BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan

dokumen-dokumen yang mirip
BAB 1 PENDAHULUAN. potensi dapat bermanfaat untuk pertumbuhan ekonomi, perlu disalurkan. kegiatan yang produktif. (AnggrainiPutri,2011)

BAB I PENDAHULUAN. Pasar modal merupakan salah satu alternatif pilihan sumber dana jangka panjang bagi

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Masalah. Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan

BAB I PENDAHULUAN. Dalam dunia modern sekarang ini, peranan perbankan dalam memajukan

BAB 1 PENDAHULUAN. bagian yang tidak dapat dipisahkan dari pembangunan ekonomi. Bank adalah lembaga keuangan yang kegiatan utamanya adalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Perbankan merupakan salah satu penopang yang memperkuat sistem

BAB I PENDAHULUAN. Industri perbankan memegang peranan penting bagi pembangunan ekonomi

BAB I PENDAHULUAN. menunjang berjalannya roda perekonomian mengingat fungsinya sebagai

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS

BAB I PENDAHULUAN. kembali dana tersebut kepada masyarakat dalam bentuk kredit.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. lembaga perbankan sangat dibutuhkan dalam suatu perekonomian. Kestabilan ini

BAB I PENDAHULUAN. Berkembanya perbankan Indonesia dapat dilihat dari jumlah bank yang

BAB 1 PENDAHULUAN. merupakan sebuah lembaga yang mampu menjalankan fungsi pelantara (financial

BAB I PENDAHULUAN. lembaga keuangan terbesar didunia asal Amerika Lehman Brother, kredit

BAB I PENDAHULUAN. alokasi sumber-sumber dana secara efektif dan efisien, bank juga memberikan

BAB I PENDAHULUAN. Dewasa ini perkembangan dunia ekonomi di Indonesia semakin meningkat. Hal ini tidak

BAB 2 TINJAUAN TEORITIS DAN PERUMUSAN HIPOTESIS

1.5 Ruang Lingkup Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. berkembangnya pertumbuhan ekonomi suatu negara (Dietrich dkk, 2014). Dimana Bank

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan antara pihak-pihak yang memiliki kelebihan dana (surplus unit)

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus unit) dalam bentuk simpanan giro, tabungan,

BAB 1 PENDAHULUAN. ekonomi di Indonesia. Dalam Undang-Undang RI Nomor 10 Tahun 1998 bank

SKRIPSI. Diajukan kepada Fakultas Ekonomi. Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jawa Timur. Untuk Menyusun Skripsi S-1 Jurusan Akuntansi.

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Bhayangkara Jaya

BAB I PENDAHULUAN. pihak yang kelebihan dana (surplus spending unit), kemudian menempatkanya

BAB I PENDAHULUAN. dikenal dengan istilah di dunia perbankan adalah kegiatan funding (Kasmir, 2008:

BAB 1 PENDAHULUAN. memperlancar lalu lintas pembayaran (Dendawijaya 2004:15) atau kredit macet. Dalam rangka menjaga agar bank-bank tersebut lebih

BAB I PENDAHULUAN. baik secara langsung maupun tidak langsung. Banyaknya sektor yang tergantung

BAB I PENDAHULUAN. kompetitif, hal ini desebabkan beberapa bank yang beroperasi di Timor-Leste baik

BAB I PENDAHULUAN. CAR (Capital Adequacy Ratio) adalah Rasio yang memperlihatkan

BAB I PENDAHULUAN. lembaga yang berfungsi sebagai perantara keuangan (financial intermediary)

BAB I PENDAHULUAN. dampak terhadap munculnya peluang peluang diberbagai bidang usaha yang

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB V PENUTUP. penelitian serta saran untuk penelitian selanjutnya dan implikasi bagi perbankan

BAB I PENDAHULUAN. utama suatu bank adalah menghimpun dana dari masyarakat melalui simpanan

