ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA BAB 7 PENUTUP

dokumen-dokumen yang mirip
ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA DISERTASI

BAB V KESIMPULAN, KETERBATASAN, SARAN, DAN IMPLIKASI

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN IMPLIKASI. Penelitian ini pada dasarnya adalah membuktikan secara empiris hasil

BAB I PENDAHULUAN. Dispepsia merupakan kumpulan gejala berupa rasa nyeri atau

BAB I PENDAHULUAN. dan meningkatkan efektivitas kinerja organisasi. Kepemimpinan seorang

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil pengolahan data mengenai derajat psychological wellbeing

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. juga merupakan calon intelektual atau cendikiawan muda dalam suatu

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini setiap individu pasti pernah mengalami

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Indonesia merupakan negara yang tiap elemen bangsanya sulit

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Universitas Kristen Maranatha

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

BAB I PENDAHULUAN. relawan yang nantinya akan diterjunkan ketika Indonesia memasuki masa tanggap

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar belakang Masalah. moral dan sebaliknya mengarah kepada nilai-nilai modernitas yang sarat dengan

TRAIT FACTOR THEORY EYSENCK, CATTELL, GOLDBERG. Modul ke: Fakultas PSIKOLOGI. Program Studi Psikologi

menjadi bagian dari kelompoknya dengan mengikuti norma-norma yang telah

Kepribadian Pola perilaku Memberikan karakter pada Pemikiran seseorang sepanjang waktu Motif dalam berbagai Emosi situasi berbeda relatif stabil

BAB I PENDAHULUAN. dimana individu memperoleh ilmu mengenai kepemimpinan yang di

1. PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

vii Universitas Kristen Maranatha

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. beban penyakit global dan lazim ditemukan pada masyarakat negara maju maupun

BAB 3 METODE PENELITIAN

BAB III KERANGKA BERPIKIR, KONSEPTUAL DAN HIPOTESIS PENELITIAN Kerangka Berpikir dan Konseptual Penelitian.

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu variabel komitmen, dan

BAB II LANDASAN TEORI. Pembelian Impulsif adalah salah satu jenis dari perilaku membeli, dimana

BAB I PENDAHULUAN. semakin kuat dan semakin ketat. Persaingan dalam dunia bisnis, ditandai dengan

AUDIT & INSPEKSI K3 PERTEMUAN #14 TKT TAUFIQUR RACHMAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA INDUSTRI

BAB I PENDAHULUAN. organisasi yang efektif (Yukl, 2010). Tidak ada organisasi yang mampu berdiri tanpa adanya

BAB I PENDAHULUAN. penyajian laporan keuangan suatu perusahaan. Jasa audit akuntan. publik dibutuhkan oleh pihak perusahaan untuk menentukan

PEMERINTAH KABUPATEN LOMBOK TIMUR D I N A S K E S E H A T A N PUSKESMAS SAKRA. Jln. Sukarno-Hatta Desa Sakra, Kec. Sakra, Kab. Lombok Timur KP.

BAB I PENDAHULUAN. fakultas kedokteran sedangkan kuota yang tersedia terbatas. Seleksi masuk. masing-masing mahasiswa baru (Hasibuan, 2002).

BAB I PENDAHULUAN. hasil pekerjaan yang telah mereka lakukan dan penentu attitude atas suatu perilaku

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut akan terus-menerus mendorong manusia

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I STANDAR KOMPETENSI

BAB I PENDAHULUAN. Jakarta merupakan Ibukota negara Indonesia. Hampir seluruh kegiatan

Influence of Personality and Affective Commitment on Organizational Citizenship Behavior. Abstract

BAB I PENDAHULUAN. ini bisa dilihat dari Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1974 Tentang Pokok-Pokok

BAB I PENDAHULUAN. organisasi untuk tetap dapat bertahan. Sumber daya manusia memegang peranan

BAB I PENDAHULUAN. siap terhadap perubahan tersebut. Globalisasi ditandai dengan adanya keterbukaan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. merupakan penelitian yang menekankan analisisnya pada data-data numerical

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perguruan Tinggi sebagai lembaga pendidikan memegang peranan penting

Gambaran Kepribadian Dosen-Tetap pada Universitas Swasta Terbaik di Indonesia

2016 PREDIKSI TINGKAT KEMATANGAN EMOSIONAL SESEORANG MELALUI AKTIVITAS DI MEDIA SOSIAL TWITTER MENGGUNAKAN ALGORITMA C4.5

