PERIODISASI GEOLOGIS Azoikum

dokumen-dokumen yang mirip
MASA BERCOCOK TANAM DAN DAN BERTERNAK a. Kehidupan sosial-ekonomi Manusia Purba pada Masa Bercocok Tanam Kehidupan manusia senantiasa mengalami

Kebudayaan Masyarakat Prasejarah di Indonesia. SMA kelas X Semester 2 Tahun 2008/2009 Artmy Tirta Ikhwanto

UJIAN AKHIR SEMESTER 1 SEKOLAH MENENGAH TAHUN AJARAN 2014/2015 Mata Pelajaran : Sejarah

BAB 1: SEJARAH PRASEJARAH

MASA PRA AKSARA DI INDONESIA

Hasil Kebudayaan masa Praaksara

Contoh fosil antara lain fosil manusia, fosil binatang, fosil pepohonan (tumbuhan).

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.5. Nekara. Arca perunggu. Alat dari besi.

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal ,2,3,4, dan 5. 2,3,4,5, dan 1. 3,4,5,1, dan 2.

Zaman Prasejarah. Pengantar

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 3. PERADABAN AWAL INDONESIALatihan Soal 3.1. Menhir. Waruga. Sarkofagus. Dolmen

SOAL UKK SEJARAH KELAS X

Wawancara Pelaksanaan Pembelajaran dengan Guru Mata Pelajaran Sejarah. : Ruang Guru SMA N 2 Banguntapan

A. KEHIDUPAN SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT

Manusia Purba Di Indonesia pada Masa Prasejarah


Makalah Asal Usul Nenek Moyang Indonesia

1. CIRI ZAMAN PRASEJARAH INDONESIA

Kebudayaan Ngandong. Di daerah sekitar Ngandong dan Sidorejo dekat Madiun, Jawa Timur, ditemukan

02/10/2012. Cupture 2. Sejarah Seni Rupa dan Kebudayaan Indonesia. Oleh: Handriyotopo, M.Sn NEOLITIKUM

Manusia purba atau dikategorikan sebagai manusia yang hidup pada masa tulisan atau aksara belum dikenal, disebut juga manusia prasejarah atau

KRONOLOGIS. Ilmu tentang waktu yang membantu untuk menyusun peristiwa atau kejadian sejarah sesuai urutan waktu terjadinya

Zaman Prasejarah di Indonesia

HANDOUT SEJARAH KEBUDAYAAN BAB I ASAL MULA TIMBULNYA MANUSIA DAN PERADABAN

BAB III ZAMAN PRASEJARAH

Rangkuman Sejarah Persiapan UHBT Kelas 7

MUNCULNYA MASYARAKAT INDONESIA

SMA A. TRADISI SEJARAH MASYARAKAT INDONESIA MASA PRA AKSARA

Asal Usul dan Persebaran Nenek Moyang Bangsa Indonesia

KEHIDUPAN AWAL MASYARAKAT DI KEPULAUAN INDONESIA

SOAL ULANGAN HARIAN 1 SEMESTER 1. SK = 1. Memahami lingkungan kehidupan manusia.

TUGAS KLIPING IPS KEHIDUPAN MANUSIA PURBA YANG HIDUP PADA MASA PRA-AKSARA

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 5. PERADABAN AWAL INDONESIA DAN DUNIALATIHAN SOAL BAB 5. 1, 2 dan 3. 1, 2 dan 4. 1, 2 dan 5.

UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2013/2014

KEBUDAYAAN MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA

Jenis Manusia Purba di Indonesia Beserta Gambar

MODUL 3. Napak Tilas Manusia Indonesia

Zaman Pra- Aksara masa Food Producing

B. Kegiatan Pembelajaran KETERKAITAN ANTARA MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA DENGAN MANUSIA MODERN DALAM FISIK DAN BUDAYA

A. KOMPETENSI DASAR B. POKOK BAHASAN MATERI MODUL

B. KEGIATAN PEMBELAJARAN KETERKAITAN ANTARA MANUSIA PURBA INDONESIA DAN DUNIA DENGAN MANUSIA MODERN DALAM FISIK DAN BUDAYA

PERKEMBANGAN KEHIDUPAN MANUSIA PURBA DI INDONESIA

PENEMU 1. P.E.C. SCHEMULLING TAHUN 1864 FOSIL VERTEBRATA DARI KALIOSO 2. EUGENE DUBOIS, KURANG TERTARIK

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Standar Kompetensi : Memahami Lingkungan Kehidupan Manusia

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.4. Yunani. Cina. Vietnam. Yunan. Teluk Tonkin

BAB I PENDAHULUAN. sangat penting dan berharga. Kebudayaan tersebut dapat menjadi pedoman atau

Untuk memahami lebih lanjut, kamu juga dapat membaca. Adrian B. Lapian (ed), berukuran kecil, dengan volume otak Indonesia Dalam Arus

DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN WAY KANAN MUSYAWARAH KERJA KEPALA SEKOLAH (MKKS) SMP UJIAN AKHIR SEMESTER GANJIL TAHUN PELAJARAN 2011/2012 LEMBAR SOAL

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

DAN PEMBAHASAN. untuk SMA/MA

BAB II KEHIDUPAN PADA MASA PRA AKSARA DI INDONESIA PETA KONSEP. Kata Kunci

RAN G K U M AN K I S I - K I S I S E J AR A H P E M I N AT AN U AS 1 X I P S ( )

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.3

MODUL 2. Rekam Jejak Peradaban Indonesia

1. Berikut ini merupakan jenis manusia purba yang ditemukan di Indonesia adalah...

UNIT KEGIATAN BELAJAR (UKB2-10) 1. Identitas a. Nama Mata Pelajaran : Sejarah Peminatan b. Semester : 2 c. Kompetensi Dasar :

TEORI-TEORI TENTANG KEBERADAAN AWAL MASYARAKAT INDONESIA

Lamipran 1. Surat Keterangan Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. 2003: 13). Megalitik berasal dari kata mega yang berarti besar dan lithos yang

Lampiran RPP RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN BERKARAKTER. (RPPB) : SMA Harapan Bangsa Temanggung. Tahun Pelajaran : 2012 / 2013 (SIKLUS I)

PEMETAAN STANDAR ISI

INTERAKSI KEBUDAYAAN

Tingkatan 1 Sejarah Bab 2: Zaman Pra-Sejarah

Contoh Soal Ilmu Pengetahuan Sosial IPS Kelas 8 SMP/MTs

MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN

Arsitektur Dayak Kenyah

PRASEJARAH INDONESIA

PERIODE PROTO SEJARAH

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN DENGAN METODE DISKUSI DAN PERMAINAN PAPAN MEMORI

MASYARAKAT PRASEJARAH INDONESIA

KUMPULAN BENDA-BENDA KOLEKSI BERDASARKAN JAMAN/MASA DARI MUSEUM BULELENG

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Tinggalan budaya masa lalu sebagai hasil kreativitas merupakan buah

BAB I PENDAHULUAN. wujud hasil kebudayaan seperti nilai - nilai, norma-norma, tindakan dalam

A. Manusia Purba di Indonesia

Pengertian Seni Kriya, Fungsi, Macam & Contoh Seni Kriya

BAB 1 PENDAHULUAN Latar belakang

Masa Jaman Kala Tahun (juta) Kenozoikum Kwarter Holosen Sekarang Plestosen 0,01 Tersier Pliosen 1,8 Miosen Oligosen Eosin Palaeosen 54-54

KISI-KISI SOAL PENILAIAN AKHIR SEMESTER 1

Makalah tentang Manusia Purba di Indonesia IPS Karya Tulis Ilmiah Vandha Salsabila Tidak ada komentar

SEJARAH PROBLEM SET SUPERINTENSIF SBMPTN 2016 PEMBAHASAN

SMA/MA IPS kelas 10 - SEJARAH IPS BAB 2. INDONESIA MASA PRA AKSARALatihan Soal 2.2

LAPORAN PENGAMATAN SITUS MANUSIA PURBA SANGIRAN

Coon: Paleomongolid (kecoklatan) = Mongolid asli (kuning) + Weddid (hitam) Howells: keturunan 3 ras = hitam, kuning dan putih.

