Pengantar Ekonomi Mikro Modul ke: Fakultas EKONOMI Triwahyono SE.MM. Program Studi Manajemen www.mercubuana.ac.id
G. Analisis Konsep Arus Melingkar (circular flow concept) Untuk mendapatkan gambaran yang lebih baik mengenai hubungan ekonomi di antara pelakupelaku ekonomi tersebut, kegiatan-kegiatan ekonomi seperti disebutkan di atas kita ilustrasikan dalam bentuk lingkaran kegiatan ekonomi yang biasa disebut circular flow diagram yang pertama kali dikemukakan oleh Joseph Schumpeter dengan menggunakan asumsi-asumsi sebagai berikut : 1. Pelaku ekonomi terdiri dari dua sektor yaitu Rumah Tangga Konsumen dan Rumah Tangga Produsen. 2. Teknologi dianggap konstan. 3. Jumlah pendusuk konstan. 4. Seluruh pendapatan yang diterima habis dibelanjakan. Gambar 1.1 Arus Melingkar Kegiatan Ekonomi Pengeluaran Konsumsi Penerimaan Perusahaan Barang dan jasa Pasar Output Output RT. Konsumen RT. Produsen Faktor2 Produksi Pasar Intput Input Balas jasa atas Faktor2 Produksi : Sewa, Upah Bunga dan Laba
H.Kebutuhan Kebutuhan didefinisikan sebagai : " Keinginan manusian terhadap suatu barang atau jasa guna meningkatkan kepuasannya / kemakmuran atau kesejahteraannya." Klasifikasi kebutuhan dapat ditinjau dari berbagai aspek : 1. Kebutuhan Menurut Intensitas Kegunaannya. a.kebutuhan Pokok (Basic needs) : yaitu kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi. Contoh : Kebutuhan akan pangan, sandang, perumahan, kesehatan, pendidikan dan keamanan. b.kebutuhan Skunder (Structural Needs) : yaitu bentuk kebutuhan yang baru bisa dipenuhi apabila kebutuhan primernya telah terpenuhi. Contoh : Kebutuhan akan alat-alat rumah tangga seperti lemari, tempat tidur, perhiasan dan sebagainya. c.kebutuhan Tertier (Luxury Needs) : yaitu kebutuhan yang bersifat prestigious/ gengsi. Contoh : Kebutuhan akan barang-barang mewah
Kebutuhan Menurut Bentuk dan Sifatnya a. Kebutuhan Material : yaitu kebutuhan terhadap barang-barang berwujud. Contoh : Buku, Jam tangan dan lainlain. b. Kebutuhan Immaterial : yaitu kebutuhan terhadap benda-benda tak berwujud/ jasa. Contoh : Isi dari buku yang dibaca, penunjuk waktu dari jam tangan.
Kebutuhan Menurut Waktunya a.kebutuhan Sekarang : yaitu kebutuhan yang tidak dapat ditunda pemenuhannya. Contoh : Makan ketika lapar, berobat sewaktu sakit dan lain-lain. b.kebutuhan Yang Akan Datang : yaitu kebutuhan yang persiapannya dilakukan sekarang, tetapi pemanfaatannya baru dilakukan kemudian hari. Contoh : Menabung untuk hari tua, belajar untuk masa depan. c.kebutuhan Yang Sifatnya Insidental/ Mendadak : yaitu kebutuhan yang tidak diperkirakan terlebih dahulu. Contoh : Pergi ke pengacara karena ada kasus hukum.
Menurut Subyek yang Membutuhkan a. Kebutuhan Individual : yaitu kebutuhan menurut masing-masing individu. Contoh : Selera. b.kebutuhan Kolektif : Yaitu kebutuhan yang merupakan kepentingan bersama. Contoh : SISKAMLING, Baju Seragam dll.
Menurut Profesi (Occupational Needs) Menurut Profesi (Occupational Needs) : yaitu kebutuhan yang disesuaikan dengan pekerjaan atau profesi masing-masing. Contoh, Mahasiswa butuh buku dan alat tulis; petani butuh cangkul, bajak, pupuk dan bibit; tukang kayu butuh gergaji, palu, kampak, pahat dan sebagainya; sekretaris butuh mesin tik, komputer, alat-alat tulis dan lain-lain.
