KAJIAN PERHITUNGAN SEDIMEN EMBUNG TAMBAKBOYO DI SLEMAN, YOGYAKARTA

dokumen-dokumen yang mirip
BAB I PENDAHULUAN. 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN. sebelah Tenggara Kota Yogyakarta dengan jarak sekitar 39 km. Kabupaten

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN. Dari hasil pembahasan dan analisa data diperoleh beberapa kesimpulan dan saran adalah sebagai berikut :

TUGAS AKHIR ANALISIS SEDIMENTASI BERDASARKAN LAJU EROSI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI SERANG PADA DAERAH TANGKAPAN AIR PENGASIH DENGAN METODE USLE

PEMETAAN POTENSI AREA RESAPAN DAERAH ALIRAN SUNGAI TAMBAKBAYAN HULU MENGGUNAKAN SOFTWARE ARCGIS 10.1

TUGAS AKHIR ANALISIS SEDIMENTASI PADA SUB DAS OPAK (STUDY DAERAH TANGKAPAN AIR OPAK)

ANALISIS WATER BALANCE DAS SERAYU BERDASARKAN DEBIT SUNGAI UTAMA

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Analisis karakteristik DTA(Daerah Tangkapan Air ) Opak

TUGAS AKHIR PENGARUH EROSI LAHAN TERHADAP KAPASITAS SABO DAM. (Studi Kasus : Sabo Dam Ge-C Gadingan, Kali Gendol, Merapi)

Gambar 4.1 Peta lokasi penelitian (PA-C Pasekan)

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...

PEMETAAN TINGKAT BAHAYA EROSI DENGAN METODE USLE (UNIVERSAL SOIL LOSS EQUATION) BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (SIG) DI PULAU SAMOSIR

PENGENDALIAN BANJIR SUNGAI CODE DENGAN KOLAM RETENSI DAN PINTU AIR OTOMATIS. Oleh: F. TANTI ESTERINA LARASATI. M NPM:

ANALISA LAJU EROSI DAS AMPRONG - MALANG AKIBAT PERUBAHAN TATA GUNA LAHAN TUGAS AKHIR

BAB V ANALISIS SEDIMEN DAN VOLUME KEHILANGAN AIR PADA EMBUNG

BAB I PENDAHULUAN. Daerah Aliran Sungai merupakan suatu sistem alam yang menjadi

BAB II LANDASAN TEORI

PENGEMBANGAN MODEL PREDIKSI EROSI LAHAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFI UNTUK KEJADIAN HUJAN TUNGGAL

BAB III METODOLOGI. Gambar 3.1 Diagram Alir Penyusunan Tugas Akhir

ANALISIS KAPASITAS TAMAN PARKIR ABU BAKAR ALI MALIOBORO YOGYAKARTA

TUGAS AKHIR KAJIAN SEDIMENTASI SERTA HUBUNGANNYA TERHADAP PENDANGKALAN DI MUARA SUNGAI BELAWAN SUBHAN RONGGODIGDO

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ABSTRAK UCAPAN TERIMA KASIH

PENDUGAAN EROSI DENGAN METODE USLE (Universal Soil Loss Equation) DI SITU BOJONGSARI, DEPOK

POTENSI LAJU EROSI SUB DAS GARANG MENGGUNAKAN METODE USLE (Desa Keji Ungaran Jembatan Tinjomoyo)

Bab I Pendahuluan. I.1 Latar Belakang

PEMANFAATAN AIR SUNGAI TAMBAK BAYAN UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN PENDUDUK KABUPATEN SLEMAN. Oleh : SILVIA HERPURNAMASARI NPM :

UJI KUAT TEKAN DAN SERAPAN AIR PADA PEMBUATAN BATAKO DENGAN BAHAN TAMBAH MILL (SERBUK BATU PUTIH) GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA

HALAMAN MOTTO. Barang siapa menempuh jalan untuk mencari ilmu maka Allah memudahkan baginya jalan menuju Surga (HR. Muslim)

PENGARUH KETINGGIAN MUKA AIR DI DALAM SUMUR RESAPAN TERHADAP DEBIT RESAPAN. Laporan Tugas Akhir. Oleh : TADEUS JEFRI UMBU TARA NPM : / TS

