1
PRINSIP ESL-KESESUAIAN LAHAN 1. Kesesuaian lahan dinilai berdasarkan macam/jenis penggunaan lahan tertentu. 2. Evaluasi lahan membutuhkan pembandingan antara keuntungan yang diperoleh dengan masukan yang diperlukan. 3. Diperlukan pendekatn mutidisiplin dari para ahli. 4. Evaluasi kesesuaian hampir selalu memasukkan pertimbangan-pertimbangan ekonomis. 5. Evaluasi yang dilakukan sesuai dengan kondisi fisik lahan, kondisi sosek, dan kondisi nasional. 6. Kesesuaian didasarkan atas penggunaan yang lestari. 7. Evaluasi melibatkan pembandingan lebih dari satu jenis penggunaan lahan. 2
KLASIFIKASI KESESUAIAN LAHAN 1. Klasifikasi kesesuaian sekarang (current suitability) Kesesuaian penggunaan lahan yang ditentukan dalm keadaan sekarang. 2. Klasifikasi kesesuaian potensial Kesesuaian penggunaan lahan dalam keadaan yang akan datang setelah diadakn perbaikan utama tertentu yang diperlukn. 3
STRUKTUR KLASIFIKASI Klasifikasi kesesuaian lahan : 4 kategori 1. Ordo kesesuaian lahan (order) : menunjukkan jenis/macam kesesuian atau keadaan kesesuaian secara umum 2. Kelas kesesuaian lahan (class) : menunjukkan tingkat kesesuaian dalam ordo. 3. Sub-kelas kesesuaian lahan (sub-class) menunjukkan jenis pembatas atau macam perbaikan yang diperlukn di dalam kelas. 4. Satuan kesesuaian lahan (unit) : menunjukkan perbedaan-perbedaan kecil yang diperlukan dalam pengelolaan di dalam sub-kelas. 4
KESESUAIAN LAHAN : ORDO Menunjukkan apakah lahan sesuai atau tidak sesuai untuk penggunaan tertentu. 1. Ordo S : Sesuai (suitable) Lahan yang dapat digunakan untuk suatu penggunaan tertentu secara lestari. Keuntungan yang diharapkan akn melebihi masukan yang diberikan. 2. Ordo N : Tidak Sesuai (not suitable) Lahan mempunyai pembatas sedemikian rupa sehingga mencegah suatu penggunaan secara lestari. 5
KELAS KESESUAIAN LAHAN 1. Kelas S1 : Sangat Sesuai (highly suitable) 2. Kelas S2 : Cukup Sesuai (moderately suitable) 3. Kelas S3 : Sesuai Marginal (marginally suitable) 4. Kelas N1 : Tidak Sesuai pada Saat Ini (currently not suitable) 5. Kelas N2 : Tidak Sesuai Permanen (permanently not suitable) 6
KATEGORI SUB-KLAS KESESUAIAN LAHAN Subklas merupakan kelompok lahan yang mempunyai jenis faktor pembatas yang sama. Faktor pembatas dilambangkan dengan huruf kecil di belakang simbol klas (huruf Romawi kapital) 7
KATEGORI SUB-KLAS Ada beberapa jenis faktor pembatas dalam kategori subklas, yaitu : e = ancaman erosi yang diperoleh dari kecuraman lereng dan kepekaan erosi tanah. w = kebasahan atau kelebihan air akibat drainase jelek atau ancaman banjir/penggenangan yang merusak tanaman. s = tanah mempunyai hambatan pada mintakat perakaran. c = iklim (suhu dan curah hujan) menjadi pembatas penggunaan lahan. 8
KATEGORI UNIT PENGELOLAAN LAHAN Unit pengelolaan ialah kelompok lahan yang mempunyai potensi, faktor pembatas, dan satun pengelolaan yang sama. Lahan yang mempunyai unit pengelolaan yang sama dapat dipergunakan untuk budi daya tanaman yang sama, memerlukan pengelolaan dan konservasi yang sama, serta potensi produksinya sebanding. Unit dilambangkan dengan angka Arab yang terletak di belakang lambang subklas. 9
