IDENTIFIKASI SENYAWA ANORGANIK NITRAT PADA AIR RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIJEN, SEMARANG

dokumen-dokumen yang mirip
ANALISIS LETAK SUMBER AIR RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIJEN, SEMARANG TERHADAP BAKTERI ESCHERICHIA COLI. Abstrak

ANALISIS KADAR NITRAT (NO 3 ) DAN NITRIT (NO 2 ) DARI LIMBAH CAIR INDUSTRI KARET DENGAN MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETER PADA BALAI RISET STANDARDISASI

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi

III. METODELOGI PENELITIAN. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Maret Juli 2015 di Laboratorium

BAB I PENDAHULUAN. 2. TUJUAN Mampu memeriksa kadar Nitrat dalam air.

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata Kunci: Desa pesisir, air bersih, kekeruhan, total dissolved solid, ph

Kualitas Kimia Air Sumur di Perum Pondok Baru Permai Desa Bulak Rejo Kecamatan Sukoharjo Kabupaten Sukoharjo, Tahun 2015

*Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi Manado

BAB III METODE PENELITIAN. Pengambilan sampel ini dilaksanakan di Pasar modern Kota Gorontalo dan

BAB III METODE PENELITIAN. Berdasarkan kerangka teori yang ada, maka dapat disusun kerangka konsep

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

BAB III METODE PENELITIAN. Lokasi dalam penelitian ini yaitu di industri tahu yang ada di Kecamatan Kota

Lampiran. Lampiran I. Rancangan Percobaan. Laaitan standar formaldehid. Sampel 2 macam. Persiapan sampel dengan. Penentuan Panjang gelombang optimum

BAB 3 BAHAN DAN METODE. - Buret 25 ml pyrex. - Pipet ukur 10 ml pyrex. - Gelas ukur 100 ml pyrex. - Labu Erlenmeyer 250 ml pyex

Air dan air limbah Bagian 2: Cara uji kebutuhan oksigen kimiawi (KOK) dengan refluks tertutup secara spektrofotometri

BAB III METODE PENELITIAN

Dimas Aditia Tjahyo Nugroho Adji Keywords: spatial analysis, water quality, nitrate, nitrite, ammonia

BAB III METODE PENELITIAN. telah tercemar logam merkuri oleh limbah pertambangan emas tradisional.

PENENTUAN TINGKAT KANDUNGAN AMONIAK, NITRIT, DAN NITRAT PADA REMBESAN SAMPAH LOKASI PEMBUANGAN AKHIR (LPA) AIR DINGIN KOTA PADANG

LAMPIRAN. 1.Dokumentasi Kegiatan 1.1 Persiapan rangkaian akuaponik. 1.2 Pencarian tanaman Genjer

EFEKTIVITAS DAN KAPASITAS RESIN PENUKAR ANION DENGAN SISTEM BATCH DALAM MENGIKAT NITRAT DAN APLIKASINYA PADA AIR DARI SUMBER MATA AIR DI DESA SEDANG

BAB III METODE PERCOBAAN. dilakukan di Laboratorium PDAM Tirtanadi Deli Tua yang berada di Jalan

GAMBARAN KONDISI FISIK SUMUR GALI DAN KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR SUMUR GALI

Air dan air limbah Bagian 31 : Cara uji kadar fosfat dengan spektrofotometer secara asam askorbat

ANALISIS WARNA, SUHU, ph DAN SALINITAS AIR SUMUR BOR DI KOTA PALOPO

Air dan air limbah Bagian 20 : Cara uji sulfat, SO 4. secara turbidimetri

Lampiran 1. Prosedur Analisis

Air dan air limbah Bagian 30 : Cara uji kadar amonia dengan spektrofotometer secara fenat

PENETAPAN KADAR LOGAM BESI (Fe) PADA AIR SUMUR GALIAN WARGA SEKITAR INDUSTRI X KECAMATAN PANJANG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