HASIL BUDAYA YANG BERKEMBANG PADA KEHIDUPAN MASYARAKAT PRA AKSARA Syaiful Amin

untuk SMA/MA Kelas X Imagination is more important than knowledge. Imajinasi lebih penting daripada pengetahuan.

SUMBER BELAJAR PENUNJANG PLPG 2017 MATA PELAJARAN/PAKET KEAHLIAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL BAB I

KEHIDUPAN AWAL DAN PERKEMBANGAN MASYARAKAT INDONESIA

JEJAK MIGRASI PENGHUNI PULAU MISOOL MASA PRASEJARAH

TUGAS SEJARAH II MANUSIA PURBA TRINIL DAN SANGIRAN

MANUSIA WAJAK (HOMO WAJAKENIS) purba, yaitu: Homo (erectus) Soloensis atau yang dikenal juga sebagai Solo Man, dan yang

INTERAKSI LOKAL - HINDU BUDDHA - ISLAM

WAWASAN BUDAYA NUSANTARA. Disusun Oleh : 1. Levi Alvita Y / Bayu Setyaningrum / Winda Setya M /

RESUME PENELITIAN PEMUKIMAN KUNO DI KAWASAN CINDAI ALUS, KABUPATEN BANJAR, KALIMANTAN SELATAN

MODUL GURU PEMBELAJAR

SILABUS PEMBELAJARAN

DINAMIKA KEHIDUPAN MASYARAKAT PADA MASA PRA AKSARA Syaiful Amin

Aneka Warna Masyarakat dan Kebudayaan

KONDISI GEOGRAFIS CHINA

BAB I PENDAHULUAN. yang memiliki lingkungan geografis. Dari lingkungan geografis itulah

Mengenal Manusia Purba Sejarah Kelas X

Transkripsi:

