Rencana Strategis Pusat Data dan Informasi Tahun

dokumen-dokumen yang mirip
SUPLEMEN, RENCANA KERJA 2015 (REVISI) : PENYIAPAN LANDASAN PENCAPAIAN SASARAN PEMBANGUNAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Gambaran Umum Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN. 2.1 Sejarah Singkat Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Jawa Timur

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA. Bab II

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

(RENJA) RENCANA KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2016

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 16 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA,

KATA PENGANTAR. Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh

RINGKASAN EKSEKUTIF ,36 %

BAB I PENDAHULUAN 1.1. LATAR BELAKANG

MENUJU LINGKUNGAN HIDUP & KEHUTANAN EKOREGION KALIMANTAN YANG BERKUALITAS

BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

DEBIROKRATISASI SEBAGAI TANTANGAN UTAMA DALAM IMPLEMENTASI RENSTRA SEKRETARIS JENDERAL

RENCANA KINERJA TAHUNAN

BAB V VISI, MISI, TUJUAN DAN SASARAN

RINGKASAN EKSEKUTIF. Halaman ii

2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

Integrasi Program BLI dalam RKP 2017

BAB V VISI, MISI,TUJUAN DAN SASARAN

Paragraf 2 Kepala Sub Bagian Keuangan

BAB PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) SEKRETARIAT DIREKTORAT JENDERAL PETERNAKAN DAN KESEHATAN HEWAN 2015

VISI, MISI, TUJUAN, STRATEGI, DAN KEBIJAKAN

2016, No informasi geospasial dengan melibatkan seluruh unit yang mengelola informasi geospasial; e. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) BIRO HUKUM DAN ORGANISASI

Kebijakan Bioenergi, Lingkungan Hidup dan Kehutanan

WALIKOTA BATU PERATURAN WALIKOTA BATU NOMOR 49 TAHUN 2013 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KOTA BATU

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN 2016 TENTANG BADAN RESTORASI GAMBUT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

2016, No Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati dan Ekosistemnya (Lembaran Negara Republik

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 1 TAHUN TENTANG BADAN RESTORASI GAMBUT

RPJMN dan RENSTRA BPOM

BUPATI BANYUMAS PERATURAN BUPATI BANYUMAS NOMOR 29 TAHUN 2010 TENTANG PENJABARAN TUGAS DAN FUNGSI BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BANYUMAS

LAPORAN KINERJA KLHK BIDANG LINGKUNGAN HIDUP TAHUN 2014

- 1 - BAB I PENGUATAN REFORMASI BIROKRASI

USULAN STRUKTUR KELEMBAGAAN KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN

RENJA PUSAT PENYULUHAN TAHUN 2017 PUSAT PENYULUHAN BADAN PENYULUHAN DAN PENGEMBANGAN SDM KEMENTERIAN LINGKUNGAN HIDUP DAN KEHUTANAN.

Bab II Perencanaan Kinerja

BAB 2 PERENCANAAN KINERJA. 2.1 RPJMD Kabupaten Bogor Tahun

BAPPEDA Planning for a better Babel

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT JENDERAL TAHUN 2012

KEBIJAKAN PENGAWASAN INTERNAL DI KEMRISTEKDIKTI. Oleh : Prof. Jamal Wiwoho, SH, Mhum. (INSPEKTORAT JENDERAL KEMRISTEKDIKTI)

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PERJANJIAN KINERJA 2016

PELAYANAN INFORMASI PUBLIK

1 KATA PENGANTAR. Jakarta, Juni 2017 a.n Kepala Pusat Analisis dan Sinkronisasi Kebijakan, Kepala Bidang Sinkronisasi Kebijakan

Kebijakan Pengawasan Proyek Pinjaman/ Hibah Luar Negeri (PHLN) dari IsDB dan SFD

MENTERI PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL/ KEPALA BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN NASIONAL,

Bab II Perencanaan Kinerja

RENCANA KERJA SATUAN KERJA PERANGKAT ACEH (RENJA-SKPA) BAPEDAL ACEH TAHUN 2015

RENCANA STRATEGIS PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL BINA GIZI DAN KIA

PENGARUSUTAMAAN ADAPTASI PERUBAHAN IKLIM DALAM PEMBANGUNAN NASIONAL

1 PENDAHULUAN Latar Belakang

Sekretariat Jenderal KATA PENGANTAR

SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL PENGAWASAN SUMBER DAYA KELAUTAN DAN PERIKANAN NOMOR 56/KEP-DJPSDKP/2015 TENTANG

