Oleh. I Putu Budhi Sentosa, NIM

dokumen-dokumen yang mirip
Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 3, Juli 2014 ISSN

Oleh. Ni Putu Aryani Utami, NIM

Oleh. Putu Ayu Karunia Komala Dewi, NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN COURSE REVIEW HORAY

Oleh. Ni Wayan Purni Lestari,

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 3, Mei 2013

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran kooperatif, snowball throwing, hasil belajar, respon siswa

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Self Regulated Learning (SRL), hasil belajar, respon siswa

Gede Nova Kertiana Putra 1, I Gede Sudirtha 2, I Made Gede Sunarya 3

Oleh. Komang Wahyu Sugiarsa, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK

ARTIKEL SKRIPSI OLEH PUTU AMIK WIANTARI NIM

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : pembelajaran berbasis proyek, motivasi belajar, hasil belajar, respon siswa.

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika

E_journal Jurusan Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi Universitas Pendidikan Ganesha (Volume 6, No.3, Tahun 2016)

Oleh. Ni Made Dwi Puspitayani, NIM Jurusan Pendidikan Teknik Informatika ABSTRAK

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN PRESTASI BELAJAR SISWA KELAS VII-C SMP NEGERI 3 LINGSAR PADA MATERI SEGIEMPAT MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING

PENERAPAN SUPERVISI AKADEMIK PENGAWAS DALAM UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN GURU MENERAPKAN MODEL STAD

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volum 2, Nomor 6, Agustus 2013

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013 ISSN I. PENDAHULUAN

Mukarromah et al., Penerapan Model Pembelajaran...

PENERAPAN MODEL DESIGN BASED LEARNING (DBL

Murniati 1,sainab 2. Kata Kunci : Hasil Belajar Kognitif, IPA Terpadu, Model Pembelajaran Aktif, dan Quiz Team

Akbar et al., Peningkatan Minat dan Hasil Belajar...

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika di FKIP Universitas Mataram.

Oleh ABSTRAK. Kata-kata kunci : pembelajaran generatif, hasil belajar, dan respon.

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Guru Sekolah Dasar

THE APPLICATION OF ACTIVE LEARNING STRATEGY INSTANT ASSESSMENT

Prakoso et al., Peningkatan Keterampilan Pemecahan Masalah dan Hasil Belajar IPA Biologi...ister

ARTIKEL SKRIPSI OLEH AYU LESTARI NIM JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS ILMU SOSIAL UNIVERSITAS PENDIDIKAN GANESHA

Oleh ABSTRAK. Kata kunci : Accelerated Learning, VAK, Teknologi Informasi dan Komunikasi, Hasil belajar, Respon siswa

PENERAPAN MODEL GI DALAM MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR GEOGRAFI SISWA X2 SMA NEGERI 4 SINGARAJA

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh SRIANANINGSIH NIM.

PENERAPAN METODE INKUIRI DALAM PENINGKATAN PEMBELAJARAN IPA SISWA KELAS IV SEKOLAH DASAR

PENERAPAN METODE PROBLEM-BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA Ana Susana SMK 1 Kawung Surabaya

RAHMAT FAUZI NIM. K

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Index Card Match dalam Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Mata Pelajaran KKPI

PENINGKATAN KETERAMPILAN MEMBACA PERMULAAN MELALUI METODE GLOBAL PADA SISWA KELAS I SD NEGERI KAPUKANDA ARTIKEL JURNAL

Skripsi. Oleh: Dwi Listiawan X

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN PENERAPAN MODEL KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PASSING CONTROL SEPAKBOLA

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PKN SISWA

UPAYA MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR FISIKA MENGGUNAKAN MODEL INKUIRI DI SMP

PENERAPAN MODEL THINK PAIR SHARE

Pendahuluan. Meliana et al., Penerapan Metode Permainan... 1

Oleh ABSTRAK. Kata-kata kunci: model pembelajaran NHT, hasil belajar, respon.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN SEARCH SOLVE CREATE SHARE (SSCS) UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS VII-2 SMP NEGERI 13 PEKANBARU

PENERAPAN PENDEKATAN SAINTIFIK BERBASIS ASESMEN PORTOFOLIO UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA SISWA KELAS V SDN 1 TINGGARSARI