Zaman batu Zaman batu Zaman batu Zaman ini berlangsung pada masa pleistosen akhir sekira 600.000 taun. Ciri-Ciri Peralatan yang digunakan terbuat dari batu yang masih sangat kasar. Di Indonesia hasil kebudayaan Masa Palaeolithikum ditemukan di daerah sekitar Pacitan dan Ngandong (Jawa Timur) sehingga disebut kebudayaan Pacitan dan Ngandong. Hidup secara nomaden atau berpindah-pindah dalam kumpulan kecil untuk mencari makanan. Mereka berburu, mencari ikan, dan mencari biji-bijian, umbi, serta dedaunan sebagai makanan. (berburu dan meramu) Berlangsung 10.000 tahun lalu (zaman es akhir). Manusia sudah menetap dalam gua. Benda peninggalan seperti zaman palaeolithikum. Benda peninggalan: Kapak genggam (sumatralith), kjokkenmoddinger (sampah dapur di tepi pantai dari kerang, tulang ikan yang menjadi fosil) dan abris sous roche (tinggal dalam gua) Berlangsung sekira 1500 SM. Manusia sudah hidup menetap (sedenter) dan bercocok tanam. Sudah mampu membuat perhiasan, tembikar dan tenunan. Ciri benda peninggalan batu yang sudah diasah dan lebih halus, seperti: kapak lonjong dan kapak persegi. Manusia di zaman ini sudah mengenal kepercayaan akan roh nenek moyang (animisme) dan benda-benda gaib (dinamisme) Mesozoikum Palaeozoikum Neozoikum / Kenozoikum Mesozoikum Palaeozoikum Neozoikum / Kenozoikum Zaman batu Zaman (a = tidak dan zoon = hidup) kira kira 3500 s.d. 3800 juta tahun lalu. Zaman ini merupakan zaman ketika bumi masih sangat panas. Sehingga belum ada tanda kehidupan. Dibagi 2 zaman yaitu archaikum dan pracambrium. Terjadi sekira 2500 juta tahun lalu. Hanya terdapat binatang-binatang yang belum memiliki tulang. Zaman Palaeozoikum (palaeos = purba / tua) merupakan zaman ketika di bumi terdapat kehidupan makhluk yang pertama /tertua. Terjadi sekira 340 juta tahun lalu. Dibagi menjadi cambrium (mulai ada kehidupan primitif), silur (mulai ada kehidupan hewan bertulang belakang tua), devon ( mulai ada kehidupan binatang jenis amphibi tertua), carbon (mulai ada binatang merayap), dan perm (mulai ada hewan darat) Zaman ini ditandai munculnya kebudayaan dalam bentuk monumen yang terbuat dari batu berukuran besar untuk menghormati arwah nenek moyang. Kebudayaan ini muncul pada akhir zaman neolithikum, tetapi perkembangannya terjadi pada zaman perunggu (kebudayaan Dongson). Beberapa peninggalannya: menhir, dolmen, sarkofagus, kubur batu, waruga, punden berundak, arca batu, batu dakon, M e s o z o i k u m Palaeozoikum Neozoikum / Kenozoikum Palaeozoikum Mesozoikum Neozoikum / Kenozoikum Zaman Mesozoikum (Meso = pertengahan) yaitu zaman pertengahan. Terjadi sekira 140 juta tahun lalu. Kehidupan semakin berkembang, kondisi tersebut ditandai munculnya hewan reptil besar seperti dinosaurus dan atlantosaurus, ikan-ikan besar, dan beberapa binatang menyusui. Periode ini dibagi menjadi trias (terdapat kehidupan ikan, amphibi, reptil), jura (terdapat reptil dan sebangsa katak), dan calcium (burung-burung pertama dan tumbuhan berbunga) Zaman neozoikum atau kenozoikum berarti zaman baru. Terjadi sekitar 60 juta tahun lalu. Dibagi menjadi 2 zaman, yaitu zaman tersier (ditemukan binatang menyusui). Cth: Gajah purba di Amerika Utara dan eropa, bahkan sudah ada beberapa kera cth. gorilla dan orang utan) dan zaman kuarter (sekira 3 juta tahun lalu. terdapat kehidupan manusia dan dibagi menjadi dua zaman yaitu zaman dilluvium /pleistosen / glasial / es dan dibagi periodisasi tua - tengah muda. Zaman alluvium / holosen. zaman ini adalah awal kehidupan manusia pertama di bumi ).

Arca Batu Waruga Batu Dakon Batu Temu Gelang Batu Dakon Arca Batu Batu Temu Gelang Waruga Batu dakon adalah batu monolit yang pada permukaan atasnya diberi lubang lebih dari satu. Bentuknya menyerupai alat permainan dakon (bahasa Jawa). Fungsi sebagai altar persembahan dalam upacara ritual Arca Batu Batu Dakon Waruga Batu Temu Gelang Batu Temu Gelang adalah beberapa batu yang disusun hingga membentuk lingkaran. Fungsinya sebagai tempat musyawarah atapun berkumpul dan tempat pertunjukkan Peti Jenasah kecil yg berbentuk kubus dan ditutup dgn batu lain yg berbentuk atap rumah dan merupakan peninggalan budaya Minahasa. Dari bentuk, gambar, dan relief akan diketahui profesi orang yang dikuburkan. adalah peti jenasah yang terbuat dari batu bulat (batu tunggal) Banyak ditemukan di daerah Bali. Dianggap keramat dan magis. Arca Batu Batu Dakon Waruga Batu Temu Gelang Patung yang dibuat dengan tujuan utama sebagai media keagamaan/upacara pemujaan. Bentuknya binatang / manusia. Banyak ditemukan di Indonesia seperti Pasemah (Sumatra Selatan dan Sulawesi Tenggara Bangunan bertingkat/ candi sebagai tempat dan seperti Bangunan berupa tugu / tiang batu yang berfungsi sebagai tempat pemujaan roh nenek moyang bersusun digunakan pemujaan roh Meja batu sebagai tempat meletakkan sesaji yang dipersembahkan untuk roh nenek

