III. METODE PENELITIAN. Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3

dokumen-dokumen yang mirip
III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Gadingrejo yang

III. METODE PENELITIAN. Subjek penelitian tindakan kelas ini adalah siswa kelas VIII-A SMP Mathla ul

III. METODE PENELITIAN. yang berjarak kurang lebih 12 kilometer dari ibukota Kabupaten Pringsewu.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang dilakukan di SMP Dirgantara

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SD Negeri 1 Tanjung Jaya Lampung

III. METODE PENELITIAN. siswa kelas X-4 SMA ARJUNA Bandar Lampung semester ganjil tahun pelajaran

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang dilaksanakan di

METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan di SMP N 1 Pardasuka Kabupaten Pringsewu semester

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Budaya

III. METODE PENELITIAN. Lampung pada semester genap tahun pelajaran 2012/2013. Kelas yang dijadikan

III. METODE PENELITIAN. memberikan perlakuan terhadap sampel, kemudian dilakukan pengamatan. model pembelajaran kooperatif tipe STAD dan tipe NHT.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian. Penelitian Tindakan Kelas ini akan dilaksanakan di SMP Negeri 1 Biluhu

I. METODE PENELITIAN. dari 22 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Tingkat kemampuan belajar. orang siswa. Penentuan kelompok berdasarkan tes awal.

BAB III METODE PENELITIAN. Way Kandis, Jalan Bunga Sedap Malam Raya Kecamatan Tanjung. Senang Kota Bandar Lampung.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas IV Sekolah Dasar

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. oleh guru dan siswa untuk melakukan perbaikan dan berdampak pada peningkatan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. 3.1 Setting dan Karakteristik Subjek Penelitian

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pada bab ini akan diuraikan secara rinci mengenai hasil penelitian yang

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN A.

BAB III METODE PENELITIAN. lazim dikenal classroom action research (Wardhani dkk, 2007: 13). Menurut

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. dikenal dengan Classroom Action Research. Menurut Arikunto (2007: 58)

BAB III METODE PENELITIAN

Bab IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Objek penelitian adalah siswa SMP Negeri 1 Tapa kelas VIII 7 dengan

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. dengan menerapkan model pembelajaran Modelling The Way pada materi

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN. evaluasi dan refleksi (Aqip, 2006) seperti gambar berikut.

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) ini dilaksanakan di SDN 1 Madajaya kelas IV

BAB III METODE PENELITIAN. Lampung, selama 3 bulan mulai bulan Juli 2013 sampai dengan bulan

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMP Negeri I Way Lima. Siswa kelas VIII.G

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau dalam bahasa Inggris disebut Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (classroom action

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini 35 orang siswa kelas VIII yang terdiri dari 16 orang laki-laki dan 19

BAB III METODE PENELITIAN. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 3 Sukadadi Kabupaten

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Sedangakan model yang digunakan

I. PENDAHULUAN. selama ini pada semester ganjil tahun pelajaran menunjukan bahwa

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan pendekatan kuantitatif yang selanjutnya akan

I. PENDAHULUAN. mendorong terjadinya belajar. Pembelajaran dikatakan berhasil apabila tujuantujuan

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. yang difokuskan pada situasi kelas yang lazim dikenal dengan Classroom

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. Pelaksanaan tindakan kelas ini dilakukan di kelas VIIIc SMP Negeri 7

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODELOGI PENELITIAN. memperbaiki kinerjanya sebagai guru, sehingga hasil belajar siswa menjadi

BAB III METODE PENELITIAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) Siklus I

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian tindakan kelas atau PTK (Classroom Action Research). Penelitian

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. penelitian ini yaitu siswa kelas X-2 dengan jumlah siswa 25 orang terdiri dari 10

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian Tindakan

BAB III METODE PENELITIAN. dan 12 orang puteri dengan tingkat kemampuan dan daya pikir berbeda.