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS KELINGKUNGAN UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS X

PENINGKATAN KEMAMPUAN SISWA MEMAHAMI ISI CERITA MELALUI METODE DISKUSI SISWA KELAS IV SDN NO. 2 TIBO KEC. SINDUE TOMBUSABORA

Oleh: Abstrak. Kata kunci: Belajar Bermakna, Advance Organizer, Hasil Belajar, Respon Siswa.

p-issn : e-issn :

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STUDENT TEAM ACHIEVEMENT DIVISION (STAD)

Dewi Mayangsari dkk, Penerapan Metode Eksperimen Untuk Meningkatkan Aktivitas...

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS XI UPW SMK NEGERI 1 JEMBER MELALUI PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE

ARTIKEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF STAD MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR TEKNIK DASAR PASSING SEPAKBOLA. Oleh Made Arya Sudita NIM

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN MATEMATIKA JURUSAN PENDIDIKAN MIPA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MATARAM

ARTIKEL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan dalam Menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh: SASMITASARI E1R

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 3, Nomor 1, Maret 2014

Oleh ABSTRAK. Kata kunci: pembelajaran kooperatif, numbered head together, aktivitas, hasil belajar dan respon siswa.

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DALAM PELAJARAN IPA DENGAN METODE DEMONSTRASI BERBANTU MEDIA GAMBAR PADA KELAS IV SDN LOMPIO. Oleh.

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Team Assisted Individualization (TAI) Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa

Sherli Malinda, Nyoman Rohadi dan Rosane Medriati

PENINGKATAN KEAKTIFAN SOSIAL DALAM PEMBELAJARAN BIOLOGI DI SMA NEGERI KARANGPANDAN MELALUI STRATEGI TEAM QUIZ DISERTAI MODUL

Kata Kunci: metode inkuiri, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar, kegiatan ekonomi

PENINGKATAN PARTISIPASI DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS V SDN 15 LUBUK ALUNG MELALUI PENDEKATAN REALISTIC MATHEMATICS EDUCATION (RME)

ARTIKEL ILMIAH HASIL PENELITIAN IMPLEMENTASI MODEL KOOPERATIF TGT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR LOMPAT JAUH

PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA DI SMK MUHAMMADIYAH PRAMBANAN

Penerapan Model Pembelajaran IKRAR untuk Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar Siswa Kelas X Tata Boga SMK Nusa Dua Sawan Tahun Ajaran 2012/2013

PENERAPAN GUIDED INQUIRY

MENINGKATKAN KETERAMPILAN MENULIS PARAGRAF MELALUI MEDIA PUZZLE PADA SISWA KELAS III SDN GRENDEN 02 PUGER JEMBER

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA DENGAN STRATEGI JIGSAW-LESSON STUDY

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 5, Juli 2013

Hannaning dkk : Penerapan pembelajaran Berbasis Inkuiri untuk Meningkatkan Kemampuan

JURNAL SKRIPSI. Diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) Pendidikan Matematika. Oleh:

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TGT DENGAN BERBANTUAN MEDIA GAMBAR UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V SDN 1 BITERA

PENERAPAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE NUMBERED HEAD TOGETHER

Kata Kunci: Hasil Belajar, Keterampilan Proses,, Media Lingkungan,, Metode Eksperimen, Pembelajaran IPA. Abstract

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 1, Januari 2013

Jurnal Geografi Media Infromasi Pengembangan Ilmu dan Profesi Kegeografian

Nur Indah Sari* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI THE POWER OF TWO UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS X SMAN 9 PEKANBARU

Jurnal Pendidikan Fisika dan Teknologi (ISSN ) Volume 1 No 4, Oktober 2015

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V DALAM PEMBELAJARAN IPA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR DI SDN 11 PINANG SINAWA KABUPATEN SOLOK SELATAN

Muhammad Mifta Fausan, Penerapan Strategi Numbered 154

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Bung Hatta

LINDA ROSETA RISTIYANI K

ISSN Kumpulan Artikel Mahasiswa Pendidikan Teknik Informatika (KARMAPATI) Volume 2, Nomor 6, Agustus 2013

Fandi Ahmad* STKIP Pembangunan Indonesia, Makassar. Received 15 th May 2016 / Accepted 11 th July 2016 ABSTRAK

Jurnal PTK dan Pendidikan. Chairunnisa Madrasah Aliyah Negeri 3 Banjarmasin

Rahmawati et al., Metode Problem Solving...