BAB I PENDAHULUAN. kegiatan operasionalnya dengan cara menghasilkan laba tinggi sehingga. profitabilitasnya terus mengalami peningkatan.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN. kekayaan utamanya dalam bentuk asset keuangan (financial assets) serta bermotivasi

BAB I PENDAHULUAN. perkembangan sektor riil dalam pertumbuhan ekonomi, regulasi pemerintah di

BAB I PENDAHULUAN. perekonomian sebagai wujud peningkatan kualitas hidup. Peningkatan kualitas hidup

BAB I PENDAHULUAN. keuangan dimana kegiatannya hanya menghimpun dana atau kembali

BAB I PENDAHULUAN. peranan yang penting dalam perekonomian di Indonesia. Aktifitas Bank adalah

BAB V SIMPULAN, KETERBATASAN, DAN IMPLIKASI. asing. Penelitian ini juga ingin menguji pengaruh capital adecuacy ratio (CAR),

BAB I PENDAHULUAN. dengan kewenangan untuk menerima simpanan uang dan meminjamkan uang.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Menurut Undang-Undang Nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan. sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 10 tahun 1998

BAB I PENDAHULUAN. (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit)

BAB I PENDAHULUAN. suatu badan usaha terus-menerus memperoleh laba, ini berarti kelangsungan hidup

BAB 1 PENDAHULUAN. termasuk Indonesia. Sektor perbankan berfungsi sebagai perantara keuangan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bank merupakan suatu bidang usaha yang bergerak pada jasa keuangan yang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian (Yuliani, 2007) (Dendawijaya,2006:120).

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN. bisnis yang berkembang dengan pesat sehingga sangat diperlukan sumber-sumber

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Krisis moneter pada tahun 1998 yang terjadi di indonesia memberikan

AGUS MAULANA

I. PENDAHULUAN. satu lembaga keuangan yang paling besar peranannya adalah perbankan. disalurkan kembali kepada komponen penggerak ekonomi.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Keberadaan sektor perbankan sebagai subsistem dalam perekonomian suatu

BAB 1 PENDAHULUAN. bunga yang sangat tinggi. Hingga saat ini, sistem pengkreditan bank sudah merata

BAB I PENDAHULUAN. Krisis ekonomi tahun 1997 yang kemudian berkembang menjadi krisis multi

BAB I PENDAHULUAN. banknote. Kata bank berasal dari bahasa Italia banca berarti tempat

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Keuangan Bank Syariah membutuhkan kajian teori sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN. Tentang Perubahan atas Undang Undang Nomor 7 Tahun 1992 Tentang

BAB I PENDAHULUAN. kelebihan dana dengan pihak yang memiliki kekurangan dana. Dimana kegiatan. kepada masyarakat dalam bentuk pemberian kredit.

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN

BAB 5 SIMPULAN DAN SARAN. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh rasio keuangan Capital

BAB I PENDAHULUAN. menghimpun dan menyalurkan dana masyarakat secara efektif dan efisien dengan

BAB I PENDAHULUAN. yang cukup andil dalam kehidupan ekonomi masyarakat. Menurut. Prasanjaya dan Ramantha (2013) bank memberikan kontribusi besar

BAB II LANDASAN TEORI

I. PENDAHULUAN. Perbankan Indonesia bertujuan menunjang pelaksanaan pembangunan nasional

BAB 5 PENUTUP. normal. Berdasarkan uji normalitas, uji multikolinearitas, uji heteroskedastisitas,

BAB I PENDAHULUAN. yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

BAB I PENDAHULUAN. antara pihak-pihak yang memiliki dana dengan pihak-pihak yang memerlukan. manajemen bank perlu memperhatikan kinerja bank.