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian Tindakan Kelas (Classroom Action Research) adalah satu penelitian

Jamidar Kepala SMP Negeri 2 Sirenja Kab. Donggala Sulawesi Tengah ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. orang yang terdiri dari 3 orang laki-laki dan 3 orang perempuan. Subjek dalam

BAB III METODE PENELITIAN. Tabel 3.1 Kegiatan Penelitian Februari Maret April Mei

BAB III METODE PENELITIAN

DAFTAR ISI... KATA PENGANTAR... DAFTAR TABEL... DAFTAR GAMBAR... DAFTAR LAMPIRAN... BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah...

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

BAB III METODE PENELITIAN. 10 siswa perempuan dan 19 siswa laki-laki. Penelitian ini dilakukan di SDN 1 Kaliawi Bandar Lampung.

III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan pada kelas VIIe SMP Negeri 1 Sukoharjo tahun

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. dengan jumlah siswa 20 anak yang terdiri dari 9 siswa laki-laki dan 11. Lugusari Kecamatan Pagelaran Kabupaten Pringsewu.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN. penelitian dilakukan dalam 2 (dua) siklus. Setiap siklus terdiri dari tiga kali

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini menggunakan pendekatan Penelitian Tindakan Kelas (PTK)

III. METODE PENELITIAN. Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di kelas IV B MI Ismaria Al-

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian menggunakan rancangan penelitian PTK merupakan salah satu bentuk

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

III. METODE PENELITIAN. di jalan Soekarno-Hatta No. 1 Tanjung Senang. Subyek dalam penelitian ini adalah

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB III METODE PENELITIAN. 2013/2014. Dengan jumlah siswa 36 anak, yang terdiri dari 17 siswa laki-laki

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Transkripsi:

19 III. METODE PENELITIAN A. Setting Penelitian Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Gadingrejo, Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu. Adapun subjek penelitian adalah siswa kelas VIII.3 SMP Negeri 1 Gadingrejo tahun pelajaran 2010/2011 dengan jumlah 30 siswa yang terdiri dari 20 siswa perempuan dan 10 siswa laki-laki. Dalam proses pembelajaran, siswa dikelompokkan menjadi 6 kelompok dan setiap kelompok beranggotakan 5 siswa dengan kemampuan yang heterogen berdasarkan nilai ulangan harian 1. Penelitian ini dilakukan dalam 3 siklus yang dalam tiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Dalam pelaksanaannya tiap siklus ini terdiri dari 2 kali pertemuan dengan menggunakan metode pembelajaran kooperatif tipe STAD dan 1 kali pertemuan untuk tes akhir siklus B. Faktor yang Diteliti 1. Aktivitas siswa selama proses pembelajaran, seperti yang dijelaskan dalam ruang lingkup. 2. Hasil belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi datar.

20 C. Data Penelitian Data dalam penelitian ini adalah: 1. Data aktivitas belajar yang dilakukan siswa selama proses pembelajaran yang berupa data kualitatif. 2. Data hasil belajar matematika siswa pada materi bangun ruang sisi datar yang berupa data kuantitatif dan diperoleh dari tes tiap akhir siklus. D. Teknik Pengumpulan Data Data dikumpulkan melalui observasi, dan tes. 1. Observasi Observasi dilakukan untuk mengamati aktivitas siswa dalam proses pembelajaran sebagai upaya untuk mengetahui kesesuaian antara perencanaan dan pelaksanaan tindakan. Setiap aktivitas diamati oleh dua orang pengamat yaitu peneliti dan satu orang teman sejawat. Data aktivitas siswa diperoleh dengan menggunakan lembar observasi aktivitas. Setiap aktivitas yang dilakukan siswa diberi tanda. Pengamatan terhadap aktivitas siswa dilakukan selama proses pembelajaran. 2. Tes Tes yang diberikan pada setiap akhir siklus setelah diterapkannya model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tes tersebut dilaksanakan untuk mengetahui hasil belajar siswa. Hasil tes akhir ini digunakan untuk menentukan poin peningkatan individu yang akan menentukan status suatu kelompok dalam pemberian penghargaan.