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMPULKAN MELALUI

PENERAPAN METODE QUANTUM LEARNING

Jurnal Pena Sains Vol. 3, No. 2, Oktober 2016 p-issn: e-issn:

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN PKN MELALUI MODEL PERTANYAAN TERBUKA. Ramelan SMP Negeri I Kalitengah, Lamongan

EFEKTIFITAS MODEL PEMBELAJARAN TALKING CHIPS UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BIOLOGI

Departement of Mathematic Education Mathematic and Sains Education Major Faculty of Teacher Training and Education Riau University

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TEAM GAME TOURNAMENT

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DRILL

Transkripsi:

Penerapan Model Pembelajaran Metakognitif untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar TIK Siswa Kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja Tahun Pelajaran 2011/2012 Oleh I Putu Budhi Sentosa, NIM 1015057117 Jurusan Pendidikan Teknik Informatika Fakultas Teknik dan Kejuruan Universitas Pendidikan Ganesha Email : sboodhi@live.com ABSTRAK Penelitian Tindakan Kelas ini bertujuan untuk (1) mengetahui peningkatan motivasi belajar TIK siswa kelas VII A2 SMP Negeri 6 Singaraja melalui penggunaan model pembelajaran metakognitif, (2) mengetahui peningkatan hasil belajar TIK siswa kelas VII A2 SMP Negeri 6 Singaraja melalui penggunaan model pembelajaran metakognitif,dan (3) mengetahui respon siswa kelas VII A2 SMP Negeri 6 Singaraja terhadap penggunaan model pembelajaran metakognitif dalam pembelajaran TIK. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahapan yaitu perencanaan tindakan, pelaksanaan tindakan, observasi dan evaluasi, dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A2 SMP Negeri 6 Singaraja tahun pelajaran 2011/2012 sebanyak 35 orang. Sedangkan objek penelitianya adalah (1) motivasi belajar siswa, (2) hasil belajar siswa serta (3) respon siswa terhadap pembelajaran TIK melalui penerapan model pembelajaran metakognitif. Pengumpulan data hasil belajar TIK siswa dikumpulkan melalui metode tes dan observasi serta data respon siswa dikumpulkan melalui angket. Data-data yang dikumpulkan dianalisis menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa hasil belajar siswa mengalami peningkatan, pada siklus I untuk nilai rata-rata hasil belajar dan presentase ketuntasan klasikal siswa yaitu sebesar 73,76 dan 68,57% pada siklus II menjadi 77,76 dan 77,14%. Begitu pula dengan motivasi belajar siswa mengalami peningkatan, pada siklus I yaitu untuk nilai ratarata skor 58,71 berada pada katagori tinggi pada siklus II sebesar 61,14 berada pada katagori tinggi. Selain itu, respon siswa terhadap penerapan penggunaan model pembelajaran metakognitif adalah positif dengan rata-rata skor sebesar 62,37. Kata kunci: hasil belajar, model pembelajaran metakognitif, motivasi belajar, dan penelitian tindakan kelas. 158

The Implementation of Metacognitive Learning Model to Improving The Motivation and TIK Learning Results of The Student of VII Grade at SMP 6 Singaraja In the Academic Year 2011/2012 By I Putu Budhi Sentosa, NIM 1015057117 Department of Computer Science Education ABSTRACT The aims of this class action research are: (1) to know the enhancement of the TIK learning motivation of the student of VII A2 grade at SMP 6 Singaraja by using metacognitive learning model, (2) to know the TIK learning result of VII A2 grade at SMP 6 Singaraja by using metacognitive learning model and (3) to know the response of VII A2 grade at SMP 6 Singaraja in using metacognitive learning model in TIK learning. This research is a class action research consists of two cycles. Each cycle has four steps that are action plan, action implementation, observation and evaluation, and reflection. The research subject is the 35 students of VII A2 grade at SMP 6 Singaraja; while the research object are 1 learning motivation of the student, (2) the result of the learning, 3 the student response in TIK learning by the application of metacognitive learning model. The data collection of the result TIK learning are collected by test method and observation, and also the data of student response are collected by questionnaire report. The data collection are analyzed using descriptive analysis. The results of this research indicate that the learning result of students has increased, in the first cycle for the average value of learning result and students classical completeness percentage that is equal to 73,76% and 68,57 % in the second cycle to be 77,76 and 77,14%. Similarly students motivation has increased, in the first cycle is the average score was 58,71 in the high category on the second cycle was 61,14 in the high category. Besides that, the student response in using metacognitive learning model is positive to average score 62,37. Keywords: class action research, learning motivation, learning result, and metacognitive learning model 159

