Analisa Persediaan Bahan Baku Mengunakan Metode EOQ (Economy Order Quantity) di CV. Alfa Nafis

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN PADA PT. KALIMANTAN MANDIRI SAMARINDA. Oleh :

Analisis Manajemen Persediaan Bahan Baku pada Perusahaan Base Camp Clothing dengan Menggunakan Metode Economic Order Quantity ( EOQ)

Prosiding Manajemen ISSN:

Agung Wahyu Prayogo Dwiatmanto Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Universitas Brawijaya Malang

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Tauco di Perusahaan Kecap Manalagi Kota Denpasar Provinsi Bali

ANALISIS METODE PERSEDIAAN TEPAT WAKTU (JUST IN TIME) SEBAGAI DASAR PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PEMBANTU. ( Studi pada PG.

ORDER QUAANTITY (EOQ).

ABSTRACT. Keywords: EOQ (Economic Order Quantity), Raw Materials, Inventories of Raw Materials. vii. Universitas Kristen Maranatha

ANALISIS PENENTUAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI YANG OPTIMAL DENGAN MENGGUNAKAN METODE STOCKHASTIC PADA PT. LOMBOK GANDARIA

PENERAPAN ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK PENGENDALIANPERSEDIAAN BAHAN BAKU DAN EFISIENSI BIAYA PERSEDIAAN DI UD KRISNO SIDOARJO

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB X MANAJEMEN PERSEDIAAN

Yehezkiel Alianto Topowijono Devi Farah Azizah Fakultas Ilmu Administrasi Bisnis Universitas Brawijaya

BAB II LANDASAN TEORI

ANALISIS PENGENDALIAAN PERSEDIAAN KERTAS ART PAPER MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY UNTUK MENDAPATKAN EFISIENSI BIAYA DI UD DALLAS KEDIRI

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

BAB 2 LANDASAN TEORI

DIPONEGORO JOURNAL OF SOCIAL AND POLITIC Tahun 2013, Hal

BAB III METODE PENELITIAN. Factory : Jalan Raya Serang Km 18.8 Desa Sukanegara Tangerang Banten.

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Bagian bab ini memuat teori-teori dari para ahli yang dijadikan sebagai

BAB III METODE PENELITIAN. Kecamatan Ngadiluwih, Kediri. UD. Pilar Jaya adalah perusahaan yang

III. METODE PENELITIAN 3.1 KERANGKA PEMIKIRAN

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan perusahaan adalah untuk mendapat keuntungan dengan biaya

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Aplikasi Metode EOQ Dalam Pengendalian Persediaan Bahan Baku PT X

Universitas Pandanaran Semarang 2)3) Dosen Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomika dan Bisnis. Universitas Pandanaran Semarang ABSTRAK

ANALISIS MANAJEMEN PERSEDIAAN BAHAN BAKU TORTILA RUMPUT LAUT DI INDUSTRI RISQA MULIA DI DESA OLAYA KABUPATEN PARIGI MOUTONG

BAB III METODE PENELITIAN

Berupa persediaan barang berwujud yang digunakan dalam proses produksi. Diperoleh dari sumber alam atau dibeli dari supplier

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA PT. SANTOSA AGRINDO. Ira Mutiara 1, Moh. Mukhsin 2

Prosiding Manajemen ISSN:

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. berkembang pesat. Setiap perusahaan berlomba-lomba untuk menemukan

PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN MENGGUNAKAN METODE EOQ PADA UD. ADI MABEL

PENENTUAN JUMLAH PESANAN EKONOMIS PERSEDIAAN VAKSIN MENINGITIS MENVEO PADA KANTOR KESEHATAN PELABUHAN (KKP) KELAS II SAMARINDA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB II KONSEP PERSEDIAAN DAN EOQ. menghasilkan barang akhir, termasuk barang akhirnya sendiri yang akan di jual

Analisis Persediaan Bahan Baku PT. BS dengan Metode Economic Order Quantity (EOQ)

Industrial Management ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU BUAH KELAPA SAWIT PADA PT. BAHARI DWIKENCANA LESTARI

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) PADA WAROENG JEANS CABANG P. ANTASARI SAMARINDA

Manajemen Keuangan. Idik Sodikin,SE,MBA,MM MENGELOLA PERSEDIAAN PERUSAHAAN. Modul ke: Fakultas EKONOMI DAN BISNIS. Program Studi Akuntansi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif deterministik, dengan

Pengendalian Persediaan Bahan Baku untuk Waste Water Treatment Plant (WWTP) dengan

ANALISA PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU MIDSOLE PADA INDUSTRI SEPATU MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (STUDI KASUS PADA PT.

