Kesesuaian Lahan tanaman kopi di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh

Transkripsi

1 Kesesuaian Lahan tanaman kopi di Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh Rafika Yogi1 Mahasiswi semester 6 Prodi. Manajemen Produksi Pertanian, Jurusan Budidaya Tanaman Pangan, Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Jl. Raya Negara Km 7 TanjungPati Diterima : April 2015/ Diterbitkan: Agustus 2015 Abstrak Dalam penggunaann lahan pada tanaman kopi robusta banyak para petani dan mahasiswa tidak mengetahui kelas kesesuaian lahan yang diperlukan oleh tanaman kopi robusta ini. Hal ini lah yang membuat hasil produksi dari kopi tersebut tidak akan maksimal dan tidak sesuai dengan yang diharapkan. Oleh sebab itu, dilakukan evaluasi kesesuaian lahan pada lahan kopi agar tepat sasaran dan lahan tersebut cocok untuk tanaman kopi robusta. pada lahan di politani payakumbuh untuk melihat apakah lahan tersebut sesuai dengan syarat tumbuh tanaman tanaman kopi robusta sehingga akan berdampak baik pada tanaman kopi dan tentunya dapat berproduksi secara optimal ataupun tidak akan tumbuh optimal. Tujuan dari evaluasi kesesuaian lahan kopi ini adalah untuk mengetahui apakah lahan yang digunakan untuk tanaman kopi robusta di politani ini sudah sesuai dengan kreteria atau syarat tumbuh yang dibutuhkan tanaman kopi robusta umumnya atau belum sesuai, sehingga penggunaan lahan yang tepat nantinya bisa lebih meningkatkan produksi dan pendapatan petani kopi. Dalam pengerjaan evaluasi kesesuaian lahan kopi pada lahan politani ini dilakukan dengan metoda survey secara langsung dan melakukan evaluasi perbandingan data dari internet dan data yang diambil secara langsung. Dari survey yang dilakukan dengan data secara lansgung, didapatkan hasil setelah dievaluasi bahwa kesesuaian lahan kopi robusta di politani berada ditingkat kesesuaian S3 yang artinya lahan tersebut kurang sesuai ditanami tanaman kopi yang faktor pembatasnya yaitu temperatur, curah hujan, ketinggian, ph H2O. Kata kunci: Kesesuaian Lahan, kopi robusta 1. Pendahuluan Dalam penggunaan lahan pertanian dan perkebunan saat sekarng masih banyak petani yang belum mengetahui kesesuain dari lahan tersebut.petani belum mengetahui tanaman apa yang cocok dilahan tersebut. ini disebabakan karena kurangnya pengetahuan petani tentang penggunaan lahan atau kesesuain dari lahan tersebut, padahal inilah salah satu hal yang menyebabkan tidak optimal produksi kopi dengan kualitasnya rendah sehingga berdampak buruk bahkan bisa merugikan petani kopi. Hal ini perlu di perhatikan lagi agar penggunaan lahan sesuai dan tepat sasaran khusus nya untuk tanaman kopi. Dalam menentukan evaluasi kesesuaian lahan ini dapat dilakukan dengan menggunakan metode metode tertentu. Kesesuaian lahan ini bisa kita lakukan evaluasi nya dengan menggunakan atau dengan melihat tabel karakteristik dari masing masing komditi yang kemudian dilakukan survey langsung kepada lahan yang akan ataupun yang telah digunakan untuk melihat kesesuaiannya. kesesuaian lahan harus di perhatikan untuk bidang nya masing masing. Lahan ini setelah di uji cocok untuk tanaman ini atau lahan ini cocok untuk tanaman komoditi yang lain. Kesesuaian lahan tersebut dapat diketahui dan di nilai potensi lahannya. Sehingga dari data penilaian tersebut didapatkan data biofisik dari tanah pada lahan, berupa karakteristik tanah pada lahan dan iklim yang berhubungan dengan persyaratan tumbuh tanaman. Kesesuaian lahan yang potensial sanat bermanfaat untuk tanaman karena tanaman yang di tanam pada lahan yang cocok dan sesuai dapat meningkatkan produksi, kualitas dan pendapatan petani meningkat. Tujuan melakukan evaluasi kesesuaian lahan ini untuk melihat apakah penggunaan lahan kopi robusta yang ada di lahan Politani Payakumbuh ini sudah sesuai penggunaan lahannya apa belum. Sehingga jika sudah di ketahui kesesuain lahannya dapat meningkatkan pendapatan petani. 2. BAHAN DAN METODE 1. Lokasi penelitian Tempat pelaksanaan pratikum ini yaitu di kampus Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh pada tanggal 09 Maret 2015 pukul WIB. Alat dan Bahan Koresponden: rafika.yogi@gmail.com, : hp,