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN. dengan pihak yang membutuhkan dana. Bank akan menerima dana dari. masyarakat (DPK) dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kembali

BAB I PENDAHULUAN. atau nasabah. Sebagai lembaga kepercayaan maka bank dalam operasinya selalu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB 1 PENDAHULUAN. Di tengah berbagai tantangan yang dihadapi dan perbedaan kecepatan

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Masalah. Perbankan memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan stabilitas

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN. kepada masyarakat dalam bentuk kredit dan/atau bentuk-bentuk lainnya dalam

BAB I PENDAHULUAN. Perkembangan perekonomian suatu negara tidak terlepas dari peranan lembaga


BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian Pasal 1 Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 10 Tahun 1998 (Merkusiwati, 2007:100)

BAB I PENDAHULUAN. membutuhkan sistem pengelolaan yang berbeda, walaupun dalam beberapa hal

BAB I PENDAHULUAN. perusahaan tersebut baik perusahaan dagang, jasa, maupun manufaktur.

BAB V SIMPULAN DAN SARAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah.

BAB I PENDAHULUAN. perantara keuangan (financial intermediaries), yang menyalurkan dana dari pihak

BAB 1 PENDAHULUAN. kesejahteraaan masyarakat. Proses tersebut melibatkan banyak pihak dimana

Bab I. Pendahuluan. Bank merupakan sebuah lembaga keuangan (financial institution) yang

II. TINJAUAN PUSTAKA Pengertian dan Peran Bank

BAB I PENDAHULUAN. dalam pasar modal adalah dengan cara membeli saham yang ditawarkan di pasar

BAB I PENDAHULUAN. Atau lebih dikenal dengan fungsi perantara (intemediary) keuangan. Karena


BAB I PENDAHULUAN. Bank merupakan lembaga perantara keuangan ( financial. intermediaries) yang menyalurkan dana dari pihak kelebihan dana ( surplus

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang Penelitian. Dengan ditandai adanya krisis global di Amerika Serikat, pada tahun 2008

BAB II KAJIAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. juga memberikan pelayanan dalam bentuk jasa jasa perbankan. Bank memiliki

Transkripsi:

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah Bank merupakan suatu lembaga yang berperan sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak-pihak yang memiliki dana (surplus unit) dengan pihak-pihak yang memerlukan dana (deficit unit) serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar aliran lalu lintas pembayaran. Di samping itu, bank juga sebagai suatu industri yang dalam kegiatan usahanya mengandalkan kepercayaan masyarakat sehingga seharusnya tingkat kesehatan bank perlu dipelihara (Merkusiwati, 2007 dalam Ponco, 2008). Tingkat kesehatan bank ini dapat dinilai dari beberapa indikator. Salah satu indikator utama yang dijadikan dasar penilaian adalah laporan keuangan bank yang bersangkutan. Berdasarkan laporan keuangan akan dapat dihitung sejumlah rasio keuangan yang lazim dijadikan dasar penilaian tingkat kesehatan bank yang nantinya hasil analisis laporan keuangan bank tersebut akan dijadikan alat untuk mengintepresentasikan berbagai hubungan kunci serta kecendrungan yang dapat memberikan dasar pertimbangan mengenai potensi keberhasilan perusahaan dimasa yang akan datang (Almilia dan Herdiningtyas,2005 dalam Almadany,2012). Prasnanugraha (2007) menyatakan bahwa salah satu tujuan dari pelaporan keuangan adalah untuk memberikan informasi bagi para pengguna laporan keuangan

