BAB III METODE PENELITIAN

dokumen-dokumen yang mirip
BAB III METODE PENELITIAN. di daerah Gunungkidul masih banyak terdapat pelaku bank plecit yang. memberikan pinjaman dengan bunga tinggi kepada

BAB III METODE PENELITIAN. karena lokasi ini terdapat komunitas Islam Aboge serta jumlah. keagamaannya bersama sama dan berkumpul bersama.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian kualitatif adalah suatu penelitian yang ditujukan untuk

BAB III METODE PENELITIAN. rawan terjadi praktek ketidaksetaraan gender dalam kepengurusannya, maka

BAB III METODE PENELITIAN. terhadap ritual sebagai syarat pengambilan sarang burung walet terletak di

BAB III METODE PENELITIAN. Modinan masih melestarikan tradisi Suran Mbah Demang.

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi penelitian ini dilakukan di Universitas Negeri Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Dampak Sosial Relokasi Pasar pada Pedagang burung

BAB III METODE PENELITIAN. tersebut didasarkan pada pertimbangan bahwa SPBU di atas adalah SPBU yang

BAB III METODE PENELITIAN. Magelang. Alasan peneliti memilih lokasi ini karena di Dusun

BAB III METODE PENELITIAN. Boyolali yang terletak di jantung Kota Boyolali merupakan salah satu pasar

BAB III METODE PENELITIAN. kriteria pengambilan data yang akan dilakukan. untuk mengumpulkan data-data sekaligus untuk dianalisis lebih

BAB III METODE PENELITIAN. Mungkid, Kabupaten Magelang. Dipilihnya lokasi ini sebagai tempat

BAB III METODE PENELITIAN. Pemuda Hijau Indonesia) regional Yogyakarta ini menggunakan metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian itu sendiri. Penelitian terkait judi online pada kalangan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Pandanan Kecamatan Wonosari Kabupaten Klaten. yaitu bulan Oktober sampai bulan Desember 2012.

eksistensi tradisi nyadran di Gunung Balak dalam arus globalisasi yang masuk dalam kehidupan masyarakat.

BAB III METODE PENELITIAN. Jumoyo Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Penelitian ini menggunakan

BAB III METODE PENELITIAN. Yosomulyo, Kecamatan Gambiran, Kabupaten Banyuwangi.

BAB III METODE PENELITIAN. inilah yang dijadikan tempat berkumpulnya Virginity Jogja pada waktu

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tentang Fenomena Kehidupan Anak Pekerja Ojek Payung di

BAB III METODE PENELITIAN. Desa Ketep, Kecamatan Sawangan, Kabupaten Magelang. Dipilihnya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta. Pengambilan lokasi di Panti asuhan ini

BAB III METODE PENELITIAN. Menurut Bodgan dan Taylor (Lexy J. Moeloeng, 2011 : 4), penelitian

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Suatu penelitian, diperlukan adanya pendekatan penelitian. Pendekatan

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian kualitatif jenis deskriptif dengan memberikan stimulus tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti tentang peran sistem

BAB III METODE PENELITIAN. kisah sukses Desa Wisata Pentingsari yang kini telah menjadi Desa Wisata

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. A. Lokasi Penelitian Penelitian tentang implementasi pendidikan multikultural pada anak

BAB III METODE PENELITIAN. mengambil lokasi penelitian tersebut karena ingin meneliti tentang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Tambun Selatan Kabupaten Bekasi Propinsi Jawa Barat. Alasan peneliti

BAB III METODE PENELITIAN. tenaga kerja wanita (TKW) ini dilaksanakan di desa Citembong,

BAB III METODE PENELITIAN. prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata- kata

METODE PENELITIAN. penegasan identitas diri di kalangan siswa SMA dilakukan di Daerah Istimewa

BAB III METODE PENELITIAN. konflik dan cara penyelesain dari konflik tersebut. Masalah ini sudah berkalikali

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Klaten terutama di tempattempat

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif. Metode

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. daerah ini masih banyak terdapat perbedaan perlakuan antara anak laki-laki dan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Boyband Korea (Studi pada Komunitas Safel Dance Club ) mengambil. penggemar boyband Korea di Kota Yogyakarta.

BAB III METODE PENELITIAN. perilaku, persepsi, motivasi, tindakan, dan lain-lain, secara holistik, dan

BAB III METODE PENELITIAN. organisasi dalam badan sosial tersebut. cukup untuk diolah, maka peneliti akan memperpanjang waktu.