NASKAH PUBLIKASI ANALISIS EFISIENSI PERSEDIAAN BAHAN BAKU INDUSTRI ABON LELE KARMINA DI KABUPATEN BOYOLALI. Program Studi Agribisnis

Manajemen Keuangan. Pengelolaan Persediaan. Basharat Ahmad, SE, MM. Modul ke: Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Program Studi Manajemen

EVALUASI MANAJEMEN PERSEDIAAN PUPUK PT. ABC MENGGUNAKAN METODE EOQ. Diterima: 1 Juni 2016 Layak Terbit: 25 Juli 2016

NASKAH SKRIPSI. Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Memperoleh Gelar Sarjana

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DENGAN METODE EOQ. Hanna Lestari, M.Eng

MANAJEMEN PERSEDIAAN. Heizer & Rander

Persediaan. Ruang Lingkup. Definisi. Menetapkan Persediaan. Keuntungan & Kerugian Persediaan

Manajemen Persediaan. Perencanaan Kebutuhan Barang (MRP) EOQ. Christian Kuswibowo, M.Sc. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

Prosiding Manajemen ISSN:

ANALISIS PERSEDIAAN MIE SEDAAP PADA PT. SEGAR HARUM SAMARINDA

BAB I PENDAHULUAN. Pertumbuhan ekonomi di Indonesia saat ini ditandai dengan menjamurnya

BAB I PENDAHULUAN. tujuan yang diinginkan perusahaan tidak akan dapat tercapai.

Optimasi Pengendalian Persediaan Bahan Baku Dengan Analisis Reorder Point

Anri Aruan, Rosman Siregar, Henry Rani Sitepu

BAB IV METODE PENELITIAN. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Deskriptif

MANAJEMEN PERSEDIAAN

Proudly present. Manajemen Persediaan. Budi W. Mahardhika Dosen Pengampu MK.

BAB 2 LANDASAN TEORI

BAB III PELAKSANAAN KERJA PRAKTEK

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

ANALISIS PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU KAIN KEMEJA POLOSHIRT MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY (EOQ) DI PT BINA BUSANA INTERNUSA

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI PADA INDUSTRI TAHU AFIFAH DI KELURAHAN NUNU KECAMATAN TATANGA KOTA PALU

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Pada perusahaan dagang dan industri, persediaan merupakan aktiva lancar

OPTIMASI PENGENDALIAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU DI PT. BROMINDO MEKAR MITRA

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

PENGENDALIAN PERSEDIAAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE ECONOMIC ORDER QUANTITY DAN SILVER MEAL ALGORITHM (STUDI KASUS PT SAI)

BAB IV METODE PENELITIAN. untuk mengetahui penilaian kinerja persediaan produk Trigger Coil pada PT. ETB

MANAJEMEN PERSEDIAAN. ERLINA, SE. Fakultas Ekonomi Program Studi Akuntansi Universitas Sumatera Utara

Manajemen Operasional. Metode EOQ

Manajemen Persediaan. Persediaan Pengaman. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen.

DAFTAR GAMBAR. Halaman

Persediaan adalah barang yang sudah dimiliki oleh perusahaan tetapi belum digunakan

E-Jurnal Agribisnis dan Agrowisata ISSN: Vol.4, No.5, Desember 2015

PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN BAHAN BAKU FIBER UNTUK MEMINIMALKAN BIAYA PERSEDIAAN (STUDY KASUS PT. DJABES TUNAS UTAMA DI NGORO, MOJOKERTO)

ABSTRACT. Keywords: EOQ (Economic Order Quantity), inventories of raw materials. vii Universitas Kristen Maranatha