Alat Pemuas Kebutuhan (Barang dan Jasa) 1. Menurut Cara Memperolehnya a.barang-barang Bebas (Free goods) : yaitu barang-barang dan jasa yang mempunyai ciri sebagai berikut, (i) Jumlahnya tidak terbatas / berlimpah, (ii) Untuk mendapatkannya tidak memerlukan pengorbanan, (iii) Tidak dapat dipertukarkan satu dengan lainnya (non tradeable). Contoh : Udara, Air, Sinar Matahari dan lain lain. b.barang-barang Ekonomi (economic goods) : yaitu barang-barang dan jasa yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut, (i) Jumlahnya terbatas/ langka, (ii) Untuk mendapatkannya memerlukan pengorbanan, (iii) Dapat dipertukarkan satu dengan lainnya (tradeable), (iv) Nilai guna (utilitas) nya dapat ditingkatkan. Contoh : Beras, Pakaian, TV, Layanan Medis dan lain sebagainya.
Barang-barang ekonomi ini dapat dipilah lagi menjadi : 1).Barang-barang Konsumsi yang terdiri : (i) Barang-barang konsumsi tahan lama seperti baju, sepatu, jam dan (ii) Barang-barang konsumsi tidak tahan lama seperti makanan, sayuran, buah-buahan. 2).Barang-barang produksi yang terdiri : (i) Barang-barang produksi sekali pakai seperti bensin, beras, dan (ii) Barang-barang produksi bisa dipakai berulang seperti mesin, mobil, rice cooker dan lain-lain.
Menurut Fungsinya Sebagai Agunan a.barang-barang Bergerak : yaitu barang-barang yang dapat dipergunakan sebagai agunan kredit jangka pendek. Contoh TV, Mobil, Perhiasan dan lain-lain. b.barang-barang Tak Bergerak : yaitu barang-barang yang dapat dijadikan agunan kredit jangka panjang. Contoh Tanah, Rumah, Pabrik, Kebun, Kapal Laut dan lain-lain.
J. Nilai Guna (Utilitas) nilai guna (utilitas) suatu barang atau jasa. 1. Form Utility : yaitu meningkatkan nilai guna suatu barang atau jasa dengan cara mengubah bentuk barang tersebut dari bentuk asalnya. Contoh : Kapas menjadi Pakaian, Kayu menjadi Lemari. 2. Place Utility : yaitu meningkatkan nilai guna suatu barang atau jasa dengan cara memindahkan letak barang tersebut dari tempat semula ke tempat yang baru. Contoh : Pasir di kali Toko Bangunan, Sayuran di kebun Pasar. 3. Time Utility : yaitu meningkatkan nilai guna suatu barang atau jasa karena kondisi waktu yang tepat. Contoh : Payung lebih bermanfaat ketika waktu hujan daripada waktu cerah. 4. Possessive / Ownership Utility : yaitu meningkatnya nilai guna suatu barang atau jasa karena adanya unsur kepemilikan. 5.Service Utility : meningkatnya nilai guna suatu barang atau jasa karena adanya pelayanan. Contoh : TV ketika ada siaran
K. Kelangkaan(Scarecity) 1. Terbatasnya sumberdaya yang disediakan oleh alam. 2. Terbatasnya penguasaan teknologi produksi yang dimilki manusia dalam mengolah sumberdaya alam yang ada. 3. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) yang tidak sesuai dengan tingkat kebutuhan yang ada. 4. Adanya bencana alam. Sifat serakah manusia
L. Sistem Ekonomi Sistem dapat diartikan sebagai sekelompok unsur yang saling menunjang, baik saling berhubungan atau tidak, yang keseluruhannya merupakan suatu kesatuan Berikut ini beberapa pengertian sistem yang dikemukakan oleh para ahli : 1. Sistem adalah suatu kesatuan (entity) yang terdiri dari bagian-bagian yang saling berhubungan (subsistem) yang bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. 2. Sistem adalah kumpulan elemen-elemen yang dijadikan satu untuk tujuan umum. 3. Sistem merupakan kerangka dari prosedur-prosedur yang berhubungan, yang disusun sesuai dengan skema yang menyeluruh (terintegrasi) untuk melaksanakan suatu kegiatan atau fungsi utama organisasi.
Daftar pustaka Dumairy, 2006, Edisi Revisi. Matematika Bisnis dan Ekonomi, Penenerbit, BPFE UGM, Yogyakarta
Terima Kasih Triwahyono SE.MM.