BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian Penelitian ini menggunakan desain diskriptif analitik yaitu mendiskripsikan variabel bebas dan terikat, kemudian melakukan analisis korelasi antara kedua variabel tersebut, dengan pendekatan cross sectional yaitu penelitian yang dilakukan untuk melihat hubungan dua variabel pada situasi atau sekelompok subyek yang dilakukan bersamaan pada satu waktu. B. Tempat dan Waktu Penelitian Tempat pelaksanaan penelitian adalah di Dusun Kwayuhan Nolokerto Kaliwungu Kendal, dan waktu pelaksanaan penelitian adalah bulan Mei-Juni 2010. C. Populasi dan Sampel Penelitian 1. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita usia 2-5 tahun di Dusun Kwayuhan Nolokerto Kaliwungu yang berjumlah 70 orang. 42
43 2. Sampel dan Teknik Sampling Dalam penelitian ini jumlah sampel yang digunakan sejumlah 60 orang dengan taraf kesalahan 5 %. Hasil ini diperoleh sesuai dengan rumus yang terdapat dalam Notoatmodjo (2005), yaitu : 70 n = = 60 1 + 70 (0.05)² Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random sampling karena dilakukan secara acak dan tanpa memperhatikan adanya strata. Cara pemilihan responden yaitu setiap nama ibu yang memiliki anak balita 2 tahun ditulis dalam secarik kertas kemudian dimasukkan ke dalam gelas lalu dikocok satu persatu sampai sejumlah sampel yang diperlukan yaitu sebanyak 60 orang. D. Variabel dan Definisi Operasional 1. Variabel Variabel terikat yang diteliti adalah praktek penyapihan anak balita, sedangkan variabel bebas yaitu pengetahuan ibu tentang penyapihan.
44 2. Definisi Operasional Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Pengetahuan tentang penyapihan Definisi Operasional Hasil tahu para ibu tentang Penyapihan, pengertian, cara (praktek), waktu, proses, persiapan dan hal-hal yang dilarang dalam penyapihan Alat Ukur Hasil Ukur Skala Kuesioner yang terdiri dari 20 pertanyaan dengan kriteria skor benar (1) dan salah (0) Skor: Untuk deskriptif menjadi: penyajian dikategori Baik: 76-100% (15-20) Cukup: 56-75%(11-14) Kurang: 55 % (<11) Interval Praktik penyapihan Proses berhentinya menyusui yang dilakukan oleh ibu kepada anaknya setelah memasuki usia 2 tahun Kuesioner yang terdiri dari 15 pertanyaan dengan kriteria skor benar (1) dan salah (0) Skor: Untuk deskriptif menjadi penyajian dikategori Baik : nilai ratarata Kurang : < nilai ratarata Interval E. Prosedur Penelitian Dalam pengumpulan data, peneliti melakukan tahap-tahap sebagai berikut: 1. Sebelum melakukan penelitian, peneliti meminta surat pengantar untuk pengambilan data yang diperoleh dari institusi, dan yang berhubungan dengan penelitian yang akan dilakukan. Surat pengantar tersebut ditujukan kepada Kesbang Pol Linmas Kabupaten Kendal. Untuk permohonan ijin penelitian kepada Kepala Desa Kwayuhan Nolokerto Kecamatan Kaliwungu.
45 2. Sebelum peneliti mengambil data primer terlebih dahulu mengambil data sekunder berupa jumlah populasi peneliti yaitu semua ibu yang mempunyai anak balita di kantor Balai Desa Kwayuhan Nolokerto. 3. Sebelum melakukan pengambilan data pada responden, penulis menyebarkan lembar permohonan menjadi responden dan persetujuam responden yang akan ditandatangani oleh penulis. 4. Data yang penulis kumpulkan selanjutnya adalah data primer, dengan memberikan kuesioner yaitu pengumpulan data melalui daftar pertanyaan yang diisi oleh responden sendiri mengenai pengetahuan tentang penyapihan dan praktik penyapihan. F. Metode Pengumpulan Data Data yang digunakan dalam penelitian di Dusun Kwayuhan Nolokerto Kaliwungu dibagi menjadi 2, yaitu: 1. Data primer Data primer adalah data yang diambil secara langsung dari responden dimana dalam penelitian ini pengambilan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner meliputi data tingkat pengetahuan tentang penyapihan dan praktek penyapihan. 2. Data sekunder Data sekunder adalah data yang diperoleh dari kelurahan dusun Kwayuhan Nolokerto Kaliwungu Kendal, meliputi jumlah ibu yang memiliki anak balita.
