ISI DISKUSI. 1. Makna Partisipasi. 2. Komunikasi Partisipatif. 3. Perencanaan Partisipatif

dokumen-dokumen yang mirip
PERENCANAAN PROGRAM PARTISIPASTIF

Ekosistem Mangrove, masyarakat dan konflik: mengembangkan pengetahuan berdasarkan pendekatan untuk menyelesaikan beragam kebutuhan

BAB I PENDAHULUAN. maka hampir dipastikan semua sektor akan berdampak kemacetan, oleh sebab itu

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TERMINOLOGI PARTISIPATIF

DESA: Gender Sensitive Citizen Budget Planning in Villages

BAB II KERANGKA TEORI

VII. STRATEGI DAN PROGRAM PEMBERDAYAAN PETANI MARJINAL

Pengertian Komunikasi Efektif

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Secara etimologi kata desa berasal dari bahasa Sansekerta, deca yang

KOMUNIKASI EFEKTIF DISAMPAIKAN PADA MATA KULIAH ETIK UNIVERSITAS MERCU BUANA JAKARTA Asrori,MA. Modul ke: Fakultas FASILKOM

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ILMU PENGETAHUAN SOSIAL (IPS)

BAB I PENDAHULUAN. Sumber Daya Manusia yang berkualitas merupakan modal dasar bagi pembangunan

BAB I PENDAHULUAN. alam, ledakan penduduk, pengangguran dan lain-lain. Permasalahanpermasalahan

PROFESSIONAL IMAGE. Modul ke: Fakultas FIKOM. Program Studi Public Relations.

MODUL 11: PRAKTIK TERBAIK UNTUK DESAIN PROYEK. USAID Adapt Asia-Pacific

Rio Deklarasi Politik Determinan Sosial Kesehatan Rio de Janeiro, Brasil, 21 Oktober 2011.

BAB IV KESIMPULAN. Jepang sudah lama memiliki peran penting di dalam masyarakat internasional,

BAB I PENDAHULUAN. mengelola tanah hingga menanam bibit sampai menjadi padi semuanya dilakukan

MAU MERUMUSKAN MASALAH PENELITIAN???

BAB I PENDAHULUAN. kalangan. Persoalan ini selain menyangkut sebagian besar (±75%) masyarakat

BAB I PENDAHULUAN. kalangan. Persoalan ini selain menyangkut sebagian besar (±75%) masyarakat

1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

PROFESIONALISME DAN PERAN PENYULUH PERIKANAN DALAM PEMBANGUNAN PELAKU UTAMA PERIKANAN YANG BERDAYA

BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI

BAB VI MENUJU DESA TANGGUH BENCANA MELALUI PEMBENTUKAN KOMUNITAS TARUNA SIAGA BENCANA

BAB I PENDAHULUAN. Dalam bab ini membahas secara berurutan tentang latar belakang

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. modal sosial menempati posisi penting dalam upaya-upaya. pemberdayaan dan modal sosial, namun bagaimanapun unsur-unsur

PERATURAN BUPATI BERAU NOMOR 29 TAHUN 2012 TENTANG PEDOMAN KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT (KPM) DI KABUPATEN BERAU DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BAB IV DINAMIKA PROSES PENDAMPINGAN

PRINSIP PARTISIPASI

BAB I PENDAHULUAN. kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan

BAB II CHYNE, O BRIEN DAN BELGRAVE: TEORI SOSIAL DEMOKRAT

PENDAHULUAN. Indonesia terdiri dari pulau, daratan seluas 1,9 juta km 2, panjang garis pantai

BAB I PENDAHULUAN. merupakan integrasi dari berbagai cabang Ilmu Sosial. Supardi (2011: 183)

TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, HIPOTESIS PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

PENGEMBANGAN KAPASITAS KELEMBAGAAN KELOMPOK SWADAYA MASYARAKAT

VIII. PENYUSUNAN PROGRAM PENGUATAN KELEMBAGAAN UAB TIRTA KENCANA

I. PENDAHULUAN. Pendidikan merupakan salah satu komponen utama kebutuhan manusia. Melalui

Pengertian Pemberdayaan PEMBERDAYAAN. Makna Pemberdayaan 5/24/2017. Penyebab Ketidakberdayaan. Pemberdayaan (empowerment) Power/daya.

