Lokasi Penelitian. Peta Lokasi TUJUAN PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
12/9/2014. Definisi Agroforestri bisa dibahas dari. kehutanan, botani, geografi, lanskap, maupun ekonomi. Agroforestri adalah nama bagi sistem sistem

MINGGU VII Tuesday, March 27, 2018

MINGGU VII Friday, 31 March 2017

BAB IV PROFIL VEGETASI GUNUNG PARAKASAK

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN. pada 3 (tiga) fisiografi berdasarkan ketinggian tempat/elevasi lahan. Menurut

Daerah Aliran Atas: Pohon: -Pinus (Pinus mercusii) Semak: -Pakis (Davillia denticula) -Kirinyu (Cromolaena odorata) -Pokak

PENGARUH KONDISI EKOSISTEM DARAT KORIDOR SUNGAI TERHADAP DANAU RAWA PENING

Perkembangan Ekonomi Makro

I. PENDAHULUAN. (Sujatnika, Joseph, Soehartono, Crosby, dan Mardiastuti, 1995). Kekayaan jenis

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

I. PENDAHULUAN. pelestarian keseimbangan lingkungan. Namun pada masa yang akan datang,

Selamat!!!! Selamat!!!! MINGGU III Monday, February 19, /19/2018. Dr. SYARTINILIA, SP, MSi [ ]

3 METODE. 3.1 Lokasi dan Waktu

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Struktur Pekarangan

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

EVALUASI KEBERLANJUTAN MASYARAKAT DESA DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CISADANE MENUJU ECOVILLAGE DANI ABDURRAHMAN BASYIR

Penganekaragaman Konsumsi Pangan Proses pemilihan pangan yang dikonsumsi dengan tidak tergantung kepada satu jenis pangan, tetapi terhadap

BUKU SAKU KOMODITAS HORTIKULTURA TAHUN 2015

IV. GAMBARAN UMUM. A. Sejarah Taman Agro Satwa Wisata Bumi Kedaton. Keberadaan Taman Agro Satwa dan Wisata Bumi Kedaton Resort di Kota

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

X X XO. Selamat!!!! Selamat!!!! MINGGU III Friday, March 03, /9/2017

I. PENDAHULUAN. Indonesia memiliki 1539 spesies burung atau 17% dari jumlah seluruh spesies

Struktur dan Komposisi Jenis Agroforestry Kebun-Campuran pada Berbagai Luas Pemilikan Lahan Di Desa Pattalikang Kecamatan Manuju Kabupaten Gowa

AGROFORESTRI KOMPLEKS DI BANTAENG SULAWESI SELATAN : PENTINGNYA PERAN PETANI SEBAGAI AGEN PENYANGGA KEANEKARAGAMAN HAYATI TUMBUHAN

Seminar Nasional : Reformasi Pertanian Terintegrasi Menuju Kedaulatan Pangan

PEMERINTAH KABUPATEN SAMPANG

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Sektor pertanian merupakan sektor yang mendapatkan perhatian cukup besar dari

I. PENDAHULUAN. Provinsi Lampung adalah provinsi yang memiliki luas wilayah ,50 km 2

IDENTIFIKASI DAN KARAKTERISASI SUMBER DAYA GENETIK BUAH-BUAHAN LOKAL DI KABUPATEN KLUNGKUNG SKRIPSI

Selamat!!!! MINGGU IV Friday, March 10, /23/2017. Evi Silviana Heryanti (A ) Zipora Kristiani (A ) DOSEN: [

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN dengan pusat pemerintahan di Gedong Tataan. Berdasarkan

2. TANAMAN PANGAN 2.1. Luas Tanam (Ha) Komoditi Tanaman Pangan Kabupaten Luwu, tahun

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang

MINGGU IV Thursday, March 15, 2018

BAB I PENDAHULUAN. alam dan jasa lingkungan yang kaya dan beragam. Kawasan pesisir merupakan

I. METODE VEGETATIF FUNGSI Kanopi tanaman dapat menahan pukulan langsung butiran hujan terhadap permukaan tanah. Batang,perakaran dan serasah tanaman