46 Instrumen yang digunakan untuk mengukur variabel tingkat pengetahuan ibu tentang penyapihan adalah kuesioner. Menurut Nursalam (2008), kuesioner merupakan alat pengumpulan data kepada subjek untuk menjawab pertanyaan secara tertulis. Jenis kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup, sehingga responden tinggal memilih jawaban dan memberikan tanda pada kolom yang tersedia (Arikunto, 2006). Cara penilaiannya: a. Pada pengetahuan, jika pertanyaan Favourable (positif) nilai (1) untuk jawaban benar dan nilai (0) untuk jawaban salah. Jika Unfavourable (negatif) nilai (1) untuk jawaban salah dan nilai (0) untuk jawaban benar. b. Pada praktik, jika pertanyaan Favourable (positif) nilai (1) untuk jawaban ya dan nilai (0) untuk jawaban tidak. Jika Unfavourable (negatif) nilai (1) untuk jawaban tidak dan nilai (0) untuk jawaban ya. 1) Pengetahuan tentang penyapihan Untuk mengukur pengetahuan menggunakan kuesioner, responden diminta untuk memilih apakah pertanyaan dalam kuesioner benar atau salah menurut pengetahuannya. Jumlah pertanyaan 20 item yang meliputi pengertian, cara, waktu, proses, persiapan, dan hal-hal yang dilarang dalam penyapihan.
47 2) Praktik Penyapihan Kuesioner yang sudah diisi dicocokkan dengan kunci jawaban. Jumlah pertanyaan 15 item yang meliputi praktik penyapihan yang benar dan salah. G. Uji Validitas dan Reliabilitas Instrumen Sebelum kuesioner diberikan kepada responden dilakukan pengujian terlebih dahulu sehingga diketahui validitas atau reliabilitas yaitu dengan cara menguji cobakan instrumen kepada responden di luar sampel penelitian agar diperoleh distribusi nilai hasil pengukuran mendekati normal (Notoatmodjo, 2002). Uji coba instrumen kepada responden di luar sampel penelitian akan dilakukan di dusun mangir. 1. Uji Validitas Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan suatu instrumen (Arikunto, 2006). Pada penelitian ini digunakan uji validitas dengan analisis butir yaitu skor yang ada pada butir yang dimaksud dikorelasikan dengan skor total. Skor butir dipandang sebagai nilai X dan skor total dipandang sebagai nilai Y (Arikunto, 2006). Selanjutnya dihitung dengan menggunakan rumus korelasi person product moment. r ỳ = N χy ( χ)( y) {N χ² ( χ)²}{n y² ( y)²}
48 Keterangan : r χ y : Koefisien tiap butir pertanyaan : Jumlah skor tiap pertanyaan : Jumlah skor tiap pertanyaan χy : Jumlah total skor responden kali tiap pertanyaan N : Jumlah responden percobaan Setelah diperoleh harga rχy maka hasilnya dikonsultasikan dengan harga kritik r product moment, jika harga rχy lebih besar atau sama dengan r tabel maka dapat dikatakan butir soal tersebut valid. Berdasarkan pengolahan yang dilakukan peneliti dari soal pengetahuan yang berjumlah 20 soal terdapat 20 soal yang valid dan soal praktik yang berjumlah 15 soal terdapat 15 soal yang valid. 2. Uji Reliabilitas Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan (Notoatmodjo, 2002). Pengujian kuesioner dalam penelitian ini digunakan rumus koefisien reliabilitas Alpha Cronbach. Menurut Djemari (2003) dalam Handoko (2009:156) kuesioner atau angket dikatakan reliabel jika memiliki nilai alpha minimal 0,7.
