BAB 1 PENDAHULUAN. 6,0 mg/dl dan untuk pria 6,8 mg/dl. Hiperurisemia didefinisikan sebagai plasma

dokumen-dokumen yang mirip
Efek Pemberian Infusa Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) terhadap Penurunan Kadar Asam Urat dalam Darah pada Mencit Model Hiperurisemia

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang Penelitian. Hiperurisemia adalah keadaan terjadinya peningkatan kadar asam urat

BAB 1 PENDAHULUAN. jenis penyakit rematik artikuler, namun sampai sekarang belum juga ditemukan

penyempitan pembuluh darah, rematik, hipertensi, jantung koroner, dan batu ginjal (Henry, 2001; Martindale, 2005). Asam urat dihasilkan dari pecahnya

Tanaman yang lazim digunakan sebagai obat tradisional dalam pengobatan asam urat adalah sambiloto, kumis kucing, sembung, dan brotowali.

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

BAB I PENDAHULUAN. Kanker payudara disebut juga dengan carsinoma mammae merupakan

Studi Pustaka Khasiat Daun Sirsak (Annona muricata) dalam Menurunkan Nyeri pada Pasien Gout Arthritis

BAB I PENDAHULUAN. dapat membentuk pribadi yang kuat (Abednego, 2013:24) namun menerapkan pola

SKRIPSI. Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Guna Mencapai Derajat Sarjana S1 Program Studi Pendidikan Biologi

BAB 1 PENDAHULUAN. Asam urat telah diidentifikasi lebih dari dua abad yang lalu, namun

BAB I PENDAHULUAN. yang mengandung purin juga bisa menghasilkan asam urat. Oleh karena itulah

BAB I PENDAHULUAN. berkhasiat obat ini adalah Kersen. Di beberapa daerah, seperti di Jakarta, buah ini

BAB I PENDAHULUAN. Asam urat merupakan senyawa kimia hasil akhir dari metabolisme nucleic

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. berkurang disebabkan oleh adanya kelainan genetik dan metabolik. Selain

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

EFEK EKSTRAK ETANOL 70% HERBA KEMANGI (Ocimum americanum L.) SEBAGAI PENURUN KADAR ASAM URAT PADA TIKUS JANTAN Galur Sprague Dawley

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit asam urat atau biasa dikenal sebagai gout arthritis merupakan

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian

Zat yang secara normal dihasilkan tubuh yang merupakan sisa pembakaran protein atau penghancuran sel-sel tubuh yang sudah tua.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia merupakan salah satu negara dengan kekayaan hayati terbesar di

BAB I PENDAHULUAN. Penyakit yang terjadi pada organ ginjal beranekaragam tergantung dari

BAB I PENDAHULUAN. pada tubuh dapat menimbulkan penyakit yang dikenal dengan. retina mata, ginjal, jantung, serta persendian (Shetty et al., 2011).

BAB I PENDAHULUAN. imunologi. Sel sel hati atau hepatosit mempunyai regenarasi yang cepat. Oleh

BAB I PENDAHULUAN. urat. Kebanyakan arthritis gout disebabkan oleh pembentukan asam urat yang

dalam tubuh dapat mempengaruhi kadar asam urat dalam darah. Makanan yang mengandung zat purin yang tinggi akan diubah menjadi asam urat. b. Seseorang

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Hiperurisemia adalah peningkatan kadar asam urat dalam darah, lebih dari

PENGARUH REBUSAN DAUN SIRSAK UNTUK MENURUNKAN NYERI GOUT ATRHITIS PADA LANSIA

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Bertambahnya umur, fungsi fisiologis mengalami. penurunan akibat proses degeneratif (penuaan) sehingga

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB II KAJIAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Lingkungan masyarakat perkotaan yang penuh dengan polusi, limbah, dan

I PENDAHULUAN. Penelitian, (2) Identifikasi masalah, (3) Tujuan dan Maksud Penelitian, (4) Manfaat

Efek Pemberian Infusa Daun Sirsak (Annona Muricata Linn) terhadap Penurunan Kadar Asam Urat Darah

ANTIHYPERURICEMIA POTENTIAL OF Sida rhombifolial. AS A TREATMENT FOR GOUT

BAH III RINGKASAN. Epidemiologi

BAB I PENDAHULUAN. supaya tidak terserang oleh penyakit (Baratawidjaja, 2000). keganasan terutama yang melibatkan sistem limfatik (Widianto, 1987).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

salah satunya disebabkan oleh pengetahuan yang kurang tepat tentang pola makan yang menyebabkan terjadinya penumpukan asam urat.