BAB 1 PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

Manajemen Persediaan. Persediaan Pengaman. Modul ke: Fakultas FEB. Program Studi Manajemen

menghitung EOQ Menghitung EOQ

ANALISIS PERSEDIAAN BAHAN BAKU KEDELAI PADA INDUSTRI TAHU MITRA CEMANGI DI KECAMATAN TATANGA KOTA PALU

Darfial Guslan, ST., MT., Ria Nurmayasari Program Studi D4 Logistik Bisnis

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian dilakukan di PT Subur mitra grafistama yang berlokasi di

I. PENDAHULUAN. perusahaan jasa boga dan perusahaan pertanian maupun peternakan.

APLIKASI METODE EOQ PADA PENGENDALIAN BAHAN BAKU NATA DE COCO PRIMAISKA DESA SINDANGLAKA KECAMATAN KARANGTENGAH KABUPATEN CIANJUR

BAB III METODE PENELITIAN

MENGOPTIMALKAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU UTAMA BEGACRON BLACK GI 200%: STUDI KASUS PT COLORINDO ANEKA CHEMICALS

JURNAL EKONOMI Volume 21, Nomor 3 September 2013 INVENTORY CONTROL DAN PERENCANAAN PERSEDIAAN BAHAN BAKU PRODUKSI ROTI PADA PABRIK ROTI BOBO PEKANBARU

MANAJEMEN PERSEDIAAN BSP MANAJEMEN PERSEDIAAN 1

Pendahuluan Setiap perusahaan, apalagi perusahaan industri, memerlukan berbagai jenis barang untuk keperluan industrinya. Barang-barang ini dapat berb

BAB 3 METODE PENELITIAN. Jenis dan metode yang digunakan peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini adalah

Keywords: 240 ml Glass Raw Material, Control Analysis, Inventory of Raw Materials

MANAJEMEN PERSEDIAAN MANAJEMEN PERSEDIAAN

Analisis Pengendalian Persediaan Bahan Baku Serbuk Gergaji Kayu (Studi Kasus di Oka Jamur Bali, Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, Kabupaten Badung)

ANALISIS PERSEDIAAN PRODUK FARMASI CAIRAN INFUS PADA PEDAGANG BESAR FARMASI (PBF) PT. DOS NI ROHA SAMARINDA

JURNAL ANALISIS PENENTU RE-ORDER POINT (ROP) KEDELAI UNTUK KELANCARAN PROSES PRODUKSI TEMPE PADA RAJA TEMPE DI NGANJUK TAHUN 2015

BAB III LANDASAN TEORI

Transkripsi:

Volume 10 No 2, Oktober 2017 Hlm. 65-70 ISSN 0216-9495 (Print) ISSN 2502-5325 (Online) Analisa Persediaan Bahan Baku Mengunakan Metode EOQ (Economy Order Quantity) di CV. Alfa Nafis Sofiyanurriyanti Program Studi Teknik Industri, Sekolah Tinggi Teknik Qomaruddin Gresik sofiyanurriyanti20@gmail.com ABSTRAK Persaingan yang semakin ketat antar perusahaan mendorong setiap perusahaan untuk menetapkan pengendalian terhadap persediaan bahan baku secara tepat guna untuk mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan, Salah satunya dengan cara mengetahui persediaan bahan baku pembantu dan menggunakan metode Economy Order Quantity guna untuk memaksimalkan kinerja pada setiap bagiannya. Pengumpulan dan menggunakan wawancara dan dokumentasi. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Economy Order Quantity. Penelitian ini bertujuan untuk menentukkan pengendalian persediaan bahan baku dengan menggunakan metode Economy Order Quantity di CV. Alfa Nafis. Data permintaan baja ringan pada tahun 2016 sebesar 93 unit. Dimana biaya persediaan terdiri dari biaya pemesanan meliputi biaya pengangkutan dan bongkar muat, biaya adminitrasi, biaya telepon, sedangkan biaya penyimpanan terdiri biaya listrik gudang dan biaya pajak. Untuk biaya pemesanan setiap kali pesan sebesar Rp 183.333,00. Perhitungan pada EOQ dapat menyimpulkan bahwa pembelian bahan baku baja ringan yang ekonomis adalah 8.124 m 2 dengan frekuensi 4 kali pemesanan dalam satu minggu. Maka sebaiknya CV Alfa Nafis sebaiknya menerapka metode Economy Order Quantity didalam menentukan kuantitas pembelian bahan baku pembantu secara optimal sehingga dapat meminimalkan total biaya yang akan dikeluarkan oleh perusahaan setiap tahunnya. Kata Kunci: Economy Order Quantity, Biaya Persediaan, Biaya Pemesanan. Forecasting Analysis and Raw Material Supplies Using EOQ Method (Economy Order Quantity) in CV. Alfa Nafis ABSTRACT Increasingly intense competition between companies encourages each company to establish control of raw material inventory in an appropriate manner to achieve the desired corporate objectives, one of them by knowing the supply of raw materials and using the method of Economy Order Quantity in order to maximize performance in each part. Collecting and using interviews and documentation. Data analysis used in this research is Economy Order Quantity. This study aims to establish raw material inventory control using Economy Order Quantity method in CV. Alfa Nafis. Data of light steel demand in 2016 amounted to 93 units. Where the cost of inventory consists of the cost of ordering include the cost of transportation and loading and unloading, administrative costs, telephone costs, while the storage costs consist of warehouse electricity costs and tax costs. For booking fee every time the message is Rp 183,333,00. Calculations on EOQ can conclude that the purchase of lightweight, economically feasible steel is 8,124 m ^ 2 with a frequency of 4 orders in a week. Then CV Alfa Nafis should preferably apply the Economy Order Quantity method in determining the quantity of purchase of raw material auxiliary optimally so as to minimize the total cost to be issued by the company every year. Keywords: Economy Order Quantity, Inventory Cost, Booking Cost. 65