DATA YANG DIKUMPULKAN 1. l Rejim radiasi 2. t - Rejim suhu 3. h Rejim kelembaban udara 4. w - Ketersediaan air 5. r - Media perakaran 6. f - Retensi hara 7. n - Ketersediaan hara 8. o - Bahaya banjir 9. g - Kegaraman 10. x - Toksisitas/racun 11. p - Kemudahan pengolahan 12. m - Potensi mekanisasi 13. e - Bahaya erosi Sumber : CSR/FAO (1983) dan PPTA (1993) Ada 8-13 kualitas lahan; 20-29 karakteristik lahan 10
EKL TINGKAT TINJAU (1:250.000) 1. t - Rejim suhu 1. suhu rata-rata tahunan 2. w - Ketersediaan air 1. Curah hujan 2. Bulan kering 3. r - Media perakaran 1. Drainase 2. Tekstur 3. Kedalaman efektif 4. Gembut : kematangan dan ketebalan 4. f - Retensi hara 1. KTK 2. ph 5. o - Bahaya banjir 1. Periode banjir 2. Frekuensi banjir 6. x - Toksisitas/racun 1. Kejenuhan Al 2. Bahan sulfidik 3. salinitas 7. m - Potensi mekanisasi 1. Kemiringan lereng 2. Batu di permukaan 3. Singkapan batuan 8. e - Bahaya erosi 1. Kemiringan lereng Sumber : PPTA (1993) 8 kualits lahan 18 karakteristik lahan 11
EKL TINGKAT SEMI DETAIL (1:25-50.000) l Rejim radiasi Panjang penyinaran t - Rejim suhu suhu rata-rata tahunan h Kelembaban udara Kelembaban nisbi w - Ketersediaan air Curah hujan Bulan kering (<60 mm) Panjang periode pertumbuhan r - Media perakaran Drainase Tekstur Kedalaman efektif Gembut : kematangan & ketebalan f - Retensi hara KTK ph n Ketersediaan hara N total K20 tersedia P205 tersedia Sumber : PPTA (1993) i - Bahaya banjir Periode banjir Frekuensi banjir g Kegaraman salinitas x - Toksisitas/racun Kejenuhan Al Bahan sulfidik unsur mikro (Fe,Mn,Ni,Co,dll) p Kemudahan pengolahan kelas kemudahan pengolahan m - Potensi mekanisasi Kemiringan lereng Batu di permukaan Singkapan batuan e - Bahaya erosi TBE (rumus USLE) 13 kualits lahan 26 karakteristik lahan 12
EKL TINGKAT DETAIL (1:10-25.000) l Rejim radiasi Panjang penyinaran t - Rejim suhu suhu rata-rata tahunan suhu bulan terdingin suhu bulan terpanas h Kelembaban udara Kelembaban nisbi w - Ketersediaan air Curah hujan Bulan kering (<60 mm) Panjang periode pertumbuhan r - Media perakaran Drainase Tekstur Kedalaman efektif Gembut : kematangan & ketebalan f - Retensi hara KTK ph Sumber : PPTA (1993) n Ketersediaan hara N total K20 tersedia P205 tersedia i - Bahaya banjir Periode banjir Frekuensi banjir g Kegaraman salinitas sodisitas x - Toksisitas/racun Kejenuhan Al Bahan sulfidik unsur mikro (Fe,Mn,Ni,Co,dll) p Kemudahan pengolahan kelas kemudahan pengolahan m - Potensi mekanisasi Kemiringan lereng Batu di permukaan Singkapan batuan e - Bahaya erosi TBE (rumus USLE) 13 kualits lahan 29 karakteristik lahan 13
CONTOH PENULISAN Ordo S (Sesuai) Sub-kelas S3t S3t-1 Kelas S3 (Sesuai Marginal) Satuan 1 dari sub-kelas S3t 14
Faktor Pembatas Kesesuaian Lahan Faktor pembatas permanen Faktor pembatas tidak permanen 15
LAPORAN EVALUASI KESESUAIAN LAHAN Laporan evaluasi kesesuian lahan harus mencakup : 1. Ruang lingkup : dalam pengertian fisik, sosek, data latar belakang, asumsi-asumsi yang digunakan. 2. Deskripsi tipe penggunaan lahan atau jenis penggunaan lahan utama. 3. Peta-peta, tabel yang menunjukkan tingkat kesesuaian satuan peta lahan untuk setiap jenis penggunaan lahan yang sedang ditelaah, bersama-sama dengn kriteria penentunya. 4. Spesifikasi pengelolaan dan perbaikan untuk masingmasing tipe penggunaan lahan dalm kaitnnya dengan masing-masing satuan peta lahan yang bersangkutan. 5. Anlisis-analisis ekonomi dan sosial dri berbagai penggunaan lahan yng dikaji. 6. Peta dan data dasar yang digunakan untuk evaluasi. 16