BAB I PENDAHULUAN. Manusia adalah makhluk sosial yang artinya manusia membutuhkan orang lain dalam

ADLN - PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS AIRLANGGA. BUBUNGAN TIIB.,G FlVB FACTOIlSTERBADAP TINGKAT KEPUASAN. PERAWAT RUANGAN PADA PEKERJAANNYA DI RUMAH SAKIT

4. METODE PENELITIAN

BAB V SIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan pada bab sebelumnya, dapat

2. TINJAUAN PUSTAKA. Universitas Indonesia

PENYELENGGARAAN KEGIATAN MOS DI SEKOLAH. Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Trenggalek

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. lazimnya dilakukan melalui sebuah pernikahan. Hurlock (2009) menyatakan

BAB I PENDAHULUAN. memiliki peran sebagai suami dan istri dengan tugasnya masing-masing. Pada keluarga

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. pengelolaan. Menurut Mangkunegara (2005) manajemen adalah suatu

HUBUNGAN ANTARA PERSEPSI TERHADAP DISIPLIN DALAM BERLALU LINTAS DENGAN KINERJA

BAB 1 PENDAHULUAN. Untuk memenuhi kebutuhan bahan bakar di kalangan masyarakat luas, PT.

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Budiarjo (2008) mengatakan, salah satu perwujudan demokrasi yang menunjukkan

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Feist (2010:134) kajian mengenai sifat manusia pertama kali

Strategi Tata Letak (Layout Strategy) I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

ABSTRAK HUBUNGAN ANTARA THE BIG FIVE PERSONALITY DAN KEPUASAN KERJA PADA KARYAWAN CALL CENTER PT VADS INDONESIA

BAB III METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. menjadikannya sebagai insal kamil, manusia utuh atau kaffah. Hal ini dapat terwujud

BAB I PENDAHULUAN. Secara umum Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia dinilai masih

BAB I PENDAHULUAN. Teknologi informasi merupakan istilah yang umum digunakan untuk

BAB I PENDAHULUAN. Utuh berarti bahwa individu tidak dapat dipisahkan dengan segala cirinya,

Annisa Restu Purwanti, 2015 MANAJEMEN PEMBINAAN PESERTA DIDIK FULL DAY SCHOOL

BAB III METODE PENELITIAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. maka didapatkan kesimpulan sebagai berikut : 1. Perawat bagian rawat inap Rumah Sakit X menunjukkan derajat OCB

BAB 2 GAMBARAN UMUM INSTANSI. 2.1 Sejarah Awal Berdirinya PT. SINAR REJEKI MESINDO

BAB I PENDAHULUAN. kebutuhannya akan berelasi dengan orang lain pun akan meningkat. Individu akan

BAB IV ANALISIS DATA. Larangan yang berjumlah 138 orang dalam rentang usia tahun. 1) Deskripsi Subjek Berdasarkan Panti Asuhan

BAB I PENDAHULUAN. dimaksud dengan transisi adalah perubahan yang terjadi pada rentang kehidupan

BAB II LANDASAN TEORI A. LANDASAN TEORI PSYCHOLOGICAL ADJUSTMENT. Weiten dan Lloyd (2006) menyebutkan bahwa psychological adjustment

BAB I PENDAHULUAN. terhadap sampel dari suatu perilaku. Tujuan dari tes psikologi sendiri adalah untuk

DAFTAR ISI i. DAFTAR TABEL.vii. DAFTAR BAGAN...ix. A. Latar Belakang Masalah 1. B. Rumusan Masalah...8. C. Tujuan Penelitian...8

2015 HUBUNGAN KEPRIBADIAN BIGFIVE, MOTIVASI DAN ORGANIZATIONAL CITIZENSHIP BEHAVIOR(OCB) PADA KARYAWAN RUMAH SAKIT X BANDUNG

BAB III METODE PENELITIAN. penelitian, identifikasi variabel penelitian, definisi operasional, subjek penelitian,

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. 1. Seluruh faktor faktor kepribadian berpengaruh signifikan terhadap stres

BAB2 LANDASAN TEORI. 2.1 Analisis Jalur

KPBK (KURIKULUM PELATIHAN BERBASIS KOMPETENSI)

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB I PENDAHULUAN. peranan sumber daya manusia yang menjadi aset terpenting perusahaan karena

BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan salah satu lembaga keuangan atau perusahaan yang

BAB I PENDAHULUAN. Fenomena perilaku seks pranikah di kalangan remaja di Indonesia semakin

PERATURAN MENTERI PU NO.05/PRT/M/2014 TENTANG : PEDOMAN SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (SMK3) KONSTRUKSI BIDANG PU

BAB II. meningkatkan fungsi konstruktif konflik. Menurut Ujan, dkk (2011) merubah perilaku ke arah yang lebih positif bagi pihak-pihak yang terlibat.