66 Jurnal Rekayasa Vol 10 No 2, Oktober 2017, hlm 65-70 PENDAHULUAN Perkembangan perekonomian di Negara Indonesia saat ini berkembang dan tumbuh dengan pesat, seiring dengan persaingan antar perusahaan semakin ketat. Persaingan yang semakin ketat antar perusahaan mendorong setiap perusahaan untuk menetapkan pengendalian terhadap persediaan bahan baku secara tepat guna untuk mencapai tujuan perusahaan yang diinginkan, Persedian merupakan hal terpenting dalam suatu perusahaan dan mempunyai pengaruh penting pada fungsi bisnis terutama fungsi operasional pemasaran. Setiap perusahaan baik itu perusahaan jasa maupun perusahaan manufaktur mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan atau laba yang diharapkan. metode Economic Order Quantity (EOQ) didalam pengendalian persediaan bahan baku, karena metode Economic Order Quantity (EOQ) merupakan metode yang sesuai atau tepat untuk diterapkan didalam pengendalian persediaan bahan baku didalam menentukan kualitas dan kuantitas. CV. Alfa Nafis merupakan salah satu perusahaan industri yang berada di Unjungpangkah Gresik salah satu hasil produksi utamanya adalah baja ringan. Perusahaan industri ini memerlukan pengendalian persediaan bahan dengan metode Economic Order Quantity (EOQ) didalam melakukan pemesanan atau pembelian bahan baku. Pengendalian persediaan bahan baku merupakan tindakan sangat penting yang harus dilakukan oleh pihak perusahaan didalam menghitung berapa jumlah optimal tingkat persediaan yang diharuskan, serta kapan saatnya mulai mengadakan pembelian atau pemesanan kembali. Menurut pendapat Schroeder (2000) yang mengatakan bahwa definisi persediaan atau inventory adalah stock bahan yang digunakan untuk memudahkan produksi atau untuk memuaskan permintaan pelanggan. Sedangkan menurut Kusuma (2009) mengatakan persediaan didefinisikan sebagai barang yang disimpan untuk digunakan atau dijual pada periode mendatang. CV. Alfa Nafis merupakan salah satu perusahaan industri yang memerlukan pengendalian persediaan bahan dengan metode Economic Order Quantity didalam melakukan pemesanan atau pembelian bahan baku. Pengendalian persediaan merupakan tindakan sangat penting yang harus dilakukan oleh pihak perusahaan didalam menghitung berapa jumlah optimal tingkat persediaan yang diharuskan, serta kapan saatnya mulai mengadakan pembelian atau pemesanan kembali. Bila terlalu sedikit persediaan akan mengakibatkan produksi terhambat karena bahan baku tidak ada, sedangkan bahan baku terlalu banyak akan mengakibatkan beban biaya penyimpanan meningkat dan resiko kehilangan atau kerusakan meningkat karena semakin lamanya penyimpanan bahan baku tersebut terdapat jumlah selisih permintaan teras baja ringan pada setiap bulannya. Oleh karena itu, berdasarkan latar belakang diatas maka penelitian ini diperusahaan CV. Alfa Nafis dapat menentukan persedian bahan baku dengan mengunakan metode Economic Order Quantity (EOQ). METODE PENELITIAN Pada metode penelitian ini yang digunakan dalam penelitian ini selama periode 1 tahun pada tahun 2016. CV. Alfa Nafis yang berada di wilayah Jawa Timur, terletak di Desa