21 E. Instrumen Penelitian Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Lembar observasi. Lembar observasi digunakan untuk mengamati aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran berlangsung berupa lembar observasi aktivitas siswa. Untuk menjamin validitas instrumen, maka instrumen disusun berdasarkan kisi-kisi dan indikator aktivitas. Aktivitas siswa yang dinilai diantaranya: a. Memperhatikan penjelasan guru. Siswa dihitung melakukan aktivitas ini jika dua aktivitas berikut terpenuhi: Pandangan fokus kedepan. Tidak mengobrol dengan siswa lain. b. Diskusi antara siswa dengan guru. Siswa dihitung melakukan aktivitas ini jika dua aktivitas berikut terpenuhi: Bertanya kepada guru. Menjawab pertanyaan yang diajukan guru. c. Berdiskusi antar siswa dalam kelompok. Siswa dihitung melakukan aktivitas ini jika tiga aktivitas berikut terpenuhi: Bertanya kepada teman dalam kelompok. Menjawab pertanyaan teman dalam kelompok. Menanggapi penjelasan dari teman dalam kelompok.

22 d. Mengerjakan LKK. Siswa dihitung melakukan aktivitas ini jika dua aktivitas berikut terpenuhi: Bertanya atau memberi ide. Menulis hasil diskusi dalam lembar jawaban LKK. e. Memperhatikan/memberi tanggapan saat presentasi. Siswa dihitung melakukan aktivitas ini jika tiga aktivitas berikut terpenuhi: Mempresentasikan hasil diskusi. Bertanya kepada siswa yang melakukan presentasi. Menanggapi hasil presentasi. 2. Perangkat tes Tes yang diberikan berbentuk essai (uraian), bertujuan untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diberikan pembelajaran Kooperatif Tipe STAD tiap siklus. Untuk menjamin bahwa tes yang diperoleh valid maka tes disusun berdasarkan tahap berikut: a. Kisi-kisi soal tes akhir siklus 1, 2, 3 b. Soal tes akhir siklus 1, 2, 3 c. Kunci jawaban soal tes akhir siklus 1, 2, 3 d. Skor nilai tes akhir siklus 1, 2, 3

23 F. Teknik Analisis Data 1. Data Aktivitas Siswa Data aktivitas siswa diperoleh dari hasil observasi. Setiap siswa diamati aktivitasnya dalam setiap pertemuan dengan memberi tanda pada lembar observasi jika aktivitas yang dilakukan sesuai dengan indikator yang telah ditentukan. Setelah selesai observasi dihitung jumlah aktivitas yang dilakukan siswa lalu dinyatakan dalam bentuk persen dengan menggunakan rumus seperti yang dikemukakan oleh Sudjana(2002:69), yaitu sebagai berikut. PA Na N x100% Keterangan: PA : persentase aktivitas siswa Na N : banyaknya aktivitas yang dilakukan siswa : banyaknya aktivitas yang diamati Siswa dikategorikan aktif pada suatu siklus apabila rata-rata persentase aktivitasnya mencapai 60% atau lebih. Selanjutnya, untuk menentukan persentase siswa yang aktif: PS As x 100% N Keterangan: PS = persentase siswa yang aktif As = banyaknya siswa yang aktif N = banyaknya siswa

24 2. Data Hasil Belajar Untuk mengetahui hasil belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD diambil dari persentase ketuntasan belajar siswa setelah diadakan tes pada setiap akhir siklus. Siswa dikatakan tuntas jika mendapatkan nilai 65 atau lebih. Untuk menentukan persentase siswa tuntas setiap siklusnya digunakan rumus seperti yang dikemukakan oleh Sudjana (2000:69), yaitu sebagai berikut. PT At x 100% N Keterangan : PT = persentase siswa tuntas belajar At = banyaknya siswa yang tuntas belajar N = banyaknya siswa yang hadir Selanjutnya, untuk menentukan nilai rata-rata kelas digunakan rumus: Ns x N Keterangan: x = nilai rata-rata kelas Ns N = jumlah nilai tes seluruh siswa = banyaknya siswa yang hadir G. Pelaksanaan Tindakan Pelaksanaan tindakan kelas ini terdiri dari 3 siklus dan tiap siklus mencakup 4 tahap yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Siklus I dan II dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan dua kali pembelajaran dan satu kali tes akhir siklus, sedangkan siklus III dilaksanakan sebanyak 5 kali