III. METODOLOGI 3.1 Waktu Penelitian 3.2 Lokasi Penelitian

TINGKAT KERAPATAN (DENSITAS) TANAMAN PEKARANGAN DAN KEMANFAATANNYA DI KECAMATAN TAWANGSARI KABUPATEN SUKOHARJO

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

Departemen Arsitektur Lanskap Sekolah Pascasarjana Institut Pertanian Bogor

V. HASIL 5.1 Hasil Survey Perubahan Perilaku

AGROFORESTRI PEKARANGAN DAN POTENSINYA DALAM MENDUKUNG PEREKONOMIAN RUMAH TANGGA PETANI DI DESA TEGALRETNO, KECAMATAN PETANAHAN, KABUPATEN KEBUMEN

I. PENDAHULUAN. tinggi secara langsung dalam pemasaran barang dan jasa, baik di pasar domestik

BAB III METODOLOGI. Lokasi penelitian (sumber: ALOS AVNIR-2 17 Juli 2009, dengan pengolahan)

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS JAGUNG. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

4 KONDISI UMUM LOKASI PENELITIAN

I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Indonesia mempunyai agroekologi dataran rendah sampai dataran tinggi yang hampir semua dapat menghasilkan

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

Muhimmatul Khoiroh Dosen Pembimbing: Alia Damayanti, S.T., M.T., Ph.D

ANALISIS PRODUKTIVITAS LAHAN DAN ANALISIS FINANSIAL SISTEM AGROFORESTRI DI BERBAGAI ZONA AGROKLIMAT. Latar Belakang

KEGIATAN DITJEN PENGENDALIAN PENCEMARAN DAN KERUSAKAN LINGKUNGAN TAHUN Jakarta, 7 Desember 2016

LAPORAN PENGAMATAN EKOLOGI TUMBUHAN DI LINGKUNGAN UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT BANJARBARU PROVINSI KALIMANTAN SELATAN

PENDAHULUAN Latar Belakang

DAFTAR ISI. Halaman HALAMAN JUDUL HALAMAN PENGESAHAN. iii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA KATA PENGANTAR DAFTAR ISI DAFTAR GAMBAR. xiii DAFTAR TABEL.

Pertanian dan Kehutanan yang Maju serta Berkelanjutan, yang selanjutnya

Republik Indonesia. SURVEI HARGA PEDESAAN Subsektor Tanaman Hortikultura (Metode NP)

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KAKAO. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

Krisis ekonomi yang melanda lndonesia sejak pertengahan bulan. Sektor pertanian di lndonesia dalam masa krisis ekonomi tumbuh positif,

RENCANA PENGELOLAAN LANSKAP PERKAMPUNGAN BUDAYA BETAWI DI SETU BABAKAN-SRENGSENG SAWAH, KECAMATAN JAGAKARSA-JAKARTA SELATAN OLEH: SITTI WARDININGSIH

BERDASAR ADA TIDAKNYA BANTANG

PEKARANGAN KAMPUNG UNTUK KONSERVASI AGRO-BIODIVERSITAS DALAM MENDUKUNG PENGANEKARAGAMAN DAN KETAHANAN PANGAN DI INDONESIA ORASI ILMIAH

PENDUGAAN POTENSI KARBON JENIS-JENIS TANAMAN BERKAYU DI PEKARANGAN DESA TEGALWARU, KECAMATAN CIAMPEA, KABUPATEN BOGOR MAULANA MUSTHOFA RASYIID GUNAWAN

PROFIL PERTANIAN TERPADU LAHAN PEKARANGAN DI KOTA PADANG: TINJAUAN BUDIDAYA PERTANIAN ABSTRAK

V. KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil dari penelitian dan pembahasan maka dapat diambil beberapa

Judul Penelitian : Kebijakan pengelolaan Cagar Alam Gunung Celering Kabupaten Jepara Propinsi Jawa Tengah