I. Pendahuluan Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama teknologi informasi, menyebabkan arus informasi menjadi cepat dan tanpa batas. Hal ini berdampak langsung pada berbagai bidang kehidupan, tanpa kecuali bidang pendidikan. Untuk menghadapi perubahan tersebut dibutuhkan pendidikan yang memberikan kecakapan hidup (life skill), yaitu memberikan keterampilan dan keahlian dengan kompetensi tinggi. Dengan life skill diharapkan peserta didik dapat bertahan dalam suasana yang selalu akan berubah dan berkembang. Proses pembelajaran khususnya TIK akan lebih efektif dan bermakna apabila siswa berpartisipasi aktif, dengan cara tidak menunjukkan sikap pasif di dalam kelas maupun di luar kelas. Tetapi sampai saat ini masih banyak terdengar keluhan bahwa mata pelajaran TIK membosankan, tidak menarik, memusingkan yang cenderung membuat siswa menjadi kurang termotivasi untuk belajar saat pelajaran berlangsung, bahkan ada siswa yang tidak masuk sekolah dikarenakan ada mata pelajaran TIK. Kenyataan ini adalah suatu persepsi negatif terhadap TIK. Kurangnya motivasi siswa dalam pembelajaran TIK hampir nampak di semua jenjang pendidikan. Para siswa jarang sekali mengajukan pertanyaan atau idenya, walaupun berulang kali guru meminta agar siswa bertanya jika ada hal-hal yang belum paham. Mereka tidak mau mengerjakan soal-soal latihan pada proses pembelajaran. Banyak siswa kelihatan malas mengerjakan soal-soal latihan dan biasanya siswa menulis jawaban setelah soal dikerjakan guru. Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan dengan guru mata pelajaran TIK kelas VII di SMP Negeri 6 Singaraja, ratarata hasil belajar siswa pada mata pelajaran TIK masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Sekolah. Sederetan pernyataan seperti yang telah disebutkan di atas, merupakan salah satu bahan kajian yang sangat penting untuk mengupayakan peningkatan motivasi dan proses belajar siswa secara kreatif. Pembelajaran kreatif dikatakan penting, karena (a) dalam belajar kreatif siswa terlibat secara aktif dan ingin mendalami bahan yang dipelajari, (b) belajar kreatif tidak hanya menyangkut perkembangan kognitif 160

(penalaran), tetapi juga berhubungan erat dengan penghayatan pengalaman belajar yang mengasyikkan. Model dan metode mengajar adalah suatu pengetahuan tentang cara-cara mengajar yang dipergunakan oleh guru agar materi pelajaran dapat ditangkap, dipahami dan digunakan oleh siswa dengan baik. Model pembelajaran yang digunakan hendaknya dapat memotivasi siswa agar mampu menggunakan pengetahuannya untuk memecahkan suatu masalah yang dihadapi ataupun untuk tujuan agar siswa mampu berfikir dan mengemukakan pendapatnya sendiri dalam menghadapi masalah. Pembelajaran TIK dengan model metakognitif dapat merangsang siswa untuk lebih merespon lagi dalam proses pembelajaran. Berdasarkan uraian tersebut, maka peneliti tertarik untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas dengan menerapkan model pembelajaran metakognitif pada mata pelajaran TIK untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar TIK siswa kelas VII SMP Negeri 6 Singaraja tahun pelajaran 2011/2012. II. Metodologi 2.1 Model Pembelajaran Metakognitif Metakognisi berhubungan dengan berfikir siswa tentang berfikir mereka sendiri dan kemampuan mereka menggunakan strategi-strategi belajar tertentu dengan tepat. Metakognitif adalah kesadaran berpikir tentang apa yang diketahui dan apa yang tidak diketahui. Dalam konteks pembelajaran, siswa mengetahui bagaimana untuk belajar, mengetahui kemampuan dan modalitas belajar yang dimiliki, dan mengetahui strategi belajar terbaik untuk belajar efektif. John Flavel (dalam Mohamad Nur, 2004: 41) menyatakan ada 3 strategi metakognitif yang dapat dikembangkan untuk meraih kesuksesan belajar siswa, diantaranya: (1) Tahap proses sadar belajar, (2) Tahap merencanakan belajar, dan (3) Tahap monitoring dan refleksi belajar. 2.2 Motivasi Motivasi merupakan dorongan mental yang menggerakkan dan mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar. Kekuatan mental itu berupa keinginan, 161