PERILAKU KECANDUAN MENGGUNAKAN SITUS JEJARING SOSIAL PADA MAHASISWA DITINJAU DARI KESEPIAN DAN THE BIG FIVE TRAITS OF PERSONALITY SKRIPSI

SLK (STANDAR LATIH KOMPETENSI)

BAB I PENDAHULUAN. sumber daya manusia yang berfungsi sebagai inisiator dan agen perubahan secara

Bab VI. Sasaran Kinerja Upaya Kesehatan Masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. Perusahaan sebagai perusahaan terdiri atas sekumpulan orang-orang yang

BAB I PENDAHULUAN. yaitu: Jakarta Pusat, Jakarta Utara, Jakarta Barat, Jakarta Selatan dan Jakarta

BAB I PENDAHULUAN. rapuh saat sumber daya yang dimilikinya tidak memiiki visi yang sama dalam

Dr. Taswan, SE, MSi STANDAR 2. TATA PAMONG, KEPEMIMPINAN, SISTEM PENGELOLAAN, DAN PENJAMINAN MUTU

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap karyawan bagian

Transkripsi:

BAB 7 PENUTUP 7.1 Kesimpulan Berdasarkan pada hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat penulis simpulkan sebagai berikut : 1. Conscientiousness sebagai salah satu trait dalam Big Five Personality pekerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi, budaya keselamatan kerja dan partisipasi keselamatan kerja pada pekerja di Dinas Pabrikasi, Divisi Permesinan dan Peralatan Industri pada industri konstruksi di Pasuruan. 2. Agreeableness sebagai salah satu trait dalam Big Five Personality pekerja berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi, budaya keselamatan kerja dan partisipasi keselamatan kerja pekerja pada Dinas Pabrikasi, Divisi Permesinan dan Peralatan Industri pada industri konstruksi di Pasuruan. 3. Neuroticism sebagai salah satu trait dalam Big Five Personality pekerja berpengaruh terhadap komitmen organisasi dan budaya keselamatan kerja pekerja di Dinas Pabrikasi, Divisi Permesinan dan Peralatan Industri pada industri konstruksi di Pasuruan. 4. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya keselamatan kerja pekerja di Dinas Pabrikasi, Divisi Permesinan dan Peralatan Industri pada industri konstruksi di Pasuruan. 5. Komitmen organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap budaya keselamatan kerja dan berpengaruh positif terhadap kepatuhan pekerja pada 280

281 SOP keselamatan kerja di Dinas Pabrikasi, Divisi Permesinan dan Peralatan Industri di pada industri konstruksi di Pasuruan. 6. Partisipasi keselamatan kerja berpengaruh positif terhadap kepatuhan pekerja terhadap SOP keselamatan kerja di Dinas Pabrikasi, Divisi Permesinan dan Peralatan Industri pada industri konstruksi di Pasuruan. 7. Budaya keselamatan kerja pekerja dipengaruhi oleh agreeableness, neouroticism serta oleh komitmen keorganisasian pekerja secara positif dan signifikan, hanya conscientiousness pekerja berpengaruh secara negatif terhadap budaya keselamatan kerja. Budaya keselamatan kerja secara makro dipengaruhi oleh faktor personality (kepribadian) pekerja, komitmen organisasi dan partisipasi keselamatan pekerja. 8. Penelitian menemukan tiga trait dalam Big Five Personality sebagai prediktor kepatuhan pekerja terhadap SOP keselamatan kerja melalui 5 (lima) lintasan atau jalur sebagai berikut : a. Jalur 1. Conscientiousness berpengaruh terhadap komitmen organisasi yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kepatuhan pada SOP keselamatan kerja yang berarti variabel komitmen organisasi merupakan variabel intervening antara conscientiousness dengan kepatuhan pekerja pada SOP keselamatan kerja. b. Jalur 2. Conscientiousness berpengaruh terhadap partisipasi keselamatan kerja dan pada akhirnya berpengaruh terhadap kepatuhan pekerja pada SOP keselamatan kerja, berarti variabel partisipasi keselamatan merupakan