3 METODOLOGI PENELITIAN

BAB III METODE PENELITIAN

Air dan air limbah Bagian 9: Cara uji nitrit (NO 2 _ N) secara spektrofotometri

ANALISIS TEMBAGA, KROM, SIANIDA DAN KESADAHAN AIR LINDI TPA MUARA FAJAR PEKANBARU

BAB III METODE PENELITIAN. dengan 12 Oktober 2013 di Laboraturium Unit Pelayanan Teknis (UPT)

PHARMACONJurnal Ilmiah Farmasi UNSRAT Vol. 5 No. 1 FEBRUARI 2016 ISSN

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia D III Analis Kesehatan Fakultas

Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Setia BudiALIAN SAMPAH DAN ABSTRAK

BAB III METODE PENELITIAN. Dalam penelitian ini kerangka konsep yang digunakan yaitu:

BAB III METODE PENELITIAN

PENELITIAN PENDAHULUAN KUALITAS AIR TANAH DI BANJAR SUWUNG BATAN KENDAL, KELURAHAN SESETAN, KOTA DENPASAR

METODOLOGI PENELITIAN

METODE PENGAMBILAN CONTOH UJI AIR.

BAB I PENDAHULUAN. bersih, cakupan pemenuhan air bersih bagi masyarakat baik di desa maupun

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metodologi penelitian

GAMBARAN PENGOLAHAN AIR BERSIH DI PDAM KOTA SINGKAWANG

PROGRAM STUDI D-3 KIMIA DEPARTEMENKIMIA FAKULTAS MATEMATIKA DN ILMU PENGETAHAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2016

BAB 1 PENDAHULUAN. Volume rata-rata kebutuhan air setiap individu per hari adalah liter atau

ZULISTIA Air dan air limbah Bagian 80: Cara uji warna secara spektrofotometri SNI :2011

PENGARUH PERBEDAAN WAKTU DESTILASI TERHADAP KONSENTRASI FLUORIDA PADA PENJERNIHAN AIR LIMBAH LABORATORIUM DENGAN PROSES DESTILASI SEDERHANA

GAMBARAN KUALITAS FISIK DAN BAKTERIOLOGIS AIR SERTA KONDISI FISIK SUMUR GALI DI DESA TATELI WERU KECAMATAN MANDOLANG KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2015

BAB III. METODE PENELITIAN. Penelitian ini dilaksanakan dari Bulan Januari sampai dengan bulan Juni 2015

BAB I PENDAHULUAN. Indonesia telah mengakibatkan terjadinya penurunan kualitas lingkungan.

PENGUJIAN AMDK. Disampaikan dalam Pelatihan AIR MINUM

BAB III METODE PENELITIAN

KAJIAN PENGARUH LIMBAH DOMESTIK TERHADAP KUALITAS AIRTANAH BEBAS DI SEBAGIAN KECAMATAN KLATEN TENGAH, KABUPATEN KLATEN

METODOLOGI PENELITIAN. sampel dilakukan di satu blok (25 ha) dari lahan pe rkebunan kelapa sawit usia

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen

Uji Model Fisik Water Treatment Bentuk Pipa dengan Media Aerasi Baling-Baling

BAB III METODE PENELITIAN

Emisi gas buang Sumber tidak bergerak Bagian 6: Cara uji kadar amoniak (NH 3 ) dengan metode indofenol menggunakan spektrofotometer

BAB III BAHAN DAN METODE. Lokasi pengambilan sampel diambil dibeberapa toko di kota Medan dan

PENGARUH JARAK ANTARA SUMUR DENGAN SUNGAI TERHADAP KUALITAS AIR SUMUR GALI DI DESA TALUMOPATU KECAMATAN MOOTILANGO KABUPATEN GORONTALO

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Sampel dalam penelitian ini diambil di Instalasi PDAM dan di rumah

SUMMARY GAMBARAN KUALITAS AIR SUMUR GALI PENDERITA PENYAKIT KULIT DI DESA AYUHULA KECAMATAN BONGOMEME KABUPATEN GORONTALO

BAB III METODE PENELITIAN. Sampel air diambil di Kost Kuning Jalan Pangeran Hidayat Kelurahan. Heledulaa Utara Kecamatan Kota Timur.