untuk pengambilan keputusan. Berdasarkan Peraturan Bank Indonesia Nomor: 3/22/PBI/2001 Tentang Transparansi Kondisi Keuangan Bank, Bank wajib menyusun dan menyajikan laporan keuangan dengan bentuk dan cakupan sebagaimana ditetapkan dalam Peraturan Bank Indonesia ini, yang terdiri dari: (1)Laporan Tahunan; (2)Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan; (3)Laporan Keuangan Publikasi Bulanan; dan (4)Laporan Keuangan Konsolidasi. Laporan keuangan yang diterbitkan diharapkan mencerminkan kinerja bank tersebut yang sebenarnya. Dapat disimpulkan bahwa peneliti ingin mengetahui faktor apa saja yang memengaruhi kinerja keuangan perbankan yang merupakan alat ukur untuk melihat tingkat kesehatan suatu bank, karena apabila suatu bank memiliki kinerja keuangan yang baik maka kepercayaan nasabah pada bank tersebut akan tinggi. Rachmawati(2013) menyatakan bahwa profitabilitas merupakan indikator yang paling tepat untuk mengukur kinerja suatu bank. Kemampuan bank dalam menghasilkan profit akan bergantung pada kemampuan manajemen bank yang bersangkutan dalam mengelola aset dan likuiditas yang ada. Salah satu ukuran untuk melihat kinerja keuangan perbankan (rasio profitabilitas) melalui Return On Asset (ROA), yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur kemampuan manajemen bank dalam memperoleh keuntungan secara keseluruhan. Semakin besar ROA akan menunjukkan kinerjakeuangan yang semakin baik karena tingkat pengembalian (return) semakin besar. Apabila ROA meningkat, berarti profitabilitas perusahaan meningkat, sehingga dampak akhirnya adalah peningkatan profitabilitas yang

dinikmati oleh pemegang saham (Husnan, 1998 dalam Almadany, 2012). Beberapa faktor yang bepengaruh terhadap kinerja keuangan bank yang digunakan dalam penelitian adalah Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performance Loan (NPL), dan Loan to Deposit Ratio (LDR). Capital (modal) merupakan salah satu variabel yang dapat digunakan sebagai dasar pengukuran kinerja bank. Besarnya suatu modal suatu bank, akan mempengaruhi tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kinerja bank. Penetapan CAR sebagai variabel yang mempengaruhi profitabilitas didasarkan hubungannya dengan tingkat risiko bank. (Wedaningtyas, 2002 dalam Ponco, 2008). CAR merupakan rasio permodalan yang menunjukkan kemampuan bank dalam menyediakan dana untuk keperluan pengembangan usaha dan menampung risiko kerugian dana yang diakibatkan oleh kegiatan operasi bank. CAR menunjukkan sejauh mana penurunan Asset Bank masih dapat ditutup oleh Equity bank yang tersedia, semakin tinggi CAR semakin baik kondisi sebuah bank karena apabila nilai CAR tinggi semakin besar kemampuan perusahaan untuk menutupi kemungkinan kerugian dalam kegiatan pengkredit(tarmidzi Achmad, 2003 dalam Nusantara, 2009). Purwoko dan Sudiyanto (2013) menyatakan bahwa risiko kredit merupakan risiko yang dihadapi bank terhadap besarnya kredit yang disalurkan kepada nasabah, semakin besar jumlah kredit yang disalurkan akan semakin besar risiko kredit. Risiko kredit dalam beberapa penelitian diukur dengan variable NPL. NPL adalah jumlah

kredit yang tidak dibayar atau tidak dapat ditagih, dengan kata lain adalah kredit macet atau kredit yang bermasalah. Kredit bermasalah adalah kredit dengan kualitas kurang lancar, diragukan dan macet.standar yang ditetapkan oleh Bank Indonesia adalah kurang dari 5%, dengan rasio dibawah 5% maka Penyisihan Penghapusan Aktiva Produktif (PPAP) yang harus disediakan bank guna menutup kerugian yang ditimbulkan oleh aktiva produktif non lancar (dalam hal ini kredit bermasalah) menjadi kecil. Apabila jumlah NPL ini besarnya melebihi 5%, makaprofitabilitas yang akan diterima bank menjadi lebih rendah, karena tidak terbayarnya kredit berdampak pada menurunnya pendapatan bunga yang merupakan pendapatan utama bank. LDR merupakan rasio kredit yang diberikan terhadap dana pihak ketiga yang diterima oleh bank yang bersangkutan. Besarnya LDR akan berpengaruh terhadap laba melalui penciptaan kredit. LDR juga mempunyai peranan yang sangat penting sebagai indikator yang menunjukkan tingkat ekspansi kredit yang dilakukan bank sehingga LDR dapat juga digunakan untuk mengukur berjalan tidaknya suatu fungsi intermediasi bank. LDR yang tinggi mengindikasikan adanya penanaman dana dari pihak ketiga yang besar ke dalam bentuk kredit (Adriyanti, 2011). Dalam menjalankan fungsi pokoknya, modal bank berasal dari 3 sumber modal, yaitu: 1. Modal Sendiri, yaitu modal yang berasal dari pemerintah daerah sebagai pemilik bank dan modal cadangan yaitu modal yang diperoleh dari bagian keuntungan yang disisihkan untuk menutup kerugian atau kepentingan yang lainnya. 2. Pinjaman dari