Tabel 1.1 Target RPJMN, RPJMD Provinsi dan kondisi Kota Depok. Jawa Barat. Cakupan pelayanan air limbah domestic pada tahun 2013 sebesar 67-72%

KERANGKA PEMIKIRAN DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Kedudukan negara Indonesia yang terdiri dari banyak pulau dan Daerah

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Laporan Hasil Kajian Penyusunan Model Perencanaan Lintas Wilayah dan Lintas Sektor

BAB I PENDAHULUAN. Desa Setrojenar terletak di Kecamatan Buluspesantren, desa tersebut

PEKERJAAN SOSIAL DALAM PEMBANGUNAN KESEJAHTERAAN SOSIAL

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Indonesia

Jawab Permasalahan Ekonomi, GNI Gelar Training Riset Potensi Sumberdaya Usaha

KESIMPULAN DAN SARAN. Kerja Bagi Pekerja di PT. Pratama Abadi Industri Kabupaten Sukabumi. maka penulis dapat menyimpulkan bahwa:

PARTISIPASI POLITIK PEMILU

BAB I PENDAHULUAN. Pelaksanaan pembelajaran dalam mencapai tujuan pendidikan telah diatur

EKONOMI KELEMBAGAAN UNTUK SUMBERDAYA DAN LINGKUNGAN (ESL 327 ) Ko-Manajemen. Kolaborasi Pengelolaan Sumberdaya dan Lingkungan

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kegiatan. pembangunan yang sedang dilaksanakan di Indonesia dewasa ini,

BUPATI SUKOHARJO PERATURAN BUPATI SUKOHARJO NOMOR 4 TAHUN 2008 TENTANG

Kimparswil Propinsi Bengkulu,1998). Penyebab terjadinya abrasi pantai selain disebabkan faktor alamiah, dikarenakan adanya kegiatan penambangan pasir

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah

KABUPATEN PESAWARAN KECAMATAN WAY RATAI DESA GUNUNGREJO PERATURAN DESA NOMOR 10 TAHUN 2014 TENTANG LEMBAGA KEMASYARAKATAN DESA

LAMPIRAN. Panduan Pertanyaan dalam Wawancara Mendalam. Nama :... Peran di PNPM-MPd :...

BAB I PENDAHULUAN. lainnya. Nelayan dibedakan menjadi tiga kelompok, yaitu nelayan buruh, nelayan

VIII. KESIMPULAN DAN REKOMENDASI KEBIJAKAN

BAB I PENDAHULUAN. Nasional Pendidikan pasal 6 ayat (1) dikemukakan bahwa kurikulum untuk jenis

BAB V PENUTUP. Kelompok Tani Lestari Indah di Tanjung Laut Indah, Bontang Selatan, Bontang adalah:

BAB I PENDAHULUAN. kecerdasan, pengendalian diri dan keterampilan untuk membuat dirinya berguna di

KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. yang bertujuan untuk membangun daerah secara optimal guna meningkatkan

BAB I PENDAHULUAN. dalam keikutsertaannya mengambil suatu keputusan terhadap jalannya

BUPATI LABUHANBATU UTARA PROVINSI SUMATERA UTARA PERATURAN BUPATI LABUHANBATU UTARA NOMOR 31 TAHUN 2016 TENTANG KADER PEMBERDAYAAN MASYARAKAT

GUBERNUR JAWA TENGAH PERATURAN GUBERNUR JAWA TENGAH NOMOR 3 TAHUN 2009 TENTANG

Pelatihan Desain & Perencanaan Program Berorientasi Hasil/Perubahan April 2018

BAB I PENDAHULUAN. Pemerintah Nomor 72 Tahun 2005 tentang Desa. Berdasarkan ketentuan ini

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Pendidikan merupakan salah satu persoalan penting bagi kemajuan

BAB I PENDAHULUAN. terjadi reformasi yang mengakibatkan pergantian sistem sentralisasi dengan sistem

I. PENDAHULUAN. Secara keseluruhan daerah Lampung memiliki luas daratan ,80 km², kota

BAB I PENDAHULUAN. Tujuan umum pembelajaran matematika yang dirumuskan dalam. Permendiknas Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi, adalah agar siswa

PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO PERATURAN DAERAH KABUPATEN SUKOHARJO NOMOR 11 TAHUN 2007

BAB I PENDAHULUAN. Pendidikan adalah salah satu bentuk perwujudan kebudayaan manusia yang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. Pendidikan mempunyai peranan yang sangat penting dalam menentukan

BAB I PENDAHULUAN. mempengaruhi manusia termasuk dirinya sendiri. Dalam Undang-Undang RI No.