Bab III Metodologi Penelitian

BAB IV METODE PENELITIAN. menggunakan suatu kolompok eksperimental dengan kondisi perlakuan tertentu

BAB III METODE PENELITIAN. Gorontalo dan pengambilan sampel air limbah dilakukan pada industri tahu.

Pedoman Sanitasi Rumah Sakit di Indonesia

BAB III METODE PENELITIAN. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian eksperimen. Termasuk

BAB III METODE PENELITIAN

III. MATERI DAN METODE. Penelitian ini dilakukan pada bulan November Februari 2014.

BAB III METODE PENELITIAN

PENURUNAN KADAR BESI (FE) PADA AIR SUMUR SECARA PNEUMATIC SYSTEM ABSTRAK

LAPORAN STUDI ENVIRONMENTAL HEALTH RISK ASSESSMENT (EHRA) KABUPATEN BANJARNEGARA. Kelompok Kerja Sanitasi Kabupaten Banjarnegara

PHBS yang Buruk Meningkatkan Kejadian Diare. Bad Hygienic and Healthy Behavior Increasing Occurrence of Diarrhea

ANALISIS Pb PADA SEDIAAN EYESHADOW DARI PASAR KIARACONDONG DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI SERAPAN ATOM

BAB III METODE PENELITIAN

Kata Kunci : Kualitas Air, Pamsimas.

Hasil uji laboratorium: Pencemaran Limbah di Karangjompo, Tirto, Kabupaten Pekalongan Oleh: Amat Zuhri

OLEH: PROGRAM STUDI SI UTARA MEDAN Universitas Sumatera Utara

bio.unsoed.ac.id III. METODE PENELITIAN

GAMBARAN KARAKTERISTIK SUMUR WARGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KEDUNGMUNDU KOTA SEMARANG

III. METODOLOGI PERCOBAAN. Penelitian ini dilakukan pada bulan Januari 2015 sampai Juni 2015 di

BAB III METODE PENGUJIAN. Pemeriksaan bakteri Coliform pada air limbah dilakukan Balai Riset dan

BAB III METODE PENELITIAN

I. PENDAHULUAN. di muka bumi. Tanpa air kehidupan tidak dapat berlangsung. Manusia sebagai

BAB III METODOLOGI PENELITIAN. Instrumen Jurusan Pendidikan Kimia FPMIPA Universitas Pendidikan

BAB 3 BAHAN DAN METODE

BAB I PENDAHULUAN. kehidupan manusia. Hampir semua aktivitas manusia memerlukan air, seperti

III. METODOLOGI PENELITIAN di Laboratorium Kimia Analitik dan Kimia Anorganik Jurusan Kimia

Analisis Logam Berat Timbal pada Sedimen Dasar Perairan Muara Sungai Sayung, Kabupaten Demak

BAB III METODE PENELITIAN. Penelitian mengenai penggunaan aluminium sebagai sacrificial electrode

BAB III METODE PENELITIAN

HUBUNGAN PENANGANAN SAMPAH DENGAN KEJADIAN DIARE PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS INGIN JAYA KABUPATEN ACEH BESAR

ANALISIS KUALITAS BAKTERIOLOGIS AIR BERSIH PADA SISTEM AIR BERSIH DI DESA LANSA KECAMATAN WORI KABUPATEN MINAHASA TAHUN 2015

BAB 3. BAHAN dan METODE. Alat yang digunakan dalam pengujian adalah : 1. KCKT. 5. Erlenmeyer 250 ml. 6. Labu ukur 10 ml, 20 ml, 1000 ml

Gambar 2. Perbedaan Sampel Brokoli (A. Brokoli yang disimpan selama 2 hari pada suhu kamar; B. Brokoli Segar).