pihak luar, yaitu pinjaman dari pihak luar ini seperti dari kredit antar bank maupun dari pihak luar 3. Dana Masyarakat atau Modal dari Dana Pihak Ketiga (DPK), yang berasal dari simpanan atau tabungan masyarakat., deposito berjangka, dan giro. Penelitian di bidang perbankan telah banyak dilakukan diantaranya tentang faktor-faktor yang memengaruhikinerja keuangan bank.dari beberapa penelitian yang telah dilakukan terdapat perbedaan tentang variabel-variabel independen yang dipilih dan menghasilkan simpulan yang berbeda.diantara penelitian terdahulu yang memberikan simpulan yang berbeda tersebut ditunjukkan pada Tabel berikut. Tabel 1.1 Penelitian Terdahulu No. Tahun Nama Peneliti Hasil Penelitian 1 2010 Apriansyah Rahman CAR berpengaruh terhadap ROA. 2 2013 Didik Purwoko dan Bambang Sudiyatno CAR berpengaruh positif terhadap ROA NPL berpengaruh negatif dan signifikan terhadap ROA 3 2004 Wisnu Marwadi CAR berpengaruh positif dan signifikan terhadap ROA NPL berpengaruh negatif terhadap ROA 4 2007 Ponttie Prasnanugraha P CAR secara parsial tidak berpengaruh terhadap ROA NPL secara parsial berpengaruh terhadap ROA 5 2014 Sulieman et al CAR tidak berpengaruh terhadap ROA 6 2013 Olalekan et al CAR berpengaruh negatif terhadap ROA 7 2008 Budi Ponco, ST LDR berpengaruh secara signifikan terhadap profitabilitas 8 2011 Rini Adriyanti LDR secara parsial berpengaruh signifikan terhadap ROA 9 2012 Khairunnisa Almadany LDR berpengaruh negatif dan tidak signifikan pada terhadap Profitabilitas 10 2011 Tiara Kusuma Hapsari CAR berpengaruh positif terhadap Profitabilitas (ROA)

Sumber: data diolah 2015 NPL berpengaruh negatif terhadap Profitabilitas (ROA) LDR berpengaruh positif terhadap Profitabilitas (ROA) Perkembangan kinerja keuangan perbankan yang diduga dipengaruhi oleh CAR, NPL dan LDR akan mengalami fluktuasi tiapperiodenya. Bank yang diteliti dalam penelitian ini adalah Bank yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2011-2013. Alasan pemilihan obyek sektor perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia sebagai objek penelitian karena perkembangan kinerja keuangan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dapat menjadi pilihan investasi bagi pemilik dana atau calon investor dan kegiatan bank sangat diperlukan bagi lancarnya kegiatan perekonomian di sektor riil. Sektor riil tidak akan dapat berkinerja dengan baik apabila sektor moneter tidak bekerja dengan baik (Prasnanugraha, 2007). Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja bank, baik faktor yang berasal dari dalam maupun faktor dari luar. Dimana faktor dari dalam dapat dikendalikan manajemen, sedangkan faktor dari luar tidak dapat dikendalikan manajemen. Faktorfaktor tersebut adalah Permodalan (CAR), kualitas aset (NPL) dan Likuiditas (LDR). Seberapa besar permodalan, kualitas aset dan likuiditas mempengaruhi kinerja keuangan perbankan. Berdasarkan uraian latar belakang dan kontradiksi hasil penelitian sebelumnya, maka dilakukan penelitian dengan judul PengaruhCapital Adequacy Ratio, Non Performance Loan DanLoan To Deposit Ratio pada kinerja keuangan di sektor perbankan yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.