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. perubahan struktur umur penduduk yang ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah

BAB I PENDAHULUAN. seperti kurang berolahraga dan pola makan yang tidak sehat dan berlebihan serta

2 Penyakit asam urat diperkirakan terjadi pada 840 orang dari setiap orang. Prevalensi penyakit asam urat di Indonesia terjadi pada usia di ba

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN. Ekstrak air akar kucing yang didapat mempunyai spesifikasi sebagai

BAB I PENDAHULUAN. nyeri yang teramat sangat bagi penderitanya. Hal ini disebabkan oleh. dan gaya hidup ( Price & Wilson, 1992).

ABSTRAK PENGARUH KOPI ROBUSTA DAN KOPI ARABICA TERHADAP PENURUNAN KADAR ASAM URAT DARAH PADA TIKUS WISTAR YANG DIINDUKSI PAKAN TINGGI PURIN

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KADAR ASAM URAT DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL.. HALAMAN PENGESAHAN... DEKLARASI. HALAMAN PERSEMBAHAN. KATA PENGANTAR DAFTAR ISI.. DAFTAR TABEL.. DAFTAR GAMBAR.

BAB I PENDAHULUAN. dikatakan sebagai hiperurisemia (Schumacher, 1992 cit Putra, 2007). Batasan

EFEK PEMBERIAN KOMBUCHA COFFEE TERHADAP KANDUNGAN KOLESTEROL DARAH TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus L) JANTAN YANG DIINDUKSI URIC ACID

BAB I PENDAHULUAN. terutama di masyarakat kota-kota besar di Indonesia menjadi penyebab

BAB I PENDAHULUAN. serat. Kurangnya aktivitas fisik dan mengkonsumsi makanan tinggi lemak termasuk

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

ABSTRAK. Kata Kunci : hiperurisemia, kalium oksonat, jus hati ayam, ekstrak etanol biji salak

USULAN PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA JUDUL PROGRAM KHASIAT REBUSAN DANSIRWO ( DAUN SIRSAK JOWO ) SEBAGAI PENURUN KADAR GULA DALAM DARAH YANG ALAMI

BAB I TINJAUAN PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN 1. 1 Latar Belakang

I. PENDAHULUAN. daratan Malaya. Belimbing wuluh (Averrhoa bilimbi Linn.) banyak ditemui

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Dewasa ini, penyakit gout makin meningkat. Hal tersebut disebabkan oleh pola makan yang kurang terkontrol

BAB I PENDAHULUAN. diabetes melitus (DM) tipe 1 atau Insulin Dependent Diabetes Melitus (IDDM) dan

I. PENDAHULUAN. satunya adalah buah kersen atau biasa disebut talok. Menurut Verdayanti (2009),

Sintesis purin melibatkan dua jalur, yaitu jalur de novo dan jalur penghematan (salvage pathway).

Shinta Tari a) Frans Salesman b) Akto Yudowaluyo b) Mahasiswa Program Studi Ners STIKes Citra Husada Mandiri Kupang, NTT 85221

Jurnal Care Vol. 4, No.1, Tahun 2016 PENGARUH PEMBERIAN AIR BELUNTAS TERHADAP KADAR ASAM URAT PADA WANITA MENOPAUSE ABSTRACT ABSTRAK

TINJAUAN PUSTAKA. Tumbuhan sidaguri belum terlalu banyak dibudidayakan di Indonesia, oleh

SALAM KEPERAW A A W T A AN

CREATED BY: WINDA DARPIANUR, SKep

BAB I PENDAHULUAN. Menurut WHO dan the International Society of Hypertension (ISH), saat ini terdapat

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB 1 PENDAHULUAN. Universitas Sumatera Utara

BAB II TINJAUAN PUSTAKA. Asam urat merupakan hasil pemecahan metabolisme purin ( asam nukleat

BAB I PENDAHULUAN UKDW. ginjal. Dari data American Heart Association tahun 2013 menyebutkan bahwa di

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia. Teh adalah jenis minuman non alkohol yang terbuat dari daun teh

EFEKTIVITAS ANTIHIPERURISEMIA EKSTRAK ETANOL DAUN SELEDRI (EEDS) PADA TIKUS INDUKSI KALIUM OKSONAT

BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang. Kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang

BAB I PENDAHULUAN. konsumsi minuman ini. Secara nasional, prevalensi penduduk laki-laki yang

BAB I PENDAHULUAN. Kanker merupakan suatu proses proliferasi sel di dalam tubuh yang tidak

BAB I PENDAHULUAN. dibuktikan manfaatnya (Sudewo, 2004; Tjokronegoro, 1992). zingiberaceae, yaitu Curcuma mangga (Temu Mangga). Senyawa fenolik pada

BAB I PENDAHULUAN. kesehatan adalah meningkatnya usia harapan hidup (UHH) yang. berdampak terhadap meningkatnya populasi Lanjut Usia (Lansia).