BAB III METODE PENELITIAN. metode penelitian kualitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang

BAB III METODE PENELITIAN. keberhasilan suatu penelitian. Penelitian ini mengambil lokasi tersebut karena

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif kualitatif. Isaac & Michael

BAB III. Penelitian ini akan dilakukan di Desa Wonokromo, Kecamatan Alian, tersebut terdapat penyimpangan sosial yang menarik untuk diteliti, yakni

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kecamatan Pageruyung Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN. Purworejo Km. 5, yang terletak di Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten

BAB III Metode Penelitian A. Tempat dan Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan selama 5 bulan yaitu bulan Januari sampai Mei 2016.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAAN. Brebes Jawa Tengah. Penelitian ini dilakukan diwilayah tersebut karena

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Dusun Giyan Bimomartani Ngemplak Sleman Yogyakarta. Penelitian mengambil

BAB II METODE PENELITIAN. research) dengan menggunakan metode penelitian kualitatif. Penelitian

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, karena memandu penelitian agar hasil dari penelitian benar-benar valid

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Workshop Mandiri Craft yang. mengalami perkembangan. gempa pada tahun 2006.

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif.

BAB III METODE PENELITIAN. beberapa kelompok warga yang menjadi seniman begalan.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian

BAB II METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. terlaksananya kegiatan komunitas IBLBC yang dilakukan di sekitaran Panahan,

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian misalnya perilaku, persepsi, motivasi, tindakan dan lain-lain secara

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini mengambil lokasi di Kota Magelang Provinsi Jawa

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini rancangan yang digunakan adalah Metodologi

BAB III METODE PENELITIAN. Skripsi ini menggunakan pendekatan yang menjadi landasan kerja

BAB III METODE PENELITIAN. pendekatan ini berusaha memahami arti peristiwa dan kaitan-kaitannya

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Meningkatkan Ekonomi Keluarga Melalui Home Industri Batik Tulis Di. Desa Giriloyo, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan metode reception analysis. Penelitian ini

BAB III METODE PENELITIAN. ini desainnya termasuk jenis penelitian kualitatif dengan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat

BAB III METODE PENELITIAN. ayam selain itu harapannya juga dapat memperoleh hasil penelitian yang. menyikapi fenomena sabung ayam tersebut.

BAB III METODE PENELITIAN. Moleong (2001 ; 112 ) mengatakan bahwa sumber data utama dalam penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

III. METODE PENELITIAN. penelitian untuk membuat gambaran mengenai situasi atau kejadian, hal tersebut

BAB III METODE PENELITIAN. A. Tempat dan Waktu Penelitian. (SMA) Muhammadiyah 1 Karanganyar yang beralamat di Jl. Brigjen Slamet

III. METODE PENELITIAN. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Bogdan Dan Taylor (Andi Prastowo, 2011: 22) menyatakan metode

BAB III METODE PENELITIAN. Ngemplak, Sleman, Yogyakarta. Peneliti mengambil lokasi penelitian tersebut

Transkripsi:

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian 1. Lokasi Penelitian Lokasi penelitian ini dilakukan di Kopma UNY. Peneliti memilih lokasi ini karena di tempat tersebut kegiatan-kegiatan organisasi tersebut berlangsung, mulai dari kegiatan-kegiatan pendidikan, aktifitas usaha dan masyarakat yang menjalani interaksi sosial dengannya. Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah orang-orang yang mengetahui tentang informasi Kopma UNY meliputi Pengurus dan Pengawas Kopma UNY, Karyawan Kopma UNY, Mahasiswa UNY dan masyarakat secara umum. 2. Waktu Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dalam jangka waktu dua bulan terhitung setelah seminar proposal. Apabila masih ada data-data yang dirasa kurang maka penelitian bisa dilakukan kembali sesuai dengan jangka waktu yang diperlukan. 3. Bentuk Penelitian Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan analisis kualitatif (S.Nasution, 1996:23). Penelitian deskriptif tidak dimaksudkan untuk menguji 35