Rumusan FGD Cabai dan Bawang

Kuliah ke-2. R. Soedradjad Lektor Kepala bidang Pengelolaan Sumberdaya Alam

PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2016

I. PENDAHULUAN. Agroforestri merupakan salah satu bentuk penggunaan lahan secara multitajuk yang

RAKORNIS Badan Litbang dan Inovasi Balikpapan, Juni 2015

Sikap Masyarakat terhadap Fungsi RTH Pekarangan untuk Mereduksi Dampak Partikel Debu (Studi Kasus Di Desa Gunung Putri Kecamatan Gunung Putri, Bogor)

LUAS TAMBAH TANAM SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015 LUAS PANEN SAYUR BUAH SEMUSIM (SBS) TAHUN 2015

PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

VI. ARAH PENGEMBANGAN PERTANIAN BEDASARKAN KESESUAIAN LAHAN

SEKOLAH PASCASARJANA INSTITUT PERTANIAN BOGOR BOGOR

INVENTARISASI KEGIATAN PERTANIAN DI KABUPATEN KUTAI BARAT

PERANCANGAN LANSKAP KEBUN PERCOBAAN SINDANG BARANG SEBAGAI SARANA AGROWIDYAWISATA

Statistik Daerah Kabupaten Bintan

Gambar 58. Konsep ruang sebagai habitat burung

Pedoman Pengumpulan Data Hortikultura L-5

III. METODOLOGI PENELITIAN. tiga tipe kebun kakao di Desa Cipadang. Secara administratif, Desa Cipadang

POTENSI PERTANIAN PEKARANGAN*

PROSPEK DAN ARAH PENGEMBANGAN AGRIBISNIS KAKAO

V. GAMBARAN UMUM WILAYAH

V. HASIL DAN PEMBAHASAN. A. Kondisi Sosial, Budaya dan Ekonomi Masyarakat di Desa Kalimulyo

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang


PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BERBAGAI BUAH TROPIK DENGAN METODE Ferrous Ion Chelating

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintahan Daerah dan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang

BAB I PENDAHULUAN. Sektor pertanian merupakan sektor yang penting di Indonesia, oleh sebab itu

Prospek dan Arah Pengembangan AGRIBISNIS KEDELAI. Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Departemen Pertanian 2005

SKRIPSI. Pemetaan Flora dan Pola Pemanfaatan Lahan Pertanian di. Sekitar Daerah Gua Ngguwo Gunungkidul Sebagai Daerah. Ekowisata

BAB VI SASARAN PEMBANGUNAN HORTIKULTURA

AGRIBISNIS BAWANG MERAH

HASIL DAN PEMBAHASAN Deskripsi Umum Evaluasi Kualitas Estetik

PEMETAAN SEBARAN DAN KARAKTER POPULASI TANAMAN BUAH DI SEPANJANG KORIDOR JALUR WISATADESA KEMIREN, TAMANSURUH, DAN KAMPUNGANYAR, KABUPATEN BANYUWANGI

WALIKOTA KEDIRI PERATURAN WALIKOTA KEDIRI NOMOR 6 TAHUN 2013 TENTANG PEDOMAN PENGEMBANGAN MODEL KAWASAN RUMAH PANGAN LESTARI DI KOTA KEDIRI

Transkripsi:

Produk KEGIATAN PENELITIAN PERGURUAN TINGGI TAHUN HIBAH KOMPETITIF PENELITIAN SESUAI PRIORITAS NASIONAL TEMA: KETAHANAN PANGAN R dan D REVITALISASI STRUKTUR SUMBERDAYA BIOLOGI DAN FUNGSI PEKARANGAN BERBASIS BUDAYA DAN KEARIFAN LOKAL MENUJU KETAHANAN PANGAN MASYARAKAT PERDESAAN PENELITI: Dr. Ir. Nurhayati HS Arifin, M.Sc. Prof. Dr. Ir. Hadi Susilo Arifin, M.S. Kaswanto, SP., M.Si./Dr. Syartinilia, SP., M.Si. Teknologi Pasar ROADMAP PENELITIAN PAYUNG BESAR Internasional: Universitas, Jurnal, Lembaga Internasional, Investor, Pengembang Nasional: Universitas, Masyarakat Desa-Kota, Institusi Pemerintah, Perusahaaan, LSM Artikel Peta Lulusan. S/ GIS Remote Sensing Bio-Physic Survey Fishery Production Animal Husbandry Prod Plants Production Sosec-culture Survey Ekologi Manusia Ilmu Pertanian Model AF Lokal Model TGL Ilmu Nutrisi & Kesehatan Manajemen Sumberdaya Biologi Manajemen Struktur Lanskap, Funsi & Dinamika Sustainability Model Landscape Evaluation Ecological Landscape Planning Integrated Farming System Species Diversity Analysis Ecological Rural-Urban Design Landscape Reconstruction & Management - PEKARANGAN Food Security Desimination SKIM HKP 4 Tahun Tahun I Tahun II Penelitian pekarangan di desa-desa dari hulu, tengah, hilir DAS (ukuran, struktur vegetasi dan aspek bio-fisik, sosial, ekonomi dan budaya) Pemetaan struktur pekarangan secara spatial (vegetasi, ternak, ikan, satwa, dan elemen keras dan bangunan) Diseminasi (penyebaran pedoman pemanfaatan dan pemberdayaan pekarangan dengan leaflet, poster, buku saku, sarasehan, penyuluhan dan pembuatan demostrasi plot pekarangan di masyarakat) KETAHANAN PANGAN DI PERDESAAN Lokasi Penelitian berada pada DAS Ciliwung (Hulu: Megamendung, Cisarua dan Ciawi); DAS Cisadane (Hulu: Nanggung, Tengah: Tenjolaya, Hilir: Ciseeng); dan DAS Cianjur (Hulu: Galudra, Tengah: Mangunkerta, Hilir: Selajambe). Pada setiap DAS diambil sampel desa yang terletak pada bagian hulu, tengah dan hilir. TUJUAN PENELITIAN. Penelitian Dinamika dan Struktur Pekarangan Menganalisis ukuran, bentuk dan struktur (vegetasi dan non-vegetasi) pada pekarangan Menghitung prod. pekarangan dan menganalisis hasil pekarangan sebagai tambahan penghasilan Menentukan ukuran kritis pekarangan berdasarkan produktivitas secara ekonomi.. Pemetaan Struktur Pekarangan Mengobservasi pola pekarangan dan orientasi arah pekarangan Menganalisis sitem zonasi dan struktur pekarangan Melakukan pemetaan pola dan struktur dalam pekarangan.. Diseminasi Pemanfaatan dan Pemberdyaan Pekarangan Menyusun formula ukuran pekarangan dan struktur pekarangan berdasarkan kearifan lokal. Menerbitkan leaflet, poster, buku saku panduan pemanfaatan dan pemberdayaan pekarangan. Menyebarluaskan hasil penelitian melalui sarasehan, penyuluhan, diskusi kelompok, dan pembuatan petak-petak demonstrasi. Peta Lokasi DAS Ciliwung Bagian Hulu dan Tengah (kiri); DAS Cianjur bagian Hulu, Tengah dan Hilir (atas). Batas zona hulu/tengah/hilir DAS

Rasio spesies tanaman hias & Non hias (%) Rasio individu tanaman hias & Non hias (%) Agroclimate Zone - C Tahapan I Penelitian Dinamika dan Struktur Pekarangan Agroclimate Zone - B Agroclimate Zone - A Identifikasi dan analisis dinamika struktur pekarangan di desa-desa dari hulu, tengah, hilir pada setiap DAS Variabel dimensi fisik dan struktur vegetasi dan nonvegetasi pada pekarangan, aspek bio-fisik dan ekologis pekarangan, aspek sosial, ekonomi dan budaya masyarakat/pemilik pekarangan). Dari analisis ini dapat ditentukan ukuran kritis pekarangan berdasarkan produktivitas secara ekonomi. Penelitian tahapan ini merupakan lanjutan dengan sentuhan akhir pada tiga DAS di Propinsi Jawa Barat. Zona Agroklimat di DAS Ciliwung Bagian Hulu DAS CIANJUR Gambar Struktur Pekarangan Jumlah Spesies & Individu Tanaman di Pekarangan DAS Cianjur LOKASI Total sp./ Jumlah sp./pekarangan Jumlah ind./pekarangan lokasi Maks. Min. Rataan Maks. Min. Rataan HULU 4 TENGAH 4 4 4 HILIR 44 4 4 4 Tanaman Non Hias Tanaman Hias Ratio Spesies & Individu Tanaman Hias & Non Hias di Pekarangan DAS Cianjur