III. METODE PENELITIAN

PENYEHATAN MAKANAN MINUMAN A

Transkripsi:

IDENTIFIKASI SENYAWA ANORGANIK NITRAT PADA AIR RUMAH TANGGA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS MIJEN, SEMARANG Kanti Ratnaningrum 1, Merry Tiyas Anggraini 1, Hera Vinandika Purwagumilar 1, Pudjiati Syarif 2 1) Fakultas Kedokteran, Universitas Muhammadiyah Semarang 2) Fakultas Pertanian, Universitas Pekalongan. Email : kantiratna@ymail.com, merry.tyas@gmail.com, pujanggapuspito.y.dahlan@gmail.com, herdianaelsa@gmail.com, pudjiatisyarif@gmail.com ABSTRACT Water consumed should be eligible physical, chemical, and bacteriological. Nitrite is the watersoluble chemical compound that can damage the health, including cause of diarrhea. The high incidence of diarrhea and not achieving the target of the coverage areas of environmental health in terms of supervision and control of water quality in Puskesmas Mijen, Semarang, it is necessary to research that aims to identify the nitrate values in water source at coverage of Puskesmas Mijen, Semarang. A descriptive analytic study using systematic sampling method with estimate proportion formula. Sampling was carried out in 10 villages were included in coverage area of Puskesmas Mijen, Semarang. The examination nitrate levels in water is performed in laboratory of Balai Laboratorium Kesehatan Semarang. From 36 water samples analyzed that the majority of water source in Puskesmas Mijen (97.2%) met the criteria for quality standards nitrate (10 mg/l). Ngadirgo water source is the only one of village does not appropriate the quality standard criteria of nitrate values (2.8%). Keywords: household water, nitrate, mijen PENDAHULUAN Air merupakan komponen penting dalam kehidupan setelah udara. Setiap orang memerlukan air antara 30-60 liter/hari (Dainur, 1995; Mubarak, 2009). Terbatasnya air bersih menyebabkan timbulnya berbagai macam masalah termasuk masalah kesehatan. Salah satu penyebab penurunan kualitas air bersih adalah zat kimia seperti besi dan flour yang merupakan pengotor alami dan nitart yang berasal dari kegiatan pertanian (Mubarak, 2009). Tingginya insidensi diare dan belum tercapainya cakupan kesehatan lingkungan dalam bidang pengawasan dan pegendalian kualitas air secara keseluruhan di wilayah kerja Puskesmas Mijen, Semarang pada Rancangan Tahunan Puskesmas (2014) perlu dilakukan penelitian yang bertujuan mengidentifikasi ada tidaknya kandungan nitrat dalam air Puskesmas Mijen, Semarang. METODE PENELITIAN Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif analitik. Penghitungan sampel menggunakan rumus estimasi proporsi sesuai 69

metode systematic sampling. Pengambilan sampel dilakukan di 10 kelurahan yang masuk dalam wilayah kerja Puskesmas Mijen, Semarang. Data penelitian merupakan data primer berupa wawancara menggunakan kuesioner dan sampel air yang merupakan sumber air yang digunakan masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Mijen untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yang ditampung di penampungan air bawah tanah, sedangkan kadar nitrat yang dianalisis merupakan kadar nitrat dalam bentuk senyawa nitrogen yang terkandung dalam sumber air rumah tangga sesuai nilai rekomendasi PERMENKES sebesar 10 mg/l (Kemenkes 1990). Uji laboratorium kadar nitrat sampel penelitian dilakukan di Balai Laboratorium Kesehatan Semarang Pengambilan sampel dilakukan menggunakan botol steril ukuran 250 ml yang memiliki tutup. Pemberian label dan kode pada botol dilakukan sesaat setelah pengambilan sampel. Botol sampel dimasukkan dalam water flash yang dilengkapi dry ice untuk menghindari kerusakan sampel selama perjalanan dari lokasi pengambilan sampel sampai ke laboratorium. Sampel disimpan dalam lemari pendingin dengan suhu 8 0 C. Rentang waktu pelaksanaan uji kadar nitrat dilakukan 2-7 hari setelah pengambilan sampel. Prosedur kerja pada penelitian ini, yaitu (1) larutan KNO3 721,8 mg diencerkan sampai 100 ml (sebagai larutan induk), (2) membuat kurva kalibrasi dengan larutan induk yang telah dibuat dengan mengencerkan masing-masing larutan 0,1; 0,5; 1; 3; 5; 7;10; 15; 20 ml ke dalam 10 ml aquades sehingga didapatkan konsentrasi 0,1; 0,5; 1; 3; 5; 7;10; 15; 20 ppm, (3) mengambil masingmasing larutan standar tersebut sebanyak 5 ml masukkan dalam erlenmeyer 50 ml, (4) menambahkan larutan brusin 0,25 ml, kemudian dikocok, (5) menambahkan larutan H2SO4 10 ml, tetes demi tetes (selang waktu 10 menit) aduk, lalu dibiarkan dingin dengan suhu ruangan, (6) menambahkan aquades 10 ml, agar volume ± 25 ml, (7) pengukuran absorban menggunakan spektrofotometer dengan panjang gelombang 410 nm, (8) membuat kurva kalibrasi absorbans dan konsentrasi yang dinyatakan persamaan garis y= mx+c, dimana y=absorbansi, x= konsentrasi, c= konstanta, (9) membuat pengujian yang sama terhadap sampel air dengan masing-masing sampel diambil sebanyak 5 ml, (10) nilai absorban yang didapat dari masingmasing sampel dapat dihitung kadar nitrat dengan persamaan garis tersebut. HASIL DAN PEMBAHASAN Berdasarkan jumlah dari 36 sampel yang dianalisis sebagian besar sumber air rumah tangga yang digunakan berasal dari sumur artesis 70