25 pertemuan, 4 kali pembelajaran dan satu kali tes akhir siklus. Tiap pertemuan berlangsung selama dua jam pelajaran (2 x 40 menit). Pelaksanaan penelitian tindakan kelas untuk setiap siklusnya dapat diuraikan sebagai berikut: 1. Siklus I Tahapan yang dilakukan pada siklus ini adalah: A. Tahapan Perencanaan. a. Mengidentifikasi bahan pembelajaran. b. Menyusun silabus dan RPP. c. Mempersiapkan LKK. d. Mempersiapkan lembar observasi aktivitas siswa. e. Mempersiapkan perangkat tes akhir siklus. B. Tahapan Pelaksanaan. Siklus I dilaksanakan sebanyak tiga kali pertemuan yaitu: 1. Pertemuan kesatu. Di SMPN 1 Gadingrejo seluruh siswa masuk ruangan kelas pada pukul 07.15 WIB, kemudian membaca Kitab Suci Alqur an ayat demi ayat secara bergantian sampai pukul 07.30 WIB setiap hari. Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 13 April 2011 pukul 07.30 08.50 WIB yang diikuti oleh 30 siswa, materi pembelajarannya adalah mengidentifikasi sifat-sifat kubus dan balok serta bagian-bagiannya dengan menggunakan model pembelajaran Kooperatif Tipe STAD. Dimulai dengan menyampaikan

26 tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa, selanjutnya guru mempresentasikan secara garis besar materi yang akan dipelajari yaitu: mengidentifikasi sifat-sifat kubus dan balok serta bagianbagiannya siswa memperhatikan penjelasan guru. Siswa duduk sesuai kelompok yang telah disesuaikan dengan urutan yang ada pada lembar observasi aktivitas, sehingga memudahkan observer dalam melakukan pengamatan. Guru membagikan LKK pada setiap kelompok dan siswa berdiskusi mengerjakan LKK, guru dan observer mengamati jalannya diskusi antar siswa. Setelah selesai diskusi siswa wakil dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya, sedangkan siswa kelompok lain memperhatikan dan menanggapi kemudian hasil kerja kelompok dikumpul pada guru. Pada akhir pembelajaran siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan tentang materi yang dipelajari. 2. Pertemuan kedua. Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jum at tanggal 15 April 2011 mulai pukul 07.30 08.50 WIB yang diikuti 30 siswa. Materi yang dipelajari adalah mengidentifikasi sifat-sifat prisma dan limas serta bagian-bagiannya. Pada kegiatan pendahuluan guru mengingatkan kembali materi tentang mengidentifikasi sifat-sifat kubus dan balok serta bagian-bagiannya yang telah dipelajari pada pertemuan sebelumnya, setelah itu guru mempresentasikan materi

27 tentang mengidentifikasi sifat-sifat prisma dan limas secara garis besar. Siswa duduk dalam kelompoknya masing-masing dan berdiskusi serta mengerjakan LKK yang dibagikan oleh guru, guru mengamati jalannya diskusi dan membimbing seperlunya. Selesai berdiskusi siswa wakil dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi, siswa yang lain memperhatikan dan menanggapi hasil presentasi. Hasil kerja kelompok dikumpulkan pada guru, pada akhir pembelajaran guru mengrahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan mengingatkan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan tes akhir siklus. 3. Pertemuan ketiga. Pada pertemuan ini hanya dilakukan tes akhir siklus I, dan selama tes guru hanya mengawasi siswa dan tidak dilakukan pengamatan terhadap aktivitas. Tes akhir siklus I dilaksanakan pada pertemuan ketiga yakni pada hari Rabu tanggal 20 April 2011 yang diikuti oleh 30 siswa dimulai pukul 07.30 WIB dan berakhir pukul 08.50 WIB. Tes akhir silkus I bersifat individual untuk menentukan skor peningkatan individu dan menentukan kelompok terbaik. Kepada kelompok yang mendapat poin peningkatan terbanyak diberikan penghargaan berupa pengumuman pada pertemuan selanjutnya yaitu pada siklus II.