BAB I PENDAHULUAN. penduduk Desa Sudimoro bermata pencaharian sebagai petani yang

BAB I PENDAHULUAN. yang telah ditentukan untuk bisa ditaati dan dilaksanakan oleh

Konsep Sistem dan Sistem Informasi pada Organisasi dan Manajemen Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN. daerah pesisir pantai yang ada di Medan. Sebagaimana daerah yang secara

PENERAPAN METODE PRAKTIKUM BERBASIS GUIDED INQUIRY

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan negara maritim, dimana 70 persen dari luas wilayah

Pertanyaan Penelitian & Informan Kunci. Tim 5 Studi Gender

TINJAUAN PUSTAKA. fasilitas mendasar seperti pendidikan, sarana dan prasarana transportasi,

BAB I PENDAHULUAN. Tulisan ini berupaya mengkaji tentang adanya kebijakan kuota 30% Daerah Kota Kendari tahun anggaran

BAB I PENDAHULUAN. Posisi komunikasi dan pembangunan ibarat dua sisi mata uang yang

DAFTAR ISI. ABSTRAK... Error! Bookmark not defined. ABSTRACT... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR... Error! Bookmark not defined.

PENDIDIKAN ALTERNATIF: UPAYA PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DESA PESISIR Oleh: Nanang Martono

I. PENDAHULUAN. II. RUMUSAN MASALAH 1. Apa yang dimaksud dengan Topik? 2. Apa yang dimaksud dengan Tema? 3. Apa yang dimaksud dengan Judul?

BAB II METODOLOGI PENDAMPINGAN A. PENGERTIAN PARTICIPATORY ACTION RESEARCH. Participatory Action Research (PAR). Dalam buku Jalan Lain, Dr.

BAB VI PENGORGANISASIAN MASYARAKAT

PERATURAN DAERAH KABUPATEN BREBES NOMOR 13 TAHUN 2008 TENTANG

METODE NUMBERED HEADS TOGETHER (NHT) DISERTAI MEDIA PUZZLE UNTUK MENINGKATKAN PARTISIPASI SISWA TERHADAP MATERI BIOLOGI SMP KELAS VII.

BAB I PENDAHULUAN. terus berubah. Untuk itu, manusia dituntut untuk mempunyai skill atau

Transkripsi:

Bahan Pembekalan Kuliah Kerja Profesi Fakultas Ekologi Manusia 26 April 2014 Djuara Lubis, PhD. ISI DISKUSI 1. Makna Partisipasi 2. Komunikasi Partisipatif 3. Perencanaan Partisipatif 1

MAKNA PARTISIPASI Partisipasi sejati: kesertaan seseorang/ kelompok/pihak dalam suatu kegiatan untuk mencapai sesuatu yang secara sadar diinginkan pihak yang berperan serta tersebut. Syaratnya: a. Kesempatan b. Kemauan c. Kemampuan Pertanyaan: Apakah Anda menyediakannya bagi semua orang/kelompok/pihak? 2

MAKNA PARTISIPASI Tahapan Partisipasi: a. Pengambilan keputusan b. Implementasi program c. Monitoring dan evaluasi d. Pembagian manfaat program PERANGKAP KEMISKINAN ISOLASI/ EKSKLUSI KETIADAAN ASSET KETIDAKBERDAYAAN ATAU KERENTAAN KETIADAAN JAMINAN RENDAHNYA KEMAMPUAN 3

DINAMIKA KESEJAHTERAAN PARTISIPASI KEADILAN KESEJAHTERAAN KETERJAMINAN MATA PENCAHARIAN KAPASITAS MAKNA PARTISIPASI Tipe Partisipasi Manipulatif Pasif Dengan Konsultasi Untuk memperoleh bantuan Fungsional Interaktif Mobilisasi Diri Karakteristik Ikut, tapi tanpa kekuasaan Ikut, setelah keputusan diambil Memberi jawaban/saran, keputusan oleh pihak lain Diminta menyumbang tenaga, dana, Mengurangi biaya, tanpa kekuasaan Pengendalian pada partisipan Dengan insiatif sendiri, bebas dari intervensi 4

SUBSTANSI PARTISIPASI 1. Suara: Hak dan tindakan warga untuk menyampaikan aspirasi, gagasan, kebutuhan, kepentingan, dan tuntuta 2. Akses: ruang dan kapasitas warga untuk masuk dalam arena 3. Kendali: kesempatan warga untuk mengelola lingkungannya PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT Pemberdayaan Masyarakat PEMBANGUNAN BERBASIS MASYARAKAT Pembangunan Partisipatif Perlindungan Hak Masyarakat 5

2. KOMUNIKASI PARTISIPATIF KOMUNIKASI PARTISIPATIF 1. Komunikasi: proses memberi, mengolah informasi 2. Komunikasi partisipatif: terjadi di arena sosial yang dipengaruhi oleh struktur dan kultur masyarakat 3. Perlu upaya pemberdayaan agar warga dapat berpartisipasi dalam peristiwa komunikasi Dengarlah sebelum bicara!!! 6