Ditemukan oleh Ralph Von Koenigswald (19361941) di Sangiran (Surakarta). Dinamakan Megantrophus palaeojavanicus karena fosil ini berumur paling tua, yaitu 1-2 juta tahun (berdasar stratigrafi). Cirinya: berbadan tegap, memiliki rahang dan geraham yang besar dan kuat, tiddak berdagu, memiliki tonjolan tajam di bagian kepala dan kening, bertulang pipi tebal, Pertama kali ditemukan di Ngandong (lembah Sungai Bengawan Solo) tahun 1931-1934 oleh Ter Harr dan Oppenorth. Ciri-cirinya: berbadan tegap, memiliki tinggi 160-180cm, volume otak berkisar antara 1.000-1.300cc dengan ukuran tengkorak lebih besar daripada tengkroak Pithecantrophus. Religius Keadilan Ditemukan pertama kasli di daerah Wajak, Tulungagung, Jawa Timur tahun 1889 oleh Van Ritchotten.. Cirinya: memiliki tengkorak yang besar dengan volume otak 1000-1.700 cc, akar hidung lebar, wajah tebal dan datar, tinggi berkisar 160-180 cm, memiliki ciri yang menyerupai ras mongoloid dan austromelanesoid. Ditemukan oleh Eugene Dubois (1891) di Trinil, sekitar Sungai Bengawan Solo. Manusia Pithecantrophus erectus ini memiliki badan tegap, tinggi 160-180cm, rahang dan geraham kuat, tidak berdagu, berhidung lebar, memiliki rahang yang menonjol ke depan, volume otak antara 750-1.000 cc dengan otak kecil yang belum berkembang. Berburu Meramu Bercocok Tanam Berburu Meramu Bercocok Tanam Pemikiran masih sederhana, tinggal di padang rumput (dekat dengan air), berburu dan mengumpulkan makanan, hidup nomaden, peralatan masih kasar seper ti kapak genggam, kapak perimbas, zdan alat serpih. Hidup di zaman Palaeolithikum. Hidup sudah agak menetap di dalam gua-gua. Sisa-sisa peninggalan berupa kjokkenmoddinger (sampah dapur dari kulit kerang) dan abris sous roche (gua sebagai tempat tinggal). Hidup di zaman Mesolithikum. Sudah mengenal pembuatan api dan menyimpan makanan Berburu Meramu Bercocok Tanam Berburu Meramu Bercocok Tanam Kehidupan bercocok tanam, sudah mengenal kelompok undagi, mengenal teknik cire a perdue dan bivalve. Peralatan sudah beralih ke logam seperti nekara& moko, kapak perunggu, dll. Masyarakat sudah mengenal sistem kepercayaan animisme dan dinamisme. Masyarakat Praaksara menganut animisme dan dinamisme. masyarakat praaksara memercayai adanya kekuatan gaib, tempattempat keraman. Masyarakat praaksara bercaya bahwa sesuatu mempunyai kekuatan yang memengaruhi keberhasilan atau kegagalan usaha manusia dalam mempertahankan hidup. Hidup mengutamakan bercocok tanam (sistem ladang berpindah) dan beternak. Menetap dalam kelompok (perkampungan). Adanya pembagian kerja secara sederhana. Alat dari Batu yang sudah diasah berupa beliung persegi dan kapak lonjong, alat-alat pemukul dari kayu, gerabah, dan perhiasan. dari batu.