36 hipotesis tertentu, tetapi menggambarkan apa adanya tentang variabel, gejala atau keadaan. Dengan demikian penelitian ini hanya menggambarkan bagaimana modal sosial Kopma UNY. Strategi penelitian ini juga lebih menekankan pada kata-kata daripada kualifikasi dalam pengumpulan dan alasisis data dengan maksud untuk menyajikan suatu gambaran terperinci tentang segala situasi dan gejala yang terjadi mengenai modal sosial Kopma UNY. Pendekatan deskriptif kualitatif yaitu pendekatan penelitian dengan data-data yang dikumpulkan berupa kata-kata, gambar-gambar dan bukan angka (Moleong, 2004: 4). Data-data tersebut dapat diperoleh dari hasil wawancara, catatan lapangan, dan foto saat melaksanakan penelitian di lapangan guna mengetahui Kopma UNY. 4. Sumber Data Sumber data merupakan subyek dimana data-data diperoleh. Menurut Lofland dan Lofland (Moleong, 2008: 157), sumber data utama dalam penelitian kualitatif ialah kata-kata dan tindakan, selebihnya adalah data tambahan seperti dokumen dan lain-lain. Adapun sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a. Sumber Data Primer Sumber data primer merupakan data yang diambil langsung oleh peneliti dari sumbernya tanpa ada perantara, dengan cara menggali

37 sumber asli secara langsung melalui informan. Data diperoleh peneliti melalui wawancara maupun pengamatan langsung dilapangan. Sumber primer dari penelitian ini adalah Pengurus Kopma UNY, Karyawan Kopma UNY, Mahasiswa UNY dan Masyarakat Karangmalang. b. Sumber Data Sekunder Sumber data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer. Sumber data sekunder juga merupakan sumber data tidak langsung yang mampu memberikan tambahan serta penguatan data terhadap penelitian. Sumber data sekunder ini diperoleh melalui dokumentasi dan studi kepustakaan dari buku buku, media cetak, dan internet. Sumber data sekunder juga dapat berupa foto-foto kegiatan yang diambil selama penelitian berlangsung. Sumber data sekunder dalam penelitian ini adalah buku-buku, jurnal, skripsi, majalah, internet, dan foto-foto kegiatan selama penelitian berlangsung. B. Teknik Pengumpulan Data Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan beberapa teknik pengumpulan data yakni, pengamatan (observasi), wawancara (interview), dan dokumentasi. a. Observasi Observasi merupakan metode pengumpulan data di mana peneliti mencatat informasi selama penelitian (Gulo, 2003: 116). Data

38 observasi berupa deskripsi yang faktual, cermat, dan terperinci mengenai lapangan, kegiatan kemanusiaan, dan situasi sosial serta di mana kegiatan kegiatan itu terjadi. Observasi dilakukan untuk mengetahui jalannya kegiatan Kopma UNY. Salah satu observasi yang dilakukan oleh peneliti adalah mendatangi Kopma UNY. Jenis observasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi partisipan, yaitu peneliti berpartisipasi secara langsung dalam kegiatan yang dilakukan oleh Kopma UNY, ikut terlibat dan mengamati kegiatan Kopma UNY baik yang dilakukan oleh anggota, pengurus maupun karyawan terhadap masyarakat. Peneliti melakukan pengamatan secara terbuka, sehingga Kopma UNY mengetahui dan secara sukarela memberikan kesempatan kepada peneliti untuk mengamati peristiwa yang terjadi. Observasi yang dilakukan oleh peneliti bertujuan untuk menambah dimensi-dimensi baru guna memahami konteks maupun fenomena yang di teliti. b. Wawancara (Interview) Wawancara adalah metode pengambilan data dengan cara menanyakan sesuatu kepada seseorang yang menjadi informan atau responden. Teknik wawancara yang di gunakan dalam penelitian ini adalah wawancara bebas terpimpin, dimana pertanyaan yang di berikan tidak terpaku pada pedoman wawancara dan dapat di