KUNCI KOMUNIKASI PARTISIPATIF 1 RESPECT 2 EMPATHY 3 AUDIBLE 4 CLARITY 5 HUMBLE 3. PERENCANAAN PARTISIPATIF 7

PERENCANAAN PARTISIPATIF: Perlukah???????? Bisakah???????????? SIKLUS PENGEMBANGAN MASYARAKAT Tinjauan ulang & analisis hasil Reformulasi PENGUMPULAN DATA & Identifikasi Kebutuhan: 1. Sistem penilaian desa partisipatif 2. Survei komunitas MONITORING & EVALUASI PARTISIPATIF KONSEP & PRINSIP PROGRAM PEMBANGUNAN PERENCANAAN & Pengembangan Program: 1. Perencanaan Program Partisipatif ; 2. Praktek pengetahuan Lokal IMPLEMENTASI 8

PERENCANAAN a. Usaha sadar, terorganisir, dan terus menerus dilakukan guna memilih alternatif untuk mencapai tujuan tertentu b. latihan intelegensia guna mengolah fakta serta situasi dan mencari jalan keluar guna memecahkan masalah c. Seni melakukan sesuatu agar yang akan datang dapat terlaksanakan d. Penerapan pengetahuan terhadap proses pencapaian keputusan yang bertindak sebagai dasar perilaku manusia 9

PERENCANAAN PARTISIPATIF??? a. Merupakan metode memperoleh informasi tentang kondisi, kebutuhan, dan sikap komunitas. b. Komunitas lebih mempercayai program bila dilibatkan dalam perencanaan sense of belonging c. Partisipasi adalah hak komunitas pembangunan berpusat pada manusia MENGAPA PERENCANAAN PARTISIPATIF??? KEUNGGULANNYA: a. Mengembangkan demokrasi lokal b. Menghasilkan perencanaan yang lebih relevan c. Mengembangkan jaringan antara warga dengan pihak luar d. Mengembangkan kohesivitas waga e. Meningkatkan rasa memiliki 10

MASALAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN PARTISIPATIF a. Apakah komunitas sungguh-sungguh terlibat? b. Apakah komunitas tahu keinginannya? c. Apa batasan komunitas? d. Issu perwakilan, konflik, dan ketimpangan? e. Kesenjangan komunikasi f. Harapan yang tak terpenuhi g. Partisipasi vs. Kecepatan dan efisiensi h. Kepentingan lokal vs. kepentingan nasional MENYUSUN LOGICAL FRAMEWORK ANALYSIS 1. LFA = Logical Framework Analysis = Kerangka Pemikiran Logis 2. Dapat dipergunakan dalam seluruh tahap proyek pengembangan masyarakat (perencanaan, pelaksanaan, monitoring, dan evaluasi) 3. Dapat dirancang secara partisipatif 11

ANALISIS KERANGKA LOGIS KERANGKA KEBIJAKSANAAN DAN HUKUM Aktivitas SASARAN Tujuan Khusus KESE- JAHTE- RAAN KAPASITAS INSTITUSIONAL KESEJAHTERAAN 1. Pertumbuhan ekonomi 2. Pembangunan manusia 3. Perbaikan lingkungan 12

LANGKAH MENYUSUN PROGRAM 1. Menilai keragaan sektor 2. Identifikasi Masalah 3. Analisis Sebab-akibat Masalah 4. Merumuskan Pohon Tujuan 1. MENILAI KERAGAAN SEKTOR a. Menilai keragaan dan kontribusi sektor terhadap kualitas hidup masyarakat b. Contoh: mortalitas untuk sektor kesehatan, produktivitas untuk sektor pertanian 13

2. IDENTIFIKASI MASALAH a. Kesenjangan atau perbedaan antara kondisi sekarang dengan kondisi yang diharapkan b. Perbedaan antara situasi yang dihadapi dengan situasi yang diharapkan c. Perbedaan antara kenyataan dan yang ideal 3. ANALISIS SEBAB-AKIBAT MASALAH a. Masalah tidak berdiri sendiri tetapi terkait dengan masalah lain b. Masalah terdiri dari berbagai komponen, yang paling penting adalah inti (akar) masalah, sebab dan akibat c. Tersusun dalam bentuk linier/lurus, bercabang dan melingkar 14

4. MERUMUSKAN POHON TUJUAN Situasi, kondisi, keinginan, perubahan yang ingin dicapai oleh proyek, yang dianggap ideal dan yang direncanakan proyek. (Jawaban terhadap masalah) 4. MERUMUSKAN POHON TUJUAN 15

PENUTUP Bila aku lapar Berilah aku ikan, maka aku akan makan sampai ikan itu habis Beri aku pancing, maka aku akan makan sampai laut tercemar atau pantai diambil alih oleh pemilik hotel Ajar aku mengorganisir komunitasku, maka kami akan mampu menghadapi apapun yang terjadi Selamat berdaya bersama masyarakat 16