Sofiyanurriyanti, Analisa Persediaan Bahan Baku 67 Glatik RT/RW, 06/02 Kecamatan Ujungpangkah Kabupaten Gresik yang memproduksi bahan baku baja ringan. Jenis penelitian ini terdiri dari biaya pemesanan, biaya penyimpanan, total biaya pemesanan, dan penyimpanan bahan baku pembantu. Namun penelitian ini fokus mengunakan metode Economy Order Quantity yang terdiri dari kuantitas pembelian bahan baku pembantu, frekuensi pembelian bahan baku pembantu, biaya pemesanan bahan baku pembantu, biaya penyimpanan bahan baku pembantu, total biaya bahan baku pembantu, persediaan penyelamat, titik pemesanan kembali. Metode EOQ ini digunakan untuk kuantitas pesanan persediaan yang meminimkan biaya langsung penyimpanan persediaan. Economic Order Quantity adalah salah satu metode yang digunakan dalam penentuan jumlah kuantitas pemesanaan yang optimal (Syamsuddin, 2011). Asumsi Model EOQ (Handoko, 1999) meliputi permintaan akan produk adalah kostan, seragam dan diketahui, Harga per unit adalah konstan, Biaya per unit per tahun (H) adalah konstan. Biaya pemesanan per pesan (S) adalah konstan. Waktu antara pemesan dilakuakan dan barang-barang diterima adalah konstan. Asumsi yang digunakan metode EOQ : EOQ = 2DS H (1) Dimana D adalah penggunaan atau permintaan yang diperkirakan per periode waktu, S adalah biaya pemesanan (persiapam pesanan dan mesin) per pesan, H adalah biaya penyimpanan per unit. Frekuensi pemesanan bahan baku: F = D (2) Q Dimana F adalah Frekuensi pemesanan yang optimal, Q adalah jumlah pemesanan optimal, D adalah permintaan yang diperkirakan per periode waktu. Total biaya persediaan bahan baku: Persediaan (inventory) adalah barang atau bahan yang merupakan salah satu kekayaan organisasi yang disimpan dalam antisipasinya terhadap pemenuhan permintaan (Handoko, 2011:333). TCI = { D Q s} + {Q 2 H} (3) Dimana TIC adalah Totoal biaya pesan + total biaya simpan., Q adalah Jumlah optimal baja ringan perpesan (gelondongan), H adalah Biaya penyimpanan Pertahun, S adalah Biaya pemesan sekali pesan (Rp). Persediaan pengaman (Safety stock) Persediaan yang dilakuklan untuk mengantisipasi adanya ketidakpastian permintaan dan kekurangan bahan baku (Ristono, 2009). SS = Z x SD (4) Dimana SS adalah persediaan pengaman, X adalah nilai dengan penyimpanan sebesar 55% yang dibuat pada tabel Z (kurva normal). SD = (x X n (5) Dimana SD adalah standart deviasi, X adalah pemakaian bahan baku