Rasiospesiestanaman nonhias (%) Rasio individu tananan non hias (%) 4 4 Buah Sayur Bumbu Obat Pati Industri Strata tanaman V IV III II I Hulu V IV III II I Tengah V IV III II I Hilir Tanaman Non Hias Tanaman Hias Lain 4 4 4 Rasio spesies tanaman hias dan non hias (%) Rasio (%) Spesies dan Individu Tanaman Non Hias di Pekarangan DAS Cianjur Rasio (%) Spesies Tanaman Hias dan Non Hias berdasarkan Strata Tanaman di Pekarangan DAS Cianjur Tinggi tanaman (m) Tahapan II Pemetaan Struktur Pekarangan Pemetaan struktur pekarangan secara spasial (vegetasi, ternak, ikan, satwa, dan elemen keras dan bangunan). Tahapan ini dilakukan di ketiga DAS tersebut, melalui observasi lapang. Legenda:. Agave hijau (Agave sisanala Perrine). Alamanda (Allamanda cathartica L.). Bidara (Ziziphus mauritania) 4. Cemara (Casuarina spp.). Cemara Udang (Casuarina equisetifolia). Mawar (Rosa hybrida Hort.). Pagoda (Clerodendron paniculatum). Pandan bali (Cordyline australis). Pisang (Musa paradisiaca L.) Strata V Strata IV Strata III Strata II Strata I 4 4 M Strata Tanaman di Pekarangan Daerah Hulu (Tanaman <m dan Tertutup Profil Terdepan Tidak Digambar) 44 4 PA Kolam () 4 44 4 Pola penanaman(kiri) dan penutupan kanopi (kanan) di pekarangan hulu (diameter kanopi <m tidak digambar): Rata-rata luas penutupan kanopi.m, rata-rata RTH.m, jadi densitas kanopi.%/pekarangan. U 4 M Diameter Kanopi I. - meter II. - meter IV. > meter Tinggi tanaman (m) Strata V Strata IV Strata III Strata II Strata I Strata Tanaman di Pekarangan Daerah Tengah (Tanaman <m dan Tertutup Profil Terdepan Tidak Digambar) 4 4 4 Legenda:. Cabe rawit (Capsicum annum L.). Jambu air (Syzygium aqueum Burm.f.). Jambu biji (Psidium guajava L.) 4. Jambu bol (Syzygium malacenses (L)). Jeruk (Citrus nobilis Lour). Jeruk bali (Citrus maximanus). Kaktus (Napalaea cochenilifera). Mangga (Mangifera indica L.). Nangka (Artocarpus integra Merr). Pisang (Musa paradisiaca L.). Pisang hias (Heliconia bihai L). Rasamala (Altingia exelsa Norona). Singkong (Manihot esculenta Crantz.) 4. Surian (Toona sureni (BL) Merr.)