28 A. Tahap Pengamatan Pengamatan/observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa yang telah dipersiapkan dan dilakukan oleh peneliti dan guru mitra. B. Refleksi Pada akhir siklus I diperoleh data bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa belum memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan karena penerapan model pembelajaran tipe STAD belum memenuhi kondisi yang diharapkan. Selain itu disebabkan oleh beberapa faktor, yaitu: a. Sebagian besar siswa belum terbiasa belajar dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. b. Siswa masih malu bertanya atau berdiskusi dengan guru. c. Siswa masih mengandalkan kawan yang pandai untuk mengerjakan LKK. Adapun hal-hal yang harus diperhatikan untuk siklus berikutnya adalah sebagai berikut: a. Guru perlu lebih memperhitungkan alokasi waktu baik dalam penyampaian materi, kegiatan diskusi kelompok, maupun dalam presentasi hasil kelompok. b. Guru menjelaskan kembali aturan pelaksanaan pembelajaran. Guru lebih memotivasi siswa agar berani bertanya pada guru, lebih giat

29 dalam mengerjakan LKK dan aktif menaggapi saat kawannya presentasi. 2. Siklus II Pembelajaran pada silkus II dilaksanakan dari tanggal 4 Mei 2011 sampai dengan 11 Mei 2011. Pembelajaran pada siklus II merupakan lanjutan dari silkus I, dimana siklus ini merupakan perbaikan berdasarkan refleksi dari siklus I. Tahapan yang dilakukan pada siklus ini yaitu: A. Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus II ini secara umum sama dengan siklus I. Guru menyusun RPP mengenai materi jaring-jaring kubus, balok, prisma, dan limas, menyusun LKK dan menyusun kisi-kisi soal tes akhir siklus II dan menyusun lembar observasi aktivitas siswa. B. Tahap Pelaksanaan 1. Pertemuan pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Rabu, 4 Mei 2011 diikuti 29 siswa dan 1 siswa tidak hadir karena sedang mengikuti lomba melukis. Sebelum memulai pembelajaran guru mengawalinya dengan mengumumkan hasil tes siklus I dan kelompok yang mendapat penghargaan, tujuannya agar siswa lebih termotivasi untuk mendapatkan nilai yang lebih baik lagi pada siklus berikutnya.

30 Pertemuan pertama dimulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa. Sebelum menjelaskan materi, guru mengingatkan kepada siswa tentang materi sebelumnya yaitu tentang sifat-sifat kubus, balok, prisma, limas serta bagianbagiannya. Guru mempresentasikan materi pembelajaran secara garis besar tentang jaring-jaring kubus dan balok. Siswa berdiskusi dan mengerjakan LKK dalam kelompok, guru mengamati jalannya diskusi bersama observer. Selesai diskusi siswa wakil dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok, siswa yang lain memperhatikan dan menanggapi hasil presentasi kemudian masing-masing kelompok mengumpulkan hasil diskusi kepada guru. Siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan tentang hasil diskusi. 2. Pertemuan kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Jum at, 6 Mei 2011 dimulai pukul 07.30-08.50 WIB diikuti oleh 29 siswa. Satu siswa tidak hadir karena izin untuk mengambil hadiah lomba melukis. Materi pembelajaran pada pertemuan ini adalah jaring-jaring prisma dan limas. Sebelumnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengingatkan siswa mengenai materi sebelumnya yaitu sifat-sifat prisma dan limas serta bagian-bagiannya. Guru mempresentasikan materi pembelajaran secara garis besar, kemudian siswa berdiskusi dan mengerjakan LKK dalam