2 Alat dan bahan yang digunakan adalah sebagai berikut : kertas dan tabel analisa, hygrometer, lahan kopi. Tabel kreteria kesesuain lahan tanaman kopi Persyaratan penggunaan/ karakteristik lahan Temperature Temperature rata Ketersediaan air Curah hujan Kelas s1 Kelas s2 Kelas s3 Kelas N Lama masa kering >6 Kelembapan udara >90 < <19 <32 <1500 >4000 Ketersediaan oksigen Drainase baik Sedang Agak terhambat,agak cepat Media perakaran Tekstur Halus,agak halus, Agak kasar sedang Terhambat,sangat terhambat cepat Kasar, sangat Bahan kasar < >60 Kedalaman tanah > <50 Gambut Ketebalan < >200 Ketebalan jika ada < >400 sisipan bahan mineral/pangkayaan Kematangan Saprix+ Saprix- Hemik+ Hemik Febrik+ Febrik Retensi hara Ktk liat >16 >16 Kejenuhan basa <20 ph H2O 5,3-6.o C organic >0.8 <0.8 Teksisitas Salinitas <1-1-2 >2 Sodisitas Alkalinitas Bahaya sulfidik Kedalaman sulfidik > <75 Bahaya erosi Lereng < >30 >50 Bahaya erosi Sangat rendah Rendah sedang Berat Sangat berat Bahaya Banjir Genangan F0 F0 F1 >f1 Penyiapan lahan Batuan permukaan < >40 Singkapan batuan < >

3 3. III. HASIL DAN PEMBAHASAN Dari praktikum yang telah kami lakukan tentang kesesuaian lahan kopi yang dilakukan di lahan politeknik pertanian negeri payakumbuh dapat dilihat hasil sebagai berikut : Dari informasi yang saya dapatkan di internet rata-rata jumlah populasi tanaman kopi robusta umumnya yaitu 1666 batang/hektar, dengan produksi maksimal 2 ton perhektar, tanaman kopi robusta ini panen 2 kali dalam I tahun. sedangkan produksi kopi di lahan politeknik pertanian negri payakumbuh dengan jumlah batang 1101 di dapatkan hasil kg 1 kali panen.. kopi poli tani rata rata menghasilkan 0,5 kg kopi kering 1 batang satu kali panen. Sedangkan untuk panen kopi sebanyak 2 kali dalam 1 tahun. Jadi di dapatkan produksi kopi politani dalam 1 tahun 1101 kg kopi kering/tahun. Harga yang di jual kopi kering sekarang Rp /kg. Tabel 2. Hasil evaluasi kesesuaian lahan kopi robusta Karekteristik lahan Kelas s1 Kelas s2 Kelas s3 Kelas n temperatur Ketinggian Curah hujan >2000 Lama masa kering 1-4 <<1 ; 4-5 kelembapan drainase Baik tekstur Agak kasar Bahan kasar <15 Kedalaman tanah Kematangan ktk <16 Kejenuhan basa > <35 Ph h2o 5,6-6, <5.5 >7,4 C organik > <0,8 Salinitas <0, >2 Lereng <8 Bahaya erosi Sangat rendah genangan Fo >fo Batuan di permukaan < >40 Sikap batuan < > PEMBAHASAN Dari hasi evaluasi kesesuaian Lahan kopi politani pyk memiliki temperatur pada kelas s3 yaitu c, ketinggian tempat pada kelas s3 yaitu , curah hujan pada s3 dan N yaitu dan >2000, lama masa kering pada kelas s1 dan s2 yaitu 1-4 dan <1 ; 4-5, kelembaban berada pada kelas s2 yaitu , drainase dalam keadaan baik dengan tekstur tanah agak kasar, bahan kasar <15, kedalaman tanah , ktk <16, ph h2o >7,4, c-organik >1,2, salinitas >2, kelerengan >8, bahaya erosi sangat rendah, genangan fo, batuan dipermukaan <5,dan sikap batuan <5. Jadi lahan kopi robusta politeknik pertanian negeri pyk berada pada kelas s3- N dimana s3 merupakan kelas agak sesuai dan N merupakan kelas tidak sesuai. Maka dari data tersebut lahan kopi politani pyk ini tidak cocok ditanami tanaman kopi. Karena lahan pada bpolitani ini tudak sesuai dengan kreteria yang di butuhkan tanaman kopi. Adapun kreteria tanaman kopi itu sendiri adalah pada temperaturnya adalah C. sedangkan temperature tanaman kopi politani adalah Jadi temperaturnya adalah s3 atau agak sesuai dengan tanaman kopi. Ketinggian tanaman kopi ini adalah m dpl, sedangkan ketinggian tempat tanaman kopi politani adalah mdpl, jadi ketinggiannya s3 atau agak sesuai tanaman kopi.curah hujan tanaman kopi adlah 2000 mm/tahun.