DAFTAR ISI Keaslian Penelitian... 4

ANALISIS PENYEDIAAN AIR BERSIH DI DESA BABALAN, KECAMATAN GABUS, KABUPATEN PATI, PROVINSI JAWA TENGAH. Laporan Tugas Akhir

EVALUASI PERHITUNGAN NERACA AIR PEMBANGUNAN WADUK PASURUHAN, KABUPATEN MAGELANG

ANALISIS DEBIT RENCANA DAS PROGO DENGAN PERBANDINGAN METODE HSS. Oleh: AGUSTINUS CALVIN CHRISTIAN NPM

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN. A. Analisis Karakter Daerah Tangkapan Air Merden

BAB III METODOLOGI Rancangan Penulisan

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

PEMETAAN LAHAN KRITIS DI KAWASAN BUDIDAYA PERTANIAN KECAMATAN SUMBERBARU KABUPATEN JEMBER

STUDI PEMENUHAN KEBUTUHAN AIR BERSIH DENGAN SISTEM PENAMPUNGAN AIR HUJAN KOMUNAL DI MAGIRSARI. Oleh : ANNA OKVIANA NPM.

Teknik Konservasi Waduk

PENGENDALIAN SEDIMENTASI AKIBAT EROSI LAHAN (STUDI KASUS SEDIMENTASI WADUK KEDUNGOMBO, JAWA TENGAH)

STUDI PENGARUH SEDIMENTASI KALI BRANTAS TERHADAP KAPASITAS DAN USIA RENCANA WADUK SUTAMI MALANG

Prosiding Seminar Nasional INACID Mei 2014, Palembang Sumatera Selatan

STUDI PERBANDINGAN FAKTOR-FAKTOR KOMPETENSI MANAJER PROYEK BERDASARKAN REALITA DAN HARAPAN KARYAWAN

TUGAS AKHIR EVALUASI KAPASITAS SABO DAM DALAM USAHA MITIGASI BENCANA SEDIMEN MERAPI. (Studi Kasus : Sabo Dam PU-C Seloiring, Kali Putih, Merapi)

PENGGUNAAN BAHAN ORGANIK SEBAGAI PENGENDALI EROSI DI SUB DAS CIBOJONG KABUPATEN SERANG, BANTEN. Oleh: FANNY IRFANI WULANDARI F

Bab ini berhubungan dengan bab-bab yang terdahulu, khusunya curah hujan dan pengaliran air permukaan (run off).

PERENCANAAN EMBUNG MEMANJANG DESA NGAWU KECAMATAN PLAYEN KABUPATEN GUNUNG KIDUL YOGYAKARTA. Oleh : USFI ULA KALWA NPM :

BAB IV ANALISA DATA 4.1 Tinjauan Umum 4.2 Data Geologi dan Mekanika Tanah

PENDUGAAN KEHILANGAN TANAH DAN SEDIMEN AKIBAT EROSI MENGGUNAKAN MODEL "ANSWERS" DI DAERAH ALIRAN SUNGAI CILIWUNG HULU, KATULAMPA.

PERENCANAAN BANGUNAN PENGENDALI SEDIMEN (BPS) DI HULU WADUK MRICA SUNGAI SERAYU KABUPATEN WONOSOBO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

TINJAUAN PUSTAKA. erosi, tanah atau bagian-bagian tanah pada suatu tempat terkikis dan terangkut

BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN

PERHITUNGAN SEDIMEN EMBUNG KALEN DUSUN PAKEL, DESA HARGOSARI, KECAMATAN TANJUNGSARI, KABUPATEN GUNUNGKIDUL

PEMANFAATAN SUNGAI BAWAH TANAH GUA NGGUWO UNTUK MEMENUHI KEBUTUHAN AIR PENDUDUK DESA GIRI ASIH, KECAMATAN PURWOSARI, KABUPATEN GUNUNG KIDUL

LEMBAR PENGESAHAN NIP NIP Medan, Agustus 2015 Dosen Pembimbing

BAB IV METODE PENELITIAN

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB I PENDAHULUAN Latar Belakang

%$be PEWGARUH EROSl DAN SEDIMENTASI TERHADAP UMUR WADUK SAGULONG

%$be PEWGARUH EROSl DAN SEDIMENTASI TERHADAP UMUR WADUK SAGULONG

BAB I PENDAHULUAN. Latar Belakang. Wilayahnya meliputi bagian hulu, bagian hilir, bagian pesisir dan dapat berupa