39 perdalam maupun dikembangkan sesuai dengan situasi dan dan kondisi di lapangan (Gulo, 2003: 135). Dalam teknik wawancara, peneliti lebih dahulu menentukan individu-individu yang yang akan dijadikan sebagai informan. Informan penelitian ini meliputi orangorang yang mampu memberikan data sesuai dengan kebutuhan dari peneliti. Dalam hal ini meliputi kepengurusan Kopma UNY, karyawan, mahasiswa dan masyarakat sekitar dengan jumlah responden yang dikira cukup untuk memperoleh data yang diperlukan. Informan pada penelitian ini adalah orang yang sudah lama beraktifitas di Kopma UNY dan banyak mengetauhui tentang perjalanan Kopma UNY sampai dengan saat ini. Berikut beberapa informan yang di wawancarai peneliti selama observasi berlangsung. 1. Laki-laki dengan inisial AJF berusia 23 tahun berasal dari daerah Kebumen. Beliau masih berstastus sebagai mahasiswa di Fakultas Teknik UNY dari jurusan Pendidikan Tekhnik Informatika. Saat ini menjabat sebagai Ketua Umum Kopma UNY 2013. Bergabung dengan Kopma UNY sejak tahun 2009 atau sudah sekitar 4 tahun. 2. Laki-laki dengan inisial RSB berusia 23 tahun berasal dari daerah Cilacap. Beliau masih berstastus sebagai mahasiswa di Fakultas Ekonomi UNY dari jurusan Akuntansi. Saat ini menjabat sebagai Ketua Pengawas Kopma UNY 2013. Bergabung dengan Kopma UNY sejak tahun 2009 atau sudah sekitar 4 tahun.

40 3. Laki-laki dengan inisial HHY berusia 21 tahun berasal dari daerah Klaten. Beliau masih berstastus sebagai mahasiswa di Fakultas Ekonomi UNY dari Jurusan Pendidikan Administrasi Perkantoran. Saat ini menjabat sebagai Anggota Kopma UNY. Bergabung dengan Kopma UNY sejak tahun 2009 atau sudah sekitar 4 tahun. Selain itu beliau juga merupakan mantan dari kepengurusan Kopma UNY. 4. Perempuan dengan inisial FTW berusia 19 tahun berasal dari daerah Magelang. Beliau masih berstastus sebagai mahasiswa di Fakultas Ekonomi UNY dari jurusan Akuntansi. Saat ini menjabat sebagai Anggota Kopma UNY. Bergabung dengan Kopma UNY sejak tahun 2011 atau sudah sekitar2 tahun. 5. Perempuan dengan inisial IFA berusia 23 tahun berasal dari daerah Kebumen. Beliau masih berstastus sebagai mahasiswa di Fakultas MIPA UNY dari jurusan Kimia. Beliau merupakan pelanggan aktif Kopma UNY sejak tahun 2009 atau sekitar 4 tahun. 6. Laki-laki berinisial WTR berusia 30 tahun berasal dari Sleman. Saat ini berstatus sebagai Karyawan Kopma UNY seagai koordinator divisi Mini Market. Bergabunng dengan Kopma UNY sudah 5 tahun. 7. Perempuan berinisial ANK berusia 35 tahun berasal dari Sleman. Saat ini berstatus sebagai karyawan Kopma UNY dan menjabat sebagai divisi usaha Garden Café. 8. Laki-laki berinisial SDR berusia 45 tahun berasal dari sleman. Saat ini berstatus sebagai kepala dukuh Karangmalang.

41 c. Dokumentasi Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data yang ditujukan kepada subyek penelitian. Dokumentasi dalam penelitian ini lebih pada pengumpulan dokumentasi pendukung data-data penelitian yang dibutuhkan. Untuk penelitian ini dokumentasi yang diperlukan adalah dokumentasi kegiatan organisasi Kopma UNY. Dalam melakukan penelitian, peneliti mendokumentasikan aktivitas yang dilakukan Kopma UNY, misalnya dalam kegiatan operasional pelayanan divisi usahanya dan pada saat melakukan kegiatan pendidikan dan kegiatan sosial di masyarakat. d. Studi Kepustakaan Studi kepustakaan merupakan teknik pengumpulan data dengan tinjauan pustaka ke perpustakaan dan pengumpulan bukubuku, bahan-bahan tertulis serta referensi-referensi yang relevan dengan penelitian yang sedang dilakukan. Studi kepustakaan juga menjadi bagian penting dalam kegiatan penelitian karena dapat memberikan informasi tentang modal sosial Kopma UNY secara lebih mendalam. C. Teknik Sampling Teknik sampling atau penarikan sampel dalam penelitian kualitatif erat kaitanya dengan faktor-faktor kontekstual, sehingga sampling dalam hal ini adalah untuk menyaring sebanyak mungkin informasi dari berbagai macam sumber dan bangunannya. Tujuannya untuk merinci kekhususan