() () 4 4 44 () () () () 4 () 4 4 4 4 () () 4 44 () () 4 4 4() 4 4 4 4 4 4 4 () () () 4 4 4 4 Kandang 4 4() (4) 4 4 4 4 Kolam 4 4 Pola penanaman(kiri) dan penutupan kanopi (kanan) di pekarangan tengah (diameter kanopi <m tidak digambar): Rata-rata luas penutupan kanopi.m, rata-rata RTH.m, jadi densitas kanopi %/pekarangan. U 4 M Tinggi tanaman (m) Strata V Strata IV Strata III Strata II Strata I 4 4 Legenda:. Alpukat (Persea americana Mill.). Campoleh (Madhuca cuneata). Cereme (Phyllanthus javanicus (Miq) MA) 4.Hanjuang hijau (Cordyline fruticosa A.Chev). Hanjuang merah (Cordyline terminalis). Jambu biji (Psidium guajava L.). Mangga (Mangifera indica L.). Pepaya (Carica papaya L.). Petai (Parkia speciosa Hassk.). Petai cina (Leucaena leucocephala (Lmk) De Witt). Pisang (Musa paradisiaca L.). Rambutan (Nephelium lappaceum L.). Randu (Ceiba petandra) 4. Salak (Salaca edulis Reinw). Sawo (Manilkara achras (Mill)) Diameter Kanopi: I. - meter II. - meter III. - meter Strata Tanaman di Pekarangan Daerah Hilir (Tanaman <m dan Tertutup Profil Terdepan Tidak Digambar) () () 4 () () Kandang Sumur () 4 () () 4 DAS CISADANE/Cimandiri U Diameter Kanopi: I. - meter II. - meter III. - meter IV. > meter 4 M Pola penanaman(kiri) dan penutupan kanopi (kanan) di pekarangan hilir (diameter kanopi <m tidak digambar): Rata-rata luas penutupan kanopi.m, rata-rata RTH.m, jadi densitas kanopi.4%/pekarangan. Hibah Pengembangan penelitian pekarangan di DAS Cisadane/ Cimandiri. Sampel pekarangan sudah ditentukan terlebih dulu: Group (G): pekarangan sampai dengan m dan tidak memiliki lahan pertanian lain. Group (G): pekarangan sampai dengan m dan memiliki lahan pertanian lain maksimum sampai dengan m. Group (G): pekarangan antara 4 m dan tidak memiliki lahan pertanian lain. Group (G): pekarangan antara - 4 m dan memiliki lahan pertanian lain maksimum sampai dengan m. Hibah Rata-rata luas ruang terbuka hijau pekarangan di DAS Cisadane dan Cimandiri berdasarkan grup (G, G, G dan G4) 4

DAS CILIWUNG Contoh denah pekarangan G-G-G-G4 di DAS Cisadane Pekarangan sempit di DAS Ciliwung hulu pada perkampungan aseli Prosentasi pekerjaan utama (kiri) dan tingkat pendidikan (kanan) anggota kelompok tani di kecamatan Cisarua Sebaran luas RTH pekarangan dan contoh struktur pekarangan di DAS Ciliwung Hulu Pola pekarangan pada lahan sempit di perumahan buruh perkebunan Tahapan III Diseminasi Pemanfaatan dan Pemberdayaan Pekarangan Diseminasi (penyebaran pedoman pemanfaatan dan pemberdayaan pekarangan dengan leaflet, poster, buku saku, sarasehan, penyuluhan dan pembuatan demostrasi plot pekarangan di masyarakat). Tahapan ini dilakukan pada tiga DAS. Proporsi kegiatan penelitian dalam program ini direncanakan maksimal hanya % saja dari total seluruh kegiatan. Kegiatan ini berorientasi pada penerapan yang telah diperoleh pada penelitian terdahulu kegiatan PPM. Leaflet & Buku Pekarangan diperbanyak sebagai bahan penyuluhan

Poster Bahan Penyuluhan: Triple Bottom Line Benefit Leaflet & Buku Agroforestri diperbanyak sebagai bahan penyuluhan. Kesejahteraan masyarakat (Produksi di pekarangan). Konservasi (sistem Agroforestri). Kenyamanan (wisata pertanian) Mahasiswa yang Terlibat Pada tahun : mahasiswa S ( Mega Wuryaningsih, Penelitian di Kampung Sindangbarang, Cisadane), dan mahasiswa S (Wayan Febriana Utami penelitian dinamika vegetasi di RTH - termasuk pekarangan - di DAS Ciliwung dan Cianjur) Kegiatan penelitian pekarangan di lapang Kegiatan PPM diseminasi hasil penelitian pekarangan Kegiatan diseminasi dan dukungan alat & bahan untuk revitalisasi pekarangan

Terimakasih