BAB III LANDASAN TEORI. Jika dirumuskan dalam suatu persamaan adalah sebagai berikut : R=.(3.1) : curah hujan rata-rata (mm)

MENENTUKAN PUNCAK EROSI POTENSIAL YANG TERJADI DI DAERAH ALIRAN SUNGAI (DAS) LOLI TASIBURI DENGAN MENGGUNAKAN METODE USLEa

PENDUGAAN NILAI EROSI DI KAWASAN SUB DAS BRANTAS MIKRO COBAN TALUN (Studi di Coban Talun Desa Tulungrejo Kecamatan Bumiaji Kota Batu) Skripsi

HALAMAN PENGESAHAN...

BAB V ANALISIS DAN PEMBAHASAN

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

PENDAHULUAN A. Latar Belakang

(sumber : stasiun Ngandong dan stasiun Pucanganom)

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

DAFTAR ISI LEMBAR PENGESAHAN... ii LEMBAR ORISINALITAS... iii INTISARI... iv ABSTRACT... v KATA PENGANTAR... vi DAFTAR ISI... ix DAFTAR TABEL...

STUDI MENGENAI PEMELIHARAAN BANGUNAN REVETMENT SUNGAI PEPE DI SURAKARTA

KAJIAN TINGKAT BAHAYA EROSI (TBE) PADA PENGGUNAAN LAHAN TANAMAN AGROFORESTRY DI SUB DAS LAU BIANG (KAWASAN HULU DAS WAMPU)

ANALISIS KEBUTUHAN PARKIR RUMAH SAKIT ST. ANTONIUS PONTIANAK KALIMANTAN BARAT

ANALISIS PEIL KAWASAN GONDOLAYU LOR BERDASARKAN DEBIT BANJIR SUNGAI CODE. Oleh : ANASTASIA MARGARETA DWI ASTUTI NPM. :

125 permukaan dan perhitungan erosi berasal dari data pengukuran hujan sebanyak 9 kejadian hujan. Perbandingan pada data hasil tersebut dilakukan deng

KATA HANTAR. Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Kuasa yang telah melimpahkan

BAB III LANDASAN TEORI. A. Metode Universal Soil Loss Equation (USLE)

ANALISIS GENANGAN DI JALAN PROF. DR. SUPOMO, SURAKARTA

DAFTAR ISI... Halaman HALAMAN JUDUL... i HALAMAN PENGESAHAN... KATA PENGANTAR... PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN...

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

PENILAIAN TINGKAT BAHAYA, TINGKAT KERENTANAN DAN KRITERIA DESA TANGGUH BENCANA TERHADAP BANJIR LAHAR DINGIN

ANALISIS KAPASITAS RUANG PARKIR RSUD Dr. R. KOESMA TUBAN-JAWA TIMUR

PENANGANAN EROSI DAN SEDIMENTASI DI SUB-DAS CACABAN DENGAN BANGUNAN CHECK DAM

PERANCANGAN JALAN LINGKAR DALAM TIMUR KOTA SURAKARTA

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL

TANAMAN KOMODITI BERBASIS KEMAMPUAN DAN KESESUAIAN LAHAN UNTUK MEMPERKECIL LAJU EROSI DI SUBDAS SAYANG KABUPATEN MALANG

DR. IR. AFANDI, M.P. PANDUAN PRAKTEK KONSERVASI TANAH DAN AIR

BAB I PENDAHULUAN. A. Latar Belakang. Samudera, Danau atau Laut, atau ke Sungai yang lain. Pada beberapa

PERENCANAAN TUBUH EMBUNG ROBATAL, KECAMATAN ROBATAL, KABUPATEN SAMPANG

PENGEMBANGAN KONSERVASI LAHAN TERHADAP EROSI PARIT/JURANG (GULLY EROSION) PADA SUB DAS LESTI DI KABUPATEN MALANG

BAB III LANDASAN TEORI. A. Metode Universal Soil Loss Equation (USLE)

ANALISIS KAPASITAS LAHAN PARKIR PASAR REMU, SORONG PAPUA BARAT. Laporan Tugas Akhir. Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Oleh :

BAB I PENDAHULUAN. Hujan memiliki peranan penting terhadap keaadaan tanah di berbagai

NASKAH PUBLIKASI EVALUASI KAPASITAS SABO DAM DALAM USAHA MITIGASI BENCANA SEDIMEN MERAPI. (Studi Kasus PA-C Pasekan, Kali Pabelan)