Persentase sebesar 26 sampel (72,2%), sumur gali sebesar 7 sampel (19,4%), dan perusahaan daerah air minum (PDAM) sebesar 3 sampel (8,4%). Dari tabel 1. didapatkan hasil sebagian besar (97,2%) sumber air Puskesmas Mijen memenuhi kriteria standart baku mutu nitrat dan sumur artesis merupakan sumber air terbanyak yang memenuhi nilai standart baku mutu nitrat sebesar (72,2%). Satu-satunya kelurahan yang memiliki sumber air rumah tangga yang tidak memenuhi standar baku mutu nitrat adalah kelurahan Ngadirgo (Gambar 1) dengan kadar nitrat 11,3 mg/l dengan sumber air rumah tangga berasal dari sumur gali (tabel 1). Tabel 1. Sumber air Puskesmas Mijen terhadap nilai standart baku mutu nitrat Jenis sumber air Baku mutu nitrat Total Memenuhi Tidak memenuhi N (%) n (%) n (%) Sumur gali 6 (16,6) 1 (2,8) 7 (19,4) Sumur artesis 26 (72,2) 0 (0) 26 (72,2) PDAM 3 (8,4) 0 (0) 3 (8,4) Jumlah 35 (97,2) 1 (2,8) 36 (100) Grafik Distribusi sumber air rumah tangga terhadap standart baku mutu nitrat. 25 22,2 Memenuhi baku mutu nitrat 20 Tidak memenuhi baku 15 8,3 10 8,3 11,1 2.8 11,1 13.9 mutu nitrat 5.6 8,3 5 5.6 0 2.8 Kelurahan Gambar 1. Grafik distribusi sumber air rumah tangga terhadap standart baku mutu nitrat di wilyah kerja Puskesmas Mijen, Semarang. Sebagian besar sumber air Puskesmas Mijen berasal dari sumur artesis. Penggunaan air artesis ini 71