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asam urat merupakan hasil akhir dari metabolisme purin dan merupakan suatu produk sisa yang tidak mempunyai

BAB I PENDAHULUAN UKDW. lebih dari 6,0 mg/dl terdapat pada wanita (Ferri, 2017).

BAB I PENDAHULUAN. salah satu penyebab utama kematian. Ada sekitar sepertiga penduduk dunia telah

BAB I PENDAHULUAN. penyeduhan. Produk teh tidak hanya dihasilkan dari daun teh, namun dapat. dihasilkan dari daun lain seperti daun sirsak.

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. mengkonsumsi buah ini dalam keadaan segar. Harga jual buah belimbing

kematian sebesar atau 2,99% dari total kematian di Rumah Sakit (Departemen Kesehatan RI, 2008). Data prevalensi di atas menunjukkan bahwa PGK

BAB I PENDAHULUAN. tinggi. Survei morbiditas yang dilakukan oleh (Sub Direktorat) Subdit Diare,

Efek Hipourikemia Ekstrak Daun Sidaguri (Sida Rhombifolia L) Pada Mencit Jantan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. dewasa dan lansia di seluruh dunia (Joern, 2010).OA juga dikenal sebagai

Transkripsi:

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Asam urat adalah produk akhir katabolisme purin atau degradasi asam nukleat dari sisa makanan yang kita konsumsi. 1 Kadar normal asam urat untuk wanita adalah 6,0 mg/dl dan untuk pria 6,8 mg/dl. Hiperurisemia didefinisikan sebagai plasma atau serum dengan konsentrasi asam urat >408 mol/l (6,8 mg/dl). Hiperurisemia `yang menetap merupakan predisposisi seseorang terkena gout arthritis, urolithiasis, dan disfungsi renal. 2 Gout adalah penyakit yang paling sering ditemukan dan tersebar di seluruh dunia. Faktor yang berhubungan dengan hiperurisemia antara lain faktor hormonal, gangguan metabolisme, gangguan ginjal, obesitas, dan gaya hidup seperti memakan makanan tinggi purin dan konsumsi alkohol. 3 Prevalensi hiperurisemia pada populasi umum antara 2-13,2% dan prevalensi gout antara 1,3-3,7%. 2 Besarnya angka kejadian hiperurisemia dan gout di Indonesia belum diketahui secara pasti. Prevalensi hiperurisemia diperkirakan antara 2,3-17,6%. 4 Prevalensi gout bervariasi antara 1,6-13,6 per seribu penduduk. Insidensi hiperurisemia lebih sering ditemukan pada bangsa Maori di Selandia baru, Filipina, dan Asia Tenggara. Faktor yang berperan dengan tingginya hiperurisemia di bangsa Maori adalah pembuangan asam urat yang rendah pada ginjal, konsumsi alkohol, konsumsi makanan tinggi purin, dan obesitas. Kejadian hiperurisemia di Indonesia banyak terjadi pada suku Minahasa dan Tapanuli, karena sering mengkonsumsi 1

alkohol dan ikan. Alkohol dapat menyebabkan pembuangan asam urat lewat urin berkurang sehingga asam uratnya tetap bertahan di dalam darah. 3 Orang dengan hiperurisemia umumnya ditandai dengan gejala berupa nyeri, bengkak, panas, dan merah pada bagian persendian di tubuh terutama di jari-jari tangan, lutut, pergelangan kaki, dan jari kaki. 5 Hiperurisemia merupakan faktor risiko utama perkembangan terjadinya gout. Kadar asam urat antara 7-8,9 mg/dl memilki peningkatan risiko terjadi gout sebesar 0,5-3% dan pada kadar asam urat >9 mg/dl memiliki peningkatan sebesar 4,5%. Konsentrasi asam urat yang melebihi kelarutannya dalam darah dapat memulai presipitasi monosodium urat sehingga dapat terbentuknya kristal yang menumpuk dalam sendi dan dapat menimbulkan reaksi inflamasi seperti merah, bengkak, panas, dan nyeri. 6 Hiperurisemia apabila tidak diobati secara cepat bisa menyebabkan penyakit gout arthritis, nephrolithiasis, dan nephropathy. 2 Obat-obatan yang digunakan untuk hiperurisemia adalah obat golongan xanthin oxidase inhibitor seperti allopurinol ataupun febuxostat yang biasanya menjadi pilihan utama sebagai penurun kadar asam urat dalam darah. Obat allopurinol dapat menurunkan kadar asam urat dalam darah secara efektif, namun memiliki beberapa kerugian antara lain harus diminum dalam jangka waktu lama, harganya cukup mahal, dan memiliki efek samping seperti gangguan hipersensitivitas, limfadenopati, athralgia, eosinophilia, dan urtikaria. 2 Seiring dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga banyak penelitian yang memanfaatkan tanaman herbal untuk mengatasi hiperurisemia dan untuk mengurangi efek samping yang diakibatkan oleh pemberian obat-obatan 2