MASA PERUNDAGIAN Kapak perunggu Arca Perunggu MASA PERUNDAGIAN Kapak Perunggu Arca Perunggu MASA PERUNDAGIAN Kapak perunggu Arca Perunggu Perlengkapan berbentuk dandang terbalik sebagai sarana pelengkap upacara adat (memohon hujan) dan sebagai genderang perang. Nekara juga berfungsi sebagai mas kawin yang mempunyai bentuk kecil disebut moko. Nekara banyak ditemukan di Bali, Nusa Tenggara, Maluku, dan Papua Perlengkapan upacara berbentuk pahat, kapak atau lembing. Kapak Perunggu banyak ditemukan di pulau Rote, Nusa Tenggara Timur. Perlengkapan perunggu dengan berbagai motif hiasan. Banyak ditemukan di Madura dan Sumatra MASA PERUNDAGIAN Kapak perunggu Arca Perunggu adalah istilah menunjuk pada suatu kepercayaan atau agama yang hidup pada sebuah komunitas atau organisasi yang mempercayai adanya daya atau sifat ilahi yang dikandung sebuah benda atau makhluk hidup selain manusia. merupakan kepercayaan kepada hewan-hewan tertentu seperti sapi, kerbau, ular, adalah suatu kepercayaan atas kekuatan alam atau benda-benda yang dipercaya memiliki kekuatan gaib seperti batu tertentu, pohon, patung, dll. Patung perunggu berbentuk manusia yang sedang menari, berdiri, naik kuda dan sedang memegang panah. Sedangkan bentuk binatang berupa arca kerbau yang sedang berbaring, kudang sedang berdiri, dan kuda dengan pelana. Arca-arca tersebut ditemukan di Bangkinang, Lumajang, Palembang, dan Bogor. Religius Keadilan adalah suatu kepercayaan atas roh nenek moyang (yang telah meninggal) atau suatu roh di luar manusia. Manusia purba percaya bahwa roh nenek moyang masih berpengaruh terhadap kehidupan di dunia. Mereka juga memercayai adanya roh di luar roh manusia yang dapat berbuat jahat dan berbuat baik. Roh-roh itu mendiami benda, misalnya adalah kepercayan atau pemujaan terhadap pemimpin upacara ritual, misalnya ketua suku, dukun, pemimpin upacara ritual, dan lainnya. Masyarakat praaksara hidup secara berkelompok dan bergotong-royong untuk kepentingan bersama, Cth: membangun rumah secara gotong-royong. Budaya gotong-royong juga terlihat dari peninggalan berupa bangunan-bangunan batu besar yang dibangun gotong royong