31 kelompok. Guru mengamati jalannya diskusi dan membimbing seperlunya. Selesai berdiskusi siswa wakil dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi, siswa yang lain memperhatikan dan menanggapi hasil presentasi. Hasil kerja kelompok dikumpulkan pada guru, pada akhir pembelajaran guru mengarahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari dan mengingatkan kepada siswa bahwa pada pertemuan berikutnya akan diadakan tes akhir siklus. 3. Pertemuan ketiga. Pada pertemuan ini hanya dilakukan tes akhir siklus II, dan selama tes guru hanya mengawasi siswa dan tidak dilakukan pengamatan terhadap aktivitas. Tes akhir siklus II dilaksanakan pada pertemuan ketiga yakni pada hari Rabu tanggal 11 Mei 2011 yang diikuti oleh 29 siswa dimulai pukul 07.30 WIB dan berakhir pukul 08.50 WIB. Tes akhir silkus II bersifat individual untuk menentukan skor peningkatan individu dan menentukan kelompok terbaik. Kepada kelompok yang mendapat poin peningkatan terbanyak diberikan penghargaan berupa pengumuman pada pertemuan selanjutnya yaitu pada siklus III. C. Tahap Pengamatan Pengamatan/observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa yang telah dipersiapkan dan dilakukan oleh peneliti dan guru mitra.

32 D. Refleksi Pada akhir siklus II diperoleh keterangan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan karena siswa sudah terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tetapi peneliti masih ingin melanjutkan pembelajaran karena merasa pembelajaran pada siklus II belum optimal, masih ada kendala yang dihadapi selama proses pembelajaran berlangsung. Kendala-kendala tersebut antara lain: a). Perhatian guru terhadap siswa yang kurang aktif belum optimal. b). Masih ada 15 siswa tidak memperhatikan/memberi tanggapan saat presentasi. c) Materi bangun ruang sisi datar masih ada 1 kompetensi dasar yang belum di ajarkan Adapun hal-hal yang harus diperhatikan untuk siklus berikutnya adalah sebagai berikut: a. Guru lebih memotivasi siswa yang kurang aktif dalam proses pembelajaran dan mendorong siswa agar memperhatikan/menanggapi saat kawannya presentasi. b. Guru mempersiapkan alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran. 3. Siklus III. Pembelajaran pada silkus III dilaksanakan dari tanggal 13 Mei 2011 sampai dengan 27 Mei 2011. Pembelajaran pada siklus III merupakan lanjutan dari silkus II, dimana siklus ini merupakan perbaikan

33 berdasarkan refleksi dari siklus II. Tahapan yang dilakukan pada siklus ini yaitu: A. Tahap Perencanaan Kegiatan yang dilakukan pada tahap perencanaan siklus III ini secara umum sama dengan siklus II. Guru menyusun RPP mengenai materi menghitung luas permukaan dan volume kubus, balok, prisma dan limas, menyusun LKK dan menyusun kisi-kisi soal tes akhir siklus III, menyusun lembar observasi aktivitas siswa dan mempersiapkan alat peraga yang sesuai dengan materi pembelajaran. B. Tahap Pelaksanaan 1. Pertemuan pertama Pertemuan pertama dilaksanakan pada hari Jum at 13 Mei 2011 diikuti 30 siswa dimulai pukul 07.30 08.50 WIB. Sebelum mulai pembelajaran guru mengawalinya dengan mengumumkan hasil tes siklus II dan kelompok yang mendapat penghargaan, tujuannya agar siswa lebih termotivasi untuk mendapatkan nilai yang lebih baik lagi pada siklus berikutnya. Pertemuan pertama dimulai dengan menyampaikan tujuan pembelajaran dan memotivasi siswa. Sebelum menjelaskan materi, guru mengingatkan kepada siswa tentang materi sebelumnya yaitu tentang jaring-jaring kubus dan balok serta bagian-bagiannya. Guru mempresentasikan materi pembelajaran secara garis besar tentang

34 menghitung luas permukaan kubus dan balok. Siswa berdiskusi dan mengerjakan LKK dalam kelompok, guru mengamati jalannya diskusi bersama observer. Selesai diskusi siswa wakil dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi kelompok, siswa yang lain memperhatikan dan menanggapi hasil presentasi kemudian masing-masing kelompok mengumpulkan hasil diskusi kepada guru. Siswa diarahkan untuk membuat kesimpulan tentang hasil pembelajaran. 2. Pertemuan kedua Pertemuan kedua dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 18 Mei 2011 dimulai pukul 07.30-08.50 WIB diikuti oleh 30 siswa. Materi pembelajaran pada pertemuan ini adalah menghitung luas permukaan prisma dan limas. Sebelumnya guru menyampaikan tujuan pem-belajaran dan mengingatkan siswa mengenai materi sebelumnya yaitu jaring-jaring prisma dan limas. Guru mempresentasikan materi pembelajaran secara garis besar, kemudian siswa berdiskusi dan mengerjakan LKK dalam kelompok. Guru mengamati jalannya diskusi dan membimbing seperlunya. Selesai berdiskusi siswa wakil dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi, siswa yang lain memperhatikan dan menanggapi hasil presentasi. Hasil kerja kelompok dikumpulkan pada guru, pada akhir pembelajaran guru mengrahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari.