antihiperurisemia. Indonesia kaya akan keanekaragaman tanaman yang diteliti banyak mengandung zat yang bermanfaat dalam pengobatan berbagai penyakit, seperti buah manggis, kumis kucing, belimbing wuluh, daun sirsak, jeruk nipis, rosella, dan daun salam yang mengandung zat yang sama seperti allopurinol dan bermanfaat dalam pengobatan hiperurisemia. 7 Sirsak (Annona muricata Linn) merupakan tanaman tahunan yang dapat tumbuh dan berbuah sepanjang tahun. Semua bagian pada buah sirsak memiliki khasiat untuk menyembuhkan penyakit salah satunya adalah daun sirsak. Daun sirsak merupakan bagian yang banyak mengandung senyawa diantaranya acetogenins, annocatin, annocatalin, annohexocin, annonacin, annomuricin, annomurine, ananol, caclourine, gentisic acid, gigantetronin, linoleic acid, serta muricapentocin, tanin, flavonoid, fitosterol, kalsium oksalat, alkaloid murisin, monotetrahidrofuran. 8 Daun sirsak terdapat kandungan acetogenin yang bersifat antioksidan, juga terdapat kandungan senyawa flavonoid. Flavonoid termasuk senyawa fenolik alam yang potensial sebagai antioksidan dan mempunyai bioaktivitas sebagai obat. Sifat antioksidan yang terdapat pada daun sirsak dapat mengurangi terbentuknya asam urat melalui penghambatan produksi enzim xantin oksidase. Flavonoid ini juga memiliki mekanisme mirip dengan allopurinol, yaitu dengan menghambat enzim xanthine oxidase yang berperan dalam proses perubahan hypoxanthine menjadi xanthine dan akhirnya menjadi asam urat. 8-10 Salah satu alternatif untuk meminimalkan dampak kerugian pemakaian obat penurun kadar hiperurisemia adalah menggunakan tumbuhan obat (pengobatan herbal). Pengobatan herbal merupakan pilihan alternatif yang mulai banyak diminati 3

masyarakat, salah satunya infusa daun sirsak (Annona muricata Linn). Masyarakat memilih infusa karena unit alat yang digunakan dan pembuatannya sederhana dan juga biaya operasionalnya relatif rendah. 11 Penelitian Riny Rumakey, 2014 tentang uji efek pemberian infusa daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap kadar asam urat pada tikus putih (Rattus norvegicus) diperoleh bahwa pemberian infusa daun sirsak pada konsentrasi 5% tidak memberikan efek sedangkan 10-15% b/v memiliki efek menurunkan kadar asam urat yang sangat nyata. 12 Berdasarkan data diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang efek pemberian infusa daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap penurunan hiperurisemia. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apakah infusa daun sirsak (Annona muricata Linn) memiliki efek menurunkan kadar asam urat dalam darah pada mencit model hiperurisemia? 2. Berapakah dosis infusa daun sirsak (Annona muricata Linn) dapat memberikan efek yang bermakna (dosis optimal) dalam menurunkan kadar asam urat dalam darah pada mencit model hiperurisemia? 3. Apakah ada perbedaan efek allopurinol dan infusa daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah pada mencit model hiperurisemia? 4

1.3 Tujuan Penelitian 1. Menilai efek infusa daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah pada mencit model hiperurisemia. 2. Menilai dosis infusa daun sirsak (Annona muricata Linn) yang memberikan efek bermakna (dosis optimal) dalam menurunkan kadar asam urat dalam darah pada mencit model hiperurisemia. 3. Menilai dan menganalisis perbedaan efek allopurinol dan infusa daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah pada mencit model hiperurisemia. 1.4 Manfaat Penelitian 1.4.1. Manfaat Akademis Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan informasi dan wawasan ilmu mengenai infusa daun sirsak (Annona muricata Linn) terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah. 1.4.2. Manfaat Praktis 1. Diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi obat pelengkap terhadap penurunan kadar asam urat dalam darah. 2. Hasil penelitian ini diharapkan meningkatkan pengembangan tanaman herbal. 5