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) PENYAJIAN VISI, MISI, TUJUAN, DAN SASARAN

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA MENTERI NEGARA LINGKUNGAN HIDUP REPUBLIK INDONESIA,

BAB II PERENCANAAN STRATEGIS

RENCANA KINERJA TAHUNAN SEKRETARIAT BPPSDMP TAHUN 2013

RENCANA AKSI KEGIATAN (RAK) BIRO KEPEGAWAIAN SETJEN KEMENKES TAHUN

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS POKOK DAN FUNGSI

KEPUTUSAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 10 TAHUN 2000 TENTANG BADAN PENGENDALIAN DAMPAK LINGKUNGAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA,

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) DIREKTORAT PENGELOLAAN AIR IRIGASI TA. 2014

BUPATI BULUNGAN PROVINSI KALIMANTAN UTARA PERATURAN DAERAH KABUPATEN BULUNGAN NOMOR 6 TAHUN 2016 TENTANG

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (TERM OF REFERENCE)

DAFTAR ISI. DAFTAR ISI... i. DAFTAR TABEL... ii. DAFTAR GAMBAR... iii BAB I. PENDAHULUAN... 1 A. LATAR BELAKANG... 1 B. TUGAS DAN FUNGSI...

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB V RENCANA PROGRAM, KEGIATAN, INDIKATOR KINERJA, KELOMPOK SASARAN, DAN PENDANAAN INDIKATIF

PERATURAN WALIKOTA TASIKMALAYA

WALIKOTA SURABAYA PROVINSI JAWA TIMUR

PROFIL DINAS LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN WONOGIRI

REVITALISASI KEHUTANAN

BAB II PERENCANAAN KINERJA

BERITA NEGARA REPUBLIK INDONESIA

BUPATI KEBUMEN PERATURAN BUPATI KEBUMEN NOMOR 87 TAHUN 2008 TENTANG

Rencana Pembangunan Jangka Menengah strategi juga dapat digunakan sebagai sarana untuk melakukan tranformasi,

Disampaikan Oleh : Ir. Muhajir, MS Kepal Balai Pengelolaan DASHL Jeneberang Saddang

Disampaikan Dalam Kegiatan Diseminasi Aplikasi SAK BLU 2015 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa - Banten di The Royale Krakatau Hotel - Cilegon

BAB II GAMBARAN UMUM BADAN LINGKUNGAN HIDUP (BLH) KOTA YOGYAKARTA. Sebelum di bentuknya Badan Lingkungan Hidup, Instansi ini pernah

WALIKOTA MAKASSAR PROVINSI SULAWESI SELATAN

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB II KONDISI OBJEKTIF KOMINFO KABUPATEN SERANG

BAB II KEBIJAKAN PEMERINTAHAN DAERAH

Rencana Aksi Kegiatan

BAB I PENDAHULUAN. pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

PERATURAN MENTERI KEHUTANAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR : P.42/Menhut-II/2010 TENTANG SISTEM PERENCANAAN KEHUTANAN DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 15 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PEKERJAAN UMUM DAN PERUMAHAN RAKYAT DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

PERATURAN PRESIDEN REPUBLIK INDONESIA NOMOR 47 TAHUN 2015 TENTANG KEMENTERIAN PENDAYAGUNAAN APARATUR NEGARA DAN REFORMASI BIROKRASI

BAB IV VISI, MISI, TUJUAN, SASARAN, STRATEGI DAN KEBIJAKAN

RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)

BAB III ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI

2 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tamba

Transkripsi:

Rencana Strategis Pusat Data dan Informasi Tahun 2015-2019 1

DAFTAR ISI KATA PENGANTAR 2 DAFTAR ISI 3 PENDAHULUAN... 4 Latar Belakang... 4 Landasan Hukum. 5 Tugas Pokok dan Fungsi. 6 SASARAN KEGIATAN 8 Sasaran Strategis 8 Sasaran Prioritas Kegiatan. 9 Analisis SWOT... 10 TARGET KINERJA DAN PENDANAAN.. 11 PENUTUP 15 3

I. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2015 2019, Presiden Republik Indonesia telah menetapkan visi dan misi pembangunan Tahun 2015 2019 yaitu: Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat, Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong Royong. Adapun misi pembangunan Indonesia adalah (1) mewujudkan keamanan nasional yang mampu menjaga kedaulatan wilayah, menopang kemandirian ekonomi dengan mengamankan sumber daya maritim, dan mencerminkan kepribadian Indonesia sebagai negara kepulauan; (2) mewujudkan masyarakat maju, berkeseimbangan dan demokratis berlandaskan negara hukum; (3) mewujudkan politik luar negeri bebas-aktif dan memperkuat jati diri sebagai negara maritim; (4) mewujudkan kualitas hidup manusia Indonesia yang tinggi, maju dan sejahtera; (5) mewujudkan bangsa yang berdaya-saing; (6) mewujudkan Indonesia menjadi negara maritim yang mandiri, maju, kuat, dan berbasiskan kepentingan nasional; dan, (7) mewujudkan masyarakat yang berkepribadian dalam kebudayaan. Pelaksanaan pembangunan Indonesia Tahun 2015 2019 diwujudkan melalui 9 agenda. Agenda ini menjadi amanat bagi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dibagi ke dalam 3 prioritas: (1) prioritas nasional, yaitu memuat sasaran pembangunan yang memiliki kaitan langsung dengan janji Presiden dan Wakil Presiden; (2) prioritas bidang, yaitu memuat sasaran yang memiliki kaitan terhadap bidang sumberdaya alam dan lingkungan untuk Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; dan (3) prioritas lintas bidang, yaitu memuat sasaran yang merupakan hasil kerja bersama lintas kementerian. Berpedoman pada RPJMN 2015 2019, Renstra Kementerian LHK tahu 2015-2019 merumuskan 3 sasaran strategis, yaitu: (1) menjaga kualitas lingkungan hidup untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat; (2) memanfaatkan potensi sumberdaya hutan dan lingkungan hidup secara lestari untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan; dan (3) melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta keberadaan sumberdaya alam sebagai sistem penyangga kehidupan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Dalam rencana strategis Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2015-2019 bahwa untuk mendukung pencapaian sasaran strategis KLHK, Sekretariat Jenderal telah diamanahkan untuk melaksanakan Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya dengan sasaran meningkatkan tata kelola pemerintahan yang baik, dengan 5 indikator kinerja, yaitu: 4

1. Keterbukaan informasi dan komunikasi publik meningkat setiap tahun 2. Partisipasi masyarakat dalam perumusan kebijakan meningkat setiap tahun 3. Kapasitas birokrasi meningkat setiap tahun. 4. Kualitas pelayanan publik meningkat setiap tahun 5. Nilai SAKIP Kementerian LHK memperoleh nilai 78 (kategori A) di tahun 2019 Untuk menjamin tercapainya Sasaran Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya, telah disusun 19 kegiatan beserta sasaran dan indikatornya di dalam Renstra KLHK 2015-2019. Salah satu kegiatan adalah Penyelenggaraan Data & Informasi KLHK. Berlandaskan Renstra KLHK 2015 2019, Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup Tahun 2015-2019 khususnya sasaran program yang menjadi tanggungjawab Pusat Data dan Informasi, dan memperhatikan Peraturan Menteri LHK No. P.18 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian LHK, serta hasil evaluasi pencapaian sasaran program periode renstra sebelumnya; maka Pusat Data dan Informasi menyusun Renstra Periode 2015 2019, 1.2 Landasan Hukum Landasan hukum renstra Pusat Data dan Informasi merupakan perwujudan dari penerapan berbagai peraturan perundangan yang meliputi: 1. Undang-Undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan; 2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2005 2025; 4. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah 5. Keputusan Presiden Nomor 121/P Tahun 2014 tentang Pembentukan Kementerian dan Pengangkatan Menteri Kabinet Kerja Periode Tahun 2014 2019; 6. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015 2019; 7. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2015 tentang Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 8. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 18 Tahun 2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan; 9. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 39 Tahun 2015 tentang Rencana Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2015 2019; 5

10. Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 40 Tahun 2015 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Strategis Lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan 2015 2019; 11. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 11 tahun 2015 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2015 2019; 12. Peraturan Sekretaris Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Nomor : P.8/Setjen-Rocan/2015 Tentang Rencana Strategis Sekretariat Jenderal Kementerian Lingkungan Hidup Dan Kehutanan Tahun 2015-2019. 1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Berdasarkan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor:P.18/MENLHK-II/2015 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pusat Data dan Informasi merupakan unit Organisasi yang bertanggung jawab kepada sekretaris Jenderal. 1. Tugas Pokok Pusat Data dan Informasi mempunyai tugas melaksanakan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, koordinasi dan sinkronisasi kebijakan, bimbingan teknis dan evaluasi bimbingan teknis pengelolaan sistem dan teknologi informasi, serta sistem informasi layanan pengadaan barang/jasa secara elektronik bidang lingkungan hidup dan kehutanan 2. Fungsi Dalam melaksanakan tugasya, Pusat Data dan Informasi menyelenggarakan fungsi: a. Penyiapan perumusan kebijakan pengkajian, perancangan, pembangunan, pengembangan, pengelolaan basis data,pertukaran dan kliring data, pengoperasian dan pengamanan fasilitas data, disaster recovery center, kontrol kulaitas dan penjaminan kualitas pengelolaan data, pengelolaan informasi dan teknologi informasi, dan dukungan sistem informasi layanan pengadaan barang/jasa secara elektronik bidang lingkungan hidup dan kehutanan; b. Penyiapan pelaksanaan kebijakan teknis pengkajian,perancangan, pembangunan, pengembangan, pngelolaan basis data, pertukaran dan kliring data, pengoperasian dan pengamanan fasilitas data, disaster recovery center, kontrol kualitas dan penjaminan kualitas pengelolaan data, pengelolaan informasi dan teknologi informasi, dan dukungan sistem informasi layanan pengadaan barang/jasa secara elektronik bidang lingkungan hidup dan kehutanan; 6

c. Bimbingan teknis, dan evaluasi bimbingan teknis pengkajian, perancangan, pembangunan, pengembangan, pngelolaan basis data, pertukaran dan kliring data, pengoperasian dan pengamanan fasilitas data, disaster recovery center, kontrol kualitas dan penjaminan kualitas pengelolaan data, pengelolaan informasi dan teknologi informasi, dan dukungan sistem informasi layanan pengadaan barang/jasa secara elektronik bidang lingkungan hidup dan kehutanan; dan d. Pelaksanaan administrasi pusat. 7

II. SASARAN PRIORITAS KEGIATAN 2.1 Sasaran Strategis Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan telah merumuskan tujuan pembangunan Tahun 2015-2019, yaitu memastikan kondisi lingkungan berada pada toleransi yang dibutuhkan untuk kehidupan manusia; dan sumberdaya berada pada rentang populasi yang aman; serta secara paralel meningkatkan kemampuan sumberdaya alam untuk memberikan sumbangan bagi perekonomian nasional. Untuk menggapai tujuan tersebut, selanjutnya telah dirumuskan 3 sasaran strategis pembangunan LHK Tahun 2015-2019, yaitu: Untuk menggapai tujuan tersebut, selanjutnya telah dirumuskan 3 sasaran strategis pembangunan LHK Tahun 2015-2019, yaitu: 1. Menjaga kualitas lingkungan hidup. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan daya dukung lingkungan, ketahanan air dan kesehatan masyarakat. Indikator keberhasilannya adalah Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) berada pada kisaran 66,5-68,6. Anasir utama pembangun dari besarnya indeks ini yang akan ditangani, yaitu air, udara dan tutupan hutan; 2. Memanfaatkan potensi sumberdaya hutan dan lingkungan hutan secara lestari. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat yang berkeadilan. Indikator keberhasilannya adalah peningkatan kontribusi SDH dan LH terhadap devisa dan PNBP. Komponen pengungkit yang akan ditangani yaitu produksi hasil hutan, baik kayu maupun non kayu dan ekspor. 3. Melestarikan keseimbangan ekosistem dan keanekaragaman hayati serta keberadaan SDA sebagai sistem penyangga kehidupan. Hal ini dilakukan untuk mendukung pembangunan berkelanjutan. Indikator keberhasilannya adalah derajat keberfungsian ekosistem meningkat setiap tahun. Kinerja ini merupakan agregasi berbagai penanda (penurunan jumlah hotspot kebakaran hutan dan lahan, peningkatan populasi spesies terancam punah, peningkatan kawasan ekosistem esensial yang dikelola oleh para pihak, penurunan konsumsi bahan perusak ozon, dan lain-lain). Dalam rangka mencapai 3 sasaran strategis pembangunan LHK, telah dirumuskan 13 program yaitu: 1. Program Konservasi Sumberdaya Alam dan Ekosistem 2. Program Pengendalian DAS dan Hutan Lindung 3. Program Hutan Lestari dan Usaha Kehutanan 4. Program Perhutanan Sosial dan Kemitraan Lingkungan 5. Program Peningkatan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia 6. Program Pengendalian Perubahan Iklim 7. Program Penegakan Hukum Lingkungan Hidup dan Kehutanan 8. Program Penelitian dan Pengembangan Lingkungan Hidup dan Kehutanan 8