35 3. Pertemuan ketiga. Pertemuan ketiga dilaksanakan pada hari jum at tanggal 20 Mei 2011 dimulai pukul 07.30-08.50 WIB diikuti oleh 30 siswa. Materi pembelajaran pada pertemuan ini adalah menghitung volume kubus dan balok. Sebelumnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengingatkan siswa mengenai materi sebelumnya yaitu sifat-sifat kubus dan balok. Guru mempresentasikan materi pembelajaran secara garis besar, kemudian siswa berdiskusi dan mengerjakan LKK dalam kelompok. Guru mengamati jalannya diskusi dan membimbing seperlunya. Selesai berdiskusi siswa wakil dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi, siswa yang lain memperhatikan dan menanggapi hasil presentasi. Hasil kerja kelompok dikumpulkan pada guru, pada akhir pembelajaran guru mengrahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 4. Pertemuan keempat. Pertemuan keempat dilaksanakan pada hari Rabu tanggal 25 Mei 2011 dimulai pukul 07.30-08.50 WIB diikuti oleh 30 siswa. Materi pembelajaran pada pertemuan ini adalah menghitung volume prisma dan limas. Sebelumnya guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan mengingatkan siswa mengenai materi sebelumnya yaitu sifat-sifat prisma dan limas. Guru mempresentasikan materi pembelajaran secara garis besar, kemudian siswa berdiskusi dan mengerjakan LKK dalam kelompok. Guru mengamati jalannya

36 diskusi dan membimbing seperlunya. Selesai berdiskusi siswa wakil dari tiap kelompok mempresentasikan hasil diskusi, siswa yang lain memperhatikan dan menanggapi hasil presentasi. Hasil kerja kelompok dikumpulkan pada guru, pada akhir pembelajaran guru mengrahkan siswa untuk menyimpulkan materi yang telah dipelajari. 5. Pertemuan kelima. Pada pertemuan ini hanya dilakukan tes akhir siklus III, dan selama tes guru hanya mengawasi siswa dan tidak dilakukan pengamatan terhadap aktivitas. Tes akhir siklus III dilaksanakan pada pertemuan kelima yakni pada hari Jum at tanggal 27 Mei 2011 yang diikuti oleh 30 siswa dimulai pukul 07.30 WIB dan berakhir pukul 08.50 WIB. Tes akhir silkus III bersifat individual untuk menentukan skor peningkatan individu dan menentukan kelompok terbaik. Kepada kelompok yang mendapat poin peningkatan terbanyak diberikan penghargaan. C. Tahap Pengamatan Pengamatan/observasi dilakukan selama proses pembelajaran berlangsung dengan menggunakan lembar observasi aktivitas siswa yang telah dipersiapkan dan dilakukan oleh peneliti dan guru mitra.

37 D. Refleksi Pada akhir siklus III diperoleh keterangan bahwa aktivitas dan hasil belajar siswa sudah memenuhi indikator keberhasilan yang telah ditetapkan. Hal ini disebabkan karena siswa sudah terbiasa dengan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Tetapi masih ada 4 siswa yang belum meningkat aktivitasnya, padahal guru sudah memberikan motivasi. H. Indikator Keberhasilan Pembelajaran dalam penelitian ini dikatakan berhasil jika: 1) Persentase siswa yang aktif tiap siklus meningkat dan pada akhir siklus mencapai 75% atau lebih. 2) Persentase siswa tuntas belajar tiap siklus meningkat dan pada akhir siklus mencapai mencapai 75% atau lebih.