42 dalam ramuan yang unik, sehingga dapat menggali informasi yang akan menjadi dasar dari rancangan dan teori yang akan muncul (Moleong, 2004: 224). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Subyek yang dipilih menjadi sampel harus sesuai dengan ciri-ciri khusus yang dimilki sampel itu. Informan yang ingin dijadikan sebagai sampel adalah kepengurusan dan kepengawasan, karyawan Kopma UNY, mahasiswa dan masyarakat yang berinteraksi dengannya. Peneliti memilih sampel berdasarkan karakteristik anggota sampel yang mampu memberikan data sesuai dengan maksud penelitian. Penelitian ini mengambil informan siapa saja yang menurut pertimbangan sesuai dengan maksud dan tujuan penelitian. Maka jumlah yang diambil tidak ditentukan batasannya. Informan yang dipilih melalui berbagai pertimbangan dan kriteria. Penentuan informan dipilih berdasarkan dua kriteria. Pertama adalah informan yang mengetahui seluk beluk dari Kopma UNY mulai dari nilai, norma, kepercayaan serta jaringan yang ada di dalamnya, dalam hal ini peneliti memilih Ketua Umum Kopma UNY. Kriteria kedua adalah informan yang bersumber dari anggota kepengurusan dan kepengawasan, Mahasiswa UNY serta masyarakat yang menjalani interaksi sosial dengan Kopma UNY. Hal tersebut dipilih berdasarkan bagaimana dia mengetahui norma yang berlaku saat Kopma UNY menjalankan aktifitasnya dan kepercayaan yang ditanamkan Kopma UNY kepada masyarakatnya.

43 D. Validitas Data Setelah data terkumpul maka tahap selanjutnya adalah melakukan pengujian terhadap keabsahan data atau validitas data. Validitas data ini sangat penting dilakukan agar data yang diperoleh dilapangan pada saat penelitian bisa dipertanggungjawabkan kebenaranya. Validitas data yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi data. Triangulasi data adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lahir diluar data tersebut, untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data tersebut (Moleong, 2004: 330). Penemuan data tidak secara langsung digunakan, tetapi perlu membandingkan dan mengecek kepercayaan suatu informasi melalui waktu dan alat yang berbeda. Teknik triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode. Pertama triangulasi sumber berarti membandingkan dan mengecek balik derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui waktu dan alat berbeda. Peneliti mengecek derajat kepercayaan sumber dari hasil informan dengan menggunakan metode wawancara kepada informan lainnya, yang berbeda. Kedua adalah triangulasi metode merupakan teknik pengumpulan data yang sejenis dan dilakukan dengan menggunakan teknik pengumpulan data yang berbeda. Untuk mengumpulkan data tersebut, peneliti melakukan teknik wawancara dan observasi yang kemudian hasilnya dibandingkan.

44 Langkah pertama yang dilakukan peneliti adalah dengan melakukan observasi yang ditindaklanjuti dengan melakukan wawancara kepada informan. Observasi dilakukan di tempat-tempat dimana Kopma UNY melakukan kegiatan-kegiatanya, bisa di Kopma UNY itu sendiri dan lingkungan kampus UNY serta masyarakat sekitar. Informan dalam penelitian ini adalah para pengurus, karyawan dan mahasiswa serta masyarakat yang berhubungan dengan Kopma UNY. Peneliti kemudian melakukan perbandingan informasi dari berbagai sumber agar memperoleh data yang bisa dipercaya. Pencarian informan dihentikan ketika sudah tidak ada lagi variasi informasi dan informasi dirasakan cukup mewakili permasalahan yang diteliti. Peneliti kemudian melakukan dokumentasi dan mengumpulkan data atau dokumen lain yang terkait untuk melakukan perbandingan terhadap berbagai informasi yang didapatkan sehingga data yang dihasilkan menjadi akurat. Data wawancara dengan informan akan dibandingkan dengan data observasi di lapangan tempat Kopma UNY beraktifitas maupun dengan sumber kepustakaan yang relevan. E. Teknik Analisis Data Menurut Bogdan dan Biklen (Moleong, 2004: 248), analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data, mengorganisasikan data memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, mensistensikannya, mencari dan menemukan pola, menemukan