1.2 Rumusan Masalah Penelitian Berdasarkan uraian latar belakang tersebut, rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: 1) ApakahCapital Adequacy Ratio (CAR) berpengaruh padakinerja keuangan? 2) ApakahNon Performance Loan (NPL) berpengaruh padakinerja keuangan? 3) ApakahLoan todeposits Ratio (LDR) berpengaruh pada kinerja keuangan? 1.2 Tujuan Penelitian Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan tadi diatas maka yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut : 1) MengetahuipengaruhCapital Adequacy Ratio (CAR) pada kinerja keuangan. 2) MengetahuipengaruhNon Performance Loan (NPL) pada kinerja keuangan. 3) MengetahuipengaruhLoan todeposits Ratio (LDR) pada kinerja keuangan. 1.3 Kegunaan Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian diatas, maka penelitian ini diharapkan dapat memberikan kegunaan sebagai berikut : 1) Kegunaan Teoritis Penelitian ini diharapkan dapat memperkaya ilmu pengetahuan serta dapat menjadi pembuktian kebenaran teori di bidang perbankan pada umumnya pengaruh Capital Adequacy Ratio (CAR), Non Performance Loan (NPL) danloan Deposits Ratio(LDR) pada kinerja keuangan perbankan pada

khususnya. Penelitian ini juga diharapkan dapat menjadi bahan referensi dan informasi bagi mahasiswa maupun pihak lain untuk penelitian sejenis. 2) Kegunaan Praktis Penelitian ini diharapkan mampu menjadi alat bantu analisis terhadap kinerja keuangan pada sektor perbankan melalui variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini sehingga dapat meningkatkan kepercayaan nasabah terhadap bank yang dipilih sertauntuk lebih mengetahui faktor-faktor yang memengaruhi kinerja keuangan khususnya pada sektor perbankan.bagi para investor hasil analisis ini diharapkan dapat menjadi masukan dalam mengambil keputusan untuk membeli atau menjual saham sehubungan dengan harapannya terhadap dividen yang dibayarkan oleh perusahaan dan pertimbangan dalam mengambil keputusan investasi di bursa saham dan menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi kebijakan dividen. 1.4 Sistematika Penulisan Pembahasan secara keseluruhan untuk skripsi ini terdiri dari lima bab yang merupakan satu kesatuan yang utuh dan antar bab memiliki hubungan yang erat dengan sistematika penulisan sebagai berikut.

BAB I : PENDAHULUAN Pada bab ini dijelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan dan kegunaan penelitian serta sistematika penulisan penelitian. BAB II : KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai landasan teori yang berkaitan dengan variabel penelitian, memaparkan hasil penelitian sebelumnya yang relevan yang dapat mendukung penelitian serta merumuskan hipotesis penelitian. BAB III : METODE PENELITIAN Pada bab ini dijelaskan mengenai desain penelitian, objek penelitian, indentifikasi variabel, definisi operasional variabel, jenis dan sumber data, populasi, sampel dan metode penentuan sampel, metode pengumpulan data serta teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian. BAB IV : HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Pada bab ini dijelaskan mengenai gambaran umum perusahaan, deskripsi variabel penelitian, hasil pengujian asumsi klasik, hasil Analisis Regresi Linier Berganda dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V : SIMPULAN DAN SARAN Pada bab ini disampaikan simpulan dari hasil penelitian yang diperoleh dari hasil analisis serta menyampaikan saran-saran sesuai dengan simpulan yang diperoleh dari hasil penelitian.