282 variabel intervening antara conscientiousness dan kepatuhan pekerja pada SOP keselamatan kerja. c. Jalur 3. Agreeableness berpengaruh terhadap komitmen organisasi yang pada akhirnya berpengaruh terhadap kepatuhan pekerja pada SOP keselamatan kerja, berarti variabel komitmen organisasi merupakan variabel intervening antara agreeableness dan kepatuhan pekerja pada SOP keselamatan kerja dengan kepatuhan pada SOP keselamatan kerja. d. Jalur 4. Agreeableness berpengaruh terhadap partisipasi keselamatan kerja dan pada akhirnya berpengaruh terhadap kepatuhan pekerja pada SOP keselamatan kerja, hal ini berarti partisipasi keselamatan kerja merupakan variabel intervening antara agreeableness dengan kepatuhan pekerja pada SOP keselamatan kerja. e. Jalur 5. Neouroticism berpengaruh terhadap komitmen organisasi dan pada akhirnya akan berpengaruh terhadap kepatuhan pekerja terhadap SOP keselamatan kerja, hal itu berarti komitmen organisasi merupakan variabel intervening antara neouroticism dan kepatuhan pekerja terhadap SOP keselamatan kerja. 7.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian ini, maka berikut akan disampaikan saran kepada manajemen perusahaan industri konstruksi di Pasuruan sebagai berikut : 1. Perusahaan dalam proses rekrutmen pegawai hendaknya lebih memperhatikan pekerja yang memiliki latar belakang trait personality sebagai berikut :

283 a) Conscientiousness, sosok individu yang memiliki trait kepribadian conscientiousness terutama pada pekerjaan menyetel benda pada ketinggian (area machine milling). Elemen consceintiousness tersebut diharapkan akan memunculkan perilaku patuh terhadap SOP keselamatan kerja. b) Agreeableness sosok individu yang memiliki trait kepribadian agreeableness terutama pada proses pengangkatan barang secara manual (di bagian pergudangan atau bagian lainnya). Elemen agreeableness tersebut diharapkan akan memunculkan perilaku kepatuhan pekerja terhadap SOP keselamatan kerja. c) Neuroticism sosok individu yang memiliki traits kepribadian neuroticism Trait kepribadian ini akan sangat cocok pada jenis pekerjaan yang membutuhkan kewaspadaan yang sangat tinggi, misanya pada pengoperasian mesin bubut pada ketinggian misalnya pada area machine bubut. Elemen neuroticism tersebut diharapkan akan memunculkan perilaku kepatuhan pekerja terhadap SOP keselamatan kerja. 2. Khusus bagi pekerja yang statusnya sudah menjadi pekerja tetap, pihak perusahaan hendaknya dapat mengikutsertakan seluruh pekerja pada berbagai macam kegiatan pelatihan, workshop, magang kerja di luar negeri sehingg keterampilan, disiplin kerja, pekerja keras, ketertiban dan keteraturan dalam melaksanakan pekerjaan, rasa kebersamaan dan lebih mementingkan kualitas kerja dibandingkan faktor lain dapat tercapai yang pada akhirnya diharapkan

284 akan dapat menekan terjadinya kecelakaan kerja di industry konstruksi di Kota Pasuruan ini. 3. Perusahaan sedapat mungkin lebih memperhatikan hal yang terkait dengan faktor psikologis pekerja terutama aspek kepribadian (personality) pekerja, diantaranya dengan cara bekerja sama dengan Perguruan Tinggi atau lembaga lainnya agar bisa memberikan pendampingan, pelatihan dan sejenisnya pada pekerja terkait, sehingga tercipta perilaku pekerja dengan pola perilaku kepatuhan pada SOP keselamatan kerja yang lebih baik dimasa yang akan datang pada industri konstruksi di Pasuruan. 4. Upaya internalisasi nilai-nilai personality yang terimplementasikan pada perilaku pekerja yang berkeselamatan dalam melaksanakan pekerjaannya sehari-hari, maka diperlukan niat dan perencanaan yang baik dan terintegrasi dari manajemen yang harus diimplementasikan kesemua jajaran atau level organisasi secara konsisten. 5. Perlu dilakukan penelitian lanjutan untuk mengembangkan temuan penelitian ini agar dapat diketahui variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi variabel endogen, eksogen dan antesedent yang secara sistemik dapat mempengaruhi kepatuhan pekerja terhadap SOP keselamatan kerja khususnya dan terhadap perilaku keselamatan pekerja ketika mereka melakukan tugasnya sehari-hari pada umumnya.