68 Jurnal Rekayasa Vol 10 No 2, Oktober 2017, hlm 65-70 sebenarnya, X bar adalah perkiraan penggunaan bahan baku, N adalah jumlah data. Titik Pemesanan Ulang atau Re Order Point Titik pemesanan kembali atau Re Order Point adalah suatu titik dimana harus dilakukannya pemesanan kembali (Heizer, 2008:75) ROP : (d x L) + SS (6) Dimana ROP adalah titik pemesanan ulang, d adalah titik kebutuhan perunit waktu, SS adalah persediaan pengaman dan L adalah Lead time. Lead time adalah jarak waktu tunggu dari awal pemesanan sampai saat datangnya bahan mentah yang dipesan dan siap untuk digunakan dalam proses produksi (Sofyan, 2013:58). HASIL DAN PEMBAHASAN Berikut ini merupakan data permintaan baja ringan dalam 1 tahun pada tahun 2016 di CV. Alfa Nafis. Terdiri dari biaya pemesanan, biaya penyimpanan. Tabel 1. Data permintaan baja ringan No. Bulan Permintaan Satuan 1. Jan 8 Unit 2. Feb 5 Unit 3. Maret 7 Unit 4. April 11 Unit 5. Mei 4 Unit 6. Juni 5 Unit 7. Juli 5 Unit 8. Aug 9 Unit 9. Sept 9 Unit 10. Okt 10 Unit 11. Nov 10 Unit 12. Des 10 Unit Jumlah 93 Unit Sumber: CV. Alfa Nafis, 2016 Tabel 2. Biaya pemesanan CV. Alfa Nafis No. Jenis biaya Jumlah biaya 1. Biaya Rp.1.000.000 Pengangkutan Dan Bongkar Muat 2. Biaya Admidrasi Rp. 700.000 3. Biaya Telepon Rp. 500.000 Jumlah Rp 2.200.000 Sumber: Data primer diolah, 2016 Tabel 3. Rincian Biaya Penyimpanan No. Jenis biaya Jumlah biaya 1. Biaya listrik gudang Rp. 1.500.000 2. Biaya pajak Rp. 2.500.000 Jumlah biaya Rp. 4.000.000 Sumber: Data primer diolah, 2016 Frekuensi Pemesanan Total kebutuan baja ringan: Total Kebutuan (D) = Frekuensi Pemesanan = 93 = 7.75 unit. 12 Jumlah pembelian bahan baku di CV. Alfa Nafis dalam 1 kali pemesanan sebesar 7,75 unit Biaya pemesanan setiap kali pesan : S = Total Biaya Pesan Frekuensi Pemesanan = 2.200.000 12 = Rp. 183.333 Jadi besar biaya pemesanan setiap satu kali pesan di CV. Alfa Nafis sebesar Rp.183.333 Biaya penyimpanan persatuan bahan baku (h) Total Biaya Pesan H = Total Kebutuan Bahan Baku = 4.000.000 = 43.010 93 = Rp. 43.000 Jadi biaya penyimpanan persatuan bahan baku setiap satu kali pesan sebesar Rp.43.000.