digalakkan sesuai dengan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) yang dilaksanakan pada tahun 2013-2016 di Kecamatan Mijen. Program ini diharapkan dapat meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat masyarakat, terutama masyarakat di wilayah kerja Puskesmas Mijen (Astuti, 2013). Sumur artesis merupakan sumber air rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Mijen terbesar yang memiliki nilai nitrat yang memenuhi standart baku mutu nitrat, hasil ini memperkuat bukti perilaku masyarakat yang mendukung adanya Program PAMSIMAS dengan cara (1) melakukan tes laboratorium untuk menguji kualitas air tiap 3 bulan sekali, (2) masyarakat penerima manfaat Program PAMSIMAS ikut serta dalam melakukan monitoring dan evaluasi yang diadakan tiap sebulan sekali, dan (3) masyarakat beserta anggota pengelola rutin mengecek dan melakukan perbaikan pada alat-alat yang rusak; sehingga sumber air rumah tangga yang digunakan kebutuhan sehari terjaga kualitasnya. Menara air Program PAMSIMAS juga berada ditengahtengah pemukiman warga sehingga masyarakat mudah mengakses air dan melakukan monitoring dan perbaikan secara rutin (Astuti, 2013). Kelurahan Ngadirgo merupakan kelurahan yang memiliki sumber air yang berasal dari sumur gali dan belum memenuhi nilai standart baku mutu nitrat, hal ini kemungkinan disebabkan Ngadirgo merupakan kelurahan yang memiliki area sawah 109,10 Ha dan termasuk area sawah nomer 3 terluas setelah kelurahan Purwosari dan Cangkiran (Bappeda & BPS Kota Semarang, 2013). Luasnya area persawahan menungkinkan terjadinya pencemaran lingkungan termasuk akumulasi kadar nitrat akibat perilaku masyarakat sekitar dalam penggunaan obat-obatan pertanian kimiawi. Penggunaan sumur gali sebagai sumber air rumah tangga juga memungkinkan adanya kontaminasi zat kimia termasuk nitrat jika sumur gali tersebut memili jarak terlalu dekat dengan lokasi sumber pengotoran seperti persawahan, pembuangan sampah, tempat pembuanagan limbah, tempat pembuangan air bekas irigasi, dan septic tank (Entjang, 2000; Mubarak, 2009). Jarak minimal dkatakan aman dari cemaran sumber pengotoran adalah 10 meter (Entjang, 2000). Dari hasil pengamatan di lapangan di dapatkan lokasi sumber air yang digunakan sebagai sampel penelitian ini memiliki jarak > 10 m terhadap area persawahan, pembuangan sampah, dan septic tank. Namun tidak tertutup kemungkinan masih adanya sumber pengotoran yang dapat mencemari sumur gali atau akumulasi cemaran yang di dapat dari penggunaan obat-obatan kimia 72

pada area persawahan dan perkebunan. SIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1. Sebagian besar sumber air rumah tangga yang digunakan berasal dari sumur artesis (72,2%), sumur gali (19,4%), dan perusahaan daerah air minum (PDAM) (8,4%). 2. Sumber air rumah tangga di wilayah kerja Puskesmas Mijen sebagian besar (97,2%) memenuhi kriteria standar baku mutu nitrat. 3. Sumur artesis merupakan sumber air terbanyak yang memenuhi nilai standart baku mutu nitrat (72,2%). 4. Satu-satunya kelurahan yang memiliki sumber air rumah tangga yang tidak memenuhi standar baku mutu nitrat adalah kelurahan Ngadirgo. DAFTAR PUSTAKA Astuti MT, Rahdriawan M. 2013. Evaluasi pengelolaan program pamsimas di lingkungan permukiman Kecamatan Mijen, Semarang. Jurnal Teknik PWK Volume 2 Nomor 4 2013, 938-947.http://ejournals1.undip.ac.id Bappeda Kota Semarang dan Badan Pusat Statistik Kota Semarang. 2013. Kecamatan Mijen dalam angka 2012. http://bappeda.semarangkota.go. id Dainur. 1995. Materi-materi pokok ilmu kesehatan masyarakat. Jakarta: Widya Medika, 23-33 Entjang I. 2000. Ilmu kesehatan masyarakat. Bandung: Citra aditya bakti, 74-78. Kemenkes RI. 1990. Peraturan menteri kesehatan Nomor: 416/men.kes/per/ix/1990 tentang syarat-syarat dan pengawasan kualitas air. http://web.ipb.ac.id/~tml_atsp. Mubarak WI, Chayatin N. 2009. Ilmu kesehatan masyarakat teori dan aplikasi. Jakarta: Salemba Medika, 289-309. Puskesmas Mijen. 2014. Rancangan Tahunan Puskesmas Mijen, Semarang 2014. 73