9. Program Planologi dan Tata Lingkungan 10. Program Pengendalian Pencemaran dan Kerusakan Lingkungan 11. Program Pengelolaan Sampah, Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya 12. Program Pengawasan dan Peningkatan Akuntabilitas Aparatur Bidang LHK 13. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis lainnya 2.2 Kegiatan dan Sasaran Prioritas Kegiatan Berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menegah Kmenterian Lingkungan Hidup dan Kehutanan tahun 2015-2019 dan Rencana Strategis Sekretariat Jenderal KLHK Tahun 2015-2016 sasaran kegiatan Penyelenggaraan Data dan Informasi KLHK adalah 1. Termanfaatkannya Informasi Kualitas Lingkungan Hidup untuk pengukuran kinerja KLHK dan pengambilan kebijakan 2. Tercapainya peningkatan kapasitas layanan data, informasi, dan infrastruktur sistem informasi LHK 3. Terselenggaranya tata kelola data LHK secara transparan dan akuntabel Sedangkan Sasaran prioritas dan indikator dari masing-masing sasaran adalah sebagai berikut: NO Sasaran Indikator Keterangan 1 Termanfaatkannya Informasi Kualitas Lingkungan Hidup untuk pengukuran Analisis Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) nasional setiap tahun tersedia dan didiseminasikan Prioritas kinerja KLHK dan Jumlah daerah yang difasilitasi Prioritas pengambilan kebijakan pembentukan Sistem informasi LHK Daerah (SIL LHKD) Status Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI) tersedia setiap tahun 2 Tercapainya Jumlah sistem informasi KLHK yang Prioritas peningkatan kapasitas layanan data, informasi, dan infrastruktur sistem informasi LHK 3 Terselenggaranya tata kelola data LHK secara terbangun dan beroperasi Jumlah satker yang memiliki struktur jaringan dan teknologi informasi berfungsi memenuhi standar minimal Terbangunnya sistem informasi yang memenuhi standard keamanan informasi nasional Standard format data LHK setiap tahun diperbaharui dan didiseminasikan Prioritas 9

transparan dan Data base LHK tersedia dan terjamin akuntabel kualitasnya Sumber : RPJM KLHK 2015-2019; Renstra Sekretariat Jenderal KLHK 2015-2019 2.3 Analisis SWOT Berdasarkan pada analisis SWOT Rencana Strategis Sekretariat Jenderal KLHK tahun 2015-2019 bahwa kegiatan penyelenggaraan data dan informasi adalah merupakan strategi dalam penguatan ketatalaksanaan yang dimaksudkan untuk menangani kelemahan dan menghindari ancaman. Kelemahan layanan public dan ancaman berupa semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi dan terjadi begitu cepat perlu mendapatkan perhatian serius. Penguatan bidang tatalaksana diharapkan dapat mendukung terciptanya layanan yang cepat, transparan, dan akutabel. Hal ini tentu memerlukan penyediaan dukungan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang andal dan aman. Untuk itu bidang tatalaksana yang perlu memperoleh perhatian khusus yaitu: 1. Penyelenggaraan data dan informasi KLHK yang lebih efektif sehingga informasi kualitas lingkungan hidup (IKLH) dapat dimanfaatkan untuk pengukuran kinerja KLHK dan pengambilan kebijakan. 2. Peningkatan kapasitas layanan data, informasi, dan infrastruktur sistem informasi LHK hingga ke tingkat satuan kerja di daerah. 3. Pengembangan e-government secara terintegrasi yang meliputi, - Pengembangan dan integrasi sistem pendataan di lingkungan KLHK, - Pengembangan dan implementasi sistem perencanaan dan penganggaran berbasis TIK, - Pengembangan dan implementasi sistem kepegawaian berbasis TIK, - Pengembangan dan implementas sistem akuntansi dan pelaporan keuangan berbasis TIK. 4. Managemen kearsipan birokrasi berbasis TIK melalui kegiatan pengembangan sistem dan implementasi persuratan online. 10