perhatian, kemauan atau cita-cita. (Dimyati dan Mudjiono, 2002). Ada tiga komponen utama dalam motivasi yaitu kebutuhan, dorongan dan tujuan. Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidakseimbangan antara apa yang ia miliki dan yang ia harapkan. Motivasi juga dapat diartikan sebuah kesanggupan untuk melakukan kegiatan belajar karena didorong oleh keinginannya untuk memenuhi kebutuhan dari dalam dirinya ataupun yang datang dari luar. Kegiatan itu dilakukan dengan kesungguhan hati dan terus menerus dalam rangka mencapai tujuan. 2.3 Hasil Belajar Hasil belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan kesan tentang perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari keaktifan belajar. Perubahan tingkah laku merupakan salah satu indikator yang dijadikan pedoman untuk mengetahui kemajuan individu dalam segala hal yang diperoleh di sekolah. Kemajuan yang diperoleh siswa tidak hanya berupa ilmu pengetahuan, tetapi juga berupa sikap dan kecakapan atau keterampilan khusus dalam mata pelajaran tertentu. faktor yang mempengaruhi hasil belajar secara garis besarnya dapat dikelompokkan menjadi dua faktor yaitu faktor dari dalam individu (internal) dan faktor eksternal yang berasal dari luar individu. 2.4 Metode Penelitian Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas karena bertujuan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran khususnya hasil belajar siswa. Dalam penelitian ini akan dikembangkan beberapa perangkat pengajaran seperti rencana pembelajaran dan test hasil belajar. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VII A2 semester II SMP Negeri 6 Singaraja tahun ajaran 2011/2012. Jumlah siswa yang menjadi Subjek penelitian adalah 35 orang dengan rincian 19 perempuan dan 16 laki-laki. Adapun metode pengumpulan data pada penelitian ini dapat dilihat pada tabel berikut. 162

Tabel 2.1 Instrumen Penilaian dan Teknik Pengumpulan Data No Jenis Data Sumber Instrumen Metode Waktu data Penilaian 1 Hasil belajar - Aspek Kognitif - Aspek Psikomotor - Aspek Afektif Siswa Siswa Siswa Tes hasil belajar Lembar Observasi Lembar Observasi Tes - Objektif - Essay Observasi Observasi Akhir Siklus Tiap Pertemuan Tiap Pertemuan 2 Motivasi belajar Siswa Lembar angket angket Akhir Siklus 3 Respon siswa Siswa Lembar angket angket Akhir Penelitian Model pembelajaran Metakognitif untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar TIK siswa kelas VII A2 di SMP Negeri 6 Singaraja dinyatakan berhasil apabila : 1. Motivasi belajar siswa terhadap penerapan model pembelajaran metakognitif yang ditinjau dari rata-rata skor motivasi belajar siswa berada dalam kategori tinggi. 2. Rata-rata skor hasil belajar TIK siswa meningkat dari setiap siklus, dan jumlah skor hasil belajar yang diperoleh oleh siswa minimal memenuhi kriteria KKM sebesar 70 dan ketuntasan belajar minimal 70%. 3. Siswa menunjukkan respon yang positif terhadap pembelajaran dengan menerapkan model pembelajaran metakognitif ini. III. Pembahasan Penelitian Tindakan Kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus di kelas VII.A2 SMP Negeri 6 Singaraja tahun pelajaran 2011/2012. Penerapan model pembelajaran Metakognitif pada mata pelajaran TIK dalam penelitian ini dilaksanakan dalam dua 163