Sofiyanurriyanti, Analisa Persediaan Bahan Baku 69 Metode EOQ Pembelian bahan baku yang ekonomis ini didasarkan pada: Total kebutuan bahan baku (D)= 7.75 unit. Biaya pemesanan sekali pesan (S) = Rp. 183.333 Biaya simpan per unit (H) = Rp. 43/unit Maka setelah diketahui hal seperti diatas, besarnya pembelian bahan baku yang ekonomis mengunakan metode EOQ adalah sebagai berikut: EOQ = 2DS H 2 x 7.75 x 183.333 EOQ = 43 EOQ = 66.085.151 EOQ = 66 = 8.124 unit. Jadi jumlah pembelian yang ekonomis dengan mengunakan metode EOQ adalah sebesar 8.124 unit/satu kali pesan Frekuensi pemesanan bahan baku Dengan mengunakan metode EOQ dapat dihitung jumlah frekuensi pemesanan dalam satu tahun atau sering frekuensi pembelian dapat dihitung sebagai berikut: F = D Q F 7.75 8.124 F = 0.000953 = 0.1 Total biaya persedian Agar dapat menghitung biaya persediaan maka terlebih dahulu diketahui. Total kebutuan baja ringan (D)= 7.75 unit. Biaya pemesanan sekali pesan (S) = Rp. 183.333 per pesan Biaya simpan per unit (H) = Rp. 43/unit. Pembelian bahan baku ekonomis(q*) = 8.124 unit TIC = { 7.75 8.124 x 183.33} + {8.124 x 43} 2 TIC = 174.893 + 174.666 TIC = Rp. 349.559 Penentuan persedian pengaman Persedian pengaman ini sering disebut dengan istilah Safety Stock didalam perusahaan yang besar, safety stock sangat diperlukan guna menunjang kelancaran proses produksi yang berlansung. seperti halnya menghindari kekurangan bahan baku yang akan mengakibatkan terhenti dan karyawan tidak berkerja. Hal ini sangat merugikan bagi pihak perusahaan dalam memperhitungkan persediaan pengaman digunakan metode statistika dengan membandingkan rata-rata bahan baku dengan pemakaian bahan baku yang sesunggunya kemudian dicari penyimpangannya. pengaman yang harus disediakan oleh perusahaan adalah dengan mengunakan rumus standart Deviasi sebagai berikut: Berdasarkan Tabel 4 untuk menentukan persedian pengaman yang harus disediakan oleh perusahaan adalah dengan mengunakan rumus standart Deviasi sebagai berikut: Tabel 4. Perhitungan standar deviasi No. Bulan Permintaan x x x (x x) 2 1. Jan 8 7.75 0.25 0.0625 2. Feb 5 7.75-2.75 7.5625 3. Maret 7 7.75-0.75 0.5625 4. April 11 7.75 3.25 10.562 5. Mei 4 7.75-3.75 14.062 6. Juni 5 7.75-275 7.5625 7. Juli 5 7.75-2.75 7.5625 8. Augs 9 7.75 1.25 1.5625 9. Sept 9 7.75 1.25 1.5625 10. Okt 10 7.75 2.25 5.0625 11. Nov 10 7.75 2.25 5.0625 12. Des 10 7.75 2.25 5.0625 Jumlah 93 66.249 Sumber: Data Primer diolah, 2016

70 Jurnal Rekayasa Vol 10 No 2, Oktober 2017, hlm 65-70 SD = (X X)2 n SD = 66.2495 12 SD = 55.207 = 55 SD = 7.416 unit Titik Pemesanan Kembali (Re Order Point) CV. Alfa Nafis memiliki waktu tunggu dalam pemesanan adalah selama hari atau bisa dikatakan lead time (L) 7 hari, dan dengan rata-rata jumlah karyawan selama 300 hari dalam setahun. Sebelum menghitung ROP maka dahulukan dicari tingkat pengunaan bahan baku per hari dengan cara sebagai berikut: d = D t d = 7.75 = 0.2 unit 300 ROP = (d x L) + SS = 0.2 x 7 hari) + 7.416 unit = 8.546 unit Jadi perusahaan harus melakukan pemesanan bahan baku pada tingkat jumlah persediaan sebesar 8.546 unit. SIMPULAN DAN REKOMENDASI Berdasarkan hasil penelitian makan dapat disimpulkan bahwa CV. Alfa Nafis belum menerapkan metode Economy Order Quantity didalam pembelian atau pemesanan bahan baku. Metode EOQ dapat diterapkan pada CV. Alfa Nafis didalam pembelian bahan baku baja ringan. Hal ini dapat di buktikan dengan perhitungan EOQ perusahaan yang menyimpulkan bahwa pembelian bahan baku baja ringan yang ekonomis adalah 8.124 unit dengan frekuensi 4 kali pemesanan dalam satu tahun. Maka titik pemesanan kembali (ROP) adalah berikut: DAFTAR PUSTAKA Heizer, Jay dan Render Barry. 2008. Manajemen Operasi. Edisi 7. Jakarta : Salemba Empat. Kusuma, H. (2009). Manajemen Produksi. Yogyakarta : Andi Roger, Schroeder. 2000. Pengembilan Keputusan Dalam Suatu Fungsi Operasi, Edisi Ketiga. Erlangga: Jakarta. Syamsuddin, Lukman. 2011. Manajemen Keuangan Perusahaan: Konsep Aplikasi dalam Perencanaan, Pengawasan, dan Pengambilan Keputusan. Edisi Baru. Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada. Sofyan, Diana Khairani. 2013. Perencanaan dan Pengendalian Produksi. Yogyakarta : Graha Ilmu.