III. TARGET KINERJA DAN PENDANAAN Sasaran Prioritas Pusat Data dan Informasi adalah (1) Termanfaatkannya Informasi Kualitas Lingkungan Hidup untuk pengukuran kinerja KLHK dan pengambilan keputusan (2) Tercapainya peningkatan kapasitas layanan data, informasi, dan infrastruktur sistem informasi. Untuk mengukur kinerja maka ditetapkan target pencapaian indicator kinerja dan rencana pendanaan kegiatan sebagai berikut: Kegiatan Sasaran Indikator Kinerja Kegiatan Satuan Target Anggaran ( MILYAR) 2015 2016 2017 2018 2019 2015 2016 2017 2018 2019 Penyelenggaraan Data dan Informasi KLHK Termanfaatkanya informasi kualitas lingkungan hidup untuk pengukuran kinerja KLHK dan pengambilan kebijakan*) Analisis Indeks Kualitas Lingkungan Hidup (IKLH) Dok. IKLH 14.00 15.40 16.90 18.63 20.50 4.00 4.40 3.70 4.43 4.40 1 1 1 1 1 1.5 1.5 1.5 1.5 1.5 11

Tercapainya peningkatan kapasitas layanan data, informasi, nasional setiap tahun diperbaharui dan diseminasikan *) Jumlah daerah yang difasilitasi pembentukan sistem informasi LHK Daerah (SILHKD)*) Status Lingkungan Hidup Indonesia (SLHI) tersedia setiap tahun daerah 5 10 10 15 d 15 1 1.4 1. 1.43 1.4 Dok. 1 1 1 1 1 1.5 1.5 1.2 1.5 1.5 SLHI 9.5 10,5 12.20 13.90 15.10 12

dan infrastruktur sistem iformasi LHK*) Jumlah sistem informasi KLHK yang terbangun dan beroperasi *) Jumlah satker yang memiliki struktur jaringan dan teknologi informasi berfungsi memenuhi standar minimal *) Terbangunnya sistem informasi yang memenuhi standard keamanan sistem 1 1 1 1 1 5 5.5 6 6.5 7 satker 280 280 280 280 280 3 3.5 4 4.7 5.5 % 100 100 100 100 100 1.5 1.5 2.2 2.2 3.6 13

informasi nasional Terselenggaranya tata kelola data LHK secara transparan dan akuntabel 0.5 0.5 1.0 1.0 1.0 Standard standar 1 1 1 1 1 0.25 0.25 0.5 0.5 0.5 format data LHK setiap tahun diperbaharui dan didiseminasik an Data base LHK tersedia dan terjamin kualitasnya % 100 100 100 100 100 0.25 0.25 0.5 0.5 0.5 *) Prioritas dalam Rencana Pengelolaan Jangka Menengah KLHK Tahun 2015-2019 14

IV. PENUTUP Renstra Pusat Data dan Informasi Tahun 2015 2019 merupakan penjabaran dari Renstra KLHK 2015-2019 dan Renstra Sekjen KLHK Tahun 2015-2019. Renstra ini menjadi rujukan bagi Pusat Data dan Informasi dalam menyelenggarakan tugas pokok dan fungsi dalam rentang waktu 5 tahun ke depan, termasuk diantaranya penyusunan rencana kerja tahunan, pengalokasian anggaran setiap tahun, dan pelaksanaan evaluasi serta pelaporan capaian kinerja tahun 2015-2019. Pencapaian target kinerja Pusat Data dan Informasi KLHK secara keseluruhan sangat dipengaruhi oleh kondisi internal dan eksternal. Oleh karena itu peran, keterlibatan, dan sinergisitas seluruh komponen stakeholders dan pemanfaatan seluruh lini kekuatan harus dilaksanakan demi peningkatan pencapaian kinerja. \ Sangat disadari bahwa masih banyak kelemahan dan kekurangan dalam penyusunan dokumen ini. Diharapkan peningkatan kinerja secara professional dan penguatan teamwork di lingkungan Pusat Data dan Informasi dapat memberikan kontribusi terhadap keberhasilan pembangunan lingkungan hidup dan kehutanan. 15

16