4 Sedangkan curah hujan tanaman kopi politani adalah Jadi curah hujan nya s3 atau tidak sesuai. Dilihat dari ph nya ph tanaman kopi adalah 5-7. kopi tidak sesuai atau s3, untuk tanaman kopi politani. Sedangkan ph tanaman kopi politani adalah >7. Jadi boleh dikatakan ph untuk tanaman Penentuan kelas lahan kopi politani pyk dapat diukur dengan parameter sebagai berikut : Persyaratan penggunaan/ karakteristik lahan Temperature Kelas s1 Kelas s2 Kelas s3 Kelas N Temperature rata <19 <32 Ketersediaan air Curah hujan <1500 >4000 Lama masa kering >6 Kelembapan udara > <30 Ketersediaan oksigen Drainase baik Sedang Agak terhambat,agak cepat Media perakaran Tekstur Halus,agak halus, Agak kasar s8edang Terhambat,sangat terhambat cepat Kasar, sangat Bahan kasar < >60 Kedalaman tanah > <50 Gambut Ketebalan < >200 Ketebalan jika ada < >400 sisipan bahan mineral/pangkayaan Kematangan Saprix+ Saprix- Hemik+ Hemik Febrik+ Febrik Retensi hara Ktk liat >16 >16 Kejenuhan basa <20 ph H2O 5,3-6.o C organic >0.8 <0.8 Teksisitas Salinitas <1-1-2 >2 Sodisitas Alkalinitas Bahaya sulfidik Kedalaman sulfidik > <75 Bahaya erosi Lereng < >30 >50 Bahaya erosi Sangat rendah Rendah sedang Berat Sangat berat Bahaya Banjir Genangan F0 F0 F1 >f1 Penyiapan lahan Batuan permukaan < >40 Singkapan batuan < >

5 4. KESIMPULAN DAN SARAN Dari praktikum yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa, kesesuaian pengguanaan lahan kopi robusta di politeknik pertanian negri payakumbuh memang belum sesuai dengan kreteria lahan kopi sesungguhnya, karena masih banyak perbedaan isi karakteristik tanaman kopi sesugguhnya.. Kesesuaian lahan kopi di politeknik pertanian negeri payakumbuh berada pada kelas S3 yang faktor pembatasnya yaitu temperature, ketinggian, curah hujan, tektur dan ph. Dari perbedaan inilah kopi tidak tumbuh maksimal di lahan politeknik.maka dari itu penulis menyarankan dalam melakukan budidaya kusus nya taanaman kopi robusta, kita harus melakukan evaluasi kesesuain lahan terlebih dahulu agar nantinya budidaya yang kita lakukan penggunaan lahannya sesuai dengan kreteria yang di harapkan tanaman. 3. Depertemen Pertanian Direktorat Jendral Perkebunan, Pengolahan kopi, Jakarta:AEKI, ublikasi/kopi.pdf 5. Litbang Kriteria Kelas Kesesuaian. 6. : UCAPAN TERIMA KASIH Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan yang Maha Esa sehingga penulis dapat menyelesaikan jurnal ini dengan judul Kesesuaian Lahan kopi Ditanah Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. Penulis juga menggucapkan Terimakasih kepada Bapak Aflizar yang telah membimbing penulis sehingga dapat menyelesaikan jurnal ini dan juga proses penulisan jurnal ini bisa berjalan dengan baik dan lancar. Selain itu, penulis juga mengucapkan terima kasih kepada teman-teman khusunya Auliah Rahmah dan Akmak Efendi yaitu teman satu kelompok saya yang telah menyemangati dan membantu penulis selama pembuatan jurnal ini. Terimakasih juga penulis ucapkan kepada bapak Kasno dari upt farm yang telah memberikan informasi pada penulis dan sehingga membantu penulis dalam menyelesaikan jurnal ini. DAFTAR PUSTAKA 1. Aflizar Kesesuaian Lahan.Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh. 2. Aksi Agraris Kanisius, Bercocok Tanaman Kopi, Yogyakarta:Kanisius, 1913

6