siklus. Berdasarkan hasil analisis data antara siklus I dan siklus II mengalami peningkatan yang signifikan yaitu pada motivasi belajar dan hasil belajar siswa kelas VII.A2 pada mata pelajaran TIK di SMP Negeri 6 Singaraja tahun ajaran 2011/2012. Pada siklus I, rata-rata hasil belajar siswa telah mencapai kriteria yang ditetapkan yaitu berada pada kategori tinggi sedangkan ketuntasan klasikal masih belum mencapai batas minimal yang ditetapkan. Berdasarkan indikator keberhasilan yang ditetapkan, ketuntasan belajar klasikal akan terpenuhi apabila siswa kelas VII.A2 SMP Negeri 6 Singaraja memperoleh ketuntasan belajar minimal 70%. Rata-rata skor hasil belajar TIK siswa meningkat dari setiap siklus, minimal sebesar 70. Masih belum terpenuhinya kriteria ketuntasan klasikal minimal dikarenakan adanya beberapa kendala/kekurangan yang terjadi pada kegiatan pembelajaran siklus I seperti : 1. Kurang pahamnya siswa terhadap model pembelajaran metakognitif. Ini disebabkan karena guru yang mengajar menerapkan model pembelajaran yang berbeda dari biasanya. Hal ini tentunya menyebabkan siswa merasakan sesuatu yang baru dalam lingkungan belajarnya. Siswa terlihat masih kaku, tegang, dan kurang santai dalam mengikuti proses pembelajaran. 2. Beberapa orang siswa masih takut mengangkat tangan untuk menjawab ketika guru/peneliti memberikan pertanyaan di depan kelas. 3. Siswa masih enggan dan malu untuk melakukan presentasi di depan kelas tentang permasalahan yang diberikan oleh guru/peneliti. 4. Beberapa siswa masih tampak pasif dan hanya menunggu jawaban dari temannya. Keadaan inilah yang menimbulkan kurang serius dan kurang disiplinnya siswa dalam mengerjakan tes yang diberikan. Berdasarkan kekurangan-kekurangan yang ditemukan pada saat pelaksanaan tindakan siklus I, kemudian diperbaiki pada pelaksanaan tindakan siklus II dengan upaya sebagai berikut. 1. Mensosialisasikan kembali model pembelajaran dengan menyampaikan kepada siswa mengenai manfaat dan cara kerja dari pembelajaran yang diterapkan. Hal ini bertujuan untuk mendorong siswa agar lebih tertarik, tidak tegang dan tidak bingung 164

