas Akhir yang berjudul Strategi Pemasaran Produk Tabungan Haji di BMT Mubarokah Kota Tegal, bahwa strategi pemasaran BMT Mubarokah Kota Tegal. Menggunakan segmenting, targeting, dan positing.

10 F. Metode Penelitian a. Jenis Penelitian Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan (field research), artinya yang digunakan dalam penelitian diperoleh melalui studi lapangan dengan cara mengamati, mencatat, dan mengumpulkan berbagai data-data inforrmasi yang ditemukan di lapangan. b. Pendekatan Penelitian Dalam penelitian ini, penulis menggunakan pendekatan kualitatif. Dalam hal ini penulis akan mendeskripsikan data-data hasil penelitian dengan menggunakan kata-kata tertulis atau lisan dari orang/pelaku yang diamati untuk menggambarkan hasil penelitian. 9 c. Sumber Data Sesuai dengan persoalan yang diteliti, maka sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah jenis data primer dan data sekunder. 1. Data Primer Data primer merupakan data yang diperoleh dari sumber pertama atau data yang menjadi objek kajian penelitian, adapun data primer yang digunakan dalam penulisan Tugas Akhir ini adalah data yang diperoleh dari hasil wawancara dengan pihak-pihak terkait yang mengetahui tentang masalah yang sedang dibahas, yaitu terkait dengan promosi BMT Citra Keuangan syariah Comal. 9 Lexy J, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosdakarya, 1998), hlm 3.

11 2. Data Sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung dari sumbernya yaitu diperoleh lewat pihak lain, bukan dari subjek penelitian. Data sekunder biasanya berwujud data dokumentasi atau data laporan yang telah tersedia, serta arsip-arsip resmi. 10 Penulis memperoleh data pendukung melalui studi kepustakaan, misalnya referensi dari berbagai sumber yang digunakan seperti buku, artikel, dokumen, dan lain sebagainya, yang bertujuan untuk menganalisis data primer. d. Teknik Pengumpulan Data 1. Wawancara Wawancara adalah teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti untuk mendapatkan keterangan secara lisan melalui kegiatan bercakap-cakap dan berhadapan muka dengan orang yang dapat memberikan keterangan pada si peneliti. 11 Dalam teknik ini peneliti bertanya langsung dengan pihak-pihak dari BMT CKS Comal terkait dengan permasalahan tentang strategi promosi pada produk SIM A di BMT CKS Comal. 2. Dokumentasi Dokumentasi adalah penelitian yang dilakukan terhadap informasi yang didokumentasikan dengan gambar, tulisan atau lain-lain. 12 Hal ini dilakukan untuk memperoleh data dengan mempelajari dokumen- 64. 10 Anwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1998), hlm. 91. 11 Mardalis, Metode Penelitian Suatu Pendekatan Proposal, (Jakarta: Aksara, 1989), hlm. 12 Husein Umar, Reseacrch Methods in Finance and Banking, (Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2000), hlm. 118.

12 dokumen dan catatan yang ada di BMT, yang berkaitan dengan strategi promosi dalam produk SIM A. 3. Observasi Observasi adalah metode pengumpulan data dengan pengamatan langsung di lapangan. 13 Metode ini digunakan untuk memperoleh data yang berkaitan dengan strategi promosi pada produk SIM A di BMT CKS Comal. e. Metode Analisis Data Metode analisis data yang peneliti gunakan dalam penelitian ini adalah metode analisis deskriptif. Metode deskriptif dapat diartikan sebagai prosedur pemecahan masalah yang diselidiki dengan menggambarkan atau melukiskan keadaan subjek atau objek penelitian (seseorang, lembaga, masyarakat, dan lain-lain) pada saat sekarang berdasarkan fakta-fakta yang tampak atau sebagaimana mestinya. 14 Dengan metode ini peneliti mengungkapkan promosi produk SIM A BMT CKS Comal yang dikaitkan dengan teori-teori terkait. Pengaitan dengan teori-teori yang ada bertujuan agar kebijakan promosi dan pemasaran yang dilakukan BMT CKS Comal mempunyai landasan akademik yang memadai. Sehingga hasilnya diharapkan dapat membantu mendeskripsikan kebijakan BMT CKS Comal dalam 13 Mohammad Nazir, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gajah Mada, 1998), hlm. 47. 14 Hadari Nawawi, Metode Penelitian Bidang Sosial, (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 1995), hlm. 63.

13 mempromosikan dan memasarkan produk SIM A-nya berikut pengaruhnya dalam peningkatan jumlah nasabah. G. Sistematika Penulisan BAB I PENDAHULUAN, yang terdiri dari latar belakang masalah, rumusan masalah, penegasan istilah, tujuan dan kegunaan penelitian, telaah pustaka, metode penelitian, dan sistematika penulisan. BAB II LANDASAN TEORI Bab ini terbagi menjadi empat sub bab, pertama, promosi sebagai bagian strategi pemasaran dalam menghadapi persaingan usaha perbankan, kedua tujuan dan fungsi pemasaran, ketiga BMT sebagai lembaga keuangan syariah, dan yang keempat sistem operasional BMT. BAB III GAMBARAN UMUM BMT CITRA KEUANGAN SYARIAH COMAL Dalam bab ini penulis membagi ke dalam tiga sub bab, Pertama, BMT Citra Keuangan Syariah Comal meliputi sejarah berdirinya, lokasi, visi dan misi, struktur organisasi dan job description, dan produk-produk BMT Citra Keuangan Syariah Comal. Kedua, Produk SIM A sebagai produk BMT CKS Comal yang diperuntukkan bagi masyarakat, khususnya orang tua yang memiliki anak untuk menjadi

14 nasabahnya. Ketiga kebijakan BMT CKS Comal dalam menerapkan strategi promosi dan pemasarannya, khususnya atas produk SIM A. BAB IV PEMBAHASAN Bab ini berisi analisa tentang Strategi Promosi Pada Produk SIM A (Simpanan Anak-Anak) di BMT Citra Keuangan Syariah Comal. dan Pengaruh Strategi Promosi Terhadap Peningkatan Jumlah Nasabah di BMT Citra Keuangan Syariah Comal. BAB V PENUTUP Pada bab ini, penulis menutup penelitian ini dengan simpulan yang merupakan ringkasan dari hasil pembahasan atas masalah yang dirumuskan, dan diikuti dengan saran-saran penelitian.