SEJARAH Nirleka Asal Kata Sumber Sejarah Usia Benda Sejarah Nirleka Asal Kata SEJARAH Sumber Sejarah Usia Benda Sejarah SEJARAH Nirleka Sumber Sejarah Asal Kata Usia Benda Sejarah Zaman Praaksara atau Zaman Prasejarah (pra = sebelum; sejarah = tulisan) adalah zaman manusia belum mengenal tulisan. Zaman Praaksara juga disebut zaman Nirleka, yang berarti zaman ketika tidak adanya tulisan (nir = tidak ada; leka = tulisan/aksara). Mesir & Mesopotamia mengenal tulisan 3000 SM sedangkan ndonesia mengenal tulisan sekitar abad ke-5 Masehi dengan ditemukannya Yupa Kerajaan Kutai di Muara Kaman, Dalam bahasa Inggris, kata sejarah disebut history, artinya masa lampau; masa lampau umat manusia. Dalam bahasa Arab, sejarah disebut sajaratun (syajaroh), artinya pohon dan keturunan. Bahasa Yunani, kata sejarah Historia, yang berarti belajar. Jadi, sejarah adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari segala peristiwa, kejadian yang terjadi pada masa lampau dalam kehidupan umat manusia. Sumber Lisan Tuturan para pelaku atau saksi sejarah. Sumber Tulisan Sumber yang berasal dari sumber tulisan (bukti tulisan manuisa). Cth : Manuskrip, tulisan prasasti, tulisan di dinding gua, dokumen sejarah lainnya (surat, dll.) Sumber benda berasal dari peninggalanpeninggalan alat-alat yang digunakan dalam masa praaksara atau sejarah dalam kehidupan manusia. Cth : fosil, senjata, dll Pebble Culture Flakes Culture Bone Culture Bacson Hoabinh Culture Pebble Culture Bone Culture Flakes Culture Bacson Hoabinh Culture Nirleka Asal Kata SEJARAH Sumber Sejarah Usia Benda Sejarah Dr. P.V. Van Stein Callenfels (1925) melakukan penelitian di bukit kerang (kjokkenmoddinger) dan menemukan Kapak genggam yang dinamakan dengan pebble / kapak genggam Sumatra (Sumatralith) sesuai dengan lokasi penemuannya Bahan-bahan untuk membuat kapak tersebut berasal batu kali yang dipecahpecah. Dari kebudayaan ini ditemukan juga peninggalan Kjokkenmoddinger BONE-CULTURE (ALAT KEBUDAYAAN DARI TULANG) Berdasarkan alat-alat kehidupan yang ditemukan di goa lawa di Sampung (daerah Ponorogo - Madiun Jawa Timur) tahun 1928-1931, ditemukan alat-alat dari batu seperti ujung panah dan flakes, kapak yang sudah diasah, alat dari tulang, tanduk rusa, dan juga alat-alat dari perunggu dan besi Kebudayaan Tulang dari Sampung (Sampung Bone Culture) Lapisan Tanah (Stratigrafi) menentukan usia benda-benda peninggalan berdsarkan lapisan tanah tempat benda tersebut ditemukan. Lapisan tua berada pada lapisan tanah terbawah, sedangkan lapisan muda berdasarkan lapisan teratas. Bentuk (tipografi) menentukan usia benda peninggalan berdasarkan bentuknya. Semakin sederhana bentuknya (masih kasar) maka akan semakin tua usia benda peninggalan tersebut Kimiawi menentukan usia benda peninggalan berdasarkan unsur-unsur kimia yang terkandung di dalam benda-benda peninggalan yang ditemukan Pebble Culture Bone Culture Flakes Culture Bacson Hoabinh Culture Pebble Culture Flakes Culture Bone Culture Bacson Hoabinh Culture Religius Keadilan Kebudayaan Bacson-Hoabinh diperkirakan tahun 10.000 SM - 4000 SM, kira-kira tahun 7000 SM. Kebudayaan ini berlangsung pada kala Holosen. Awalnya hanya menggunakan alat dari gerabah yang sederhana berupa serpihan-serpihan batu tetapi pada tahun 600 SM mengalami perubahan dalam bentuk batu-batu yang menyerupai kapak yang berfungsi sebagai alat pemotong. Ciri khas alat-alat batu kebudayaan Bacson-Hoabinh adalah penyerpihan pada satu atau dua sisi permukaan batu kali yang berukuran ± 1 kepalan dan seringkali seluruh tepiannya menjadi bagian yang tajam. Flakes Culture (kebudayaan alat serpih dari Abris Saus Roche). Abris Sous Roche adalah goa-goa yang yang dijadikan tempat tinggal manusia purba pada zaman Mesolithikum dan berfungsi sebagai tempat perlindungan dari cuaca dan binatang buas. Nilai keadilan sudah diterapkan dalam kehidupan masyarakat praaksara, yaitu adanya pembagian tugas sesuai dengan kemampuan dan keahliannya. Tugas antara kaum laki-laki berbeda dengan kaum perempuan. Hal ini mencerminkan sikap yang adil karena setiap orang akan memperoleh hak dan kewajiban sesuai kemampuannya