BAB 1. PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

DAFTAR ISI. 1.1 Latar Belakang Perumusan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian... 4

Transkripsi:

KAJIAN PERHITUNGAN SEDIMEN EMBUNG TAMBAKBOYO DI SLEMAN, YOGYAKARTA Laporan Tugas Akhir Sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana dari Universitas Atma Jaya Yogyakarta Oleh: IGNATIUS JOKO KALIMANTORO NPM: 10 02 13450 PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS ATMA JAYA YOGYAKARTA YOGYAKARTA DESEMBER 2014

ii

iii

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN Percayalah Kawan! Hidup itu terlalu singkat untuk diisi dengan penyesalan.. Belajarlah dari masa lalu karena di sanalah Tuhan memberikan banyak contekan untuk menghadapi ujian di masa depan sampai Tuhan berkata Peace I leave with you.. My peace I give you. I do not give to you as the world gives.. Do not let your hearts be troubled and do not be afraid.. John 14 : 27 Dengan kerendahan hati yang tulus, bersama kehadirat-nya Kupersembahkan karya tulis yang jauh dari sempurna ini Untuk yang tercinta... Hilarion Bandung Sukarno (Ayah) Rosalena Mistika Unjung Anyie (Mamak) Irena Rosita Dewi (Adek) Marsella Ardana Reswari (Adek) Terima kasih atas cintanya Semoga karya ini dapat mengobati beban kalian Walau hanya sejenak.. Semua jasa-jasa kalian tak kan dapat kulupakan v

KATA PENGANTAR Senantiasa memanjatkan syukur yang tiada terkira atas kemurahan Tuhan Yang Kuasa dengan segala limpahan berkat serta kasih-nya sehingga penyusun dapat melaksanakan Tugas Akhir dan menyelesaikan Laporan Tugas Akhir. Laporan Tugas Akhir ini disusun sebagai salah satu syarat Kurikulum Strata-1 Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Laporan Tugas Akhir ini membahas tentang Kajian Perhitungan Sedimen Embung Tambakboyo Di Sleman, Yogyakarta. Penyusun menyadari tanpa adanya bimbingan serta petunjuk dari berbagai pihak maka penyusun akan mengalami kesulitan. Pada kesempatan ini penyusun ingin menyampaikan banyak ucapan terima kasih sebesar-besarnya kepada banyak pihak yang telah berpartisipasi dalam penyusunan laporan Tugas Akhir ini antara lain kepada : 1. Bapak Prof. Ir. Yoyong Arfiadi, M. Eng., selaku Dekan Fakultas Teknik Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 2. Bapak J. Januar Sudjati, S. T., M. T., selaku Ketua Program Studi Teknik Sipil Universitas Atma Jaya Yogyakarta. 3. Ibu Agatha Padma L., S. T., M. Eng., selaku Dosen Pembimbing Keairan Fakultas Teknik UAJY yang telah berbagi ilmu dan menyediakan kesempatan untuk berdiskusi dengan memberikan bimbingan, arahan, saran serta masukan dalam penyusunan laporan Tugas Akhir. 4. Ibu Ir. V. Yenny Endang, M. T., selaku Dosen Penguji Keairan Fakultas Teknik UAJY yang telah mengarahkan dan memberikan bimbingan kepada penyusun dalam penyusunan laporan Tugas Akhir. 5. Ibu Anastasia Yunika, S. T., M. Eng., selaku Dosen Penguji Keairan Fakultas Teknik UAJY yang telah mengarahkan dan memberikan bimbingan kepada penyusun dalam penyusunan laporan Tugas Akhir. vi

