Bahan Pembekalan Kuliah Kerja Profesi Fakultas Ekologi Manusia 26 April 2014 Djuara Lubis, PhD. ISI DISKUSI 1. Makna Partisipasi 2. Komunikasi Partisipatif 3. Perencanaan Partisipatif 1
MAKNA PARTISIPASI Partisipasi sejati: kesertaan seseorang/ kelompok/pihak dalam suatu kegiatan untuk mencapai sesuatu yang secara sadar diinginkan pihak yang berperan serta tersebut. Syaratnya: a. Kesempatan b. Kemauan c. Kemampuan Pertanyaan: Apakah Anda menyediakannya bagi semua orang/kelompok/pihak? 2
MAKNA PARTISIPASI Tahapan Partisipasi: a. Pengambilan keputusan b. Implementasi program c. Monitoring dan evaluasi d. Pembagian manfaat program PERANGKAP KEMISKINAN ISOLASI/ EKSKLUSI KETIADAAN ASSET KETIDAKBERDAYAAN ATAU KERENTAAN KETIADAAN JAMINAN RENDAHNYA KEMAMPUAN 3
DINAMIKA KESEJAHTERAAN PARTISIPASI KEADILAN KESEJAHTERAAN KETERJAMINAN MATA PENCAHARIAN KAPASITAS MAKNA PARTISIPASI Tipe Partisipasi Manipulatif Pasif Dengan Konsultasi Untuk memperoleh bantuan Fungsional Interaktif Mobilisasi Diri Karakteristik Ikut, tapi tanpa kekuasaan Ikut, setelah keputusan diambil Memberi jawaban/saran, keputusan oleh pihak lain Diminta menyumbang tenaga, dana, Mengurangi biaya, tanpa kekuasaan Pengendalian pada partisipan Dengan insiatif sendiri, bebas dari intervensi 4
SUBSTANSI PARTISIPASI 1. Suara: Hak dan tindakan warga untuk menyampaikan aspirasi, gagasan, kebutuhan, kepentingan, dan tuntuta 2. Akses: ruang dan kapasitas warga untuk masuk dalam arena 3. Kendali: kesempatan warga untuk mengelola lingkungannya PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT Pemberdayaan Masyarakat PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT Pembangunan Partisipatif Perlindungan Hak Masyarakat 5
2. KOMUNIKASI PARTISIPATIF KOMUNIKASI PARTISIPATIF 1. Komunikasi: proses memberi, mengolah informasi 2. Komunikasi partisipatif: terjadi di arena sosial yang dipengaruhi oleh struktur dan kultur masyarakat 3. Perlu upaya pemberdayaan agar warga dapat berpartisipasi dalam peristiwa komunikasi Dengarlah sebelum bicara!!! 6
KUNCI KOMUNIKASI PARTISIPATIF 1 RESPECT 2 EMPATHY 3 AUDIBLE 4 CLARITY 5 HUMBLE 3. PERENCANAAN PARTISIPATIF 7
PERENCANAAN PARTISIPATIF: Perlukah???????? Bisakah???????????? SIKLUS PENGEMBANGAN MASYARAKAT Tinjauan ulang & analisis hasil Reformulasi PENGUMPULAN DATA & Identifikasi Kebutuhan: 1. Sistem penilaian desa partisipatif 2. Survei komunitas MONITORING & EVALUASI PARTISIPATIF KONSEP & PRINSIP PROGRAM PEMBANGUNAN PERENCANAAN & Pengembangan Program: 1. Perencanaan Program Partisipatif ; 2. Praktek pengetahuan Lokal IMPLEMENTASI 8
PERENCANAAN a. Usaha sadar, terorganisir, dan terus menerus dilakukan guna memilih alternatif untuk mencapai tujuan tertentu b. latihan intelegensia guna mengolah fakta serta situasi dan mencari jalan keluar guna memecahkan masalah c. Seni melakukan sesuatu agar yang akan datang dapat terlaksanakan d. Penerapan pengetahuan terhadap proses pencapaian keputusan yang bertindak sebagai dasar perilaku manusia 9
PERENCANAAN PARTISIPATIF??? a. Merupakan metode memperoleh informasi tentang kondisi, kebutuhan, dan sikap komunitas. b. Komunitas lebih mempercayai program bila dilibatkan dalam perencanaan sense of belonging c. Partisipasi adalah hak komunitas pembangunan berpusat pada manusia MENGAPA PERENCANAAN PARTISIPATIF??? KEUNGGULANNYA: a. Mengembangkan demokrasi lokal b. Menghasilkan perencanaan yang lebih relevan c. Mengembangkan jaringan antara warga dengan pihak luar d. Mengembangkan kohesivitas waga e. Meningkatkan rasa memiliki 10
MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF a. Apakah komunitas sungguh-sungguh terlibat? b. Apakah komunitas tahu keinginannya? c. Apa batasan komunitas? d. Issu perwakilan, konflik, dan ketimpangan? e. Kesenjangan komunikasi f. Harapan yang tak terpenuhi g. Partisipasi vs. Kecepatan dan efisiensi h. Kepentingan lokal vs. kepentingan nasional MENYUSUN LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS 1. LFA = Logical Framework Analysis = Kerangka Pemikiran Logis 2. Dapat dipergunakan dalam seluruh tahap proyek pengembangan masyarakat (perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi) 3. Dapat dirancang secara partisipatif 11
ANALISIS KERANGKA LOGIS KERANGKA KEBIJAKSANAAN DAN HUKUM Aktivitas SASARAN Tujuan Khusus KESE- JAHTE- RAAN KAPASITAS INSTITUSIONAL KESEJAHTERAAN 1. Pertumbuhan ekonomi 2. Pembangunan manusia 3. Perbaikan lingkungan 12
LANGKAH MENYUSUN PROGRAM 1. Menilai keragaan sektor 2. Identifikasi Masalah 3. Analisis Sebab-akibat Masalah 4. Merumuskan Pohon Tujuan 1. MENILAI KERAGAAN SEKTOR a. Menilai keragaan dan kontribusi sektor terhadap kualitas hidup masyarakat b. Contoh: mortalitas untuk sektor kesehatan, produktivitas untuk sektor pertanian 13
2. IDENTIFIKASI MASALAH a. Kesenjangan atau perbedaan antara kondisi sekarang dengan kondisi yang diharapkan b. Perbedaan antara situasi yang dihadapi dengan situasi yang diharapkan c. Perbedaan antara kenyataan dan yang ideal 3. ANALISIS SEBAB-AKIBAT MASALAH a. Masalah tidak berdiri sendiri tetapi terkait dengan masalah lain b. Masalah terdiri dari berbagai komponen, yang paling penting adalah inti (akar) masalah, sebab dan akibat c. Tersusun dalam bentuk linier/lurus, bercabang dan melingkar 14
4. MERUMUSKAN POHON TUJUAN Situasi, kondisi, keinginan, perubahan yang ingin dicapai oleh proyek, yang dianggap ideal dan yang direncanakan proyek. (Jawaban terhadap masalah) 4. MERUMUSKAN POHON TUJUAN 15
PENUTUP Bila aku lapar Berilah aku ikan, maka aku akan makan sampai ikan itu habis Beri aku pancing, maka aku akan makan sampai laut tercemar atau pantai diambil alih oleh pemilik hotel Ajar aku mengorganisir komunitasku, maka kami akan mampu menghadapi apapun yang terjadi Selamat berdaya bersama masyarakat 16