NENEK MOYANG Vedda/Veddoid Proto Melayu NENEK MOYANG Vedda Proto Melayu NENEK MOYANG Vedda Proto Melayu Penduduk asli tinggal di daerah pedalaman dan penduduk pendatang tinggal di daerah pesisir. Penduduk asli inilah yang disebut sebagai suku bangsa Vedda oleh Sarasin. Orang Vedda kemudian menyebar ke timur dan mendiami wilayah Papua, Sulawesi Selatan, Kai, Seram, Timor Barat, Flores Barat, dan terus ke timur sampai Kepulauan Melanesia Cth: Suku Kubu, Lubu, Talang Mamak (Sumatra) dan Toala di Sulawesi merupakan penduduk tertua di Kepulauan Indonesia. Ras Melanesoid dianggap sebagai bangsa pertama yang bermigrasi ke Kepulauan Indonesia yang berasal dari Teluk Tonkin. Bangsa Melanesia membawa kebudayaan Mesolithikum - Pebble (kapak genggam), bone culture (tulang), flakes culture (alat serpih). Cth: Suku Papua dan Maluku. Percampuran dengan Proto melayu Suku di NTT Proto Melayu berasal dari Wilayah Cina Selatan (Yunnan) dan membawa kebudayaan Neolithikum. Kebudayaan kapak persegi dibawa dari jalur Barat, kapak lonjong melalui jalur timur. Cth:Suku Toraja (Sulsel), Sasak (Lombok), Dayak (Kalteng), Nias (Barat Sumatra) Batak (Sumut), Kubu (Sumsel) NENEK MOYANG Vedda Proto Melayu Zaman Neolithikum disebut zaman Revolusi karena terjadi perubahan kehidupan dari mengumpulkan makanan dan mengandalkan seluruh kebutuhan hidupnya pada apa yang telah tersedia di hutan (food gathering) ke usaha mengolah dan menghasilkan sendiri seluruh kebutuhan hidupnya (food producing). Hidup secara menetap dan menghasilkan bahan makanan sendiri (bercocok tanam/ ternak / tani sederhana), Membuat tembikar, dan tenunan Hasil kebudayaan zaman batu muda (neolithikum) menunjukkan bahwa manusia purba sudah mengalami banyak kemajuan dalam menghasilkan alat-alat. Ada sentuhan tangan manusia, bahan masih tetap dari batu. Namun sudah lebih halus, diasah, ada sentuhan rasa seni. Fungsi alat yang dibuat jelas untuk pengggunaannya. Hasil budaya zaman neolithikum, antara lain: kapak persegi, kapak lonjong besar (walzenbeil), kapak lonjong kecil (kleinbeil), mata panah, perhiasan, Awal Kedatangan 500 SM dari Indochina bagian utara. Memiliki kebudayaan lebih maju dari Proto Melayu. Mengenalkan kebudayaan perunggu dan besi (Keb. Dongson), kebudayaan bercocok tanam. Kedatangan Deutro Melayu mendesak Proto Melayu ke Pedalaman. Cth: Suku Aceh, Minangkabau, Jawa, Bali, Bugis, dll.z Religius Keadilan Manusia pada zaman neolithikum sudah hidup menetap dalam suatu perkampungan. Mereka sudah mengenal gotong royong contohnya dalam kegiatan membangun rumah mereka. Gotongroyong tidak hanya dilakukan dalam membangun rumah, tetapi juga dalam menebang hutan, membakar semak belukar, menabur benih, memetik hasil tanaman, membuat gerabah, berburu, dan menangkap ikan. Manusia praaksara zaman Neolithikum percaya dan melakukan pemujaan akan roh nenek moyang (animisme) dan benda-benda gaib (dinamisme). Kepercayaan masyarakat diwujudkan dalam berbagai upacara keagamaan, persembahan kepada dewa, dan upacara penguburan mayat yang dibekali dengan benda milik pribadi ke kuburnya. Bekal tersebut adalah bermacam-macam barang keperluan sehari-hari seperti perhiasan, periuk, dan lain-lain dengan tujuan agar perjalanan orang yang mati ke alam arwah terjamin keselamatannya. Masyarakat praaksara untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan bercocok tanam. Hal ini dibuktikan dengan ditemukannya alat khas pertanian yang berupa beliung persegi dan alat lainnya. Masyarakat praaksara telah menerapkan teknik pengaturan air dalam sistem pertanian yang digunakan untuk mengatasi masalah pada saat musim kering (kemarau)