lagi dalam mengikuti kegiatan pembelajaran yang diterapkan, sehingga pada pertemuan berikutnya siswa akan lebih terbiasa dalam mengikuti pembelajaran. 2. Guru/peneliti memberikan sebuah reward/penghargaan bagi siswa yang rajin menjawab dan mengangkat tangan apabila diberikan pertanyaan. Reward/penghargaan tersebut dapat berupa nilai tambah bagi siswa. 3. Guru/peneliti memberikan pengertian pada siswa bahwa tugas siswa adalah mempresentasikan pekerjaan mereka pada teman yang lain. 4. Memberikan teguran kepada siswa yang kurang disiplin dan bermain-main, menuntun siswa dalam mengerjakan tes serta memberikan himbauan kepada siswa agar dapat mengerjakan soal tes secara individu. Pada pelaksanaan tindakan pada siklus II yang merupakan perbaikan tindakan pada siklus I, diperoleh data mengenai motivasi belajar, dan hasil belajar. Berdasarkan kriteria ketuntasan minimal yang telah ditetapkan, rata-rata motivasi belajar, rata-rata hasil belajar dan ketuntasan klasikal sudah terpenuhi. Hasil pelaksanaan tindakan siklus II mengalami peningkatan dari siklus I. Rata-rata motivasi belajar siswa berada pada kategori tinggi dan mengalami peningkatan dari 58,71 pada siklus I menjadi 61,14 pada siklus II. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus I mencapai 73,76 dengan ketuntasan klasikal sebesar 68,57%, sedangkan rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II mencapai 77,76 dengan ketuntasan klasikal sebesar 77,14 %. Dilihat dari analisis hasil belajar untuk rata-rata mengalami peningkatan sebesar 5,42% sedangkan untuk ketuntasan klasikal mengalami peningkatan sebesar 8,57%. Sehingga dapat dikatakan bahwa hasil belajar pada siklus II telah memenuhi kriteria keberhasilan karena ketuntasan klasikal yang diperoleh lebih besar dari kriteria yang ditetapkan yaitu 70%. Terjadinya peningkatan hasil belajar merupakan suatu bentuk keberhasilan dari penerapan model pembelajaran Metakognitif. Dimana peneliti dapat menerapkan langkah-langkah model pembelajaran metakognitif dengan baik, selain itu siswa juga semakin terbiasa belajar dengan melatih kemampuan menganalisis masalah yang diberikan guru/peneliti kemudian menyelesaikannya. Untuk data respon siswa diperoleh melalui pemberian angket respon kepada siswa yang menjadi subjek dalam penelitian ini. Angket respon dibuat dengan 20 item 165

pernyataan, baik itu pernyataan positif maupun pernyataan negatif. Setiap item mempunyai skor maksimal 4 dan skor minimal 0. Hasil analisis data respon siswa terhadap penerapan model pembelajaran Metakognitif pada mata pelajaran TIK adalah positif dengan rata-rata sebesar 62,37. IV. Penutup 4.1 Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan, dapat disimpulkan beberapa hal sebagai berikut. 1. Penerapan model pembelajaran metakognitif dapat meningkatkan motivasi belajar TIK siswa kelas VII A2 SMP Negeri 6 Singaraja. Hal ini dapat dilihat dari rata-rata motivasi belajar yang diperoleh pada siklus I yaitu sebesar 58,71 menjadi 61,14 pada siklus II dan berada pada kategori motivasi tinggi. 2. Penerapan model pembelajaran metakognitif dapat meningkatkan hasil belajar TIK siswa kelas VII A2 SMP Negeri 6 Singaraja. Hal ini dapat dilihat dari ratarata hasil belajar yang diperoleh pada siklus I yaitu sebesar 73,76 menjadi 77,76 pada siklus II. Hasil tersebut telah memenuhi kriteria ketuntasan minimal yaitu 70,00. 3. Secara klasikal, respon siswa kelas VII A2 SMP Negeri 6 Singaraja terhadap penerapan model pembelajaran metakognitif pada mata pelajaran TIK adalah positif. 4.2 Saran Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh, dapat disampaikan saran-saran sebagai berikut. 1. Dengan melihat dari hasil penelitian ini, diharapkan kepada guru TIK kelas VII/peneliti lainnya untuk dapat melakukan suatu modifikasi kegiatan pembelajaran dengan mengimplementasikan model pembelajaran Metakognitif pada pembelajaran TIK. Model pembelajaran metakognitif ini dapat pula 166

dipadukan dengan strategi pembelajaran yang berbeda dan sesuai dengan karakteristik siswa yang diajar. 2. Bagi guru atau peneliti lainnya yang ingin mengadakan penelitian tindakan kelas dengan model pembelajaran Metakognitif agar memperhatikan kendala-kendala yang peneliti alami sebagai bahan pertimbangan untuk perbaikan dan penyempurnaan pelaksanaan penelitian selanjutnya 3. Diharapkan kepada guru-guru di sekolah agar hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi dan pedoman dalam pengembangan pendidikan khususnya dalam peningkatan mutu pembelajaran Daftar Pustaka Damyati dan Moedjiono. 1991. Strategi Belajar dan Mengajar. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Depdikbud. Mohamad Nur, 2004. Teori-teori Pembelajaran Kognitif, Disadur dari Chapter 6 Learning and Study Strategies Buku Classroom Instruction and Management yang ditulis oleh Richard I. Arends dan diterbitkan oleh Allyn and Bacon pada tahun 1997. 167