49 H. Metode Pengolahan dan Analisis Data 1. Pengolahan Data a. Pemeriksaan Data (Editing) Kuesioner yang telah dikembalikan oleh responden diperiksa kebenaran dan kelengkapannya, jika ada yang belum lengkap maka responden diminta untuk melengkapinya. Tujuannya untuk mengurangi kesalahan atau kekurangan yang ada di daftar pertanyaan (kuesioner). b. Pemberian Kode (Coding) Yaitu memberikan kode-kode tertentu pada jawaban responden. Dalam penelitian ini sebagai berikut: 1) Tingkat pengetahuan penyapihan a) Pengetahuan baik kode 1 b) Pengetahuan cukup kode 2 c) Pengetahuan kurang kode 3 2) Praktik penyapihan a) Baik kode 1 b) Kurang kode 2 c. Skoring (Scoring) Skoring adalah memberikan penilaian terhadap item-item yang perlu diberi penilaian atau skor. Dalam skoring penelitian ini sebagai berikut:
50 1) Pada pengetahuan penyapihan, jika pertanyaan Favourable (positif) nilai (1) untuk jawaban benar dan nilai (0) untuk jawaban salah. Jika Unfavourable (negatif) nilai (1) untuk jawaban salah dan nilai (0) untuk jawaban benar. 2) Pada praktik penyapihan, jika pertanyaan Favourable (positif) nilai (1) untuk jawaban ya dan nilai (0) untuk jawaban tidak. Jika Unfavourable (negatif) nilai (1) untuk jawaban tidak dan nilai (0) untuk jawaban ya. d. Tabulasi (Tabulating) Merupakan kegiatan peneliti dalam memasukkan data-data hasil penelitian ke dalam tabel-tabel sesuai kriteria yang telah ditentukan berdasarkan kuesioner yang telah ditentukan skornya. 2. Analisa Data Analisa data digunakan untuk menguji hipotesis yang telah diterapkan yaitu mempelajari hubungan antara 2 variabel (Notoatmodjo, 2005). Analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Analisis Univariat Analisa ini menggambarkan tiap tiap variabel dengan menggunakan nilai terendah, tertinggi, rata-rata, dan distribusi frekuensi. b. Analisis Bivariat Analisis ini digunakan untuk mengetahui hubungan antara variabel bebas dan terikat dengan menggunakan uji statistik yaitu antara tingkat pengetahuan ibu tentang penyapihan dan praktek penyapihan. Sebelum
51 uji statistik dilakukan, diuji normalitas datanya dengan menggunakan uji kolmogorov smirnov, yang menunjukkan data berdistribusi tidak normal sehingga uji yang digunakan adalah uji korelasi Rank Spearman. I. Etika Penelitian Menurut Alimul (2007: 93), masalah etika penelitian yang harus diperhatikan antara lain adalah sebagai berikut: 1. Informed Consent (lembar persetujuan) Merupakan lembar persetujuan yang diberikan pada responden. Peneliti menjelaskan maksud dan tujuan riset yang dilaksanakan serta dampak yang mungkin terjadi selama dan sesudah pengumpulan data. Jika responden bersedia diteliti, maka mereka harus mendatangani lembar persetujuan tersebut, jika responden tersebut menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya. 2. Anonimy (tanpa nama) Untuk menjaga kerahasiaan responden peneliti tidak akan mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan memberi inisial pada masing-masing lembar tersebut. 3. Confidentiality (kerahasiaan) Peneliti menjamin kerahasiaan informasi yang telah dikumpulkan. Hanya data tertentu saja yang disajikan pada peneliti.
52 4. Privacy Di dalam penelitian ini, peneliti menjamin privasi responden dengan tidak menanyakan hal-hal lain selain yang berkaitan dengan lingkup peneliti.