6. Ibu Cita Adiningrum, S. T., M. T., selaku Dosen Keairan Fakultas Teknik UAJY yang telah mengarahkan dan memberikan bimbingan kepada penyusun dalam penyusunan laporan Tugas Akhir. 7. Seluruh Dosen Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik UAJY dengan segala ilmu pengetahuan yang telah diberikan kepada penyusun hingga saaat ini. 8. Seluruh Bagian Pengajaran dan Staf Fakultas Teknik UAJY yang telah membantu dalam bidang administrasi. 9. Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak (BBWSO) DIY yang telah membantu penyusun dalam penyediaan data-data yang diperlukan dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir. 10. Bapak Hilarion Bandung Sukarno dan Ibu Rosalena Mistika Unjung Anyie, selaku Orang Tua yang telah banyak memberikan dukungan doa, motivasi, nasihat, moril dan materil kepada penyusun untuk menyelesaikan Laporan Tugas Akhir. 11. Semua teman baik kakak-kakak tingkat, adik-adik tingkat serta teman-teman seangkatan 2010 yang sudah menyemangati penyusun dalam proses penyelesaian Tugas Akhir. 12. Semua Pihak yang tidak dapat disebutkan satu-persatu oleh penyusun yang telah sedikit banyak memberikan perhatian dan motivasi dalam penyelesaian Laporan Tugas Akhir. Yogyakarta, Desember 2014 Penyusun Ignatius Joko Kalimantoro NPM : 10 02 13450 vii

DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL...i LEMBAR PENGESAHAN...ii LEMBAR PERNYATAAN...iv HALAMAN PERSEMBAHAN.....v KATA PENGANTAR...vi DAFTAR ISI...viii DAFTAR GAMBAR.. xi DAFTAR TABEL....xii DAFTAR LAMPIRAN....xiv INTISARI... xv BAB I PENDAHULUAN... 1 1.1 Latar Belakang... 1 1.2 Rumusan Masalah... 2 1.3 Batasan Masalah... 3 1.4 Keaslian Tugas Akhir... 4 1.5 Tujuan Penelitian... 4 1.6 Manfaat penelitian... 4 1.7 Lokasi Penelitian... 4 BAB II LANDASAN TEORI... 6 2.1 Uraian Umum... 6 2.2 Erosi Lahan... 7 2.2.1. Faktor Penyebab Erosi... 8 viii

2.2.2. Iklim... 8 2.2.3. Tanah... 9 2.2.4. Relief Lahan... 9 2.2.5. Topografi... 9 2.2.6. Erosivitas Hujan, R... 9 2.2.7. Erodibilitas Tanah, K... 10 2.2.8. Panjang Lereng dan Kemiringan Lereng, LS... 10 2.2.9. Indeks Pengelolaan Tanaman, C... 10 2.2.10. Indeks Pengelolaan Lahan/Konservasi Praktis, P... 10 2.2.11. Keterbatasan dan Modifikasi USLE... 11 BAB III METODOLOGI... 12 3.1 Pendugaan Erosi Universal Soil Loss Equation (USLE)... 12 3.2 Perhitungan Erosi Lahan... 13 3.2.1 Faktor Erosivitas Hujan, R...13 3.2.2 Faktor Erodibilitas Tanah, K...14 3.2.3 Faktor Panjang dan Kemiringan Lereng, LS...15 3.2.4 Faktor Tanaman Penutup dan Manajemen Tanaman, C...16 3.2.5 Faktor Konservasi Praktis, P...16 3.3 Analisa Laju Sedimentasi... 17 3.4 Umur Efektif Embung... 18 BAB IV ANALISA EROSI LAHAN DAN SEDIMENTASI SERTA UMUR EFEKTIF EMBUNG TAMBAKBOYO... 20 4.1 Uraian Umum... 20 4.2 Pembagian Petak Pada Wilayah Tangkapan Air (Catchment Area) Berdasar Peta Kontur... 20 ix

4.3 Analisa Erosi Lahan Pada Wilayah Tangkapan Air (Catchment Area) Menggunakan Metode USLE... 36 4.3.1 Analisa Erosivitas Hujan, R...36 4.3.2 Analisa Erodibilitas Tanah, K...39 4.3.3 Analisa Panjang dan Kemiringan Lereng, LS...48 4.3.4 Analisa Faktor Tanaman Penutup dan Manajemen Tanaman, C...60 4.3.5 Analisa Faktor Konservasi Praktis, P...61 4.3.6 Hasil Hitungan Erosi Lahan Rata-Rata Untuk Tiap Tahun...61 4.4 Analisa Laju Sedimentasi Embung Tambakboyo... 73 4.5 Analisa Umur Efektif Embung Tambakboyo... 75 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN... 81 5.1 Kesimpulan... 81 5.2 Saran... 82 DAFTAR PUSTAKA... 83 x

DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Lokasi Embung Tambakboyo... 5 Gambar 2.1. Embung Tambakboyo Tampak Atas... 7 Gambar 4.1. DAS Embung Tambakboyo... 21 Gambar 4.2. Gabungan Kontur Kolam, Pembatas Wilayah Tangkapan Air dan Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo... 22 Gambar 4.3. 3D Kolam dan Pembatas Wilayah Tangkapan Air serta Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo... 23 Gambar 4.4. Wilayah Tangkapan Air (Catchment Area) Embung Tambakboyo Pada Google Earth... 23 Gambar 4.5. Hasil Pembagian Petak Berdasar Ketinggian Peta Kontur Aplikasi Surfer 8... 24 Gambar 4.6. Grafik Hubungan Antara Elevasi Muka Air dan Volume Tampungan Embung Tambakboyo... 74 Gambar 4.7. Dua (2) Dimensi Kolam Embung Tambakboyo Tampak Samping... 77 xi

DAFTAR TABEL Tabel 3.1. Klasifikasi Kelas Erodibilitas Tanah... 15 Tabel 3.2. Nilai Faktor C (Pengelolaan Tanaman)... 16 Tabel 3.3. Nilai Faktor P Untuk Berbagai Tindakan Konservasi Tanah... 17 Tabel 4.1. Data Pembagian dan Luas Petak Catchment Area Embung Tambakboyo... 25 Tabel 4.2. Perhitungan Koefisien Thiessen DAS Embung Tambakboyo... 36 Tabel 4.3. Data Hujan Harian Bulanan Stasiun Prumpung Pada Tahun 2000.. 37 Tabel 4.4. Perhitungan Erosivitas Embung Tambakboyo Tahun 2000... 38 Tabel 4.5. Hasil Perhitungan Nilai R Pada Stasiun Prumpung Selama 10 Tahun... 39 Tabel 4.6. Analisa Saringan Butiran Pasir... 40 Tabel 4.7. Saringan Berdasarkan Jenis Tanah... 41 Tabel 4.8. Soil Classification Based On Grain Size... 41 Tabel 4.9. Hasil Pemeriksaan Kadar Air... 42 Tabel 4.10. Hasil Pemeriksaan Berat Jenis Tanah... 42 Tabel 4.11. Daftar 1, Faktor Koreksi a Untuk Hidrometer 152H Terhadap Berat Jenis Butir... 43 Tabel 4.12. Daftar 2, Harga Kedalaman Efektif (L) Ditentukan Oleh Macam Hidrometer Ukuran Silinder Pengukuran... 44 Tabel 4.13. Daftar 3, Harga K Untuk Menghitung Diameter Butir Dengan Hidrometer... 45 xii

Tabel 4.14. Daftar Berat Jenis Air... 46 Tabel 4.15. Pemeriksaan Hidrometer... 46 Tabel 4.16. Hasil Pemeriksaan Hidrometer... 47 Tabel 4.17. Hasil Perhitungan Erodibilitas Tanah... 48 Tabel 4.18. Nilai LS Tiap Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo... 50 Tabel 4.19. Hasil Hitungan Erosi Lahan Bulan Januari Tahun 2000... 62 Tabel 4.20. Hasil Hitungan Erosi Lahan Untuk Tiap Bulan Pada Tahun 2000... 71 Tabel 4.21. Hasil Hitungan Erosi Lahan dan Volume Rerata Tiap Tahun Selama 10 Tahun... 72 Tabel 4.22. Kapasitas Embung Tambakboyo... 73 Tabel 4.23. Laju Sedimentasi Per Tahun Pada Embung Tambakboyo... 75 Tabel 4.24. Hasil Perhitungan Laju Sedimentasi dan Umur Efektif Embung Tambakboyo Tiap Elevasi Embung... 76 Tabel 4.25. Penggunaan data dan hasil data dari Laporan Akhir Embung Tambakboyo oleh PT. Puser Bumi dengan Laporan Tugas Akhir Penyusun... 79 xiii

DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1. Tabel Nilai Faktor C (Pengelolaan Tanaman)... 84 Lampiran 2. Tabel Titik Koordinat dan UTM Pada Kolam Embung Tambakboyo Berdasar Aplikasi Google Earth... 87 Lampiran 3. Gambar Kontur dan 3D Kolam Embung Tambakboyo... 89 Lampiran 4. Lampiran 5. Gambar Gabungan Kontur dan 3D Kolam Embung dan Pembatas Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo... 90 Tabel Titik Koordinat dan UTM Pada Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo Berdasar Aplikasi Google Earth... 91 Lampiran 6. Gambar Gabungan Kontur Kolam, Pembatas Wilayah Tangkapan Air dan Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo... 97 Lampiran 7. Gambar 3D Kolam, Pembatas Wilayah Tangkapan Air dan Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo... 98 Lampiran 8. Tabel Data Hujan Harian Bulanan Stasiun Prumpung... 99 Lampiran 9. Tabel Perhitungan Erosivitas Hujan Embung Tambakboyo... 109 Lampiran 10. Tabel Data Panjang dan Kemiringan Lereng Kontur Wilayah Tangkapan Air Embung Tambakboyo... 114 Lampiran 11. Tabel Hasil Hitungan Erosi Lahan untuk Tiap Bulan Per Tahun... 136 xiv

INTISARI KAJIAN PERHITUNGAN SEDIMEN EMBUNG TAMBAKBOYO DI SLEMAN, YOGYAKARTA, Ignatius Joko Kalimantoro, NPM : 10.02.13450, Tahun 2014, Bidang Keahlian Keairan, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Embung Tambakboyo merupakan salah satu embung yang berada di Sleman, Yogyakarta. Lokasi embung terletak pada kaki selatan gunung Merapi, suatu daratan yang miring ke selatan dengan kondisi tebing mencapai agak curam sehingga potensi kejadian erosi vertikal cukup besar. Panjang Daerah Aliran Sungai (DAS) +500 meter sedangkan elevasi pada lokasi embung tertinggi +156 meter dan terendah +137 meter diatas permukaan laut. Umur Embung Tambakboyo dipengaruhi oleh besar volume sedimen dan laju sedimentasi yang terjadi akibat erosi lahan. Kondisi tata guna lahan pada Embung umumnya berupa areal persawahan dan tegalan yang pada beberapa areal terdapat perkampungan atau perumahan. Kurangnya pemanfaatan maksimal tata guna lahan pada wilayah tangkapan air (catchment area) yang berdasar pada DAS Embung Tambakboyo dapat menyebabkan terjadinya erosi lahan. Besarnya volume sedimen dan laju sedimentasi pada Embung Tambakboyo dianalisis menggunakan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) dengan parameter-parameter antara lain Erosivitas Hujan (R), Erodibilitas Tanah (K), Panjang dan Kemiringan Lereng (LS), Faktor Tanaman Penutup dan Manajemen Tanaman (C) serta faktor Konservasi Praktis (P). Data sekunder yang digunakan adalah curah hujan Sleman stasiun Prumpung selama 10 tahun (2000-2009), luas dan volume tampungan tiap zona kolam Embung Tambakboyo. Sedangkan data primer antara lain peta kontur catchment area Embung Tambakboyo, data uji tanah dan data tata guna lahan. Hasil pengolahan dan analisis data diperoleh volume sedimen yang terjadi pada Embung Tambakboyo sebesar 1.906,1 m 3 /tahun. Dari hasil ini diperoleh usia rencana operasional yaitu 332,35 tahun dengan laju sedimentasi maksimal sebesar 7,6 cm/tahun di zona 1. Diasumsi bahwa dimensi kolam embung tidak tegak lurus namun memiliki kemiringan yang berbeda tiap zona. Tinggi kolam embung dari dasar kolam hingga permukaan adalah 9 meter yang memiliki rata-rata ketinggian adalah 7 meter dengan volume total kolam embung sebesar 633.766,5 m 3. Embung Tambakboyo beroperasi sejak tahun 2008 dan sudah terjadi endapan sedimen pada dasar kolam setinggi 0,076 meter. Pada tanggal 06 Desember 2014 tinggi sedimen sudah mencapai 1,63 meter melalui pengukuran pada tepi bendung kolam embung. Dengan luas endapan sedimen yaitu 25.661,95 m 2 sehingga volumenya sebesar 20.914,49 m 3 dengan jumlah persentase 3,3%. Jika di hulu tidak mengalami perubahan tata guna lahan yang berpengaruh terhadap terjadinya erosi lahan maka umur rencana embung dapat mencapai 181,82 tahun dengan persentase volume endapan sedimen sebesar 100%. Kata Kunci : erosi lahan, metode USLE, volume sedimen, laju sedimentasi, umur rencana efektif embung. xv