45 apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan. Dalam penelitian ini, maka teknik analisis data yang digunakan untuk menganalisis data adalah analisis kualitatif model interaktif sebagaimana yang diajukan oleh Miles dan Huberman. Model interkatif ini terdiri dari empat hal utama yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan atau verifikasi. Dalam metode analisis ini, empat komponen analisisnya antara lain: a. Pengumpulan data Data yang diperoleh dari hasil observasi, wawancara, dokumentasi dicatat dalam catatan lapangan yang terdiri dari dua aspek, yaitu deskripsi dan refleksi. Catatan deskriptif merupakan data alami yang berisi tentang apa yang dilihat, didengar, dirasakan, disaksikan, dan dialami sendiri oleh peneliti tanpa adanya pendapat dan penafisran dari peneliti tentang fenomena yang dijumpai. Sedangkan catatan refleksi yaitu catatan yang memuat kesan, komentar, dan tafsir peneliti tentang penemuan yang dijumpai dan merupakan bahan rencana pengumpulan data untuk tahap berikutnya. Pengumpulan data pada penelitian mengenai modal sosial Kopma UNY, dilakukan melalui beberapa tahap. Langkah pertama adalah wawancara kepada pihak internal dan eksternal Kopma UNY kemudian dicatat serta diambil bagian-bagian yang dianggap relevan

46 dengan pokok permasalahan. Tahap berikutnya dilakukan dengan observasi dan dokumentasi foto-foto atau video yang berhubungan dengan kegiatan-kegiatan dari Kopma UNY. b. Reduksi data Merupakan proses dimana peneliti melakukan penelitian perhatian pada penyederhanaan, pengabstrakan, dan data hasil penelitian. Peneliti melakukan pemilihan data yang relevan dan bermakna, untuk disajikan dengan cara memilih data yang pokok atau inti, memfokuskan pada data yang mengarah pada pemecahan masalah dan memilih data yang mampu menjawab permasalahan penelitian. Pernyataan ini sesuai dengan apa yang dinyatakan oleh Milles dan Hubberman. Reduksi data dalam penelitian ini dilakukan dengan cara koding hasil wawancara. Peng-koding-an dilakukan dengan tujuan untuk menyeleksi data. Pada penelitian ini, dilakukan wawancara mendalam terhadap pengurus, karyawan, mahasiswa, dan masyarakat untuk mendapatkan informasi yang sesuai dan yang diinginkan yaitu mengenai modal sosia Kopma UNY. Apabila ada data-data yang tidak sesuai dengan pembahasan pada penelitian ini, maka peneliti akan membuang bagian-bagian tersebut. Selain itu, juga membuat ringkasan tentang jalanya Kopma UNY dan membuang bagian-bagian yang tidak penting sehingga dihasilkan gambaran yang fokus tentang pokok penelitian.

47 c. Penyajian data Penyajian data adalah sejumlah informasi yang tersusun dan memberikan kemungkinan adanya penarikan kesimpulan dan pengambilan tindakan lebih lanjut. Dengan melihat penyajian data, kita dapat memahami apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya. Peneliti mendapat pemahaman tentang apa yang sedang terjadi dan apa yang harus dilakukan selanjutnya dengan melihat penyajian data. Penyajian data cenderung mengarah pada penyederhanaan data kompleks ke dalam bentuk yang sederhana dan selektif sehingga mudah dipahami. Penyajian data dalam penelitian ini dilakukan dengan menyusun informasi-informasi tentang kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh pengurus dan karyawan Kopma UNY sehingga data yang siap untuk disajikan, data yang berkaitan/sesuai dengan fokus penelitian yakni peran modal sosial pelaku Kopma UNY. d. Penarikan kesimpulan Kesimpulan merupakan langkah akhir dalam pembuatan suatu laporan. Penarikan kesimpulan adalah usaha untuk mencari atau memahami makna, keteraturan pola-pola penjelasan, alur sebab akibat atau proporsi. Kesimpulan yang ditarik secara diverifikasi dengan cara melihat dan mempertanyakan kembali sambil melihat catatan lapangan agar memperoleh pemahaman yang lebih tepat. Selain itu juga, dapat dilakukan dengan mendiskusikannya. Hal

48 tersebut dilakukan agar data yang diperoleh dan penafsiran terhadap data tersebut memiliki validitas sehinga kesimpulan yang ditarik menjadi kokoh. Berikut ini bagan model analisis interaktif yang digagas oleh Milles dan Huberman. Pengum pulan data Sajian data Reduksi data Penarikan kesimpulan Bagan 2: Model Analisis Interaktif Milles Dan Hubberman